Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny.

S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI DESA NAGASEPAHA

DOSEN PENGAMPU :
Ns.Mochamad Heri, S.Kep.,M.Kep

Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga

DISUSUN OLEH ;

1. Ketut Maha Putri Hapui 16089014062


2. Ni Luh Putu Nila Warsika Sari 16089014071
3. Komang Putri Wahyuni 16089014077
4. Kadek Sutrisna Sari Widhi Astuti 16089014107
5. Luh Putu Widiyanti 16089014118

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2019
 

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. S
DI DESA NAGASEPAHA

I.        DATA UMUM

1.      Nama kepala keluarga : Wayan Nyeneng ( alm )


2.      Alamat : Desa Nagasepaha
3.      Usia : 90 Tahun
4.      Pendidikan kepala keluarga : SD
5.      Agama : Hindu
6.      Pekerjaan : Petani
7.      Suku Bangsa : Indonesia
8.      Susunan Keluarga

Hub.dgn Peke Agama Kondisi


Pendidi r Kesehata
No Nama JK kepala Umur
kan Jaan n
kluarga
1 Luh P Istri 84 Thn SD IRT Hindu Kurang
Sayang Baik

9.      Genogram

Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan = perepuan meninggal ------- = anggota yang tinggal serumah

2
10.  Aktivitas dan Kebersihan Diri
Keluarga Ny. S tidak memiliki kebiasaan berolahraga dikarenakan kurangnya edukasi tentang
manfaat olahraga untuk kesehatan , Ny. S tidak biasa melakukan olahraga dikarenakan
keterbatasan fisik ( rematik ) dan Ny S sering melakukan aktivitas mejejaitan dirumahnya .
Ny. S mempunyai kebiasaan mandi 1x sehari menggunakan sabun mandi dan mengganti
pakaian 1x sehari

11.  Spiritual Keluarga


Ny. S jarang melakukan persembahyangan ketempat beribadah ( pura ) dikarenakan
keterbatasan fisik ( rematik ) tersebut dan hanya melakukan persembahyangan di rumah saja.

12.  Pendidikan
Ny. S bisa membaca namun karena keterbatasan pengelihatannya dan sudah berumur jadi
sedikit terganggu pada saat membaca sesuatu. Ny. S mempunyai ketrampilan khusus yaitu
mejejaitan.

13.  Tipe keluarga


Keluarga Ny. S adalah tipe keluarga single parent karena suami Ny. S sudah lama meninggal.
Ny. S memiliki 4 orang anak laki-laki, dan keempat anaknya sudah menikah dan memiliki
anak.

14.  Status sosial ekonomi keluarga


Ny. S tidak memiliki penghasilan sendiri namun kebetuhuan sehari-hari dipenuhi oleh anak
kedua dari Ny. S yang bekerja sebagai petani dan anak tersebut tinggal serumah dengan Ny.
S.

15 . Aktivitas Rekreasi Keluarga


Dalam kesehariannya Ny. S dalam memenuhi kebutuhan rekreasinya Ny. S biasanya Ny. S
pergi ke depan rumah untuk melihat disekitar rumah dan mejejaitan.

3
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Ny. S mempunyai 4 orang anak laki-laki. Keempat anak Ny. S berumur 50 tahun
keatas. Maka Keluarga Ny. S berada pada tahap perkembangan usia lanjut.

2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Saat ini Ny. S sudah memiliki tugas perkembangan yaitu sudah memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar yang keempat anaknya sudah menikah dan memiliki beberapa anak.

3.      Riwayat keluarga inti


Saat ini Ny. S sedang mengalami sakit rematik dan mempunyai riwayat hipertensi. Penyakit
yang sering diderita oleh Ny. S diantaranya sakit kepala dan pusing. Di dalam keluarga tidak
terdapat penyakit menular dan mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga
yang cacat. Ketika sakit, Ny. S langsung memeriksakan diri ke bidan desa.
Riwayat kesehatan Ny. S adalah sebagai berikut :
Ny. S memiliki riwayat hipertensi yang telah lama diderita terkadang Ny. S juga mengalami
sakit kepala ketika baru bangun.

