Tuberkulosis (TB) menimbulkan berbagai data univariat dan bivariat . Untuk menguji
masalah kesehatan diantaranya perubahan variabel bebas dan variabel terkait dilakukan
psikologis. Psikologis pada penderita TB dengan uji statistic Chi Squere (X2).
dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang Hasil uji statistic menunjukkan P Value =
membuat penderita TB mempunyai koping 0,003 < 0,05 dan OR = 3,929. Hal ini
penelitian ini adalah Diketahuinya hubungan ditolak. artinya ada hubungan yang
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
A. Analisis Univariat
Table 1 Mekanisme Koping
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
B. Analisis Bivariat
Tabel 3. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Mekanisme Koping Stress Pasien
Tuberculosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo
Dukungan Mekanisme koping Total
keluarga OR p – Value
Adaptif Maladaptif
N % N % N % 3,929
Mendukung 16 88,9 2 11,1 18 100 CI
Tidak mendukung 5 35,7 9 14 100 (1,646 - 0,003
64,
9,379)
3
Jumlah 21 65,6 11 34,4 32 100
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
keluarganya tinggi memiliki strategi koping dan mekanisme koping keluarga dengan
yang adaptif, sedangkan responden yang dukungan keluarga di unit hemodialisa
dukungan keluarga yang dukungan keluarga RSPAD Gatot Soebbroto juga menunjukan
rendah memiliki strategi koping maladaptif bahwa terdapat hubungan yang positif dan
sebanyak 9 dari 21 (42%). signifikan antara stress dan mekanisme
koping keluarga dengan dukungan keluarga,
Sejalan dengan penelitian Desak Putu
semakin buruk dukungan keluarga yang
Jayanthi (2008) tentang Hubungan stress
diberikan kepada pasien akan semakin berat
stress yang dialami individu dan semakin memberikan kontribusi penderita untuk
maladaptive koping yang dimiliki. menghadapi stress secara efektif. Sejalan
dengan teori yang di kemukakan oleh
Dalam penelitian ini responden yang
Racman, 2013, Dukungan dari keluarga
memiliki dukungan keluarga tinggi
merupakan salah satu faktor yang
keluarga beranggapan bahwa penyakit TB
dibutuhkan untuk meningkatkan strategi
bukanlah penyakit atas dasar keinginan
koping keluarga dalam merawat anggota
siapa pun. Itu sebabnya mereka tidak punya
keluarga dengan penyakit TB paru.
alasan untuk menggindari pasien dan tetap
Salah satu faktor yang berpengaruh
memberikan dukungan emosional kepada
terhadap stress keluarga dan penentuan
pasien agar pasien memiliki motivasi untuk
strategi koping keluarga adalah keyakinan
sembuh dari sakitnya. Dan responden yang
keluarga terhadap stressor. Keyakinan
mendapat dukungan keluarga yang rendah
positif keluarga mengenai penyakit TB paru
dikarenakan keluarga malas untuk mencari
adalah cara pandang keluarga TB paru
informasi tentang penyakit tuberkulosis dan
mengenai penyakit TB paru dari sudut
keluarga bersikap kurang peduli terhadap
pandang kesehatan. Jadi dari keyakinan
responden.
keluarga yang positif mengenai penyakit TB
Menurut rachman dukungan keluarga
paru sangat membantu penderita dalam
menciptakan penilaiaan positif dan
pemulihan kesehatan.
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
15
Fadhilah, Madiyanti, Yaralika, Mekanisme Koping Stress Penderita Tuberkulosis
15