Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH CORPORATE VALUE

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN


KEUANGAN LANJUTAN

.
DISUSUN OLEH :

1. LAELI TSANI AFIFAH (1.4.17.010)


2. NURUL MUAMALAH (1.4.17.021)
3. SELLY ROSANTY (1.4.17.026)
4. BIFA WAHYU SANTOSA (1.4.17.027)
5. FIRANIDA FIRA (1.4.17.029)
6. SILVA INDIRA SAFIRA NINGRUM (1.4.17.038)

PRODI : S1 MANAJEMEN SORE


DOSEN PENGAMPU : PRAPTO MUNTOKO, S.Pd., M.Pd.

STIE Assholeh Pemalang


Alamat : Jl. Sindoro 39 Pemalang
Telephone : 0284-322881

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya penyusun dapat
menyelesaikan makalah berjudul Corporate Value ini dengan baik walaupun
masih banyak kekurangan didalamnya. Tak lupa sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Ucapan
terima kasih juga penyusun sampaikan kepada Bapak Prapto Muntoko, S. Pd., M.
Pd. selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan Lanjutan di STIE Assholeh
yang telah memberikan tugas ini kepada penyusun.
Penyusun berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan bagi kita mengenai nilai-nilai perusahaan atau
corporate value dalam manajemen keuangan. Penyusun juga menyadari
sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah penyusun buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada yang sempurna tanpa kritik dan saran yang membangun.
Demikian yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah sederhana ini
bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun orang lain yang membacanya.
Sebelumnya penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kembali penyusun memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.

Pemalang, Februari 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB II PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3. Tujuan Penyusunan.....................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................2
2.1. Pengertian Coporate Value atau Nilai Perusahaan...................................2
2.2. Tujuan Perusahaan dan Manfaat Memaksimalkan Nilai Perusahaan....3
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan..............................4
2.4. Langkah-langkah Memaksimalkan Nilai Perusahaan.............................5
2.5. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan.......................................................................6
2.6. Pengukuran Nilai Perusahaan....................................................................6
BAB III STUDI KASUS PENGUKURAN CORPORATE VALUE...........................10
3.1. Data Untuk Melakukan Pengukuran Corporate Value..........................10
3.2. Price Earning Ratio (PER)........................................................................15
3.3. Price to Book Value (PBV)........................................................................15
3.4. Tobin’s Q....................................................................................................16
BAB IV PENUTUP........................................................................................................18
4.1. Kesimpulan.................................................................................................18
4.2. Saran...........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR
7
Gambar 1.3. Rumus Price to Book Value (PBV)
Gambar 1.4. Rumus Tobin’s Q
Gambar 1.5. Laporan Laba Rugi PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018
Gambar 1.6. Laporan Ekuitas PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 201811
Gambar 1.7. Data Transaksi Saham PT. Alfaria Trijaya Tbk. Tahun 2018
Gambar 1.8. Laporan Aset PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018
Gambar 1.9. Laporan Liabilitas PT. Alfaria Trijaya Tbk. Per September 2018

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan. Nilai dari sebuah perusahaan disini dibatasi dari segi nilai total
kapital yang terdiri atas hutang dan ekuitas (saham atau modal sendiri). Namun
banyak pula yang menyatakan bahwa memaksimumkan nilai perusahaan adalah
memaksimumkan nilai sahamnya.
Pengukuran nilai perusahaan penting dilakukan dalam rangka evaluasi serta
melakukan serangkaian perbaikan agar perusahaan tetap tumbuh dan dapat
bersaing sehingga mampu untuk bertahan dan mampu menarik minat investor
untuk berinvestasi pada perusahaan, lewat pengukuran nilai perusahaan akan
diketahui pula kemampuan dan kemapanan seorang manajer dalam mengelola
keuangan perusahaan utamanya dalam memaksimumkan nilai perusahaan.
Dengan tercapainya nilai perusahaan secara maksimal akan tercapai pula
kesejahteraan bagi para stockholder dan stakeholders (pekerja, pemerintah,
konsumen, suplier dan masyarakat umum).
Dalam makalah ini penyusun mencoba membahas sedikit banyak
pembahasan tentang nilai-nilai perusahaan atau corporate value yang diharapkan
dapat menjadi bahan referensi bacaan yang sedikit banyak mampu menambah
wawasan bagi para penyusun sendiri maupun bagi para pembaca.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud corporate value?
2. Bagaimana cara pengukuran corporate value?

