Anda di halaman 1dari 4

Nama : Intan Millenia Qadarsih

NIM : 11811022

Kelas : PAI 5/C

Uji t satu sampel (berdistribusi normal)

Uji t satu sampel merupakan salah satu prosedur pengujian statistic inferensial yang digunakan untuk
menguji apakah rata-rata dari data yang digunakan secara statistic berbeda secara signifikan bila
dibandingkan denga nilai rata-rata yang sudah diketahui berdasarkan asumsi atau opini.

Uji t satu sampel dapat digunakan untuk menguji:

1. Perbedaan rata-rata antara sampel dan nilai rata-rata yang digunakan pada hipotesis.
2. Perbedaan rata-rata antara sampel dengan nilai median dari sampel yang diuji.
3. Perbedaan rata-rata antara sampel yang digunakan dengan nilai peluanya.
4. Perbedaan statistic antara nilai perubahan dengan titik nol.

Uji t satu sampel hanya dapat digunakan untuk menguji membandingkan nilai rata-rata sampel pada
satu variable dengan nilai rata-rata yang telah ditentukan.

Uji t satu sampel digunakan untuk jumlah sampel kecil kurang dari 30 atau ketika parameter standar
deviasi dari populasi diketahui.

Statistic uji t satu sampel:

X́−μ 0
t=
s/√n
X =rata−rata skor sampel
μ0=rata−rata populasi

s=simpangan baku skor sampel


n=banyaknya data sampel

Contoh uji t satu sampel

Seorang pneliti membuat dugaan yang menyatakan bahwa “nilai rata-rata hasil belajar siswa yang aktif
di OSIS adalah sama dengan 75”. Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti memilih secara random atau
acak 12 orang siswa yang aktif di OSIS. Adapun nilai rata-rata hasil belajar ke 12 orang siswa tersebut
adalah. 78.3, 74.7, 80.5, 83.5, 75, 77.6, 73.5, 83.5, 78.5, 73.7, 81.5, 77

Penyelesaian.

1. Hipotesis
Ho: μ0=75(nilai rata-rata sampel adalah 75 )
Ha: μ0 ≠75 ( nilai rata-rata sampel tidak sama dengan 75)

2. Nilai α
nilai α =taraf signifikansi=5 %=0,05
karena uji dua arah (hipotesis menggunakan =) maka α =5 % :2=0,025

3. Rumus ststistik Penguji

X́−μ 0
t=
s/√n

a. Menghitung nilai rata-rata sampel dari data78.3, 74.7, 80.5, 83.5, 75,
77.6, 73.5, 83.5, 78.5, 73.7, 81.5, 77 . Dapat dihitung dengan manual, dengan
kalkulator atau dengan Ms. Excel.
X́ =78

Dan standar deviasi sampel s=3,40

b. Subtitusi ke rumus
X́−μ 0 ´
78−75 3
t= = = =3,06
s / √ n 3,40 / √ 12 0 , 98

Diperoleh nilai t hitung adalah 3,06

4. Derajat kebebasan
df = k-1 = 12-1 = 11

5. Nilai t tabel
Nilai t tabel dengan α =0,025 dan df = 11 adalah 2,20
6. Daerah
kritis

DK = { tolak H 0 , jika t hitung>nilai t tabel ataut hitung ≤nilai−t tabel }


Atau
DK = { tolak H 0 , jika t hitung>2,20 atau t hitung ≤−2,20 }
Atau
DK = { terima H 0 , jika−2,20 ≤ t hitung<2,20 }

Diperoleh
t hitung = 3,06 dan t tabel = 2,20
{ 3 , 06>2 , 20 }
Maka t hitung> t tabel kesimpulan H 0 ditolak atau tidak diterima

7. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian diatas bisa disimpulkan bahwa berhasil menolak H 0.


Atau terdapat cukup bukti untuk menolak H 0 .

Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 % nilai rata-rata hasil belajar siswa


yang aktif di OSIS bukan 75. .

Anda mungkin juga menyukai