Siapa yang merasakan buah amalnya di dunia, maka itulah bukti diakhirat amalnya
diterima
Jika engkau ingin mengetahui kedudukanmu di sisi Allah, maka perhatikanlah di mana
Dia menempatkanmu?
ِ ظاهر ًة َو
74. باطن َ ًة ِ َ ََاعل َْم أن ّ َُه ق َْد أ َ ْسبَغ
عل َي ْ َك ِن َع َم ُه َ الغنى ب ِِه
ْ عنْها ف ِ اع َة َو
َ الط
ّ متى َر َزق ََك.
َ
Ketika Allah memberkatimu dengan taat (kepada-Nya) dan merasa cukup dengan-Nya,
maka ketahuilah, bahwa dunia telah menyempurnakan nikmat-nikmat Nya kepadamu secara
lahiriah maupun batiniyah
ِ غ ِت
76. رار ِ
ْ المات االع ِ ّ الن
َ ُهوضإل َيْها ِم ْن ع َد ِم ِ الط
َ اعة َم َع ّ دان
ِ ْعلى ُفق
َ الح ْز ُن
ُ .
Merasa sedih karena merasa kehilangan kesempatan berbuat ketaatan, namun tidak
bergerak untuk berbuat demikian, termasuk bahwa diri telah terperdaya
77. ِل َفنا ِئ ِه في ُوجو ِد ِه َوان ْ ِطوا ِئ ِه في،شار َة ل َُه بَ ِل. شار ِت ِه َ َ
َ العار ُف َم ْن ال ِإ
ِ َ ب إل َي ْ ِه ِم ْن ِإ
َ قر
َ الح َّق أ
َ شار َو َج َد
َ العار ُف َم ْن إذا أ
ِ ما
شهو ِد ِه.
ُ
Orang arif bukanlah orang yang apabila menyampaikan isyarat lalu merasa Al-Haq
(Allah) lebih dekat kepada dirinya daripada yang di isyaratkan. Akan tetapi, orang
arif adalah orang yang tidak mempunyI isyarat karena kefanaannya dalam proses
mencapai wujud-Nya dan kekhusukannya dalam penyaksian (syuhud) terhadap-Nya
Harapan (raja’) harus disertai dengan amal, kalau tidak maka itu hanyalah lamunan.
Yang diminta seorang ‘arif kepada Allah adalah ketulusan dalam ubudiyah
(penghambaan) dan pemenuhan hak-hak rububiyah-Nya (ketuhanan)
Allah melapangkan keadaanmu, agar engkau tidak selalu dalam kesempitan. Dan Allah
menyempitkan keadaanmu, agar engkau tidak selalu dalam kelapangan. Dan Dia
melepaskanmu dari keduanya, agar engkau tidak bergantung pada sesuatu selain-Nya
Orang ‘arif itu lebih khawatir saat berada dalam kondisi lapang, ketimbang saat
dalam kondisi sempit. Sebab, hanya sedikit manusia yang tetap bertahan dalam batas-
batas kesopanan, ketika berada dalam kondisi lapang
82. للنَّفْ ِس في ِِه َوالقَبْ ُض ال َح َّظ ،النَّفْ ُس ِمن ْ ُه َح ّ َظها بِوجو ِد الفَ َر ِح تأخ ُذ
ُ البَ ْس ُط.
Dikala lapang, nafsu bisa ngambil peranan melalui rasa gembira, sedangkan di kala
sempit, nafsu tidak mampu berperan apa-apa
Alam ini pada lahirnya merupakan tipuan, dan batiniyahnya adalah pelajaran. Nafsu
memandang pada tipuan lahiriyahnya, sementara qolbu memandang kepada pelajaran yang
tersimpan di dalamnya
َ َت أ َ ْن ي
86. فَال تَ ْستَ ِع ّز ََّن ب ِِع ٍ ّز يَفْنى،كون ل ََك ِع ٌز ال يَفْنى َ ِإ ْن أ َ َر ْد.
Jika engkau menginginkan kemuliaan yang abadi, maka jangan banggakan kemulaian yang
fana
Perjalanan hakiki akan menjadi singkat manakala engkau lipat jarak dunia darimu,
sehingga engkau dapat melihat akhirat lebih dekat kepadamu ketimbang dirimu sendiri
88. حسان
ٌ ِ
الله ِإ والمن ْ ُع ِم َن
َ ٌ الخل ِْق ِح ْر
.مان َ طاء ِم َن
ُ الع.
َ
Pemberian dari makhluk adalah kerugian, penolakan pemberian oleh Allah adalah
kebaikan
Maha agung Allah, yang apabila seorang hamba beramal karena-nya secara tunai, maka
lalu dibalas-nya dengan tidak tunai (di akhirat)
Cukuplah Allah yang memberi pahala atas ketaatanmu, apabila Allah telah meridhaimu
sebagai ahli ibadah
Cukuplah sebagai balasan Allah bagi orang-orang yang berasmal shaleh, apa yang
dibukakan oleh Allah di hati mereka dalam nenaati-Nya, dan apa yang diberikan oleh-
Nya berupa kepuasan berhubungan dengan-Nya
Barangsiapa menyembah Allah demi sesuatu dari-Nya, atau agar ketaatannya itu bisa
menolak hukuman dari-Nya, maka berarti ia belum memenuhi hak atas sifat-sifat-Nya
َ ف َُه َو في ك ّ ُِل ذلِ َك ُمتَ َع ِ ّر ٌف إل َيْ َك َو ُمقْب ٌِل ب ُِوجو ِد ل ُْط ِف ِه. َو َمتى َمن َ َع َك أ َ ْش َه َد َك ق َْه َر ُه،أعطا َك أ َ ْش َه َد َك ب ّ َِر ُه
عل َي ْ َك ْ متى.
َ
Manakala Allah memberimu anugrah, maka berarti Dia memperlihatkan belas kasih-Nya
kepadamu, apabila Dia menahan pemberian untukmu, maka berarti Dia memperlihatkan
kekuasaan-Nya kepadamu. Dan pada semua kondisi itu, Dia memperkenalkan diri
kepadamu serta menghadapimu dengan kelembutan-Nya
ِ
فيه ِ
الله َ المن ْ ُع لِ َع َد ِم ف َْه ِم َك
ع ِن َ إن َّما يُؤلِ ُم َك.
Penolakan dari Allah terasa pedih bagimu hanya karena engkau tidak mengerti rahmat
Allah dibalik penolakan itu
صول
ِ الو
ُ َ عل َي ْ َك بِال ّ َذن ْ ِب ف
َكان َسبَبَا ً في َ َو ُربَّما قَضى. بول
ِ باب ال َق
َ اع ِة َوما َفتَ َح ل ََك
َ الط
ّ باب
َ ربَّما َفتَ َح ل ََك.
ُ
Boleh jadi Allah membuka pintu ketaatan bagimu, akan tetapi tidak (belum) membuka
pintu pengabulan (diterimanya ketaatan itu). Dan boleh jadi pula Allah
menakdirkanmu berbuat dosa, akan tetapi ternyata dosa itu menjadi penyebab
sampainya tujuan engkau kepada-Nya.
َو ِن ْع َم ُة ا ِإل ْمدا ِد، ِن ْع َم ُة اإليجا ِد: َوال بُ ّ َد لِك ّ ُِل ُمك ّ ََو ٍن ِمن ْ ُهما،عن ْ ُهما ِ ِن ْع َم.
َ ٌتان ما َخ َر َج َم ْوجود
Ada dua nikmat yang tidak satu pun makhluk terlepas darinya, dan setiap makhluk
pasti tersentuh oleh keduanya, yaitu nikmat diciptakan dan nikmat yang menyusulnya
(pemenuhan kebutuhan)
اإلمدا ِد
ْ أوال ً باإليجا ِد َوثا ِنيا ً ِبتَوالي َ أَن ْ َع َم.
َ ّ عل َي ْ َك
Pertama-tama Allah memberimu nikmat penciptaan (ijad) dan yang kedua nikmat
pemenuhan kebutuhan yang tidak pernah terputus (imdaad).