Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KLIPING GEOGRAFI

FLORA DAN FAUwdw`

Erwr1ws

NA DI INONESIA

Nama :
ERMA DAHLIANE2F
EDWTGL;’

EDWSE3CWGJLP[O06GLFTRTTTHH
I
Kelas :

XI IPS A

SMAN 1 KELUMPANG HULU


KABPUATEN KOTAFSD YRHD
W RSWTCR
BARU
Sumber daya alam merupakan kekayaan alam yang manfaatnya sangat
besar. Sumber daya alam merupakan kekayaan yang disediakan oleh alam untuk
dapat memenuhi kehidupan manusia. Tanpa adanya sumber daya alam,
mungkin tidak akan ada kehidupan di planet Bumi karena bagaimanapun juga
kehidupan manusia di semua kebutuhannya hampir dipenuhi oleh alam, mulai
dari makan, minum, tempat tingal dan lain sebagainya. Maka dari itulah apabila
alam atau lingkungan tempat kita lestari maka kehidupan manusianya juga lebih
sejahtera dan menyenagkan daripada manusia yang bertempat tinggal di
lingkungan yang tidak lestari. Karena hal ini pula maka ada perintah untuk
menjaga alam di Bumi, baik perintah dari negara maupun dari agama.

Adapun jenis- jenis sumber daya alam yang ada di bumi dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu sumber daya yang dapat diperbarui dan sumber daya yang
tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber
daya alam yang sifatnya alami dam memiliki siklus pemulihan yang cepat
apabila ketersediaannya sudah mulai menipis. Termasuk contoh dari sumber
daya alam ini adalah makhluk hidup, yaitu flora dan fauna, air, tanah, batu,
cahaya matahari dan lain sebagainya. Sedangkan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang memiliki masa pemulihan
panjang akibat dari proses terbentuknya yang juga lama. Sumber daya alam ini
kebanyakan berupa jenis- jenis barang tambang seperti minyak bumi, gas alam,
emas, perak, timah, nikel, dan jenis logam lainnya. Oleh karena masa
pemulihannya yang mala, maka penggunaan sumber daya alam ini harus
dihemat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu
sumber daya alam, yaitu flora atau tumbuhan.

Flora di Indonesia

Flora atau tanaman yang ada di Indonesia jenisnya sangat banyak. Indonesia
memiliki banyak flora khas yang disesuaikan dengan tempat tumbuhnya. Flora
khas merupakan kekayan yang luar biasa besar dan harus dijaga. Adapun flora
khas Indonesia sendiri dibagi berdasarkan tiga wilayah, yaitu wilayah barat,
wilayah tengah dan juga wilayah timur. Wilayah barat juga disebut sebagai flora
Asiatis, wilayah timur adalah Flora Australis dan wilayah tengah adalah flora
peralihan. Masing- masing flora di setiap wilayah Indonesia memiliki ke khas
an masing- masing. Dan yang akan dibahas kali ini adalah flora Asiatis atau
flora yang berada di wilayah Indonesia bagian barat.

Pengertian Flora Asiatis

Flora Asiatis adalah jenis flora khas yang ada di wilayah Indonesia bagian barat
yang meliputi Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Mengapa dinamakan flora
Asiatis? Hal ini karena flora khas yang tumbuh di wilayah ini mendapat
pengaruh dari benua Asia atau mirip- mirip dengan yang tumbuh di Benua Asia.
Maka dari itulah nama flora maupun fauna di wilayah ini dinamakan Asiatis,
karena diambil dari wilayah yang menjadi asalnya.

Indonesia dibagi menjadi tiga daerah persebaran flora dan fauna. Dalam setiap
daerah dibatasi oleh suatu garis khayal. Garis khayal yang membatasi wilayah
bagian barat (zona Asiatis) dengan wilayah bagian tengah (zona peralihan)
dinamakan Garis Wallace.

Ciri- ciri Flora Asiatis

Flora daerah barat yang bersifat khas atau flora Asiatis memiliki sifat yang tidak
sama dengan flora bagian tengah maupun bagian timur. Tentunya flora di
masing- masing wilayah memiliki ciri khasnya masing- masing yang akan
membedakannya dengan flora di daerah lain. Adapun ciri- ciri flora Asiatis
antara lain sebagai berikut:

 Flora berupa hutan tropis dengan tumbuhan meranti, kamper,


keruing dan juga mahoni

Ada beberapa macam tumbuhan atau flora Asiatis. Flota Asiatis biasanya
tumbuh di hutan tropis yang memiliki berbagai jenis tanaman atau pohon.
Pepohonan yang tumbuh di hutan tropis Indonesia bagian barat biasanya lebat
dan lembab. Adapun beberapa jenis tumbuhan yang menjadi khasnya tanaman
atau flora Asiatis adalah tumbutan kamper, keruing, kayu meranti dan juga kayu
mahoni. Tumbuhan khas Asiatis ini memiliki kayu yang banyak digunakan oleh
manusia.

