METPENS

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

Nilai ujian IKM 30 mahasiswa semester 5 tercantum di bawah ini: 25,

30, 35, 15, 10, 15, 15, 10, 20, 25, 25, 25, 85, 25, 30, 25, 95, 25,
30, 25, 25, 25, 25, 30, 25, 25, 25,15, 10, 25
Bentuk kurva dari data diatas bersifat seperti di bawah ini:
A: Kurvanya membentuk kurva dengan mean = modus = median
B: Kurvanya memiliki nilai rata rata kelas yang lebih rendah daripada
nilai tersering
C: Kurvanya memiliki koefisien skewness negatif
D: Kurvanya memiliki nilai median yang lebih besar daripada rata rata
kelas
E: Kurvanya memiliki nilai mean yang lebih besar daripada nilai tengah
kelas

Hasil Nilai ujian 1000 mahasiswa didapatkan nilai sebagai berikut:


Mahasiswa paling banyak mendapatkan nilai 60 dengan Nilai rata - rata
kelas 60.01 dan Nilai tengah kelas 60.
Sifat dari nilai- nilai diatas adalah
A: Data diatas memiliki Nilai rata rata kelas mendekati nilai ekstrem
tertinggi kelas
B: Data di atas diperkirakan dapat menggunakan statistic parametric
C: Data di atas perlu dirubah menjadi kategorik karena Coefficient of
variancenya lebih dari 20 persen
D: Data diatas memiliki lebih dari satu modus dengan beberapa puncak
kurva
E: Data diatas tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Z

Perhatikan hasil analisis di bawah ini:

Berapakah nilai p-value.nya untuk uji di atas?


A: 0.05
B: 0.011
C: 0.008
D: 0.031
E: 0.668

Pada soal di bawah ini:

Berapakah nilai Chi Square-nya?


A: 1.717
B: 1.000
C: 1.736
D: 0.317
E: 0.190

Pada suatu uji statistic korelasi didapatkan hasil sebagai berikut:


koefisien Korelasi Pearson = 0,60 dan p-value = 0,002.
Makna dari angka di atas adalah:
A: Ada korelasi yang sedang
B: Ada korelasi yang kuat
C: Ada korelasi yang sangat kuat
D: Tidak ada korelasi
E: Tidak ada korelasi dan kemaknaan
Pada sebuah penelitian yang dirancang untuk melihat pengaruh obat
herbal terhadap penurunan kolesterol, maka direkrutlah sejumlah 30
orang partisipan. Sebanyak 15 orang mendapat placebo dan sisanya
mendapatkan obat herbal yang diuji. Subyek yang mendapatkan obat dan
placebo dilakukan pengacakan.
Apakah jenis desain tersebut:
A: Kohort
B: Kasus control
C: Eksperimen murni
D: Eksperimen kuasi
E: Kros seksional

Pada sebuah penelitian yang dirancang untuk melihat pengaruh obat


herbal terhadap penurunan kolesterol, maka direkrutlah sejumlah 30
orang partisipan. Sebanyak 15 orang mendapat placebo dan sisanya
mendapatkan obat herbal yang diuji. Subyek yang mendapatkan obat dan
placebo dilakukan pengacakan. Kadar kolesterol diukur pada saat
sebelum diberikan obat untuk kedua kelompok, kemudian diukur kembali
setelah minum obat herbal/placebo. Kemudian kedua nilai rata-rata
kolesterol kedua kelompok (placebo dan herbal) dibandingkan.
Apakah jenis uji statistik yang tepat untuk kasus di atas? (asumsi
normalitas terpenuhi)
A: Chi Square.
B: Fisher.
C: Kolmogorov Smirnov
D: T- test independent
E: T- test dependent

Pada sebuah penelitian yang dirancang untuk melihat pengaruh obat


herbal terhadap penurunan kolesterol, maka direkrutlah sejumlah 30
orang partisipan. Semuanya mendapatkan obat herbal yang diuji. Semua
subyek diukur kadar kolesterolnya sebelum diberikan obat dan setelah
selesai mendapatkan obat. Kedua nilai tersebut dibandingkan.
Apakah jenis uji statistik yang tepat untuk kasus di atas?
A: Chi Square.
B: Fisher.
C: Kolmogorov Smirnov
D: T- test independent
E: T- test dependent

