.
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah berjudul Corporate Value ini dengan baik walaupun
masih banyak kekurangan didalamnya. Tak lupa sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Ucapan
terima kasih juga penyusun sampaikan kepada Bapak Prapto Muntoko, S. Pd., M.
Pd. selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan di STIE Assholeh
yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun.
Penyusun berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan bagi kita mengenai nilai-nilai perusahaan atau
corporate value dalam manajemen keuangan. Penyusun juga menyadari
sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah sederhana ini
bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun orang lain yang membacanya.
Sebelumnya penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kembali penyusun memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB II PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan Penyusunan.....................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................2
2.1. Pengertian Coporate Value atau Nilai Perusahaan...................................2
2.2. Tujuan Perusahaan dan Manfaat Memaksimalkan Nilai Perusahaan....3
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan..............................4
2.4. Langkah-langkah Memaksimalkan Nilai Perusahaan.............................5
2.5. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan.......................................................................6
2.6. Pengukuran Nilai Perusahaan....................................................................6
BAB III STUDI KASUS PENGUKURAN CORPORATE VALUE...........................10
3.1. Data Untuk Melakukan Pengukuran Corporate Value..........................10
3.2. Price Earning Ratio (PER)........................................................................15
3.3. Price to Book Value (PBV)........................................................................15
3.4. Tobin’s Q....................................................................................................16
BAB IV PENUTUP........................................................................................................18
4.1. Kesimpulan.................................................................................................18
4.2. Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR
7
Gambar 1.3. Rumus Price to Book Value (PBV)
Gambar 1.4. Rumus Tobin’s Q
Gambar 1.5. Laporan Laba Rugi PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018
Gambar 1.6. Laporan Ekuitas PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 201811
Gambar 1.7. Data Transaksi Saham PT. Alfaria Trijaya Tbk. Tahun 2018
Gambar 1.8. Laporan Aset PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018
Gambar 1.9. Laporan Liabilitas PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Nilai perusahaan adalah nilai aktual per lembar saham yang akan
diterima apabila aset perusahaan dijual sesuai harga saham.
3
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Terbentuknya nilai perusahaan digambarkan dalam gambar 1.1. berikut ini
(Handono Mardiyanto, 2008:182):
Faktor Pasar
- Kondisi Ekonomi
- Peraturan Pemerintah
- Persaingan (Domestik dan
Asing)
Nilai Perusahaan
4
2.4. Langkah-langkah Memaksimalkan Nilai Perusahaan
Untuk menciptakan nilai perusahaan maka diperlukan pemahaman terhadap
Enterprise Value (EV). Pemahaman terhadap EV akan membantu perusahaan
dalam menjaga dan meningkatkan nilai perusahaannya. EV merupakan nilai
perusahaan yang telah memperhitungkan jumlah nilai aset, ekuitas dan nilai
hutang perusahaan yang telah dijadikan standar para investor dalam mengukur
nilai perusahaan.
Memaksimalisasi EV sebaiknya menjadi tujuan perusahaan dalam menjalani
operasional bisnisnya. Ada 3 hal utama yang dapat dilakukan perusahaan untuk
dapat mencapainya yaitu:
a. Kesehatan Jangka Panjang Perusahaan.
Kesehatan perusahaan berhubungan dengan kemampuan perusahaan
untuk mempertahankan operasionalnya saat ini dan memanfaatkan
semaksimal mungkin potensi pertumbuhan dimasa yang akan datang.
