Anda di halaman 1dari 8

Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

MEKANISME KOPING STRES PENDERITA TUBERKULOSIS

Stress Coping Mechanism Tuberculosis

Nur Fadhilah, Desi Ari Madiyanti, Yaralika

Prodi D III Keperawatan, STIKes Muhammadiyah Pringsewu

Abstrak scale of perceved social support. Analisis

Tuberkulosis (TB) menimbulkan berbagai data univariat dan bivariat . Untuk menguji

masalah kesehatan diantaranya perubahan variabel bebas dan variabel terkait dilakukan

psikologis. Psikologis pada penderita TB dengan uji statistic Chi Squere (X2).

dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang Hasil uji statistic menunjukkan P Value =

membuat penderita TB mempunyai koping 0,003 < 0,05 dan OR = 3,929. Hal ini

yang adaptif atau maladaptif.. Tujuan membuktikan bahwa Ha diterima dan Ho

penelitian ini adalah Diketahuinya hubungan ditolak. artinya ada hubungan yang

dukungan keluarga dengan mekanisme signifikan antara dukungan keluarga dengan

koping stress pasien Tuberkulosis di mekanisme koping stress pasien TB.

Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo Diharapkan kepada petugas Puskesmas

Kabupaten Pringsewu Tahun 2014. Gadingrejo dapat melibatkan keluarga dalam

Penelitian ini merupakan penelitian survei memberikan dukungan terhadap proses

dengan jenis penelitian analitik, dan penyembuhan /pengobatan pasien TB.

pendekatan cross sectional. Populasi dalam Kata kunci : Dukungan keluarga,


Mekanisme Koping, Stress, Tuberculosis
penelitian ini adalah seluruh keluarga yang Alamat Korespondensi: Nur Fadhilah,
mempunyai penderita TB berjumlah 32 STIKes Muhammadiyah Pringsewu. E-mail:
Nurfadhilah207@yahoo.co.id
orang. Teknik pengamnilan sampel
menggunakan non probabilitas (Purposive ____________________________________
sampling). Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan
memodifikasi kuesioner multidimensional

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

Abstract questionnaires to modify questionnaires


Tuberculosis (TB) cause a variety of perceved multidimensional scale of social
health problems including psychological support. Univariate and bivariate data
changes. Psychological on TB patients is analysis. To test the independent variables
influenced by family support makes TB and variables related statistical tests
patients have adaptive or maladaptive performed with Chi Square (X2).
coping .. The purpose of this study was The results of the statistical test showed P
Knowledgeable family support Value = 0.003 <0.05 and OR = 3.929. It is
relationship with stress coping mechanism proved that Ha Ho accepted and rejected.
Tuberculosis patients in Puskesmas meaning that there is a significant
Gadingrejo Pringsewu District 2014. relationship between family support with
This study is a survey of the types of stress coping mechanisms of TB patients.
analytical research, and cross-sectional Expected to Gadingrejo health worker may
approach. The population in this study are involve families in supporting the healing
all families with TB are 32 people. process / treatment of TB patients.
Pengamnilan techniques using non- Keywords: Family Support, Coping
probability samples (purposive sampling). Mechanisms, Stress, Tuberculosis
Data collection techniques used

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

PEDAHULUAN Faktor-faktor yang mempengaruhi


Angka prevelansi TB di Lampung, terjadinya mekanisme koping adanya
yakni 160/100.000 penduduk dan hubungan yang tidak baik diantara
diprediksikan sebanyak 512 orang keluarga, depresi dan kecemasan, konflik
penderita TB Paru berada di wilayah dengan seseorang, pekerjaan terlalu
Kabupaten Pringsewu. Dari data diatas banyak, kondisi lingkungan yang buruk
terdapat 39 penderita TB Paru di dan penyakit fisik atau cidera.
Puskesmas Pringsewu, 30 penderita TB Adanya salah satu anggota keluarga
Paru di Puskesmas Wates, sedangkan 32 yang sakit kronis tentu saja akan
penderita TB Paru di wilayah Puskesmas menyebabkan ketegangan dan
Gadingrejo, dll (Dinas Kesehatan keputusasaan yang berlangsung tidak
Pringsewu, 2013). hanya sementara (Rasmun, 2004).
TB menimbulkan berbagai masalah Penelitian oleh Habibah (2008)
kesehatan yaitu penurunan kemampuan tentang strategi koping menghadapi stres
fisiologis, keterbatasan interaksi sosial, pada penderita TB menunjukan ada
keterbatasan dalam melaksanakan hubungan (korelasi) yang nyata
kebutuhan spiritual dan menurunnya (signifikan) dan keeratan hubungan yang
produktivitas kerja serta perubahan sedang antara dukungan keluarga secara
psikologis. (Sulianti, 2007). total dengan mekanisme koping individu
Penelitian oleh Ernita (2010) pada pasien rawat jalan TB di RS Kusta
menunjukan bahwa problem psikologis Kediri.
yang dihadapi penderita adalah stres, Dukungan keluarga sangat
merasa bersalah, putus asa dan ketakutan berpengaruh pada pemanfaatan fasilitas
akan kematian dalam hidup, strategi kesehatan pada pasien TB, dimana orang
koping yang digunakan pasien adalah yang hidup dengan TB sangat
menangis, konsultasi dan spiritual yaitu membutuhkan bantuan dan dukungan dari
berdoa kepada Allah, SWT dan konsultasi keluarga karena penyakit ini bersifat
dengan dokter. Berbagai penelitian kronis dan membutuhkan penanganan
tersebut menunjukkan bahwa koping yang yang komprehensif.
berbeda-beda pada pasien dari berbagai
penyakit,

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

METODE PENELITIAN dan pendekatan cross sectional. Populasi


Penelitian ini merupakan penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh
survei dengan jenis penelitian analitik,
keluarga yang mempunyai penderita TB multidimensional scale of perceved social
berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan support. Analisis data univariat dan
sampel menggunakan non probabilitas bivariat . Untuk menguji variabel bebas
(Purposive sampling).Teknik dan variabel terkait dilakukan dengan uji
pengumpulan data menggunakan statistic Chi Squere (X2)
kuesioner dengan memodifikasi kuesioner

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat
Table 1 Mekanisme Koping

Mekanism Frekuen Persentase (%)


e Koping si
Adaptif 21 65,6
Maladaptif 11 34,4
Jumlah 32 100,0

Tabel 1 diketahui bahwa responden


yang mempunyai koping adaptif
sebanyak 21 (65,6%) dan yang
mempunyai koping maladaptif
sebanyak 11 (34,4%) responden.

Tabel 2 Dukungan keluarga

Dukungan Frekuen Persentase


keluarga si (%)
Mendukung 18 56,3
Tidak
mendukung 14 43,8
Jumlah 32 100,0

Tabel 2, diketahui bahwa responden


yang mendapat dukungan sebanyak
18 (56,3%) dan responden yang
tidak mendapat sebanyak 14 (43,8%)
responden

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

B. Analisis Bivariat
Tabel 3. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Stress Pasien
Tuberculosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo
Dukungan Mekanisme koping Total
keluarga OR p – Value
Adaptif Maladaptif
N % N % N % 3,929
Mendukung 16 88,9 2 11,1 18 100 CI
Tidak mendukung 5 35,7 9 14 100 (1,646 - 0,003
64,
9,379)
3
Jumlah 21 65,6 11 34,4 32 100

Tabel 3, menginformsikan bahwa dari responden yang mendapat dukungan


18 responden yang mendapat dukungan dari keluarga mempunyai peluang
keluarga sebanyak 16 (88,9%) memiliki 3,929 kali memiliki koping yang adaptif
koping adaptif dan sebanyak 2 (11,1%) dibandingkan keluarga yang tidak
responden memiliki koping maladaptif, mendukung.
dan dari keluarga yang tidak
memberikan dukungan yaitu sebanyak PEMBAHASAN
14 responden, sebanyak 5 (35,7%) Hasil penelitian didapatkan bahwa ada
memilki koping adaptif dan 9 (64,3) hubungan antara dukungan keluarga
responden memiliki koping maladaptif. dengan mekanisme koping stress pasien
Hasil analisis statistik menunjukan nilai Tuberkulosis (p-value= 0.003 < 0,05).
P-Value 0,003 < 0,05 berarti dapat Hasil penelitian ini sejalan dengan
disimpulkan ada hubungan antara penelitian Racman, 2013, dengan hasil
dukungan keluarga dengan Mekanisme penelitianya menunjukan bahwa
Koping Stress Pasien Tuberculosis Di terdapat hubungan antara dukungan
Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo keluarga dengan mekanisme koping,
Kabupaten Pringsewu Tahun 2014. nilai P-value = 0,013 dimana terdapat
Berdasarkan nilai keeratan OR = 3,929 34 dari 51 (66,7%) responden dukungan

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

keluarganya tinggi memiliki strategi koping dan mekanisme koping keluarga dengan
yang adaptif, sedangkan responden yang dukungan keluarga di unit hemodialisa
dukungan keluarga yang dukungan keluarga RSPAD Gatot Soebbroto juga menunjukan
rendah memiliki strategi koping maladaptif bahwa terdapat hubungan yang positif dan
sebanyak 9 dari 21 (42%). signifikan antara stress dan mekanisme
koping keluarga dengan dukungan keluarga,
Sejalan dengan penelitian Desak Putu
semakin buruk dukungan keluarga yang
Jayanthi (2008) tentang Hubungan stress
diberikan kepada pasien akan semakin berat
stress yang dialami individu dan semakin memberikan kontribusi penderita untuk
maladaptive koping yang dimiliki. menghadapi stress secara efektif. Sejalan
dengan teori yang di kemukakan oleh
Dalam penelitian ini responden yang
Racman, 2013, Dukungan dari keluarga
memiliki dukungan keluarga tinggi
merupakan salah satu faktor yang
keluarga beranggapan bahwa penyakit TB
dibutuhkan untuk meningkatkan strategi
bukanlah penyakit atas dasar keinginan
koping keluarga dalam merawat anggota
siapa pun. Itu sebabnya mereka tidak punya
keluarga dengan penyakit TB paru.
alasan untuk menggindari pasien dan tetap
Salah satu faktor yang berpengaruh
memberikan dukungan emosional kepada
terhadap stress keluarga dan penentuan
pasien agar pasien memiliki motivasi untuk
strategi koping keluarga adalah keyakinan
sembuh dari sakitnya. Dan responden yang
keluarga terhadap stressor. Keyakinan
mendapat dukungan keluarga yang rendah
positif keluarga mengenai penyakit TB paru
dikarenakan keluarga malas untuk mencari
adalah cara pandang keluarga TB paru
informasi tentang penyakit tuberkulosis dan
mengenai penyakit TB paru dari sudut
keluarga bersikap kurang peduli terhadap
pandang kesehatan. Jadi dari keyakinan
responden.
keluarga yang positif mengenai penyakit TB
Menurut rachman dukungan keluarga
paru sangat membantu penderita dalam
menciptakan penilaiaan positif dan
pemulihan kesehatan.

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

Dukungan keluarga dapat berkaitan, penyakit pada salah satu anggota


mempengaruhi mekanisme koping individu, keluarga akan menpengaruhi seluruh
semakin tinggi dukungan keluarga maka keluarga tersebut juga.
mekanisme koping individu akan semakin Sehingga petugas kesehatan perlu
baik atau adaptif sedangkan keluarga yang memberitahu kepada keluarga untuk ikut
kurang mendukung akan membuat serta berperan dalam proses penyembuhan
mekanisme koping penderita maladaptif, hal pasien TB, karena dari hasil data diatas
ini dikarenakan keluarga merupakan salah menunjukan bahwa keluarga adalah faktor
satu faktor yang dapat meningkatkan penting yang sangat berpengaruh terhadap
strategi koping penderita tuberkulosis. proses penyembuhan pasien TB. Sebab
Bentuk dukungan keluarga yang semakin tinggi keluarga mendukung pasien
diberikan kepada penderita tuberkulosis TB maka koping yang dimiliki pasien
dalam penelitian ini diantaranya dukungan tersebut akan baik (adaptif) tapi sebaliknya
informasional seperti informasi tentang jika pasien tidak mendapat dukungan dari
penyakit tuberkulosis, perhatian, dukungan keluarga maka koping pasien tersebut bisa
instrumental seperti kebutuhan makan dan menjadi buruk (maladaptif).
minum dan dukungan emosional seperti Dukungan keluarga tersebut meliputi
kepedulian, empati, dan perhatian sehingga dukungan finansial, dukungan informasi,
penderita merasa nyaman, dihargai, dan dukungan dalam melakukan kegiatan rutin
diperhatikan. sehari-hari, dukungan dalam kegiatan
Peran keluarga dalam memberikan pengobatan dan perawatan, dan dukungan
perhatian pada penderita Tuberkulosis, psikologis. Lebih lanjut diketahui bahwa
keluarga sebagai kelompok dapat dukungan keluarga dapat memberikan
menimbulkan, mencegah, mengabaikan, dampak positif terhadap peningkatan
atau memperbaiki masalah-masalah kualitas hidup bagi penderita TB (Nirmala,
keselamatan dalam keluarga yang sakit, 2008).
masalah kesehatan dalam keluarga saling

15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis

KESIMPULAN DAN SARAN Desak, Putu, Jayanthi, 2008. Hubungan


Stress dan Mekanisme Koping
A. Kesimpulan Keluarga dengan Dukungan Sosial
Dukungan yang diberikan keluarga Keluarga di Unit Hemodialisa
RSPAD Gatot Soebroto.
dalam bentuk apapun (dukungan materi,
social, spiritual, psikologias) dapat
Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu,
memberikan pengaruh terhadap jenis
2013. Profil Kesehatan Kabupaten
mekanisme koping penderita TB. Pringsewu 2013. Pringsewu
Erika, Hery & Nirmala. 2011. Tingkat
B. Saran Kecemasan, Dukungan Sosial, dan
Dalamproses penyembuhan/pengobatan Mekanisme Koping Terhadap
pasien TB sebaiknnya pihak puskesmas Kelentingan Keluarga Pada
tidak hanya melihat dari aspek fisik Keluarga dengan TB Paru Di
namun juda aspek psikologis sehingga Kecamatan Ciomas Bogor. Skripsi
melibatkan keluarga secara total adalah
alternative yang dapat dipertimbangkan. Friedman, Marlyn M., 2013. Keperawatan
Keluarga, Riset, Teori, dan Praktik.
Edisi 5. Jakarta : Penerbit Buku
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran EGC.
Achjar, Komang A. H., 2010. Aplikasi Habibah. 2008. Strategi Koping
Praktis Asuhan Keperawatan Menghadapi Stres Pada Penderita
Keluarga. Cetakan I. Jakarta: CV TB Paru di RS Kusta Kediri.
Sagung Seto
Mamat Lukman, 2002. Strategi Koping
Achmadi, U.F., 2005. Manajemen Penyakit Keluarga dalam Menghadapi
Berbasis Wilayah, Cetakan 1, Masalah Kesehatan : Kasus
Jakarta, Kompas Media Nusantara Penyakit TB di Kabupaten Bandung.
Covey. 2005. Kematangan Emosi. Rasmun. 2004. Stres, Koping dan Adaptasi.
http://epsentrum.com/artikel- Jakarta : Sagung Seto.
psikologi/ kematangan-emosi.
Diakses Pada 24 Maret 2014. Sarwono Prawirohardjo, 2003. Ilmu
Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Bina Pustaka.
2010. Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Sulianti. 2007. Tuberkulosis.
http://www.depkes.go.id. Diakses http://www:infeksi.com. Diakses
pada tanggal 15 maret 2014. Tanggal 18 Maret 2013.

15

Anda mungkin juga menyukai