Anda di halaman 1dari 11

KARAKTERISTIK MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN

MEDIA VISUAL

A. Pengertian media
Pengertian media mengarah pada sesuatu yang dapat meneruskan informasi (pesan)
antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media merupakan segala bentuk
dan saluran yang digunakan menyampaikan pesan atau informasi (Arsyad,2011)

B. Pengertian media visual secara umum


Secara umum, media visual adalah alat atau sarana komunikasi yang dapat dilihat
dengan indra penglihatan (mata). Media visual juga merupakan penyampaian pesan
atau informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta
tata dan letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.

C. Pengertian media visual menurut para ahli


Media visual adalah media yang dapat di lihat saja, tidak mengandung unsur suara.
Media visual adalah media yang melibatkan indra penglihatan. Media ini hanya dapat
menyampaikan pesan melalui indra penglihatan atau hanya dapat dilihat dengan mata
saja, indra lain seperti telinga tidak dapat di fungsikan untuk media visual ini.
(Sanjaya,2008)

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual
ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slide foto, gambar atau
lukisan dan cetakan.Ada pula media visual yang menampilkan gambir atau symbol
yang bergerak seperti film bisu dan film kartun”. (Fathurrohman,2007)

D. Fungsi & Manfaat media visual

Wibawa dan Mukti (1992 : 28) menjelaskan fungsi media visual dalam proses belajar
mengajar, yaitu
1. Mengembangkan kemampuan visual
2. Mengembangkan daya imajinasi
3. Mengembangkan kreatifitas
4. Memperjelas pengertian atau konsep yang abstrak
5. Membantu agar lebih mudah memahami makna pesan yang dibicarakan
dalam proses pembelajaran
6. Menumbuhkan minat baca
7. Membangkitkan motivasi, minat, ingatan

E. Bentuk bentuk media visual


1. Media visual diam
Contoh nya seperti poster
Pengertian poster
Poster adalah media yang diharapkan mampu memotivasi tingkah laku
orang yang melihatnya. Kustandi dan Sutjipto (2011:50) menyebutkan bahwa
poster merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan
pesan singkat, padat, dan impresif, karena ukurannya yang relatif besar

Fungsi poster
Menurut Sudjana dan Rivai (2005:56) fungsi poster antara lain:
1. sebagai motivasi
2. sebagai pengalaman yang kreatif
3. sebagai pendorong atau motivasi kegiatan belajar
4. poster juga dapat merangsang pembaca untuk mempelajari lebih jauh atau
ingin lebih tau hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster
tersebut.

Menurut (kertamukti,2008) kelebihan dan kekurangan dan kelebihan poster


sebagai berikut :

Kelebihan poster :

1. Memiliki kekuatan dramatik yang begitu tinggi sehingga


memikat dan menarik perhatian
2. Merangsang motivasi belajar
3. Simple
4. Memiliki makna luas
5. Dapat dipasang atau ditempelkan di mana-mana. Sehingga
memberi kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari
dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari

Kekurangan poster :

1. Dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihatnya


2. Karena tidak adanya makna penjelasan yang terinci, maka dapat
menimbulkan interprestasi yang bermacam-macam
3. Suatu poster akan banyak mengandung arti atau makna bagi kalangan tertentu
tetapi juga tidak menarik bagi kalangan lainnya

Kriteria pembuatan poster

1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti


2. Kalimatnya singkat, padat, jelas dan berisi
3. Dikombinasikan juga dalam bentuk gambar
4. Menarik minat untuk dilihat
5. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudak rusak, sobek.
6. Ukuran disesuaikan dengan tempat pemasangan dan target pembaca

2. Media visual gerak


Contoh dari media visual gerak yaitu seperti film bisu
Pengertian film bisu
film bisu (silent film) adalah film yang dibuat tanpa menggunakan perekaman
suara terutama dalam dialog. Penonton “dipaksa” untuk memahami alur cerita
itu melalui gerakan tubuh dari pemain film dan tulisan yang muncul disela-
sela gambar seperti layaknya baca komik yang isinya beberapa dialog dari
film tersebut.

Kelebihan film bisu :


1. Menarik dan memotivasi siswa untuk
mempelajari materi lebih banyak
menjadikan model yang akan ditiru
oleh siswa.
2. Menyiapkan variasi yang menarik dan
perubahan tingkat kecepatan belajar
mengenai sesuatu masalah.
3. Kemampuan media ini dianggap lebih
baik dan menarik karena unsur media
visual.
4. Dapat menghindari rasa bosan

Kekurangan film bisu :


1. Terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses
pengembangannya dan tetap memandang materi visual sebagai alat bantu.
2. Membutuhkan kreatifitas
3. Sangat bergantung pada daya listrik
4. Monoton, dan bisa salah memaknai

Karakteristik Media Visual

Setiap jenis media, mempunyai karakteristik (kekhasan) tertentu, yang


berbeda-beda satu sama lain. Masing-masing media tentu memiliki kelebihan dan
kelemahan. Secara garis besar unsur-unsur yang terdapat dalam media visual terdiri
dari garis, bentuk, warna dan tekstur ( Arsyad, 1997). Untuk memberikan kesan
penekanan, juga untuk membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat
mempertinggi realism dan menciptakan rrespon emosional diperlukan
warna.Sementara, tekstur digunakan untuk menambah penekanan sebagaimana halnya
warna.

MEDIA AUDIO

A. Pengertian Media Audio


Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang
auditif baik verbal maupun non verbal. Media audio diartikan sebagai media yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi
tema.
B. Pengertian Menurur Para Ahli
Media Audio menurut Sadiman (2005:49) adalah media untuk menyampaikan pesan
yang akan disampaikan dalam bentuk lambing-lambang auditif, baik verbal ( ke
dalam kata-kata atau Bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana
dn Rivai (2003:129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung
pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara ), yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar-
mengajar.
C. Fungsi media audio
1. untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang
berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai
2. sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu,
maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain,
sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan
membantu keberhasilan.
3. Pengajaran music literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi
4. Pengajaran Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual
5. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan
6. Paket-paket untuk berbagi jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih
daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
D. Jenis dan media audio
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk
mendengarkan berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian
dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan
sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup
efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar.
2. Kaset audio
Rekaman audio merupakan media yang sangat tepat untuk pembelajaran
Bahasa.Misalnya saja latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing,
rekaman doa-doa, dan lain-lain. Manfaat media rekaman Audio Kaset
3. Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang
mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah
informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa.

KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO VISUAL

A. Media Audio Visual


Media ini lebih dikenal dengan sebutan AVA (Audio Visual Aids). Media audiovisual
merupakan media yang memiliki unsur suara dan juga unsur gambar. Jenis media ini
memiliki keahlian yang lebih baik, sebab meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan juga visual (melihat) (Putri, 2020).
Ciri-ciri utama teknologi media audio visual ialah sebagai berikut (Putri, 2020) :
● Biasanya bersifat linier.
● Biasanya menyajikan visual yang dinamis.
● Dipakai dengan cara yang sudah titerapkan sebelumnya oleh perancang maupun
pembuatnya.
● Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak.
● Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif

Kelebihan Audiovisual :

● Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas.


● Variasi untuk dapat mengatasi sikap pasif peserta.
● Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra manusia.
● Menimbulkan minat dan kegairahan belajar.
● Respon peserta menjadi lebih aktif dan peka terhadap materi pembelajaran yang
disampaikan.
● Lebih efektif dalam korespondensi studi independent. Dengan audio visual
media pendidikan kesehatan semakin nyata dan sensorik indra manusia menjadi
lebih respon.
● Kemampuan untuk daya tangkap dan daya ingat lebih meningkat sehingga
materi penyuluhan langsung dapat ditangkap dan volume durasi ingatan otak
tersimpan lebih lama.
● Peserta dapat membandingkan dengan realita baik dari segi gambar, bentuk,
gerak, kejadian, proses, objek yang kompleks, aktivitas dan masih banyak lagi
(Mulyani, dkk 2012).

Kekurangan Audiovisual :

● Penyampaian materi terjadi hanya satu arah


● Proses belajar dan mengajar lebih cendrung kearah pelatihan.
● Tidak semua tempat tersedia fasilitas penunjang media audiovisual
● Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena
media audio visual cendrung tetap di tempat.
● Biaya pengadaan media audio visual relative mahal
● Pembuatan media membutuhkan peralatan canggih dan SDM yang terampil
(Mulyani, dkk 2012).

