Anda di halaman 1dari 2

BAB I

Pada hari itu di Tahun 1974 di Kota Medan, tepatnya tanggal 20 Oktober lahirlah seorang Gadis kecil
yang masih merah badannya yang diberi nama Harmaini.Setelah kelahiran gadis kecil nan mungil mulai
beranjak dari mulai merangkak hingga bisa tatah,berjalan,berbicara meski terbata-bata.

Gadis yang diberikan nama Harmaini ini lahir dikeluarga sederhana yang memiliki 4 saudara ,ia sangat
lah mandiri semua pekerjaan dirumahnya dilakukan dengan ikhlas mengingat kedua orang tuanya
hanyalah petani serabutan biasa .Pada saat ia berumur 2 tahun dia dan keluarga pindah ke kampong sang
ibu yaitu di Lubuk sikaping,Pasaman Timur Sumatera barat pada tahun 1976.

Semua berjalan lancer sampai ia sudah sekolah dibangku Sekolah Dasar dan saat itu ia masih menduduki
bangku kelas 5 SD,Pada saat itu mulai lah ada masalah .Masalahnya bermula ketika ayah dan ibunya
yang ingin berpisah ,sampai-sampai sang ibu menyuruh sang ayah untuk membagi anaknya lalu sang ibu
berkata ,”jika kita akan berpisah,maka kita harus membagi anak.Kau bawa lah siar bersamamu”ya nama
panggilannya adalah siar.Lalu sang ayah menyaut “baiklah jika itu maumu aku akan pergi dari sini”.Lalu
setelah kejadian itu siar dibawa oleh ayahnya ke kampong sang ayah yaitu di Kota Bukittinggi,Sumatera
Barat.

Hari – hari yang dijalani Siar dan ayahnya di Bukittinggi tidaklah menyenangkan karna setiap harinya
mereka hanyalah makan dengan garam saja,itu pun masih untung ada garam kalau tidak mereka makan
dengan bawang merah tanpa digoreng(bayangkan betapa sedihnya,kehidupan zaman dahulu).Setelah 3
bulan lamanya hidup susah bersama ayahnya di Bukittinggi besoknya adalah hari raya idul adha dan
waktunya pas sekali ayahnya dapat gajian hari pertama lalu ada keponakan ayahnya yang meminta
dibelikan baju putih dan rok putih ,lalu ayah langsung menoleh kepada siar dan mengatakan”untuk
sekarang siar gak usah beli baju dulu ya,sekarang uang ayah kita belikan baju untukponakan ayah ya
nak karna kita hanyalah menumpang disini ya nak ?Kan siar masih punya baju yang bisa digunakan
nak”Lalu siar menjawab dengan nada sedih bagaimana pun dia sehari-harinya tidak pernah menuntut
apapun kepada sang ayah”baiklah ayah”.

Setelah 3 bulan melalui kepahitan di Kota Bukittinggi akhirnya Keluarga dari sang ibunya pergi
menjemput anak dan suaminya dan akhirnya waktu itu ayah dan ibunya tidak jadi berpisah,namun
kesulitan yang dialami siar tidak sampai disitu saja.

Ketika sudah dirumah sudah beberapa tahun siar bersekolah dan sekarang ia sudah duduk dibangku Smp
kelas 3 ,Tetapi mungkin karna takdir tuhan tidak ada yang tahu .Keesokan harinya pada hari minggu ada
segerombolan pria yang tampak sudah berumur yang ingin pergi mencari bamboo tetapi karna kondisi
jalanan yang basah maka mereka menitipkan sandalnya dirumah Siar .Entah untuk apa tapi ketika siar
keluar adalah seorang pemuda yang 11 tahun umurnya diatas siar menengok kebelakang lalu entah
mengapa membuat perasaan lelaki menghangat dan ia mengatakannya kepada sang ayahnya yang juga
ikut mencari bamboo tersebut.Setelah kepulangan segerombolan pria tadi datanglah ibu siar ketempat siar
dan mengatakan bahwasanya ada seorang lelaki yang ingin meminangnya..
Bagaimanakah kelanjutannyaaa….

Nungguin yakkkk

Anda mungkin juga menyukai