Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 2

Tanggal : 10 April 2019


3.1 Pengkondisian If-Else
Pengkondisian if-else digunakan jika kita mempunyai 1 kondisi untuk
benar dan 1 kondisi untuk selain benar. Jika kondisi benar maka aksi 1
dijalankan, tetapi jika kondisi salah maka aksi 2 yang dijalankan.
3.1.1 Struktur Penulisan If-Else
Ada 3 bentuk cara penulisan if-else yaitu:
 Bentuk If Tunggal
Bentuk if tunggal menunjukan bahwa jika kondisi tersebut dipenuhi,maka
pernyataan dalam if akan dijalankan. Sebaliknya jika kondisi tersebut tidak
terpenuhi maka pernyataan dalam if juga tidak akan dijalankan. Struktur
penulisan if tunggalyaitu:

if(kondisi) then
aksi (true)
endif (false)

 Bentuk If Jamak
Bentuk if jamak memiliki lebih dari satu kondisi, sehingga bias dipastika
memilik lebih dari du ahasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai
syarat (kondisi) pertama, kedua dan seterusnya dan yang terakhir hasil yang
tidak sesuai syarat (kondisi) semuanya, akibat dari satu kondisi tersebut,
sehingga membutuhkan lebih dari satu if. Struktur penulisan if jamak yaitu:

if (kondisi 1) then
pernyataan (true)
else
if (kondisi 2) then
pernyataan (true)
else
if (kondisi 3) then
pernyataan (false)
else

endif
 Bentuk If Bersarang (Nested If)
Bentuk if bersarang atau nested if adalah struktur if yang paling komplek,
karena merupakan perluasan dan kombinasi dari berbagai struktur if lainnya.
Konsep dari percabangan ini adalah terdapat struktur if yang berada didalam
struktur if lainnya. Artinya dalam pernyataan if bersarang jika kondisi if yang
paling luar (paling atas) bernilai benar, maka kondisi if yang berada
didalamnya baru akan dilihat (di cek). Struktur penulisan if bersyarat yaitu:
3.2 Pengkondisian Switch Case

if(kondisi 1)
if(kondisi 2)
:
if(kondisi-n)
statement;
:
else
statement;
:
else
statement;
else
statement;

Pernyataan switch adalah pernyataan yang digunakan untuk menjalankan


salah satu pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan, berdasarkan nilai
dari sebuah ungkapan dan nilai penyelesaian.
Switch case adalah salah satu syntax yang diperuntukkan untuk
pengkondisian. Pengkondisian menggunakan switch case biasanya digunakan
untuk melakukan pemilihan berdasarkan menu, tapi bisa digunakan untuk hal lain
juga, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Struktur pengkondisian switch
case yaitu:
switch (kondisi )
{
   case konstanta-1 :
         … perintah;
         … perintah;
   break;
   case konstanta-2 :
         … perintah;
         … perintah;
   break;
   default :
         … perintah;
         … perintah;
   break;
}

Pernyataan switch dimulai dengan kata kunci switch dan setelah itu di


lanjutkan dengan conditional expression yang diapit dengan sepasang tanda
kurung ( ), conditional expression bisa berbentuk variabel dari integer, variabel
dari char dan kita juga bisa melakukan operasi aritmetika yang menghasilkan nilai
yang berupa integer, atau char.
3.3 Program if-else (Pembelian Tiket Bioskop)

#include<iostream>
using namespace std;

int main()
{
int umur;
cout<<"Berapakah Umur Anda:";
cin>>umur;
if(umur>=18){
cout<<"-------------------"<<endl;
cout<<"Anda bisa membeli tiket bioskop"<<endl;
}
Else
{
cout<<"Anda Masih di Bawah Umur"<<endl;
}
}
Hasil Run

Gambar 1. Program If-Else

Anda mungkin juga menyukai