Anda di halaman 1dari 9

USULAN TEKNIS

Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,


Ruang Rapat Lt. II, Aula.

D.1. Umum
Konsultan telah mempelajari dengan seksama kerangka acuan kerja
(KAK) yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Umum Kegiatan Perencanaan
Rehabilitasi Sedang/Berat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau. maka
Kami sebagai penyedia jasa telah memahami dan benar- benar mengerti.

Secara umum Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dapat dipahami isi dan
arahan- arahan yang tersaji dalam dokumen tersebut dan dapat digunakan untuk
menyusun usulan teknis, biaya dan administrasi. Namun demikian untuk
kejelasan dan kesempurnaan pekerjaan ada beberapa hal yang perlu tanggapi
dan perlu keterangan tambahan karena hal-hal yang kurang tersebut mutlak
diperlukan dalam suatu Kerangka Acuan Kerja.

D.2. Tanggapan Terhadap KAK


D.2.1. Tanggapan Umum
Secara garis besar Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Kegiatan
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Riau yang ada sudah memenuhi alur kerja yang sistematis dan pada
hakikatnya merupakan patokan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan yang di
dalamnya telah dijelaskan secara rinci. Oleh sebab itu, pihak Konsultan akan
mengikuti semua ketentuan yang tercantum dalam KAK dan syarat-syarat
tersebut mulai dari tahapan mengikuti seleksi umum ini sampai dengan
tahapan pelaksanaan pekerjaan apabila pihak kami mendapat kepercayaan
untuk memenangkan seleksi ini.

D – Hal 1
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan kejelasan/


kesepahaman dari setiap aspek yang tertuang dalam KAK tersebut diantara
kedua belah pihak dalam hal ini pihak Satuan Kerja Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Riau dan Konsultan, sehingga diharapkan tidak ada lagi
pertanyaan-pertanyaan yang menyebabkan hambatan pada pelaksanaan
pekerjaan.

Disamping itu dengan maksud untuk dapat memberikan masukan atau


pertimbangan bagi pihak panitia / direksi sehingga akan lebih menyempurnakan
Kerangka Acuan Kerja yang ada, diperlukan beberapa tanggapan terhadap
Kerangka Acuan Kerja.

D.2.2. Tanggapan Khusus

1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang

Setelah konsultan mempelajari dengan seksama bagian pendahuluan


dan latar belakang yang terdapat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK)
untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, pada prinsipnya kerangka
acuan untuk pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan sudah jelas
dan dapat memberikan gambaran mengenai bentuk pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

2. Tanggapan Terhadap Kegiata Yang Dilaksanakan dan


Cara Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
akan tercapai jika memahami dengan seksama terhadap apa yang
dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan demikian
keseluruhan lingkup pekerjaan yang masuk di dalamnya bisa
terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan sasaran dari pekerjaan yang
diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu. Dan Konsultan cukup
memahami apa yang disajikan dalam KAK, maupun penjelasan-

D – Hal 2
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan yang telah


dilakukan.

Lingkup kegiatan seperti yang termuat di dalam kerangka acuan kerja


yang harus dilaksanakan oleh konsultan mencakup beberapa bagian
pekerjaan yang sudah dirinci tahapan pelaksanaannya, dan setelah
dipelajari dan diamati dengan sebaik - baiknya maka konsultan
berpendapat bahwa lingkup pekerjaan sudah sangat jelas dan
mudah dipahami oleh Konsultan. Hal yang perlu dipertanyakan hanya
bersifat teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan

Dengan memperhatikan penjelasan mengenai maksud, tujuan dan


sasaran pekerjaan di atas masih perlu diperjelas dengan kondisi saat
ini terhadap luasan sawah serta batasan dari lahan yang kondisi
eksistingnya tidak berupa sawah namun masih potensial untuk
dikembangkan menjadi lahan sawah. Hal ini untuk memperjelas
sasaran yang ingin dicapai untuk Kegiatan Perencanaan Rehabilitasi
Sedang/Berat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau secara
detail.

Terlepas dari hal ini konsultan berpendapat bahwa maksud, tujuan


dan sasaran dari pekerjaan sudah cukup jelas dan konsultan
berkeyakinan dapat menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.

4. Tanggapan Terhadap Sasaran

Secara jelas keluaran yang harus diperoleh adalah tersedianya


dokumen Kegiatan yang berisikan hasil identifikasi terhadap kondisi
eksisting CB-GSK, Sistem Zonasi Pengelolaan CB-GSK yang optimal,
data dan informasi kepentingan setiap steakholder dalam pengelolaan

D – Hal 3
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

CB-GSK serta tingkat partisipasi stakeholders dalam pengelolaan CB-


GSK-BB. Keseluruhan terangkum dalam kegiatan Penyusunan Kajian
Sistem dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
- Bukit Batu yang harus diserahkan dalam pelaksanaan Kegiatan
Penyusunan Kajian Sistem dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar
Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu.