1. Jenis-jenis Media Audio Visual


a. Audio Visual Murni
Audio-visual murni atau biasa disebut juga dengan audio-visual gerak merupakan
media yang bisa menampilkan unsur suara serta gambar yang bergerak, unsur suara
atau unsur gambar tersebut berasal dari sebuah sumber. Contohnya :
1) Film : alat yang ampuh untuk menyampaikan suatu maksud kepada masyarakat
dengan menggunakan aspek emosinya di banding aspek rasionalitasnya.
Besarnya kegunaan media ini dapat pula dirasakan dalam dunia kesehatan.
Informasi dalam penyuluhan pendidikan kesehatan akan tersampaikan dengan
media audiovisual. Karena apa yang terpandang mata dan terdengar oleh
telinga, lebih cepat dan lebih mudah di ingat dari pada apa yang dapat dibaca
saja atau hanya di dengar saja.
2) Video : Video maupun media film memiliki banyak kemiripan dalam segi
karakteristiknya dan kelemahannya. Yakni mengatasi keterbatasan jarak dan
waktu dan sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang. Kelemahannya adalah
sama-sama menekankan pentingnya materi dari prses pengembangan materi
tersebut.
3) Televisi : Televisi berasal dari kata “tele” yang artinya jauh, dan “visi” yang
artinya penglihatan, sehingga televisi dapat diartikan suatu program yang
memperlihatkan sesuatu dari jarak jauh. Artinya, suatu kejadian atau keadaan
yang jauh dari pemirsa dapat dilihat di rumah masing-masing pemirsa melalui
pesawat televisi.
Ciri-ciri media televisi:
●Berlangsung satu arah, dalam arti penyiar tidak mengetahui secara langsung
sikap pemirsa saat siaran berlangsung, jadi tanggapan dapat diperoleh penyiar
melalui media lain misalnya telepon. Walaupun kini pemirsa dapat berdialog
dengan penyiar, tetapi tidak bertatap muka secara langsung pula seperti halnya
wawancara.
●Komunikator melembaga, dalam hal ini maksudnya adalah media televisi
sebagai suatu institusi atau organisasi. Komunikator dalam menyampaikan
pesan bertindak atas nama lembaga, sehingga dalam program ini komunikator
tidak bekerja sendiri, melainkan dengan kerabat kerja, seperti kameraman,
pengarah acara, juru suara, dan lain-lain.
●Pesan bersifat umum, hal ini disebabkan karena pesan disampaikan untuk
kepentingan umum, tidak untuk perorangan. Hal ini merupakan salah satu
perbedaan media massa dengan media non massa seperti telepon, faximile,
telegram, dan lain-lain.
●Menimbulkan keserempakan, dengan media televisi, pesan yang disampaikan
kepada khalayak diterima secara serempak, misalnya ; pidato presiden akan
didengarkan oleh seluruh rakyat secara serempak dalam waktu yang sama.
●Bersifat heterogen, yaitu penerima pesan dalam hal ini adalah beraneka ragam,
baik usia, jenis kelamin, pekerjaan, ideologi, pendidikan, kebudayaan, dan lain-
lain. Heterogenitas inilah kadang-kadang merupakan salah satu hambatan dari
komunikator untuk menyampaikan pesan melalui media massa (Mustika,dkk
2017).
b. Audio Visual Tidak Murni
Media yang unsur suara dan juga gambarnya berasal dari sumber yang berbeda.
Audio-visual tidak murni ini biasa disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
merupakan media yang menampilkan suara serta gambar diam, contoh seperti Sound
slide (Film bingkai suara). Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat
audio-visual yang lengkap, sebab suara dan juga rupa berada terpisah, oleh karena itu
slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau bisa juga sebagai media
visual diam plus suara. Contohnya :
1) Power Point beraudio/ slide

Media ini merupakan gabungan slide dan audio/tape dapat digunakan pada
berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan
gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon
emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa
dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan
menggunakan slide bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat menyebabkan semakin banyak indra peserta yang terlibat
( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra yang terlibat maka akan
lebih mudah untuk memahami suatu informasi. Slide bersuara dapat dibuat
dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi komputer seperti:
power point, camtasia, dan windows movie maker.

DAFTAR PUSTAKA
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/10/media-pembelajaran-audio-visual.html

http://bbpp-batangkaluku.com/bbpp/index.php/all-category/artikel-umum/143-audio-visual-
sebagai-media-pembelajaran-tidak-sulit

http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html

http://mahardikadindaunity.blogspot.com/2014/03/makalah-media-audio-untuk-
pembelajaran.html

http://Media Pembelajaran Audio – Visual.html

Putri, I A. 2020. Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu


Hamil Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Kelurahan Rorotan. Jakarta :
Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Skripsi

Mustika, I W., dkk. 2017. Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan. Denpasar :
Penerbit Andi

Mulyani, dkk. 2012. Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning. Creative
Communication and Innovative Technology Journal. Vol: 5(12) Diakses pada 4 Desember
2020 http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/145

https://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/media-audio-visual-dan-multimedia/

Ahmad Rivai dan Nana Sudjana. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Arsyad,azhar.2011.Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual danDigital.
Bogor: Ghalia Indonesia

Dedeh Yuningsih,2017. Penggunaan Film Bisu Dengan Teknik Dubbing Dalam


pembelajaran menulis Dialog Bahasa Perancis. Universitas Pendidikan
Indonesia:Repository.upi.edu

Fathurrahman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui
Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: PT. Refika Aditama

Kertamukti. 2008. Media Iklan. [online]


http://ramakertamukti.wordpress.com/2008/09/11/media-iklan.html. diakses 9 Februari 2017.

Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Dikti
Wina, Sanjaya.2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Media

Anda mungkin juga menyukai