Tujuan Umum : Klien tidak terjadi interaksi social, bisa berhubungan
dengan orang lain dan lingkungan. b. Tujuan Khusus : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya. Tindakan : Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri. Jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang. Buat kontrak yang jelas ( waktu, tempat dan topic pembicaraan ). Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanya. Sediakan waktu untuk mendengarkan klien. Katakana pada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki. Tindakan : Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Hindari memberi penilaian negative setiap bertemu klien. Utamakan memberikan pujian yang realistis. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. 3. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan : Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang kerumah. 4. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuqn yang dimiliki. Tindakan : Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan. 5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan. Tindakan : Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan. Beri pujian atas keberhasilan klien. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah. 6. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada. Tindakan : Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien. Bantu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.