 Dibatasi oleh garis khayal Wallace

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa antar wilayah yang membatasi zona
persebaran flora dan fauna dibatasi oleh garis- garis khayal. Garis khayal yang
membatasi antara zona Asiatis dan zona peralihan adalah garis Wallace.
Sementara yang membatasi antara zona peralihan dengan zona Australis adalah
garis Weber.

 Memiliki daun yang lebat

Salah satu ciri yang dapat terlihat dari flora Asiatis adalah memiliki daun yang
lebat. Jumlah daun di pohon flora Asiatis bisa dikaotakan banyak dan rimbun.
Oleh karena flora- flora ini tumbuh di hutan, maka di wilayah Indonesia bagian
barat seringkali dijumpai hutan hujan tropis yang selalu hijau dan lembab
sepanjang tahun karena daun- daun membentuk kanopi sehingga sinar matahari
tidak dapat ditembus.

 Berukuran besar

Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh flora Asiatis lainnya daalah ukurannya
yang raksasa. Ukuran flora Asiatis ini memang lebih jumbo daripada jenis
tanaman lainnya. Adapun beberapa tanaman atau flora Asiatis yang berukuran
besar seperti bunga Rafflesia Arnoldi, Bunga Bangkai, dan daun Sang.

Nah itulah beberapa ciri dari flora Asiatis yang tumbuh di daerah atau wilayah
Indonesia bagian barat. Memang sedikit berbeda dengan flora bagian tengah
dan flora bagian timur karena dipengaruhi oleh wilayah benua Asia yang
memiliki curah hujan lebih tinggi daripada wilayah timur.

Contoh Tanaman Flora Asiatis

Setelah mengetahui ciri- ciri dari tanaman atau flora bagian barat atau Asiatis,
kita menengok langsung contoh- contoh dari flora Asiatis. Flora- flora ini
menjadi khas dan ditemukan hanya di daerah barat saja. Adapun beberapa
pohon yang termasuk dalam kategori flora Asiatis antara lain sebagai berikut:

 Rafflessia Arnoldi

Padma raksasa ini diberi nama Rafflessia dan ditemukan


pertama kali pada pada tahun 1818 di daerah Bengkulu di dekat Sungai Manna
Lubuk. Tumbuhan ini berupa bunga yang diperkirakan sebagai bunga terbesar
di dunia. Tumbuhan atau flora ini termasuk jenis parasit yang tumbuh di
jaringan merambat dan tidak memiliki daun. Oleh karena tidak memiliki daun
maka tumbuhan ini merupakan parasit.

 Bunga Bangkai

Jenis tumbuhan raksasa ini memiliki nama Bunga Bangkai


atau Suweg (bahasa lokal untuk jenis vegetatif). Tanaman ini merupakan jenis
tanaman talas- talasan endemik yang berasal dari Sumatera. Bunga ini juga
dikenal sebagai bunga majemuk terbesar. Bunga ini memiliki nama latin
Amorphophallus Titanum Becc., disebut sebagai Bunga Bangkai karena bunga
ini mengeluarkan bau yang tidak sedap atau bau busuk. Pdahal bau busuk yang
ditimbulkan ini berguna untuk menarik serangga agar mau menyerbuki bunga
ini, namun bagi manusia bau ini justru bau busuk yang tidak menarik. Ukuran
bunga ini besar dan tingginya bisa melebihi orang dewasa.

 Anggrek

Bunga Anggrek adalah tanamna khas Asia yang memiliki


spesies terbanyak di Indonesia. Bunga ini menempel di tumbuhan lain untuk
mendapatkan sinar matahari agar bisa melakukan fotosintesis. Habitat bunga
anggrek ini tersebar di wilayah Indonesia khususnya di wilapyah tropika,
namun juga terdapat di wilayah Sirkumpolar sampai ke wilayah tropika basah.
Bunga Anggrek termasuk bunga yang digemari oleh masyarakat Indonesia dan
merupakan bunga khas Indonesia seperti melati. Bunga anggrek ini juga
memiliki berbagai warna seperti ungu, kuning, merah putih dan lain sebagainya.
Bunga anggrek juga banyak dibudidayakan di Indonesia.

 Kantung Semar

Kantung Semar merupakna tumbuhan khas daerah


pegunungan atau dataran tinggi. Tumbuhan tropik ini memiliki bentuk yang
unik. Keunikan terletak pada kantungnya yang menggembung dan bergantung
pada seutas sulur yang berbentuk spiral, yang keluar dari ujung daun. Di dalam
kantungnya terdapat cairan yang lengket dan bisa menarik serangga. Serangga
yang terjebak di dalamnya tidak mampu keluar karena kelengketan cairannya
dan akan mati disana.

 Daun Sang

Daun Sang adalah sejenis tumbuhan raksasa yang berupa


daun yang amat lebar. Daun Sang besarnya bisa mencapai 6 mater dan memiliki
lebar mencapai 1 meter. Tanaman ini tumbuh langsung di atas tanah. Tanaman
ini memiliki nama latin Johannestijsmania Altifrons. Daun Sang merupakan
salah satu dari 4 spesies dari keluarga Johannestijsmania yang tumbuh di
kawasan Asia Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai