Statistik Kesehatan
Disusun oleh:
REGULER V
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
2020
i
KATA PENGANTAR
Statistik Kesehatan. Merupakan makalah yang disusun untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Statistik Kesehatan. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang Statistik Kesehatan.
Keberhasilan dalam penulisan makalah ini tentunya didukung oleh berbagai pihak,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ns. Fetty Rahmawati., S.Kep, M.Kep Selaku dosen mata kuliah Statistik Kesehatan,
kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan masukan yang diberikan kepada
kami dalam penyusunan makalah ini, dan
2. Teman-teman mahasiswa/i pada program Sarjana Terapan Keperawatan pembuatan
makalah tentang Statistik Kesehatan, Atas bantuan dan partisipasinya dalam
memberikan masukan dan dukungan demi terciptanya makalah ini dengan baik.
Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah saya ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.......................................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Pengertian Statistik..........................................................................................................2
B. Pembagian Statistik.........................................................................................................2
A. Jenis Data........................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik. Statistika merupakan suatu teknik untuk
mengumpulkan data, menganalisa data dan menyimpulkan dan mengadakan
penafsiran data yang berbentuk angka (Marguerritte R,Hall ). Statistika merupakan
ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling efektif untuk
mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasikan data kuantitatif sedemikian rupa
sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan
dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas
(Anderson dan Bancroffi). Statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan
kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data yang berbentuk angka ( Sujana).
Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan
Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program
yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real.
Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya
digunakan untuk penelitian terhadap sifat atau karakteristik yang diteliti. Misalnya
jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa atau
kelurahan, jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan membahas tentang :
1. Pengantar Statistik
2. Data dan Proses Pengukuran
3. Penyajian Data
C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk memahami tentang pengantar statistik kesehatan
2. Untuk memahami data, proses pengukuran dan skala ukur yang tepat
3. Untuk menyajikan dan mengolah data
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengantar Statistik
a. Pengertian Statistik
Secara etimologi, statistik berasal dari bahasa romawi states, yang berarti negara,
negarawan. Diartikan demikian karena statistik pada waktu itu banyak digunakan untuk
urusan negara, seperti biaya pajak dan jumlah penduduk. Secara umum, arti statistik di
bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti statistik secara sempit dan arti statistik
secara luas. Arti statistik secara sempit merupakan data ringkasan berbentuk angka.
Sedangkan dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, termasuk cara pengambilan
kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep
probabilitas. Statistik merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan data serta sifatsifat data. Adapun kegiatan statistik adalah pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, menganalisis data, penariikan kesimpulan, serta
pembuatan keputusan yang didasarkan atas data yang diperoleh. Data diperoleh dari
fakta. Kegunaan data adalah memberikan informasi kepada yang membutuhkan.
Statistik kesehatan merupakan aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah di
bidang kesehatan. Jadi statistik keshatan bukan merupakan ilmu dasar (basic science),
tetapi lebih tepat disebut sebagai ilmu terapan (applied science). Sebagai contoh apabila
ingin membuktikan keampuhan obat A dengan obat B, kita memerlukan metode
statistik. Aplikasi statistik dalam bidang kesehatan mempunyai ruang lingkup yang
semakin luas, tidak hanya pada masalah medis saja, tetapi mencakup bidang keluarga
berencana, demografi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta peristiwa penting
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari atau disebut vital event seperti kelahiran,
kematian, perkawinan, kesakitan, umur harapan hidup, fertilitas, dan lain-lainnya.
b. Pembagian Statistik
Pembagian Statistik berdasarkan bentuk parameternya
Statistik berdasarkan parameternya(data sebenarnya) dibagi menjadi 2, ialah
sebagai berikut :
1. Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian staristik yang data sebenarnya
/parameter dari populasinya itu mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti
halnya distribusi normal serta mempunyai varians yang homogen
2. Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik merupakan suatu bagian statistik yang data
sebenarnya /parameter dari populasinya itu tidak mengikuti suatu distribusi
tertentu. mempunyai distribusi yang bebas dari adanya persyaratan serta
variansnya tidak perlu homogen
2
Pembagian Statistik berdasarkan ruang lingkup penggunanya
Statistik berdasarkan dengan ruang lingkup penggunanya itu dibagi menjadi 6
bagian, antara lain ialah sebagai berikut :
1. Statistik Sosial
Statistik sosial merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam ilmu
sosial.
2. Statistik ekonomi
Statistik ekonomi merupakan statistik yang diterapkan / digunakan dalam
ilmu ekonomi.
3. Statistik Pendidikan
Statistik Pendidikan merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam
ilmu dalam bidang pendidikan.
4. Statistik kesehatan
Statistik kesehatan merupakan statistik yang diterapkan /digunakan didalam
bidang kesehatan.
5. Statistik perusahaan
Statistik perusahaan merupakan statistic yang diterapkan / digunakan didalam
bidang perusahaan.
6. Statistik pertanian
Statistik pertanian merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam
bidang pertanian.
3
d. kemiringan atau kurtosis kurva
2. Angka indeks
3. Time series deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana
2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial atau statistika induktif adalah statistika yang berkenaan
dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Pada statistika
inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai
karakteristik atau cirri dari suatu populasi, seperti mean dan standar deviasi.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan
statistika inferensial.
1. Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak
dunia,diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang
akan datang.
2. Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabica
kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis
tersebut nanti tidak akan lebihdari 50 sen per satu kilogramnya.Penarikan
kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu
polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup
bahasannya, maka statistik inferensial mencakup:
a. probabilitas atau teori kemungkinan
b. distribusi teoritis
c. sampling dan distribusi sampling
d. sampling dan distribusi sampling
e. pendugaan populasi atau teori populasi
f. uji hipotesis
g. analisis korelasi dan uji signifikansi, dan
h. analisis regresi untuk peramalan.
Dengan demikian, statistika inferensial sebenarnya merupakan
kelanjutan dari statistika deskriptif.
4
3. Penyajian data (Preventiong the data)
Agar mudah dibaca dan dilihat secara visual, maka data dibuat dalam bentuk tabel,
grafik, dan diagram.
5
3. Interval
Dapat menentukan jarak dari urutan kelompok
dan tidak ada titik nol mutlak. Termasuk data
numeric, dimana perbedaan antar nilai memiliki
arti yang konsisten. Sifatnya tidak dapat
diperbandingkan.
Contoh : temperature dalam Celcius, tes-tes
Psikologis (seperti IQ), sosiologis, pendidikan, 3 dan 4
dan hasil ujian.
Skala ukur pada
4. Ratio Data Kuantitatif
Dapat diperbandingkan, ada titik nol mutlak (Numerik)
(yang merupakan tipe khusus dari skala interval
dan memiliki titik nol mutlak).
Contoh : berat badan, tinggi badan
C. Penyajian Data
a. Tujuan dan Prinsip Penyajian Data
6
hasil proses menghitung/membilang) dan data continue ( data dari proses
pengukuran) serta data kualitatif yaitu data yang bukan bilangan numerik tetapi
dalam bentuk data kualitas.
Penyajian data adalah presentasi dari data yang sudah dilakukan pengolahan dalam
bentuk table atau grafik untuk memperlihatkan atau menunjukan perkembangan
dari suatu kejadian maupun keadaan sertya untuk membandingkan kejadian dari
satu waktu ke waktu lainnya pada suatu waktu. Penyajian data juga dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang dilaporkan dalam bentuk laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan untuk diinformasikan ke pihak lain agar dapat dipahami dan
dianalisa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penyajian data yang disampaikan
juga harus sesuai dengan kaidah atau prinsip dalam penyajian data yaitu
komunikatif.
7
Table harus mudah dibaca, dipahami dan bentuknya sederhana, menarik serta
komunikatif dalam arti mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain yang
membacanya.
Data yang digunakan dalam bentuk angka/satuan harus dijaelaskan dengan
benar
Penyajian pada tabel harus menempatkan judul paling atas dengan singkat,
langsung pada maksud dan tujuan dari judul serta mampu menjelaskan data
yang ada.
Pada setiap baris dan kolom harus diberi judul dengan jelas dan singkat
Bila menggunakan kode, lambangh atau singkatan maka harus dijelaskan pada
bagian bawah tabel (footnote) untuk memperjelas tabel tersebut
Bila tabel yang ditampilkan bukan dari hasil penelitian sendiri tetapi dari sumber
lain maka wajib di cantumkan rujukannya pada keterangan tabel tersebut.
8
Berdasarkan jumlah variable klasifikasi, table di bagi menjadi:
1. Tabel satu jalan : Table yang hanya memiliki satu variable klasifikasi. Misal :
table distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan pekerjaan wilayah kerja
Puskesmas digambarkan sebagai berikut.
2. Tabel dua jalan atau tabulasi silang atau cross tab: Table yang memiliki dua
variable klasifikasi (1 kolom, 1 baris) Misalnya : Tabel hubungan antara jumlah
anggota keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas
Yogyakarta digambarkan sebagai berikut :
3. Tabel tiga jalan: Table yang memiliki tiga variabel klasifikasi (2 kolom, 1 baris).
Misal Tabel hubungan antara Pola Asuh dan jumlah anggota keluarga dengan
status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta digambarkan sebagai
berikut :
9
4. Tabel induk atau table umum (master table) : Semua variable yang akan
dianalisis dan diukur disajikan dalam satu table. Fungsinya adalah sebagai
petunjuk ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.
10
jarak antara satu sel dengan yang lain, dan sangat berguna dalam
menggambarkan kurva epidemic.
Poligon frekuensi : Grafik yang dibentuk berdasarkan histogram dengan
menghubungkan titik tengah kelas interval pada ketinggian frekuensi
distribusinya.
Penyajian dalam bentuk diagram atau chart : Penyajian data dalam bentuk
diagram adalah suatu penyajian data bentuk balok yang mempunyai kolom
sama lebar dan dipisahkan oleh suatu jarak.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai ulasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa statiska kesehatan erat
kaitannya dengan permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan atau
keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan menganalisa
kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu dan
tempat. Mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam masyarakat
dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
Statistika kesehatan merupakan salah satu wadah untuk dapat memonitoring suatu
kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu, mengevaluasi program kesehatan
masyarakat tersebut serta dapat menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
tersebut.
B. Saran
Dalam statistika kesehatan ini data yang telah diterima dari suatu penelitian harus di
uji dengan teliti tentang keakuratannya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam
penelitian tersebut akan didapat suatu hasil yang tidak sesuai dengan tujuan awal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sabri, L & Hastono, P, S. 2007. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
13