Anda di halaman 1dari 17

102

PERANAN KEBIJAKAN FISKAL DALAM SEBUAH NEGARA


Desi Isnaini
IAIN Bengkulu
Email : desisnaini@gmail.com

Abstract : Fiscal policy is an important component of public policy. Public policy is a tool to achieve the
welfare of human life. Fiscal policy is the adjustment in the income and expenditure of government
asset out in the budget revenue and expenditure is shortened state budget to achieve the desired
economic stability is generally setin the development plan. In Islam fiscal policy include the material
and spiritual well-being based on moral values.The roleof fiscal policyin general is for the allocation
of natura lresources, the distribution of income and economic stability, but in Islam there are
differences in fiscal commitments with three additional roles that establish economic equality, forbids
the paymentof interestand help the local economy is less developed. Policies can be done with
development accompanied by justice and stability.
Keywords : Islamic Economics, Fiscal Policy, Fiscal Instruments, Fiscal Roles and Fiscal Stability.

Abstrak : Kebijakan fiskal merupakan komponen penting dari kebijakan publik. Kebijakan publik adalah alat
untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia. Kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan
dan pengeluaran aset pemerintah dalam penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dipersingkat
anggaran negara untuk mencapai stabilitas ekonomi yang diinginkan umumnya ditetapkan dalam
rencana pembangunan. Dalam kebijakan fiskal Islam termasuk kesejahteraan material dan spiritual
berdasarkan nilai moral. Peran kebijakan fiskal pada umumnya adalah untuk alokasi natura lresources,
distribusi pendapatan dan stabilitas ekonomi, namun dalam Islam ada perbedaan komitmen fiskal
dengan tiga tambahan. Peran yang membangun kesetaraan ekonomi, melarang pembayaran bunga dan
membantu ekonomi lokal kurang berkembang. Kebijakan bisa dilakukan dengan pembangunan disertai
keadilan dan stabilitas.
Kata kunci :Ekonomi Islam, Kebijakan Fiskal, Instrumen Fiskal, Peran Fiskal dan Stabilitas Fiskal

A. PENDAHULUAN kegiatan ekonomi adalah masyarakat


Negara berperan untuk mengatur membutuhkan barang-barang yang
kegiatan ekonomi agar terjaga stabilitas tergolong public goods (barang yang
ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya cenderung tidak dapat
sehingga tidak mengalami kemiskinan diproduksi/ditawarkan secara efisien
dan pengangguran. Dalam konsep Islam dalam jumlah sedikit oleh perusahaan
pemerintah bertanggung jawab atas swasta sehingga penawarannya
kesejahteraan kehidupan seluruh kebanyakan dilakukan oleh pihak
warganya di berbagai bidang, terutama pemerintah). Public goods akan lebih
bidang ekonomi yang menjadi tulang efisien bila diproduksi bukan oleh
punggung kehidupan. Campur tangan perusahaan swasta, tetapi oleh
negara merupakan suatu bentuk tanggung pemerintah.
jawab negara dalam menjamin Dalam masyarakat terdapat beragam
kemaslahatan rakyat. jenis manusia dengan tingkat
Adiwarman A.Karim menyebutkan keterampilan dan kemampuan ekonomi
beberapa alasan mengapa pemerintah yang berbeda sehingga secara alamiah
perlu bermain secara proporsional dalam terjadi kesenjangan. Untuk itu diperlukan

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 103
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

keadilan distribusi sumber daya kebijaksanaan yang dilakukan oleh


agarkesenjangan ini dapat diperkecil. pemerintah, yang berkaitan dengan
Pemerintah harus membantu masyarakat pendapatan dan pengeluaran uang.3
yang lebih beruntung. Bantuan dapat Menurut Wolfson, kebijakan fiskal
dilakukan melalui pajak, sumbangan, merupakan tindakan-tindakan pemerintah
hibah atau lainnya. untuk meningkatkan kesejahteraan umum
Adanya pelayanan-pelayanan vital melalui kebijakan penerimaan dan
bagi seluruh warga namun pengeluaran pemerintah, mobilisasi
penyelenggaraannya oleh swasta sangat sumberdaya dan penentuan harga barang
mahal yang tidak terjangkai kalangan dan jasa dari perusahaan.4Yang dimaksud
tidak mampu, misalnya layanan disini menyangkut pengelolaan
pendidikan dan kesehatan. Pemerintah pengeluaran dan penerimaan Negara
mendirikan sekolah-sekolah negeri yang yang dilakukan oleh pemerintah suatu
murah atau memberi beasiswa bagi yang negara.
kurang mampu dan memberikan jaminan Kebijakan fiskal dalam negara
kesehatan bagi masyarakat yang kurang Indonesia tercermin dari APBN, dimana
mampu.1 dapat mengatur inflasi agar tidak terjadi
Pemaparan di atas, menunjukkan krisis moneter, membangun ekonomi
bahwa campur tangan pemerintah dengan pertumbuhan yang signifikan dan
(negara) secara proporsional dan efektif merata. Pertumbuhan ekonomi sangat
dapat dilakukan dalam bentuk kebijakan berpengaruh pada kebijakan fiskal yang
fiskal.Hal ini didukung oleh pendapat terwujud dalam APBN. Ketika APBN
Keynes bahwa diperlukan kebijakan digunakan sesuai dengan waktu dan
pemerintah untuk menciptakan kestabilan tempat yang tepat maka inflasi akan
dan pertumbuhan ekonomi yang mantap, terkendali dengan baik sehingga
salah satu bentuk dari campur tangan berdampak pada pertumbuhan yang
pemerintah yang dapat dilakukan adalah signifikan dan merata dalam ruang
menjalankan kebijakan fiskal.2 Kebijakan lingkup makro yaitu negara.
fiskal adalah suatu komponen kebijakan
publik, yang merupakan tindakan
3
Ibnu Syamsi, Dasar-Dasar Kebijaksanaan
1
Adiwarman A.Karim, Ekonomi Makro Islam, Keuangan Negara, (Jakarta: Bina Aksara, 1983), h.
(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada, 2007), h. 236-237 46
2 4
Ali Murtadho, “Konsep Fiskal Islam dalam M.Suparmoko, Keuangan Negara dalam
Perspektif Historis”, Economica, Vol. IV, Edisi 1, Teori dan Praktik, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta,
Mei 2013, h. 35 1997), h. 257

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 104
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

Dari penjelasan di atas, dapat pengeluaran pemerintah6 Atau


diketahui bahwa kebijakan fiskal merupakan tindakan yang diambil oleh
memegang peranan yang sangat penting pemerintah dalam bidang anggaran
dalam menunjang kestabilan ekonomi belanja negara dengan maksud untuk
suatu negara. Peranannya tidak hanya mempengaruhi jalannya
sekedar untuk kelancaran pembelanjaan perekonomian.7 Dapat diartikan
negara saja, tetapi memiliki dampak yang kebijakan fiskal adalah penyesuaian
terkait dengan aktivitas ekonomi secara dalam pendapatan dan pengeluaran
makro di suatu negara. Dalam konsep pemerintah sebagaimana ditetapkan
Islam, kebijakan fiskal memiliki arti yang dalam anggaran pendapatan dan
sangat penting dan merupakan salah satu belanja negara yang disingkat APBN
perangkat untuk mencapai tujuan Syariah untuk mencapai kestabilan ekonomi
yakni meningkatkan kesejahteraan yang dikehendaki pada umumnya
dengan tetap menjaga keimanan, ditetapkan dalam rencana
kehidupan, intelektualutas, kekayaan dan pembangunan.8 Kebijakan fiskal
kepemilikan. Merujuk hal di atas, dalam merupakan kebijakan pemerintah yang
tulisan ini akan dipaparkan peranan berkaitan dengan penggunaan pajak,
kebijakan fiskal dalam sebuah negara. pinjaman masyarakat, pengeluaran
B. PEMBAHASAN masyarakat oleh pemerintah untuk
1. Kebijakan Fiskal tujuan stabilitas atau pembangunan
Secara konvensional kebijakan sehingga terbentuk modal dan laju
fiskal dimaksudkan sebagai alat pertumbuhan ekonomi yang berjalan
rekayasa pemerintah dalam secara baik. Dasar kebijakan fiskal
perekonomian yang menganut secara umum bertujuan untuk
mekanisme pasar bebas yang pemerataan pendapatan dan
diharapkan dapat mempengaruhi kesejahteraan. Akan tetapi,
jalannya aktvitas perekonomian suatu kesejahteraan dalam Islam mencakup
negara.5Kebijakan fiskal adalah suatu kesejahteraan material dan
kebijakan ekonomi dalam rangka spiritual.Oleh karena itu, nilai-nilai
mengarahkan kondisi perekonomian
6
Ani Sri Rahayu, Pengantar Kebijakan Fiskal,
untuk menjadi lebih baik dengan jalan
(Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 1
7
mengubah penerimaan dan M. Nur Rianto Al-Arif, Teori Makroekonomi
Islam, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 149
8
I. Wayan Sudirman, Kebijakan Fiskal dan
Moneter: Teori dan Empirikal, (Jakarta: Kencana,
5
Ali Murtadho, “Konsep…., h. 38 2011), h. 2

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 105
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

moral harus selalu mendasari dalam kebijakan moneter yang memakai alat
setiap kebijakan fiskal.9 suku bunga, khususnya dalam peran
Lebih spesifik lagi, kesejahteraan dan manajemen dari kewajiban hutang
yang dimaksud dalam tujuan publik.Seluruh mekanisme pinjaman
kebijakan fiskal Islam, yaitu kebijakan (loan) dalam Islam diproses dengan
pemerintah dalam pengembangan bebas bunga (free – interest).
masyarakat yang didasarkan atas Penekanan dalam sistem Islam
distribusi kekayaan berimbang, mengenai kebijakan pembelanjaan
dengan menempatkan nilai-nilai berorientasi pada keadilan dan bukan
material dan spiritual pada tingkat kepada pinjaman. Bandingkan dengan
yang sama. Pemerintah Islam harus sistem berbasis bunga yang
memastikan bahwa pajak zakat yang menitikberatkan varian problematika
dikumpulkan dari setiap muslim kaya pada keefisienan dan ketidakefisienan,
yang telah melebihi nilai minimum atau usaha-usaha menguntungkan dan
tertentu akan digunakan untuk tujuan tidak menguntungkan. Artinya variasi-
yang telah ditentukan oleh syariah. variasi sistem bunga relatif terbatas
Kebijakan Islam dalam regulasi dan jarang yang secara khusus
pengeluaran dan pemasukan didasarkan pada penerapan kriteria
merupakan salah satu dari berbagai efisiensi dalam bidang ekonomi yang
perangkat untuk mencapai tujuan- secara informal memiliki sektor
tujuan syariah, termasuk mencakup moneter yang sangat luas dan
kesejahteraan masyarakat. Tujuan- terorganisasi.11
tujuan syariah tersebut secara spesifik Walaupun dalam beberapa tujuan
berfungsi untuk melindungi aqidah hampir sama dengan kebijakan fiskal
(faith), jiwa (life), akal (intellect), antara ekonomi Islam dengan ekonomi
keturunan (posterity) dan kepemilikan modern seperti dalam aspek
(property), kehormatan, keamanan dan keseimbangan, pertumbuhan dan
kesatuan negara.10 pembagian yang adil. Akan tetapi,
Perbedaan substansial antara Islam mengaplikasikannya dengan
Islam dengan konvensional dalam tujuan untuk menerjemahkan aspek
kebijakan fiskal adalah tidak ada dan nilai hukum Islam. Seperti
9 penetapan Islam terhadap kewajiban
Ahmad Dahlan, Keuangan Publik Islam :
Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Grafindo Litera
Media, 2008), h. 94
10 11
Ibid, h. 95 Ibid, h. 95- 96

