Anda di halaman 1dari 2

RISALAH : MURABAHAH ( JUAL BELI )

NOMOR : ............................................
“ Hai Orang – orang yang eriman Penuhilah Akad – akad Perjanjian itu .. “
( Q.S. Al – Maidah : 1 )
Dari Abu Hurairah, Dari Nabi S.A.W Bersabda : “ Barang siapa yang mengambil harta seseorang
( Berhutang ) yang bermaksud untuk membayarnya, maka Alloh akan melaksanakan Pembayaran itu. Dan barangsiapa
yang mengambilnya dengan maksud untuk berusaha ( tidak mau membayar dengan sengaja ), maka Alloh akan
merusak orang itu ( Membuatnya bangkrut ) ( HR . Bukhori )
“ BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM “
Yang bertanda tangan dibawah ini :
I. Nama : .......................................
Jabatan :........................................
Alamat :........................................

Bertindak Untuk dan Atas nama Koperasi...................................................................., selanjutnya disebut PIHAK


KESATU.

II. Nama : ..............................................


No Anggota : ...............................................
Pekerjaan : ................................................
Alamat : ...............................................

Bertindak Untuk dan Atas nama ............................................ , selanjutnya disebut PIHAK KEDUA .
Pada Hari ini : ..Jum’at ..Tanggal .....30 Desember ... 2011 di Bandung , KEDUA BELAH PIHAK
tersebut diatas telah sepakat mengadakan IKATAN MURABAHAH.

Sebelumnya Kami terangkan terlebih dahulu sebagai berikut :


I. Bahwa, PIHAK KEDUA telah melakukan akad jual beli dengan PIHAK PERTAMA untuk :
............................................
II. Bahwa, menurut ketentuan Hukum Syariah akad jual beli oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
berlangsung sebagai berikut :

1. PIHAK KEDUA atas nama PIHAK PERTAMA membeli barang keperluanya dari pemasok untuk
kepentingan PIHAK KEDUA dengan pembiayaan yang disediakan PIHAK PERTAMA dan selanjutnya
PIHAK PERTAMA menjual barang tersebut kepada PIHAK KEDUA dengan harga pokok yang disepakati
oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA, belum termasuk biaya yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan perjanjian ini;
2. Penyerahan barang tersebut dilakukan oleh pemasok kepada PIHAK KEDUA dengan sepengetahuan
PIHAK PERTAMA;
3. PIHAK KEDUA membeli barang tersebut kepada PIHAK PERTAMA dengan harga jual yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak dimana pembayarannya dilakukan secara berangsur selama jangka waktu
tertentu karenanya PIHAK KEDUA berhutang kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 1
PEMBIAYAAN
PIHAK KESATU telah setuju untuk memberikan Pembiayaan kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp ........................
Nilai Pembiayaan disepakati sebagai berikut :
Nilai Pokok : Rp ...........................................
Komponen Margin : Rp ............................................

PASAL 2
JANGKA WAKTU

Terhitung sejak Risalah Akad Pembiayaan ini ditandatangani, PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan
Pembiayaan tersebut beserta Margin-nya kepada PIHAK KESATU . Dengan Jangka Waktu Pembiayaan ini ditetapkan
selama .................... dimulai pada tanggal .............................. sampai dengan Tanggal
...................................... Besarnya angsuran PIHAK KEDUA yang dibayarkan per Bulan nya adalah
sebagai berikut :
Angsuran : Rp
SWP/Simwa : Rp
Infak : Rp
Total Angsuran : Rp

PIHAK KEDUA setuju untuk membayar biaya yang timbul dari Perjanjian ini yaitu Biaya Administrasi sebesar Rp
PASAL 3
JAMINAN