1.3. Tujuan Penyusunan


Memperoleh pemahaman terkait corporate value atau nilai perusahaan untuk
menambah wawasan serta kemampuan penerepan dalam manajemen keuangan
suatu perusahaan utamanya sebagai pengelola perusahaan maupun sebagai
seorang investor.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Coporate Value atau Nilai Perusahaan


Corporate Value atau Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap
tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga
saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan
kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga
pada prospek perusahaan di masa mendatang.
Berikut ini beberapa definisi dan pengertian nilai perusahaan dari beberapa
sumber buku:
a. Menurut Sartono (2010:487)
Nilai Perusahaan adalah nilai jual sebuah perusahaan sebagai suatu bisnis
yang sedang beroperasi. Adanya kelebihan nilai jual diatas nilai likuidasi
adalah nilai dari organisasi manajemen yang menjalankan perusahaan itu.
b. Menurut Harmono (2009:233)
Nilai Perusahaan adalah kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh harga
saham yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran pasar modal yang
merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan.
c. Menurut Noerirawan (2012)
Nilai Perusahaan merupakan kondisi yang telah dicapai oleh suatu
perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun,
yaitu sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. 
d. Menurut Brigham dan Erdhadt (2005:518)
Nilai perusahaan merupakan nilai sekarang (present value) dari free cash
flow di masa mendatang pada tingkat diskonto sesuai rata-rata tertimbang
biaya modal. Free cash flow merupakan cash flow yang tersedia bagi
investor (kreditur dan pemilik) setelah memperhitungkan seluruh
pengeluaran untuk operasional perusahaan dan pengeluaran untuk
investasi serta aset lancar bersih. 
e. Menurut Gitman (2006: 352)

2
Nilai perusahaan adalah nilai aktual per lembar saham yang akan
diterima apabila aset perusahaan dijual sesuai harga saham.

2.2. Tujuan Perusahaan dan Manfaat Memaksimalkan Nilai Perusahaan


Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu
perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga
memaksimalkan tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan
perusahaan yang berorientasi pada nilai perusahaan adalah untuk memaksimalkan
kekayaan pemegang saham, dan bukan memaksimalkan laba. Karena jika tujuan
perusahaan hanya untuk memaksimalkan laba maka tanggung jawab sosial dan
resiko akan diabaikan serta hanya berorientasi jangka pendek. Dengan
memaksimalkan kekayaan pemegang saham, maka akan tercapai hal-hal sebagai
berikut :
a. Kekayaan pemegang saham mencerminkan kinerja perusahaan yang baik
sehingga mampu menciptakan kepercayaan pasar terhadap prospek
perusahaan di masa mendatang.
b. Meningkatnya harga saham mencerminkan kepercayaan pasar akan
baiknya prospek perusahaan bersangkutan pada masa datang.
c. Memudahkan pengukuran kinerja suatu perusahaan.
d. Memudahkan penarikan investor bagi perusahaan.
e. Memudahkan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor
resiko.
f.Tanggung jawab sosial akan terpenuhi, karena dengan memaksimalkan
nilai perusahaan bukan hanya kepentingan perusahaan yang
diperhitungkan, namun kepentingan seluruh pihak yang terkait dengan
perusahaan termasuk kepentingan lingkungan sosial.