Oleh kerenanya perusahaan diharapkan memiliki kemampuan dalam
memperjelas perbedaan antara kinerja jangka pendek dengan kesehatan
perusahaan. Keseimbangan antara kinerja jangka pendek dengan
kesehatan perusahaan dapat membantu manajemen agar perusahaan tetap
kuat di masa yang akan datang, bahkan menjadi lebih kuat.
b. ESG (Environmental, Sosial, dan Governance)
Dengan memperhatikan lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan
maka akan menciptakan nilai bagi perusahaan sehingga perusahaan akan
dapat bertahan dalam jangka panjang karena perusahaan tak hanya
memberikan manfaat bagi diri sendiri namun juga mampu memberi
manfaat dan mendukung perutumbuhan lingkungan dan sosial.
c. Komunikasi dan Keterbukaan terhadap Pemegang Saham
Lingkungan dan investor lebih menghargai perusahaan dengan
transparansi yang memadai. Investor lebih menghargai perusahaan yang
memberikan diskusi manajemen yang adil dan berimbang sehingga dapat
memberikan gambaran tentang kualitas tim manajemen dan
bagaimana potensi future value creation.
5
2.5. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan
Menurut Yulius dan Tarigan (2007:3) terdapat lima jenis nilai perusahaan
berdasarkan metode perhitungan yang digunakan, yaitu:
a. Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran
dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan,
dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
b. Nilai Pasar
Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses
tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika
saham perusahaan dijual di pasar saham.
c. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu
kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam
konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari sekumpulan aset,
melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki
kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
d. Nilai Buku
Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep
akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi selisih antar total
aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
e. Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi dapat dihitung
dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan
neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.
6
Rasio penilaian memberikan informasi seberapa besar masyarakat
menghargai perusahaan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli saham
dengan harga yang lebih tinggi dibanding nilai bukunya. Berikut ini beberapa
metode yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan :
a. Price Earning Ratio (PER)
Price earning ratio (PER) menunjukkan berapa banyak jumlah uang
yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar
laba yang dilaporkan (Brigham dan Houston, 2006:110).
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan
antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh
para pemegang saham.
Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar
menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share
nya. Price earning ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa
dengan earning per share.
Price earning ratio (PER) berfungsi untuk mengukur perubahan
kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang. Semakin
besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk
tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price earning ratio
(PER) adalah sebagai berikut:
7
b. Price to Book Value (PBV)
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menunjukkan apakah
harga saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued
(di bawah) nilai buku saham tersebut (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).
Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar
menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini,
berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. PBV juga
menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai
perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan
Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya
rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar
saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin
tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan
dana yang telah ditanamkan di perusahaan.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book Value
(PBV) adalah sebagai berikut:
8
pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston
dan Copeland, 2001).
Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku
karena rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif
terhadap berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini.
Adapaun rumus Tobin’s Q adalah sebagai berikut:
EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan pada akhir
periode (closing price) dengan jumlah saham yang beredar pada akhir
periode, sedangkan EBV diperoleh dari selisih total asset perusahaan
dengan total kewajibannya, karena book value atau nilai buku dalam
konteks saham, juga dikenal dengan sebutan ekuitas, dimana ekuitas
dalam pengertian akuntansi juga berarti kekayaan bersih sebuah
perusahaan atau sisa kepemilikan atas aset perusahaan yang telah
dikurangi seluruh kewajibannya.
9
BAB III
STUDI KASUS PENGUKURAN CORPORATE VALUE
Gambar 1.5. Laporan Laba Rugi PT. Alfaria Trijaya Tbk. Periode September
2018
10
Gambar 1.6. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Ekuitas) PT. Alfaria Trijaya
11
Tbk. Periode September 2018
Gambar 1.7. Data Transaksi Saham PT Alfaria Trijaya Tbk. Selama Tahun 2018
12
Gambar 1.8. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Aset) PT. Alfaria Trijaya
13
Tbk. Periode September 2018
14
Gambar 1.9. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Liabilitas) PT. Alfaria
Trijaya Tbk. Periode September 2018
15
= Rp 5.364.029.000.000 / 41.524.501.700
= Rp129
Jadi nilai buku per lembar saham PT Alfaria Trijaya Tbk. adalah Rp 129 per
lembar.