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 106
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

zakat merupakan bukti realisasi dari dan pengeluaran pemerintah dalam


layanan Islam. Juga larangan Islam sistem ekonomi konvensional dan
terhadap pembayaran dalam segala ekonomi Islam, diantaranya:
model pinjaman (loan) dengan a. Sistem Ekonomi Konvensional
mekanisme bunga, membuktikan Dalam sistem ekonomi
bahwa ekonomi Islam tidak dapat konvensional, sumber penerimaan
dimanipulasi oleh pekerjaan dengan pemerintah terdiri dari tiga bagian13
perhitungan suku bunga tersebut untuk yaitu dana yang merupakan sumber
dapat mencapai keseimbangan dalam penerimaan primer, berasal dari
pasar uang. pungutan pajak, terdiri dari pajak
Instrumen kebijakan model dalam negeri (pajak penghasilan,
pinjaman tanpa bunga diaplikasikan perseroan, pertambahan nilai ,
dengan beragai ragam model, seperti penjualan dan sebagainya) dan
equity financing (penyertaan modal) pajak perdagangan internasional.
dalam skim mudharabah, yaitu fully- Kemudian, penerimaan negara
equity financing atau penyertaan bukan pajak, terdiri dari
modal secara penuh dalam suatu penerimaan sumber daya alam,
proyek usaha bagi negara dan skim bagian pemerintah atas laba BUMN
musyarakah atau penyertaan modal dan penerimaan negara bukan pajak
secara bersama-sama antara negara lainnya. Selain itu, hibah atau
dengan swasta dalam suatu proyek- bantuan dan pinjaman luar negeri.
proyek tertentu. Ada juga skim ijarah Bukan hanya itu, APBN dalam
untuk suatu kontrak usaha dalam sistem ekonomi konvensional
pengadaan atau pembangunan sangat mengandalkan pajak dari
infrastruktur yang dapat dikerjakan rakyat dan hutang, terutama dari
oleh negara ataupun swasta untuk luar negeri jika tidak mencukupi.
kepentingan publik.12 Hal ini bisa dilihat dari Pendapatan
Tanggung jawab negara Negara dan Hibah dalam APBN-P
(pemerintah) untuk mewujudkan 2009 Indonesia sebesar Rp 848
kesejahteraan dan kemaslahatan warga triliun, dimana 68 persennya adalah
memerlukan anggaran yang memadai, dari pajak yaitu sebesar Rp 609,2
berikut merupakan sumber pendapatan triliun. APBN dalam sistem

12 13
Ibid,. Lilik Rahmawati, “Kebijakan ..., h. 444-445

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 107
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

sekular, pemasukan dari berbagai sedekah dan amwal fadla). Kedua,


sumber dilebur menjadi satu tanpa penerimaan yang bersumber dari
melihat dari mana asalnya apakah kalangan nonmuslim seperti jizyah,
dari kepemilikan umum atau negara kharaj dan ‘ushur. Dan ketiga,
dan memang demikian adanya penerimaan dari sumber lain seperti
aturannya. Setelah semua ghanimah, fai’, uang tebusan,
pemasukan dilebur menjadi satu, hadiah dari pimpinan negara lain
baru digunakan untuk berbagai dan pinjaman pemerintah baik dari
pembiayaan negara.14 kalangan muslim maupun
b. Sistem Ekonomi Islam nonmuslim.16
Dalam Islam, walaupun pola Terkait kebijakan pengeluaran
anggaran negara hampir sama pemerintah, pengendalian anggaran
dengan perekonomian yang efisien dan efektif merupakan
konvensional, namun penggalian landasan pokok dalam kebijakan
sumber dana didasarkan pada pengeluaran pemerintah, yang
syariah. Terhadap peraturan dalam ajaran Islam dipandu oleh
pendapatan publik, Rasulullah kaidah-kaidah syariah dan
merupakan kepala negara pertama penentuan skala prioritas. Para
yang memperkenalkan konsep baru ulama terdahulu telah memberikan
di bidang keuangan negara pada kaidah-kaidah umum yang
abad ketujuh, yakni semua hasil didasarkan dari al-Qur’an dan al-
pengumpulan negara harus Sunnah dalam memandu kebijakan
dikumpulkan terlebih dahuu belanja pemerintah. Diantara
kemudian dibelanjakan sesuai kaidah-kaidah tersebut adalah17:
dengan kebutuhan negara. Status pertama, pembelanjaan pemerintah
harta tersebut adalah milik negara harus ada dalam koridor maslahah.
dan bukan milik individu.15 Kedua, menghindari mashaqqah
Mengenai sumber pendapatan (kesulitan) dan mudarrat harus
negara dapat dikelompokkan didahulukan ketimbang melakukan
menjadi tiga kelompok: Pertama, pembenahan. Ketiga, kaidah al-
bersumber dari kalangan muslim ghiurm bi al-gunmy, yaitu kaidah
(zakat, zakat fitrah, wakaf, nawaib, yang menyatakan bahwa yang

14 16
Ibid., Ibid, h. 447
15 17
Ibid, h. 445-446 Ibid, h. 457-458

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 108
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

mendapatkan manfaat harus siap sebanyak mungkin manfaat dengan


menanggung beban (yang ingin biaya yang semurah-murahnya.
beruntung harus siap menaggung Dengan demikian akan jauh dari
kerugian). Keempat, kaidah ma la sifat mubadzir dan kikir, di
yatimm al-wajib illa bihi fahuwa samping alokasinya harus sesuai
wajib, yaitu kaidah yang syariah. Kedua, prinsip keadilan,
menyatakan bahwa “sesuatu hal artinya tidak hanya berpihak pada
yang wajib ditegakkan dan tanpa orang kaya saja dalam
ditunjang oleh faktor penunjang pembelanjaan. Ketiga, prinsip
lainnya tidak dapat dibangun, maka komitmen pada syariah dengan
menegakkan faktor penunjang skala prioritas dari yang wajib,
tersebut menjadi wajib hukumnya.” sunnah, mubah atau darurah,
Kebijakan belanja umum hajiyyah dan kamaliyyah.
pemerintah dalam sistem ekonomi Dari penerimaan dan
syariah dapat dibagi menjadi tiga pengeluaran pemerintah di atas,
bagian, yaitu18: pertama, belanja dapat dikathui bahwa zakat
kebutuhan operasional pemerintah berorientasi pada sikap saling
yang rutin. Kedua, belanja umum berbagi, diambil dari yang berlebih
yang dapat dilakukan pemerintah diberikan kepada yang
apabila sumber dananya tersedia. kekurangan.Jizyah merupakan
Ketiga, belanja umum yang wujud kebersamaan masyarakat
berkaitan dengan proyek yang non Muslim dalam kehidupan
disepakati oleh masyarakat berikut bernegara sebagai perwujudan rasa
sistem pendanaannya. sepenanggungan. Kharaj juga
Adapun kaidah syariah yang berorientasi pada distribusi
berkaitan dengan belanja umum kekayaan yang adil di masyarakat.
pemerintah mengikuti kaidah- Kebijakan zakat dalam fiskal
kaidah yang telah disebutkan di Islam sangat berbeda dengan
atas. Secara rinci pembelajaan kebijakan perpajakan.Zakat
negara harus didasarkan pada19 : berusaha mempertemukan pihak
pertama, prinsip efisiensi dalam surplus ekonomi (aghniya’) dengan
belanja rutin, yaitu mendapatkan pihak defisit (fuqara’).Instrumen
ini diproyeksikan pada sasaran
18
Ibid,.
19
Ibid,. pemerataan pendapatan antara

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 109
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

surplus dan defisit atau bahkan bentuk kebijakan fiskal yang


menjadikan kelompok yang defisit kontradiktif dengan misi Islam di
atau pihak yang berhak menerima bidang ekonomi.21
zakat (mustahik) menjadi surplus 2. Peranan Kebijakan Fiskal dalam
atau pihak yang wajib zakat Sebuah Negara
(muzakki). Antara zakat dalam Kebijakan fiskal adalah
fiskal Islam dengan pajak dalam komponen penting bagi kebijakan
fiskal konvensinal memiliki publik. Kebijakan publik adalah suatu
dampak yang berbeda dalam alat untuk mencapai kesejahteraan
perekonomian. Adiwarman hidup manusia.22Peranan kebijakan
A.Karim mencatat beberapa poin fiskal dalam ekonomi ditentukan oleh
kebijakan fiskal Islam yang cukup keterlibatan pemerintah dalam
maju dan berhasil menciptakan tata aktivitas ekonomi, yang khususnya
keseimbangan ekonomi, antara lain kembali ditentukan oleh tujuan sosio-
bahwa sistem perhitungan zakat ekonomi, komitmen ideologi dan
perdagangan yang berdasarkan hakikat sistem ekonomi. Pada sistem
keuntungan (profit) tidak ekonomi sekuler konsep kesejahteraan
mempengaruhi kurva penawaran hidup adalah dibatasi untuk
sehingga jumlah barang yang mendapatkan keuntungan maksimum
ditawarkan tidak berkurang dan bagi individu di dunia. Di dalam
tidak terjadi kenaikan harga jual. Islam, konsep kesejahteraan adalah
Ini berbeda dengan sistem pajak luas, meliputi kehidupan di dunia dan
pertambahan nilai (PPN) dimmana akhirat dan peningatan spiritual lebih
pengenaan pajak terhadap harga ditekankan daripada kepemilikan
jual akan menyebabkan material. Kebijakan fiskal dalam
berkurangnya penawaran barang di ekonomi kapitalis berperan sebagai:
pasar dan harga akan naik.20 a. Alokasi Sumber Daya
Kebijakan perpajakan yang Dalam hal pengalokasian,
memperlebar kesenjangan ekonomi maka digunakan untuk apa saja
masyarakat serta pungutan pajak sumber –sumber keuangan
yang melemahkan semangat
kreativitas usaha kecil adalah 21
Ibid, h. 48
22
Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter
dalam Ekonomi Islam, (Jakarta: Salemba Empat,
20
Ali Murtadho, “Konsep.., h. 46 2002), h. 197