5. Tanggapan Terhadap Keluaran (Output)

Konsultan dapat memahami dengan baik output dari Kajian


Penyusunan Sistem dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar
Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu adalah dokumen rencana yang
disajikan ke dalam suatu bentuk laporan. Laporan tersebut terbagi
menjadi tiga bagian yaitu laporan pendahuluan, laporan antara, dan
laporan akhir.

6. Tanggapan Terhadap Hasil (Outcome)

Konsultan dapat memahami dengan baik bahwa hasil pekerjaan


Penyusunan Sistem dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer
Giam Siak Kecil Bukit Batu ini berupa Identifikasi, arahan, strategi, dan
rencana pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
Termasuk di dalamnya peran steakholder dan partisipasi masyarakat
dalam jangka waktu 10 tahun ke depan

7. Tanggapan Terhadap Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Konsultan menyadari pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian


Sistem dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak
Kecil - Bukit Batu ini akan dapat berjalan dengan baik pada tempat
atau Kabupaten / Kota yang memenuhi persyaratan kriteria yang bisa
difasilitasi, sebab semua perencanaan dan kegiatan yang akan

D – Hal 4
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

dilakukan selalu berdasarkan atas ketersediaan sumberdaya dalam hal


ini seluruh steak holder baik pemerintah maupun masyarakat
khususnya steak holder yang berkaitan dan bersentuhan langsung
dengan keberadaan Cagar Biosfer tersebut. Dengan adanya
sumberdaya yang memadai maka kegiatan akan dapat berjalan
dengan baik.

8. Tanggapan Terhadap Personil

Personil yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja untuk


Kegiatan Penyusunan Kajian Sistem Dan Pengelolaan Zonasi Kawasan
Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu dirasa sudah mencukupi
dari segi kuantitas maupun kualitas apabila sesuai dengan kriteria
yang sudah ditetapkan.

Jadi semua tenaga ahli yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja
ini telah sesuai dengan lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan
seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja.

9. Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan


Kegiatan
Konsultan berpendapat bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
yang disediakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender,
mencukupi untuk menyelesaikan Kegiatan Penyusunan Kajian Sistem
dan Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit
Batu dengan sebaik-baiknya. Konsultan sanggup menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan tersebut
dengan dukungan semua pihak yang berkepentingan terhada kulaitas
pekerjaan konsultan.

Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh


konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal

D – Hal 5
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

Pelaksanaan, Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus


sangat hati-hati dan harus konsekuen dengan Jadwal masing-masing,
agar tidak terdapat kegiatan yang mundur. Apabila ada kegiatan yang
mundur maka semua kegiatan yang telah disusun tidak akan berjalan
sesuai rencana.

D.3. Aspek Administratif

Materi yang dipersyaratkan dalam dokumen RKS untuk kelengkapan


administrasi merupakan persyaratan standard. Untuk lebih meringankan pihak
peserta lelang (konsultan) dalam menyusun dokumen pelelangan, khususnya
kelengkapan administrasi, maka agar diusulkan beberapa materi yang telah
tercantum dalam dokumen prakualifikasi (sewaktu menyusun daftar pendek)
tidak diperlukan lagi dalam kelengkapan administrasi ini sehingga lebih praktis,
efisien dan mudah untuk dilakukan pada saat pemeriksaan keabsahannya.

D.4. Aspek Biaya

Dengan diberinya borang (format) tentang bentuk usulan biaya konsultan


memperoleh kemudahan dalam penyusunan dan diperoleh keseragaman dari
seluruh peserta lelang. Ada baiknya jika penerapan format tersebut tidak
diperlakukan secara kaku. Format tersebut hanya merupakan acuan/panduan
sebagai koridor yang biasa mewadahi kebiasaan konsultan yang berbeda-beda.

Panitia harus memberikan ruang lingkup yang cukup bagi penyusunan


hal-hal yang tidak begitu mendasar dalam konteks penawaran biaya.

D.5. Apresiasi dan Inovasi Terhadap KAK

Penugasan Konsultan dalam Penyusunan Kajian Sistem dan Pengelolaan


Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu adalah untuk
membantu pemimpin kegiatan ini agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat

D – Hal 6
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

tercapau. Dimana hasil kegiatan ini diharapkan menjadi masukan untuk


menetapkan kebijakan dan arahan pengembangan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
Diperolehnya sistem pengelolaan yang tepat dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan dan sekaligus akan memberikan kontribusi terhadap kelestarian sosial
(kesejahteraan masyarakat), khususnya masyarakat yang tinggal disekitar Siam
Giak Kecil.

