Anda di halaman 1dari 5

Geometrical Relationship

Erosional Truncation, Toplap, Onlap, Downlap,


Concordance

Jehezkiel Nafael Makapuan


10019006
Petroleum Engineering
Pendahuluan
Sikuen seismik adalah sikuen pengendapan yang diidentifikasikan dari penampang
refleksi seismik. ini merupakan urutan yang relatif selaras dari refleksi seismik yang
secara genetik berhubungan. Urutan ini dibatasi di bagian atas dan bawahnya oleh
bidang ketidakselarasan atau korelasi bidang selarasnya (Mitchum dkk, 1977)

Tujuan dari analisa sikuen seismik adalah untuk menginterpretasikan sikuen-sikuen


pengendapan dan sistim track pada penampang seismik, dengan cara
mengidentifikasikan batas bawah suatu lapisan berdasarkan tanda-tanda dari terminasi
pola refleksi.

Permukaan yang dipilih untuk menentukan batas sikuen adalah stratal discontinuity yang
diperlihatkan dari terminasi pola refleksi seismik (Possamentier & Allen, 1999).Kriteria
utama untuk pengenalan batas sikuen dari data refleksi seismik adalah terminasi pola
refleksi. Batas-batas sikuen dicirikan oleh regional on-lap dan truncation. Kontras
impedansi akustik antara lapisan di atas dan di bawah suatu permukaan kronostratigrafi
akan mempengaruhi ekspresi refleksi seismik. Ada dua bentuk pola terminasi refleksi,
yaitu : yang terdapat di atas bidang ketidakselarasan berupa on-lap dan down-lap, dan
yang terdapat di bawah bidang ketidak selarasan yi: truncation, top-lap dan appearent
truncation. Dari bidang perlapisan dan batas sikuen pengendapan, hubungan konkordan
dan diskordannya dapat diketahui. Hubungan konkordan dapat dilihat pada batas atas
dan bawah sikuen. Hubungan diskordan merupakan kriteria utama untuk menentukan
batas sikuen.
Pembagian jenis diskordansi didasarkan pada pembagian terminasi lapisan terhadap
batas sikuen menurut Mitchum dkk, (1977), Allen (1999) adalah sbb :

A. Erosional truncation
adalah top terminasi strata diskordan (menyudut) yang lebih tua pada strata lebih
muda akibat erosi. Biasanya dijumpai pada top depositional sequences dan
menunjukan adanya suatu batas sikuen (SB).

B. Top-lap
adalah terminasi strata lebih tua yang kedudukan mula miring keatas
kemiringannya diatas strata lebih muda yang menutupinya, yang biasanya terjadi
akibat by passing (pengangkutan sedimen yang melalui daerah non deposisi)
sedimen. Top-lap biasanya terjadi pada top suatu depositional sequence dan
menunjukan adanya suatu batas sikuen (SB).
C. On-lap
adalah terminasi pola perlapisan, yang lebih muda ke atas kemiringan, pada pola
perlapisan yang lebih tua, yang kedudukan mulanya miring. Onlap biasanya
terlihat pd base dari depositional sequence dan menunjukan adanya suatu SB.

D. Down-lap
adalah baselap dimana lapisan yang awalnya miring terminated downdip pada
bidang yang awalnya horisontal atau miring. Downlap adalah terminasi strata lebih
muda yang kedudukan mula miring ke bawah kemiringan di atas strata yang lebih
tua. Downlap terjadi pada alas suatu depositional sequence di dalam cekungan
dan di atas maximum flooding surface, dan karena itu masing-masing menunjukan
adanya suatu sequnce boundary atau maximum flooding surface.
E. Concordance
ini adalah kasus ketika antarmuka dan lapisan yang tumpang tindih atau yang
mendasari dideformasi dengan cara yang sama.

Daftar Pustaka
• Nanda,Niranjan C.,2016.,Seismic Data Interpretation and Evaluation for
Hydrocarbon Exploration and Production, Springer International Publishing,
Switzerland

• “Interpretasi Stratigrafi Seismik”. rhaydenmazzrhezky.blogspot.com. 18 April


2016.
http://rhaydenmazzrhezky.blogspot.com/2015/02/interpretasi-stratigrafi-
seismik.html

• “Seismic Stratigraphy”. wiki.seg.org. 8 December 2018


https://wiki.seg.org/wiki/Seismic_stratigraphy#Concordance

• “Seismiik Stratigrafi”. geofact.blogspot.com. 18 Januari 2011


http://geofact.blogspot.com/2011/01/seismik-stratigrafi.html

Anda mungkin juga menyukai