Background : Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a common disease of


older men, characterized by overgrowth of the prostatic epithelium and
fibromuscular tissue of the transition zone and periurethral area and
by obstructive and irritative lower urinary tract symptoms. Autopsy
data indicate that anatomic or microscopic evidence of BPH is present
in 40% and 90% of men aged 50-60 and 80-90 y, respectively. Methods :
Case control study is used in this study. BPH is diagnosed with USG
examination. In control group was diagnosed with USG examination too,
but not diagnose of BPH. Data were analyzed by univariate, bivariate
analysis with chi square test and multivariate analysis with method of
binary logistic regression. Results : This research showed that risk
factors that Benign Prostatic Hiperplasia were age (OR = 6,27 95% CI :
1,71-22,99 p = 0,006), family history (OR = 5,28 95% CI : 1,78-15,69 p
= 0,003), lack of fibrous food. (OR = 5,35 95% CI : 1,91-14,99 p =
0,001) and smoking (OR = 3,95 95% CI : 1,35-11,56 p = 0,012). Risk
factors do not have an effect on to BPH is obesity (OR = 1,784 95%
CI : 0,799-3,987 p = 0,156), physical exercise (OR = 3,039 95% CI :
1,363- 6,775 p = 0,006), Diabetes Mellitus (OR = 5,829 95% CI : 1,803-
18,838 p = 0,001), alcohol consumption (OR = 1,973 95% CI : 0,821-
4,744 p = 0,126).
Apakah variable dependent penelitian di atas?
A: BPH
B: Umur
C: Merokok
D: Diabetes mellitus
E: Obesitas

Abstract (soal 7) Background : Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a


common disease of older men, characterized by overgrowth of the
prostatic epithelium and fibromuscular tissue of the transition zone
and periurethral area and by obstructive and irritative lower urinary
tract symptoms. Autopsy data indicate that anatomic or microscopic
evidence of BPH is present in 40% and 90% of men aged 50-60 and 80-90
y, respectively. Methods : Case control study is used in this study.
BPH is diagnosed with USG examination. In control group was diagnosed
with USG examination too, but not diagnose of BPH. Data were analyzed
by univariate, bivariate analysis with chi square test and
multivariate analysis with method of binary logistic regression.
Results : This research showed that risk factors that Benign Prostatic
Hiperplasia were age (OR = 6,27 95% CI : 1,71-22,99 p = 0,006), family
history (OR = 5,28 95% CI : 1,78-15,69 p = 0,003), lack of fibrous
food. (OR = 5,35 95% CI : 1,91-14,99 p = 0,001) and smoking (OR = 3,95
95% CI : 1,35-11,56 p = 0,012). Risk factors do not have an effect on
to BPH is obesity (OR = 1,784 95% CI : 0,799-3,987 p = 0,156),
physical exercise (OR = 3,039 95% CI : 1,363- 6,775 p = 0,006),
Diabetes Mellitus (OR = 5,829 95% CI : 1,803-18,838 p = 0,001),
alcohol consumption (OR = 1,973 95% CI : 0,821-4,744 p = 0,126).
Perhatikan hasil p-value dan OR di atas, Faktor manakah yang paling
berpengaruh terhadap outcome penyakit yang diteliti?
A: Age (OR = 6,27 p = 0,006),
B: Family history (OR = 5,28 p = 0,003),
C: Lack of fibrous food. (OR = 5,35 p = 0,001)
D: Smoking (OR = 3,95 p = 0,012).
E: Obesity (OR = 1,784 p = 0,156)

Pada analisis regresi diketahui rumus sebagai berikut: Y=a+bX. Jika


suatu penelitian dirancang untuk mengetahui factor risiko kanker
payudara didapatkan factor risiko penggunaan hormone sebagai penyebab
kanker,
maka keterangan untuk rumus diatas adalah:
A: Y= penggunaan hormone
B: a= penggunaan hormone.
C: X= kanker payudara
D: Y= koefisien beta
E: X= penggunaan hormon

Pada suatu hasil analisis data korelasi antara umur ibu dengan berat
badan lahir, didapatkan nilai r= -0.45 dan p= 0.003.
Makna dari angka tersebut adalah:
A: Semakin tinggi umur semakin berat lahir bayi.
B: Semakin rendah umur semakin berat lahir bayi
C: Semakin tinggi umur semakin ringan berat lahir
D: Semakin rendah umur semakin ringan berat lahir
E: Umur tidak berkorelasi dengan berat badan lahir

Hipotesis nol adalah pernyataan sementara yang harus dibuktikan


kebenarannya. Jika kita melakukan uji hipotesis, maka pada suatu
kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis nol, kita mungkin
membuat kesalahan.
Kemungkinan yang dapat terjadi adalah:
A: Kesalahan tipe alfa, yaitu menerima Ho yang sesungguhnya salah.
B: Kesalahan tipe alfa, yaitu menolak Ho yang sesungguhnya salah.
C: Kesalahan tipe alfa, yaitu menolak Ho yang sesungguhnya benar.
D: Kesalahan tipe beta, yaitu menerima Ho yang sesungguhnya benar.
E: Kesalahan tipe beta, yaitu menolak Ho yang sesungguhnya benar.