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 110
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

negara.23Pengalokasian sumber jalan, jembatan, sungai-sungai,


daya yang merupakan sumber pendidikan, keamanan dan juga
kesejahteraan pada tujuan pertahanan.Dengan demikian,
kebijakan fiskal tidak boleh pembahasan mengenai kebutuhan
dipraktikkan sebagaimana pada pokok, sebenarnya tidak hanya
sumber pendapatan lain. Tidak sebatas papan, pangan dan sandang
dibenarkan pengalokasian sumber saja, namun kebutuhan-kebutuhan
daya untuk kebijakan pengeluaran lain seperti pendidikan dan
yang israf, yaitu kebijakan tidak kesehatan juga merupakan
terdimensi substansial dan tidak kebutuhan yang tidak boleh
untuk kepentingan rakyat. diabaikan. Bahkan, dalam sistem
Pengalokasian kebijakan fiskal Islam, negara wajib
mencakup sektor individu (private menyempurnakan sektor
sector) dan sektor publik (public pendidikan melalui sistem
sector), yang kesemuanya harus pendidikan bebas biaya bagi
sesuai dengan syariah dan dalam seluruh rakyatnya dan negara
konteks pemanfaatan sumber daya berkewajiban pula untuk menjamin
harus mempertimbangkan semua yang dibutuhkan. Dalam
kepentingan generasi berikutnya. pencapaian tujuan dari berbagai
Pencapaian beragam kebutuhan kewajiban negara baik dalam sektor
dalam skala individu, pemerintah publik atau non publik,
harus memperhatikan kebutuhan kesemuanya harus berjalan secara
asasi (basic needs) setiap individu, komprehensif. Harus ditekankan
seperti kebutuhan pangan, sandang bahwa kebijakan fiskal dalam
dan papan. Pada kondisi tertentu, perspektif Islam tidak bebas nilai,
seseorang tidak dapat memenuhi namun harus ditopang oleh
kebutuhan pokoknya, maka negara tuntunan syariah.24
wajib menjamin kebutuhan pokok b. Stabilitas Ekonomi
tersebut. Dalam skala umum Pada stabilitas ini adalah
(sektor publik), pemerintah bagaimana negara menciptakan
menyediakan fasilitas-fasilitas perekonomian yang stabil. Pada
masyarakat umum. Seperti jalan- Negara-negara berkembang

23 24
Lilik Rahmawati, “Kebijakan...., h. 454 Ahmad Dahlan, Keuangan ..., h. 97-98

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 111
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

kebijakan fiskal lebih ditekankan memerlukan sistem pemasukan dan


pada pembentukan modal daripada pengeluaran yang fleksibel dan
laju pertumbuhan.Karena tingkat elastis. Kebijakan fiskal berfungsi
tabungan (S) di negara maju cukup untuk mendukung iklim investasi.
tinggi sehingga modal dari Berbagai langkah yang dapat
masyarakat bisa bisa terserap dalam dilakukan untuk meningkatkan
jumlah yang cukup tinggi produktivitas perekonomian,
pula.Adapun pada Negara diantaranya26: pertama,
berkembang, tingkat tabungan (S) mengupayakan terjadinya
rendah lebih rendah daripada perubahan alokasi dana dari dana-
tingkat konsumsi (C).dengan dana konsumsi tidak penting (non
formula pendapatan Y = C + S, essential consumption) digunaka
dengan ini dikerahui bahwa untuk menjadi dana modal kerja
semakin tinggi tabungan suatu atau pembangunan. Kedua,
Negara, maka semakin tinggi Meningkatkan iklimm investasi.
tingkat pendapatannya. Sebaliknya, Konsekuensinya, pemerintah harus
pada Negara berkembang menjamin bahwa investasi tersebut
kecendrungan pendapatan rendah, diarahkan kepada sektor utama
sedangkan kebutuhan konsumsi (hogh priority areas) dan investasi
rumah tangga tidak bisa dikurangi. swasta harus didorong untuk
Maka secara otomatis akan membantu menciptakan laju
mengurangi tabungan atau bahkan petumbuhan ekonomi. Ketiga,
tidak ada tabungan sama sekali.25 efisiensi dalam penggunaan
Fenomena yang terjadi pada summber daya alam (SDA) karena
Negara berkembang yang minim sumber-sumber tersebut sifatnya
modal ini, akan mengakibatkan terbatas, tidak dapat dibentuk
inflasi tinggi yang merupakan kembali dan untk menjamin
gejala berbahaya bagi stabilitas kebutuhan generasi mendatang.
ekonomi negara dan menghambat Keempat, Tidak menutup diri
upaya pencapaian kesejahteraan terhadap penggunaan teknologi
masyarakat. Untuk menciptakan maju yang berasal dari investasi
stabilitas ekonomi, suatu negara negara asing selama hal itu dapat

