Anda di halaman 1dari 4

Kisi - Kisi SIG

1. Tokoh Islam yg melatar belakangi SIG. Bagaimana tokoh tsb dpt mendirikan RS ?
Ceritakan secara detail. AL-RAZI
Pada tahun 1500-an yang lalu terdapat seorang raja (Khalifah Harun Al-Rasyid) yang mengutus
seorang tokoh untuk membangun rumah sakit di kota Baghdad. Tokoh tersebut adalah Dokter
Al-Razi (Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi), beliau menggunakan satu kaedah yang
sangat baik untuk memilih lokasi rumah sakit tersebut, yakni dengan meletakkan sepotong
daging di tempat yang berlainan di Baghdad dan daging itu dibiarkan saja sehingga menjadi
busuk. Tempat yang dipilih untuk pendirian rumah sakit adalah tempat dimana daging tadi paling
lambat busuk. Daging yang lambat busuk dipercaya mempunyai udara bersih, sedikit
pencemaran, dan lokasi sesuai untuk lokasi rumah sakit.
2. Jelaskan apa itu peta multiguna, peta tematik, peta sosial ek? Jelaskan apa itu peta
kesehatan, apa saja seperti apa ?
Peta multiguna : Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik: gunung, danau, kota,
dlsb.) dan batas-batas administrasi suatu wilayah (kelurahan, propinsi, negara)
Peta tematik : Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti vegetasi, tanah,
geomorfologi, geologi dan sumber daya alam
Peta sosial ekonomi : Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah, dll.
Peta kesehatan : peta yang menyajikan data yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
Seperti : angka kesakitan, kematian, jenis penyakit, dll. Kemudian di integrasikan dengan data
spasial berbentuk layer/ lapisan dengan data kesehatan, sosial dan informasi llingkungan (Stroup,
1993). Sumberdata kesehatan berasal dari data statistik, penyakit yang wajib dilaporkan, register
penyakit, data hasil survei, data sensus, dll.
Contoh peta kesehatan seperti presentase rumah tangga yang akses terhadap pembuangan tinja
layak sesuai MDGs 2010, presentase rumah tangga menurut kriteria penanganan sampah baik,
presentase rumah sehat, CDR TB paru, Malaria, incidence rate DBD, dll (peta kesehatan
Indonesia, 2010)
3. 1 definisi SIG menurut masing " berdasarkan definisi SIG yang ada di OL)
• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras dan lunak untuk tujuan pemetaan,
sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
• Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
• Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital
untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-formasikan, menampilkan,
memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu
wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah.
Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti
curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala
dalam jangka yang cukup panjang
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi, dimana yang semula informasi
permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual.
4. Apa saja 3 aspek penting dari mutu SIG ? jelaskan
1. KUANTITAS DATA : kuantitas berhubungan dengan jumlah dan penyebarannya.
Penyebaran kuantitas tersebut dapat menjadi petunjuk untuk mencari tempat-tempat yang
sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan digunakan untuk pengambilan keputusan, atau
pun juga untuk mencari asosiasi dari masing-masing tempat tersebut. Pemetaan ini akan
lebih memudahkan pengamatan terhadap data statistik dibanding dengan database biasa.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan pakaian seragam anak Sekolah Dasar (SD) yang akan
menyebarkan brosurnya akan terbantu dengan mengetahui daerah-daerah mana yang
memiliki banyak keluarga dengan anak usia sekolah dan memiliki pendapatan yang
tinggi.
2. KUALITAS DATA : Aspek Kualitas dari Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah
memberikan informasi yang kurang akurat bila data yang dimasukkan merupakan data
yang meragukan. Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi
geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh
suatu ruang atau wilayah tertentu. Dalam SIG akurasi data sama tergantung sumber.
Ketidaklengkapan fasilitas untuk mendeteksi kesalahan dan ketidakpastian hasil analisis
dalam perangkat SIG membuat teknologi ini menjadi rawan untuk keamanan data.
Persoalan ini muncul karena ketidakakuratan posisi dan ketidakpastian atribut yang
merupakan ciri dalam operasi SIG dan akhirnya membahayakan semua aplikasinya.
Kesalahan yang paling umum adalah pada proses dijitasi, proses konversi dari raster ke
vector dan akhirnya akan terakumulasi pada hasil operasi overlay (tumpang susun).
Akurasi dalam SIG adalah derajat kebenaran produk SIG mendekati keadaan sebenarnya.
Sedang presisi adalah derajat kedetailan pengukuran (mungkin tidak akurat) yang
dilakukan pada kenampakan spasial sebenarnya. Adakalanya presisi in idalam pengertian
geometric sering dikaitkan dengan ketepatan alat merekam pengukuran atau angka pasti
yang dibulatkan, misalnya 0,1 cm.Informasi harus akurat, tidak menyimpang dari
masalah yang ada dan harus mencerminkan maksud yang dikandungnya.
3. KECEPATAN DAN KETEPATAN : Salah satu kriteria keberhasilan SIG adalah aspek
kecepatan dan ketepatan dalam memberikan informasi bagi pengguna, Informasi harus
tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau
kesempatan menghilang. Jika informasi terlambat untuk diterima, maka informasi
tersebut sudah tidak mempunyai arti.
5. 3 pendekatan analisis yang ada di sIG.
1. Spatial Analysis (analisis keruangan): faktor-faktor dan pola penyebaran serta
pengendalian pola untuk tujuan efisiensi dan keseimbangan
2. Ecological Analysis (analisis ekologis): interpretasi hubungan atau interaksi antara
manusia dan variabel lingkungan
3. Regional Complex Analysis (analisis komplek wilayah): kombinasi dari pendekatan
analisis Spatial Analysis dan Ecological Analysis

