Anda di halaman 1dari 28

Pegerjaan tangga darurat di hotel

zuhri transmart pekanbaru


Fakhri nur khalid
1423201011
Spesifikasi Proyek
Nama peroyek : Gedung Transmart Pekanbaru & Hotel
Zuhri
Luas lahan : 2 Ha
Sumberdana : Investor
Jumlah dana : 500 Milyar
Lokasi : Jl. Soekarno No.11, Labuh Baru Timur
Payung Sekaki, Pekanbaru
Waktu pelaksana : January - Mei 2017
Pemilik : Trans Retail/PT Trans Corporation
Kontraktor : PT Sumaraja Indah
Pengertian Tangga Darurat
Tangga darurat merupakan tangga pada bangunan yang baru
akan digunakan pada saat-saat tertentu saja, utamanya ketika
terjadi bencana di dalam bangunan, seperti kebakaran. Tangga
darurat lebih mementingkan fungsi dari pada estetisnya.
Umumnya letak tangga darurat pada ruangan khusus dan tidak
akan digunakan jika kondisi bangunan normal. Desain tangga
darurat lebih difokuskan pada penempatan yang paling mudah
dijangkau serta terbebas dari api apabila terjadi bencana di dalam
bangunan dan harus memiliki penghawaan yang maksimal. Pintu
darurat dan tangga darurat harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mudah dicapai dan dapat mengeluarkan seluruh penghuni
dalam waktu 2,5 menit. Pintu darurat harus mempunyai tanda
atau sinyal penerangan yang bertuliskan KELUAR diatasnya dan
menghadap ke koridor
Persaratan Lebar Tangga
Bebas halangan, seperti pegangan rambat (handrail), bagian
dari pagar tangga (balustrade), dan sejenisnya
Lebar bebas halangan, kecuali untuk list langit-langit, sampai
ketinggian tidak kurang dari 2 m, vertikal di atas garis
sepanjang bagian yang menonjol dari injakan tangga atau
lantai bordes.
Tangga yang lebarnya melebihi 2 m dianggap mempunyai
lebar hanya 2 m, kecuali bila tangga tersebut terbagi oleh
pagar tangga atau pegangan rambat menerus antara lantai
bordes dan lebar masing-masing bagian kurang dari 2 m
Persyaratan Pintu Tangga Darurat
Pintu harus tahan api sekurangnya 2 jam
Pintu harus memiliki tiga engsel
Pintu dilengkapi dengan tuas pembuka yang berada di luar
kecali untuk lantai dasar diletakan di dalam
Pintu dapat diletakan kaca tahan api dengan ukuran minimal
1m2
Pintu harus di cat merah
Jenis-jenis tangga
Tangga lurus
Tangga L
Tangga Dobble L
Tangga U
Tangga Spiral
Jenis-jenis tangga

Tangga plat
Tangga dengan struktur pendukung berupa plat (biasanya
berupa plat beton bertulang). Di atas plat tangga yang miring
ini terdapat anak-tangga.
Tangga balok
Tangga dengan struktur pendukung berupa balok(dapat
berupa balok beton bertulang, kayu atau baja profil).
Bahan pengerjaan tangga

Besi beton
Besibeton yang di produksi secara umum terdiri dari 2 jenis :
Besi beton polos
Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton
berpenampang bundar dengan permukaan rata tidak bersirip.
Besi beton ulir
Baja tulangan beton ulir adalah baja tulangan beton dengan
bentuk khusus yang permukaannya memiliki ulir melintang
dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk
meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan
membujur dari batang secara relatif terhadap beton
Beton
Beton merupakan sebuah bahan bangunan komposit yang
terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen, bentuk
paling sering digunakan adalah beton portland yang terdiri
dari agregat mineral (kerikir) semen, dan air
BASKISTING

Pengertian beskiting
Pengertian Bekisting dalam ilmu bangunan adalah sebuah
cetakan yang bersifat sementara yag digunakan untuk
menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai
dengan yang diinginkan. Dan cetakan ini akan dibuka jika
telah memenuhi standar waktu yang dibutuhkan guna
pengerasan beton cukup kuat menahan beban sendiri dan
beban lainnya.
Fungsi bekisting pada bangunan

Jika ditinjau dari pengertian bekisting, fungsi dan manfaat


utama telah dapat disimpulkan bahwa bekisting berfungsi
untuk menahan beban beton sementara, pada saat pengecoran
(balok, beam, dan lantai dak,). Manfaat dan fungsi selanjutnya
adalah membentuk beton sesuai dengan keinginan. sehingga
mempermudah pekerjaan.
Persaratan bekisting
Agar diperoleh hasil pengecoran beton bertulang yang baik, maka diperlukan beberapa
persyaratan bekisting dari sisi bahan dan cara pengerjaannya.