3
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Terbentuknya nilai perusahaan digambarkan dalam gambar 1.1. berikut ini
(Handono Mardiyanto, 2008:182):

Faktor Pasar
- Kondisi Ekonomi
- Peraturan Pemerintah
- Persaingan (Domestik dan
Asing)

Faktor Perusahaan Faktor Investor


- Operasi (Pendapatan dan Beban) - Pendapatan/Tabungan
- Keputusan Pendanaan - Usia/Gaya Hidup
- Keputusan Investasi - Tingkat Bunga Preferensi
- Kebijakan Dividen Risiko

Arus Kas Bersih Tingkat Imbal Hasil

Nilai Perusahaan

Gambar 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan


Gambar di atas, mengungkapkan bahwa ramai atau tidaknya pasar sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, peraturan pemerintah, dan iklim persaingan
(baik domestik maupun asing). Kondisi pasar tentu akan mempengaruhi kinerja
perusahaan secara internal dan juga tanggapan para investor (pemilik dana).
Kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja operasi, pendanaan, investasi,
dan kebijakan dividen yang menentukan besarnya arus kas yang dihasilkan. Di
sisi lain, keputusan investor untuk menanamkan dananya di sektor riil atau sektor
finansial ditentukan oleh dana yang dimiliki (pendapatan/tabungan), usia, tingkat
bunga, dan referensi terhadap risiko yang menentukan besarnya imbal hasil yang
diminta oleh investor. Interaksi dari kondisi pasar, kinerja internal perusahaan,
dan perilaku investor pada akhirnya menentukan nilai suatu perusahaan, yang
akan tercermin dari harga saham perusahaan yang bersangkutan di pasar modal.

4
2.4. Langkah-langkah Memaksimalkan Nilai Perusahaan
Untuk menciptakan nilai perusahaan maka diperlukan pemahaman terhadap
Enterprise Value (EV). Pemahaman terhadap EV akan membantu perusahaan
dalam menjaga dan meningkatkan nilai perusahaannya. EV merupakan nilai
perusahaan yang telah memperhitungkan jumlah nilai aset, ekuitas dan nilai
hutang perusahaan yang telah dijadikan standar para investor dalam mengukur
nilai perusahaan.
Memaksimalisasi EV sebaiknya menjadi tujuan perusahaan dalam menjalani
operasional bisnisnya. Ada 3 hal utama yang dapat dilakukan perusahaan untuk
dapat mencapainya yaitu:
a. Kesehatan Jangka Panjang Perusahaan.
Kesehatan perusahaan berhubungan dengan kemampuan perusahaan
untuk mempertahankan operasionalnya saat ini dan memanfaatkan
semaksimal mungkin potensi pertumbuhan dimasa yang akan datang.
Oleh kerenanya perusahaan diharapkan memiliki kemampuan dalam
memperjelas perbedaan antara kinerja jangka pendek dengan kesehatan
perusahaan. Keseimbangan antara kinerja jangka pendek dengan
kesehatan perusahaan dapat membantu manajemen agar perusahaan tetap
kuat di masa yang akan datang, bahkan menjadi lebih kuat.
b. ESG (Environmental, Sosial, dan Governance)
Dengan memperhatikan lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan
maka akan menciptakan nilai bagi perusahaan sehingga perusahaan akan
dapat bertahan dalam jangka panjang karena perusahaan tak hanya
memberikan manfaat bagi diri sendiri namun juga mampu memberi
manfaat dan mendukung perutumbuhan lingkungan dan sosial.
c. Komunikasi dan Keterbukaan terhadap Pemegang Saham
Lingkungan dan investor lebih menghargai perusahaan dengan
transparansi yang memadai. Investor lebih menghargai perusahaan yang
memberikan diskusi manajemen yang adil dan berimbang sehingga dapat
memberikan gambaran tentang kualitas tim manajemen dan
bagaimana potensi future value creation.

5
2.5. Jenis-Jenis Nilai Perusahaan
Menurut Yulius dan Tarigan (2007:3) terdapat lima jenis nilai perusahaan
berdasarkan metode perhitungan yang digunakan, yaitu:
a. Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran
dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan,
dan juga ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
b. Nilai Pasar
Nilai pasar sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses
tawar menawar di pasar saham. Nilai ini hanya bisa ditentukan jika
saham perusahaan dijual di pasar saham. 
c. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik merupakan konsep yang paling abstrak, karena mengacu
kepada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam
konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari sekumpulan aset,
melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki
kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
d. Nilai Buku
Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep
akuntansi. Secara sederhana dihitung dengan membagi selisih antar total
aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar.
e. Nilai Likuidasi
Nilai likuidasi adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai likuidasi dapat dihitung
dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku, yaitu berdasarkan
neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan akan dilikuidasi.