Nilai alfa akan berpengaruh pada jumlah sampel minimum yang


diinginkan,
manakah pernyataan berikut yang benar yang berhubungan dengan nilai
alfa (p-value)
A: Nilai alfa semakin besar ? sampel size semakin besar
B: Nilai alfa semakin kecil ? sampel size semakin kecil
C: Sampel size lebih besar pada Ho- satu sisi dibandingkan Ho - dua
sisi.
D: Nilai alfa semakin kecil, ? sample size makin besar
E: Nilai alfa biasanya lebih besar power.

Pada suatu penelitian yang mengukur sejumlah 100 mahasiswa kadar Hb


pria dan wanita di FK UKRIDA,
Manakah pernyataan berikut ini yang memperlihatkan hipotesis nol 2
arah?
A: Rata-rata Hb mahasiswa FK UKRIDA pria lebih tinggi daripada wanita
B: Rata-rata Hb mahasiswa FK UKRIDA wanita tidak sama dengan pria
C: Rata-rata Hb mahasiswa FK UKRIDA pria sama dengan wanita
D: Kadar Hb mahasiswa FK UKRIDA pria lebih tinggi daripada wanita
E: Kadar Hb mahasiswa FK UKRIDA pria lebih rendah daripada wanita

Table di atas (anova) menunjukkan suatu uji statistic antara variable


Berat badan lahir (BBL) dan tingkat pendidikan.

Apakah alasan kita menggunakan uji Anova di atas?


A: Distribusi BBL normal.
B: Distribusi BBL normal dan tingkat pendidikan distribusinya juga
normal
C: Distribusi BBL normal dan tingkat pendidikan distribusinya tidak
normal
D: Distribusi BBL normal dan tingkat pendidikan berupa 2 kategorik
E: Distribusi BBL normal dan tingkat pendidikan berupa 3 kategorik
Pada soal di atas, bagaimanakah bunyi hipotesis nol-nya?
A: Tidak ada perbedaan antara tingkat pendidikan dengan BBL
B: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan BBL
C: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan BBL
D: Tidak ada perbedaan rerata BBL pada kesemua tingkat pendidikan
E: Tidak ada perbedaan retata tingkat pendidikan dengan BBL

Pada table analisis statistic di atas, apakah dapat dilakukan uji


Pearson Chi Square? Jika bisa apakah alasan utamanya?
A: Karena tabelnya adalah 2X2
B: Karena tidak ada sel yang expectednya yang <5.
C: Karena tabelnya berisi 2 faktor
D: Karena tabelnya adalah kategorik dan kategorik
E: Karena jumlah observasinya berjumlah cukup besar.

Pada table di atas, berapakah nilai expected sel yang observe-nya 35


(sel 'c')?
A: 68,6
B: 61,0
C: 41,4
D: 32,4
E: 19,6

Pada hasil analisis di atas, berapakah nilai p-valuenya?


A: 0,051
B: 0,052
C: 0,061
D: 0,077
E: 0,109

Pada hasil uji statistic di atas, berapakah nilai Chi Square nya?
A: 28,353
B: 28,876
C: 27,312
D: 14,77
E: 0,000

Perhatikan hasil analisis statistic di atas.

Apakah alasan utama dilakukan dengan uji statistic di atas?:


A: Ureum adalah numeric dan GGK adalah kategorik
B: Ureum adalah kategorik dan GGK adalah numeric
C: Distribusi ureum tidak normal dan GGK 2 kategorik
D: Distribusi GGK tidak normal dan Distribusi ureum normal
E: Distribusi ureum normal dan GGK 2 kategorik

Apakah kesimpulan hasil analisis di atas ?


