1. Calon pengantin datang ke KUA untuk mengajukan pendaftaran nikah;
- Pendaftaran nikah secara online, isbat nikah dan nikah campuran diatur pada juknis tersendiri. 2. Calon pengantin menyerahkan dokumen pendaftaran nikah kepada petugas pendaftaran; 3. Petugas pendaftaran melakukan pengecekan kelengkapan dokumen berdasarakan PMA 20/2019 tentang Pencatatan Pernikahan pasal 4 dan Kepdirjen 473/2020 tentang Juknis Pelaksanaan Pencatatan Nikah; 4. Petugas pendaftaran melakukan pengecakan kelengkapan penandatangan dokumen pendaftaran nikah; 5. Petugas pendaftaran mencatat nomor telpon/ wa dan email calon pengantin dan wali nikah; 6. Petugas pendaftaran menyerahkan dokumen pendaftaran nikah kepada Kepala KUA/ Penghulu dan melaporkan hasil pengecekan kelengkapan dan penandatanganan dokumen; 7. Kepala KUA/ Penghulu melakukan pengecekan lanjutan kelengkapan dokumen pendaftaran nikah dan melakukan validasi keaslian dokumen; 8. Apabila ditemukan kekurangan dokumen Kepala KUA/ Penghulu menerbitkan formulir Model N7 (Pemberitahuan kekurangan syarat/ penolakan kehendak nikah/ rujuk); 9. Apabila lengkap, dokumen pendafataran nikah diserahkan kembali kepada petugas pendaftaran untuk dientry di simkah web; 10. Petugas pendaftaran melakukan entry data pendaftaran nikah di simkah web dan menerbitkan bukti pendaftaran nikah; 11. Petugas pendaftaran berkordinasi dengan Kepala KUA/ Penghulu dan calon pengantin untuk menyepakati kapan akan dilaksanakan pemeriksaan nikah.
Mengetahui / Telah disahkan oleh : Ngluwar, 10 Juli 2020