4.      Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. S tidak pernah memiliki penyakit parah sebelumnya hanya saja Ny. S memiliki
riwayat hipertensi. Suami Ny. S meninggal karena sakit.

III. LINGKUNGAN

1.      Karakteristik rumah dan denah rumah


Luas tanah : 500 m2 Luas Rumah : 250 m2
Tipe Rumah Ny. S adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Ny. S
menggunakan atap seng, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki beberapa ruang
yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi dengan closed , kondisinya tidak
terurus. Tidak terdapat jendela, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan
penerangan dengan lampu listrik. Air yang digunakan oleh keluarga Ny. S bersumber dari
PDAM. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga mempunyai tempat

4
pembuangan sampah terbuka. Faktor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang baru masuk
keruang tamu yang tidak ada pegangannya sehingga dapat membahayakan Ny. S terjatuh.
Denah Rumah :

2.      Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Ny. S jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar . Ny. S tinggal di wilayah pedesaan,
jarak rumah satu dengan yang lain sangat dekat.

3.      Mobilitas geografis keluarga


Sejak Ny. S menikah dengan suaminya keluarga Ny. S tinggal di desa Nagasepaha dan tidak
pernah pindah.

4.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Meskipun ketiga anak Ny. S sudah menikah mereka selalu meluangkan waktu untuk
berkunjung ke rumah Ny. S di setiap hari raya.

5.      Sistem pendukung keluarga


Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Ny. S berupa Puskesmas pembantu dan puskesmas
keliling. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang lebih 500 m dan dapat dijangkau dengan
jalan kaki atau menggunakan motor. Keluarga Ny. S menggunakan fasilitas kesehatan
tersebut dan yang sering digunakan ialah puskesmas pembantu. Sedangkan fasilitas sosialnya
berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang Hipertensi.

5
IV. STRUKTUR KELUARGA

1.      Pola komunikasi keluarga


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa
daerah.

2.      Struktur kekuatan keluarga


Ny. S selalu memberikan nasehat kepada anak dan menantunya untuk bagaimana cara
menjaga hubungan baik dengan antar tetangga maupun dimasyarakat.

3.      Struktur peran


Ny. S :
Peran Formal : Ny. S hanya masyarakat biasa.
  Peran Informal : menjadi orang tertua dikeluarga tersebut

4.      Nilai dan norma keluarga


Nilai – nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Ny. S juga selalu
mengajarkan anak dan menantunya untuk ramah antar tetangga maupun dimasyarakat.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Ny. S 4 yaitu anak laki-laki

2.      Fungsi Psikologis


Terkadang Ny. S merasa sedih karena ketiga anaknya tinggal jauh dari Ny. S dan jarang
berkumpul.

3.      Fungsi Sosialisasi


Interaksi Ny. S dengan anak dan menantunya terjalin dengan baik saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan. Masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berprilaku.

4.      Fungsi Ekonomi


Ny. S mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari pendapatan anak keduanya yang
bekerja sebagai petani.

6
5.      Fungsi Pendidikan
Ny. S sudah tidak memiliki tanggungan anak sekolah.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

1.      Stresor jangka pendek dan jangka panjang


Stressor jangka pendek : Ny. S mengatakan stress jangka pendek biasanya karena nyeri pada
kakinya dan stressor jangka panjang Ny. S mengatakan tidak pernah mengalami stressor
jangka panjang.

2.      Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor


Untuk stressor jangka pendek, Ny. S kadang-kadang merasa capek dan sedih. Meskipun
demikian Ny. S berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang digunakan bila ada
permasalahan, Ny. S berusaha untuk menyelesaikan sendiri dengan cara sembahyang.

3.      Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan.

4.      Harapan keluarga


Ny. S berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat. Dan keluarga juga berharap petugas
kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang
membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan,
miskin maupun kaya.