25 26
Ibid, h. 99 Ibid, h. 100-101

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 112
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

meningkatkan ekonomi distribusi, kebijakan pemerintah


masyarakat. Kebijakan pemerintah hanya berpihak kepada kelompok
Indonesia dalam mengatur aset yang kaya dan kuat. Hasil
permodalan pada tahun 2007 telah pembangunan lebih dinikmati oleh
mennerbitkan dua Perpres No. 76 lapisan tertentu saja sehingga
dan 77 tahun 2007, dimana ada 47 menimbulkan kesenjangan.
jenis usaha yang modalnya tidak Dalam kebijakan yang berpijak
boleh dari asing. Peraturan Presiden pada pertumbuhan ekonomi yang
tersebut meemperkuatt UU No.25 membatasi peredaran harta di
tahun 2007 tentang Penanaman kalangan orang kaya saja. Allah
Modal. SWT dengan tegas melarang
c. Distribusi Pendapatan peredaran harta dengan cara seperti
Konsep distribusi bertujuan ini, sebagaimana firman dalam QS.
untuk menyelaraskan kebijakan AL-Hasyr ayat 7:
pemerintah dalam aspek ‫َوا ْﺑ ِﻦ اﻟ ﱠﺴﺒِﯿ ِﻞ ﻛَﻲْ َﻻ ﯾَﻜُﻮنَ دُوﻟَﺔً ﺑَﯿْﻦَ ْاﻷَ ْﻏﻨِﯿَﺎ ِء ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ‬
“.... agarharta itu jangan hanya
pemerataan pendapatan yang tidak
beredar diantara orang-orang
boleh hanya semata-mata untuk kaya saja di antara kamu ...”29
mencapai pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi Islam dalam
Distibusi menyangkut bagaimana
menuntaskan kemiskinan sangat
kebijakan negara mengeola
bertolak belakang dengan kebijakan
pengeluarannya untuk
ekonomi kapitalis yang berpijak
menciptakann mekanisme distribusi
pada metode pertumbuhan ekonomi
ekonomi yang adil di masyarakat.27
seperti yang diterapkan pemerintah
Tidak sedikit kesalahan
sekarang ini. Kebijakan ekonomi
perencanaan pembangunan di
Islam memuliakan manusia sebagai
negara berkembang yang ditujukan
“manusia” yang harus hidup layak
untuk mengurangi kesenjangan dan
dengan menjamin pemenuhan
penghapusan kemiskinan, namun
kebutuhan pokoknya. Sementara,
terlalu terkonsentrasi pada upaya
kebijakan ekonomi kapitalis
peningkatan Gross National
memuliakan materi dengan
Bruto.28 Hal ini mengakibatkan
menjamin tercapainya peningkatan
kebijakan fiskal dalam konteks
29
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-
27
Lilik Rahmawati, “Kebijakan...., h. 454 Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung:
28
Ahmad Dahlan, Keuangan ...,, h. 102 Fokusmedia,2010), h. 546

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 113
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

produksi barang dan jasa secara masyarakat seharusnya dapat


maksimum, maka tidak heran kalau memperoleh akses yang sama
sistem ekonomi saat ini terhadap kekayaan melalui kerja
menempatkan aspek produksi pada keras dan usaha yang jujur. Kedua,
tataran kebijakan ekonomi sehingga Islam melarang pembayaran bunga
menempatkan pertumbuhan dalam berbagai bentuk pinjaman.
ekonomi di atas segalanya. Hal ini berarti bahwa ekonomi
Kebijakan fiskal dalam Islam tidak dapat memanipulasi
ekonomi Islam digunakan untuk tingkat suku bunga untuk mencapai
mencapai tujuan yang sama keseimbangan (equilibrium) dalam
sebagaimana kebijakan fiskal pasar uang (yaitu antara penawaran
dalam ekonomi konvensional (yaitu dan permintaan terhadap uang).
untuk stabilitas ekonomi, alokasi Dengan demikian, pemerintahan
dan distribusi),30 akan tetapi harus menemukan alat alternatif
terdapat perbedaan komitmen yaitu untuk mencapai equilibrium ini.
nilai-nilai spiritual, keadilan sosio- Ketiga, Ekonomi Islam mempunyai
ekonoomi dan persaudaraan komitmen untuk membantu
manusia.31 Menurut Metwally, ekonomi masyarakat yang kurang
setidaknya ada tiga tujuan yang berkembang dan untuk
hendak dicapai kebijakan fiskal menyebarkan pesan dan ajaran
dalam ekonomi Islam, Islam seluas mungkin. Oleh karena
diantaranya32: pertama, Islam itu, sebagian dari pengeluaran
mendirikan tingkat kesetaraan pemerintah seharusnya digunakan
ekonomi dan demokrasi yang lebih untuk berbagai aktivitas yang
tinggi melalui, diantara prinsip- mempromosikan Islam dan
prinsip dan hukum lain, prinsip meningkatkan kesejahteraan
bahwa “kekayaan seharusnya tidak Muslim di negara-negara yang
boleh hanya beredar di antara kurang berkembang.
orang-orang kaya saja.” Prinsip ini Kebijakan fiskal lebih banyak
menegaskan bahwa setiap anggota peranannya dalam ekonomi Islam
dibandingkan dengan ekonomi
30
Nuruddin Mhd Ali, Zakat Sebagai Instrumen
Dalam Kebijakan Fiskal, (Jakarta: PT.Raja Grafindo
Persada, 2006), h. 130
31
Muhammad, Kebijakan...., h. 203
32
Nuruddin Mhd Ali, Zakat ...., h. 130-131