Bahan yang digunakan harus keras dan kuat menahan beban kesamping dan beban dari
atas.
Bahan yang digunakan harus seefisien mungkin sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Bahan yang digunakan aman bagi pekerja (tukang) dan mudah dalam pengerjaannya.
Bahan yang digunakan diperlukan waktu yang tidak terlalu lama sehingga dapat
menghemat biaya tenaga kerja.
Khusus bekisting konvensional, gunakan bahan yang baru akan lebih baik hasilnya.
Sistem pengerjaannya harus menggunakan tenaga ahli profesional agar menghasilkan jenis
pekerjaan yang berkualitas baik.
Mudah dibuka dan tidak lengket
Kedap air dan tidak mudah bocor
Bahan yang digunakan untuk pembuatan bekisiting harus presisi
Jenis bekisting yang digunakan
Bekisting beton konvensional adalah bekisting yang biasa
digunakan untuk proyek rumah tinggal dan ruko atau
bangunan tipe menengah dengan menggunakan bahan dari
kayu, papan dan tripek atau multiplek.
Persiapan tenaga kerja
Mandor dan pelaksana mampu membaca gambar kerja
dengan baik.
Tenaga kerja perakitan pembesian memiliki keterampilan
dalam bidang pengerjaanya.
Tenaga kerja bekisting mengerti dan trampil dalam
pekerjaanya
Tenaga kerja pengecoran mengerti dan terampil
mengenai metode pengecoran yang baik.
Persiapan material dan keselamatan kerja
Material yangdigunakan dalam pegerjaan tangga adalah besi
ulir sebagai pembesian dari tangga dengan diameter 8, 10, dan 16
.untuk bekisting mengunakan plywod dengan ketebalan 12mm
untuk mengikat besi ulir digunakan kawat bendrat sebagai
pengikat seperti pengerjaan padaumumnya, untuk adukan coran
mengunakan mutubeton K300,yang terdiri dari campuran semen,
pasir, kerikir, dan air. Untuk menahan borders dan tangga selama
proses pengeringan, scalfoding dan balok kayu di gunakan sebagai
penahan agar tangga dan borders terbentuk dengan
sempurna.selama melakukan perkerjaan, pekerja harus
mengunakan helem dan sepatu sefty,dan di sekitar are perkerjaan
harus meletakan jaring pengaman untuk menjaga pekerja di bawah
agar terhindar dari material yang jatuh, sehingga dapat mengurangi
ataupun mencegah korban dalam pegerjaan.
. Tahap pengerjaan
Pemasangan bekisting tangga
pertama buat terlebihdahulu penahan untuk meletakan bekisting bagi ibu tangga
(boom) kemiringan nya disesuaikan dengan ukuran tinggi tangga, pada bagian
sisi kiri dan kanan bekisting sengaja di lebihkan dan diberi tanda acuan untuk
anak tanga ,sebagai penahan penahan bisa mengunakan kayu 5/7 atau
mengunakan pipe suport scalfoding.
. Tahap pengerjaan
Pengerjaan ibu tangga
Untuk pengerjaan ibu tangga tinggi dari plywood dengan ukuran 12 mm
dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) den lebar tangga kemudian di beri
rangka dengan jarak 15cm untuk pekerjaan pembesian ibu tangga dilakukan
setelah semua bekisting telah terpasang termasuk bekisting borders.
. Tahap pengerjaan
Pengerjaan ibu tangga
Untuk pengerjaan ibu tangga tinggi dari plywood dengan ukuran 12 mm
dipotong sesuai dengan tinggi trape (optrade) den lebar tangga kemudian di beri
rangka dengan jarak 15cm untuk pekerjaan pembesian ibu tangga dilakukan
setelah semua bekisting telah terpasang termasuk bekisting borders.
Bordes Tangga
Sebelum memulai pekerjaan bordes tangga, perlu diperhatikan
elevasi/ ketinggian dari lantai dibawahnya agar sesuai dengan
desain yang telah di setujui, untuk menahan bordes mengunakan
kayu 5/7 dan pipe support scalfoding sebagai penahan. Pekerjaan
bordes tangga dimulai dari pekerjaan Balok bordes, yang cara
penyetelannya sama seperti balok biasa. Kemudian antara balok
dipasang kayu 5/7 (jarak maksimum 25 cm) dan pipe suport
scalfoding Setelah selesai, diikuti pemasangan plywood yang
ukurannya disesuaikan dengan panjang dan lebar bordes setelah
plywood terpasang dilanjutkan dengan pembesian untuk borders,
jarak antara besi sama dengan jarak pembesian ibu tangga yaitu 15
cm dan pembesian ibutagga saling terhubung dengan pembesian
ibutangga sehinga dapat di sambungkan ke balok borders.
Pekerjaan anak tangga

