Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH

“MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIS”

{SDM}

“TUNJANGAN DAN PENGABDIAN”

DI SUSUN OLEH :

NAMA : WINDI LESTARI

KELAS : 3.C

STAMBUK : 21910155

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui makalah ini,
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang turut membantu
terselesainya makalah ini.
Dalam Makalah ini kami membahas tentang manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar manajemen ini
menyangkut pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya usaha
yang maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu timbul dalam
pemikiran kami untuk mengambil tema dalam pembuatan makalah ini Manajemen Sumber
Daya Manusia agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting
Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Perusahaan.
Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai Manajemen Sumber Daya
Manusia yang kami rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun dari
sumber-sumber lainnya.
Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar
kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………………….
B. Rumusan masalah………………………………………………………..
C. Tujuan masalah…………………………………………………………..

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Asuransi pengangguran…………………………………………………
B. Liburan dari hari raya……………………………………………………
C. Cuti sakit………………………………………………………………….
D. Media sosial dan SDM………………………………………………….
E. Cuti dan undang-undang cuti keluarga dan medis…………………..
F. Tunjangan pengangguran tambahan………………………………….
G. Asuransi rumah sakit,kesehatan dan disabilitas……………………..
H. Asuransi jiwa……………………………………………………………..
I. Tunjangan pensiun………………………………………………………
J. Perencanaan uang pensiun dan hukumnya…………………………..
K. Tunjangan layanan pribadi dan rumah keluarga……………………..
L. Tunjangan layanan pribadi lainnya…………………………………….
M. Tunjangan pasangan domestic…………………………………………
N. Tunjangan anak sakit……………………………………………………
O. Tunjangan rumah keluarga……………………………………………..
P. Tunjangan dan persewaan karyawan…………………………………

BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Tunjangan adalah sejumlah uang yang diberikan atau dialokasikan secara rutin untuk
tujuan tertentu. Dalam konteks anak-anak, orang tua dapat menyediakan tunjangan yang
dapat digunakan oleh anak-anak untuk membeli kebutuhannya sendiri. Pada industri
konstruksi, tunjangan dapat berupa sejumlah uang yang dialokasikan pada item tertentu pada
suatu pekerjaan, sebagai bagian dari keseluruhan kontrak.

Pihak yang menyediakan tunjangan biasanya berupaya mengendalikan bagaimana ataupun


kapan tunjangan tersebut dapat digunakan oleh penerimanya, sehingga tujuan dari pemberian
tunjangan tersebut dapat tercapai. Contohnya, tunjangan yang diberikan oleh orang tua
kepada anaknya agar mereka dapat belajar manajemen uang dan jumlahnya dapat tergantung
pada tercapainya indeks prestasi tertentu.[1]

Pihak yang memberi tunjangan biasanya menentukan penggunaan dari tunjangan untuk
memastikan bahwa tunjangan tersebut benar-benar dipakai sesuai tujuannya. Contohnya,
seorang pegawai dapat diberi tunjangan atau per diem untuk membeli lauk dan tiket
perjalanan saat bekerja di luar domisili, dan harus menyimpan struk pembelian sebagai bukti
untuk perusahaan. Atau tunjangan dapat berupa voucher yang hanya dapat ditukarkan pada
tempat tertentu, sehingga penggunaannya dapat terpantau.

B. RUMUSAN MASALAH

A. Asuransi penganguran
B. Liburan dari hari raya
C. Cuti sakit
D. Media sosial dan SDM
E. Cuti dan undang-undang cuti keluarga dan medis
F. Tunjangan pengangguran tambahan
G. Asuransi rumah sakit kesehatan dan disabilitas
H. Asuransi jiwa
I. Tunjangan pensiun
J. Perencanaan uang pensiun dan hukumnya
K. Tunjangan layanan pribadi dan rumah keluarga
L. Tunjangan layanan pribadi lainnya
M. Tuntangan pasangan domestic
N. Tunjangan anak sakit
O. Tunjangan rumah keluarga
P. Tunjangan dan persewaan keluarga

C. TUJUAN MASALAH

A. Mengetahui asuransi pengangguran


B. Mengetahui liburan dan hari raya
C. Mengetahui cuti sakit
D. Mengetahui media sosial dan SDM
E. Mengetahui cuti dan undang-undang cuti keluarga dan medis
F. Mengetahui tunjangan penganguran tambahan
G. Mengetahui asuransi rumah sakit ,kesehatan dan disabilitas
H. Mengetahui asuransi jiwa
I. Menegtahui tunjangan pensiun
J. Menegtahui perencanaan uang pensiun dan hukumnya
K. Tunjangan layanan pribadi dan rumah keluarga
L. Mengetahui tunjangan layanan pribadi lainnya
M. Mengetahui tunjangan pasangan domestic
N. Mengetahui tunjangan anak sakit
O. Menegtahui tunjangan rumah keluarga
P. Mengetahui tunjangan dan persewaan karyawan
BAB 2

