Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Statistik Kesehatan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Kesehatan


Dosen Ns. Fetty Rahmawati., S.Kep, M.Kep

Disusun oleh:

Novendra Aditya Tama PO.62.20.1.19.423

REGULER V
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Statistik Kesehatan. Merupakan makalah yang disusun untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Statistik Kesehatan. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang Statistik Kesehatan.
Keberhasilan dalam penulisan makalah ini tentunya didukung oleh berbagai pihak,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ns. Fetty Rahmawati., S.Kep, M.Kep Selaku dosen mata kuliah Statistik Kesehatan,
kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan masukan yang diberikan kepada
kami dalam penyusunan makalah ini, dan
2. Teman-teman mahasiswa/i pada program Sarjana Terapan Keperawatan pembuatan
makalah tentang Statistik Kesehatan, Atas bantuan dan partisipasinya dalam
memberikan masukan dan dukungan demi terciptanya makalah ini dengan baik.
Saya sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah saya ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan makalah mendatang.

Palangka Raya, 23 Januari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar.......................................................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1      Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2      Rumusan Masalah................................................................................................................1

1.3     Tujuan Penulisan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2

2.1    Pengantar Statistik ................................................................................................................2

A. Pengertian Statistik..........................................................................................................2

B. Pembagian Statistik.........................................................................................................2

C. Tahapan Kegiatan Statistik..............................................................................................4

2.2    Data dan Proses Pengukuran ................................................................................................5

A. Jenis Data........................................................................................................................5

B. Variabel dan Skala Pengukuran.......................................................................................5

2.3 Penyajian Data ......................................................................................................................6

A. Tujuan dan Prinsip Penyajian Data..................................................................................6

B. Jenis Penyajian Data (textular, tabular, diagram).............................................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12

3.2 Saran...................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Statistik secara umum dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang
pengembangan dan aplikasi metode pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa
atau intrepretasi data numerik, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan
dapat diperhitungkan secara numerik. Statistika merupakan suatu teknik untuk
mengumpulkan data, menganalisa data dan menyimpulkan dan mengadakan
penafsiran data yang berbentuk angka (Marguerritte R,Hall ). Statistika merupakan
ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling efektif untuk
mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasikan data  kuantitatif sedemikian rupa
sehingga kemungkinan salah  dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan
dengan menggunakan penalaran induktif  berdasarkan   matematika probabilitas
(Anderson dan Bancroffi). Statistika merupakan pengetahuan yang berhubungan
dengan  cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan
kesimpulan, penyajian dan publikasi    dari data-data yang berbentuk angka ( Sujana).
Statistik erat kaitannya dengan Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan
Swasta dan lain sebagainya, sebagai perencanaan dan penyusunan program-program
yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real.
Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan
dasar untuk mengambil keputusan. Data tersebut berbentuk angka, yang biasanya
digunakan untuk  penelitian terhadap sifat atau karakteristik yang diteliti. Misalnya
jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa atau
kelurahan, jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dan lain
sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan membahas tentang :
1. Pengantar Statistik
2. Data dan Proses Pengukuran
3. Penyajian Data

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk memahami tentang pengantar statistik kesehatan
2. Untuk memahami data, proses pengukuran dan skala ukur yang tepat
3. Untuk menyajikan dan mengolah data

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengantar Statistik
a. Pengertian Statistik
Secara etimologi, statistik berasal dari bahasa romawi states, yang berarti negara,
negarawan. Diartikan demikian karena statistik pada waktu itu banyak digunakan untuk
urusan negara, seperti biaya pajak dan jumlah penduduk. Secara umum, arti statistik di
bedakan menjadi dua bagian besar, yaitu arti statistik secara sempit dan arti statistik
secara luas. Arti statistik secara sempit merupakan data ringkasan berbentuk angka.
Sedangkan dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data, termasuk cara pengambilan
kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep
probabilitas. Statistik merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berhubungan
dengan data serta sifatsifat data. Adapun kegiatan statistik adalah pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, menganalisis data, penariikan kesimpulan, serta
pembuatan keputusan yang didasarkan atas data yang diperoleh. Data diperoleh dari
fakta. Kegunaan data adalah memberikan informasi kepada yang membutuhkan.
Statistik kesehatan merupakan aplikasi metode statistik terhadap masalah-masalah di
bidang kesehatan. Jadi statistik keshatan bukan merupakan ilmu dasar (basic science),
tetapi lebih tepat disebut sebagai ilmu terapan (applied science). Sebagai contoh apabila
ingin membuktikan keampuhan obat A dengan obat B, kita memerlukan metode
statistik. Aplikasi statistik dalam bidang kesehatan mempunyai ruang lingkup yang
semakin luas, tidak hanya pada masalah medis saja, tetapi mencakup bidang keluarga
berencana, demografi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, serta peristiwa penting
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari atau disebut vital event seperti kelahiran,
kematian, perkawinan, kesakitan, umur harapan hidup, fertilitas, dan lain-lainnya.

b. Pembagian Statistik
 Pembagian Statistik berdasarkan bentuk parameternya
Statistik berdasarkan parameternya(data sebenarnya) dibagi menjadi 2, ialah
sebagai berikut :
1. Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian staristik yang data sebenarnya
/parameter dari populasinya itu mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti
halnya distribusi normal serta mempunyai varians yang homogen
2. Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik merupakan suatu bagian statistik yang data
sebenarnya /parameter dari populasinya itu tidak mengikuti suatu distribusi
tertentu. mempunyai distribusi yang bebas dari adanya persyaratan serta
variansnya tidak perlu homogen

2
 Pembagian Statistik berdasarkan ruang lingkup penggunanya
Statistik berdasarkan dengan ruang lingkup penggunanya itu dibagi menjadi 6
bagian, antara lain ialah sebagai berikut :
1. Statistik Sosial
Statistik sosial merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam ilmu
sosial.
2. Statistik ekonomi
Statistik ekonomi merupakan statistik yang diterapkan / digunakan dalam
ilmu ekonomi.
3. Statistik Pendidikan
Statistik Pendidikan merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam
ilmu dalam bidang pendidikan.
4. Statistik kesehatan
Statistik kesehatan merupakan statistik yang diterapkan /digunakan didalam
bidang kesehatan.
5. Statistik perusahaan
Statistik perusahaan merupakan statistic yang diterapkan / digunakan didalam
bidang perusahaan.
6. Statistik pertanian
Statistik pertanian merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam
bidang pertanian.

 Pembagian statistik berdasarkan Cara pengolahan datanya.


1. Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif atau statistika deduktif adalah statistika yang berkenaan
dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan,
atau menguraikan data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif mengacu
pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan, dan
menganalisis data. Menata , menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan
dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi, dan
persen/proporsi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan membuat
tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik.
Contoh:
a. Hasil ujian tengah semester program studi pendidikan matematika
semester 2A untuk mata kuliah statistika dasar adalah dengan nilai rata-
rata 65 dan standar deviasi 15.
b. Sebanyak 50% di antara semua pasien yang menerima suntikan obat
tertentu, ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut.

Penarikan kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada) hanya


ditujukan pada kumpulan data yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup
bahasannya , statistika deskriptif mencakup hal-hal berikut.
1. Distribusi frekuensi dan bagian-bagiannya, seperti:
a. grafik distribusi (histogram, polygon frekuensi, dan ogif);
b. ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil, dsb.)
c. ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, varians, dsb.)

3
d. kemiringan atau kurtosis kurva
2. Angka indeks
3. Time series deret waktu atau data berkala
4. Korelasi dan regresi sederhana

2. Statistika Inferensial
Statistika inferensial atau statistika induktif adalah statistika yang berkenaan
dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Pada statistika
inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai
karakteristik atau cirri dari suatu populasi, seperti mean dan standar deviasi.
Berikut ini contoh-contoh pernyataan yang termasuk dalam cakupan
statistika inferensial.
1. Akibat penurunan produksi minyak oleh negara-negara penghasil minyak
dunia,diramalkan harga minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun yang
akan datang.
2. Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi jenis Arabica
kurang dari 30% akibat musim dingin yang lalu maka harga kopi jenis
tersebut nanti tidak akan lebihdari 50 sen per satu kilogramnya.Penarikan
kesimpulan pada statistik inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu
polulasi berdasarkan data (sampel) yang ada. Didasarkan atas ruang lingkup
bahasannya, maka statistik inferensial mencakup:
a. probabilitas atau teori kemungkinan
b. distribusi teoritis
c. sampling dan distribusi sampling
d. sampling dan distribusi sampling
e. pendugaan populasi atau teori populasi
f. uji hipotesis
g. analisis korelasi dan uji signifikansi, dan
h. analisis regresi untuk peramalan.
Dengan demikian, statistika inferensial sebenarnya merupakan
kelanjutan dari statistika deskriptif.

c. Tahapan Kegiatan Statistik


Secara umum tahapan kegiatan statistik yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data (collecting the data)
 Pengumpulan data seluruh populasi (disebut metode sensus atau metode
penelitian populasi)
 Pengumpulan sampel (sebagian data yang mewakili populasi) dengan
menggunakan metode sampel.

2. Penyusunan data (organizing the data)


 Editing (deteksi kemungkinan kesalahan, ketidakkonsistenan atau
ketidaktepatan data yang telah dikumpulkan)
 Klasifikasi (pengelompokan data sesuai sifat-sifat yang dimiliki)
 Tabulasi (menyusun data ke dalam baris dan kolom)

4
3. Penyajian data (Preventiong the data)
Agar mudah dibaca dan dilihat secara visual, maka data dibuat dalam bentuk tabel,
grafik, dan diagram.

4. Analisis Data (analyzing the data)


Data yang disusun dianalisis dengan metode statistik (rata-rata, variasi, korelasi,
atau regresi) untuk memperoleh gambaran keseluruhan.

5. Interpretasi data (interpreting the data)


Data disimpulkan untuk memperoleh data yang benar.

B. Data dan Proses


a. Jenis Data
Data dapat dikategorikan atau secara umum dibagi menjadi 2 tipe utama, yaitu :
1. Data Kualitatif (Kategorik)
Data yang berbentuk kualitas dan hanya dapat diidentifikasi dengan nama atau
kategori.
Contoh : tempat lahir, suku, tipe obat, stadium kanker (I, II, III, IV), derajat sakit
(minimal, moderate, severe)

2. Data Kuantitatif (Numerik)


Data yang dapat diukur dan diekspresikan secara numeric (angka).

Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :


 Data Diskrit
Data yang berbentuk bilangan bulat hasil dari perhitungan. Contoh : jumlah anak
dalam keluarga (paritas), frekuensi diare, jumlah penderita kanker payudara, jumlah
kecelakaan lalu lintas, jumlah kehamilan (gravidarum)
 Data Kontinyu
Data yang umumnya berbentuk decimal dan merupakan hasil pengukuran.
Contoh : umur, tinggi badan, berat badan, kader Hemoglobin darah.

b. Variabel dan Skala Pengukuran


1. Nominal
Tidak tumpang tindih atau tidak ada perbedaan
derajat dan data tidak dapat diurutkan.
Contoh : jenis kelamin, agama, golongan darah
1 dan 2
2. Ordinal Skala ukur pada Data
Ada hubungan ranking (< atau >). Kualitatif (Kategorik)
Data dapat diurutkan.
Contoh : status ekonomi (baik, sedang, kurang),
Derajat sakit (minimal, moderate, severe)

5
3. Interval
Dapat menentukan jarak dari urutan kelompok
dan tidak ada titik nol mutlak. Termasuk data
numeric, dimana perbedaan antar nilai memiliki
arti yang konsisten. Sifatnya tidak dapat
diperbandingkan.
Contoh : temperature dalam Celcius, tes-tes
Psikologis (seperti IQ), sosiologis, pendidikan, 3 dan 4
dan hasil ujian.
Skala ukur pada
4. Ratio Data Kuantitatif
Dapat diperbandingkan, ada titik nol mutlak (Numerik)
(yang merupakan tipe khusus dari skala interval
dan memiliki titik nol mutlak).
Contoh : berat badan, tinggi badan

Skala Pengukuran Variabel

C. Penyajian Data
a. Tujuan dan Prinsip Penyajian Data

1. Tujuan Penyajian Data


Data berasal dari bahasa latin yaitu “datum” yang berarti himpunan/kelompok
angka yang didapat dari hasil pengukuran sampel. Secara umum data adalah
keterangan yang diperlukan sebagai alat dalam memecahkan sebuah masalah.
Sedangkan klasifikasi data terdiri dari : jenis data, sumber data, waktu, sifat data,
dan skala pengukurannya. Dari sifatnya data terbagi menjadi data kuantitatif yaitu
jenis data yang berupa bilangan numeric atau angka terdiri dari data diskrit ( data

6
hasil proses menghitung/membilang) dan data continue ( data dari proses
pengukuran) serta data kualitatif yaitu data yang bukan bilangan numerik tetapi
dalam bentuk data kualitas.
Penyajian data adalah presentasi dari data yang sudah dilakukan pengolahan dalam
bentuk table atau grafik untuk memperlihatkan atau menunjukan perkembangan
dari suatu kejadian maupun keadaan sertya untuk membandingkan kejadian dari
satu waktu ke waktu lainnya pada suatu waktu. Penyajian data juga dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang dilaporkan dalam bentuk laporan hasil penelitian yang
telah dilakukan untuk diinformasikan ke pihak lain agar dapat dipahami dan
dianalisa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penyajian data yang disampaikan
juga harus sesuai dengan kaidah atau prinsip dalam penyajian data yaitu
komunikatif.

Tujuan dari penyajian data adalah :


a. Memaparkan atau menjabarkan suatu data dari suatu keadaan dengan cara
yang menarik dan komunikatif sehingga data yang disampaikan mudah
dipahami dan dimengerti.
b. Memberikan gambaran dari sebuah data yang sistematik dari keadaan atau
peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil dari sebuah penelitian atau riset
maupun hasil data observasi.
c. Untuk lebih mempermudah pemahaman dari data yang ditampilkan
d. Mempermudah dalam pembuatan analisa data
e. Mempermudah dalam proses pengambilan keputusan sehingga kesimpulan
dapat lebih tepat, cepat serta akurat.

2. Prinsip Penyajian Data


Sifat dari sebuah data itu dibagi menjadi dua, data kualitatif dan data kuantitatif.
Dimana menurut Sullivan (2005), data kualitatif sesuai dengan pengamatan
korespondensi variabel kualitatif. Dan data kuantitatif sesuai dengan pengamatan
korespondensi variabel kuantitatif.
Menurut Mann (2011) pada data kualitatif (kategorikal) perangkat data yang disusun
dalam bentuk tabel menggunakan distribusi frekuensi dan data yang disajikan dalam
bentuk grafik menggunakan grafik batang dan diagram lingkaran (pie chart).
Sedangkan pada data kuantitatif data dikelompokkan dalam bentuk tabel
menggunakan frekuensi distribusi, frekuensi relatif dan distribusi presentasi dan
data yang disajikan dalam bentuk grafik menggunakan histogram atau polygon.
Setiap eksperimen ada sebuah pengaturan data. Ukuran itu bisa diatur dari
beberapa pengukuran untuk menjadi ribuan observasi. Seperangkat lengkap data
tidak akan bisa memberikan sebuah investigasi dengan informasi yang bisa dengan
mudah di interpretasikan. Pada tinjauan pustaka kali ini kita akan mempelajari jenis-
jenis penyajian data dalam bentuk tabel, grafik dan teks sesuai dengan data yang
telah dikategorikan.

Prinsip utama penyajian data dalam bentuk table adalah :

7
 Table harus mudah dibaca, dipahami dan bentuknya sederhana, menarik serta
komunikatif dalam arti mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain yang
membacanya.
 Data yang digunakan dalam bentuk angka/satuan harus dijaelaskan dengan
benar
 Penyajian pada tabel harus menempatkan judul paling atas dengan singkat,
langsung pada maksud dan tujuan dari judul serta mampu menjelaskan data
yang ada.
 Pada setiap baris dan kolom harus diberi judul dengan jelas dan singkat
 Bila menggunakan kode, lambangh atau singkatan maka harus dijelaskan pada
bagian bawah tabel (footnote) untuk memperjelas tabel tersebut
 Bila tabel yang ditampilkan bukan dari hasil penelitian sendiri tetapi dari sumber
lain maka wajib di cantumkan rujukannya pada keterangan tabel tersebut.

Prinsip penyajian dengan bentuk grafik :


 Grafik yang digunakan mudah dibaca, dipahami, jelas, efektif serta menarik dan
menggunakan grafik yang sederhana dengan data yang akurat juga komunikatif
 Menunjukan adanya garis nol pada grafik di daerah sumbu vertikal
 Pada penyajian ini judul diletakkan dibagian bawah grafik tersebut sehingga
lebih mudah di pahami dan menggambarkan ciri dari data yang diperoleh.
 Pada pembuatan garis pada grafik harus dimulai dari arah kiri ke kanan dan dari
bagian bawah ke arah atas grafik sehingga garis vertikal atau horizontal yang
digambarkan pada garis kurva tampak lebih jelas.
 Label/grafik yang menunjukan data harus dijelaskan secara jelas
 Grafik yang ditampilkan harus dapat menjelaskan makna dari grafik tersebut
(self explanatory) baik skalanya, sumber datanya serta keterangan secara tepat
dan akurat dari judul yang menggambarkan grafik tersebut ( misalnya : satuan
hari, kilogram dan sebagainya)
 Grafik harus menunjukan karakteristik yang baik yaitu tingkat keakuratan,
sederhana, jelas (clarity), appearance yaitu menonjolkan tingkat kerapihan dan
terlihat menarik, serta pembanding yang jelas pada setipa garis yang digunakan
pada grafik tersebut.

b. Jenis Penyajian Data ( textular, tabular, diagram)


Cara penyajian data ada 3 macam, yaitu:

1. Penyajian dalam bentuk teks (tekstual)


Bentuk ini biasanya untuk data kualitatif, dan penyajian dalam bentuk kalimat,
singkat, dan tidak terlalu bertele-tele atau berpanjang-panjang yang sebenarnya
tidak penting. Bahasa harus menarik dan benar, serta berguna untuk konsumen.

2. Penyajian dalam bentuk Table


Berikut ini merupakan bentuk penyajian data secara sistematik dalam bentuk data
numerik, tersusun dalam baris dan kolom. Tabel diperlukan untuk data yang sudah
diklasifikasikan, misalnya klasifikasi menurut umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll.

8
 Berdasarkan jumlah variable klasifikasi, table di bagi menjadi:
1. Tabel satu jalan : Table yang hanya memiliki satu variable klasifikasi. Misal :
table distribusi frekuensi ibu balita berdasarkan pekerjaan wilayah kerja
Puskesmas digambarkan sebagai berikut.

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase


1 Ibu RT 28 53,8
2 PNS 8 15,4
3 Pegawai Swasta 5 9,6
4 Wirasasta 11 21,2
Jumlah 52 100,0

2. Tabel dua jalan atau tabulasi silang atau cross tab: Table yang memiliki dua
variable klasifikasi (1 kolom, 1 baris) Misalnya : Tabel hubungan antara jumlah
anggota keluarga dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas
Yogyakarta digambarkan sebagai berikut :

Jumlah  Anggota Status Gizi Balita


Keluarga Baik Kurang buruk n %
≤ 4 orang 16 5 0 21 50.0
< 4 orang 12 8 1 21 50.0
Jumlah 28 13 1 41 100.0

3. Tabel tiga jalan: Table yang memiliki tiga variabel klasifikasi (2 kolom, 1 baris).
Misal Tabel hubungan antara Pola Asuh dan jumlah anggota keluarga dengan
status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Yogyakarta digambarkan sebagai
berikut :

Variabel Status Gizi Balita Total


Baik Kurang Buruk n %
Pola asuh Ayah dan ibu 20 10 2 32 64,0
Ayah/ibu/orang 8 5 5 18 36,0
lain
Jumlah anggota Jumlah 28 15 7 50 100,0
keluarga ≤ 4 orang 23 12 0 28 56,0
< 4 orang 13 8 1 22 44,0
jumlah 46 13 1 50 100,0

9
4. Tabel induk atau table umum (master table) : Semua variable yang akan
dianalisis dan diukur disajikan dalam satu table. Fungsinya adalah sebagai
petunjuk ada tidaknya hubungan antara variabel yang diteliti.

No. Karateristik Frekuensi Persentase (%)


1 Umur
18 – 25 tahun 2 3,2
26 – 35 tahun 14 22,6
36 – 45 tahun 20 32,3
˃ 46 tahun 26 41,9
Jumlah 62 100,0
2 Jenis kelamin
Laki – laki 40 64,5
Perempuan 22 35,5
Jumlah 62 100,0
3 Tingkat pendidikan:
SMA/SLTA 36 58,0
D3 5 8,1
SI 15 24,2
S2 6 9,7
Jumlah 62 100,0
4 Lama bekerja
1 – 5 tahun 5 8,0
5 – 10 tahun 20 32,3
˃ 10 tahun 37 59,7
Jumlah 62 100,0
         
 Berdasarkan bentuknya table ada dua yaitu :
1. Tabel Univariane : Table yang menggambarkan penyajian data untuk satu
variabel saja.
2. Tabel Bivariate : Table yang menggambarkan penyajian data dari dua
variabel secara silang, yang disebut juga table silang (cross table).

3. Penyajian dalam bentuk grafik


Penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu metode untuk menyajikan
data kuantitatif dengan menggunakan system koordinat. Bentuk ini disajikan
apabila data yang diperlihatkan dibandingkan secara kuantitatif.

A. Macam – macam grafik:


 Histogram : Grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan
bentuk beberapa segi empat. Luas area sama untuk mewakili data, tidak ada

10
jarak antara satu sel dengan yang lain, dan sangat berguna dalam
menggambarkan kurva epidemic.
 Poligon frekuensi : Grafik yang dibentuk berdasarkan histogram dengan
menghubungkan titik tengah kelas interval pada ketinggian frekuensi
distribusinya.
 Penyajian dalam bentuk diagram atau chart : Penyajian data dalam bentuk
diagram adalah suatu penyajian data bentuk balok yang mempunyai kolom
sama lebar dan dipisahkan oleh suatu jarak.

B. Macam – macam diagram:


 Diagram batang (bar chart)
Digambarkan dalam bentuk balok yang mempunyai kolom sama lebar dan
dipisahkan oleh suatu jarak.
 Diagram garis (line chart)
Untuk menggambarkan perubahan nilai dalam satu satuan waktu. Angka
pada axis dimulai dari angka 0 maupun tidak.

 Diagram lingkaran (pie chart)


Terkadang disebut dengan sector chart : Bentuk penyajian berupa circle yang
dibagi-bagi berdasarkan provinsi kejadian terhadap keseluruhan. Diagram ini
diperlukan untuk penyajian data bentuk kategori yang dinyatakan dalam
persentase.

 Diagram pencar (scatter plot)


Diagram yang berbentuk titik – titik yang bisa berpancar atau menggerombol
dalam satu titik waktu

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Dari berbagai ulasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa statiska kesehatan erat
kaitannya dengan permasalahan kesehatan saat mengalami kegagalan atau
keberhasilan program guna untuk menganalisa perbandingan dan menganalisa
kecenderungannya. Analisa perbandingan tersebut dapat dilihat antar waktu dan
tempat. Mempunyai tujuan dalam menjawab masalah yang ada dalam masyarakat
dengan membuktikan suatu dugaan yang belum terjadi dengan penelitian.
 Statistika kesehatan merupakan salah satu wadah untuk dapat memonitoring suatu
kemajuan status kesehatan di suatu wilayah tertentu, mengevaluasi program kesehatan
masyarakat tersebut serta dapat menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
tersebut.

B. Saran
 Dalam statistika kesehatan ini data yang telah diterima dari suatu penelitian harus di
uji dengan teliti tentang keakuratannya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam
penelitian tersebut akan didapat suatu hasil yang tidak sesuai dengan tujuan awal.

12
DAFTAR PUSTAKA

 Adnani,Hariza.2011.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Nuha Medika:Yogyakarta.

 Notoatmodjo,Soekidjo.2003.ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PRINSIP-


PRINSIP DASAR.PT RINEKA CIPTA:Jakarta.

 Notoatmodjo,soekidjo.2011.KESEHATAN MASYARAKAT ILMU DAN SENI.PT


RINEKA CIPTA:Jakarta.

 Hastono, S.P.2001.Analisa Data.Jakarta:Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Indonesia.Tidak dipublikasikan.

 Mann, Prem, S. 2011. Introductory Statistics.Seventh Edition. New Jersey: John


Wiley & Sons, Inc.

 Pagano, M & Gauvreau, K. 1993. Principcles of biostatistics. California: Duxbury


Press.

 Sabri, L & Hastono, P, S. 2007. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada

 Sullivan, M, III. 2005. Fundamentals of Statistics. New Jersey: Pearson Education,


Inc.

13

Anda mungkin juga menyukai