Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM 1

PRAKTIKUM I
1.1 Macam-macam Operator dalam Bahasa C
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang biasa kita temukan untuk
operasi matematika. Aritmatika sendiri merupakan cabang ilmu matematika
yang membahas perhitungan sederhana, seperti kali, bagi, tambah dan
kurang. Selain keempat operasi tersebut, bahasa C juga memiliki operasi
modulo division, atau operator % yang dipakai untuk mencari sisa hasil
bagi.
Tabel berikut merangkum operator aritmatika dalam bahasa
pemrograman C:
Operator Penjelasan Contoh
+ Penambahan a = 5 + 2
- Pengurangan a = 5 - 2
* Perkalian a = 5 * 2
/ Pembagian (real/pecahan) a = 5/2
% Sisa hasil bagi (modulus) a = 5 % 2
Tabel 1. Operator Aritmatika
2. Operator Increment dan Decrement
Operator increment dan decrement adalah sebutan untuk operasi
seperti a++ , dan a-- . Ini sebenarnya penulisan singkat dari operasi a = a
+ 1 serta a = a – 1. Increment digunakan untuk menambah variable
sebanyak 1 angka, sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi
variabel sebanyak 1 angka. Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali
untuk increment, dan tanda kurang 2 kali untuk decrement. Penempatan
tanda tambah atau kurang ini boleh di awal seperti ++a dan --a, atau di
akhir variabel seperti a++ dan a--.
Operator Penjelasan Contoh
Tambah a sebanyak 1
Pre-increment angka, lalu tampilkan ++a
hasilnya
Tampilkan nilai a, lalu
Post-increment a++
tambah a sebanyak angka 1
Kurangi a sebanyak 1
Pre-decrement angka, lalu tampulkan -a
hasilnya
Tampilkan nilai a, lalu
Post-decrement a--
kurangi a sebanyak 1 angka
Tabel 2. Increment dan Decrement
3. Operator Perbandingan/Relasional
Operator perbandingan dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai,
apakah nilai tersebut sama besar, lebih kecil, lebih besar, dan lain-lain. Hasil
dari operator perbandingan ini adalah Boolean True atau False, namun
karena Bahasa C tidak memiliki tipe data Boolean bawaan, maka hasilnya
adalah integer 1 atau 0
Operator Penjelasan Contoh Hasil
== Sama dengan 5 == 5 1 (true)
!= Tidak sama dengan 5 != 5 1 (true)
< Lebih kecil 5 < 6 1 (true)
Lebih besar atau sama 5 >=3
>= 1 (true)
dengan
<= Lebih kecil atau sama dengan 5<= 5 1 (true)
Tabel 3. Perbandingan/Relasional
4. Operator Logika/Boolean
Operator logika dipakai untuk menghasilkan nilai Boolean true atau
false dari 2 kondisi atau lebih.

Operator Nama Penjelasan Contoh


And Akan menghasilkan 1 jika kedua 1 && 0,
&&
operand 1 hasilnya: 0
Or Akan menghasilkan 1 jika salah 1 | | 0
| |
satu operand 1 hasilnya:1
! Not Akan menghasilkan 1 jika !0, hasilnya: 1
operand 0
Tabel 4. Logika/Boolean

Rumus yang dipakai adalah sebagai berikut:


a. Operator && hanya akan menghasilkan 1 jika kedua operand
bernilai 1, selain itu hasilnya 0.
b. Operator | | hanya akan menghasilkan 0 jika kedua operand
bernilai 0, selain itu hasilnya 1.
c. Operator ! akan membalikkan logika, !0 menjadi 1, !1 menjadi 0.
5. Operator Bitwise
Bitwise adalah operator khusus untuk menangani operasi logika
bilangan biner dalam bentuk bit.
Bilangan biner sendiri merupakan jenis bilangan yang hanya terdiri
dari 2 jenis angka, yakni 0 dan 1. Jika nilai asal yang dipakai bukan
bilangan biner, akan dikonversi secara otomatis oleh compiler C menjadi
bilangan biner. Misalnya 7 desimal = 0111 dalam bilangan biner. Bahasa C
mendukung 6 jenis operator bitwise. Daftar lengkapnya dapat dilihat pada
tabel berikut:
Hasil Hasil
Operator Nama Contoh Biner
(biner) (decimal)
& AND 10 & 12 1010&1100 1000 8
| OR 10 |12 1010 1100 1110 14
^ XOR 10^1 1010^1100 0110 6
<< Left shift 10<<1 1010<<1 10100 20
>> Right shift 10>>1 1010>>1 101 5
Tabel 3. Bitwise
6. Operator Assignment
Operator Assignment adalah operator yang digunakan untuk
memberikan nilai ke dalam suatu variabel. Di dalam Bahasa C, operator
assignment menggunakan tanda sama dengan “=”. Nantinya juga terdapat
operator assignment gabungan, seperti “+=”,”-=”, dan sebagainya.

7. Operator Lainnya
Operator lainnya ini adalah keompok operator khusus yang tidak
termasuk ke dalam kelompok sebelumnya, diantaranya adalah operator
sizeof dan operator ternany “?:”.
Tipe data dalam Bahasa C
1. Char
Char adalah tipe data yang menyimpan 1 buah karakter.