A: Ada perbedaan antara GGK dan kadar ureum
B: Tidak ada perbedaan antara GGK dan kadar ureum
C: Ada perbedaan rerata GGK dan ureum
D: Ada perbedaan rerata ureum dengan kejadian GGK
E: Tidak ada perbedaan rerata ureum dengan kejadian GGK

Pada suatu analisis data yang ingin melihat hubungan antara kejadian
berat badan lahir (numeric) dengan status gizi anak Balita ( diukur
dengan perbandingan antara Berat badan dan umur).
Apakah analisis data yang cocok bila dengan asumsi distribusinya
normal?
A: Uji korelasi Pearson
B: Uji Wilcoxon
C: Uji t-test
D: Uji Kruskal Wallis
E: Uji korelasi Kendal

Pada Table di atas, uji statistic apakah yang dapat digunakan?


A: Chi Square
B: Chi Square dan Kolmogorov Smirnov
C: Fisher dan Kolmogorov Smirnov
D: Chi Square dan fisher
E: Uji Rank Spearman

Data yang didapatkan harus valid dan reliable,


manakah contoh di bawah ini yang menunjukkan validitas alat ukur?
A: Mengukur berat badan bayi di timbangan berdiri
B: Mengukur suhu tubuh dengan thermometer digital
C: Mengukur tekanan darah dengan cara 3 kali dengan hasil yang sama
D: Mengukur lingkar lengan atas dengan meteran kain
E: Mengukur umur seseorang dengan menanyakan umurnya.

Pada rumus sampel size di atas, besarnya sampel dipengaruhi oleh nilai
'P'.

Apakah besaran nilai 'P' tersebut?


A: Nilai besarnya probablitas variable X
B: Nilai besarnya prevalensi variable X
C: Nilai besarnya proporsi variable Y
D: Nilai besarnya power variable Y
E: Nilai besarnya presisi

Pada kasus rumus sampel size di atas, pengaruh nilai 'P' terhadap
jumlah sampel size adalah:
A: Makin besar nilai p, makin besar sampel size
B: Makin besar nilai P, makin kecil sampel size
C: Makin besar nilai P, makin kecil nilai �alfa�
D: Makin kecil nilai P, makin kecil nilai �Z�
E: Minimum sample terbesar, dengan nilai P=50%.

uatu set data dari variable harus diuji dengan statistic apakah
terdistibusi normal atau tidak normal.
Apakah uji yang dapat digunakan pada jumlah sampel sebanyak 20?
A: Uji Chi Square
B: Uji 2 independent sampel T tes
C: Uji Shapiro Wilk
D: Uji 1 sampel KS
E: Uji Wilcoxson

Sebuah penelitian dengan kerangka konsep seperti di bawah ini:

Permasalahan penelitian yang paling relevan pada kerangka konsep di


atas adalah:
A: Tingginya infeksi kecacingan
B: Tingginya prevalensi anemia
C: PHBS yang buruk
D: Status gizi yang rendah
E: Pola makan yang buruk

Pada soal di atas: Jika kita ingin menguji hubungan antara infeksi
cacing dengan kadar Hb,

maka hipotesis nol-nya adalah:


A: Tidak ada hubungan antara infeksi cacing dengan kadar Hb
B: Tidak ada hubungan antara infeksi cacing dengan kejadian anemia
C: Tidak ada perbedaan antara infeksi cacing dengan kadar Hb
D: Tidak ada perbedaan rata-rata cacing dengan kadar Hb.
E: Tidak ada perbedaan rerata kadar Hb dengan kejadian infeksi cacing.

Jika kita ingin menguji hipotesis dengan statistic yang sesuai pada
soal di atas (Kadar Hb dengan infeksi cacing),
maka uji statistic yang dapat digunakan adalah (asumsi normalitas
terpenuhi):
A: Chi square
B: Kolmogorov smirnov
C: Anova
D: T test dependent
E: T test independent

Jika kita ingin menguji hipotesis antara variable pendidikan (rendah,


sedang dan tinggi) dengan kadar Hb,
maka uji statistic yang dapat digunakan adalah (asumsi normalitas
terpenuhi):
A: Chi square
B: Kolmogorov smirnov
C: Anova
D: T - test dependent
E: T test independent

Jika variable kadar Hb diubah menjadi kategorik yaitu: Hb <10 mg/dL


dan >= 10mg/dL,
maka uji statistic yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis dengan
variable infeksi cacing adalah:
A: Chi square/ fisher
B: Korelasi
C: Kolmogorov smirnov
D: Anova
E: T test

ABSTRAK Prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6-10% di Indonesia.


Saat ini jumlah penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta
orang. Prevalensi pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%
dan hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi pada
dewasa 6-15% dan 50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi
tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar prevalensi dan faktor-
faktor risiko hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas 'X'.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi
yang berjumlah 80 orang yang memeriksakan diri di Puskesmas 'X' antara
Januari sampai Mei 2012.
Pada abstrak di atas: Apakah populasi terjangkaunya?
A: Semua penduduk Wilayah 'X'
B: Semua pasien yang datang ke Puskesmas 'X'
C: Semua pasien yang berobat pada periode Januari-Mei 2012.
D: Semua pasien yang berumur >15 tahun yang berobat di Puskesmas
Januari - Mei 2012.
E: Semua pasien yang berumur >15 tahun yang berobat di Puskesmas
Januari - Mei 2012 yang bersedia menjadi subyek penelitian.

ABSTRAK Prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6-10% di Indonesia.


Saat ini jumlah penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta
orang. Prevalensi pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%
dan hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi pada
dewasa 6-15% dan 50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi
tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar prevalensi dan faktor-
faktor risiko hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas X.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi
yang berjumlah 80 orang yang memeriksakan diri di Puskesmas X antara
Januari sampai Mei 2012.
Menurut Anda, Jika ia akan meneliti pasien-pasien di Puskesmas, maka
metode sampling yang paling mungkin adalah:
A: Simple random sampling
B: Systematic sampling
C: Cluster sampling
D: Purposive sampling
E: Snowball sampling

ABSTRAK Prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6-10% di Indonesia.


Saat ini jumlah penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta
orang. Prevalensi pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%
dan hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi pada
dewasa 6-15% dan 50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi
tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak
mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar prevalensi dan faktor-
faktor risiko hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas X.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi
yang berjumlah 80 orang yang memeriksakan diri di Puskesmas X antara
Januari sampai Mei 2012.
Apakah masalah penelitian di atas?
A: Tingkat kematian akibat hipertensi
B: Prevalensi hipertensi yang tinggi
C: Hipertensi yang tidak terkontrol
D: Banyak masyarakat yang tidak berobat
E: Kesadaran masyarakat tentang hipertensi rendah

Pada sebuah penelitian yang dirancang untuk melihat hubungan antara


pemberian ASI dengan status gizi bayinya di Puskesmas A dengan desain
kohort.
Apakah populasi target yang tepat ?
A: Semua pengunjung Puskesmas A.
B: Semua ibu-ibu yang memenuhi syarat.
C: Semua ibu-ibu yang mempunyai bayi.
D: Semua ibu-ibu yang menyusui bayinya.
E: Semua ibu-ibu yang tidak menyusui bayinya.

Sistematika penulisan proposal pada bagian pendahuluan memuat:


A: Desain studi
B: Populasi
C: Besar sampel
D: Tujuan penelitian
E: Analisis data

Penyakit kecacingan didasarkan pada pemeriksaan tinja di laboratorium.


Jika ditemukan telur cacing, maka dikatakan menderita cacingan.
Variabel status penderita dikategorikan menjadi: sakit cacingan dan
tidak cacingan.
Skala variable ini disebut skala:
A: Nominal
B: Ordinal
C: Interval
D: Ratio
E: KategorikalSuatu penelitian ilmiah harus menemukan kebenaran, oleh
karenanya penelitian ilmiah menganut prinsip korespondensi.
Yang dimaksudkan prinsip korespondensi adalah:
A: Kebenaran yang sudah terbukti pada masa lampau
B: Kebenaran yang dianggap benar oleh sebagian besar umat manusia
C: Kebenaran yang bersifat pragmatis
D: Kebenaran yang bersifat common sense
E: Kebenaran yang harus dibuktikan kebenarannya

Yang dimaksud dengan equal probability pada prinsip pemilihan subyek


penelitian, adalah:
A: Subyek penelitian dipilh secara acak
B: Subyek penelitian dipilih yang hanya mampu mewakili populasi saja
C: Subyek penelitian yang dipilih berasal dari populasi terjangkau
D: Subyek penelitian mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
E: Subyek penelitian mempunyai peluang yang sama untuk dipilih atau
tidak dipilih

