Disusun Oleh :
Rokhayati
30101407315
Pembimbing :
dr. Sri Priyantini, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Diajukan guna melengkapi tugas kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan anak
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung
Nama : Rokhayati
Judul : Asma Bronkial Derajat Ringan dengan Status Gizi Baik
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas : Kedokteran UNISSULA
Pembimbing : dr. Sri Priyantini, Sp. A
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. R
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Loireng RT 03/RW 04 Kelurahan Loireng, Kecamatan
Sayung, Demak
Riwayat Makan-Minum
Anak diberikan ASI eksklusif sampai usia 3 bulan, kemudian
dilanjutkan minum susu formula. Makanan pendamping ASI mulai
diberikan saat anak berusia 6 bulan berupa bubur milna. Saat usia 1
tahun, anak mulai diberi makanan yang sama dengan orang dewasa
(Nasi, lauk, sayur dan buah). Anak makan 3 kali sehari
Kesan : Asi eksklusif dan MPASI sesuai usia
Status Internus
a. Kepala : Mesocephale
b. Kulit : Tidak sianosis, turgor kembali cepat <2 detik, ikterus (-),
petechie (-)
c. Mata : Pupil bulat, isokor, Ø 4mm/ 4mm, refleks cahaya (+/+)
normal, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
d. Hidung : bentuk normal, nafas cuping hidung (-), sekret (+/+), nyeri
tekan area wajah (-)
e. Telinga : bentuk normal, serumen (-/-), discharge (-/-), nyeri (-/-)
f. Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), pendarahan gusi (-) lidah kotor
(-)
g. Tenggorok : tonsil T1-T1, arcus faring simetris, uvula di tengah,
hiperemis (-)
h. Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Thorax
Paru
- Inspeksi : Hemithoraks dextra et sinistra simetris, retraksi
suprasternal, intercostal dan epigastrical (-).
- Palpasi : stem fremitus dextra et sinistra simetris
- Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi : suara dasar : vesikuler
suara tambahan : ronkhi (-/-), wheezing (+/+),
ekspirasi memanjang
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 2 cm medial linea mid
clavicula sinistra, tidak melebar, tidak kuat angkat
- Perkusi : Batas atas di ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan di ICS IV linea parasternal kanan
Batas kiri di ICS IV linea mid clavicula sinistra
- Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-), bising (-)
Abdomen
- Inspeksi : Cembung, hiperemis (-), jejas (-)
- Auskultasi : Bising usus (+)
- Perkusi : timpani (+)
- Palpasi : defense muscular (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien
dalam batas normal
Ekstremitas
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
Capillary Refill Time <2" <2"
Bengkak -/- -/-
Pitting edema -/- -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak ada data
IV. ASSESMENT
Asma Bronkial Derajat Ringan
Rhinitis Akut
Status Gizi Baik
V. INITIAL PLAN
Assessment 1 : Asma Bronkial Derajat Ringan
DD :
Tuberkulosis
Bronkitis Kronik
IP. Dx :
Uji Faal Paru dengan spirometry atau peak flow meter
Uji cukit kulit ( Skin Prick Test )
Hitung jumlah eosinophil total darah
Pemeriksaan Ig E spesifik
IP. Tx :
Salbutamol inhalasi 0,1 – 0,15 mg/kgBB ( Maksimum 5
mg/kali ), interval; 20 menit
BB Anak = 24 kg
Dosis anak = 0,1 x 24 = 2,4 mg
0,15 x 24 = 3,6 mg
Fluticasone Propionate inhalasi 100 – 200 ug
Triamcinolon tab 1-2 mg/kgBB/hari, 2-3 kali/hari, selama 3-5
hari
BB Anak = 24 kg
Dosis anak = 1 x 24 = 24 mg/hari
2 x 24 = 48 mg/hari
Erdostein syrup 175 mg/5ml 3 kali sehari
Pseudoefedrin tab 1 – 1,5 mg/kgbb/kali dalam 3 dosis
BB Anak = 24 kg
Dosis anak = 1 x 24 = 24 mg
1,5 x 24 = 36 mg
Cetirizine tab 5 mg 2 kali sehari
IP. Mx :
- Monitoring KU dan TTV
- Monitoring tanda dan gejala klinis (sesak, mengi, batuk)
- Monitoring SpO2
IP. Ex :
Memberitahukan kepada orangtua pasien jika asma tidak dapat disembuhkan
sehingga terapi utamanya adalah penghindaran terhadap paparan alergen.
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Dubia Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia Ad bonam