Tipe Ukuran Data Batas Nilai


Char -128 sampai 127 atau 0
1 byte
sampai 255
Unsigned char 1 byte 0 sampai 255
Signed char 1 byte -128 to 127
c
char Nilai1 = 'A';
char Nilai2;
Nilai2='B';
char Nilai3 = Nilai2;
char Nilai = 65; // 65 merupakan bilangan ASCII dari karakter 'A'
a. Dalam memberi nilai terhadap variabel karakter, karakter
harus diberi tanda kutip 1 (‘);
b. Variabel karakter dapat juga diberi nilai dengan bilangan
ASCII dari karakter yang ingin disimpan, seperti contoh di
atas bahwa variabel Nilai di beri nilai 65 yang merupakan
bilangan ASCII dari huruf A. Untuk lebih lagi tentang
bilangan ASCII dapat dilihat di Wikipedia:ASCII
c. Penggunaan sign dan unsign adalah untuk menghemat
memori. Jika bilangan ASCII dari karakter yang ingin anda
simpan pada range 0 to 255 maka gunakan unsign char, jika
-128 to 127 maka gunakan sign, jika keduanya, maka
gunakan char. Namun sepengetahuan penulis, yang
cenderung digunakan adalah char.
d. Mengapa ada banya tipe data? Menyajika banyak opsi untuk
penghematan memori
2. Integer
Integer adalah bilangan bulat (tidak berkoma)

Tipe Ukuran Data Batas Nilai


int 2 or 4 bytes -32,768 sampai 32,767 atau –
- 2,147,483,648 sampai
2,147,483,647
unsigned int 2 or 4 bytes 0 0 sampai 65,535 atau 0 sampai
4,294,967,295
short 2 bytes -32,768 sampai 32,767
unsigned 2 bytes 0 sampai 65,535
long 4 bytes -2,147,483,648 sampai
2,147,483,647
unsigned 4 bytes 0 sampai 4,294,967,295
long
c
int angka1 = 2; // Benar
short angka2 = 2; // Benar
int angka1 = 100000; // Benar
short angka2 = 100000; // Salah

a. short angka2 = 100000; salah karena range dari tipe short


hanyalah -32,768 to 32,767
b. Mengapa ada banya tipe data? Menyajika banyak opsi untuk
penghematan memori
3. Float
Float adalah bilang tidak bulat/real/berkoma

Tipe Ukuran Data Batas Nilai


float 4 byte 1.2E-38 sampai 3.4E+38
double 8 byte 2.3E-308 sampai 1.7E+308
long double 10 byte 3.4E-4932 sampai 1.1E+4932

float angka1 = 100000.00000002; // Salah


double angka2 = 100000.00000002; // Benar

Float angka1=100000.00000002 salah karena melewati batas


koma

a. Macam-macam header dalam Bahasa C


1. Assert.h
Berisi makro assert (penegasan), 􀃕le header ini digunakan
untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari
sebuah bug dalam debugging program.
2. Complex.h
Berisi satu set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.
3. Ctype.h
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk
mengklasi_kasikan karakter berdasarkan tipe atau digunakan
untuk mengkonversi antara huruf besar dan kecil dengan cara
yang independen dari set karakter yang digunakan (biasanya
ASCII atau salah satu ekstensi).
4. Errno.h
Digunakan untuk menguji kesalahan kode yang dilaporkan
oleh pustaka fungsi (library functions).
5. Fenv.h
Mendefinisikan satu set fungsi untuk mengkontrol
lingkungan floating-point.
6. Float.h
Mendefinisikan konstanta makro untuk menentukan properti
implementasi khusus untuk pustaka floating-point.
7. Inttypes.h
Menentukan lebar yang tepat untuk jenis bilangan bulat
(integer).
8. Iso646.h
Mendefinisikan beberapa makro yang menerapkan cara-cara
alternatif untuk mengekspresikan beberapa token standar.
9. Limits.h
Mendefinisikan konstanta makro untuk menentukan properti
implementasi khusus untuk tipe integer.
10. Locale.h
Mendefinisikan fungsi lokalisasi.
11. Math.h
Mendefinisikan fungsi matematika.
12. Setjmp.h
Mendeklarasikan makro setjmp dan longjmp, 􀃕le header ini
digunakan untuk mengkontrol panggilan tingkat rendah.
13. Signal.h
Mendefinisikan fungsi penanganan sinyal.
14. Stdalign.h
Digunakan untuk melakukan query dan mensejajarkan objek.
15. Stdarg.h
Digunakan untuk mengakses berbagai jumlah argumen yang
tidak diketahui jumlahnya.
16. Stdatomic.h
Digunakan untuk operasi atom pada data yang dibagikan di
antara threads.
17. Stdbool.h
Mendefinisikan tipe data boolean.
18. Stddef.h
Berisi definisi umum dari tipe yang digunakan bahasa C
untuk membentuk perhitungan tertentu.
19. Stdint.h
File header ini memiliki fungsi yang sama dengan inttypes.h,
yaitu menentukan lebar yang tepat untuk jenis bilangan bulat
(integer).
20. Stdio.h
Mendefinisikan inti fungsi input dan output.
21. Stdlib.h
Mendefinisikan fungsi konversi numerik, fungsi nomor
generasi pseudo-random, alokasi memori dan fungsi kontrol
proses.
22. Stdnoreturn.h
Digunakan untuk menentukan fungsi non-returning.
23. String.h
Mendefinisikan fungsi penanganan string (string handling).
24. Tgmath.h
Mendefinisikan fungsi matematika type-generic.
25. Threads.h
Mendefinisikan fungsi untuk mengelola beberapa threads
serta mutexes dan kondisi variabel.
26. Time.h
Mendefinisikan fungsi penanganan tanggal dan waktu (date
and time handling).
27. Uchar.h
Mendefinisikan jenis dan fungsi untuk memanipulasi
karakter unicode.
28. Wchar.h
Mendefinisikan fungsi penanganan string wide.
29. Wctype.h
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk
mengklasi_kasikan karakter wide berdasarkan jenis atau untuk
mengkonversi anatara huruf besar dan kecil.

b. Buat Program mencari Volume Kkubus

Anda mungkin juga menyukai