2.6. Pengukuran Nilai Perusahaan


Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan harga saham
menggunakan rasio yang disebut rasio penilaian. Menurut Sudana (2011:23), rasio
penilaian adalah suatu rasio yang terkait dengan penilaian kinerja saham
perusahaan yang telah diperdagangkan di pasar modal (go public).

6
Rasio penilaian memberikan informasi seberapa besar masyarakat
menghargai perusahaan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli saham
dengan harga yang lebih tinggi dibanding nilai bukunya. Berikut ini beberapa
metode yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan :
a. Price Earning Ratio (PER) 
Price earning ratio (PER) menunjukkan berapa banyak jumlah uang
yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar
laba yang dilaporkan (Brigham dan Houston, 2006:110).
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan
antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh
para pemegang saham.
Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar
menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share
nya. Price earning ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa
dengan earning per share.
Price earning ratio (PER) berfungsi untuk mengukur perubahan
kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang. Semakin
besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk
tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price earning ratio
(PER) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2. Rumus Price Earning Ratio (PER)


Untuk mencari nilai PBV maka diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut :
• Mencari berapa Earning Per Share (EPS) saham itu sendiri.
• Mengetahui berapa Market Price Per Share atau harga saham yang
terbaru di pasar
• Terakhir, mencari nilai PER saham dengan rumus di atas.

7
b. Price to Book Value (PBV) 
Price to Book Value (PBV) adalah rasio yang menunjukkan apakah
harga saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued
(di bawah) nilai buku saham tersebut (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).
Price to Book Value (PBV) menggambarkan seberapa besar pasar
menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini,
berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut. PBV juga
menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai
perusahaan yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan
Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya
rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar
saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin
tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan
dana yang telah ditanamkan di perusahaan.
Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur Price to Book Value
(PBV) adalah sebagai berikut:

Gambar 1.3. Rumus Price to Book Value (PBV)


Untuk mencari nilai PBV maka diperlukan langkah-langkah sebagai
berikut :
• Pertama, ketahui terlebih dahulu berapa book value atau present value
perusahaan. Dapat diketahui melalu laporan keuangan.
• Mengetahui berapa Market Price Per Share atau harga saham yang
terbaru di pasar
• Terakhir, mencari nilai PBV itu sendiri, dengan menggunakan rumus
di atas
c. Tobin’s Q 
Alternatif lain yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan
adalah dengan menggunakan metode Tobin’s Q yang dikembangkan oleh
James Tobin. Tobin’s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai

8
pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston
dan Copeland, 2001).
Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku
karena rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif
terhadap berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini.
Adapaun rumus Tobin’s Q adalah sebagai berikut:

Gambar 1.4. Rumus Tobin’s Q


Keterangan: 
Q       = nilai perusahaan
EMV = nilai pasar ekuitas (Equity Market Value)
EBV  = nilai buku dari total aktiva (Equity Book Value)
D       = nilai buku dari total hutang

EMV diperoleh dari hasil perkalian harga saham penutupan pada akhir
periode (closing price) dengan jumlah saham yang beredar pada akhir
periode, sedangkan EBV diperoleh dari selisih total asset perusahaan
dengan total kewajibannya, karena book value atau nilai buku dalam
konteks saham, juga dikenal dengan sebutan ekuitas, dimana ekuitas
dalam pengertian akuntansi juga berarti kekayaan bersih sebuah
perusahaan atau sisa kepemilikan atas aset perusahaan yang telah
dikurangi seluruh kewajibannya.