7
VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Nama organ Ny. S


No Tanda-Tanda Vital TD : 130/90
N : 90 x/menit
RR : 22x/mnt
S : 37°C
1 Kepala: Lurus, Putih , pendek,
a.Rambut kurang bersih

b. Mata Simetris, konjungtiva


ananemis,

Lubang hidung
c. Hidung simetris, tidak ada
secret, tidak ada lesi

d. Mulut dan gigi Bibir kering, bibir


hitam
Gigi sedikit kuning.

e. Leher Warna coklat, tidak ada


pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada
distensi vena jugularis

Thorax Bentuk dada simetris,


a. Paru ekspansi dada simetris

Abdomen Warna kulit coklat,


tidak ada acites,
dinding perut lebih
tinggi dari dinding dada

Ekstremitas Anggota gerak lengkap,


Tidak ada luka/bekas
luka, ada edema pada
ekstremitas bawah.

Integumen Warna Kulit coklat,


sedikit kering,

8
No. Nama Um BB Keadaan Imunisasi Masalah kesehatan Tindakan yang
ur Kesehatan (BCG/Polio/ telah dilakukan
DPT/HB/Ca
mpak)
1. Luh 84 50 Ny. S Lengkap -Riwayat Hipertensi -Ketika sakit Ny.
Sayang Thn kg -Rematik S berobat ke
memiliki
bidan desa.
keluhan
saat dikaji
sakit
kepala dan
sakit pada
kaki

VIII. ANALISA DATA


MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
DS : - Pasien mengatakan sering Ganguan rasa Perilaku hidup tidak
sehat
pusing pada saat bangun nyaman (nyeri)
tidur menghambat
DO : - pasien terlihat pucat aktivitas

DS : pasien mengatakan nyeri Ketidaksanggupa Risiko Jatuh


pada kaki n memelihara
lingkungan
DO : Pasien terlihat susah rumah yg dpt
berjalan mempengaruhi
kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga
DS : Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup kurang
gerak
mempunyai kebiasaan keluarga dalam
berolahraga melaksanakan
tugas-tugas
DO : - kesehatan &

9
keperawatan
( tidak olahraga)

IX. SKORING
 

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal


masalah kesehatan
 

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan


rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota
keluarga

10
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

11
X. PRIORITAS MASALAH

1.      Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan
2.      Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3.      Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

12
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan.
2.      Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3.      Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XII.          RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

   

Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan Umum Khusus
Keluarga
1. Perilaku hidup tidak Setelah -Klien mengetahui - Kaji secara
sehat berhubungan dilakukan bahaya hipertensi. berkala tekanan
dengan pertemuan - Klien dapat darah klien
ketidaksanggupan selama 1x 45 mengetahui makanan setiap 5 jam
mengenal masalah menit, klien apa saja yang boleh sekali.
kesehatan. dapat mengenal dan tidak boleh - Kaji makanan
masalah dikonsumsi apa saja yang
kesehatan yang sering
dialami dikonsumsi oleh
klien.
- Anjurkan klien
agar mengurangi
konsumsi garam.
- Berikan klien
terapi non
farmakologi ( jus
seledri ).

Risiko jatuh Setelah 1. - Klien mampu 1.      - Kaji lingkungan rumah


berhubungan dengan dilakukan mengurangi aktivitas klien
Ketidaksanggupan pertemuan yang dapat 2.      - Kaji kondisi rumah
memelihara selama 1x3hari, menyebabkan klien klien
lingkungan rumah masalah jatuh 3
yg dpt Ketidaksanggupa 4.      - Berikan informasi
mempengaruhi n memelihara 3.      – Keluarga mampu mengenai

