METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat
dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan
keterikatan antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang
tidak diteliti). Kerangka konsep akan membantu peneliti
menghubungakan hasil penemuan dengan teori (Nursalam, 2015b)
Kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi dari
kerangka teori atau teori – teori yang mendukung penelitian tersebut.
Oleh sebab itu, kerangka konsep ini terdiri dari suatu variabel serta
hubungan setiap variabel. Dengan adanya kerangka konsep itu artinya
proses menganalisis hasil penelitian akan lebih mudah dilakukan.
(Notoatmodjo, 2012)
Faktor- faktor yang Faktor-faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi kualitas tidir :
penggunaan gadget :
1. Internal
1. Status kesehatan
2. Situasional
2. Lingkungan
3. Sosial
3. Stres psikologis
4. Eksternal
4. Diet
a. Iklan
5. Gaya hidup
b. Keterjangkauan
6. Obat-obatan
harga gadget
c. Lingkungan
Keterangan :
: Adanya Hubungan
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah
atau pertanyaan dalam penelitian. Menurut La Biondo-Wood dan
Haber 2002 dalam (Nursalam, 2015b) hipotesis adalah suatu
pernyataan asumsi tentang hubungan dua atau lebih variabel yang
diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian. Setiap
hipotesis terdiri atas suatu unit atau bagian dari permasalahan
(Nursalam, 2015 : 50) Hipotesis dalam penelitian ini diuraikan seperti
berikut :
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis alternative (Ha) adalah sebuah hipotesis yang
berhubungan dengan teori yang akan dibuktikan. Hipotesis ini
menyatakan adanya hubungan, pengaruh, dan perbedaan antara dua
variabel atau lebih variabel (Nursalam, 2015 : 53). Ha : ada
Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Kualitas Tidur Pada
Remaja Usia 16-18 Tahun di SMA N 3 Singaraja
D. Definisi Operasional
Definisi operasional yaitu variabel – variabel diamati/diteliti,
perlu sekali variabel – variabel tersebut diberi batasan atau “definisi
operasional”. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk
mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel –
variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument alat ukur
(Notoatmodjo, 2018)
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
a. Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang
mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain
(Nursalam, 2015b). Variabel bebas pada pneelitian ini adalah
penggunaan gadget
b. Variabel terikat (Dependen) adalah variabel yang dipengaruhi
oleh variabel lain (Nursalam, 2015b). Variabel terikat pada
penelitian ini adalah Kualitas tidur
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi merupakan ciri – ciri anggota populasi yang
tidak dapat diambil sebagai sampel yaitu :
1. Remaja mengalami gangguan kejiwaan
2. Tidak memiliki teknologi handphone
3. Mengalami disabilitas seperti buta dan tulis
3. Teknik Sampel
Besar sampel merupakan cara – cara yang ditempuh dalam
mengambil sampel, agar memperoleh sampel yang benar – benar
sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2015b).
Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, yaitu
purposive sampling. Purposive sampling adalah suatu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti, sehingga sampel
tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah
dikehendaki sebelumnya.
Rumus yang dipergunakan untuk menentukan besar sampel
menurut (Nursalam, 2015b) yaitu :
Keterangan :
N
n=
1+ N ( d ) 2 n = jumlah sampel
187 N = jumlah populasi
n=
1+187 ( 0,05 ) 2
d = tingkat kesalahan (0,05)
187
n=
1+0,4675
n=128
F. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Banjar Tegal, Desa Kubutambahan.
Lokasi tersebut dijadikan sasaran tempat penelitian karena masih ada
beberapa remaja yang malas mematuhi penatalaksanaan Covid-19
seperti Mencuci Tangan
G. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu dari 1 Januari 2021
sampai 1 Februari 2021
H. Etika Penelitian
Etika dalam penelitian suatu pedoman etik yang berlaku untuk
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak
yang diteliti (subyek penelitian) dan masyarakat yang akan
memperoleh dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian
mencakup juga perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap
subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi
masyarakat (Notoatmodjo, 2018)
Sebelum melakukan penelitian peneliti harus meminta persetujuan
responden untuk menjadi partisipan penelitian. Setelah responden
setuju barulah melakukan penelitian dengan mempertahankan prinsip
etika – etika dalam melakukan penelitian.
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara
peneliti dengan responden peneliti dengan memberikan lembar
persetujuan. Informed consent diberikan sebelum peneliti
melakukan tujuan agar responden mengerti maksud dan tujuan dari
penelitian. Jika responden bersedia, maka mereka menandatangani
lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti
harus menghormati hak – hak pasien. (Nursalam, 2015b)
2. Confidentality
Pada saat penelitian dilakukan untuk menjamin kerahasiaan dari
hasil penelitian baik informasi maupun masalah – masalah lainnya.
Semua responden yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada
hasil penelitian (Nursalam, 2015b)
3. Privacy
Responden mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang
diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama
(anonymity) dan rahasia (confidentiality)
4. Anonymity
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak
akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan
data yang diisi responden, dan hanya menuliskan kode lemar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan
(Nursalam, 2015b)
5. Self Determination
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek
mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi
subjek ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apa pun atau akan
berakibat terhadap kesembuhannya, jika mereka seorang klien.
(Nursalam, 2015:195).
L. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan setelah pengumpulan data (Notoatmodjo, 2018). Langkah –
langkah pengolahan data menurut meliputi editing, coding, entering,
cleaning, tabulating.
1. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
kuisioner tersebut apakah kuisioner sudah diisi lengkap.
2. Coding
Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya
dilakukan pengkodean atau coding, yakni mengubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
Untuk memudahkan dalam pengolahan data, maka setiap jawaban
dari kuisioner yang telah disebutkan diberi kode dengan karakter
masing- masing, untuk memudahkan penginterpretasian hasil
penelitian seperti berikut :
1) Data Umum
a. Kode jenis kelamin
1 = Laki – laki
2 = Perempuan
b. Kode umur
1 = 17 tahun
2 = 18 tahun
3 = 19 tahun
4 = 20 tahun
5 = 21 tahun
c. Kode pendidikan
1 = SMP
2 = SMA
3 = Pendidikan Perguruan
4 = Tidak Sekolah
d. Pekerjaan
1 = Bekerja
2 = Tidak Bekerja
2) Data Khusus
a. Pengetahuan
1 = Kurang
2 = Baik
3 = Cukup
b. Kepatuhan
1 = Patuh
2 = Kadang – kadang
3 = Tidak patuh
3. Entering
Jawaban – jawaban dari masing – masing responden yang
dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
program “software” komputer. Salah satu program yang digunakan
dalam entry data ialah menggunakan program SPSS.
4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat
kemungkinan – kemungkinan adanya kesalahan – kesalahan kode,
ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan
pembetulan atau koreksi.
5. Tabulating
Tabulating adalah proses memasukkan data dari hasil
penelitian ke dalam table – table sesuai kriteria atau tujuan
penelitian yang diinginkan oleh peneliti.
M. Menganalisis Data
1) Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian meliputi
jenis kelamin, usia, dan pendidikan. Pada umunya dalam analisis
ini hanya menghasilkan frekuensi dan presentase dari setiap
variabel (Notoatmodjo, 2018) :
1. Uji Normalitas
uji normalitas pada penelitian dilakukan untuk mengetahui
apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu kolmogorof-smilnov test karena pada penelitian ini
sampel yang digunakan sebanyak 128 maka sampel penelitian
ini > 50. Kesimpulan dari hasil analisa data dikatakan
berdistribusi normal apabila p>0,05 dan tidak berdistribusi
normal apabila p<0,05. (Sugiyono, 2017)