Alasan utama kita tidak meneliti seluruh subyek dalam populasi, namun
hanya meneliti pada tingkat sampel saja adalah:
A: Menghindari kesalahan menolak atau menerima hipotesis nol
B: Menghindari kesalahan pengumpulan dalam pengumpulan data
C: Menghindari kesalahan pengukuran variable
D: Menghemat analisis data
E: Menghemat waktu, biaya dan tenaga penelltian

Pada suatu penelitian yang ingin mengetahui hubungan antara berat


badan lahir dengan tingkat ekonomi keluarga pada suatu wilayah,
diketahui bahwa populasinya sangat mencolok dalam tingkat social
ekonomi.
Apakah jenis sampling yang kita gunakan?
A: Simple random sampling
B: Systematic simple random sampling
C: Cluster sampling
D: Proportional sampling
E: Stratified random sampling

Suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi


ibu-ibu hamil yang menderita anemia defisiensi gizi dan faktor-faktor
yang berhubungan. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester ke-2.
Jumlah ibu hamilnya adalah 120 orang. Diketahui dalam kepustakaan
bahwa prevalensi anemia defesiensi gizi pada wanita hamil adalah 45%.
Faktor-faktor yang ingin diketahui adalah pekerjaan ibu, pola konsumsi
makanan, usia ibu, jumlah anak, pendapatan/penghasilan keluarga,
pendidikan ibu.
Berapa jumlah sampel minimum yang dibutuhkan, dengan batas kemaknaan
0.05% dan presisi 10%.
A: 92.05
B: 93
C: 95
D: 95.07
E: 96

Suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi


ibu-ibu hamil yang menderita anemia defisiensi gizi dan faktor-faktor
yang berhubungan. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester ke-2.
Jumlah ibu hamilnya adalah 120 orang. Diketahui dalam kepustakaan
bahwa prevalensi anemia defesiensi gizi pada wanita hamil adalah 45%.
Faktor-faktor yang ingin diketahui adalah pekerjaan ibu, pola konsumsi
makanan, usia ibu, jumlah anak, pendapatan/penghasilan keluarga,
pendidikan ibu.
Variabel dependent pada penelitian di atas adalah:
A: Kejadian Anemia
B: Kadar hemoglobin
C: Defisiensi besi.
D: Status gizi
E: Umur ibu.

Suatu penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui prevalensi


ibu-ibu hamil yang menderita anemia defisiensi gizi dan faktor-faktor
yang berhubungan. Populasinya adalah seluruh ibu hamil trimester ke-2.
Jumlah ibu hamilnya adalah 120 orang. Diketahui dalam kepustakaan
bahwa prevalensi anemia defesiensi gizi pada wanita hamil adalah 45%.
Faktor-faktor yang ingin diketahui adalah pekerjaan ibu, pola konsumsi
makanan, usia ibu, jumlah anak, pendapatan/penghasilan keluarga,
pendidikan ibu.
Pada kasus di atas, Jika kita menggunakan desain penelitian dengan
pendekatan kasus kontrol, maka kelompok kasus adalah:
A: Ibu-ibu yang menderita anemia.
B: Ibu-ibu yang sedang hamil
C: Ibu-ibu yang sedang hamil dan menderita anemia.
D: Ibu-ibu yang sedang hamil dan tidak anemia.
E: Semua ibu hamil trimester ke -2.

Perbedaan antara populasi target dan terjangkau adalah:


A: Populasi target adalah sebagian dari total populasinya
B: Populasi terjangkau adalah seluruh subyek yang diteliti.
C: Populasi target dibatasi oleh waktu dan tempat.penelitian
D: Populasi terjangkau dibatasi oleh waktu dan tempat penelitian
E: Populasi target sama dengan populasi terjangkau

Dalam sebuah penelitian ada yang disebut subyek dan responden. Yang
dimaksud dengan responden adalah :
A: Subyek yang diwawancarai.
B: Orang yang memberikan data tentang subyek.
C: Orang yang diperiksa tekanan darahnya.
D: Peserta diskusi dalam focus group disscusion
E: Orang yang masuk dalam kriteria inklusi.