Anak tangga dipasang setelah dilakukan pengecekan terhadap


elevasi bordes, kemiringan badan tangga, penggambaran
trape/anak tangga pada dinding badan tangga dan
pembesian.Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila
jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade dan uptrade yang
telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan
ini terjadi maka harus dibetulkan terlebih dahulu.
Untuk membentuk anak tangga/ trade sebagai acuan digunakan
kayu 5/7 yang telah di potong sesuai dengan lebar tagga dan
diletakan pada garis penanda di bakisting ibutanga yang telah di
berikan sebelumnya, setelah itu di mulai lah pengecoran tangga
dengan cara manual mengunakan sekop semen.
Pekerjaan anak tangga

Anak tangga dipasang setelah dilakukan pengecekan terhadap


elevasi bordes, kemiringan badan tangga, penggambaran
trape/anak tangga pada dinding badan tangga dan
pembesian.Pemasangan bordes dan badan tangga salah apabila
jumlah anak tangga tidak pas, dengan antrade dan uptrade yang
telah ditentukan ukurannya (bisa kurang bisa lebih). Bila kesalahan
ini terjadi maka harus dibetulkan terlebih dahulu.
Untuk membentuk anak tangga/ trade sebagai acuan digunakan
kayu 5/7 yang telah di potong sesuai dengan lebar tagga dan
diletakan pada garis penanda di bakisting ibutanga yang telah di
berikan sebelumnya, setelah itu di mulai lah pengecoran tangga
dengan cara manual mengunakan sekop semen.
Pembongkaran
untuk Pembongkaran ibu tangga dan anak tangga dilakukan
setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk bordes
dilakukan setelah tujuh hari atau setelah mendapat ijin dari
pihak direksi. Untuk pembongkaran balok bordes cara dan
urutannya seperti pada pembongkaran balok biasa.
analisa bahan tangga

material yang di anjurkan untuk tangga darurat dalam peraturan


(Departemen Pekerjaan Umum, 1987: 11-14) adalah.
material yang digunakan harus terbuat dari bahan beton atau
baja yang memiliki ketahanan terhadap api minimal 2 jam,
dalam pengamatan saya material yang di gunakan untuk
tangga darurat di hotel zuhri ini mengunakan material beton,
sehingga dari segi pengunaan material tangga ini telah
memenuhi sarat.
analisa bekisting
Dalam literatur yang ada bahan untuk bekisting adalah
plywood atau tripek, di lapangan yangsaya jumpai juga
mengunakan plywood dikarenakan menghasilkan
permukaan yang halus dan mudah di jumpai.
Analisa kawat pengikat dan besi tulangan
Pada umunya untuk besi tangga digunakan besi,8,10dan
16, di lapangan saya melihat perkerjaan sudah sesuai
dengan literatur yangada. sedangkan alat pengikat besi
sudah sesuai dengan mengunakan kawat bendrat sebagai
pengikatnya.
analisa keselamatan kerja
untuk keselamatan kerja peralatan yang harus di gunakan
seperti helem tidak banyak perkerja yang mengunakan ya,
sedangkan kawat pengaman pada mingu pertama sampai
minggu ketiga tidak terlihat di pasang,sekitar minggu
keempat baru terlihat di pasang itu pun kata pekerja setempat
setelah terjadi kecelakaan di area perkerjaan.
Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan lapangan selama masa kerja praktek pada
proyek Hotel Zuhri Transmart Pekanbaru ini, penulis banyak
mendapatkan ilmu terapan dan lebih memahami teori yang ada
diakademis.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan ditempat praktek, maka
hasil dari pengamatan yang bisa diambil dari perkerjaan tersebut
sebagai berikut :
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan tangga darurat mengikuti
perkerjaan lantai. Di karenakan di jadikan akses bagi pekerja
Bahan yang digunakan untuk tangga darurat adalah beton dengan
mutu K 300,dengan sistem pengecoran mengunakan bekisting
konvensional
Besi yang di gunakan untuk tangga adalah besi ulir 8,10,dan 16
Saran

Anda mungkin juga menyukai