“Sapi Bali”
Bangsa sapi ini berasal dari India dan termasuk
Sapi Bali adalah Banteng (Bos Sondaicos) yang
telah mengalami domistikasi (penjinakan). Terdapat di
Indonesia di Pulau Bali, yang dibudidayakan secara alami.
Merupakan sapi tipe dwiguna (pedaging dan pekerja).
Tinggi sapi dewasa mencapai 130 cm, berat badan antara
300-400 kg, Jantan kebiri dapat mencapai 450 kg.
Sapi Bali memiliki warna bulu yang khas. Pedet
(anak sapi atau sapi yang belum dewasa) warna bulunya
merah sawo matang atau merah bata. Pada sapi dewasa
betina warna akan tetap, tetapi untuk yang jantan berubah
menjadi kehitam-hitaman.
Terdapat warna putih pada bagian-bagian tertentu, misalnya
pada keempat kakinya, Pada bagian punggung mempunyai
garis hitam(garis belut)
“Sapi Madura”
Sapi Madura merupakan hasil persilangan Bos
Indicus (Zebu) dengan Bos Sondaicus (Banteng). Pada
tubuhnya dijumpai tanda-tanda sebagai warisan dari kedua
golongan sapi tersebut. Sapi Madura merupakan sapi tipe
dwiguna (pedaging dan pekerja).
Sapi jantan memiliki tubuh bagian depan lebih teguh
daripada tubuh bagian belakang, sedikit berpunuk yang
betina tidak berpunuk. Warna baik jantan maupun yang
betina adalah merah bata. Tanduk melengkung setengah
bulan dengan ujungnya menuju ke arah depan. Berat badan
maksimum dapat mencapai 350 kg dengan tinggi rata-rata
118 cm.
“Sapi Ongole dan Peranakan Ongole”
golongan Zebu atau sapi berponok. Diternakkan secara
murni di P. Sumba, sehingga terkenal dengan sebutan SO
(Sumba Ongole). Sapi ongole merupakan jenis sapi tipe
kerja yang sangat baik, tenaganya kuat ukuran tubuhnya
besar, tahan lapar dan haus serta memiliki memiliki
toleransi makanan yang sederhana. Sapi ongole memiliki
punuk besar dan berglambir (lipatan-lipatan kulit yang
terdapat dibagian bawah leher dan perut). Telinganya
panjang dan menggantung. Kepala relatif pendek dengan
profil melengkung, mata besar dan tenang. Kulit disekitar
lobang mata selebar ± 1 cm, berwarna hitam, tanduk
pendek, kadang-kadang hanya bungkul kecil saja. Tanduk
sapi betina lebih panjang dari pada sapi jantan.
“Sapi Brahman”
 Sapi ini termasuk golongan sapi Zebu yang Sapi ini merupakan sapi tipe potong keturunan Bos
“MENGENAL JENIS SAPI POTONG OLEH :
berkembang di Amerika yang beriklim panas. Sap Brahman Taurus yang berasal daratan Scotlandia Utara. Sapi
memiliki karakteristik ponok besar dan kulit yang longgar DI INDONESIA”
Aberden Angus memiliki karakteristik kulit berwarna
dengan lipatan kulit dibawah leher dan perut yang lebar, hitam, tidak bertanduk, tubuh rata, lebar dan dalam, seperto
telinga menggantung. Warna kulit umumnya abu-abu, balok, padat dengan urat daging yang baik. Berat badan
tetapi ada juga yang merah. Tidak bertanduk dan hanya betina dewasa mencapai 1600 pounds sedang jantan dewasa
berupa bungkul, kepala relatif pendek dengan profil 2000 pounds.
melengkung, dengan kaki panjang dan kokoh. Tinggi sapi
jantan 121-128 cm dan betina 116-123 cm. Sapi ini
=ooOOoo=
memiliki mutu genetik dan daya reproduksi yang paling Oleh :
Sumber :
baik dibanding sapi lokal.
http://epetani.deptan.go.id/budidaya/jenis-sapi-potong-yang-dikembangkan-di-
indonesia-3687
Keunggulan dari sapi Brahman antara lain JUMITA ROZA, S.TP
http://area-peternakan.blogspot.com/2008/12/gambaran-umum-sapi-bali.html NIP. 19880617 201503 2 004
pertambahan berat badan relatif cepat, prosentase karkas
besar, serta merupakan sapi potong tipe dwiguna yang
mampu berkembang biak dengan baik pada lingkungan BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
yang tidak menguntungkan. KEC. BPP MEDANG KAMPAI
2020

“Sapi Aberdeen Angus”