6. Menguraikan 1 kasus dg sw + IH
Prinsip dalam Mengkaji suatu Permasalahan (5WH)
• What, Where, When, Why, Who, and How
• Menyelesaikan masalah dengan mengkaji dalam upaya mencari jawaban dari
pertanyaan: apa, dimana dan kapan terjadinya, mengapa bisa terjadi, siapa yang
terkena dan bagaimana mengatasinya ?
• Jawabannya dapat dijelaskan dalam bentuk peta, karena peta menggambarkan
situasi dan kondisi permukaan bumi

7. Perbedaan data raster dan vektor


Data raster adalah data spasial/keruangan permukaan bumi yang diperoleh dari citra perekaman
foto/radar satelit. Data raster nantinya akan berupa gambaran permukaan bumi dalam bentuk
warna kenampakan alam seperti hijau, kuning, biru dan lainnya. Diwakili oleh kotak, baris dan
kolom berupa gambar atau susunan pixel , apabila data raster dizoom pada skala tertentu gambar
akan pecah.

Data vektor adalah data yang berupa titik, garis dan area yang berbentuk polygon diwakili titik
koordinat x dan y. Data vektor ini dapat digunakan untuk keperluan peta administratif atau
rancangan pembangunan jalan dan lain sebagainya
PERBEDAAN RASTER VEKTOR
Ukuran berukuran lebih besar dari pada berukuran kecil sehingga cepat
data Vektor diolah
Visualisasi data pixel (matrik row and kolom) tampilan titik-titik (vertex) yang
saling berhubungan seperti hasil
tracking pada gps
Data sumber perekaman satelit, pesawat terbang hasil transformasi data raster ke
atau wahana lain yang sejenisnya bentuk vektor dengan cara
dan hasilnya berupa citra satelit, konversi, digitasi baik manual
foto udara. atau otomatis, dan hasil dari gps
Tampilan data menampilkan data sparsial yaitu menampilkan data sparsial yaitu
sparsial matrik atau pixel membentuk grid titik, garis, dan poligon atau area
(segi empat atau petak-petak)
Format data BMP, JPG, TIFF, GRID, BIL, BIP, DXF, DWG, SHP, Dll
BSQ, Dll

Anda mungkin juga menyukai