Obesitas merupakan akibat dari keseimbangan energi positif untuk


periode waktu yang cukup panjang. Masalah obesitas dapat terjadi pada
usia anak-anak, remaja hingga dewasa. Tujuan penelitian diketahuinya
faktor risiko yang paling berhubungan dengan obesitas pada anak (5-15
tahun), menggunakan sumber data sekunder data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007. Prevalensi obesitas (persentil >95) pada anak
rentang usia 5-15 tahun sebesar 8,3%. Faktor risiko yang paling
berhubungan dengan obesitas pada anak usia 5-15 tahun adalah tingkat
pendidikan anak setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, riwayat
obesitas ayah, kebiasaan olah raga dan merokok serta asupan protein.
Perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan faktor risiko
obesitas dengan menanamkan pendidikan kesehatan pada anak sejak usia
dini, melalui peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi),
seperti gerakan anti rokok, gerakan cinta serat (sayur dan buah) serta
membudayakan aktivitas fisik. Bacalah abstrak di atas, dan jawab
pertanyaan di bawah ini:
Menurut Anda, apakah hal utama yang tidak tercantum pada deskripsi
masalah penelitiian di atas?
A: Masalahnya apa.
B: Masalahnya pada siapa
C: Berapa besar masalahnya.
D: Kapan terjadinya masalah
E: Dimana terjadinya masalah

Pada kasus di atas, apakah kegunaan atau manfaat penelitian di atas


yang ingin dicapai?
A: Menurunkan penyakit PJK
B: Menurunkan kebiasaan merokok
C: Menurunkan kejadian obesitas
D: Menggiatkan kebiasaan berolah raga
E: Menurunkan absensi sekolah

Perhatikan pada hasil tabel berikut Pada tabel silang diatas, jika
kita beranggapkan bahwa kebiasaan minum kopi itu dapat menurunkan gula
darah,

maka nilai odd rasio yang mungkin kita dapatkan adalah:


A: OR = 0,5
B: OR= 1
C: OR = 1,5
D: OR = 2
E: OR= 3.

Menurut hirarki sumber ilmu, manakah sumber ilmu yang paling benar?
A: Buku ajar.
B: Jurnal nasional terakreditasi
C: Jurnal internasional terakreditasi
D: Buku teks
E: buku saku.

Hasil rata-rata ujian statistic 100 mahasiswa kedokteran IKM semester


6 adalah 60. Simpangan baku 20 dengan distribusi data normal. Nilai
terdiri atas Nilai A, B,C,D,E, dimana nilai E merupakan nilai terjelek
dan tidak lulus. Mahasiswa yang mendapatkan nilai dibawah A ada 80
persen anak .

Berapakah batas nilai minimal untuk mendapat nilai A?


A: 42.2
B: 43.2
C: 66.8
D: 76.8
E: 77,6

Mayoritas nilai ujian statistik kelas A menunjukkan hasil yang sangat


jelek. Dari 100 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai A,
sisanya nilai E. Dosen z ingin mengetahui kurva nilai ujian kelas A
tersebut.
Dokter tersebut mendapatkan hasil sebagai berikut:
A: Kurva tersebut merupakan kurva negatif
B: Kurva tersebut memiliki nilai modus lebih besar daripada mean
C: Kurva tersebut memiliki Nilai median lebih besar daripada mean
D: Kurva tersebut memiliki Nilai median lebih besar daripada modus
E: Kurva tersebut memiliki Nilai modus lebih besar daripada median

Seorang siswa ingin mengetahui besarnya modus dari data kelompok


berikut

Berapa data yang ingin diketahui siswa tersebut?


A: 36.5
B: 37.5
C: 38,5
D: 39.5
E: 40.5

Seorang siswa ingin mengetahui besarnya median dari data kelompok


berikut

Berapa data yang ingin diketahui siswa tersebut?


A: 36.5
B: 37.5
C: 38,5
D: 39.5
E: 40.5

Seorang siswa ingin mengetahui besarnya median dari data kelompok


berikut

Berapa data yang ingin diketahui siswa tersebut?


A: 27.8
B: 31.2
C: 31.8
D: 32.0
E: 32.3

Seorang siswa ingin mengetahui besarnya modus dari data kelompok


berikut

Berapa data yang ingin diketahui siswa tersebut?


A: 31.5
B: 32.0
C: 32.5
D: 33.0
E: 33.5

Berikut ini nilai ujian semester dari 3 mahasiswa X = 60 55 70 65 50


80 40 Y = 50 55 60 65 70 65 55 Z = 60 60 60 60 60 60 60
Dari data diatas dapat diketahui bahwa
A: X memiliki range sebesar 20
B: Y memiliki midrange sebesar 20
C: Z memiliki midrange sebesar 30
D: Diantara X,Y,Z ada yang memiliki Range nol
E: Range tersebut seragam antara ketiga mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai