Anda di halaman 1dari 129

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1. Latar Belakang

Organisasi bisnis membutuhkan dokumen perencanaan sebagai bagian dari


proses manajemen stratejik dalam upaya mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Perencanaan disusun dengan maksud untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan melalui suatu perumusan strategi tertentu.
Dalam era globalisasi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang
berkualitas tidak dapat diabaikan begitu saja. Perkembangan teknologi dan
informasi begitu pesat, hal ini tentunya mengharuskan kita untuk tanggap
dan siap dalam menghadapi perubahan. Begitu juga dalam pelayanan publik,
termasuk pelayanan di bidang kesehatan harus mengutamakan kualitas
pelayanan. Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dinyatakan bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan
berkelanjutan dalam rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia,
serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan
nasional.

Lingkungan bisnis yang terus berubah, memerlukan pengelolaan perubahan


yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah
1
Page

Puskesmas Sako. Berdasarkan pemetaan kekuatan tersebut akan dijadikan


bahan penyusunan dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar
mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan antisipatif yang
dapat dijadikan dasar penetapan keputusan strategis untuk kepentingan
pencapaian visi Puskesmas Sako.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Dalam upaya mewirausahakan Puskesmas maka perubahan Puskesmas Sako
menjadi Badan Layanan Umum Daerah adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang
diberikan akan menjadikan Puskesmas Sako secara leluasa merencanakan
alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi lingkungan.
Diharapkan Puskesmas Sako akan dapat tumbuh efisien dalam pengelolaan
keuangan dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis
yang ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis Bisnis. Tentu saja dengan
catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen
perencanaan ini tidak hanya sekedar dokumen kelengkapan administrasi saja.
Rencana strategis bisnis Puskesmas Sako adalah suatu rencana jangka
panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana
Puskesmas Sako akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan
untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai
kemungkinan keadaan lingkungan.

2. Pengertian dan Ruang Lingkup Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Pengertian RSB diuraikan dalam PP 23/2005 tentang pola pengelolaan


keuangan BLU pada penjelasan pasal 4 ayat (4) huruf C dan Permendagri no.
61 tahun 2007 disebutkan bahwa Rencana Strategis Bisnis mencakup antara
lain pernyataan visi, misi, program strategis , dan pengukuran pencapaian
kinerja. Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis
merupakan sebuah siklus dan terus berlangsung pada suatu organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran,evaluasi, dan
pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya.
2

Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut kecermatan,


Page

keakuratan, dan kecepatan pengambilan keputusan karena menyangkut


kepentingan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Oleh karena itiu
perencanaan puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relative tinggi
yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam
pelaksanaan pengelolaaan kinerjanya.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Rencana strategis bisnis adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses
berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang
penyedia jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-
banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannnya untuk usaha-
usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnnya melalui
umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder
(pihak terkait) puskesmas.

RSB memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2017 sampai dengan
tahun 2021, yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat
pertanggungjawaban pada unit-unit pelayanan yang ada.

3. Hubungan Antara Rencana Strategis Bisnis (RSB) dengan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) harus sejalan dengan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam hal ini program-
program untuk urusan wajib bidang kesehatan yang disajikan dalam
Penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) harus selaras dengan program-
program yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD).

Target pencapaian Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako harus


sejalan dengan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas, baik dalam penyediaan sumberdaya, jenis, dan jumlah layanan
maupun mutu layanan yang hendak dicapai dalam kerangka waktu 5 tahun.
3
Page

Pola pembiayaan jangka menengah meliputi belanja modal terkait dengan


penyediaan aset Puskesmas Sako untuk memenuhi standar minimal. Aset
pelayanan dan belanja barang dan jasa terkait dengan biaya per unit layanan
dikalikan jumlah kunjungan pasien. Di samping itu juga harus memperhatikan
biaya per unit (unit cost) layanan dan tarif layanan dalam rangka membuat
prognosa pendapatan dan beban lima tahun kedepan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Sako akan
sejalan dengan Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) selanjutnya menjadi
bagian dari RAPBD untuk dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah
dan DPRD menjadi APBD.

Berdasarkan penetapan APBD, disusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran


(DPA) Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai dasar penarikan dana yang
bersumber dari APBD, sekaligus sebagai lampiran kontrak kinerja antara
Kepala Puskesmas Sako dengan Kepala Daerah Kota Palembang Cq. Kepala
Dinas Kesehatan Kota Palembang selaku pemilik. Informasi realisasi keuangan
Puskesmas Sako diproses melalui Sistem Akuntansi Keuangan sedangkan
informasi kinerja diadministrasikan melalui Sistem Pengumpulan Data Kinerja
untuk menghasilkan output berupa laporan keuangan dan laporan kinerja.

Sistem Akuntansi Keuangan harus didukung oleh subsistem-subsistem antara


lain Sistem Informasi Kesehatan (SIK), billing system, inventory system,
manajemen aset, Sistim Informasi Manajemen Medical Record.

Seluruh proses pengelolaan keuangan Puskesmas Sako sebagai BLUD dikelola


berdasarkan Pola Tata Kelola yang baik dengan berlandaskan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, fairness/kesetaraan
(TARIF).

Bekerjanya pola tata kelola keuangan BLUD ditunjang dengan sistim


pengelolaan yang terintegrasi, sehingga seluruh persyaratan BLUD tersebut
4

menjadi satu kesatuan yang komprehensif sebagaimana tampak dalam


Page

gambar grand design sebagai berikut:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Gambar 1 Kerangka Konseptual Rencana Strategis Bisnis

RPJMD RSB
5 THN 5 TH
SPM
COST SERVICES
RKPD RBA
1 THN 1 TH

Proses
APBD

RBA DEF

INFORMASI KEUANGAN DPA INFORMASI KINERJA


KONTRAK
KINERJA
BS SISTIM
IS AKUNTANSI SPDK
MA KEUANGAN
LAP KEU
NERACA
LRA LAPORAN
LAK
Lap. Aktivitas KINERJA
CALK

T A R I F
POLA TATA KELOLA

Dari uraian tersebut di atas posisi Rencana Strategis Bisnis (RSB) sangat
dibutuhkan dalam pola pengelolaan keuangan BLUD, untuk menjelaskan
konsepsi dasar Rencana Strategis Bisnis (RSB) dalam aktivitas perencanaan
Puskesmas Sako.

4. Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskemas Sako Kota


Palembang adalah sebagai berikut :
5

a. Merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Page

(RPJM) Kota Palembang Bidang Kesehatan.


b. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA).
c. Merupakan rencana antisipatif dan inovatif dalam menghadapi berbagai
perubahan laju pembangunan yang terjadi di Kota Palembang.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


d. Untuk meningkatakan kemampuan manajemen di puskesmas dalam
menyusun perencanaan kegiatan lima tahunan berdasarkan fungsi dan
azas penyelenggaraannya.
e. Merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas setiap tahun dalam upaya mengatasi masalah kesehatan atau
sebagian masalah kesehatan masyarakat.
f. Merupakan pedoman dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) Puskesmas setelah diterimanya alokasi sumber dana untuk kegiatan
tahun berjalan dari berbagai sumber.

B. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika Penyajian Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako Kota


Palembang yaitu sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang dan Tujuan
1. Latar Belakang
2. Pengertian dan ruang lingkup RSB
3. Hubungan antara RSB dengan RPJMD
4. Tujuan
B. Sistematika Penyajian
C. Metodologi
Bab II Profil Puskesmas
A. Sejarah singkat Puskesmas
B. Profil Wilayah
6
Page

C. Profil Kinerja Puskesmas


Bab III Pernyataan Visi dan Misi Puskesmas
A. Visi dan Misi Puskesmas
B. Ukuran keberhasilan
C. Nilai-nilai yang dianut puskesmas

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Bab IV Strategi Puskesmas
A. Analisa Lingkungan Bisnis
B. Sasaran dan Inisiatif Strategik

Bab V Program Puskesmas


A. Program
B. Rencana Investasi
C. Rencana Pembiayaan Lima Tahun ( Medium Term Expenditures
Planning).
D. Proyeksi keuangan
Bab VI Prosedur pelaksaaan dan akuntabilitas program
PENUTUP
LAMPIRAN

C. METODOLOGI

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako disusun dengan memanfaatkan


dokumen-dokumen yang tersedia. Metodologi yang digunakan dalam
penyusunan Pedoman Teknis Asistensi Penyusunan Rencana Strategis Bisnis
meliputi 2 (dua) metode yaitu:

1. Studi literatur (desk research), dilakukan dengan melakukan kajian terhadap


ketentuan perundangan dan dokumen-dokumen yang meliputi: ketentuan
perundangan yang terkait dengan rencana strategis bisnis yang berlaku bagi
Puskesmas yang menerapkan PPK-BLUD, pedoman penilaian penerapan PPK-
BLUD, literatur mengenai perencanaan strategis .
7

2. Penulisan draft pedoman, pembahasan dan diskusi materi pedoman secara


Page

intern oleh tim penyusun, pembahasan draft pedoman pada tingkat


Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Palembang, perbaikan-perbaikan dan
revisi serta finalisasi pedoman.

Seluruh isi materi Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako telah ditelaah
dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang
sepenuhnya menjadi tanggungjawab dari Kelompok Kerja Puskesmas Sako.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Adapun metode penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako
dengan menggunakan Balanced Scorecard. Metode ini secara komprehensif
melihat seluruh perspektif dalam merumuskan strategi Puskesmas yaitu meliputi:

1. Perspektif Keuangan
2. Perspektif Pelanggan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal, dan
4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran.

Pendekatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem


pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic Based Responsibility, yang
berarti seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Sako diukur kinerjanya
berdasarkan perspektif tersebut.

8
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


BAB II

PROFIL PUSKESMAS SAKO


KOTA PALEMBANG

A. SEJARAH SINGKAT PUSKESMAS SAKO

Puskesmas Sako didirikan tahun 2016 dan dibuka pertama kali tanggal 02 Januari
2017 di atas tanah seluas 301 m2 dengan luas bangunan 420 m2, dengan luas
wilayah kerja ± 1.135,70 km2. Puskesmas Sako memiliki 2 puskesmas pembantu.

Tabel 1 Jejaring Puskesmas Sako

No Nama Keterangan
1 2 3
1 Sako Puskesmas Pembantu
2 Multi Puskesmas Pembantu

Wilayah kerja Puskesmas Sako meliputi 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan


Sako, yang terdiri dari 2 (dua) kelurahan, yaitu Kelurahan Sako, Kelurahan Sako
Baru.

Tabel 2 Wilayah Kerja Puskesmas Sako

Jumlah
No Nama Kelurahan
RT RW
1 2 3 4
1 Sako 108 37
2 Sako Baru 28 5
136 42
9
Page

Puskesmas Sako merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kota
Palembang dengan tugas pokok menyediakan pelayanan kesehatan melalui
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan sekaligus juga melaksanakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM). Puskesmas Sako dipimpin oleh Kepala Puskesmas
sebagai penanggung jawab umum operasional dan keuangan bertanggungjawab
kepada Walikota Palembang melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang No. 3 Tahun 2009 seluruh
Puskesmas di Kota Palembang dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD-PUSKESMAS).

Selanjutnya pengusulan Puskesmas Sako menjadi BLUD dilakukan sejak tahun


2016, dengan memperhatikan situasi internal maupun eksternal Puskesmas
termasuk semua sistem perundangan yang terkait dengan Puskesmas.

10
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


B. PROFIL WILAYAH

1. Kondisi Geografis

Puskesmas Sako terletak di wilayah kerja Kecamatan Sako Kota Palembang,


beralamat di Jln. Sematang Komplek Sangkuriang Blok A Rt.58 Rw.23
Kelurahan Sako Kecamatan Sako, berjarak ± 25 meter dari jalan besar dan
dapat ditempuh dengan mobil atau pun sepeda motor pribadi.

Puskesmas Sako merupakan Puskesmas Induk yang terletak di Kecamatan


Sako, tetapi dalam satu kecamatan ada 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Sako
dan Puskesmas Multiwahana. Kecamatan Sako mempunyai luas wilayah ±
20.197 m2 yang terdiri dari empat kelurahan, sehingga masing-masing
Puskesmas memiliki 2 wilayah kerja. Lokasi Puskesmas Sako berdekatan
dengan beberapa komplek perumahan, beberapa sekolah walaupun lokasi
puskesmas ini juga cukup jauh dari pusat keramaian seperti pasar dan
terminal. Untuk mengatasi hal tersebut sangat diperlukan usaha keras dari
pihak puskesmas untuk merangkul kunjungan pasien.

Puskesmas Sako merupakan Puskesmas Induk dengan wilayah kerjanya


mencakup 2 (dua) Kelurahan di Kecamatan Sako dengan luas wilayah ± 1.061
Km2.

11

Tabel 3 : Daftar Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sako


Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2017

Batas Wilayah Kerja Puskesmas Sako.

Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin


Sebelah Selatan : Kelurahan Sialang Kecamatan Sako
Sebelah Barat : Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako
Sebelah Timur : Kelurahan Lebung Gajah Kec.Sematang Borang

2. Demografi (Kependudukan) Puskesmas Sako.

Wilayah kerja Puskesmas Sako meliputi 2 kelurahan yaitu Kelurahan Sako dan
Kelurahan Sako Baru dengan jumlah penduduk 44.366 jiwa yang terdiri dari
22.389 orang laki-laki dan 21.977 orang perempuan.
12
Page

Tabel 4 : Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016


KK
Σ Penduduk
NO KELURAHAN
NON
GAKIN TOTAL
LK PR LK + PR GAKIN
1 2 3 4   5 6 7
1 Sako 18.904 18.593 37.497 6.842 19.415 26.257
2 Sako Baru 3.485 3.384 6.869 264 1.483 1.747

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


TOTAL 22.389 21.977 44.366 7.106 20.898 28.004

Berdasarkan keadaan sosial ekonominya, mata pencaharian penduduk kedua


kelurahan hampir sama, yaitu diantaranya :
 Buruh Kasar  Pensiunan
 Pegawai Negeri  Pengrajin
 Pegawai Swasta  Pemikul barang
 Pedagang  Tukang becak
Pada umumnya mereka adalah tenaga kerja lepas pada sektor informal.

Tabel 5 Demografi Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016

Nama Kelurahan
No.
Deskripsi SAKO Jumlah
SAKO
BARU
1 2 3 6 7
1 Jumlah Penduduk 37.497 6.869 44.366
  - Laki-laki 18.904 3.485 22.389
  - Perempuan 18.593 3.384 21.977
2 Jumlah Kepala Keluarga (KK) 7.869 1.681 9.550
  a. KK Gakin 19.415 1.483 26.257
  b. KK Non Gakin 6.842 264 1.747
3 Jumlah Ibu Bersalin (Bulin) 791 145 957
4 Jumlah Ibu Menyusui (Busui) 1.466 270 1.736
5 Jumlah Ibu Nifas (Bufas) 791 145 957
6 Jumlah Wanita Usia Subur (WUS) 10.079 1.849 11.928
7 Jumlah Wanita Peserta KB Aktif 5.889 1.442 7.331
8 Jumlah Bayi 739 134 873
  - Laki-laki 370 67 437
  - Perempuan 369 67 437
9 Jumlah Anak Balita 1359 1323 2682
  - Laki-laki 1.152 1.123 2275
  - Perempuan 209 203 412
10 Jumlah Anak Batita 2.212 402 2.614
  - Laki-laki 1.116 203 1.319
  - Perempuan 1.096 199 1.295
11 Jumlah Anak Baduta 734 136 870
  - Laki-laki 372 69 441
  - Perempuan 362 67 429
13

12 Jumlah Remaja 16.047 1.198 8.432


  - Laki-laki 7.132 669 4.343
Page

  - Perempuan 8.915 529 4.089


13 Jumlah Usila 4.623 4.049 8.672
  - Laki-laki 3.764 3.167 6.931
  - Perempuan 859 882 1.741
14 Jumlah Taman Kanak Kanak (TK) 15 4 19
15 Jumlah SD / Madrasah Ibtidaiyah 8 1 9
  a. Negeri 6 0 6
  b. Swasta 2 1 3
16 Jumlah SMP / Madrasah Tsanawiyah 2 1 3
  a. Negeri 1 1 2
  b. Swasta 1 0 1
17 Jumlah SMA / Madrasah Aliyah 2 0 2
  a. Negeri 1 0 1

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Nama Kelurahan
No.
Deskripsi SAKO Jumlah
SAKO
BARU
1 2 3 6 7
  b. Swasta 1 0 1
18 Jumlah Akademi 0 0 0
  a. Negeri 0 0 0
  b. Swasta 0 0 0
19 Jumlah Perguruan Tinggi 0 0 0
  a. Negeri 0 0 0
  b. Swasta 0 0 0
20 Jumlah Kantor 2 1 3
21 Jumlah Hotel 0 0 0
22 Jumlah Toko 3 2 5
23 Jumlah Pasar 0 0 0
24 Jumlah Restoran / Rumah Makan 1 0 1
25 Jumlah Salon Kecantikan 1 1 2
26 Jumlah Masjid 15 4 19
27 Jumlah Pesantren 0 0 0
28 Jumlah Langgar / Musholla 0 0 0
29 Jumlah Gereja 1 0 1
30 Jumlah Pura 0 0 0
31 Jumlah Kelenteng / Vihara 0 0 0
32 Jumlah Rumah 7.680 1.631 9.311
33 Jumlah Rumah Sehat 6.145 1.305 7.450
34 Jumlah Jamban Sehat 6.145 1.305 7.450
35 Sumber Air Bersih (PDAM) 6.145 1.305 7.450
36 SAB Sumur Gali 314 408 722
37 SAB Sumur Tangan 0 0 0
38 SAB Sumur Artesis 0 0 0
39 SAB Air Hujan 0 0 0
40 SAB Air Sungai 0 0 0
41 Peserta Asuransi Kesehatan (Askes) 5.986 526 6.512
42 Asuransi Jamsostek 9.947 2.808 12.755
43 Asuransi Kesehatan Lainnya 6.276 3.705 9.981
44 Jumlah Panti Jompo 0 0 0
45 Jumlah Panti Pijat 1 1 2
46 Jumlah Praktek Bidan 8 3 11
47 Jumlah Pengobatan Tradisional 5 5 10
48 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah 0 0 0
49 Jumlah Rumah Sakit Swasta 0 0 0
50 Jumlah Balai Pengobatan 2 0 2
51 Jumlah Praktek Dr Umum 2 4 6
52 Jumlah Praktek Dr Gigi 0 1 1
53 Jumlah Praktek Dr Bersama 2 3 5
54 Jumlah Laboratorium Kesehatan 0 0 0
55 Jumlah Apotik 1 1 2
56 Jumlah Optik 0 0 0
57 Jumlah Toko Obat 0 0 0
58 Jumlah Panti Asuhan 1 1 2
59 Jumlah Panti Cacat 0 0 0
14
Page

3. Penduduk

Pada tahun 2016, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sako adalah
44.366 jiwa, yang tersebar di dua kelurahan yang terdiri dari 21.977 orang
penduduk berjenis kelamin perempuan dan 22.389 orang penduduk berjenis
kelamin laki-laki.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel 6 : Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Wilayah
Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH
NO KELURAHAN LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)
PENDUDUK

<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Sako 37.497 520 1811 3500 9600 2608 505 18.544 475 1925 3505 9881 2660 507 18.953

2 Sako Baru 6.869 135 317 558 1578 769 128 3.485 110 327 588 1473 768 118 3.384

JUMLAH 44.366 655 2128 4058 11178 3377 633 22.029 585 2.252 4093 11.354 3428 625 22.337

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa kelompok penduduk menurut kelompok


umur yang terbanyak adalah kelompok penduduk umur produktif (15-44 tahun),
yaitu berjumlah 11.178 jiwa laki-laki dan 11.354 jiwa perempuan. Kelompok
umur terbanyak kedua adalah penduduk kelompok umur 5-14 tahun (anak dan
remaja), yang berjumlah 4.058 jiwa laki-laki dan 4.093 jiwa perempuan. Kedua
kelompok penduduk ini merupakan potensi di wilayah kerja Puskesmas Sako
yang harus diberdayakan demi mendukung berbagai upaya kesehatan yang
dilakukan oleh Puskesmas Sako.

Namun, selain kedua kelompok tersebut di atas masih ada kelompok usia lainnya
yang juga harus menjadi perhatian dan dikembangkan potensinya bagi
Puskesmas Sako. Kelompok tersebut termasuk ke dalam kelompok usia non
produktif. Kelompok inipun merupakan kelompok yang cukup besar yaitu
kelompok anak dan lansia. Kelompok ini harus juga menjadi perhatian bagi
Puskesmas Sako, karena kelompok anak, remaja, dan lansia ini mempunyai
permasalahan kesehatan tersendiri.
15 Page

Grafik berikut memperlihatkan distribusi penduduk berdasarkan kelompok usia


di wilayah kerja Puskesmas Sako tahun 2016.

Grafik 1 : Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Sako
Tahun 2016

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


18% 13%

18%
Kelompok Usia Anak
Kelompo Usia Remaja
Kelompok Usia Produktif
Kelompok Usia Lansia
51%

4. Kepadatan Penduduk

Wilayah kerja Puskesmas Sako meliputi 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan Sako
dengan luas wilayah 1135,70 km 2 dengan jumlah penduduk 44.366 jiwa. Tebagi
atas 2 (dua) kelurahan.

Tabel berikut menunjukkan data kepadatan penduduk di wilayah kerja


Puskesmas Sako tahun 2016.

Tabel 7 : Kepadatan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016

JUMLAH
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO KELURAHAN WILAYAH RUMAH JIWA PENDUDUK
RT RW PENDUDUK
(km2) TANGGA /RUMAH TANGGA /km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Sako 621,70 108 37 37.497 7.869 4,7 60,3

2 Sako Baru 514,00 28 5 6.869 1.681 4,0 13,3

JUMLAH 1.061,00 136 42 44.366 9.550 8,7 73,6

Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi adalah Kelurahan Sako dengan


16

tingkat kepadatan 60,3 jiwa/km2. Sedangkan wilayah dengan kepadatan


penduduk terendah adalah di Kelurahan Sako Baru dengan tingkat kepadatan
Page

penduduknya 13,3 jiwa/km2.

5. Rasio Beban Tanggungan dan Jenis Kelamin


Rasio beban tanggungan merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
belum produktif (usia < 15 tahun) dan penduduk tidak produktif lagi (usia > 65
tahun) terhadap jumlah penduduk yang masih produktif (usia 15-65 tahun).

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel berikut menunjukkan hal tersebut diatas di wilayah kerja Puskesmas Sako
pada tahun 2016.

Dari tabel di bawah ini akan terlihat bahwa rata-rata rasio beban tanggungan di
wilayah kerja Puskesmas Sako adalah 101,2 terdiri dari di Kelurahan Sako pada
tahun 2016 adalah 51,5 dan Kelurahan Sako Baru adalah 49,7.

Tabel 8 : Rasio Beban Tanggungan dan Kenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Sako
Tahun 2016
JUMLAH RASIO BEBAN
NO KELURAHAN RASIO JENIS KELAMIN
PENDUDUK TANGGUNGAN

1 2 3 4 5

1 SAKO 37.497 51,5 97,8

2 SAKO BARU 6.869 49,7 102,9

JUMLAH 44.366 101,2 200,7

Sedangkan secara umum perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan


perempuan di wilayah kerja Puskesmas Sako pada tahun 2016 hampir sama. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata rasio jenis kelamin, yaitu 200,7.
Rasio jenis kelamin tertinggi ada di Kelurahan Sako Baru adalah 102,9 sedangkan
rasio jenis kelamin terendah ada di Kelurahan Sako adalah 97,8.

Rasio beban tanggungan dan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Sako
tahun 2016 tersebut di atas dapat dilihat pada Grafik berikut.