(1) Sebagai jaminan pelunasan pembiayaan Murabahah,PIHAK KEDUA menyerahkan .....Sertifikat Rumah
....... akan berada dibawah penguasaan PIHAK PERTAMA dan dijadikan sebagai marhun(jaminan gadai)
sampai dengan lunasnya seluruh kewajiban PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA sepakat dengan PIHAK PERTAMA untuk membuat akd gadai dengan jaminan (marhun)
berupa barang yang menjadi objek murabahah, dan sisa hutang murabahah sebagai sisa hutang akad gadai
dimana PIHAK PERTAMA tidak memungut ujrah.
(3) PIHAK PERTAMA wajib memelihara dan merawat objek muranbahah yang dijadikan marhun(jaminan
gadai) tersebut dengan baik dari segala resiko kerusakan dan atau kehilangan sampai dengan hutang
murabahah dilunasi oleh PIHAK KEDUA.
(4) Dalam hal objek murabahah yang dijadikan marhun hilang atau musnah akibat kelalaian PIHAK PERTAMA
maka PIHAK PERTAMA wajib mengganti dengan objek murabahah baru sebesar nilai objek murabahah
yang hilang/musnah.
(5) Dalam hal penggantian objek murabahah berupa barang yang sejenis dan senilai sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) sulit dilakukan PIHAK PERTAMA,maka PIHAK KEDUA sepakat menerima ganti rugi sebesar 100
%(seratus persen) dari harga pasar saat objek murabahah hilang/musnah dengan tetap memperhitungkan sisa
kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 4
CIDERA JANJI
PIHAK KEDUA akan terbukti lalai atau sengaja tidak melaksanakan kewajibannya kepada PIHAK
PERTAMA,apabila menunggak angsuran sebanyak 3 kali berturut-turut.

PASAL 5
FORCE MAJEUR
Bila terjadi bencana alam (banjir,gempa bumi) dan atau kebakaran,huru-hara, yang mengakibatkan Objek
murabahah/jaminan(marhun) menjadi musnah/rusak berat,PARA PIHAK sepakat untuk saling membebaskan
kewajiban masing-masing sebagaimana tercantum dalam akad ini.

PASAL 6
SANKSI – SAKSI
(1) Apabila PIHAK KEDUA CIDERA JANJI SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA PASAL 4, KEMUDIAN
pihak pertama telah mengirimi surat peringatan , maka PIHAK KESATU diberikan Kekuasaan Penuh yang
tidak bisa dicabut atau digugat oleh siapapun juga untuk menarik atau menjual seluruh Jaminan yang telah
diserahkan PIHAK KEDUA
(2) Hasil dari penarikan atau penjualan seluruh sisa jaminan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
(3) Apabila Kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU setelah penjualan jaminan belum mencukupi,
maka PIHAK KEDUA bersedia untuk menambah kekurangannya. .

PASAL 7
PENYELESAIAN PERMASALAHAN
Bila terjadi Perselisihan antara KEDUA BELAH PIHAK, akan diselesaikan dengan cara Musyawarah, Apabila tidak
tercapai Kesepakatan dengan Musyawarah, maka segala Persengketaan akan diserahkan Kepada Pihak yang berwenang
melalui saluran Hukum yang berlaku .
PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup untuk menanggung seluruh Biaya atau Ongkos-ongkos untuk suatu Perkara
yang berkaitan dengan Perjanjian ini .

PASAL 8
ADDENDUM
Risalah Akad ini dibuat 2 rangkap untuk KEDUA BELAH PIHAK, masing-masing tidak bermaterai dan mempunyai
Kekuatan Hukum yang sama. Dan segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Risalah ini, akan diatur kemudian atas
kesepakatan/persetujuan KEDUA BELAH PIHAK dalam bentuk ADDENDUM yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari Risalah akad ini .

PASAL 9
PENUTUP
Bila dikemudian hari , ternyata terdapat kekeliruan dalam Penetapan Akad ini, maka Risalah akad ini sebagian atau
seluruhnya akan dirubah atau diganti berdasarkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK.

Risalah ditandatangani oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam keadaan sehat jasmani dan rohani disaksikan dan
ditandatangani oleh 2 ( Dua ) orang saksi .

Yang Menyatakan,

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

( ..................................... ) ( .......................................... )

Saksi – saksi :

1. ............................ (………………………)

2. ............................ (……………………….)

Anda mungkin juga menyukai