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 114
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

konvensional. Hal ini disebabkan bermain beroperasi dengan baik


antara lain sebagai berikut33: sebagaimana dalam ekonomi
Pertama, peranan moneter konvensional, di mana spekulasi
relative lebih terbatas dalam merupakan bagian yang integral
ekonomi Islam dibandingkan dalam kehidupan ekonomi. Kedua,
dengan ekonomi konvensional yang tidak akan ada permintaan
tidak bebas bunga. Hal ini spekulatif terhadap uang ala
setidaknya disebabkan oleh dua Keynesian.Namun, kemungkinan
alasan yaitu tingkat suku bunga untuk memegang uang untuk
tidak memainkan peranan apapun menunggu kesempatan yang lebih
dalam ekonomi Islam. Kaum menguntungkan dibolehkan.Hal ini
Muslim dilarang menerima bunga tentunya merupakan subjek bagi
pinjaman dalam bentuk apapun. zakat. Tidak adanya permintaan
Oleh karena itu, berbagai variasi uang spekulatif Keynesian dan
tingkat suku bunga yang tidak adanya bunga menunjukkan
merupakan bagian penting dalam bahwa pasar obligasi tidak dapat
kebijakan moneter tidak ditemui memainkan peranan penting dalam
dalam ekonomi Islam. Alasan ekonomi Islam.
kedua Islam tidak membolehkan Kedua, dalam ekonomi Islam,
perjudian (spekulasi). Hal ini tidak pemerintah harus memungut zakat
hanya diterapkan kepada permainan dari setiap Muslim yang memiliki
ketangkasan, permainan karta atau kekayaan melebihi jumlah tertentu
berbagai aktivitas perjudian dan digunakan untuk tujuan-tujuan
lainnya, tetapi juga terhadap sebagaimana tercantum dalam
berbagai macam spekulasi dan QS.Al-Taubah :60.
transaksi yang terjadi dalam Kedua, ada perbedaan
ekonomi konvensional. substansial antara ekonomi Islam
Hal ini mempunyai dua dan non-Islam dalam peranan
implikasi: Pertama, operasional pengelolaan utang publik. Hal ini
pasar terbuka (open market) tidak karena utang dalam Islam adalah
akanefektif dalam ekonomi Islam. bebas bunga (interest free),
Pasar saham tidak akan bisa sebagian besar pengeluaran
pemerintah dibiayai dari pajak atau
33
Ibid, h. 128-130 (dalam kasus proyek-proyek

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 115
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

produktif) berdasarkan atas bagi utama dalam masalah modal adalah


hasil. Dengan demikian, ukuran Islam mengizinkan hak milik atas
utang publik jauh lebih sedikit modal. Namun, yang berbeda
dalam ekonomi Islam dibandingkan dengan konvvensional adalah
ekonomi konvensional. penekanan pada mekanisme yang
3. Stabilitas Fiskal tanpa bunga terhadap peminjaman
Stabilitas fiskal merupakan bagian modal dan mengeliminasi agar
penting dalam kajian keuangan publik modal tidak terpusat pada beberapa
karena sumber daya keuangan negara sekelompok saja.34 kedua, Hasil
(fiskal) yang telah dikeluarkan dan produksi. Persaingan pasar sangat
didistribusikan secara baik, tidak dipengaruhi oleh hasil produksi,
secara otomatis indikatornya jika sedangkan persaingan pasar sangat
sebagian besar anggarannya berpengaruh pada stabilitas fiskal
dikeluarkan untuk jaminan atau suatu negara. Dengan produktivitas
perlindungan sosial. Misalnya untuk barang yang stabil dan dapat
asuransi kesehatan orang-orang miskin mempengaruhi kestabilan pasar,
atau pendidikan gratis, maka dengan sendirinya fiskal juga akan
pengeluaran dan distribusi pemerintah stabil. Dalam ekonomi Islam, pasar
tersebut sudah baik. Padahal, kondisi stabil tidak hanya diciptakan
fiskal sangat ditentukan oleh stabilitas dengan kebijakan hasil produksi.35
keuangan suatu negara. Namun, memperhatikan dampak
a. Aspek Stabilitas Fiskal terhadap lingkungan, kesehatan dan
F.R Faridi menulis stabilitas gaji buruh.36 Ketiga, Anggaran
fiskal suatu negara dapat dilihat publik. Kestabilan fiskal yang
dari tiga aspek kajian, diantaranya terkait dengan anggaran publik
yaitu pertama, pengumpulan dapat ditekankan pada proses dan
modal. Pengumpulan modal selalu stuktur anggaran negara.
diartikan sebagai investasi aset-aset b. Proses Anggaran Negara
nyata yang kemungkinan besar Anggaran belanja publik yang
akan meningkatkan income di masa dikalkulasi untuk memperbaiki
mendatang dan batas minimum kondisi rakyat dan menggambarkan
hanya pada modal material
34
nonkemanusiaan saja. Preferensi Ahmad Dahlan, Keuangan ...,, h. 73
35
Ibid, h. 81
36
Ibid, h. 82

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 116
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

nilai-nilai dan tujuan masyarakat neraca keuangan secara valid dari


Islam, maka yang harus aspek pokok ekonomi Islam yang
diprioritaskan adalah determinasi harus didahulukan, yakni institusi
dengan melibatkan partisipasi zakat, pengharaman riba, larangan
masyarakat yang lebih luas. terhadap pemusatan harta
Kesempatan partisipasi publik kekayaan, hukum waris dan nilai
dalam kerangka prioritas anggaran dasar masyarakat Islam. ketiga,
belanja, bisa dalam bentuk Anggaran pembangunan selektif
penentuan sumber pendapatan dan yaitu selektif dalam pengembangan
pelaksanaan prasyarat untuk anggaran belanja yang terdiri dari
pelaksanaan keberhasilan kebijakan arus anggaran pendapatan dan
anggaran belanja. Rancangan- belanja seperti menghitung
rancangan tersebut dapat berbentuk kenaikan dan menciptakan semua
pinjaman kebajikan (qardh hasan), aset sektor riil, serta berhati-hati
deposito amanah dengan kas dalam memutuskan jalan
pemerintah atau bisa disebut pertumbuhannya.38
dengan “good loan”.37 M. Umer Chapra
c. Stuktur Anggaran Negara merekomendasikan beberapa
Struktur dan skema kajian kebijakan yang dapat dilakukan
anggaran belanja publik pemerintah dalam pembangunan yang disertai
dalam Islam merupakan mekanisme dengan keadilan dan stabilitas,
yang terkait dengan fokus prioritas yaitu memberikan kenyaman
dalam anggaran. Anggarannya kepada masyarakat, mereduksi
terdiri atas pertama anggaran konsentrasi kekayaan, melakukan
pelayanan; dalam belanja restrukturasi ekonomi, melakukan
pemerintah Islam mencakup arus restruktur keuangan, rencana
anggaran belanja yang lazim kebijakan strategis.39
sebagai fungsi pada pemerintah Dapat dijelaskan bahwa proses
modern seperti administrasi, polisi, dan strukturisasi anggaran belanja
keadilan pertahanan dan merupakan peta evaluasi dan
sebagainya. Kedua, anggaran rancangan fiskal menuju
restribusi merupakan pembagian pembangunan ekonomi ke depan.

