Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN NUTRISI PADA

BAYI/ANAK DARI IBU HIV


KELOMPOK 9
DEFINISI NUTRISI

Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang


kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh
kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.

Nutrisi berfungsi menghasilkan energi bagi fungsi organ, gerak dan


fungsi fisik, sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan
jaringan sel-sel tubuh dan sebagai pelindung dan pengatur suhu
tubuh
MACAM NUTRISI
 Karbohidat
Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga utama bagi
tubuh berbentuk energi. 1 gram karbohidrat menyediakan energi sebesar 4
kilokalori (Kal) bagi tubuh.
 Protein
Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam sel, selain ia dapat
menjadi sumber energy juga berperan penting dalam proses pertumbuhan.
Protein berperan dalam pemeliharaan jaringan, perubahan komposisi tubuh,
serta proses regenerasi jaringan.
Lanjutann........
 Lemak
Lemak sebagai komponen utama pembentuk membran sel. Lemak juga
membantu penyerapan dan penyimpanan vitamin larut lemak, seperti vitamin
A, D, E dan K. Asam lemak esensial, seperti asam lemak omega 3 dan omega
6 merupakan zat nutrisi penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan otak.
 Kalsium
Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang. kalsium juga
membantu menjaga detak jantung agar teratur dan mengirimkan impuls
saraf. Kalsium juga digunakan dalam pembentukan protein RNA dan DNA
untuk membantu aktivitas neuromuskuler.
 Zat besi
Zat besi adalah bahan dasar dalam pembentukan hemoglobin dan juga
berperan dalam pengangkutan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh sel di
dalam tubuh.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK
NORMAL
Kekurangan gizi pada berkembang diantaranya terjadi karena pola pemberian makan yang
tidak sesuai (Ningsih et al., 2015). Pola pemberian makan yang diberikan kepada balita
akan mempengaruhi proses pertumbuhan balita karena dalam asupan gizi tersebut
mengandung zat gizi yang penting untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan
(Purwani & Mariyam, 2013).
Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita secara umum dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung (Bappenas, 2010). Faktor langsung
atau faktor dari individu atau anak yaitu asupan makanan dan penyakit (Diare dan Infeksi
Saluran Pernapasan Akut/ISPA). Faktor tidak langsung atau faktor dari keluarga yaitu
ketersediaan pangan, sanitasi lingkungan, pola asuh orang tua didalamnya adalah pola
pemberian makan, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan pelayanan kesehatan
KEBUTUHAN NUTRISI PADA BAYI
NORMAL
 Bayi (usia 0-11 bulan) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat yang mencapai puncaknya pada usia 24 bulan, sehingga kerap
diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis.
 Kebutuhan energi bayi yang cukup selama tahun pertama kehidupan
sangat bervariasi menurut usia dan berat badan. Taksiran kebutuhan
energi selama 2 bulan pertama, yaitu masa pertumbuhan cepat, adalah
120 kkal/kg BB/hari.
 Energi dipasok terutama oleh karbohidrat dan lemak. Protein juga dapat
digunakan sebagai sumber energi, terutama jika sumber lain sangat
terbatas.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA BAYI /
ANAK DENGAN IBU HIV
 Menurut Nursalam dan Kurniawati (2009), asupan gizi yang
sehat dan seimbang sangat diperlukan bagi anakyang terinfeksi
HIV untuk mempertahankan kekuatan, meningkatkan fungsi
sistem imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi
infeksi, dan menjaga tubuh agar tetap aktif dan produktif.
 Gizi buruk yang terjadi pada anak yang terinfeksi HIV dapat
mengurangi keefektifan Anti Retroviral Therapy(ART), merusak
sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi oportunistik sehingga mempercepat perkembangan HIV
menjadi AIDS
ANAK – ANAK YANG TERLAHIR DARI IBU
YANG MENIDAP HIV MEMERLUKAN
ASUPAN GIZI MAKRO SEBAGAI BERIKUT :
 Energi
Menurut WHO (2003) kebutuhanenergi bagi anak yang terinfeksi HIV berbeda-beda
tergantung tipe dan seberapa lama anak terinfeksi HIV, dan apakah terdapat penurunan
berat badan selama terkena infeksi akut.
 Protein
WHO saat ini tidak merekomendasikan peningkatan asupanprotein pada anak terinfeksi
HIV.
 Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral sangat penting dalam perkembangan dan daya tahan tubuh, jika tubuh
tidak didukung oleh asupan vitamin dan mineral yang baik maka virus akan mudah
menyerang dalam kata lain penyakit sangat mudah untuk memasuki tubuh penderita
HIV/AIDS (Jafar, 2004).
ANAK YANG TERLAHIR DARI IBU YANG
MENIDAP HIV JUGA MEMERLUKAN
ASUPAN GIZI MIKRO SEBAGAI BERIKUT :
 Vitamin A
Vitamin AMenurut Almatsier (2004), vitamin A berpengaruh terhadap fungsi
kekebalan tubuh pada manusia dan hewan.
 Vitamin B12
Menurut Nursalam dan Kurniawati (2009), vitamin B12 bagi penderita HIV
penting untuk fungsi dan pengantaran saraf dan mencegah kelainan sumsum
tulang
 Vitamin C
Menurut Nursalam dan Kurniawati (2009), peran vitamin C pada infeksi
diantaranya memperkuat sel-sel imun dalam melawan dan menetralkan radikal
bebas.
Lanjutan......
 Vitamin E
Menurut Almatsier (2004), fungsi utama vitamin E adalah
sebagai antioksidan yang larut dalam lemak.
 Folat
Menurut Almatsier (2004), folat dibutuhkan untuk pembentukan
sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan
untuk pendewasaannya.
 Selenium
Menurut Almatsier (2004), selenium bekerja sama dengan
vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai