Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana pendapat kalian mengenai pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas

yang akan melindungi minoritas Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia?

https://id.quora.com/Bagaimana-pendapat-kalian-mengenai-pernyataan-Menag-Yaqut-
Cholil-Qoumas-yang-akan-melindungi-minoritas-Ahmadiyah-dan-Syiah-di-Indonesia

Brian Stevi
Ini apalagi kalau bukan kerjaan media nasional demi cari tayangan.

Sudah diklarifikasi langsung oleh sang menteri agama bahwa pernyataannya bukan itu
melainkan hasil penggiringan opini media nasional. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut
selaku menteri agama yang baru ditunjuk oleh Jokowi dianggap cukup kontroversial lewat
"pernyataannya" akan melindungi aliran Ahmadiyah dan Syiah, padahal ternyata beliau
mengklarifikasi bahwa pada awalnya ada wartawan yang menghubungi.

Wartawan tersebut menanyakan seputar pandangan pemerintah perihal eksistensi kedua


aliran ini, Gus Yaqut mengatakan bahwa posisinya sebagai menteri agama akan melindungi
mereka yang memang berstatus WNI resmi, bukan karena aliran apa yang mereka percayai.
Beliau mengatakan bahwa jika ada perbedaan pendapat, kementerian agama bisa
memfasilitasi untuk berdialog.
Saya pikir ini yang bahaya dari media nasional, entah kenapa kualitasnya semakin menurun
karena kode etik jurnalisme sepertinya dianggap tidak penting lagi dan malah memang
sengaja menciptakan berita - berita yang menggiring opini masyarakat. Belum lagi kita
seharusnya tau bagaimana kebanyakan masyarakat masih berbicara tanpa berpikir dan
menggunakan pendekatan emosional.

Saya pribadi tidak tau bagaimana Ahmadiyah dan Syiah bisa dianggap sesat di Indonesia,
hanya saya pernah baca memang ada konflik sampai kehilangan nyawa hanya karena
masalah kepercayaan ini. Jelas saya tidak mendukung jalur main hakim sendiri, walaupun
saya menganggap Mormon atau Saksi Yehova adalah aliran sesat, tidak serta - merta
membenarkan saya untuk datang ke mereka dan ajak berduel sampai darah keluar.

Memang ada baiknya kementrian agama kalau bisa memfasilitasi kesempatan dialog -
dialog untuk membahas perbedaan kepercayaan seperti ini, mengapa? Supaya tidak terjadi
lagi yang namanya main hukum sendiri atau bikin gaduh satu negara, cukup dipertemukan
saja dan diajak bertukar pendapat demi enaknya apa dibandingkan harus baku hantam
sampai menghilangkan nyawa.

Kemudian konteksnya juga beda antara membela WNI dan membela Ahmadiyah maupun
Syiah, sekarang pertanyaannya kenapa tidak juga ketika presiden atau gubernur berbicara
bela negara, media - media nasional tidak menyangkutpautkan mereka sebagai sosok yang
membela aliran Ahmadiyah dan Syiah? Luar biasa lucunya memang.

Untuk media nasional dan jurnalis, makan itu uang tayangan yang didapat dari
hasil clickbait  dan menggiring opini. Kemudian juga untuk orang Indonesia, dibiasakan
membaca keseluruhan sebelum asal berbicara, bahaya bisa jadi misleading  yang semakin
luas.[1] [2] [3]

Catatan Kaki
[1] Soal Ahmadiyah dan Syiah, PBNU: Gus Yaqut Bilang Tak Ada Afirmasi Hanya Dialog Saja
[2] Kontroversi Pernyataan Ahmadiyah dan Syiah, Ini Penjelasan Lengkap Gus Yaqut - Berita
Jambi Ekspres - JAMBIEKSPRES.CO.ID
[3] Gus Yaqut Klarifikasi Pernyataannya Soal Lindungi Syiah dan Ahmadiyah

Anda mungkin juga menyukai