Langkah kedua untuk mencari nilai PBV adalah mencari harga pasar
perlembar saham perusahaan yang beredar,Dari data yang telah disediakan
pada gambar 1.7. diketahui bahwa harga penutupan atau harga pasar terakhir pada
bulan September 2018 adalah sebesar Rp 930/lembar saham. Maka dapat
diperoleh nilai PBV sebagai berikut :
PBV = Harga pasar per lembar saham / Nilai Buku
= Rp 930/Rp 129
= 7,2
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT Alfaria Trijaya
Tbk. merupakan perusahaan yang kinerjanya baik karena sesuai dengan
penjelasan dalam landasan teori PBV di bab sebelumnya, jika ratio nilai PBV
lebih dari 1 maka menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai
bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para
pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan.
3.4. Tobin’s Q
Langkah pertama untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari
nilai EMV, data yang diperlukan adalah jumlah saham beredar dan harga
pasar penutupan saham pada akhir periode. dari data yang telah disediakan
pada gambar 1.6. maka dapat diperoleh nilai saham beredar adalah sebanya
41.524.501.700, serta dari gambar 1.7. diperoleh harga pasar penutupan
saham pada periode September 2018 adalah sebesar Rp 930/lembar. Maka
diperoleh nilai EMV sebagai berikut :
EMV = Jumlah saham beredar/Harga pasar saham
= 41.524.501.700/Rp 930
= Rp 44.650.002
Langkah Kedua untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari nilai
EBV. Data yang diperlukan adalah data total asset yang dikurangkan dengan total
16
liabilitas atau kewajiban. Dari gambar 1.8. dan 1.9. diperoleh hasil sebagai
berikut:
EBV = Total Asset – Total Kewajiban
= Rp 21.349.954 – Rp 15.837.788
= Rp 5.512.166
Langkah selanjutnya untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari
nilai D atau nilai total liabilitas. Dari gambar 1.9. diketahui nilai D adalah Rp 15.
837.788. Maka selanjutnya dapat diperoleh nilai Tobin’s Q sebagai berikut :
Q = (EMV+D)/(EBV+D)
= (Rp Rp 44.650.002+Rp 15.837.788)/
( Rp 5.512.166+Rp 15.837.788)
= Rp 60.487.790/Rp 21.349.954
= 2,83
Dari hasil yang diperoleh jika ratio nilai Tobin’s Q lebih dari 1 maka
menunjukkan bahwa nilai perusahaan di pasar lebih besar dari nilai perusahaan
tercatat. Artinya sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang
berhasil mencapai tujuan value-maximising atau nilai maksimal jika nilai Q lebih
dari 1.
17
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Corporate Value atau Nilai
Perusahaan adalah kinerja perusahaan yang tercermin melalui harga saham yang
terbentuk di pasar yang merefleksikan penilaian keseluruhan lingkungan internal
dan eksternal perusahaan terhadap kinerja perusahaan dengan tujuan utama untuk
memaksimalkan kekayaan pemilik saham guna menciptakan manfaat perusahaan
terhadap keseluruhan lingkungan dan tujuan jangka panjang perusahaan, dimana
pengukuran nilai perusahaan dapat dilakukan melalui beberapa rumus standar
yang dapat digunakan seperti rumus Price Earning Ratio (PER), Price to Book
Value (PBV) dan Tobin’s Q.
4.2. Saran
Merupakan hal yang cukup penting untuk mencari tahu, mengerti dan
memahami keilmuan tentang corporate value atau nilai perusahaan, dimana
pengetahuan akan materi ini dapat sangat berguna apabila diterapkan dalam
manajemen keuangan utamanya bagi yang berperan sebagai pengelola perusahaan
dan investor . Maka lewat makalah ini penyusun berharap dapat memberi
pengetahuan sedikit banyak mengenai corporate value dalam manajemen
keuangan yang mungkin dapat berguna bagi penyusun dan pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk
itu penyusun memberi saran kepada pembaca agar dapat menyampaikan kritik dan
saran terhadap makalah ini guna perbaikan di masa mendatang.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
20