PENDAHULUAN
sumber daya yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan baik (Guntur dan
Widyawati, 2014).
Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan adalah memperoleh laba
2010:122 seperti yang dikutip oleh Shintya et al, 2017). Dengan demikian
1
2
2017).
Assets (ROA). ROA merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas
laba bersih, perputaran total aktiva, laba bersih, penjualan, total aktiva, aktiva
tetap, aktiva lancar, dan total biaya (Kasmir, 2008:89 seperti yang dikutip
oleh Andayani et al, 2016). Dalam penelitian ini, faktor yang akan diteliti
perputaran piutang.
2000:488).
Penjualan dapat dilakukan baik secara tunai maupun kredit. Penjualan dari
suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor
2016).
perusahaan kepada pembeli atau pihak lain yang menjual produk perusahaan
secara kredit (Martono, 2010:95 seperti yang dikutip oleh Guntur dan
Widyawati, 2014).
Piutang timbul karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara
kredit. Ini berarti perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau
perusahaan lain. Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar,
yaitu dari kas, penjualan, piutang, kembali ke kas. Makin cepat perputaran
piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan berarti semakin cepat modal
kinerja keuangan yang baik dan perusahaan yang bergerak di bidang property
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini akan meneliti
property?
property?
property.
perusahaan property.
5
a. Bagi Pembaca
bahan referensi bagi pembaca dan juga sebagai bahan masukan serta
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Perusahaan
menjalankan aktivitasnya.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang digunakan sebagai ruang lingkup
a. Variabel
6
Indonesia.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang teori yang diambil dari beberapa kutipan
buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga berisi
hipotesis.
Bab ini berisi tentang kajian atau analisis terhadap materi yang
BAB V : KESIMPULAN
sebagai masukan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Widyawati, 2014).
9
10
yang relevan (Harahap, 2011:133 seperti yang dikutip oleh Guntur dan
Widyawati, 2014).
2.1.2 Penjualan
pihak yang terkait baik dibayar secara tunai maupun kredit (Andayani
et al, 2016)
penjualan yang dilakukan secara non-tunai, dalam hal ini laba yang
Widyawati, 2014).
atau turunnya penjualan pada tahun yang akan datang (Brigham dan
memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun (Kasmir, 2012:41
merupakan salah salah satu bentuk investasi yang dilakukan oleh pihak
terpisah, maka rasio ini sering kali harus dihitung dengan menggunakan
adalah menambahkan saldo awal dan saldo akhir piutang pada periode
2.1.4 Profitabilitas
1) Pengertian Profitabilitas
sendiri. Dari defini ini terlihat jelas bahwa sasaran yang akan dicari
2) Jenis-Jenis Profitabilitas
penjualan bersih.
penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti
diukur dari modal pemilik. Semakin besar rasio ini maka semakin
semakin baik.
f. Contribution Margin
terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Berikut
14
ini:
(+)
Penjualan
(X1) H1
Profitabilitas
(Y)
(+)
Perputaran Piutang H2
(X2)
2.1 Kerangka Pemikiran
dalam mengelola piutangnya dengan baik. Piutang yang dikelola dengan baik
17
akan menyebabkan resiko piutang tak tertagih menjadi kecil. Hal ini akan
property.
perusahaan property.
BAB III
METODE PENELITIAN
publik.
(terikat). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini antara lain:
a. Penjualan
18
19
b. Perputaran piutang
Penjualan kredit
Perputaran Piutang =
Piutang Rata-rata
dalam penelitian ini adalah perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek
20
Sampel yang diambil secara tidak acak dan dipilih berdasarkan kriteria
sebagai berikut:
2017.
2013–2017.
sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media
analisis linier berganda. Apabila variabel bebas lebih dari satu maka
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Profitabilitas (ROA)
X1 = Penjualan
X2 = Perputaran Piutang
a = Bilangan Konstanta
yang baik. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:
22
a. Uji Normalitas
Widyawati, 2014).
ini jika nilai signifikan > 0,05 maka data terdistribusi secara normal,
b. Uji Heteroskedastisitas
2017).
23
c. Uji Autokorelasi
d. Uji Multikolinearitas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi linear
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas dimana akan
2016).