13
kesehatan dan lingkungan mencegah lantai 5.      - Beri informasi
perkembangan rumah yg dpt tangga licin mengenai kemungkinan
pribadi anggota mempengaruhi cedera fisik karena jatuh
keluarga kesehatan dan akibat tangga yang tidak
perkembangan memiliki pegangan
pribadi anggota 6.      - Berikan informasi
keluarga dapat mengenai penataan
teratasi lingkungan rumah yang
baik
7.     - Diskusikan dengan
keluarga mengenai
peletakan perabotan
yang baik
8.      - Anjurkan klien untuk
membuat pegangan pada
tangga.
Gaya hidup kurang Setelah 4.   - Klien mau 1.   - Berikan pendidikan
gerak berhubungan dilakukan berolahraga paling kesehatan mengenai
dengan tindakan sedikit 1x seminggu manfaat olahraga.
ketidakmampuan keperawatan 5.   - Klien mengetahui 2.   - Anjurkan klien untuk
keluarga dalam selama 1x45 manfaat olahraga berolahraga minimal 1x
melaksanakan tugas- menit, masalah 6.  - Klien mengetahi seminggu
tugas kesehatan & ketidakmampuan akibat jarang 3.   - Berikan informasi
keperawatan ( tidak keluarga dalam olahraga akibat tidak melakukan
olahraga) melaksanakan olahraga
tugas-tugas 4.   - Anjurkan pasien untuk
kesehatan & lari-lari kecil setiap pagi
keperawatan 5.   - Motivasi klien untuk
( tidak olahraga) berolahraga
dapat teratasi

XIII.       IMPLEMENTASI
Tgl No. Diagnosa Implementasi TTD
Dx

14
9 Juni 1 Perilaku hidup      - Memberikan edukasi mengenai
2012 tidak sehat bahaya merokok
berhubungan     - Memberikan informasi mengenai zat
dengan zat berbahaya yang terkandung dalam
ketidaksanggupan rokok
mengenal masalah     - Membantu pasien untuk mengurangi
kesehatan konsumsi rokok secara bertahap
     - Menganjurkan pasien mengganti
kebiasaaan merokok dengan
mengkonsumsi permen

10 2 Risiko jatuh         - Memberikan informasi mengenai


Juni berhubungan bahaya tangga tidak ada pegangannya
2012 dengan         - Memberi informasi mengenai
Ketidaksanggupan kemungkinan cedera fisik karena jatuh
memelihara akibat tangga yang tidak memiliki
lingkungan rumah pegangan
yg dpt         - Memberikan informasi mengenai
mempengaruhi penataan lingkungan rumah yang baik
kesehatan dan         - Mendiskusikan dengan keluarga
perkembangan mengenai peletakan perabotan yang
pribadi anggota baik
keluarga         - Menganjurkan klien untuk membuat
pegangan pada tangga.

11 3 Gaya hidup        - Memberikan pendidikan kesehatan


Juni kurang gerak mengenai manfaat olahraga.
2012 berhubungan        - Menganjurkan klien untuk
dengan berolahraga minimal 1x seminggu
ketidakmampuan        - Memberikan informasi akibat tidak
keluarga dalam melakukan olahraga
melaksanakan        - Menganjurkan pasien untuk lari-lari
tugas-tugas kecil setiap pagi
kesehatan &        - Memotivasi klien untuk berolahraga
keperawatan
( tidak olahraga)

XIV.       EVALUASI
No Tgl Diagnosa Evaluasi
1 12-6-12 Perilaku hidup tidak sehat S : Pasien mengatakan akan mulai
berhubungan dengan mengurangi konsumsi rokok
ketidaksanggupan mengenal O : klien nampak mengurangi jumlah
masalah kesehatan rokok perbatang tiap hari
A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi

15
2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan membuat
dengan Ketidaksanggupan pegangan pada tangga dan menata
memelihara lingkungan perabotan dengan baik.
rumah yg dpt O : Nampak rumah Klien tangga sudah
mempengaruhi kesehatan ada pegangan dan perabot tertata rapi
dan perkembangan pribadi A : Masalah teratasi sebagian
anggota keluarga P : Pertahankan kondisi

3 12-6-12 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah memahami


berhubungan dengan tentang manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga O : Nampak Klien olahraga ringan tiap
dalam melaksanakan tugas- pagi
tugas kesehatan & A : Masalah teratasi sebagian
keperawatan ( tidak P : Lanjutkan intervensi
olahraga)      Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil
setiap pagi

16

Anda mungkin juga menyukai