9
BAB III
STUDI KASUS PENGUKURAN CORPORATE VALUE

3.1. Data Untuk Melakukan Pengukuran Corporate Value


Sebagai contoh digunakan laporan keuangan periode 30 September 2018 dan data
transaksi saham selama tahun 2018 PT. Alfaria Trijaya Tbk. yang diambil dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) berikut ini :

Gambar 1.5. Laporan Laba Rugi PT. Alfaria Trijaya Tbk. Periode September
2018

10
Gambar 1.6. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Ekuitas) PT. Alfaria Trijaya

11
Tbk. Periode September 2018

Gambar 1.7. Data Transaksi Saham PT Alfaria Trijaya Tbk. Selama Tahun 2018

12
Gambar 1.8. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Aset) PT. Alfaria Trijaya

13
Tbk. Periode September 2018

14
Gambar 1.9. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Liabilitas) PT. Alfaria
Trijaya Tbk. Periode September 2018

3.2. Price Earning Ratio (PER) 


Langkah pertama untuk menghitung PER adalah dengan mencari harga
pasar perlembar saham perusahaan yang beredar, Dari data yang telah
disediakan pada gambar 1.7. diketahui bahwa harga penutupan atau harga pasar
terakhir pada bulan September 2018 adalah sebesar Rp 930/lembar saham.
Langkah selanjutnya adalah mencari nilai Earning Per Share (EPS)
atau laba per lembar saham perusahaan. Dari data yang telah disediakan
pada gambar 1.5. maka diketahu bahwa jumlah EPS PT. Alfaria Trijaya
Tbk. adalah Rp 8,07 atau dibulatkan Rp 8. Maka dapat diperoleh nilai PER
sebagai berikut :
PER = Harga pasar per lembar saham / Laba per lembar saham
= Rp 930/Rp 8
= 116,25
Jadi, PER PT. Alfaria Jaya Tbk. adalah 116,25 kali. Maksudnya, harga saham PT.
Alfaria Jaya Tbk. saat ini adalah 116,25 kali dari nilai EPS atau laba per
sahamnya. Semakin tinggi nilai PER saham maka akan semakin mahal saham
tersebut. Demikian sebaliknya, semakin kecil nilai PER suatu saham maka akan
semakin murah harga saham tersebut.

3.3. Price to Book Value (PBV) 


Langkah pertama untuk menghitung PBV adalah dengan cara
menghitung book value per share. Data yang dibutuhkan dalam menghitung
book value adalah ekuitas dan jumlah saham yang beredar .
Dari data yang telah disediakan pada gambar 1.6. data ekuitas yang akan
digunakan adalah ekuitas yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk.
Yang dimaksud pemilik entitas induk adalah para pemegang saham. Selanjutnya
cari jumlah saham perusahaan yang beredar, maka akan didapati rumus book
value sebagai berikut :
BOOK VALUE = Nilai Ekuitas / Jumlah Lembar Saham Beredar

15
= Rp 5.364.029.000.000 / 41.524.501.700
= Rp129
Jadi nilai buku per lembar saham PT Alfaria Trijaya Tbk. adalah Rp 129 per
lembar.
Langkah kedua untuk mencari nilai PBV adalah mencari harga pasar
perlembar saham perusahaan yang beredar,Dari data yang telah disediakan
pada gambar 1.7. diketahui bahwa harga penutupan atau harga pasar terakhir pada
bulan September 2018 adalah sebesar Rp 930/lembar saham. Maka dapat
diperoleh nilai PBV sebagai berikut :
PBV = Harga pasar per lembar saham / Nilai Buku
= Rp 930/Rp 129
= 7,2
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT Alfaria Trijaya
Tbk. merupakan perusahaan yang kinerjanya baik karena sesuai dengan
penjelasan dalam landasan teori PBV di bab sebelumnya, jika ratio nilai PBV
lebih dari 1 maka menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih besar dari nilai
bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para
pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan di perusahaan.

3.4. Tobin’s Q
Langkah pertama untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari
nilai EMV, data yang diperlukan adalah jumlah saham beredar dan harga
pasar penutupan saham pada akhir periode. dari data yang telah disediakan
pada gambar 1.6. maka dapat diperoleh nilai saham beredar adalah sebanya
41.524.501.700, serta dari gambar 1.7. diperoleh harga pasar penutupan
saham pada periode September 2018 adalah sebesar Rp 930/lembar. Maka
diperoleh nilai EMV sebagai berikut :
EMV = Jumlah saham beredar/Harga pasar saham
= 41.524.501.700/Rp 930
= Rp 44.650.002
Langkah Kedua untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari nilai
EBV. Data yang diperlukan adalah data total asset yang dikurangkan dengan total