Grafik 2 : Rasio Beban Tanggungan dan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Sako
Tahun 2016
17

120
Page

100
80
60 Rasio Beban Tanggungan
Rasio Jenis Kelamin
40
20
0
Sako Sako Baru

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


6. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh :

a. Kelahiran (Fertility)
b. Kematian (Mortality)
c. Migrasi masuk (In-migration)
d. Migrasi Keluar (Out-migration)

Keberhasilan program Keluarga Berencana sangat berpengaruh pada laju


pertumbuhan penduduk di Kota Palembang. Dengan adanya perubahan laju
pertumbuhan penduduk ini mengakibatkan adanya perubahan pada struktur
penduduk, terutama pada kelompok balita. Jumlah anak balita akan mulai stabil
atau kemungkinan akan berkurang, kelompok usia kerja akan menjadi lebih
banyak begitu juga pada kelompok umur usia lanjut (usila) akan lebih banyak.
Perubahan ini tentunya akan sangat mempengaruhi pada sasaran pelayanan
maupun pola penyakit yang dihadapi di masa datang.

Perubahan-perubahan itu diantaranya meliputi :


a. Perubahan sasaran pelayanan :
 Usia Balita (0 - 5 tahun) relatif stabil dan cenderung menurun.
 Usia Kerja akan mengalami perubahan begitu besar.
18

 Usia Lanjut cenderung meningkat jumlahnya.


Page

b. Perubahan pola penyakit :


 Penyakit PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) dan
status gizi anak masih menjadi prioritas.
 Penyakit akibat pekerjaan dan yang berhubungan dengan pekerjaan,
reproduksi maupun penyakit menular cenderung meningkat.
 Penyakit degeneratif juga cenderung meningkat.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Permasalahan kependudukan lainnya adalah tidak meratanya distribusi
penduduk antar kecamatan, keadaan seperti ini menimbulkan berbagai macam
masalah diantaranya terjadinya kawasan kumuh dan kerawanan sosial lainnya.

7. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan di Indonesia secara garis besar berasal dari pemerintah,


swasta (masyarakat), dan bantuan luar negeri. Di sektor pemerintah pembiayaan
kesehatan digunakan untuk pembangunan dan pengadaan fisik dan non fisik.

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya Puskesmas Sako mendapatkan


pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan, antara lain bersumber dari dana
Jamsoskes Sumsel Semesta yang merupakan klaim terhadap jasa pelayanan
kesehatan bagi masyarakat Sumatera Selatan, sumber dana lainnya yang juga
merupakan klaim jasa pelayanan adalah bersumber pada Jamkesmas. Dana
bersumber Jamkesmas ditujukan untuk kegiatan kuratif, rehabilitatif, dan
pelayanan persalinan dari peserta Jamkesmas. Selain Jamsoskes dan Jamkesmas,
sumber pembiayaan kesehatan lainnya adalah bersumber dari PT ASKES yang
dibayarkan berdasarkan kapitasi peserta ASKES yang terdaftar. Sedangkan
sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat untuk pembiayaan kesehatan
berupa dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Kementerian Kesehatan
RI. Dana BOK ini ditujukan untuk kegiatan puskesmas yang bersifat preventif dan
promotif.

Sumber pembiayaan kesehatan lainnya adalah bersumber dari dana bantuan luar
negeri, yaitu proyek Nutrition Improvement Through Community Empowerment
(NICE), yang berasal dari Asian Development Bank (ADB). Pembiayaan kesehatan
19

bersumber proyek NICE ini ditujukan untuk kegiatan perbaikan gizi masyarakat
Page

(Bayi, Balita, Ibu hamil, dan Ibu Nifas) di Kelurahan. Dana ini dikelola oleh
Kelompok Gizi Masyarakat (KGM) dengan dibantu seorang Fasilitator
Masyarakat. Dengan demikian, proyek NICE ini merupakan upaya perbaikan gizi
masyarakat yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat.

8. Pemerintahan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Dengan adanya pemekaran wilayah Kota Palembang melalui Peraturan
Pemerintah No.23 Tahun 1998 tanggal 6 Desember 1998 dan pemekaran
Kecamatan dalam kota Palembang melalui Peraturan Daerah No.23 tahun 2000
tanggal 5 Desember 2000, maka perkembangan pemukiman penduduk, sarana
umum, dan sarana sosial akan terjadi dimana-mana. Perkembangan tersebut
tentunya akan juga menambah luas jangkauan pelayanan kesehatan.

Tidak meratanya distribusi penduduk antar kecamatan harus diantisipasi dengan


pemerataan/aksesabilitas pelayanaan kesehatan bagi setiap penduduk. Dengan
demikian sangat dimungkinkan untuk dilakukan peningkatan kualitas sarana
kesehatan seperti peningkatan status Puskesmas Pembantu (Pustu) menjadi
Puskesmas Induk atau peningkatan puskesmas biasa (reguler) menjadi
puskesmas swakelola. Hal ini sejalan dengan kebutuhan, kesadaran, dan
kemampuan masyarakat akan tuntutan pelayanan kesehatan modern.

9. Pendidikan

Di wilayah kerja Puskesmas Sako, terdapat 33 sarana pendidikan yang terdiri dari
19 TK/PAUD, 9 SD, 3 SMP dan 2 SMA. Tidak ada sarana perguruan tinggi di
wilayah kerja Puskesmas Sako.

Sarana pendidikan yang ada sebagian besar (75%) merupakan sarana pendidikan
milik swasta. Jumlah SD swasta ada 3 sekolah, jumlah SMP swasta adalah 1
sekolah, dan SMA swasta ada 1 sekolah. Sedangkan seluruh sarana TK/PAUD
20

yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sako adalah milik swasta (100%).
Page

Jumlah murid TK/PAUD adalah 1.064 orang, murid SD berjumlah 4.877 orang,
siswa SMP berjumlah 2.812 orang, dan siswa SMA berjumlah 2.196 orang.

Tabel berikut menampilkan sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja


Puskesmas Sako.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel 9 : Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016
JUMLAH Rasio
INSTITUSI Murid/Guru
NO SEKOLAH
PENDIDIKAN MURID GURU
Negeri Swasta
1 TK / PAUD - 19 1.064 64 16,6
2 SD / MI 6 3 4.877 240 20,3
3 SMP 2 1 2.812 153 18,3
4 SMA 1 1 2.196 84 26,1
TOTAL 9 24 10.949 325 81,3

Tabel 10 : Nama Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Tahun 2016

SARANA PENDIDIKAN

NO KELURAHAN TK/RA
∑ ∑ ∑ ∑
KELOMPOK SD SMP SMA SLB ∑ murid
murid murid murid murid
BERMAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SAKO Aisyah 6 110 SDN 111 191 SMP N 53 420 SMA N 16 1.898    
  Annisa 62 SDN 112 789 SMP Setia Negara 478 SMA Karya Andalas 298    
  Auladi 45 SDN 113 740        
  Azzahra 27  SDN 114 957        
  Baiturahman 60  SDN 115 644        
  Citra 48  SDN 116 510        
  Haramain 50  Mataram 229        
Harapan Bunda I 124 MI Ulil Albab 224
Nurul Jannah
54
Sako
Nurul Jannah
  15
Lebak Murni
  Paramitha 18
  Puri Abadi 49
  Ulil Albab 66
  Karya Ibu 6  
  Vita Sejahtera 146  
2  Sako Baru Haris 92  MI Arqom 593  SMP N 27 1.914    
Perwanida 52
Zania 54
Ar Rahman 16
TOTAL 19 1.064 9 4.877 3 2.812 2 2.196 0 0

Pendidikan sebagai suatu refleksi tingkat kemajuan suatu negara dan merupakan
suatu kebutuhan yang mendasar bagi penduduk disamping kebutuhan lainnya.
Dengan adanya kebijakan prioritas pembangunan sektor pendidikan, yang
21

mengakibatkan banyaknya berkembang institusi pendidikan. Hal tersebut pada


Page

akhirnya akan meningkatkan jumlah lulusan. Akan tetapi, tidak semua lulusan dapat
diterima bekerja sehingga pada akhirnya meningkatkan pengangguran yang intelek.
Hal di atas dapat memicu terjadinya kenakalan, kriminal intelek, stres, dan
sebagainya.

C. PROFIL PUSKESMAS

1. Kedudukan, Organisasi, dan Tata Kerja

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


a. Kedudukan
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat, kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya
dengan Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
dan Sistem Pemerintah Daerah :

i. Sistem Kesehatan Nasional


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Ketahanan Nasional adalah
sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masayarakat di wilayah kerjanya.

ii. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah
kerjanya.

iii. Sistem Pemerintahan Daerah


Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah
sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
22

merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota


Page

bidang kesehatan di tingkat kecamatan.

iv. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan
kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan
swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan,

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


polkliniki, dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan puskesmas di
antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini
adalah sebagai Mitra.

Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya


kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat, seperti
posyandu, polindes, pos obat desa, dan pos UKK. Kedudukan
puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis
dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai Pembina.

b. Organisasi
i. Struktur Organisasi

Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas


masing-masing puskesmas. Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang
Nomor 3 tahun 2009, tanggal 15 Januari 2009, tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),
struktur organisasi Puskesmas Sako Palembang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Koordinator Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Keperawatan, terdiri
23

dari:
Page

1) Sub Koordinator UKM Esensial meliputi:


a) Petugas Pelayanan Promosi Kesehatan dan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
b) Petugas Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Petugas Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


d) Petugas Pelayanan KIA dan KB
e) Petugas Pelayanan Perbaikan Gizi
2) Sub Koordinator UKM Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a) Petugas Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
3) Sub Koordinator UKM Pengembang
a) Petugas Kesehatan Jiwa
b) Petugas Kesehatan Gigi Masyarakat
c) Petugas Kesehatan Tradisional
d) Petugas Kesehatan Olah Raga
e) Petugas Kesehatan Indra
f) Petugas Kesehatan Kerja

4. Koordinator Usaha Kesehatan Perorangan Kefarmasian dan Laboratorium,


meliputi:
1) Petugas Pemeriksaan Umum
2) Petugas Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Petugas Kesehatan Keluarga
4) Petugas KB
5) Petugas Kesehatan Anak
6) Petugas MTBS
7) Petugas Pelayanan Gawat Darurat
8) Petugas Gizi
9) Petugas Imunisasi
24

10) Petugas Apotik


Page

11) Petugas Laboratorium


5. Puskesmas Pembantu
6. Puskesmas Keliling

ii. Kriteria Personalia

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas
disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit
puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut
dipersyaratkan harus seorang sarjana bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.

iii. Kedudukan Kepala Puskesmas


Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan
kesehatan di tingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawabnya
tersebut Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas
setingkat dengan eselon III-B.

Gambar 3 : Struktur Organisasi Puskesmas Sako

25
Page

a. Fungsi Puskesmas
i. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan dan mendukung pembangunan kesehatan.
Disamping itu, puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya.
Untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas
adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.

ii. Pusat Pemberdayaan Masyarakat


Puskesmas selalu berupaya agar setiap orang terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki
kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
26

khususnya sosial budaya masyarakat setempat.


Page

iii. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
puskesmas meliputi :

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


a. Pelayanan kesehatan perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat pribadi (private good) dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan,
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat
publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi


kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program
kesehatan masyarakat lainnya.

b. Tata Kerja
i. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya puskesmas berkoordinasi dengan
kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di
tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan,
penggerakan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta
penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya
27

masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan


Page

mencakup pula kegiatan fasilitasi.

ii. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Dengan demikian secara teknis dan administratif,
Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan
administratif dan teknis kepada Puskesmas.

iii. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola
lembaga masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama
termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang
diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, puskesmas melaksanakan bimbingan
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai dengan kebutuhan.
iv. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat
dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan.
Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan
perorangan seperti rumah sakit, dan berbagai balai kesehatan
masyarakat.
Untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan
rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai
balai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan
melalui konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas
28

Kesehatan Kabupaten/Kota.
Page

v. Dengan Lintas Sektor


Tangggung jawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang
dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil yang
optimal, penyelenggaraaan pembangunan kesehatan tersebut harus

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada
di tingkat kecamatan. Diharapkan satu pihak, penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan
dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan
yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan
berdampak positif terhadap kesehatan.

29
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


vi. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan
aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan.
Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan
Penyantun Puskesmas (BPP), yang menghimpun berbagai potensi di
masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi
kemasyarakatan serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai
mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

2. Susunan Kepegawaian dan Aset yang Dikelola

a. Susunan Kepegawaian

Puskesmas Sako dipimpin oleh seorang Pimpinan Puskesmas yang sejak


Januari 2017 dijabat oleh Drg. Kiki Ayu Marlina.

Seluruh kegiatan di Puskesmas Sako dijalankan oleh petugas-petugas


yang berjumlah 37 orang. 31 orang di Puskesmas Induk (Puskesmas Sako)
dan 6 orang di 2 Puskesmas Pembantu (Pustu Sako, Pustu Multi). Keahlian
yang dimiliki oleh para petugas di Puskesmas terdiri dari berbagai jenjang
pendidikan baik yang berlatar belakang kesehatan maupun umum.

Sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama antara pimpinan


dan seluruh staf Puskesmas Sako maka diadakan jadwal pembelajaran
dan pelatihan baik di dalam maupun di luar Puskesmas Sako. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan sumber daya
30

manusia yang ada di Puskesmas Sako.


Page

Berikut pada Tabel 11 dan Tabel 12 tersaji nama-nama pegawai di


Puskesmas Sako tahun 2016 berdasarkan DUK dan distribusinya menurut
unit kerja.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel 11 : DAFTAR NAMA PEGAWAI PUSKESMAS SAKO TAHUN 2016
PANG MASA
JABATAN PENDIDIKAN FORMAL
KAT KERJA
STRUKTURAL/
No NAMA NIP Tingka
Gol. Lulus FUNGSIONAL
Nama Th Bln Nama Lembaga t
Ruang Tahun
Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Perawat Gigi
1 Hj. Ratna Santika 196005201982022007 III/d 26 07 SPRG Depkes Plg 1981 SLTA FUNGSIONAL
Penyelia
AKBID Budi
2 Marleni,AM.Keb 196404211985032009 III/d Bidan Penyelia 23 07 Mulia 2010 D3 FUNGSIONAL
3 Susilawati,AM.Keb 196407301988032003 III/d Bidan Penyelia 21 07 AKBID Nusantara 2009 D3 FUNGSIONAL
AKBID Depkes
4 Nuraini, AM Keb 196010081983022003 III/d Bidan Penyelia 25 07 Plg 2001 D3 FUNGSIONAL
5 Hayati 196808181988032008 III/d Perawat Penyelia 20 07 SPK Depkes Plg 1987 SLTA FUNGSIONAL
6 H. Yahilan 196306151984091001 III/d Perawat Penyelia 24 00 SPK Depkes Plg 1983 SLTA FUNGSIONAL
7 Hj.Hadiyati 195912111990032001 III/d Perawat Penyelia 20 07 SPK PERDHAKI 1981 SLTA FUNGSIONAL
D4 Kebidanan
8 Hj.Yohanah, SST 196708101991012001 III/d Bidan Penyelia 19 09 UKB 2009 D4 FUNGSIONAL
AKBID Rizki
9 Hj.Yusniarti 197301011993012003 III/d Bidan Penyelia 16 07 Patya 2014 D3 FUNGSIONAL
AKBID Budi
10 Septinah, AM Keb 196509041994032008 III/d Bidan Penyelia 15 07 Mulia 2010 D3 FUNGSIONAL
AKBID Budi
11 Teti Hernita,AM.Keb 197207101992022001 III/d Bidan Penyelia 16 07 Mulia 2010 D3 FUNGSIONAL
AKBID Budi
12 Zeni Endang.S,AM.Keb 196506241994032002 III/d Bidan Penyelia 14 07 Mulia 2010 D3 FUNGSIONAL
13 Drg. Kiki Ayu Marlina 198003092009032001 III/d Dokter Gigi Muda 09 06 FKG USU 2004 S1 FUNGSIONAL
STIK ABDI
14 Heri Wijaya,SKM 196408251989031003 III/c Fungsional Umum 19 07 NUSA 2013 S1 FUNGSIONAL
15 Elnariza ,AMG 197105231992032003 III/c Nutrisionis Penyelia 18 07 Poltekes Gizi 2011 D3 FUNGSIONAL
16 Tata Ariastini 196104251985122001 III/b Fungsional Umum 26 07 SMEA 1980 SLTA FUNGSIONAL
Ass. Apoteker
17 Dini Hayati 196709111992032004 III/c 17 07 SMF Bukit Tinggi 1987 SLTA STRUKTURAL
Penyelia
Ass. Apoteker
18 Eni Rusdiana 197110261992032005 III/c 17 07 SMF Depkes Plg 1991 SLTA FUNGSIONAL
Penyeli
19 Marwahal Rajagukguk 196410301988011001 III/b Fungsional Umum 21 03 LCPK 1985 SLTA STRUKTURAL
Administrator STIK BINA
20 Citra Meiriza,SKM 198105302006042023 III/b 09 00 HUSADA 2009 S1 FUNGSIONAL
Kesehatan
Bidan Pelaksana
21 Serli Marlina,SST 198503282010012026 III/b 05 09 Poltekes Depkes 2009 D4 FUNGSIONAL
Lanjutan
Perawat Akper Mitra
22 Fadilah,AMK 198006112006042007 III/a 10 02 Adiguna 2001 D3 STRUKTURAL
Pelk.Lanjutan
Pranata Lab.Kes
23 Leni Marlena 197909152000122002 III/a 17 01 SMAK Depkes 1997 SMA FUNGSIONAL
Lanjutan
Hardiyanti
24 198811032010012006 III/a Bidan Pelaksana D3 Kebidanan D3 FUNGSIONAL
Johar,AM.Keb
AKPER
25 Santri Agustina, AM Kep 197908072009032001 II/d Perawat Pelaksana 08 07 Baiturahim 2002 SLTA FUNGSIONAL
26 Rina Apriani, AM.kep 198304162014072002 II/c Perawat Pelaksana 12 06 AKPER 2006 SLTA STRUKTURAL
27 dr Tania Ovelina - - Dokter PTT 02 11 FK Unsri 2011 S1 PTT
28 Drg. Pratiwi - - Dokter Gigi PTT 00 11 FKG Unsri 2014 S1 PTT
29 Shirli Rizki Fitria,S.Kep - - Perwat 01 05 STIK Bina Husada 2013 S1 NON PNSD
30 Sandi Prayoga - - Penjaga Malam 07 00 SMA 2004 SMA NON PNSD
31 Abdul Arief Samboe - - Penjaga Malam 00 10 SMA 2011 SMA NON PNSD
F.EK.Univ Muh NON PNSD
32 Junita Abdi Pertiwi,SE - - Akuntan 01 11 Sumut
2012 S1
BLUD
S1 Ilmu Kompt NON PNSD
33 Nadra Elliza Utami,S.SI - - Staf Pusk 00 10 UNSRI  2015 S1
BLUD
NON PNSD
34 Dona Silvia Sari, SH - - Staf Pusk 00 03 S1 Hukum stipada 2006 S1
BLUD
D3Kesling Stikes NON PNSD
35 Nurasni Hasanah,AMKL - - Sanitarian 00 03 Muh 2013 D3
BLUD
NON PNSD
36 Fatuah Iswardo,AMKL - - Sanitarian 00 00 AKL Depkes 2010 D3
BLUD
TENAGA
37 Ismiana,AM.Keb - - Tenaga Promkes 00 07 Akbid Binhus 2015 D3
KONTRAK
31 Page

Tabel 12 : Distribusi Pegawai di Puskesmas Sako Tahun 2016

No Nama Keahlian Jumlah

PUSKESMAS SAKO
1 Dokter Umum 0 orang
2 Dokter Gigi 1 orang

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


3 Perawat 6 orang
4 Perawat Gigi 1 orang
5 Bidan 10 orang
6 Petugas Gizi 1 orang
7 Petugas Sanitarian/Kesling 0 orang
8 Tenaga kefarmasian 2 orang
9 Analis Laboratorium 1 orang
10 Kesmas 2 orang
12 Tenaga Administrasi 1 orang
13 Pekarya 1 orang
Jumlah 26 orang

b. Aset yang Dikelola

Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi,


Puskesmas Sako Palembang dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa
tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan
lainnya seperti tabel di bawah ini.

Tabel 13. Distribusi Sarana Penunjang Puskesmas Sako Tahun 2016

No Kelompok Barang Nilai (Rp)


1 Tanah 200.000.000
2 Bangunan 227.000.000
3 Kendaraan 1.338.973.929
4 Barang Inventaris 39.500.000
5 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 3.735.250
6 Aset tetap lainnya 200.000.000
Jumlah 1.809.209.179

32
Page

Tabel 14 : Aset Tetap yang dimiliki Puskesmas Sako sesuai SIMDA BMD 2015

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


TANAH KIB A
NAMA AKTIVA KUANTUM SATUAN KONDISI HARGA PEROLEHAN
Tanah Pustu Sako 1,00 unit Baik 200.000.000,00
JUMLAH 200.000.000,00

GEDUNG DAN BANGUNAN KIB C


NAMA AKTIVA KUANTUM SATUAN KONDISI HARGA PEROLEHAN
Gedung Pustu Multi 1,00 unit Baik 54.000.000,00
Gedung Pustu Sako 1,00 unit Baik 54.000.000,00
Pagar gedung baru 1,00 unit Baik 119.000.000,00
jumlah 227.000.000,00

ASET LAINNYA KIB E


NAMA AKTIVA KUANTUM SATUAN KONDISI HARGA PEROLEHAN
Rumah Toga (KIB E) 1,00 unit Baik 3.735.250,00

PERALATAN DAN MESIN KIB B


NAMA AKTIVA KUANTUM SATUAN KONDISI HARGA PEROLEHAN
Yamaha RX-King BG 5713 NZ 1,00 unit Baik 8.040.270,00
Dopler 'Baby Care' 1,00 unit Baik 2.500.000,00
Generator set 'Honda' 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Komputer 1,00 unit Baik 3.125.000,00
Kursi Putar 'besi' 1,00 unit Baik 1.500.000,00
Lemari Instrumen 'Q Pass' 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Wireless 'TOA' 1,00 unit Baik 9.786.540,00
Yamaha Jupiter Z BG 3134 PZ 1,00 unit Baik 13.550.000,00
Komputer 'HP' 1,00 unit Baik 3.125.000,00
Alat Peraga 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Food Model 1,00 unit Baik 10.000.000,00
Lemari Arsip 'kayu' 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Lemari Instrumen 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Needle Destroyer 'dr. Morton' 1,00 unit Baik 3.200.000,00
Skerem 'MAK' 1,00 unit Baik 3.000.000,00
Dispenser 'Uchida' 1,00 unit Baik 1.200.000,00
Komputer 'Lenovo' 1,00 unit Baik 6.020.000,00
Komputer 'Lenovo' 1,00 unit Baik 6.020.000,00
Komputer 'Lenovo' 1,00 unit Baik 6.020.000,00
Komputer 'Lenovo' 1,00 unit Baik 6.020.000,00
Komputer 'Server' 1,00 unit Baik 18.920.000,00
Kursi Tunggu Besi 'putih' 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 1 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 2 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 3 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 4 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 5 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Kursi Tunggu Stainless 6 1,00 unit Baik 2.128.500,00
Lemari Arsip 'besi' 1,00 unit Baik 5.000.000,00
Lemari Instrumen 1,00 unit Baik 6.667.911,00
Meja Tulis 1/2 biro 'besi' 1,00 unit Baik 2.804.150,00
Suzuki Sogun 12R BG 5176 PZ - NICE 1,00 unit Baik 13.550.000,00
Infocus 'Epson' 1,00 unit Baik 4.000.000,00
Camera digital 'Canon' 1,00 unit Baik 1.600.000,00
Fetal dopler 1,00 unit Baik 10.925.000,00
Lemari Instrumen 1,00 unit Baik 7.856.000,00
33

Needle Destroyer 1,00 unit Baik 3.019.675,00


AC Shap 5 RHL 1,00 unit Baik 3.500.000,00
Dental Unit 1,00 unit Baik 137.500.000,00
Page

File Cabinet 2 up 1 Down 1,00 unit Baik 2.729.000,00


Filling Cabinet 1 Shelf 1,00 unit Baik 1.078.000,00
Hematology Analyzer 1,00 unit Baik 179.850.000,00
Incubator 1,00 unit Baik 85.525.000,00
Kaca Kepala / Lampu Kepala 1,00 unit Baik 1.925.000,00
Kompressor 1,00 unit Baik 5.885.000,00
Komputer Lenovo AI0 C260 1,00 unit Baik 4.490.000,00
Kursi Tunggu Merk High point series Monterey AY 405 1,00 unit Baik 1.998.500,00

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Sako memenuhi


kebutuhan masyarakat tersebut melalui 6 upaya kesehatan wajib beserta 3
program upaya kesehatan pengembangan yang ditentukan berdasarkan
banyaknya permasalahan kesehatan masyarakat setempat serta tuntutan
dan kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilaksanakan di
dalam maupun di luar gedung. Upaya kesehatan yang dilakukan ini meliputi
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

a. Program Pokok Puskesmas Sako

Program puskesmas merupakan pelaksanaan dari fungsi puskesmas


dengan dua kelompok program, yaitu :

i. Program Dasar ( Pokok)

Program dasar puskesmas berdasarkan kebutuhan kesehatan


sebagian besar masyarakat,dan mempunyai daya ungkit yang tinggi
dalam mengatasi permasalahan kesehatan nasional dan internasional
yang berkaitan dengan morbilitas dan mortalitas meliputi 6 pokok
program dasar adalah:

1. Promosi Kesehatan
 Penyuluhan kesehatan di dalam gedung ( Puskesmas )
 Penyuluhan kesehatan di luar gedung ( Posyandu, Sekolah )
 Kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS) dengan melakukan
screnning untuk murid kelas I yang baru masuk SD, SMP, SMU.
34
Page

2. Kesehatan Lingkungan
 Memberikan konsultasi / penyuluhan penyakit akibat faktor
lingkungan
 Memberikan konsultasi / penyuluhan tentang pengolahan
makanan tanpa pemberian zat tambahan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 Memberikan konsultasi / penyuluhan tentang kesehatan
lingkungan
 Memberikan konsultasi / penyuluhan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)

3. Kesehatan Keluarga
 Pelayanan Kesehatan ibu dan anak (KIA)
- Ibu hamil, nifas dan menyusui
- Keluarga Berencana
- Posyandu balita
 Pelayanan Kesehatan Remaja
- Penyuluhan / konsultasi mengenai kesehatan remaja
 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
- Penyuluhan / konsultasi mengenai kesehatan usia lanjut
- Posyandu Usila

4. Gizi
 Penyuluhan / konsultasi gizi masyarakat
 Penyuluhan / konsultasi gizi balita BGM, Obesitas, Diabetes
Melitus, Hipertensi dan lainnya
 Konsultasi bayi / balita sakit
 Pelayanan program gizi
 Pelayanan program PMT untuk balita BGM
 Pelayanan / pemberian PMT Bumil KEK dari Gakin
 Pemberian Vitamin A dan tablet besi ( Fe )
35

 Pelayanan uji klinis garam yodium


Page

 Pemantauan PMT Anak Sekolah


 Pemantauan status gizi balita
 Pelacakan gizi buruk

5. Pemberantasan Penyakit Menular


a. Pelayanan Imunisasi :
- BCG - TT Anak Sekolah Dasar

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


- Polio - Hepatitis
- DT Anak Sekolah Dasar - TT Ibu Hamil
- DPT - Campak
- TT Calon Penganten
b. Pelayanan pengobatan penyakit tuberkulosis dengan paket DOTS

6. Pengobatan
a. Pengobatan Umum
b. Pengobatan Gigi
c. Rujukan

ii. Program Pengembangan


Puskesmas mengenal pokok program kegiatan. Dengan perubahan-
perubahan program dasar dapat masuk dalam kelompok program
pengembangan yang terkait atau dapat menjadi program yang
spesifik sesuai dengan permasalahan kesehatan masyarakat setempat
dan tuntutan masyarakat sebagai program inovatif.
Program spesifik Puskesmas Sako adalah:
1. TB Paru
2. Geriatri
3. Gerakan sayang ibu

b. Kegiatan Dalam Gedung


1. Poli Gilingan Mas:
 Poli Sanitasi
 Poli Imunisasi
 Poli Gizi
36

2. Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)


Page

3. Poli Kesehatan Keluarga (KESGA)


 Pelayanan ibu hamil, nifas, menyusui
 Pelayanan aseptor KB
 Poli laktasi
 Pelayanan reproduksi remaja
 Balita

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


4. Pengobatan Program TB Paru, Diare, ISPA .
5. Pengobatan Kesehatan Jiwa
6. Pengobatan umum dan tindakan darurat serta pengobatan gigi.
7. Kesehatan Kerja
8. Penyuluhan dan PHN
9. Laboratorium sederhana
10. SP2TP
11. Penilaian kinerja Puskesmas

c. Kegiatan Luar Gedung


 Posyandu  Penyuluhan
balita  Sweeping
 Posyandu  Pelayanan KB
Lansia  Pelayanan P3K
 UKS dan UKGS  Pusling

d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sako

Seluruh program kegiatan tersebut diatas dalam pelaksanaan


kegiatannya di dalam gedung difasilitasi dengan adanya ruang dan
peralatan yang memadai, program kerja, sumber daya manusia yang
selalu ditingkatkan kemampuannya, dan protap-protap sebagai
standar pelayanannya.

Menu fasilitas yang disediakan di Puskesmas Sako ini adalah sbb :

i. Poli Pelayanan Kesehatan Ibu (Poli KIA/KB)


37

Kegiatan yang dilakukan di Poli ini meliputi pelayanan kebidanan


Page

terhadap Ibu Hamil (Bumil), Ibu Bersalin (Bulin), Ibu yang telah
bersalin (Bufas), dan Ibu menyusui (Busui).
Untuk kegiatan KB, Puskesmas Sako melayani kebutuhan
masyarakat dalam hal KB berupa IUD, Implant, Pil, Suntikan, dan
Kondom.
Poli ini dalam pelaksanaannya dilayani oleh bidan-bidan terlatih.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


ii. Poli Pelayanan Kesehatan Umum (Poli Umum)
Poli ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu
pasien usia lebih dari 6 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap
pasien umum, askes maupun pasien gakin (jamkesmas).
Disamping itu, Poli Umum ini juga melayani tindakan
kegawatdaruratan dan rujukan pasien dari unit-unit fungsional
lainnya yang tidak dapat ditangani di puskesmas maupun
terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit kronik yang sudah
berobat rutin di rumah sakit. Namun, sebelum dilakukan rujukan,
Poli Umum ini juga akan melakukan perbaikan keadaan umum
pasien, baik kasus gawat darurat umum maupun kebidanan.
Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD) dilaksanakan di
tempat terpisah dengan pelayanan umum (Poli). Namun karena
keterbatasan ruangan di Puskesmas, ruang Poli Umum dan UGD
dijadikan satu.
Poli pelayanan kesehatan umum ini juga melayani pembuatan
keur (surat keterangan sehat), pengobatan terhadap penderita TB
Paru dan Kusta selain penyakit lainnya. Pada prinsipnya,
pelayanan kesehatan yang dilakukan di Poli umum ini terintegrasi
dengan program-program yang ada di puskesmas, yaitu program
pencegahan, pengobatan dan pengendalian penyakit menular
(Ispa, Diare, Tb Paru), program penyakit tidak menular (PTM),
program p2kelamin, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan
indera penglihatan dan pendengaran.
Pada pelaksanaannya Poli ini dilayani oleh dua orang dokter
38

umum yang masih berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang


Page

dibantu oleh perawat-perawat terlatih.

iii. Poli Pelayanan Kesehatan Anak (Poli MTBS)


Poli MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada
pelaksanaannya Poli inipun dilayani oleh satu orang bidan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Poli ini mengembangkan sistem Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun dan Manajemen
Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk anak usia 0-2 bulan. Dengan
sistem MTBS dan MTBM ini, penatalaksanaan terhadap anak sakit
dilakukan secara komprehensif, tidak hanya terfokus pada keluhan
sakit anak, namun juga dilakukan pemantauan terhadap status
gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan dan riwayat
imunisasinya.
Dengan demikian, apabila pada anak sakit ini terdapat
permasalahan gizi dan atau imunisasi, atau penyakitnya berbasis
lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke Poli Gilinganmas,
disamping pengobatan (kuratif). Disamping itu, pada Poli MTBS ini
juga akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan
permasalahan anak.
Di Poli MTBS ini-pun dilakukan pemantauan terhadap tumbuh
kembang anak usia 0-60 bulan melalui upaya Stimulasi, Intervensi
dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Pada kegiatan ini,
dilakukan deteksi dini serta stimulasi terhadap kasus dengan
gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan intervensi
dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus
dengan gangguan tumbuh kembang tersebut.

iv. Poli Pelayanan Kesehatan Gigi (BP Gigi)


Poli ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh
lapisan masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan
39

dasar seperti pencabutan dan penambalan gigi.


Page

Dalam pelaksanaannya Poli ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi


dan dibantu oleh seorang perawat gigi yang berpengalaman dan
terlatih.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Sako
melaksanakan kegiatan UKGS bagi anak sekolah di sekolah-

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


sekolah dan UKGMD bagi masyarakat umum terutama balita dan
ibu hamil di posyandu-posyandu.

v. Gilinganmas (Gizi, Lingkungan dan Imunisasi)


Poli ini melayani :
a. Konsultasi Gizi
Melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi Perorangan, baik
di dalam maupun di luar gedung.
Dilaksanakan oleh seorang Petugas Gizi, setiap hari.

b. Imunisasi
Melayani Imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak, TT
Bumil/Caten.
Dilaksanakan setiap hari Kamis oleh bidan terlatih.

c. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi)


Memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan kebersihan
lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air Bersih,
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Dilaksanakan oleh dua orang Sanitarian namun masih
berstatus non PNS BLUD (tenaga honor), setiap hari, baik di
dalam maupun di luar gedung.

vi. Laboratorium
Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti test
kehamilan, HB, golongan darah dan BTA sputum.
40

Khusus untuk pemeriksaan BTA sputum, di Puskesmas Sako


Page

petugas hanya membuat preparatnya saja, sedangkan pembacaan


hasilnya dilakukan oleh puskesmas lain yang telah ditunjuk.
Pelayanan dilakukan setiap hari oleh seorang tenaga analis
laboratorium bagi pasien yang membutuhkan.

vii. Penyuluhan Kesehatan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Dilakukan pada perorangan ataupun perkelompok, baik
dilaksanakan di Puskesmas, sekolah ataupun di tempat lain yang
membutuhkan.
Pelayanan ini akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga penyuluh
yang menguasai materi yang dibahas.
Kegiatan penyuluhan meliputi kegiatan di dalam gedung dan
kegiatan luar gedung.

viii.Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut


Puskesmas Sako juga secara khusus melayani pelayanan
kesehatan terhadap pasien lansia, yaitu pasien usia lebih dari 45
tahun.
Puskesmas Santun Usia Lanjut ini merupakan program Puskesmas
Sako yang baru dilaksanakan tahun 2011. Pelayanan kesehatan ini
dilakukan dengan mengutamakan pasien lansia, baik di loket
pendaftaran, tempat pemeriksaan kesehatan yang terpisah,
maupun pelayanan di apotek. Hal ini bertujuan agar pasien lansia
tidak lama menunggu/mengantri, mengingat keterbatasan fisik
dan psikis pasien-pasien tersebut.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia
adalah pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar pinggang),
tekanan darah, Hb, gula darah, reduksi protein, disamping
pemeriksaan terhadap keluhannya (penyakit). Setiap pasien akan
mendapat Kartu Menuju Sehat Usia Lanjut (KMS lansia). KMS ini
bertujuan untuk memantau kesehatan pasien lansia secara
41

berkesinambungan. Disamping itu, juga selalu dilakukan


Page

penyuluhan terhadap permasalahan kesehatan lansia maupun


penyakitnya.
Pada pelaksanaannya, pelayanan kesehatan lansia ini dilakukan
oleh seorang dokter umum PTT dan seorang perawat terampil
yang telah mendapat pelatihan khusus kesehatan lansia. Namun,

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


apabila terdapat kasus yang tidak dapat ditangani, maka pasien
tersebut akan dikonsultasikan kepada dokter.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun
usia lanjut juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
terhadap pasien lansia melalui posyandu plus di wilayah kerja
Puskesmas Sako. Pada saat ini Puskesmas Sako telah memiliki 27
posyandu yang juga melaksanakan kegiatan bagi peserta lansia.
Kegiatan di Posyandu bagi Lansia yang dilaksanakan sebulan sekali
ini meliputi pemeriksaan kesehatan berkala, pengobatan, dan
penyuluhan kesehatan. Kegiatan di posyandu lansia ini dilakukan
oleh kader dan petugas dari puskesmas.

ix. Poli Kesehatan Reproduksi (Kespro)


Poli Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu
program Puskesmas Sako yang khusus memberikan perhatian
terhadap permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja
Puskesmas Sako.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh perawat dan bidan.
Pelayanan kesehatan reproduksi dilaksanakan di dalam maupun di
luar gedung Puskesmas Sako.
Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan dan pengobatan
terhadap pasien dengan permasalahan reproduksinya, baik
terhadap kespro remaja, wanita usia subur dan pasien lansia.
Setelah itu, akan dilakukan pencatatan/register secara terpisah
terhadap pasien kespro, sehingga dapat diketahui pola kesakitan
42

atau permasalahan kespro di setiap kelompok usia. Pelayanan


Page

kesehatan reproduksi di dalam gedung dilakukan di unit Poli


Umum, KIA dan Ruang santun usia lanjut. Disamping itu, juga akan
dilakukan penyuluhan terhadap pasien tersebut. Khusus terhadap
pasien kespro wus (wanita usia subur), dilakukan
konseling/penyuluhan terhadap pasangannya.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Sedangkan, kegiatan kespro yang dilakukan di luar gedung
meliputi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sekolah,
yang biasanya bersamaan dengan penyuluhan napza, dan skrining
permasalahan kespro remaja di sekolah.
x. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Program PKPR ini ditujukan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang komprehensif terhadap remaja, yaitu masyarakat
berusia 10-19 tahun. Program ini dilaksanakan di dalam maupun
di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi pemeriksaan
kesehatan dengan menggunakan status khusus remaja, yang
bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif, bukan hanya terfokus pada penyakitnya, namun
juga pada riwayat pubertas, perkembangan mental, riwayat
merokok, memakai napza dan lain sebagainya. Setelah itu, pasien
remaja akan diberikan konseling sesuai dengan penyakit dan
permasalahan kesehatan lain yang ditemui pada saat itu, dan
terakhir diberikan obat.
Sedangkan kegiatan PKPR di luar gedung, meliputi penyuluhan
tentang kesehatan reproduksi, napza dan merokok. Disamping itu,
juga diadakan kegiatan survei permasalahan perilaku remaja.
Untuk meningkatkan peran serta remaja dalam bidang kesehatan,
maka di setiap sekolah diadakan pelatihan kader kesehatan
remaja (peer conselor). Peer conselor ini diharapkan akan mampu
mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan
sekolah dan mampu memberikan pertolongan pertama terhadap
43

permasalahan kesehatan yang terjadi di sekolahnya.


Page

xi. Lain-Lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya,
Puskesmas Sako melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola.
Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di
21 Posyandu yang telah berkembang menjadi Posyandu Plus yang

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


juga melaksanakan kegiatan bagi peserta Lanjut Usia, UKS/UKGS di
20 SD/MI dan SMP, UKGMD di 21 Posyandu serta melakukan
kunjungan ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang
membutuhkannya.

4. Kinerja Puskesmas Sako Palembang

Puskesmas Sako didirikan pada tahun 2016 dan mulai beroperasi sejak
tahun 2017 sehingga belum dapat dievaluasi hasil pencapaian kinerja
pelayanannya.

44
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


BAB III
PERNYATAAN VISI dan MISI PUSKESMAS

A. VISI DAN MISI PUSKESMAS

Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota Palembang,


Puskesmas Sako Palembang menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang
akan datang sebagai tumpuan dan harapan masyarakat kota untuk mengatasi
masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat
perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan
pemukiman, gizi, kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit
menular yang ada di lingkungan Kecamatan Sako maupun yang datang dari luar
wilayah kerja Puskesmas Sako Palembang.

Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Puskesmas Sako Kota


Palembang memiliki visi yaitu:

Tercapainya Masyarakat Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Sako dengan


Bertumpu pada Pelayanan Prima dan Pemberdayaan Masyarakat ”

Dilandasi dengan pemikiran di atas maka selayaknya Puskesmas Sako


bertanggung jawab untuk mengemban amanah yang diberikan Walikota
Palembang yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai standar
Kementerian Kesehatan RI pada masyarakat, seperti yang dinyatakan dalam visi
GBHN yaitu “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis,
45

berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan
Page

Republik Indonesia (NKRI) yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri,
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air berkesadaran hukum dan
lingkungan sehat, menguasai teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan
berdisiplin”.

Untuk mencapai visi tersebut diperlukan misi Puskesmas Sako Kota Palembang
sehingga hal yang abstrak pada visi akan terlihat lebih nyata. Dengan pernyataan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


misi diharapkan seluruh insan kesehatan dan pihak yang berkepentingan dapat
lebih mengenal cara hidup sehat di tengah-tengah masyarakat mengetahui
program-program kesehatan serta hasil yang akan dicapai di masa yang akan
datang.

Dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, terdapat 4 (empat) misi yang
diemban dan akan dilaksanakan yaitu:
1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Sako
2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia Puskesmas Sako
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta sarana dan
prasarana yang bermutu prima
4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja Puskesmas
Sako

Misi Pertama : “Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat di


wilayah kerja Puskesmas Sako”
Misi ini ditetapkan untuk merespon tuntutan masyarakat yang menginginkan
adanya tanggungjawab pemerintah beserta masyarakat untuk mendapatkan
kehidupan yang layak serta dapat hidup sehat sehingga dapat bekerja untuk
mencari nafkah/produktif.

Oleh karena itu diperlukan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam melaksanakan program kesehatan agar mendapatkan
manusia yang berkualitas sehingga mampu mandiri. Melihat luasnya wilayah dan
besarnya sasaran yang dihadapi serta keterbatasan sumber daya (resources)
46

yang ada perlu dikembangkannya kerja sama dalam pembangunan kesehatan di


Page

wilayah kerja Puskesmas Sako, antara lain :

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1. Kemitraan dalam pendanaan
Dlam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu dibina kerjasama dalam
hal pembiayaan kesehatan. Penggalangan kemitraan yang dilakukan baik
yang bersifat lintas sektor antar instansi pemerintah maupun dengan BUMN,
swasta, dan masyarakat.

2. Kemitraan dalam kegiatan


Luasnya wilayah kerja Puskesmas Sako disertai dengan tidak meratanya
pemukiman penduduk serta kurangnya jumlah tenaga kesehatan merupakan
keterbatasan yang mengharuskan Puskesmas Sako membangun kemitraan.
Kemitraan ini baik lintas program maupun lintas sektor yang berbentuk suatu
kegiatan dalam menuju tujuan yang telah ditetapkan. Kemitraan dengan
unsur pemerintah/lintas sektoral dalam hal pembangunan kesehatan dapat
berupa pembangunan fisik maupun pembangunan non-fisik.

Misi Kedua : “Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia Puskesmas


Sako”
Misi ini dilandasi pemikiran peningkatan profesionalitas aparatur pemerintah
sumber daya manusia bidang kesehatan termasuk penyelenggara pelayanan
kesehatan di jajaran puskesmas dan puskesmas pembantu adalah hal yang
mutlak seiring dengan tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan kesehatan yang bermutu dan bekerja sesuai dengan Standard Of
Procedure (SOP) yang ditetapkan 47

Misi Ketiga : “Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan beserta


sarana dan prasarana yang bermutu prima”
Page

Misi ketiga ini merupakan suatu upaya agar terjadi peningkatan pelayanan
kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan. Agar pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sako dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu prima kepada masyarakat yang memerlukan
pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan dengan tepat, cepat dan
nyaman. Isu pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu prima adalah

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


krusial. Pelayanan kesehatan seharusnya didapatkan secara merata dan adil
kepada seluruh kelompok target. Masyarakat kaya, masyarakat miskin,
masyarakat tengah kota, dan masyarakat pinggiran kota semuanya memiliki
akses kepada pelayanan kesehatan yang prima.kesehatan yang prima.

Misi Keempat : “Menurunkan angka kesakitan dan kematian di wilayah kerja


Puskesmas Sako”
Misi keempat merupakan upaya untuk menurunkan resiko kesakitan dan
kematian. Upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan upaya-upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita
(AKBa) serta meningkatkan Umur Harapan Hidup (UHH) dan Balita Kurang Gizi.

B. UKURAN KEBERHASILAN
Ukururan keberhasilan kinerja Puskesmas Sako dapat dilihat dari 2 aspek yaitu
tercapainya Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan Peraturan Walikota
Palembang Nomor 72 Tahun 2013 dan Permenkes RI Nomor
741/Menkes/PER/VII/2008. Puskesmas Sako mulai beroperasi pada tahun 2017
sehingga pada tahun 2016 belum dapat diukur hasil capaian indikator SPM nya.

48
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel 15 : Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU)/ Indikator Kinerja Pelayanan Puskesmas Sako

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN Realisasi


No Satuan Target 2021
(23 Indikator) Tahun 2016
1 2 3 4 5

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
1 % - 100
miskin
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang
2 % - 100
harus diberikan sarana kesehatan (RS) kab/kota
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
3 % - 100
masyarakat miskin
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
4 % - 100
setingkatnya
5 Cakupan desa siaga aktif % - 80
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
6 pada anak usia 6-24 bulan kurang gizi keluarga % - 100
miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapatkan
7 % - 100
perawatan
Cakupan penderita penyakit TB BTA positif yang
8 % - 100
ditangani
Cakupan penemuan dan penanganan penderita /100.000
9 - 49
DBD pddk
10 Cakupan penemuan penderita diare % - 100

11 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita % - 90

12 AFP rate per 100.000 penduduk yang <15 tahun % - 100


Cakupan desa/kelurahan Universal Child
13 % - 100
Immunization (UCI)
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
14 dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang <24 % - 100
jam
15 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita % - 92,5

16 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % - 98

17 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % - 83


Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
18 % - 93
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
49

19 Cakupan pelayanan nifas % - 93


Page

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang


20 % - 83
ditangani
21 Cakupan kunjungan bayi % - 93

22 Cakupan KB Aktif % - 75

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Tabel 16 : Tabel Indikator Kinerja Khusus (IKK)/ Indikator Kinerja Non-Pelayanan Puskesmas
Sako

INDIKATOR KINERJA NON-PELAYANAN Realisasi


No Satuan Target 2021
(13 Indikator) Tahun 2016
1 2 3 4 5

INDIKATOR KINERJA KHUSUS (IKK) PUSKESMAS


US $ per
1 Obat essensial generik di sarana kesehatan - 1,40
pddk
2 Cakupan rumah tangga yang menerapkan PHBS % - 65
Cakupan Tempat-tempat umum (TTU) yang
3 % - 85
memenuhi syarat kesehatan
Cakupan rumah tangga yang menggunakan air
4 % - 95
bersih
Cakupan alat kesehatan essensial puskesmas
5 % - 100
yang terkalibrasi
Jumlah Puskesmas yang memenuhi standar
6 Pkm - 42
pelayanan kesehatan

7 Cakupan pelayanan kesehatan lansia % - 75


Cakupan pengawasan Tempat pengolahan
8 makanan (TPM) yang memenuhi syarat % - 85
kesehatan
Cakupan tingkat pelayanan administrasi
9 % - 100
perkantoran
Cakupan tingkat ketersediaan sarana dan
10 % - 100
prasarana aparatur

11 Cakupan tingkat disiplin aparatur % - 100

Cakupan tingkat ketersediaan aparatur yang


12 % - 100
kompeten
Rasio dokumen perencanaan dan pelaporan
13 % - 100
yang disusun tepat waktu

50
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


C. NILAI-NILAI YANG DIANUT PUSKESMAS

Nilai-nilai (values) merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus
selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh insan kesehatan serta anggota organisasi
yang bergerak di bidang kesehatan dalam melaksanakan tugas. Nilai yang berkembang
dalam suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya.
Nilai-nilai yang ada dan disepakati di lingkungan Puskesmas Sako Kota Palembang
adalah

Keterbukaan, Kebersamaan, Kekeluargaan, dan Terus Belajar

1. Keterbukaan
Nilai pertama yang menjadi pedoman staf Puskesmas Sako dalam bekerja adalah
nilai keterbukaan. Nilai ini mengandung makna bahwa dalam bekerja, harus ada
unsur transparansi, tidak ada hal-hal yang ditutupi berkaitan dengan pelaksanaan
program-program puskesmas dengan segala permasalahan dan hambatan yang
dihadapi. Dengan keterbukaan, masalah-masalah yang menghambat kinerja
Puskesmas akan dapat diidentifikasikan dan dicarikan solusi pemecahannya. Pada
akhirnya, nilai keterbukaan ini akan meningkatkan kinerja staf Puskesmas Sako.

2. Kebersamaan
Jajaran Puskesmas Sako merupakan satu tim dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan kesehatan. Nilai kebersamaan adalah salah satu fondasi dalam kerja
sama tim. Dengan nilai kebersamaan ini diharapkan terbangun semangat saling
membantu dan bahu-membahu dalam melaksanakan program dan kegiatan di
Puskesmas Sako Kota Palembang.

3. Kekeluargaan
Jajaran Puskesmas Sako merupakan satu tim dalam melaksanakan kegiatan
51

pembangunan kesehatan. Selain memiliki nilai keterbukaan dan kebersamaan


Page

sebagai salah satu nilai yang penting dalam konteks kerja tim, komponen lain yang
tidak kalah penting adalah kekeluargaan. Nilai ini dapat menumbuhkan suasana yang
kondusif untuk bekerja sebagai tim, karena seluruh staf Puskesmas Sako pada
hakekatnya adalah satu keluarga dan dapat menjauhkan dari sikap saling mecurigai
yang justru memecah belah kerja tim.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


4. Terus Belajar
Sebuah kata bijak menyatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah di dunia ini
kecuali perubahan itu sendiri. Artinya semua hal dunia ini akan senantiasa berubah
seiring perkembangan zaman. Nilai untuk terus belajar adalah sangat vital dalam hal
ini. Nilai ini dapat membantu kita untuk dapat menyikapi perubahan secara tepat,
bahkan dengan nilai terus belajar kita dapat melakukan prediksi perubahan zaman
dan segera menyiapkan tindakan antisipatif.

52
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


BAB IV
STRATEGI PUSKESMAS

A. ANALISA LINGKUNGAN BISNIS

Analisis lingkungan ini merupakan bagian penting dalam penentuan strategi


organisasi. Pemetaan dilakukan terhadap empat bidang yang dianggap
mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap kinerja organisasi Puskesmas Sako
yaitu bidang Pelayanan, Keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta Sarana
dan Prasarana. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Tim Kerja penyusun
Rencana Strategis Bisnis (RSB) dengan keterbukaan dan keberanian melakukan
peninjauan dan evaluasi terhadap empat faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi.

Puskesmas sebagai institusi penyedia jasa layanan kesehatan tingkat dasar, juga
merupakan sebuah lembaga yang tidak lepas dari pengaruh atau tekanan
lingkungan. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi Puskesmas menjadi
tergantung pada keadaan lingkungan organisasi tempat Puskesmas tersebut
berada. Ini menunjukkan bahwa dibutuhkan sistem manajemen Puskesmas yang
mempertimbangkan aspek strategis agar Puskesmas mampu beradaptasi atau
mengendalikan faktor berpengaruh tersebut yang juga terus berubah, baik itu
faktor internal apalagi terhadap faktor eksternal.

Lembaga Puskesmas diibaratkan sebagai makhluk hidup yang harus berhadapan


dengan lingkungannya sehingga lembaga perlu memiliki pemahaman
komprehensif tentang perubahan lingkungan. Apabila seorang pimpinan
53

Puskesmas sudah memiliki pemahaman ini dan berada pada situasi baru, maka ia
Page

seharusnya mampu melakukan deteksi adanya perubahan yang akan


menghasilkan penafsiran dan akhirnya dapat memilih dan melakukan tindakan
yang tepat sebagai respon Puskesmas terhadap perubahan lingkungan tersebut.
Cukup banyak perubahan lingkungan yang bermakna bagi keberadaan organisasi
Puskesmas, misalnya keadaan politik, sosial, dan ekonomi masyarakat yang telah
berubah seiring waktu.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Perubahan lain yang menonjol adalah meningkatnya harapan masyarakat
terhadap pelayanan yang bermutu, adanya desentralisasi pelayanan kesehatan,
penerapan asuransi kesehatan, desakan tuntutan hukum terhadap pelayanan
yang malpraktek, distribusi tenaga medis terutama spesialis, sampai pada
pengaruh globalisasi yang memberikan kesempatan kepada mekanisme pasar
sebagai faktor penentu dalam perkembangan pembangunan kesehatan di
Indonesia.

Dalam penyusunan rencana strategis dan pelaksanaannya, sifat kelembagaan


Puskesmas menjadi faktor penting, karena jenis Puskesmas tersebut (bersifat for
profit atau nonprofit) akan menentukan indikator kinerja lembaga ini.

Sebagian besar Puskesmas pemerintah berada di antara spektrum lembaga


usaha murni dengan lembaga kemanusiaan murni, sehingga indikator kinerjanya
akan bercampur-baur antara misi sosial dan nilai-nilai pasar. Disarankan agar
Puskesmas pemerintah dapat berkembang perlu menerapkan konsep balanced
scorecard (modifikasi) sebagai indikator kinerjanya.

Dalam sistem Penyusunan Rencana Bisnis Strategis (RSB), Perencanaan Strategis


merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran. Perencanaan strategis
memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya
lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan
perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun global.

Perencanaan strategis (strategic plan) harus bisa memberikan jalur migrasi


(migration path) yang bisa mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada,
mengeksploitasi kekuatan dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru.
54

Strategi, didefinisikan, adalah “serangkaian aksi yang terintegrasi dan


Page

diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan perusahaan


dalam jangka panjang“.

Oleh sebab itu, rencana (plan) harus terintegrasi tidak hanya dalam hal informasi,
sistem dan teknologi melalui kegiatan yang koheren, akan tetapi juga dalam hal
perkembangan kebutuhan bisnis.

“Jangka panjang” menandakan ketidakpastian, baik dalam kebutuhan bisnis dan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


potensi keuntungan yang bisa ditawarkan oleh beragam aplikasi dan teknologi.
Satu-satunya hal yang pasti adalah perubahan. Perubahan keadaan menandakan
bahwa Puskesmas Sako harus mampu memberikan respons terhadap masalah
dan oportuniti (kesempatan) yang tidak terduga.

Oleh sebab itu, pendekatan strategis jangan sampai memberikan rencana yang
kaku, tapi dia harusnya menjadi sebuah lingkungan sistem informasi bisnis yang
bisa beradaptasi begitu ada perubahan dalam lingkungan (environment).

Pengaruh globalisasi pelayanan kesehatan, memberikan tekanan dan tantangan


provider pelayanan kesehatan untuk semakin materalistis. Kondisi tersebut
mendorong persaingan khususnya klinik Swasta menerapkan manajemen
modern yang berorientasi pada profit, sebagai akibat mahalnya biaya
operasional Puskesmas yang terus mengikuti harga pasar. Setidaknya Puskesmas
Pemerintah lebih diuntungkan, karena sebagian anggaran belanja Puskesmas
masih ditopang dari subsidi pemerintah, hampir 100% infrastruktur, gaji Dokter
dan staf lainnya yang sebagian besar PNS dibayar dari APBD. Namun secara
psikologis tekanan tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja pelayanan
Puskesmas Pemerintah, karena sebagian besar tenaga medis yang bekerja
dipemerintahan merangkap sebagai tenaga medis di klinik swasta dengan kondisi
yang lebih menguntungkan.

Suatu perencanaan yang baik selalu didasarkan pada kondisi obyektif lingkungan
sebagai bahan evaluasi untuk proyeksi rencana tindak. Sampai sejauh mana
pengaruh lingkungan bisnis terhadap kinerja, agresifitas, pertumbuhan, daya
saing dan budaya kerja pada Puskesmas Sako maka akan diuraikan analisa
lingkungan eksternal dan internal sebagai berikut :
55
Page

1. Faktor Eksternal

1) Geografi dan Demografi


2) Pelanggan yang berkunjung ke Puskesmas Sako terutama datang dari
wilayah kerja Puskesmas Sako yaitu masyarakat Kecamatan Sako yang
tersebar pada dua kelurahan yaitu Kelurahan Sako dan Kelurahan Sako
Baru. Sebaran penduduk di wilayah tersebut relative tidak merata namun

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


transportasi dan komunikasi dari dan ke seluruh wilayah tersebut relatif
lancar.

3) Puskesmas Sako terletak di wilayah kerja Kecamatan Sako Kota


Palembang, beralamat di Jln. Sematang Komplek Sangkuriang Blok A
RT.58 RW.23 Kelurahan Sako Kecamatan Sako, berjarak ± 25 meter dari
jalan besar dan dapat ditempuh dengan mobil atau pun sepeda motor
pribadi. Lokasi ini kurang strategis karena jauh dari jalur kendaraan
umum. Untuk mengatasi hal tersebut sangat diperlukan usaha keras dari
pihak puskesmas untuk dapat menarik calon pasien yang memerlukan
pelayanan kesehatan.

4) Penduduk Kelurahan Sako dan Kelurahan Sako Baru Kecamatan Sako


berjumlah 44.366 jiwa menurut data pada tahun 2016. Sebaran
penduduk di wilayah ini relatif merata. Sebaran penduduk berdasarkan
kelompok umur memperlihatkan bahwa sebagian besar jumlah
penduduk bertumpuk pada usia produktif.

5) Sosial Ekonomi

Angka laju inflasi dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat


keadaan perekonomian suatu daerah. Seiring dengan laju inflasi tersebut
diharapkan berdampak pada bergairahnya kembali iklim berusaha dan
berinvestasi di wilayah ini.

6) Sosial Budaya

Penduduk yang mempunyai pendidikan SMA ke atas setiap tahun


56

semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah institusi


Page

pendidikan baik negeri maupun swasta. Penduduk yang tergolong tingkat


ekonomi menengah keatas memberikan gambaran yang cenderung
meningkat. Hal ini ditopang oleh kegiatan perdagangan, perindustrian
serta perkebunan. Preferensi terhadap tempat pelayanan kesehatan
menunjukan kecenderungan kearah pemilihan tempat pelayanan yang
menyediakan tenaga medis.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


7) Politik

Aspek legal dan regulasi antara lain adalah Peraturan Pemerintah di


bidang kesehatan maupun diluar bidang tersebut yang mempunyai
pengaruh terhadap organisasi Puskesmas Sako. Peraturan-peraturan
tersebut akan berpengaruh terhadap Puskesmas Sako dalam
mengembangkan segala kebijakan termasuk pemasaran.

8) Kesehatan dan Teknologi

Sarana kesehatan yang tersedia di wilayah Kecamatan Sako Kota


Palembang dirasa cukup memadai. Dalam proyeksi meningkatnya jumlah
penduduk Kecamatan Sako dan Kota Palembang dan sekitarnya akan
berbanding setara dengan peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan.

Puskesmas sering kali dikaitkan dengan bisnis yang mengikuti teknologi,


terutama teknologi kedokteran, sehingga mudah dimengerti adanya
teknologi baru yang lebih baik akan membuat manajemen
mempertimbangkan menggunakannya untuk kepentingan pelanggan
Puskesmas Sako.

2. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang biasanya diterjemahkan sebagai titik
kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini merupakan faktor dalam
kendali organisasi, tetapi tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat
menentukan titik kekuatan dan (celakanya) titik kelemahan organisasinya.
Hal ini sangat berkaitan dengan organisasi, Puskesmas Sako dapat
menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisanya
57

mulai dari struktur organisasi, identifikasi segmen pasar (cluster analysis,


Page

factor analysis, dsb), analisa perilaku pelanggan (need, preferensi, kepuasan),


keunggulan persaingan, 4 P (Product, Price, Place, Promotion), analisa proses
(aktivitas primer dan penunjang), atau pendekatan lainnya berdasarkan
pengamatan dan pengalaman Puskesmas (yang penting jangan sampai
Puskesmas terperangkap pada pandangan "tunnel vision"). Hasil akhir yang
Puskesmas inginkan tentulah sebuah strategi yang jitu, yang secara garis

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


besar berkaitan dengan keputusan yang berorientasi kepada tarif,
diferensiasi produk (pelayanan berkualitas tinggi kepada pelanggan) atau
fokus kepada segmen terbatas.
Proses penyusunan dan penetapan rencana strategis Puskesmas dimulai dari
penyusunan misi Puskesmas, lalu nilai-nilai apa yang dipercaya, visi yang
hendak dicapai, dan strategi yang ditetapkan sampai dengan hasil
pelaksanaannya yang harus mencerminkan berjalannya misi sebagai langkah
mencapai visi lembaga. Proses ini juga harus didukung dengan kajian
mendalam melalui analisis lingkungan eksternal dan internal (Analisis SWOT)
Puskesmas termasuk pada unit-unit layanan yang ada.
Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu
perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling
mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh.
Sebagai persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan
strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek
yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para
pegiat organisasi. Salah satu analisis yang cukup populer di kalangan pelaku
organisasi adalah Analisis SWOT.
Oleh karena itu, analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan
kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur
tersebut sangat penting dan menentukan dalam rangka pencapaian visi dan
misi yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan organisasi
58

tersebut digunakan Metode Analisis SWOT.


Page

Hasil analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut :


(Dapat dilihat pada Lampiran 1)

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 Analisisis Lingkungan Internal

(1) Kekuatan (Strenght)


a. Ketersediaan pelayanan dokter umum sebanyak tiga orang dan
dokter gigi serta adanya dokter spesialis di beberapa puskesmas,
walaupun dokter umum yang ada masih berstatus PTT
b. Jumlah tenaga perawat terampil dan mahir yang mencukupi
c. Fasilitas peralatan medik dan non medik cukup memadai
d. Tarif lebih murah daripada rumah sakit/ klinik swasta pesaing
e. Prospek keuangan cukup baik
f. Prospek peningkatan jumlah pasien cukup baik
g. Dukungan pemerintah untuk mengembalikan retribusi 100%

(2) Kelemahan (Weakness)


a. SDM yang ada masih belum memenuhi standar pelayanan
minimal, yaitu belum adanya tenaga kesehatan lingkungan, tenaga
administrasi dan dokter umum yang berstatus PNS
b. Fasilitas peralatan laboratorium masih belum memadai
c. Birokrasi pengadaan barang dan kepegawaian masih terikat
d. Pemasaran belum dilaksanakan secara optimal
e. Manajemen mutu belum berjalan sebagaiman mestinya
f. Sistem informasi belum memenuhi standar
g. Pemanfaatan waktu pelayanan di poliklinik belum optimal
h. Produk yang ditawarkan belum cukup lengkap
i. Kualitas SDM (medis, paramedis, pelaksana) belum memuaskan
59

j. Kepatuhan terhadap SOP belum baik


Page

k. Manjemen keuangan masih membatasi penggunaan


l. Kesadaran untuk melayani belum optimal

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 Analisis Lingkungan Eksternal

(1) Peluang (Opportunity)


a. Puskesmas Sako sebagai rujukan di wilayah Kecamatan dan
wilayah sekitarnya
b. Pertumbuhan penduduk meningkat cukup besar
c. Letak Puskesmas Sako yang mudah dijangkau kendaraan
d. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih
baik dan kian meningkat
e. Tersedianya SDM yang cukup professional
f. Tarif pelayanan lebih rendah dari rumah sakit/klinik swasta
g. Kesempatan untuk pengembangan meningkat
h. Proses perubahan paradigma pada masa mendatang dimana
Puskesmas Sako bukan hanya melayani orang sakit tetapi juga
pelanggan sehat
i. Banyaknya perusahaan yang tumbuh dan berkembang di wilayah
Kota Palembang pada umumnya

(2) Ancaman (Threats)


a. Munculnya beberapa rumah sakit atau tempat pengobatan swasta
sebagi pesaing Puskesmas Sako
b. Kenaikan harga barang kebutuhan puskesmas
c. Berkembangnya pengobatan alternatif
d. Fasilitas, sarana dan prasarana puskesmas pesaing lebih baik
e. Pendidikan dan pengetahuan masyarakat yang semakin meningkat
60

menghasilkan masyarakat yang kritis


Page

f. Berkurangnya subsidi dari pemerintah


g. Adanya transisi epidemiologi
h. Rumah sakit/klinik swasta menggunakan SDM Puskesmas Sako
sebagai tenaganya

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisa SWOT dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Gambar 4 Gambaran posisi organisasi Puskesmas Sako Tahun 2013 Berdasarkan Analisa
SWOT

Opportunity
(Peluang)
 (16, -14)
16

-14 Kuadran III Kuadran I


Weakness Strenght
(Kelemahan) (Kekuatan)
Kuadran IV Kuadran II

Threat
(Hambatan)

Posisi Organisasi
(1) Kuadran I
a. Merupakan posisi yang sangat menguntungkan;
b. Organisasi mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat
memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal;
c. Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif.
61

(2) Kuadran II
Page

a. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi mempunyai


keunggulan sumber daya;
b. Organisasi-organisasi pada posisi seperti ini dapat menggunakan
kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang;
c. Dilakukan melalui penggunaan strategi diversifikasi produk atau pasar.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(3) Kuadran III
a. Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya
lemah;
b. Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal;
c. Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-
kendala internal organisasi.

(4) Kuadran IV
a. Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan;
b. Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber
sementara sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan;
c. Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi.

Dari diagram di atas, terlihat bahwa Puskesmas Sako berada di kuadran III yang
berarti organisasi menghadapi peluang pasar yang besar walaupun
kelemahannya pada sumber daya. Sehingga fokus Puskesmas harus dapat
meminimalkan kendala-kendala internal organisasi.

Fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah dengan cara:

 Pengembangan jenis pelayanan kesehatan


Strategi ini dapat berupa pembukaan pelayanan kesehatan baru seperti
pelayanan trauma centre, pelayanan terapi autis dan pelayanan
haemodialisis. Disamping itu dapat diupayakan pengembangan unit usaha
yang bersifat komersial seperti apotik dan asrama/mess.
62

 Pembenahan internal untuk meningkatkan daya saing


Page

Pembenahan internal perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki


kelemahan-kelemahan yang ada seperti pembenahan bidang sumber daya
manusia, sarana dan prasarana dan administrasi rumah sakit.

 Peningkatan pelayanan yang berorientasi pelanggan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Peningkatan pelayanan kesehatan yang berorientasi pelanggan perlu
dilaksanakan terutama menghadapi persaingan puskesmas yang semakin
ketat. Pasien dalam memilih puskesmas tentu saja melihat keunggulan yang
dimiliki puskesmas bersangkutan. Strategi ini dapat berupa pengembangan
fasilitas-fasilitas penunjang medis, penyediaan sistem rujukan, peningkatan
kesembuhan pasien, peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM bidang
kesehatan.

 Restrukturisasi pengelolaan keuangan


Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien merupakan kunci kinerja
keuangan yang sehat. Oleh sebab itu restrukturisasi perlu dilaksanakan
dengan cara antara lain evaluasi sistem keuangan yang berlaku dan
menyesuaikan dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PK-BLUD) yang mendorong efisiensi, efektivitas dan produktivitas.

B. SASARAN DAN INISIATIF STRATEGIK


1. Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu


berupa result (hasil) yang ingin dicapai dalam jangka waktu tahunan,
semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal yang
ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan program dan kegiatan,
sehingga harus bersifat SMART yaitu:

 S = Specific: sasaran seharusnya jelas tentang apa, dimana, kapan, dan


63

bagaimanasituasi yang diharapkan.


Page

 M = Measurable: sasaran seharusnya dapat diukur dan dinilai.


 A = Achievable: sasaran seharusnya bisa dicapai (berdasarkan
pengetahuan tentangsumber daya dan kapasitas yang dimiliki).
 R = Result: sasaran seharusnya berorientasi hasil.
 T = Time-bound: sasaran seharusnya dapat dicapai pada periode
waktu tertentu.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Sasaran dan strategi Puskesmas Sako menurut Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Palembang tahun 2013 -2018 adalah sbb :
1) Meningkatkan kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan
masyarakat
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
3) Meningkatkan sarana dan prasarana
4) Meningkatkan kualitas pelayanan khusus
5) Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit
6) Meningkatnya kwalitas lingkungan
7) Meningkatkan status gizi masyarakat
8) Meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi
9) Meningkatnya kwalitas pelayanan kantor

Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan


sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/RPJMN (Perpres No.7
Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5 Tahun 2009) dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7
Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang Tahun 2013 – 2018 (Perda Nomor 6 Tahun 2009).

Sasaran 1 : Meningkatnya kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan


masyarakat
 Meningkatkan Cakupan kelurahan siaga aktif
 Meningkatkan Cakupan Posyandu Mandiri
 Meningkatkan Cakupan penjaringan kesehatan SD dan tingkatnya
Sasaran 2: Meningkatnya sarana prasarana kesehatan dan kualitas pelayanan
64

kesehatan
 Meningkatkan Penggunaan Obat Generik di sarana kesehatan
Page

 Meningkatkan Rasio Puskesmas per satuan penduduk


 Meningkatkan Cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Sasaran 3 : Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khusus
 Meningkatkan Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
 Meningkatkan Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
Sasaran 4 : Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit
 Meningkatkan Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI)

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 Mengoptimalkan pelacakan Acute Flacid Paralysys (AFP)
 Meningkatkan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
 Meningkatkan Cakupan Penemuan pasien baru TB-BTA Positif
 Meningkatkan Cakupan Penderita DBD yang ditangani
 Meningkatkan Cakupan Penemuan Penderita Diare
 Meningkatkan Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas lingkungan
 Meningkatkan Cakupan Tempat Tempat Umum yang memenuhi
syarat kesehatan (TTU)
 Meningkatkan Cakupan Tempat Pengolahan Makanan yang
memenuhi syarat kesehatan (TPM)
 Meningkatkan Cakupan Penggunaan Air Bersih Rumah Tangga
Sasaran 6 : Meningkatnya status Gizi masyarakat
 Meningkatkan Cakupan pelayanan anak balita
 Meningkatkan Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin
 Meningkatkan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

Sasaran 7 : Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak / Reproduksi


 Meningkatkan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)
 Meningkatkan Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
 Meningkatkan Cakupan Pertolongan Persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
 Meningkatkan Cakupan pelayanan nifas
 Meningkatkan Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani
 Meningkatkan Cakupan kunjungan bayi
Sasaran 8 : Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
 Meningkatkan Cakupan Rumah Tangga dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)

Sasaran 9: Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kantor.


 Meningkatkan Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran
 Meningkatkan Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur
 Meningkatkan Tingkat Disiplin Aparatur
 Meningkatkan Tingkat Ketersediaan aparatur yang kompeten
 Meningkatkan Rasio dokumen perencanaan dan dokumen
65

pelaporan yang disusun tepat waktu


Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi pertama yaitu
“Memasyarakatkan paradigma sehat pada semua pihak” antara lain: (1)
Meningkatkan kemitraan pada lintas sektor terkait di wilayah kerja
Puskesmas Sako, baik dengan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat
dalam rangka mendukung pembangunan kesehatan.

Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi kedua yaitu


“Meningkatkan profesionalitas seluruh petugas yang berorientasi pada
standar pelayanan prima”
antara lain: (1) Tersedianya SDM yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan.

Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi ketiga yaitu


“Mengadakan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu prima”, antara
lain:
1. Tersedianya obat generik di sarana kesehatan
2. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Puskesmas dengan Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
4. Meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
perorangan;
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi persyaratan
ilmiah medis dan bermutu melalui puskesmas dan jaringannya terutama
neonatus, bayi, dan anak usia prasekolah;
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi persyaratan
66

ilmiah medis dan bermutu melalui puskesmas dan jaringannya terutama


Page

untuk ibu hamil (bumil), ibu nifas (bufas), dan pasangan usia subur (PUS)
yang diarahkan ke kelurahan siaga;
7. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi persyaratan
ilmiah medis dan bermutu melalui Puskesmas dan jaringannya terutama
pada kelompok usia lanjut.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Strategi dalam rangka mendukung pencapaian misi keempat yaitu
“Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam mengatasi masalah
kesehatan yang ada”, antara lain
1. Meningkatkan pemberdayaan keluarga dan masyarakat secara terus
menerus di bidang kesehatan;
2. Membina/revitalisasi UKBM yang ada seperti posyandu, GSI, Poskeskel,
toga, Pos UKK, pos obat desa, dan lain-lain.

1) Peta Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sako


Peta rencana strategis bisnis merupakan gambaran logika rencana
strategis yang dapat menjadi pedoman dalam menentukan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran Puskesmas Sako. Peta rencana strategis
yang disusun didasarkan pada empat perspektif seperti yang telah
diuraikan diatas. Peta rencana strategis ini untuk menjelaskan tujuan
strategis yang akan dicapai Puskesmas Sako dalam kurun waktu 5 tahun
kedepan.

Peta Rencana Strategis Bisnis tersebut dilengkapi dengan Indikator


Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) untuk memudahkan dalam
mengukur tingkat kinerja pencapaian tujuan strategis tersebut.
Peta rencana strategis bisnis Puskesmas Sako dapat digambarkan sbb:

67
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Gambar 5 Peta Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sako

PETA STRATEGI

VISI DAN MISI

Strategi Efisiensi Strategi Efektivitas

Meningkatkan Meningkatkan
Efisiensi Efektivitas

Meningkatkan Kepuasan pelanggan

Mengembangkan
Meningkatkan kualitas Meningkatkan hubungan Pelayanan Unggulan
pelayanan & patient safety dengan pelanggan

 Meningkatkan kesadaran
 Meningkatkan Kemitraan msyrkt utk hidup bersih  Meningkatkan
 Meningkatkan dan sehat
pd lintas sektor dan sarana kualitas pelayanan
pemberdayaan msyrkt  Meningkatkan kantor
prasarana dan
68

pencegahan &
 Meningkatkan pelayanan kualitas penanggulangan
kesehatan khusus
Page

penyakit
 Meningkatkan kualitas
lingkungan
 Meningkatkan status gizi
masyarakat
 Meningkatkan kesehatan
ibu dan anak serta
kesehatan reproduksi

2) Isu-isu strategik pelayanan Puskesmas

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Dalam beberapa tahun lagi di kawasan AFTA (Asean Free Trade Area)
akan terjadi penuh liberalisasi perdagangan, termasuk perdagangan jasa
kesehatan. Kemudian akan menyusul pembebasan terhadap perdagangan
di kawasan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) dalam tahun 2020.
Usaha jasa kesehatan akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya
pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia.
Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha
yang akan masuk, namun juga tentang kemajuan teknologi, kualitas SDM
hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan untuk
memperebutkan pasar potensial-masyarakat kelas ekonomi menengah
keatas. Dengan begitu banyaknya pelaku usaha yang masuk membuat
Puskesmas atau klinik harus dapat ”memanjakan“ pelanggan agar dapat
dipilih sebagai tempat pelayanan kesehatannya.

3) Trend dan strategi berdasarkan 4 perspektif yang akan dikembangkan


Puskesmas Sako

(1) Perspektif Keuangan


TREND YANG AKAN
No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
1 Pelayanan dengan waktu tunggu Komitmen Pelayanan tepat waktu
yang singkat
2 Pelayanan dengan sistem paket Menyusun dan menerapkan paket
pelayanan
3 Pasien bebas memilih dokter Kebebasan memilih dokter sesuai
dengan keinginan pasien
4 Pelayanan Kesehatan dengan Pihak Memperbarui MOU yang telah
ke tiga berjalan
5 Jenis Pelayanan yang lengkap dan Meningkatkan standar mutu
bermutu pelayanan
69

6 Transparansi mengenai kondisi Penerapan dangan second opinion


pasien
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(2) Perspektif Pelanggan
TREND YANG AKAN
No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
1 Dokter yang ramah dan tepat waktu Komitmen dokter tepat waktu

2 Waktu tunggu pasien untuk Meningkatkan kuantitas SDM &


mendapatkan pelayanan medis Disiplin Petugas
3 Petugas yang tidak cerewet, ramah, Meningkatkan kualitas SDM
sabar dan terampil
4 Ruangan (ruang tunggu, ruang Meningkatkan sarana dan prasarana
perawatan, ruang pemeriksaan) Puskesmas sesuai standar
yang nyaman dan refresentatif
5 Lingkungan Puskesmas yang bersih, Melakukan kegiatan pembersihan
asri, aman, tidak kumuh/tidak kotor dan menjaga lingkungan secara rutin
6 Prosedur administrasi pasien yang Meningkatkan sistem informasi yang
dirawat dan pulang mudah, tidak mudah diakses oleh pelanggan
berbelit (panjang) dan cepat
7 Profesionalitas dan kompetensi SDM Meningkatkan kualitas SDM dengan
Puskesmas pelatihan

(3) Perspektif Proses Internal Bisnis


TREND YANG AKAN
No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
1 Untuk Pasien Umum tarif terjangkau Tarif dihitung berdasarkan unit cost
dan lebih murah dari klinik swasta
2 Untuk Pasien Asuransi Kerjasama dengan pihak Asuransi
(Askes,Jamsostek dll) tarif terjangkau
dan lebih murah dari Klinik Swasta
dan semua biaya di tanggung
Asuransi
3 Jenis Pelayanan yang lengkap, variatif Meningkatkan jenis pelayanan sesuai
nonstop service kebutuhan
Meningkatkan kualitas mutu
pelayanan dan standar Puskesmas 70
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
a. Trend pelayanan rawat jalan

TREND YANG AKAN


No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
1 Pelayanan dilakukan oleh Komitmen Pelayanan tepat waktu
beberapa dokter umum dan
dokter spesialis dengan alokasi
waktu yang berbeda. Pasien
bebas memilih dokter umum
dan dokter spesialis dengan
“slot“ waktu yang fleksibel.
2 Pelayanan dilakukan oleh Ketersediaan dokter spesialis yang
beberapa dokter spesialis tepat punya komitmen tinggi
waktu.
3 Pelayanan dilakukan oleh Meningkatkan standarisasi mutu
pusling, pustu yang tersebar di pelayanan
wilayah kerja
4 Pelayanan akan bekerjasama Kerja sama dengan instansi dan
secara lintas sektoral. lembaga dan tenaga profesional

b. Trend pelayanan rawat inap

No TREND YANG AKAN


STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
1 Efisiensi pelayanan dengan Meningkatkan standar mutu
menurunkan lama hari rawat pelayanan rawat inap
inap.
2 Berkembangnya pelayanan Ketersediaann petugas kesehatan
perawatan Home Care yang punya komitmen tinggi
3 Program hospice untuk pasien Kerja sama dengan instansi dan
terminal yang minta dirawat di lembaga dan tenaga profesional di
rumah yang akan dibantu oleh bidang kesehatan
pekerja sosial dan profesional di
bidang kesehatan.
4 Pelayanan disusun berdasarkan Menyusun dan menerapkan paket
71

paket pelayanan yang standar pelayanan


(Paket Pelayanan Esensial/PPE).
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


c. Trend pelayanan penunjang
 Pemeriksaan Diagnostik

TREND YANG AKAN


No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
Teknologi digital akan Meningkatkan sarana prasarana
1 berkembang dengan adanya Puskesmas sesuai dengan standar
USG, EKG. dan kemajuan IPTEK
Puskesmas lain dapat Menjalankan dengan
menerima gambar tersebut mengoptimalkan SIK Puskesmas
2
yang dikirim lewat intranet yang up to date
maupun internet.

 Pemeriksaan Farmasi

TREND YANG AKAN


No STRATEGI YANG DIPERLUKAN
DIKEMBANGKAN
1 2 3
Logistik Puskesmas Menyusun SOP tentang Pengadaan
menggunakan stok optimal, Barang dan Jasa
1
khususnya untuk item fast
moving.
Logistik Puskesmas Melakukan stock opname
melaksanakan metode just in persediaan secara rutin
time (JIT), dimana Puskesmas Mempunyai Sistem Persediaan yang
2
tetap mempunyai safety terkomputerisasi
stock untuk item emergency
dan rutin
Sistem Pengadaan untuk Kerja sama dengan supplier dan
logistik farmasi untuk jangka Ketepatan waktu pembayaran
3 waktu tertentu serta
sumber dana sendiri dengan
e-katalog.
Supplier farmasi Kerja sama dengan supplier yang
menyediakan gudang obat di kompeten
Puskesmas, yang siap Menyusun sistem
4 memenuhi kebutuhan
Puskesmas selama 24 jam
72

dengan kontrak sewa gudang


untuk jangka waktu tertentu.
Page

Penatalaksanaan pemberian Menyusun SOP


5 obat mengacu pada Pengawasan & Monitoring
formularium.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


4) Strategi yang akan dilaksanakan

Strategi yang akan dilaksanakan Puskesmas Sako untuk mencapai


sasaran yang telah ditetapkan tahun 2017-2021 adalah sebagai berikut:

(1) Strategi Pelayanan


a. Peningkatan mutu pelayanan yang berbasis dan berorientasi
pelanggan.
 Meningkatkan standar pelayanan melalui akreditasi pelayanan
bertahap dan berjenjang.
 Pembentukan Tim Akreditasi Pelayanan Puskesmas
 Pelatihan Akreditasi Puskesmas bagi Staf Puskesmas
 Desiminasi informasi tentang akreditasi kepada seluruh staf di
Puskesmas
 Penyusunan/penataan/pengadaan dokumen dan penataan
proses pelayanan
 Melakukan self assesment secara terus menerus, termonitor
dan dilaporkan
 Melakukan benchmarking puskesmas yang telah mendapatkan
akreditasi
 Mengajukan permintaan untuk dilakukan pembinaan dan
penilaian akreditasi.

b. Kemitraan
Menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah setempat,
BUMD/N, Perusahaan Swasta, Bank, Institusi Pendidikan, Asuransi,
73

instansi pelayanan kesehatan lainnya dalam rangka untuk


Page

meningkatkan hubungan dan koordinasi yang berbentuk


kerjasama meningkatkan pelayanan puskesmas.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


c. Pemasaran Puskesmas
Pemasaran Puskesmas dilakukan dengan berbagai macam cara
terutama melalui Marketing Mix, yaitu:
 Product (Jasa Pelayanan)
Meningkatkan mutu jasa pelayanan, terutama fasilitas dan
privacy serta keramahan petugas, membuat inovasi-inovasi
baru dalam jenis pelayanan yang telah ada seperti one day
care, home care, unit analisis.

 Price (Harga)
Dengan menetapkan harga yang bersaing dan
memperhitungkan unit cost sehingga ada sisa hasil usaha
melalui penyesuaian perda mengenai pola tarif dan
menambah pola tarif untuk pelayanan yang belum ada tarif .

 Package (Kemasan)
Dengan dikemas sedemikian rupa, jenis-jenis pelayanan yang
diberikan dapat memberi rasa aman, nyaman dan terjangkau.

 Place (Tempat )
Penampilan Puskesmas Sako yang representatif dan
meyakinkan pelanggan baik fisik, sarana medis, dan penunjang
yang lengkap serta personil yang memberi pelayanan.

 Promotion (Promosi)
Promosi dilakukan dengan cara menyebarkan pamflet, melalui
74

radio dan pameran pada saat Perayaan HUT RI dan HUT Kota
Page

Palembang.
a. Pengembangan Sistem Informasi dan Manajemen
Puskesmas.
b. Pengembangan sistem penghargaan berdasarkan prestasi,
melalui insentif, penghargaan dan promosi.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


75
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(2) Strategis organisasi dan sumber daya manusia
Pemantapan organisasi dan manajemen yang peduli dan
berkualitas
 Kepemimpinan berbasis kompetensi Puskesmas
 Kepemimpinan yang memiliki visi dan komitmen yang jelas
 Komitmen seluruh pegawai
 Mengembangkan sistem pengendalian manajemen
 Pelaksanaan manajemen berdasarkan self assessment dan
perencananaan terpadu.
 Memfungsikan dan membina jabatan-jabatan struktural dan
fungsional
 Tertib administrasi, anggaran, keuangan dan pelaporan
 Penataan unit kerja/struktur organisasi.

Pengembangan SDM Puskesmas Sako yang berkualitas,


profesional dan kompeten
 Peningkatan SDM Puskesmas Sako ke jenjang pendidikan
tinggi melalui tugas belajar pada berbagai disiplin ilmu yang
dibutuhkan dan sesuai dengan kebutuhan.
 Penambahan tenaga dokter spesialis, dokter umum, tenaga
kesehatan lingkungan dan tenaga administrasi sesuai dengan
peningkatan kebutuhan Puskesmas dan peningkatan jenis-
jenis pelayanan yang diberikan.
 Mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan yang sesuai
dengan bidang pekerjaannya.
76

 Peningkatan kepribadian karyawan (SDM) Puskesmas Sako


Page

yang altrustik dan empati.


 Pengadaan/penataan Sumber Daya Manusia.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(3) Strategi keuangan
 Mengembangkan konsep money just follow function.
 Melatih SDM keuangan yang memadai dalam pengelolaan
keuangan Puskesmas yang transparan dan akuntabel.
 Mengalokasikan dana yang dibutuhkan untuk pengembangan
puskesmas dalam: Penyediaan sarana, prasarana dan peralatan
yang memadai dan sesuai kebutuhan dan standar yang
dipersyaratkan; Membuat pelaporan keuangan rutin, Bulanan,
Triwulan, Semester dan Tahunan.
 Mengevaluasi kebutuhan penyediaaan dan pembiayaan secara
rutin.
 Berkonsultasi secara rutin dengan unit terkait tentang kebutuhan
pendanaan dan pembiayaan.
 Mengembangkan dan menetapkan pola tarif yang sesuai dan
terjangkau oleh konsumen.
 Mengembangkan konsep remunerasi dalam peningkatan
kesejahteraan karyawan.

(4) Strategi bidang sarana dan prasarana


 Melengkapi peralatan medis dan non medis Puskesmas Sako
melalui pengadaan barang/jasa setiap tahunnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Memperbaiki peralatan medis dan non medis yang ada sehingga
dapat difungsikan kembali.
77

 Melakukan pemeliharaan terhadap peralatan medis dan non


Page

medis serta bangunan gedung setiap tahunnya agar terpelihara,


aman dan nyaman untuk digunakan bagi karyawan, pasien dan
keluarga.
 Pengadaan/penataan fasilitas (sarana, prasarana dan peralatan).

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Berdasarkan strategi yang akan dilaksanakan tersebut maka Puskesmas
Sako menetapkan beberapa kebijakan yang akan ditempuh, yaitu sebagai
berikut:
1. Peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM
2. Meningkatkan kapasitas SDM Puskesmas
3. Pemenuhan kebutuhan SDM
4. Penerapan pola tarif yang kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat
5. Melatih SDM keuangan dalam pengelolaan keuangan Puskesmas yang
transparan dan akuntabel
6. Peningkatan kesejahteraan karyawan
7. Meningkatnya kualitas mutu pelayanan dan standard puskesmas
8. Pemenuhan layanan administrasi perkantoran
9. Menciptakan lingkungan puskesmas yang bersih, aman dan nyaman
10. Peningkatan produktivitas seluruh pegawai Puskesmas Sako
11. Tersedianya alat medis kedokteran dan KB, keperawatan dan alat non
medis
12. Pengembangan pembangunan ruang pelayanan/kerja
13. Rehabilitasi sarana dan prasarana puskesmas secara rutin dan berkala
14. Peningkatan hubungan dan kerjasama pelayanan kesehatan dengan
instansi pemerintah, institusi pendidikan berbasis kesehatan dan
pihak lain/swasta

2. Sasaran Strategis

Untuk mencapai visi Puskesmas, dirumuskan formulasi strategis yang lebih


78

konkrit, tajam dan terukur berupa sasaran strategis (Strategic Objective)


Page

Puskesmas Sako dalam kurun waktu tahun 2017 – 2021. Berdasarkan peta
strategis yang ada Puskesmas Sako merumuskan sasaran strategis kedalam
empat perspektif, sebagai berikut:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1) Perspektif Keuangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat efisiensi dan efektifitas
pengelolaan sumber daya keuangan yang dilaksanakan Puskesmas Sako
dalam menopang keberhasilan pencapaian perspektif stakeholders.
Beberapa sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN/


HASIL YANG DIHARAPKAN (RESULT)
NO. SASARAN (UPAYA/EFFORT)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
I. PERSPEKTIF KEUANGAN:          
Meningkatnya kemitraan 1 PROGRAM UPAYA KESEHATAN
pada lintas sektor dan Cakupan tingkat ketersediaan MASYARAKAT
1   100%
pemberdayaan aparatur yang kompeten
masyarakat
Meningkatnya pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan
2 1 dasar masyarakat miskin 100%
kesehatan khusus
Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yang harus
  2 100%
diberikan sarana kesehatan di
  Kabupaten /Kota
Cakupan Pelayanan Rujukan
3 kesehatan Pasien Masyarakat 100%
    Miskin
 
Cakupan pelayanan kesehatan
  100%
dasar masyarakat miskin
 

2) Perspektif Pelanggan
Masyarakat sebagai pelanggan cenderung akan berpindah dan mencari
penyedia jasa pelayanan kesehatan yang lain lain jika kepuasannya tidak
terpenuhi. Oleh karena itu kinerja yang baik dari perspektif ini sangat
perlu di tingkatkan. Jika kinerjanya buruk, bukan tidak mungkin,
Puskesmas akan kehilangan pelanggan dimasa depan walaupun kinerja
keuangan saat ini terlihat baik. Jasa yang bernilai tinggi bagi pelanggan
harus diciptakan untuk mencapai kinerja jangka panjang yang baik.
79

Dalam lima tahun ke depan diharapkan kondisi pelanggan Puskesmas


Page

Sako dapat ditingkatkan dengan menetapkan sasaran strategis sebagai


berikut:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN/
HASIL YANG DIHARAPKAN (RESULT)
NO. SASARAN (UPAYA/EFFORT)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA

II. PERSPEKTIF PELANGGAN:        


 
Meningkatnya sarana 1.40 US$
Obat essensial generik di PROGRAM OBAT & PERBEKALAN
3 prasarana dan kualitas   per 2
sarana kesehatan KESEHATAN
pelayanan kesehatan penduduk
Cakupan alat kesehatan
    essensial puskesmas yang 100% PROGRAM PENGADAAN
  terkalibrasi PENINGKATAN &PERBAIKAN
3
  Jumlah Puskesmas yang SARANA PRASARANA PUSKESMAS
1
    memenuhi standar pelayanan /PUSTU & JARINGANNYA
puskesmas
kesehatan

3) Perspektif Proses Internal Pelayanan


Perspektif ini menunjukkan seberapa baik Puskesmas Sako telah
menjalankan pelayanan kesehatan serta apakah jasa pelayanan kesehatan
yang ditawarkan telah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Beberapa sasaran strategik yang ditetapkan untuk keberhasilan arah bisnis
Puskesmas Sako adalah sebagai berikut:

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN/


HASIL YANG DIHARAPKAN (RESULT)
NO. SASARAN (UPAYA/EFFORT)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
PERSPEKTIF PROSES
III.        
BISNIS INTERNAL
 
Meningkatnya kesadaran
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
4 masyarakat untuk hidup 1 Cakupan kelurahan siaga aktif 70% 4
& PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
bersih dan sehat
Cakupan rumah tangga yang
  2 61%    
  menerapkan PHBS
Cakupan penjaringan
  3 kesehatan siswa SD dan 100%    
  setingkatnya
Meningkatnya pencegahan PROGRAM PENCEGAHAN &
Cakupan penderita penyakit TB
5 dan penanggulangan 1 100.00% 5 PENANGGULANGAN PENYAKIT
BTA positif yang ditangani
penyakit MENULAR
52
Cakupan penemuan dan
  2 per 100.000    
penanganan penderita DBD
pddk
 
80

Cakupan penemuan penderita


  3 100%    
  diare
Page

Cakupan penemuan penderita


  4 100%    
  pneumonia balita
AFP rate per 100.000
  5 100%    
  penduduk yang <15 tahun
Cakupan desa/kelurahan
  6 Universal Child Immunization 100%    
  (UCI)
Cakupan desa/kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan
  7 100%    
penyelidikan epidemiologi
  kurang <24 jam

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Cakupan Tempat-tempat
Meningkatnya kualitas PROGRAM PENGEMBANGAN
6 1 umum (TTU) yang memenuhi 81% 6
lingkungan LINGKUNGAN SEHAT
syarat kesehatan
Cakupan rumah tangga yang
    2 91%    
menggunakan air bersih
Cakupan pengawasan Tempat
PROGRAM PENGAWASAN &
pengolahan makanan (TPM)
    81% 7 PENGENDALIAN KESEHATAN
yang memenuhi syarat
MAKANAN
kesehatan
Cakupan pemberian makanan
Meningkatnya status gizi pendamping ASI pada anak PROGRAM PERBAIKAN GIZI
7 1 100% 8
masyarakat usia 6-24 bulan kurang gizi MASYARAKAT
keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk
2 100%    
    mendapatkan perawatan
STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN/
HASIL YANG DIHARAPKAN (RESULT)
NO. SASARAN (UPAYA/EFFORT)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
Meningkatnya kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan PROGRAM PENINGKATAN
8 ibu dan anak serta   90.5% 9
anak balita PELAYANAN KESEHATAN ANAK
kesehatan reproduksi
Cakupan pelayanan kesehatan PROGRAM PENINGKATAN
    71% 10
  lansia PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
PROGRAM PENINGKATAN
Cakupan kunjungan ibu hamil
  1 94% 11 KESEHATAN IBU MELAHIRKAN &
K4
  ANAK
Cakupan komplikasi kebidanan
  2 80%    
  yang ditangani
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
    3 90%    
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
    4 Cakupan pelayanan nifas 90.5%    
Cakupan neonatus dengan
    5 80%    
komplikasi yang ditangani
    6 Cakupan kunjungan bayi 90%    
    7 Cakupan KB Aktif 71%    

4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif ini berkaitan dengan pengembangan SDM, dan pengembangan
infrastruktur. Persektif ini merupakan dasar bagi perspektif lainnya dalam
balanced scorecard. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya,
penciptaan value pada organisasi masa kini sangat didominasi oleh
81

pengaruh human capital (SDM). Pada arsitektur balanced scorecard,


Page

persepktif ini diletakkan paling bawah karena merupakan dasar bagi


perspektif lainnya. SDM yang termotivasi dan dilengkapi dengan
ketrampilan dan perlengkapan yang tepat dalam suasana kerja yang
mendorong terciptanya perbaikan secara terus menerus, merupakan
faktor-faktor yang penting dalam mendorong perbaikan proses internal,
memenuhi tuntutan pelanggan dan mendorong terjadinya financial

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


return. Beberapa sasaran strategik yang hendak dicapai Puskesmas Sako
adalah sebagai berikut :

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN/


HASIL YANG DIHARAPKAN (RESULT)
NO. SASARAN (UPAYA/EFFORT)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA
PERSPEKTIF
IV. PEMBELAJARAN DAN          
PERTUMBUHAN:
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Meningkatkan kualitas Cakupan tingkat pelayanan
9   100% BLUD - PELAYANAN ADMINISTRASI
pelayanan kantor administrasi perkantoran
PERKANTORAN
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Cakupan tingkat ketersediaan
      100% BLUD - PENINGKATAN SARANA &
sarana & prasarana aparatur
PRASARANA APARATUR
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Cakupan tingkat disiplin
      100% BLUD - PENINGKATAN DISIPLIN
aparatur 12
APARATUR
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Cakupan tingkat ketersediaan
      100% BLUD - PENINGKATAN KAPASITAS
aparatur yang kompeten
SUMBER DAYA APARATUR
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
Rasio dokumen perencanaan & BLUD - PENINGKATAN
      pelaporan yang disusun tepat 100% PENGEMBANGAN SISTEM
waktu PELAPORAN CAPAIAN KINERJA &
KEUANGAN

82
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


BAB V
PROGRAM PUSKESMAS SAKO

A. PROGRAM KERJA

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk


mendapatkan hasil yang dilaksanakan, guna mencapai sasaran tertentu.

Puskesmas Sako sebagai salah satu instansi yang melaksanakan urusan


kesehatan di Kota Palembang telah menyelenggarakan pelayanan rawat jalan,
tindakan medik yang dilaksanakan selama 6 jam/hari melalui upaya kesehatan
perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan puskesmas, maka Puskesmas
Sako harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan
medik baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu
lainnya.

Dalam perkembangannya puskesmas telah berubah menjadi suatu institusi yang


sangat kompleks sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik, maka
diharapkan puskesmas akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik,
pelayanan yang baik ini tidak akan terwujud apabila Puskesmas tidak
memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien (patient safety), pengunjung,
dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan


upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif yang menyangkut
struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau
dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan
83

peluang untuk meningkatkan pelayanan pasien, dan memecahkan masalah-


Page

masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan di puskesmas


berdaya guna dan berhasil guna.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1. Penjabaran Sasaran dan Inisiatif Strategik Kedalam Program Kerja

Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi


dalam upaya pencapaian arah bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada
Bab IV. Adapun secara sistematis program kerja diarahkan pada pencapaian
keberhasilan yang mendukung sasaran strategis dalam empat perspektif BSC
sebagai berikut :

1) Perspektif Keuangan

Program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya Puskesmas


Sako dalam meningkatkan efisensi dan efektivitas pengelolaan sumber
daya keuangan untuk mendukung pelaksanaan program kerja perspektif
lainnya dan terwujudnya laporan keuangan berdasarkan SAK yang diaudit
oleh auditor independen dengan opini Unqualified.

Terdapat satu program kerja pada perspektif keuangan yaitu Program


Upaya Kesehatan Masyarakat.

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari program tersebut adalah


sebagai berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya kemitraan pada Mengembangkan jaminan
lintas sektor dan pemberdayan kesehatan masyarakat
masyarakat
Mendorong peran, membangun
komitmen dan menjadi bagian
integral pembangunan kesehatan
dalam mewujudkan Palembang
Sehat dan Produktif terutama
bagi masyarakat rentan dan
miskin Upaya Kesehatan Masyarakat
2 Meningkatnya pelayanan Promosi kesehatan &
84

kesehatan khusus pemberdayaan masyarakat


dilaksanakan dengan strategi
Page

pemberdayaan/penggerakan
masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat
diarahkan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


2) Perspektif Pelanggan

Program kerja dalam perspektif ini merupakan upaya-upaya peningkatan


kepuasan pelanggan di bidang pelayanan pasien pada umumnya. Dimensi
mutu layanan perspektif pelanggan didasarkan pada pemahaman publik
terhadap puskesmas yang tidak secara langsung berkorelasi dengan
spesifikasi teknis pelayanan kedokteran klinik.

Terdapat dua program kerja pada perspektif pelanggan yaitu;


a) Program Pengadaan Obat & Perbekalan Kesehatan
b) Program Pengadaan Peningkatan & Perbaikan Sarana Prasarana
Puskesmas/Pustu & Jaringannya

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari kedua program tersebut


adalah sebagai berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya sarana prasarana Menyediakan perlengkapan Pengadaan obat & perbekalan
dan kualitas pelayanan kesehatan puskesmas & pustu kesehatan
Meningkatkan fisik, kinerja & Pengadaan peningkatan &
fungsi puskesma serta perbaikan sarana prasarana
jaringannya puskemas/pustu & jaringannya

3) Perspektif Proses Bisnis Internal

Program kerja dalam perspektif ini, diarahkan pada upaya pemenuhan


mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada patient safety. Dimensi
mutu pelayanan didasarkan pemahaman provider kesehatan yang
bersifat tehnis. Disamping itu, pada perspektif ini dilengkapi dengan
program kerja yang menunjang efisiensi, efektifitas dan kelancaran
pelayanan.
85
Page

Terdapat delapan program kerja pada perspektif proses bisnis internal


yaitu;
a) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
b) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
c) Pengembangan Lingkungan Sehat
d) Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


e) Perbaikan Gizi Masyarakat
f) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
g) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
h) Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan & Anak

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari kedelapan program tersebut


adalah sebagai berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatnya kesadaran Meningkatkan perilaku hidup Promosi Kesehatan dan
mayarakat untuk hidup bersih & bersih & sehata (PHBS) bagi Pemberdayaan Masyarakat
sehat seluruh masyarakat di setiap
tatanan
2 Meningkatnya pencegahan & Upaya kesehatan masyarakat Pencegahan dan Penanggulangan
penanggulangan penyakit diarahkan untuk meningkatkan penyakit menular
sistem rujukan upaya kesehatan
masyarakat
3 Meningkatnya kualitas lingkungan Promosi kesehatan & Pengembangan Lingkungan Sehat
pemberdayaan masyarakat
dilaksanakan dengan strategi
pemberdayaan/ penggerakkan
masyarakat
Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Makanan

4 Meningkatnya status gizi Meningkatnya gizi masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat


masyarakat diarahkan untuk meningkatkan
gerakan kadarzi, promosi ASI
Eksklusif, suplemen zat gizi &
menerapkan sistem kewaspadaan
dini & kejadian luarbiasa masalah
gizi secara berhasil & berdaya
guna
5 Meningkatnya kesehatan ibu & Upaya kesehatan masyarakat Peningkatan Pelayanan
anak serta kesehatan reproduksi diarahkan untuk menyediakan Kesehatan Anak
pelayanan kesehatan dasar yang
komprehensif, terintegrasi
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Lansia
Peningkatan Pelayanan
kesehatan Ibu Melahirkan dan
Anak
86

4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Page

Program kerja pada perspektif ini diarahkan pada upaya peningkatan


pertumbuhan puskesmas baik dari sisi aset berwujud maupun tak
berwujud. Aset berwujud merupakan infrastruktur yang mendukung
pelayanan sedangkan aset tak berwujud berupa human capital
(Comitment & Capabilty), organization culture, dan organization goodwill.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Terdapat satu program kerja pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran yaitu Program Pelayanan Kesehatan BLUD dengan lima
kegiatan yaitu;
a) Pelayanan Administrasi Perkantoran
b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c) Peningkatan Disiplin Aparatur
d) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

Adapun sasaran dan inisiatif strategik dari program tersebut adalah


sebagai berikut :
No Uraian Sasaran Strategik Inisiatif Strategik Program
1 Meningkatkan kualitas pelayanan Meningkatkan ketersediaan & Program Pelayanan Kesehatan
kantor mutu SDM kesehatan sesai BLUD - Pelayanan Administrasi
standar pelayanan kesehatan Perkantoran

Meningkatkan pelayanan Program Pelayanan Kesehatan


kesehatan masyarakat BLUD - Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Meningkatkan SDM kesehatan Program Pelayanan Kesehatan
untuk mengembangkan sistem BLUD - Peningkatan Disiplin
perencanaan & pendayagunaan Aparatur
SDM kesehatan
Menunjang kegiatan & kinerja Program Pelayanan Kesehatan
sumber daya kesehatan BLUD - Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Mengembangkan sistem Program Pelayanan Kesehatan
informasi, pendidikan & pelatihan BLUD - Peningkatan
serta manajemen SDM kesehatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatkan manajemen &
pemanfaatan data Puskesmas
serta fasilitas kesehatan
masyarakat lainnya
Meningkatkan profesionalisme
SDM di bidang pencegahan &
pemberantasan penyakit
sehingga mampu menggerakkan
87

& meningkatkan partisipasi


masyarakat hingga tingkat
kelurahan
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


2. Rumusan Usulan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Puskesmas Sako diusulkan dengan berpedoman pada


Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), dan pemberian kode
program/kegiatan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan dan


memperhatikan posisi organisasi hasil analisis lingkungan, maka strategi
dikembangkan melalui 18 buah kebijakan yang terangkum dalam dua belas
program. Program kerja tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi
kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat
keberhasilan program, maka diperlukan parameter/indikator kinerja
program.

Program kerja yang dirumuskan di atas dikembangkan dari Urusan Wajib


Dinkes Kota Palembang yang merupakan bagian dari RKA-SKPD Dinas
Kesehatan Kota Palembang. Untuk keperluan penyusunan anggaran tahunan,
kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kode dan istilah kegiatan di
RKA-SKPD yang berlaku di Pemerintah Daerah Kota Palembang, dan juga
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
88

perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


Page

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.


Perumusan usulan program dan kegiatan Puskesmas Sako untuk lima tahun
kedepan periode (2017-2021) disusun berdasarkan empat perspektif Balance
Scorecard , sebagai berikut:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1) Perspektif Keuangan
(1) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Upaya Kesehatan Masyarakat


Perspektif Keuangan
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
Meningkatnya
kemitraan pada
lintas sektor dan Cakupan tingkat ketersediaan aparatur yang kompeten 100%
pemberdayaan
masyarakat
  Meningkatnya
pelayanan kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100%
khusus
    Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
100%
sarana kesehatan di Kabupaten /Kota
    Cakupan Pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan kantor diharapkan
Program akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Penyediaan biaya
Kegiatan operasional & (jasa
Program layanan) 446,96 491,660,40 540,826,44 594,909,00 654,399,90
pemeliharaan 4,000 0 0 0 0
446,96 491,660,40 540,826,44 594,909,00 654,399,90
  TOTAL
4,000 0 0 0 0
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggung
jawab Pimpinan Puskesmas
Program

89

2) Perspektif Pelanggan
(1) Program Obat & Perbekalan Kesehatan
Page

Program Obat & Perbekalan Kesehatan


Perspektif Pelanggan
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya
sarana prasarana 1.40 US$
dan kualitas Obat essensial generik di sarana kesehatan per
pelayanan penduduk
kesehatan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pengadaan obat &
perbekalan
Kegiatan
kesehatan
Program
(Larvasida & 109,426 122,585,0 133,328,0 147,611,0 161,372,0
Reagensia) ,000 00 00 00 00
109,426 122,585,0 133,328,0 147,611,0 161,372,0
  TOTAL
,000 00 00 00 00
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun
g jawab Pimpinan Puskesmas
Program

(2) Program pengadaan peningkatan & perbaikan sarana prasarana


puskesmas/pustu & jaringannya
Pengadaan Peningkatan & Perbaikan Sarana Prasarana Puskesmas/Pustu &
Program
Jaringannya
Perspektif Pelanggan
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya sarana
Jumlah Puskesmas yang memenuhi standar pelayanan 1
prasarana dan kualitas
kesehatan puskesmas
pelayanan kesehatan
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan kantor
Program diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan
Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kegiatan Pengadaan sarana & 101,00 112,500, 123,500, 135,000,0 146,400,
Program prasarana Puskesmas 0,000 000 000 00 000
Pemeliharaan
  rutin/berkala sarana & 10,00 11,000, 12,500, 13,500,0 15,000,0
prasarana puskesmas 0,000 000 000 00 00

  Rehabilitasi ringan
Puskesmas/Pustu - - - - -
111,00 123,500, 136,000, 148,500,0 161,400,
  TOTAL
0,000 000 000 00 000
Kebutuhan            
90

Tambahan
Personil
Penanggung
Page

Pimpinan Puskesmas
jawab
Ka TU
Program
3) Perspektif Proses Bisnis Internal

(1) Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat


Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


  Meningkatnya
kesadaran
masyarakat untuk Cakupan kelurahan siaga aktif 70%
hidup bersih dan
sehat
    Cakupan rumah tangga yang menerapkan PHBS 61%
   
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya 100%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian
Program 2017 2018 2019 2020 2021
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pengembangan
Kegiatan media promosi &
BOK BOK BOK BOK BOK
Program informasi sadar hidup
sehat
Penyuluhan
masyarakat pola
  BOK BOK BOK BOK BOK
hidup informasi sadar
hidup sehat
Peningkatan
  pendidikan Pramuka BOK BOK BOK BOK BOK
Saka Bakti Husada
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil

Penanggun
g jawab Pemegang program
Program

(2) Program Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular

Program Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular


Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya Cakupan penderita penyakit TB BTA positif yang ditangani 100%
pencegahan dan
  penanggulangan 52
penyakit Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD per 100.000
pddk
    Cakupan penemuan penderita diare 100%
    Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 100%
    AFP rate per 100.000 penduduk yang <15 tahun 100%
91

    Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100%


    Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
Page

100%
penyelidikan epidemiologi kurang <24 jam
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kegiatan Penyemprotan/Foggi
Program ng Sarang Nyamuk - - - - -
Pelayanan vaksinasi
  bagi balita & anak BOK BOK BOK BOK BOK
sekolah

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Pelayanan
pencegahan &
  pengggulangan
BOK BOK BOK BOK BOK
penyakit menular
Peningkatan
survailace
  epidemiologi & BOK BOK BOK BOK BOK
penanggulangan
wabah
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil

Penanggung
jawab Pemegang program
Program

(3) Program Pengembangan Lingkungan Sehat


Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya kualitas Cakupan Tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi
lingkungan syarat kesehatan 81%
   
Cakupan rumah tangga yang menggunakan air bersih
91%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pengkajian
Kegiatan
pengembangan BOK BOK BOK BOK BOK
Program
lingkungan sehat
Penyuluhan menciptakan
  BOK BOK BOK BOK BOK
lingkungan sehat
Pengendalian dampak
  BOK BOK BOK BOK BOK
kesehatan lingkungan
  Pengembangan kota sehat BOK BOK BOK BOK BOK
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun
g jawab Pemegang program
Program
92

(4) Program Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Makanan


Program Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Makanan
Page

Perspektif Proses Bisnis Internal


Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya kualitas Cakupan pengawasan Tempat pengolahan makanan
lingkungan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 81%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian
Program 2017 2018 2019 2020 2021
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Pengawasan &
pengendalian
Kegiatan
keamanan & BOK BOK BOK BOK BOK
Program
kesehatan makanan
hasil produksi RT
Pengawasan &
pengendalian
  keamanan & BOK BOK BOK BOK BOK
kesehatan makanan
restauran
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggung
jawab Pemegang program
Program

(5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya status gizi Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada
masyarakat anak usia 6-24 bulan kurang gizi keluarga miskin 100%
    Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan 100%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Penyusunan peta informasi


Kegiatan
masyarakat BOK BOK BOK BOK BOK
Program
kurang gizi
Pemberian tambahan
  makanan & BOK BOK BOK BOK BOK
vitamin
Penanggulangan KEP,
  GAKY, Kurang BOK BOK BOK BOK BOK
vitamin A & zat gizi lainnya
Pemberdayaan masyarakat
  untuk pencapaian keluarga BOK BOK BOK BOK BOK
sadar gizi
Penganggulangan gizi lebih
BOK BOK BOK BOK BOK
 
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
93

Penanggung
jawab Pemegang program
Page

Program

(6) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak


Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak

Perspektif Proses Bisnis Internal


Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya
kesehatan ibu dan anak
Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
serta kesehatan
reproduksi 90.50%

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pelatihan &
Kegiatan
pendidikan perawatan BOK BOK BOK BOK BOK
Program
anak balita
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun
g jawab Pemegang program
Program

(7) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia


Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatnya
kesehatan ibu dan anak
Cakupan pelayanan kesehatan lansia 71%
serta kesehatan
reproduksi
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran 2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Program (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pelayanan
Kegiatan
pemeliharaan BOK BOK BOK BOK BOK
Program
kesehatan
 
TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggung
jawab Pemegang program
Program

(8) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan & Anak


Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Melahirkan & anak
94

Perspektif Proses Bisnis Internal


Sasaran
Page

Sasaran Ukuran Kinerja Target


Organisasi
  Meningkatnya
kesehatan ibu dan anak
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 94%
serta kesehatan
reproduksi
    Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%
    Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
90%
yang memiliki kompetensi kebidanan
    Cakupan pelayanan nifas 90.50%
    Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
    Cakupan kunjungan bayi 90%
    Cakupan KB Aktif 71%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Penyuluhan kesehatan
Kegiatan bagi ibu hamil
BOK BOK BOK BOK BOK
Program dari keluarga kurang
mampu
  TOTAL BOK BOK BOK BOK BOK
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun
g jawab Pemegang program
Program

4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Program Pelayanan Kesehatan BLUD:
(1) Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Kesehatan BLUD - Pelayanan Administrasi Perkantoran
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatkan kualitas
pelayanan kantor Tingkat pelayanan administrasi perkantoran
100%
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan kantor
Program diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah pendapatan
Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pemeliharaan
rutin/berkala
Kegiatan
perlengkapan gedung
Program
kantor (pemeliharaan 8,00 10,000, 10,500, 11,000, 12,000,0
adm) 0,000 000 000 000 00

  Penyediaan alat tulis 11,500 13,500, 14,500, 15,700, 17,200,0


kantor (ADM) ,000 000 000 000 00
Penyediaan barang
cetakan &penggandaan
  (ADM) (CETAKAN
+FOTOCOPI) BAHN HBS 7,60 10,500, 9,500,0 10,500, 11,400,0
PK 0,000 000 00 000 00
Penyediaan jasa
  administrasi keuangan 39,100 41,000, 48,000, 53,500, 58,700,0
(adm ADM) ,000 000 000 000 00
95

Penyediaan jasa
kebersihan kantor
 
(PEMELIHARAAN 22,900 27,000, 28,500, 31,300, 34,300,0
Page

LAYANAN) ,000 000 000 000 00


Penyediaan jasa
komunikasi, sumber
 
daya, air & listrik (DAYA 33,000 36,000, 41,000, 45,000, 50,000,0
DAN JASA) ,000 000 000 000 00
Penyediaan jasa tenaga
  pegawai tidak tetap 48,000 50,000, 59,780, 65,574, 71,986,5
(TKS PEGAWAI ADM 0 ,000 000 960 140 54
Penyediaan makanan &
  minuman (DAYA DAN 1,50 3,500,0 1,800,0 2,000,0 2,250,0
JASA) 0,000 00 00 00 00

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Penyediaan peralatan &
  perlengkapan kantor 8,50 11,000, 10,500, 11,500, 12,750,0
(barang dan jasa ) 0,000 000 000 000 00
Rapat-rapat koordinasi
  dan konsultasi ke Dinkes 3,90 3,400,0 4,800,0 5,300,0 5,850,0
(PEGAWAI ADM) 0,000 00 00 00 00
  184,000 205,900, 228,880, 251,374, 276,436,5
TOTAL
,000 000 960 140 54
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun Pimpinan Puskesmas
g jawab Ka TU
Program

(2) Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur


Program Pelayanan Kesehatan BLUD - Peningkatan sarana & prasarana aparatur
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatkan
kualitas pelayanan Tingkat ketersediaan sarana & prasarana aparatur 100%
kantor
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pemeliharaan
Kegiatan rutin/berkala
Program kendaraan 6,00 6,800,0 7,500,0 8,200,0 9,000,0
dinas/operasional 0,000 00 00 00 00
  6,00 6,800,0 7,500,0 8,200,0 9,000,0
TOTAL
0,000 00 00 00 00
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggung Pimpinan Puskesmas
jawab Ka TU
Program

(3) Peningkatan Disiplin Aparatur


Program Pelayanan Kesehatan BLUD - Peningkatan Disiplin Aparatur
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatkan
kualitas pelayanan Tingkat disiplin aparatur 100%
96

kantor
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
Page

pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kegiatan Senam kesegaran 1,00 3,323,6 1,250,0 1,350,0 1,500,0
Program jasmani 0,000 00 00 00 00
  1,00 3,323,6 1,250,0 1,350,0 1,500,0
TOTAL
0,000 00 00 00 00
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun Pimpinan Puskesmas
g jawab Ka TU

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Program

(4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


Program Pelayanan Kesehatan BLUD - Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatkan
kualitas pelayanan Tingkat ketersediaan aparatur yang kompeten 100%
kantor
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kegiatan Pendidikan & 6,000 6,800,0 7,500,0 8,200,0 9,000,0
Program pelatihan formal ,000 00 00 00 00
Pendidikan &
  - - - - -
pelatihan informal
  6,000 6,800,0 7,500,0 8,200,0 9,000,0
TOTAL
,000 00 00 00 00
Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggung Pimpinan Puskesmas
jawab Ka TU
Program

(5) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja &


Keuangan

Pelayanan Kesehatan BLUD - Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian


Program
kinerja & keuangan
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Sasaran
Sasaran Ukuran Kinerja Target
Organisasi
  Meningkatkan
Rasio dokumen perencanaan & pelaporan yang disusun
kualitas pelayanan 100%
tepat waktu
kantor
Justifikasi Meningkatkan level pelayanan puskesmas, kualitas sarana prasarana serta kualitas pelayanan
Program kantor diharapkan akan menaikkan kunjungan pasien sehingga dapat meningkatkan jumlah
97

pendapatan Puskesmas
Tahun
Sasaran
Page

Uraian 2017 2018 2019 2020 2021


Program
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Penyusunan laporan
Kegiatan capaian keuangan 3,400 3,400,0 4,300,0 4,600,0 5,100,0
Program
,000 00 00 00 00
Penyusunan laporan
capaian kinerja &
 
ikhtisar realisasi 5,200 6,800,0 6,500,0 7,100,0 7,800,0
kinerja Puskesmas ,000 00 00 00 00
Penyusunan laporan
  keuangan akhir 2,800 3,400,0 4,500,0 3,800,0 4,200,0
tahun ,000 00 00 00 00
  11,400 13,600,0 15,300,0 15,500,0 17,100,0
TOTAL
,000 00 00 00 00

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Kebutuhan            
Tambahan
Personil
Penanggun Pimpinan Puskesmas
g jawab Ka TU
Program

98
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


B. RENCANA INVESTASI
Investasi pada dasarnya merupakan usaha menanamkan sumber daya (modal)
dalam kegiatan usaha/bisnis. Investasi biasanya ditanamkan pada sebuah proyek
baru ataupun pengembangan proyek yang sudah berjalan. Kegiatan investasi ini
ditujukan untuk memperoleh berbagai manfaat yang dapat berupa keuntungan
finansial, seperti: laba, atau manfaat non finansial seperti penyerapan tenaga
kerja, mendukung program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur.
Rencana investasi Puskesmas Sako untuk lima tahun ke depan (tahun 2017 -
2021) adalah sebagai berikut:
Tabel 17 Rencana Investasi Puskesmas Sako Tahun 2017-2021

NO URAIAN TOTAL (Rp.)


Pengadaan peningkatan Sarana Prasarana
Puskesmas
1 Pembangunan Puskesmas -
2 Prasarana Kegiatan Puskesmas 300.000.000,00
 Pengadaan Perlengkapan Rumah
 
Tangga Puskesmas
 Pengadaan Alat-alat kesehatan
 
Puskesmas
Total 300.000.000,00

Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran : 2

C. RENCANA PEMBIAYAAN 5 TAHUN (MEDIUM TERM EXPENDITURE FRAMEWORK)

Program-program kerja yang diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran


strategis didukung dengan kerangka pembiayaan, meliputi proyeksi pembiayaan
Belanja Modal dan Belanja Operasi. Dalam jangka menengah diperlukan
pembiayaan puskesmas sebesar Rp12.570.348.994 dengan komposisi Belanja
99

Operasional sebesar Rp12.270.348.994 dan Belanja Modal Sebesar


Page

Rp300.000.000

Sumber pembiayaan tersebut berasal subsidi dari internal Puskesmas sebesar


Rp4.547.933.194 dan APBD Pemerintah Kota Palembang sebesar
Rp7.677.548.000, sedangkan sumber pembiayaan yang berasal dari APBN berupa
dana BOK belum diketahui jumlah dana yang akan diterima. Sumber dana
pembiayaan yang berasal dari pendapatan internal Puskesmas sebesar diperoleh

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


dari hasil usaha lain kerjasama dengan pihak ketiga yaitu BPJS sebesar
Rp3.741.388.433, dari Jamsoskes sebesar Rp515.819.899 serta hasil penerimaan
dari retribusi umum pasien sebesar Rp290.724.862.

Program tersebut diuraikan dalam empat perspektif sebagai berikut:

Tabel 18 Rencana Biaya Belanja Program Puskesmas Sako Tahun 2017-2021

BELANJA PROGRAM TOTAL PAGU


NO. PERSPEKTIF INDIKATIF
MODAL OPERASIONAL 2014-2018
9,912,711,740 9,912,711,740
1 Keuangan -
1,054,722,000 1,354,722,000
2 Pelanggan 300.000.000

3 Proses Bisnis Internal - Dana BOK Dana BOK


Pembelajaran dan 1,302,915,254 1,302,915,254
4 -
Pertumbuhan
12,270,348,994 12,570,348,994
TOTAL BELANJA PROGRAM 300.000.000

Uraian lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 3 dan 4

D. PROYEKSI KEUANGAN

Dalam rangka pencapaian tujuan Puskesmas Sako pada lima tahun (tahun 2017 -
2021) mendatang, maka diperlukan proyeksi keuangan yang digunakan sebagai
salah satu tolok ukur pencapaian target.

Adapun proyeksi keuangan lima tahun mendatang, terdiri dari:

1. Proyeksi Laporan Pendapatan & Biaya Operasional lima tahun


2. Proyeksi Neraca lima tahun

Dalam membuat proyeksi keuangan yang perlu diperhatikan adalah membuat


100

asumsi-asumsi yang bersifat realistis sebagai dasar pembuatan proyeksi


keuangan harus realistik dan wajar agar dapat memberikan gambaran tentang
Page

kemungkinan laba dan resiko yang mungkin terjadi apabila asumsi pendapatan
dan biaya tidak tercapai.

1) Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan proyeksi keuangan, antara


lain meliputi:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(1) Tingkat inflasi,
Tingkat inflasi Kota Palembang dari tahun 2013 sampai dengan 2015
adalah sebagai berkut:
Tabel 19 Laju Inflasi Kota Palembang Tahun 2013-2015

LAJU INFLASI
NO TAHUN
(%)
1 2011 31
2 2012 20
3 2013 57
sumber data: BPS Kota Palembang

(2) Perkiraan laju pertumbuhan penduduk,


Laju pertumbuhan penduduk Kota Palembang tahun 2013 sampai
dengan 2014 rata-rata 1,52% dan tahun 2014 sampai dengan 2015 rata-
rata 1,62%
(3) Perkiraan pertumbuhan pendapatan rumah tangga atau pendapatan
regional perkapita,
Tingkat pertumbuhan pendapatan rumah tangga atau regional
perkapita Kota Palembang tahun 2013 - 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 20 Pendapatan Regional Per kapita Kota Palembang Tahun 2013-2015

PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA


NO TAHUN
(Rp)
1 2013 8.126.691,00
2 2014 9.285.626,00
3 2015 11.068.710,00
sumber data: BPS Kota Palembang

(4) Cara perhitungan penyusutan.


a. Proyeksi Biaya Investasi:
Dari rencana investasi, perkiraan biaya dan jadwal kebutuhan
101

investasi dalam harga konstan (harga-harga pada saat perhitungan


dilakukan) dan harga berlaku (harga konstan ditambah dengan alokasi
Page

untuk eskalasi harga/ inflasi).


Jika biaya investasi relatif besar dan dengan jangka waktu
pengembalian aktiva yang relatif panjang, jangka waktu perencanaan
pada proyeksi keuangan dapat diperpanjang/ melampaui periode RSB.

b. Proyeksi Sumber Dana:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Dari kebutuhan investasi, susun perkiraan sumber dana eksternal
(Subsidi APBN/ APBD, hibah dan pinjaman jangka panjang) dan
internal (dana dari pendapatan jasa layanan).
Perkiraan sumber dana ini diperlukan untuk
 mengetahui besarnya pembiayaan (financing) yang harus
disediakan termasuk biaya bunga yang harus ditanggung oleh
puskesmas
 mengestimasi pembiayaan yang dirinci berdasarkan jenis belanja
dan sumber dana serta kerangka waktu pelaksanaannya.

c. Proyeksi Laporan Aktivitas:


Proyeksi Pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas Sako sebagai
sebuah Badan Layanan Umum terdiri dari:

 Proyeksi Pendapatan Jasa Layanan


Proyeksi Pendapatan yang dikelola oleh Puskesmas Sako
sebagai sebuah Badan Layanan Umum terdiri dari: Proyeksi
Pendapatan Jasa Layanan Puskesmas Sako. Proyeksi Pendapatan
berasal dari pendapatan Jasa Layanan yang diberikan kepada
masyarakat sebagai imbalan atas pemberian pelayanan dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya;
Hasil pendapatan dari jasa layanan ini merupakan hasil dari
perkalian dari rencana pemasaran dan tarif yang diberlakukan.

Masing-masing proyeksi pendapatan operasional dari jasa


102

layanan dibedakan menurut cara pembayaran yaitu melalui


- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Umum
Page

- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Jamsoskes


- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Askeskin/Gakin
- Pendapatan Jasa Layanan dari Pasien Jamkesmas
- Penerima Dana APBD dari Pemerintah Kota Palembang
- Penerima Dana APBN dari Pemeritah Pusat

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


- Hibah dari Pemerintah dan Swasta/Hibah tidak terikat dan
atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan
lain;
- Hasil Kerjasama BLUD dengan pihak lain yang diperoleh dari
kerjasama operasional, sewa menyewa, dan usaha lainnya
yang tidak berhubungan langsung dengan tugas pokok dan
fungsinya; dan atau
- Pendapatan lain yang sah

 Proyeksi Biaya Layanan


Pembiayaan yang dikelola oleh Puskesmas Sako sebagai sebuah
Badan Layanan Umum terdiri dari:

Proyeksi Biaya Layanan


Beberapa biaya layanan terkait langsung dengan pendapatan jasa
layanan. Biasanya untuk tarif suatu tindakan/pelayanan,
puskesmas telah menetapkan pembagian pendapatan ini untuk
jasa pelayanan dan jasa rumah sakit.

Selanjutnya, Pimpinan Puskesmas menetapkan pembagian lebih


lanjut jasa pelayanan dan jasa puskesmas tersebut. Disamping itu,
pimpinan puskesmas juga menetapkan marjin penjualan obat &
alat kesehatan (RFS) dan pembagiannya lebih lanjut.

Biaya Layanan terdiri dari:


 Biaya Pegawai (unit layanan)
103

- Hitung estimasi gaji pegawai dengan analisis trend.


- Hitung biaya pegawai selain gaji (insentif) berdasarkan
Page

persentase tertentu dari jenis pendapatan tertentu sesuai


ketentuan Puskesmas (misal, pendapatan jasa layanan
kesehatan, marjin penjualan obat & alkes/ RFS).

 Biaya Bahan / obat dan alat kesehatan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


- Hitung proyeksi biaya pemakaian obat & alkes berdasarkan
pendapatan obat & alkes (pendapatan RFS) setelah
dikurangi marjin penjualan.
- Hitung proyeksi biaya bahan lainnya (bahan makanan,
bahan dan alat kesehatan laboratorium, bahan dan alat
kesehatan radiologi, gas medik dan bahan lainnya) dengan
analisis trend.
- Jasa Layanan
- Hitung proyeksi jasa layanan berdasarkan persentase
tertentu dari masing-masing jenis pendapatan (misal:
pendapatan jasa layanan kesehatan, kontribusi diklat &
pelatihan).
- Biaya Pemeliharaan, Biaya Daya dan Jasa, Biaya Pelayanan
lainnya.
- Hitung biaya pemeliharaan, biaya daya & jasa dan biaya
layanan lainnya dengan analisis trend.

 Proyeksi Biaya Umum dan Administrasi


Biaya Umum dan Administrasi terdiri dari:
- Biaya Pegawai
- Biaya Administrasi kantor
- Biaya Pemeliharaan
- Biaya Barang dan Jasa
- Biaya Promosi
- Biaya Umum dan Administrasi lainya
104

- Biaya promosi biasanya terkait langsung dengan


Page

pendapatan, hitung proyeksi biaya promosi berdasarkan


persentase tertentu dari pendapatan.
- Estimasi biaya penyusutan aktiva tetap dan amortisasi
aktiva tak berwujud dihitung berdasarkan tarif penyusutan
aset tetap / amortisasi dalam kebijakan akuntansi
puskesmas.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


- Biaya umum & administrasi selain biaya promosi dan
penyusutan dihitung dengan analisis trend.

 Proyeksi Biaya Lainnya


Biaya Lainya terdiri dari
- Biaya Bunga
- Biaya Administrasi Bank
- Biaya kerugian Penjalan Aset Tetap
- Biaya Kerugian Penurunan Nilai
- Biaya non Operasional Lainnya

 Proyeksi biaya bunga dihitung berdasarkan suku bunga yang


terdapat perjanjian pinjaman, biaya administrasi bank dan
lainnya dihitung dengan analisis trend

d. Proyeksi Laporan Arus Kas:


Arus kas (penerimaan dan pengeluaran) Puskesmas terdiri dari 3
komponen, yaitu arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan
pembiayaan.
 Proyeksi arus kas dari aktivitas operasi:
- Gunakan hasil proyeksi pendapatan jasa layanan yang telah
disesuaikan dengan besarnya rata-rata piutang, hibah dan
hasil kerjasama dengan pihak lain sebagai komponen
penerimaan kas;
-
105

Gunakan hasil proyeksi biaya layanan, biaya umum dan


administrasi (yang bukan berasal dari alokasi biaya, misalnya
Page

biaya penyusutan) sebagai komponen pengeluaran kas.


 Proyeksi arus kas dari aktivitas investasi:
- Gunakan hasil perencanaan investasi sebagai komponen
pengeluaran kas;
- Jika Puskesmas merencanakan divestasi, gunakan hasil
penjualan aset tetap ini sebagai komponen penerimaan kas.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 Proyeksi arus kas dari aktivitas pembiayaan:
- Gunakan proyeksi sumber dana (yang berasal pinjaman dari
pihak ketiga) sebagai komponen penerimaan kas;
- Gunakan proyeksi pembayaran pokok dan bunga pinjaman
sebagai komponen pengeluaran kas.
 Proyeksikan saldo awal dan akhir kas setiap tahun
perencanaan.

e. Proyeksi Neraca:
 Asumsi penyusunan neraca
 Proyeksi komponen-komponen neraca:
Proyeksi neraca dilakukan untuk komponen-komponen yang
secara signifikan mempengaruhi perubahan neraca itu sendiri,
misalnya:

- Proyeksi kas diambil dari proyeksi Laporan Arus Kas;


- Proyeksi piutang usaha didasarkan pada rata-rata persentase
piutang usaha terhadap pendapatan jasa layanan selama 3-5
tahun terakhir dengan mempertimbangkan perkembangan
efektivitas penagihan; atau dengan formula:
Saldo akhir = saldo awal + hasil jasa layanan – jasa layanan
yang tertagih
- Proyeksi persediaan dihitung dengan formula:
Saldo akhir = saldo awal + pembelian persediaan – pemakaian
persediaan
106

- Proyeksi aset tetap (harga perolehan) dihitung dengan


formula:
Page

Saldo akhir = saldo awal + rencana investasi – rencana


pelepasan aset (jika ada)
- Proyeksi akumulasi penyusutan dihitung dengan formula:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Saldo akhir = saldo awal + biaya penyusutan – akumulasi
penyusutan atas aset yang direncanakan untuk dilepas (jika
ada)
- Proyeksi hutang usaha, diperoleh dari rata-rata
persentase atas pengadaan barang/ jasa;
- Proyeksi hutang jangka panjang, diperoleh dari proyeksi
investasi untuk pembiayaan program-program;
- Proyeksi ekuitas, diperoleh dengan mengidentifikasi
adanya komitmen dana dari pemerintah maupun donatur
lainnya.
- Proyeksi Rasio Keuangan:
Proyeksi rasio keuangan 5 tahun yang digunakan untuk
mengukur rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas keuangan
rumah sakit.

2) Asumsi-asumsi penyusunan proyeksi keuangan pada Puskesmas Sako


(1) Asumsi Proyeksi Neraca 2017 - 2021
Puskesmas Sako diresmikan pada tahun 2016 dan mulai beroperasi pada
awal tahun 2017 sehingga belum pernah menyusun laporan keuangan.
Asumsi proyeksi laporan keuangan Puskesmas Sako berdasarkan asumsi
adanya sebagian aset dari Puskesmas Multiwahana yang dialihkan
kepada Puskesmas Sako.

Sumber dana untuk kegiatan operasional sebagian dibiayai dari


pendapatan BLUD sendiri, namun kegiatan operasional masih sangat
107

bergantung dari APBD. Hal ini akan berdampak masih tingginya nilai
Page

defisit pertahun. Proyeksi neraca pertahun diperhitungkan meningkat


sebesar 10%.

Proyeksi Neraca tahun 2017 s.d. 2021 secara rinci dapat dilihat pada
lampiran 8.1

3) Asumsi Proyeksi Laporan Pendapatan & Biaya Operasional 5 tahunan

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(1) Proyeksi Pendapatan dan Biaya Operasional dari tahun 2017 - 2021
a. Proyeksi Kenaikan Pendapatan berdasarkan realisasi penerimaan yang
telah ditetapkan berdasarkan target yang telah ditentukan oleh
Pemerintah Kota Palembang melalui BPKD Kota Palembang.
b. Proyeksi Kenaikan Belanja berdasarkan realisasi kebutuhan
operasional tahun bersangkutan dan disesuaikan perencanaan
pengembangan Puskesmas Sako sesuai dengan master plan yang
telah direncanakan dan telah ditargetkan oleh Pemerintah Kota
Palembang.

(2) Proyeksi pendapatan dan biaya operasional Puskesmas Sako menuju


BLUD
a. Proyeksi pendapatan operasional pertahun diperhitungkan
meningkat sebesar 7% setiap tahunnya. Diharapkan dengan adanya
Bussines Plan dari setiap Revenue Centre akan menghasilkan
penerimaan sesuai dengan target yang direncanakan dan meningkat
terus setiap tahunnya.
b. Proyeksi belanja operasional pertahun diperhitungkan meningkat
sebesar 7% setiap tahunnya. Sedangkan belanja modal pertahun
diperhitungkan meningkat sebesar 10% setiap tahunnya, dengan
pertimbangan adanya inflasi dan lain-lain.

Proyeksi Pendapatan dan Biaya tahun 2017 s.d. 2021 secara rinci dapat
dilihat pada lampiran 8.2
108
Page

BAB VI
PROSEDUR PELAKSANAAN
DAN AKUNTABILITAS PROGRAM

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


A. PROSEDUR PELAKSANAAN
Prosedur Pelaksanaan adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja pemerintah
berdasarkan indikator-indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai
dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan prosedur pelaksanaan adalah menciptakan komitment
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan
untuk mewujudkan good governance.

Prosedur pelaksanaan tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena
prosedur pelaksanaan selain digunakan untuk mengukur kinerja Puskesmas Sako
yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk
menilai kinerja Puskesmas Sako di mata masyarakat berupa responsivitas,
responsibilitas dan akuntabilitas kinerja Puskesmas Sako.

Program dan kegiatan serta penanggungjawab masing-masing program


Puskesmas Sako untuk lima tahun kedepan (2017-2021) adalah sebagai berikut:

Tabel 21 Program dan Kegiatan Puskesmas Sako Tahun 2017-2021

PENANGGUNG
NO PROGRAM SASARAN KEGIATAN
JAWAB
1 2 3 4 5

I. PERSPEKTIF KEUANGAN:     
1 UPAYA KESEHATAN Meningkatnya Penyediaan biaya Pimpinan Puskesmas
MASYARAKAT kemitraan pada lintas operasional & (jasa layanan)
sektor dan pemeliharaan
pemberdayaan
masyarakat
Meningkatnya
pelayanan kesehatan
khusus
109

II. PERSPEKTIF PELANGGAN:   


 
2 PENGADAAN OBAT & Meningkatnya sarana Pengadaan obat & Pimpinan Puskesmas
PERBEKALAN KESEHATAN prasarana dan kualitas perbekalan kesehatan
Page

pelayanan kesehatan (Larvasida & Reagensia)


3 PENGADAAN PENINGKATAN    Pengadaan sarana & Pimpinan Puskesmas
&PERBAIKAN SARANA prasarana Puskesmas Ka TU
PRASARANA
PUSKESMAS/PUSTU &
JARINGANNYA
     Pemeliharaan  
rutin/berkala sarana &
prasarana puskesmas

III. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL  


 

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


PENANGGUNG
NO PROGRAM SASARAN KEGIATAN
JAWAB
1 2 3 4 5
4 PROMOSI KESEHATAN & Meningkatnya  Pengembangan media Pemegang Program
PEMBERDAYAAN kesadaran masyarakat promosi & informasi sadar
MASYARAKAT untuk hidup bersih dan hidup sehat
sehat
     Penyuluhan masyarakat  
pola hidup sehat
     Peningkatan pendidikan  
Pramuka Saka Bakti
Husada
5 PENCEGAHAN & Meningkatnya  Penyemprotan/Fogging Pemegang Program
PENANGGULANGAN PENYAKIT pencegahan dan Sarang Nyamuk
MENULAR penanggulangan
penyakit
     Pelayanan vaksinasi bagi  
balita &
anak sekolah
     Pelayanan pencegahan &  
pengggulangan penyakit
menular
     Peningkatan survailace  
epidemiologi &
penanggulangan wabah
6 PENGEMBANGAN Meningkatnya kualitas  Pengkajian pengembangan Pemegang Program
LINGKUNGAN SEHAT lingkungan lingkungan sehat
     Penyuluhan menciptakan  
lingkungan
sehat
     Pengendalian dampak  
kesehatan lingkungan
     Pengembangan kota sehat  
7 PENGAWASAN &    Pengawasan & Pemegang Program
PENGENDALIAN KESEHATAN pengendalian keamanan &
MAKANAN kesehatan makanan hasil
produksi RT
     Pengawasan &  
pengendalian keamanan &
kesehatan makanan
restauran
8 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Meningkatnya status  Penyusunan peta informasi Pemegang Program
gizi masyarakat masyarakat
kurang gizi
     Pemberian tambahan  
makanan & vitamin
     Penanggulangan KEP,  
GAKY, Kurang vitamin A &
zat gizi lainnya
     Pemberdayaan masyarakat  
untuk pencapaian keluarga
sadar gizi
     Penganggulangan gizi lebih  
110

9 PENINGKATAN PELAYANAN Meningkatnya Pelatihan & pendidikan Pemegang Program


KESEHATAN ANAK kesehatan ibu dan perawatan anak balita
anak serta kesehatan
Page

reproduksi
10 PENINGKATAN PELAYANAN   Pelayanan pemeliharaan Pemegang Program
KESEHATAN LANSIA kesehatan
11 PENINGKATAN KESEHATAN   Penyuluhan kesehatan bagi Pemegang Program
IBU ibu hamil dari keluarga
MELAHIRKAN & ANAK kurang mampu

IV. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN:  


 
12 PELAYANAN KESEHATAN BLUD

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


PENANGGUNG
NO PROGRAM SASARAN KEGIATAN
JAWAB
1 2 3 4 5
a. PELAYANAN ADMINISTRASI Meningkatkan kualitas  Penyediaan jasa surat Pimpinan Puskesmas
PERKANTORAN pelayanan kantor menyurat Ka TU
     Penyediaan jasa  
komunikasi, sumber
daya, air & listrik
     Penyediaan jasa  
pemeliharaan &
perizinan kendaraan
dinas/operasional
     Penyediaan jasa  
administrasi keuangan
     Penyediaan jasa  
kebersihan kantor
     Penyediaan alat tulis  
kantor
     Penyediaan barang  
cetakan & penggandaan
     Penyediaan komponen  
instalasi listrik/
penerangan bangunan
kantor
     Penyediaan peralatan &  
perlengkapan kantor
     Penyediaan bahan bacaan  
& peraturan
perundang-undangan
     Penyediaan makanan &  
minuman
     Rapat-rapat koordinasi dan  
konsultasi ke Dinkes
     Penyediaan jasa tenaga  
pegawai tidak tetap
b. PENINGKATAN SARANA &    Pemeliharaan Pimpinan Puskesmas
PRASARANA APARATUR rutin/berkala Ka TU
perlengkapan gedung
kantor
     Pemeliharaan  
rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
     Rehabilitasi ringan gedung  
kantor
     Rehabilitasi ringan  
kendaraan
dinas/operasional
c. PENINGKATAN DISIPLIN    Pengadaan pakaian dinas Pimpinan Puskesmas
APARATUR beserta kelengkapannya Ka TU
     Pengadaan pakaian khusus  
hari-hari tertentu
     Senam kesegaran jasmani  
111

d. PENINGKATAN KAPASITAS    Pendidikan & pelatihan Pimpinan Puskesmas


SUMBER DAYA APARATUR formal Ka TU
     Pendidikan & pelatihan  
Page

informal
e. PENINGKATAN    Penyusunan laporan Pimpinan Puskesmas
PENGEMBANGAN SISTEM capaian kinerja & ikhtisar Ka TU
PELAPORAN CAPAIAN KINERJA realisasi kinerja Puskesmas
& KEUANGAN
     Penyusunan laporan  
capaian keuangan
semesteran
     Penyusunan laporan  
keuangan akhir tahun

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut Pimpinan Puskesmas Sako
selaku Pengguna Anggaran (PA) setiap tahun menyusun tim yang terdiri dari
Pejabat Pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) dan Staf Pengelola Kegiatan, yang masing-masing memiliki tugas
dan tanggungjawab sebagai berikut:

1. Pengguna Anggaran (Kepala Dinas Kesehatan)/Kuasa Pengguna Anggaran


(Pimpinan Puskesmas)
Tugas dan Wewenang:
1) Menetapkan dan mengumumkan rencana umum Pengadaan;
2) Menetapkan Panitia / Pejabat penerima hasil Pekerjaan;
3) Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK);
2. Pejabat Pengadaan
Tugas dan wewenang:
1) Menetapkan Penyediaan Barang/ Jasa untuk ;
a. Penunjukkan langsung/Pengadaan langsung Paket Pengadaan Barang
paling tinggi Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan;
b. Penunjukkan langsung/Pengadaan langsung untuk Paket Jasa
Konsultasi paling tinggi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
2) Menyerahkan dokumen asli pemilihan penyedia Barang/ Jasa kepada PA/
KPA.
3. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Tugas dan Kewajiban:
1) Menyusun dan menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan ;
a. Spesifikasi Teknis
112

b. Rincian HPS
c. Rancangan Kontrak
Page

2) Tidak menetapkan Pemenang;


3) Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
pengadaan;
4) Dapat mengusulkan perubahan paket dan jadwal pekerjaan kepada PA;

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


5) Dapat menetapkan Tim Pendukung, Tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan Teknis (aanwijzer);
6) Pendidikan minimal S1.

4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) :


1) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam pelaksanaan rencana pengadaan barang/jasa
meliputi spesifikasi teknis barang/jasa, harga perkiraan sendiri (HPS).
2) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi untuk menerbitkan surat penunjukan penyedia
barang/jasa.
3) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi yang diperlukan untuk kontrak.
4) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan laporan
pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa.
5) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan berita acara penyerahan hasil
pekerjaan kepada Pengguna Anggaran.
6) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan laporan kemajuan pekerjaan
termasuk penyerahan anggaran dan hambatan pelaksanaan pekerjaan
setiap triwulan.
7) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menyiapkan bila diperlukan Pejabat Pembuat
113

Komitmen untuk mengusulkan kepada Pengguna Anggaran tentang


perubahan paket pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan pengadaan,
Page

menetapkan tim pendukung, menetapkan tim/tenaga ahli pemberi


penjelasan teknis untuk membantu pelaksanaan tugas Pejabat
Pengadaan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


8) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) baik dalam bidang teknis
maupun administrasi dalam menetapkan besaran Uang Muka yang akan
dibayarkan kepada penyedia barang/jasa.
5. Staf Pengelola Kegiatan :
1) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menyiapkan pelaksanaan rencana
pengadaan barang/jasa meliputi spesifikasi teknis barang/jasa;harga
perkiraan sendiri (HPS).
2) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menyiapkan penerbitan surat
penunjukan penyedia barang/jasa.
3) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi yang diperlukan dalam kontrak pengadaan
barang/jasa.
4) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menyiapkan laporan
pelaksanaan/penyelesaian pengadaan barang/jasa.
5) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menyiapkan berita acara penyerahan
hasil pekerjaan kepada Pengguna Anggaran.
6) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menyiapkan laporan kemajuan
pekerjaan termasuk penyerahan anggaran dan hambatan pelaksanaan
pekerjaan setiap triwulan.
7) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
114

teknis maupun administrasi dalam menyiapkan bila diperlukan Pejabat


Page

Pembuat Komitmen untuk mengusulkan kepada Pengguna Anggaran


tentang perubahan paket pekerjaan dan perubahan jadwal kegiatan
pengadaan, menetapkan tim pendukung, menetapkan tim/tenaga ahli
pemberi penjelasan teknis untuk membantu pelaksanaan tugas Pejabat
Pengadaan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


8) Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) baik dalam bidang
teknis maupun administrasi dalam menetapkan besaran uang muka yang
akan dibayarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada penyedia
barang/jasa.
Program dan kegiatan pengadaan barang/jasa pelaksanaannya berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. AKUNTABILITAS PROGRAM

Akuntabilitas merupakan bagian dari unsur good government governance,


maksudnya dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah mengungkapkan hal-
hal yang sifatnya material secara berkala kepada pihak-pihak yang memiliki
kepentingan untuk itu, dalam hal ini yaitu masyarakat luas.

Akuntabilitas merupakan konsep yang luas yang mensyaratkan entitas


memberikan laporan mengenai penguasaan atas uang-uang publik dan
kinerjanya.

Akuntabilitas dapat dibedakan dalam beberapa jenis dan informasi tertentu


dapat relevan dalam cara yang berbeda untuk memperoleh judgement mengenai
akuntabilitas.

Mardiasmo (2002:20) mengatakan bahwa akuntabilitas publik adalah:


”Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki kewenangan untuk
115

meminta pertanggungjawaban tersebut.”


Page

Akuntabilitas publik yang harus dilakukan oleh organisasi sektor publik terdiri
atas beberapa dimensi. Ellwood yang dikutip oleh Mardiasmo(2002:21),
menjelaskan terdapat empat dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh
organisasi sektor publik, yaitu:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


a. Akuntabilitas kejujuran dan akuntabilitas hukum (accountability for probity
and legality)
b. Akuntabilitas proses (proccess accountability)
c. Akuntabilitas program (program accountability)
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)

Berdasarkan empat dimensi akuntabilitas, diuraikan sebagai berikut:

1. Akuntabilitas kejujuran (accountability for probity)


Akuntabilitas kejujuran terkait dengan penghindaran penyalahgunaan
jabatan (abuse of power), sedangkan akuntabilitas hukum (legal
accountability) terkait dengan jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan lain yang disyaratkan dalam penggunaan sumber dana publik.
2. Akuntabilitas proses (proccess accountability)
Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan dalam
melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi
akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi.
3. Akuntabilitas program (program accountability)
Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang
minimal.
4. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah, baik
pusat maupun daerah, atas kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah
116

terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.


Page

Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu organisasi untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misinya
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.

Sistem akuntabilitas yang diterapkan oleh Puskesmas merupakan sistem


pertanggungjawaban kegiatan yang berbasis kinerja. Dalam sistem ini,
perencanaan menjadi dasar bagi para penanggungjawab program/ kegiatan
dalam melaksanakan dan melaporkan akuntabilitas program/ kegiatan pada
masing-masing bidang. Pelaksanaan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Puskesmas dilakukan dengan:

 mempersiapkan dan menyusun rencana strategis bisnis (RSB);


 merumuskan visi, misi, faktor-faktor kunci keberhasilan, kebijakan dan
sasaran strategis puskesmas;
 merumuskan indikator kinerja dengan berpedoman pada kegiatan yang
dominan dan vital bagi pencapaian visi dan misi puskesmas;
 memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan
seksama;
 mengukur pencapaian kinerja dengan:
 perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target;
 perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya;
 melakukan evaluasi kinerja dengan cara:
- menganalisis hasil pengukuran kinerja ;
- menginterprestasikan data yang diperoleh;
117

- membuat pembobotan (rating) keberhasilan pencapaian program;


- membandingkan pencapaian program dengan visi dan misi
Page

puskesmas.

C. MONITORING DAN PENGAWASAN PROGRAM

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1. Monitoring
Monitoring merupakan fungsi manajemen yang dilakukan pada suatu
kegiatan yang sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan maka
mengandung fungsi pengendalian.
Monitoring mencakup antara lain:
 Penelusuran pelaksanaan kegiatan-kegiatan keluarannya (output);
 Pelaporan tentang kemajuan kegiatan;
 Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan;

Monitoring dapat dikatakan efektif apabila:


 Adanya sasaran-sasaran program yang jelas, target dan indikator serta
basis data yang mengandung data mutakhir.
 Sasaran (output, outcome dan impact) perlu ditetapkan sejak awak
(pada saat perencanaan) begitu pula untuk indikator sasaran utama;
 Monitoring dapat mempermudah kita dalam mengamati terus
menerus trend dan masalah, dan bila perlu melakukan penyesuaian
dalam rencana implementasi atau proses pengelolaan secara tepat
waktu;
 Bila monitoring dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan
sistem yang kokoh tidak hanya dapat mengidentifikasi hasil-hasil
program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai kapan,
mengapa dan bagaimana implementasi program meleset dari rencana
semula dan kemudian menyajikan rekomendasi untuk mengatasi
masalah;
118

 Monitoring juga penting dalam upaya merekam temuan, inovasi, hasil


dan praktik yang baik yang disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak
Page

lain;
 Wahana peran serta penerima manfaat program/kegiatan yang
sangat efektif bila dilakukan dengan benar.

Sistematika monitoring Pelaksanaan Program pada Puskesmas Sako


adalah sebagai berikut:

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


1. Tim Pelaksana Monitoring Program adalah Satuan Pengawas Internal
(SPI) puskesmas atau satgas/tim yang ditugaskan untuk melaksanakan
fungsi SPI.
2. Satuan Pengawas Internal puskesmas ditunjuk oleh Pimpinan
puskesmas berdasarkan keputusan Puskesmas Sako dan berada di
bawah langsung Pimpinan Puskesmas Sako. Artinya hanya terdapat
satu Satuan Pengawas Internal terpadu yang mempunyai kewenangan
melakukan monitoring di lingkungan Puskesmas Sako.
3. Secara prinsip Satuan Pengawas Internal harus bebas dari
kepentingan dan memiliki sikap jujur, egaliter, tidak memihak, dan
tidak mencari-cari kesalahan.
4. Jika keadaan mengharuskan, Satuan Pengawas Internal dapat ditunjuk
dari luar Puskesmas ataupun gabungan baik dari dalam maupun luar
puskesmas.
5. Satuan Pengawas Internal dipilih berdasarkan kemampuan,
keterampilan dan pengalaman mereka dalam kegiatan monitoring
sesuai dengan keahliannya.
6. Satuan Pengawas Internal (SPI) mempunyai sertifikat keahlian di
dalam bidang pengawasan.
7. Satuan Pengawas Internal (SPI) bertanggung jawab kepada Pimpinan
Puskesmas Sako.
8. Pada tahap awal monitoring, Satuan Pengawas Internal perlu mencari
data-data hasil saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
pengamatan langsung, wawancara dan laporan tertulis. Setelah
diperoleh data yang diinginkan, Satuan Pengawas Internal kemudian
119

membandingkan hasil dengan standar yang telah ditentukan.


Page

9. Waktu Pelaksanaan dan Hasil Monitoring


1) Waktu monitoring dilaksanakan tiga kali dalam satu tahun dibagi
dalam tiga rentang yakni di awal, pertengahan dan akhir
pelaksanaan Program.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


2) Sedangkan lama waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal
kunjungan di masing-masing bagian/poli/instalasi di lingkungan
Puskesmas Sako
(1) Monitoring Awal Pelaksanaan Program
 Mengkonfirmasi kondisi yang tertulis di dalam usulan
program dengan kondisi riil di lapangan.
 Penentuan dan kesepakatan indikator kinerja pelaksanaan
program.
 Memberikan alternatif pemecahan masalah tentang:
- strategi pencapaian indikator pelaksanaan program,
- kemungkinan keberhasilan yang dapat diraih, serta
kendala yang akan datang
- Memberikan penjelasan pada pihak terkait mengenai
pencapaian indikator pelaksanaan program
(2) Monitoring Pertengahan Pelaksanaan Program
 Melihat langsung dampak dari pelaksanan program pada
pertengahan implementasi
 Melihat arah pengembangan bagian/sub bagian/instalasi
pelaksana apakah sesuai dengan tujuan yang dicapai dalam
usulan
 Menggali kemungkinan keberlangsungan hasil
pengembangan dan peningkatan yang telah dicapai
(3) Monitoring Akhir Pelaksanaan Program
 Melihat langsung dampak dari pelaksanaan program pada
120

akhir implementasi
 Melihat arah pengembangan selanjutnya bagian/sub
Page

bagian/instalasi pelaksana
 Menggali informasi pada:
- Indikator capaian pelaksanaan program
- Kendala dan masalah serta solusinya

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


- Melihat usaha-usaha dalam rangka menjaga
keberlangsungan hasil pelaksanaan program yang telah
dicapai oleh bagian/sub bagian/instalasi
10. Instrumen Monitoring
Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik maka Satuan Pengawas
Internal dilengkapi dengan alat-alat monitoring antara lain sebagai
berikut:
1) Matrik monitoring perkembangan/kemajuan pelaksanaan program
Matrik monitoring perkembangan menunjukkan indikator yang
dibuat. Indikator itu digunakan untuk mengukur perkembangan
proses dan sistem yang direncanakan oleh suatu bagian/sub
bagian/instalasi. Pelaporan pada indikator ini membutuhkan
analisis pengumpulan data dan informasi secara periodik. Dalam
pelaksanaan monitoring lebih ditekankan kepada kendala-kendala
apa yang terjadi di setiap bagian/sub bagian/instalasi pelaksana,
dan apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, juga
apakah cara yang digunakan tepat untuk mengatasi hambatan
tersebut baik ditinjau dari segi aturan yang berlaku maupun hal-hal
lain yang mungkin di setiap bagian/sub bagian/instalasi akan
bervariasi. Satuan Pengawas Internal diwajibkan memberikan saran
perbaikan agar pelaksanaan kegiatan di bagian/sub bagian/instalasi
tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga terdapat kesesuaian
antara perencanaan dengan pelaksanaan, dan pencapaian tujuan
pelaksanaan program tersebut.
2) Selain matrik, Satuan Pengawas Internal juga dilengkapi dengan
121

alat monitoring lain berupa daftar pertanyaan yang wajib diisi oleh
Page

setiap bagian/sub bagian/instalasi yang dimonitoring.


3) Satuan Pengawas Internal dalam melaksanakan tugasnya perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 mengidentifikasi kegiatan pengembangan kapasitas pada tahun
berjalan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


 mengidentifikasi penyimpangan-penyimpangan dalam
pelaksanaan program serta memberikan saran untuk
perbaikannya.
 mengidentifikasi perubahan prestasi pada bagian/sub
bagian/instalasi yang dimonitoring.
 mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan antara rencana
dan pelaksanaan program.
 mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan oleh bagian/sub
bagian/instalasi tersebut guna perbaikan dalam pelaksanaannya.
 menilai dan melihat secara langsung dampak dari pelaksanaan
program di bagian/Sub Bagian/instalasi tersebut.
 melihat arah perkembangan bagian/sub bagian/instalasi
pelaksanaan program tersebut selanjutnya.
 melihat usaha-usaha yang telah dan akan dilaksanakan dalam
rangka menjaga keberlangsungan hasil pelaksanaan program
tersebut.
 menilai capaian, kendala dan masalah yang dihadapi serta
solusinya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan wawancara dengan
responden kunci seperti pejabat, penanggungjawab stakeholders
dan responden kunci lainnya, mengevaluasi dokumen tertulis,
meninjau lapangan dan bentuk lainnya jika diperlukan.
 Sebelum pelaksanaan monitoring, Satuan Pengawas Internal
membuat jadwal kegiatan yang disebarkan kepada seluruh
122

bagian/sub bagian/instalasi yang akan dimonitoring, agar


bagian/sub bagian/instalasi siap dimonitoring.
Page

 Setelah kegiatan monitoring dilaksanakan, maka Satuan


Pengawas Internal wajib membuat laporan hasil monitoring.
Agar terdapat keselarasan, setelah monitoring selesai Satuan
Pengawas Internal membuat matrik tentang temuan-temuan di
lapangan, saran perbaikan, kesanggupan bagian/sub

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


bagian/instalasi untuk menindaklanjuti temuan dan saran
tersebut.
 Hasil monitoring ini kemudian didiskusikan dengan bagian/sub
bagian/instalasi yang dimonitoring dan ditandatangani bersama.
 Langkah berikutnya, Satuan Pengawas Internal membuat
laporan hasil monitoring tersebut dengan sistematika sebagai
berikut: a. Abstrak, b. Pendahuluan, c. Tujuan, d. Metode
Pelaksanaan Monitoring, e. Hasil dan Pembahasan Monitoring, f.
Simpulan dan Saran.
 Alat ukur lain (matrik, daftar pertanyaan dll.) jika diperlukan
dapat dibuat oleh Satuan Pengawas Internal.
11. Subyek yang di Monitoring
Subyek yang di monitoring adalah bagian/poli/instalasi kerja yang
melaksanakan program
12. Dalam melaksanakan kunjungan ke setiap bagian/poli/instalasi kerja,
Satuan Pengawas Internal akan bertemu dengan unsur-unsur dari
setiap bagian/poli/instalasi untuk memperoleh hasil monitoring.
13. Satuan Pengawas Internal diharapkan dapat melakukan tugasnya
secara cermat dalam mencapai tujuan monitoring. Apabila dalam
melaksanakan monitoring ditemukan hal-hal penting dan relevan
yang tidak termasuk dalam pedoman ini, para pelaksana monitoring
diharapkan dapat memberikan catatan tambahan pada laporan hasil
monitoring. Diharapkan pula agar dalam laporan monitoring
disertakan saran-saran atau rekomendasi yang relevan yang diangkat
123

dari hasil monitoring.


Page

2. Pengawasan Pelaksanaan Program


Di dalam melaksanakan penerapan program harus selalu dilakukan
pengawasan secara terus menerus untuk melihat apakah pelaksanaan
program tersebut dillakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak
terjadi penyimpangan.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut atau
proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.
Fungsi Pengawasan:
1) Eksplanasi, pengawasan menghimpun informasi yang dapat
menjelaskan mengapa hasil-hasil kebijakan publik dan program yang
dicanangkan berbeda.

2) Akuntansi, pengawasan menghasilkan informasi yang bermanfaat


untuk melakukan akuntansi atas perubahan sosial ekonomi yang
terjadi setelah dilaksanakannya sejumlah kebijakan publik dari waktu
ke waktu.

3) Pemeriksaan, pengawasan membantu menentukan apakah


sumberdaya dan pelayanan yang dimaksudkan untuk kelompok
sasaran maupun konsumen tertentu memang telah sampai kepada
mereka. dan

4) Kepatuhan, pengawasan bermanfaat untuk menentukan apakah


tindakan dari para administrator program, staf dan pelaku lain sesuai
dengan standar dan prosedur yang dibuat oleh legislator, instansi
pemerintah dan atau lembaga profesional.

Maksud dan Tujuan Pengawasan


124

1. Mengetahui jalannya
Page

pekerjaan apakah lancar atau tidak.


2. Memperbaiki kesalahan yang
dibuat oleh pegawai dan mengusahakan pencegahan agar tidak
terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan
baru.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


3. Mengetahui penggunaan
budget yang telah ditetapkan dalam rencana awal (planning) terarah
kepada sasarannya dan sesuai dengan yang direncanakan.
4. Mengetahui pelaksanaan
kerja sesuai dengan program (fase/tingkat pelaksanaan).
5. Mengetahui hasil pekerjaan
dibandingkan dengan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Mekanisme pengawasan program di Puskesmas Sako


1. Pengawasan operasional program dilakukan oleh Satuan Pengawas
Internal.
2. Satuan Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada butir (1)
berkedudukan langsung dibawah Pimpinan Puskesmas Sako
3. Satuan Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada butir (1)
bersama-sama jajaran manajemen Puskesmas Sako menciptakan dan
meningkatkan pengendalian internal.
4. Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud butir (1) membantu
manajemen dalam hal tercapainya prestasi kerja agar sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal.
5. Pembinaan dan pengawasan terhadap Puskesmas Sako selain dilakukan
oleh pejabat pembina dan pengawas sebagaimana dimaksud dilakukan
juga oleh Dewan Pengawas sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada butir (5) adalah orang
yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Badan
125

Layanan Umum Daerah.


Page

D. REVISI RENCANA STATEGIS BISNIS


1. Dasar Revisi Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Revisi RSB dilakukan sesuai dengan perkembangan dan/atau perubahan
keadaan, dibahas bersama dengan pemerintah daerah dalam rangka
penyusunan prakiraan perubahan atas RSB tahun anggaran yang

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


bersangkutan. Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 154 yang
telah diperbarui dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan
bahwa seandainya selama tahun berjalan perlu diadakan perbaikan atau
penyesuaian terhadap alokasi anggaran, maka perubahan RSB masih
dimungkinkan terutama apabila:

1) Terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Kebijakan Umum


Anggaran (KUA);
2) Terjadi keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antar unit organisasi, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
3) Ditemui keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun
sebelumnya (SILPA) harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan;
4) Keadaan darurat; dan
5) Keadaan luar biasa.

Selain itu, dalam keadaan darurat pemerintah daerah juga dapat melakukan
pengeluaran untuk membiayai kegiatan yang belum tersedia anggarannya,
yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan RSB dan/atau
disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tahun berjalan yang
untuk pelaksanaannya harus dituangkan dalam peraturan daerah tentang
rancangan dan revisi RSB. Oleh karenanya, dalam Peraturan Daerah terkait
harus diperjelas posisi satuan kerja perangkat daerah yang juga mempunyai
kedudukan sebagai pengguna anggaran dan pelaksana program.
Keadaan darurat sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya memenuhi
kriteria sebagai berikut:
126

 Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan


tidak dapat diprediksikan sebelumnya;
Page

 Tidak diharapkan terjadi secara berulang;


 Berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
 Memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


Perubahan RSB diajukan setelah laporan realisasi anggaran semester pertama
dan hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran,
kecuali dalam keadaan luar biasa. Keadaan luar biasa adalah keadaan yang
menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam RSB
mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% (lima puluh
persen).

2. Mekanisme Revisi Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas Sako adalah


sebagai berikut:
1) Pimpinan Puskesmas Sako mengajukan usulan perubahan Rencana
Stategis Bisnis sehubungan adanya perubahan program-program
pemerintah daerah atau perubahan kebijakan pemerintah daerah
maupun internal puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk
dilaporkan ke Pemerintah Kota C.q Sekretaris Daerah;
2) Perubahan Rencana Strategis Bisnis (RSB) diajukan melalui mekanisme
APBD-Perubahan;
3) Rancangan kebijakan umum perubahan APBD harus memuat secara
lengkap penjelasan mengenai hal-hal sebagai berikut:
 perbedaan asumsi dengan kebijakan umum anggaran yang telah
ditetapkan sebelumnya;
 program dan kegiatan yang dapat diusulkan untuk ditampung dalam
revisi RSB dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan RSB
untuk tahun anggaran berjalan;
 capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi
dalam perubahan APBD apabila asumsi kebijakan umum anggaran
127

tidak dapat tercapai; dan



Page

capaian target kinerja program dan kegiatan yang harus ditingkatkan


dalam revisi RSB apabila melampaui asumsi KUA.
4) Setelah Pimpinan Puskesmas Sako merumuskan rancangan kebijakan
umum revisi RSB berikut plafon sementara perubahannya kemudian
disampaikan kepada Kepala Daerah c.q Sekretaris Daerah melalui Dinas
Kesehatan Kota Palembang untuk dibahas dan disepakati bersama

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


(biasanya sudah harus dimulai dan selesai pada bulan Agustus tahun
anggaran berjalan).
5) Kebijakan umum revisi RSB serta Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA)
revisi RSB yang sudah disepakati dituangkan dalam Nota Kesepakatan
yang ditandatangani bersama antara Dinas Kesehatan Kota Palembang
dan Kepala Daerah.
6) Berdasarkan nota kesepakatan tersebut di atas Tim Anggaran Pemerintah
Daerah (TAPD) menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah
tentang “Pedoman Penyusunan RKA-SKPD” yang memuat program dan
kegiatan baru untuk dianggarkan dalam perubahan APBD sebagai acuan
bagi kepala SKPD. Perubahan DPA-SKPD dapat berupa peningkatan atau
pengurangan capaian target kinerja program dan kegiatan dari yang telah
ditetapkan semula. Peningkatan atau pengurangan capaian target ini
diformulasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD
(DPPA-SKPD).

128
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021


BAB VII
PENUTUP

1. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sako yang disusun merupakan rencana


strategis lima tahunan yang mencakup, antara lain pernyataan visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima
tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan dari Puskesmas Sako. Rencana
pencapaian lima tahunan, merupakan gambaran program lima tahunan,
pembiayaan lima tahunan, penanggung jawab program dan prosedur
pelaksanaan program.

2. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sako yang disusun ini dipergunakan


sebagai pedoman dan dasar penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas
Sako dan evaluasi kinerja.

3. Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sako ini disusun dengan berusaha


mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Puskesmas Sako. Seluruh
aspek Puskesmas sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan
Rencana Strategis Bisnis ini. Namun demikian, sebaik apapun sebuah
perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan
komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh
komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun
sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat
dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan Misi Puskesmas
Sako.
129
Page

RSB Puskesmas Sako 2017-2021

Anda mungkin juga menyukai