38
Ibid, h. 75-76
37 39
Ibid, h. 74 Ibid, h. 75-76

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 117
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

Dengan proses yang bagus dan peningkatan produktivitas, pemerataan


sistematis akan tercipta suatu pendapatan dan peningkatan lapangan
rancangan anggaran yang mengarah kerja bagi masyarakat. ;kegiatan
pada stabilitas fiskal. Sebaliknya, ekonomi masih sederhana sehingga
fiskal akan tidak stabil karena salah regulasi belum mengalami
satu sebabnya dipengaruhi oleh kompleksitas.; Daya kontrol spiritual
proses rencana anggaran yang kaum muslimin masih tinggi untuk
kurang matang sehingga mensuport zakat sebagai pendapatan
pengeluaran dan distribusi tidak fiskal.41
sesuai arah pendapatan dan C. PENUTUP
ketersediaan sumber daya Kebijakan fiskal merupakan suatu
keuangan. komponen kebijakan publik, yang
4. Fungsi Zakat dalam Stabilitas merupakan tindakan kebijaksanaan yang
Fiskal dilakukan oleh pemerintah, yang
Pemerintah dalam menunjukkan berkaitan dengan pendapatan dan
rasionalitas dalam kestabilan ekonomi pengeluaran uang sehingga dapat
Islam, salah satunya adalah fungsi meningkatkan kesejahteraan umum.
stabilitas zakat dalam fiskal.40 Kebijakan fiskal memiliki peran penting
Beberapa sebab zakat kontekstual dan dalam sebuah negara sehingga dapat
mempunyai determinasi dalam menunjang stabiitas ekonomi, alokasi
stabilitas fiskal pada masa awal sumber daya serta distribusi pendapatan
pemerintahan Islam, karena zakat pada suatu negara.
merupakan salah satu rukun Islam dan Kebijakan-kebijakan fiskal yang
merupakan “sumber utama” strategis dan sesuai dengan prinsip-
pendapatan ; determinasi zakat dalam prinsip ekonomi Islam dalam
fiskal tersebut berimplikasi pada operasionalnya yang tetap patuh pada
aspek sosial ekonomi, yaitu tercipta syariah. Dengan demikian dapat
keamanan masyarakat dan melakukan terobosan-terobosan yang
menghilangkan resistensi sosial akibat progresif serta diharapkan pendapatan
ketajaman perbedaan pendapatan. negara akan optimal dan menciptakan
Campur tangan negara dalam kesejahteraan rakyat akan terjamin.
pelaksanaan zakat menunjang

40 41
Ibid, h. 77 Ibid, h. 79

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X
Desi Isnaini 118
Peranan Kebijakan Fiskal Dalam Sebuah Negara…

DAFTAR PUSTAKA Suparmoko, M., Keuangan Negara dalam


Teori dan Praktik, Yogyakarta: BPFE-
Al-Arif, M. Nur Rianto, Teori
Yogyakarta, 1997
Makroekonomi Islam, Bandung :
Syamsi, Ibnu., Dasar-Dasar Kebijaksanaan
Alfabeta, 2010
Keuangan Negara, Jakarta: Bina
Ali, Nuruddin Mhd., ,Zakat Sebagai
Aksara, 1983
Instrumen Dalam Kebijakan Fiskal,
Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,
2006
Dahlan, Ahmad, Keuangan Publik Islam :
Teori dan Praktik, Yogyakarta:
Grafindo Litera Media, 2008
Karim, Adiwarman A., Ekonomi Makro
Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2007
Kementrian Agama Republik Indonesia, ,Al-
Qur’an dan Terjemahnya, Bandung :
Fokus media, 2010
Muhammad, Kebijakan Fiskal dan Moneter
dalam Ekonomi Islam, Jakarta:
Salemba Empat, 2002
Murtadho, Ali., 2013, “Konsep Fiskal Islam
dalam Perspektif Historis”,
Economica, Vol. IV, Edisi 1, Mei
2013
Rahayu, Ani Sri., 2014, Pengantar
Kebijakan Fiskal, Jakarta: Bumi
Aksara
Rahmawati, Lilik., 2008, “Kebijakan Fiskal
dalam Islam”, Al-Qanun, Vol.11, No.
2, Desember 2008
Sudirman, I. Wayan., Kebijakan Fiskal dan
Moneter: Teori dan Empirikal,
Jakarta: Kencana, 2011

AL-INTAJ Vol. 3, No. 1, Maret 2017


Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
P-ISSN : 2476-8774/E-ISS : 2621-668X

Anda mungkin juga menyukai