16
liabilitas atau kewajiban. Dari gambar 1.8. dan 1.9. diperoleh hasil sebagai
berikut:
EBV = Total Asset – Total Kewajiban
= Rp 21.349.954 – Rp 15.837.788
= Rp 5.512.166
Langkah selanjutnya untuk menghitung Tobin’s Q adalah dengan mencari
nilai D atau nilai total liabilitas. Dari gambar 1.9. diketahui nilai D adalah Rp 15.
837.788. Maka selanjutnya dapat diperoleh nilai Tobin’s Q sebagai berikut :
Q = (EMV+D)/(EBV+D)
= (Rp Rp 44.650.002+Rp 15.837.788)/
( Rp 5.512.166+Rp 15.837.788)
= Rp 60.487.790/Rp 21.349.954
= 2,83
Dari hasil yang diperoleh jika ratio nilai Tobin’s Q lebih dari 1 maka
menunjukkan bahwa nilai perusahaan di pasar lebih besar dari nilai perusahaan
tercatat. Artinya sebuah perusahaan dapat dikatakan sebagai perusahaan yang
berhasil mencapai tujuan value-maximising atau nilai maksimal jika nilai Q lebih
dari 1.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Corporate Value atau Nilai
Perusahaan adalah kinerja perusahaan yang tercermin melalui harga saham yang
terbentuk di pasar yang merefleksikan penilaian keseluruhan lingkungan internal
dan eksternal perusahaan terhadap kinerja perusahaan dengan tujuan utama untuk
memaksimalkan kekayaan pemilik saham guna menciptakan manfaat perusahaan
terhadap keseluruhan lingkungan dan tujuan jangka panjang perusahaan, dimana
pengukuran nilai perusahaan dapat dilakukan melalui beberapa rumus standar
yang dapat digunakan seperti rumus Price Earning Ratio (PER), Price to Book
Value (PBV) dan Tobin’s Q.

4.2. Saran
Merupakan hal yang cukup penting untuk mencari tahu, mengerti dan
memahami keilmuan tentang corporate value atau nilai perusahaan, dimana
pengetahuan akan materi ini dapat sangat berguna apabila diterapkan dalam
manajemen keuangan utamanya bagi yang berperan sebagai pengelola perusahaan
dan investor . Maka lewat makalah ini penyusun berharap dapat memberi
pengetahuan sedikit banyak mengenai corporate value dalam manajemen
keuangan yang mungkin dapat berguna bagi penyusun dan pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk
itu penyusun memberi saran kepada pembaca agar dapat menyampaikan kritik dan
saran terhadap makalah ini guna perbaikan di masa mendatang.

18
DAFTAR PUSTAKA

 Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.


Yogyakarta: BPFE.
 Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard
(Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis). Jakarta: Bumi Aksara.
 Noerirawan, Ronni, dkk. 2012. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Vol.1 No. 2.
hal. 4.
 Brigham dan Ehrhardt. 2005. Financial Management Theory And
Practice, Eleventh Edition. Ohio: South Western Cengage Learning.
 Gitman, Lawrence J. 2006. Principles of Manajerial Finance.
International Edition, 10 th edition. Boston: Pearson Education.
 Christiawan, Yulius Jogi dan Josua Tarigan. 2007. Kepemilikan
Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal
Akuntansi danKeuangan, Vol. 9 No.1. Hal. 1-8. Surabaya: Universitas
Kristen Petra.
 Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan
Praktek. Jakarta: Erlangga.
 Brigham, Eugene F and Joel F.Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
 Fakhruddin dan Hadianto, Sopian. 2001. Perangkat dan Model Analisis
Investasi di Pasar Modal, Buku satu. Jakarta: Elex Media Komputindo.
 Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas E. 2001. Manajemen Keuangan
Jilid I, Edisi ke-9. Jakarta: Binarupa Aksara.
 https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_A
ctions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_C
opy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun
%202018/TW3/AMRT/AMRTLKTWIII2018.pdf

19
20

Anda mungkin juga menyukai