D.6. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanan pekerjaan dalam KAK dapat dipahami dengan baik
oleh konsultan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan memuat masing-masing item
pekerjaan yang akan dilaksanakan, yakni kapan akan dimulai dan kapan akan
selesai. Jadwal pelaksanaan ini dibuat untuk memperhitungkan target waktu
pelaksanaan terhadap waktu kontrak sehingga dapat diketahui dengan jelas dan
pasti menyangkut pelaksanaan pekerjaan. Agar pekerjaan ini dapat berjalan
dengan baik, maka konsultan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen,
Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan, Tim Teknis, dan pihak-pihak terkait
lainnya. Jika terjadi keterlambatan dapat dilakukan evaluasi terhadap waktu
pelaksanaan, sehingga diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan
tepat sasaran. Waktu pelaksanaan untuk menyesaikan pekerjaan ini adalah
selama 3 (tiga) bulan.

Tabel D.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Kajian Sistem dan


Pengelolaan Zonasi Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil - Bukit Batu
Tahun Anggaran 2014
Bulan I Bulan II Bulan III
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Koordinasi
Kegiatan
2 Penyusunan
Laporan Awal
3 Pembahasan
Laporan Awal
4 Pengumpulan
Data
5 Verifikasi
Data
6 Analisis Data
7 Penyusunan
Laporan Akhir

D – Hal 7
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

8 Verifikasi
Hasil
9 Seminar Akhir
10 Perbaikan
Laporan
11 Penggandaan
Laporan

D.7. Pelaporan Pekerjaan


Sistem pelaporan dalam KAK ada 2 (dua) macam pelaporan pekerjaan,
yaitu: Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir. Batas waktu
penyerahan masing-masing laporan dan jumlah laporan yang diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen cukup jelas disebutkan dalam KAK sehingga cukup
jelas dipahami oleh konsultan. Sistem pelaporan yang dicantumkan dalam
dokumen KAK tersebut adalah sebagai berikut:

a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahulaun sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan
terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi studi,
program kerja, dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar
kebutuhan data dan rencana survey lapangan. Laporan Pendahuluan ini
dibuat sebanyak sepuluh eksemplar.
b. Laporan Antara

Laporan Antara berisi antara lain: analisis awal wilayah perencanaan,


kondisi disik wilayah, kecenderungan perkembangan ekonomi,
pengembangan wilayah, hasil identifikasi lapangan, analisis awal Sistem
Zonasi dan Pengelolaan Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit
Batu. Laporan ini dibuat sebanyak sepuluh eksemplar.

c. Laporan Akhir

Laporan Akhir berisi kajian rinci kondisi fisik wilayah perencanaan,


kondisi ekonomi dan proyeksi pengelolaan Kawasan Cagar Biosfer Giam
Siak Kecil Bukit Batu, analisis terhadap rencana tata ruang wilayah,
analisis perkiraan kebutuhan sarana dan prasarana penunjang, konsep

D – Hal 8
USULAN TEKNIS
Perencanaan Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kadis, Ruang Sekretaris,
Ruang Rapat Lt. II, Aula.

rencana, serta analisis lain yang diperlukan. Laporan ini dibuat sebanyak
sepuluh eksemplar.

d. Penyajian Laporan

Laporan dibuat dalam bentuk tertulis yang dilengkapi dengan gambar –


gambar, peta, tabel, foto dan lainnya dengan ketentuan sebagai berikut;
a) Kertas ukuran A4 plain paper 80 gram dengan pembatas kertas
berwarna
b) Tulisan tegak standar, jelas, huruf cetak bukan dot matrix, spasi 1,5
dengan warna tulisan dan gambar menyesuaikan.
c) Kulit buku/cover HVS 100 gram

D.9 Tanggapan dan Saran Terhadap Personil/ Fasilitas


Pendukung dari PA/KPA

Penyediaan peralatan/material/personil/fasilitas pendukung oleh Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK) sebagaimana tercantum dalam dokumen pemilihan
dirasakan telah cukup memadai dan representatif. Namun demikian, dalam
pelaksanaan kegiatan yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan survei
hingga tahap pelaporan memerlukan dukungan administrasi seperti surat tugas
tenaga ahli dalam pengumpulan data sekunder yang berada di beberapa instansi
terkait yang ada di tingkat kabupaten, dukungan data dan peta-peta. Sementara,
untuk ruang kerja, transportasi lokal dan peralatan kegiatan menggunakan milik
konsultan.

D – Hal 9

Anda mungkin juga menyukai