PEMBAHASAN

A. ASURANSI PENGANGGURAN.
semua negara bagian memepunyai hukum asuransi atau kompensasi penganguran
(usemplaymen insurance or compensation ) mereka sendiri. Hukum ini memiliki
tunjangan kepada pekerja yang berhak menjadi penganguran bukan karena kesalahan
mereka sendiri.tunjangan ini di dapatkan dari pajak pada pemberi kerja yang berkisar
dari dari 0,1% sehingga 0% dari gaji yang dapat di pajaki di sebagian besar negara
bagian.tarif pajak pengaguran pemberi kerja mencerminkan tingkat terminasi
karyawan. Tariff pajak pengagguran pepmberi kerja mencerminkan tingkat terminasi
karyawan. Ratif pajak pengagguran sedang meningkata di beberapa negara bagian.
Sebagai contoh, sebelum resensi baru-baru ini pajak abstansi penganguran Maryland
adalah 0,3% atau kurang, tetapi sekarang rata-ratanya menjadi 2,2% hingga 13,5%
perkaryawan, “semua negara bagian mengikuti pedoman asuransi pengangguran
faderal.
Perusahaan tidak di haruskan untuk memberi kemudahan pinjaman
pengangguran kepada setiap kariyawan yang mereka pecat hanya mereka yang di
keluarkan bukan karena kesalahan mereka sendiri jadi, pada hakikatnya, seorang
pekerja yang di pecat karna keterlambantan yang terus menerus tidak dapat
mengklaem tunjangan secara sah. Tetapi, banyak manajer yang kurang antusias dalam
melindungi pemberi kerja mereka
Aturan utama adalah menyimpan daftar peringatan tertulis untuk memberi
barang kinerja buruk yang menyebabkan pemecatan tersebut. Daftar cek dalam tabel
13.2 dalam membantu (mereka yang di pecat selama”masa percobaan 90 hari” awal
berhak untuk asuransi pengangguran ,jadi bautlah daftar cek tersebut untuk mereka
juga).

B. LIBURAN HARI RAYA.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden tentang Cuti Bersama Pegawai
Aparatur Sipil Negara Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo, Selasa
(18/8/2020).
Dengan keputusan tersebut, total empat hari cuti bersama Idul Fitri 2020 resmi digabung
dengan cuti bersama dan libur hari raya Natal pada 24 dan 25 Desember dan Tahun Baru 1
Januari.

Alhasil, ASN bisa menikmati liburan selama 11 hari sejak 24 Desember 2020 hingga 3
Januari 2021.

Cuti bersama itu bisa dimanfaatkan sebagai momen liburan. Namun, perlu diingat, meski
berlibur diperbolehkan, kamu harus tetap waspada karena kondisi pandemi Covid-19 yang
belum mereda.

Karena itu, sebelum pergi berlibur di akhir tahun nanti, ada beberapa hal yang perlu
dipersiapkan agar momen liburan tetap aman dan mengasyikkan. Berikut ulasannya.

1. Menentukan destinasi wisata yang aman

Hal pertama yang harus dilakukan saat merencanakan libur akhir tahun adalah memilih
destinasi wisata. Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, faktor keamanan menjadi salah
satu aspek yang patut dipertimbangkan.

Ada baiknya, kamu memilih destinasi wisata yang berada di wilayah zona hijau untuk
meminimalisasi risiko penularan Covid-19.

Destinasi wisata dengan alam terbuka juga cocok untuk dijadikan pilihan di masa new
normal karena lazimnya memiliki ruang gerak lebih luas sehingga bisa meminimalisasi
kontak langsung dengan orang lain.

2. Riset tentang aturan yang diterapkan destinasi wisata

Setelah menentukan destinasi wisata yang ingin dikunjungi, langkah selanjutnya adalah
mempelajari aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh pengelola destinasi wisata di masa
pandemi.

Contohnya, protokol kesehatan apa saja yang diterapkan, syarat yang harus dipenuhi calon
wisatawan, cara membeli tiket masuk, jam operasional, kapasitas pengunjung, hingga hal apa
saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
3. Siapkan peralatan kebersihan dan kesehatan

Pastikan untuk menyiapkan dan membawa peralatan kebersihan dan kesehatan selama
liburan. Mulai dari menyiapkan banyak masker, tisu basah dan kering, sabun cair untuk cuci
tangan, hand sanitizer, vitamin, obat-obatan pribadi, cairan disinfektan, hingga termometer
tubuh.

Agar lebih aman, sebaiknya kamu juga membawa berbagai peralatan pribadi sendiri, seperti
peralatan makan, handuk, dan perlengkapan ibadah.

4. Pastikan tubuh sehat sebelum hari keberangkatan

Sehat adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum pergi liburan. Karena itu,
beberapa hari sebelum berangkat liburan, tidak ada salahnya memastikan diri kamu benar-
benar sehat dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Selain agar liburan kamu tetap menyenangkan, memastikan kesehatan tubuh juga penting
demi keamanan dan kenyamanan orang lain di destinasi wisata tujuan.

Jangan sampai, kamu menjadi perantara penularan penyakit kepada masyarakat lokal atau
orang-orang di sekitar destinasi wisata.

5. Booking tiket dan hotel secara online

Ketika destinasi wisata sudah ditentukan dan semua persiapan lain telah dilakukan, jangan
lupa untuk membeli atau memesan tiket transportasi dan hotel sebelum hari keberangkatan.
Selain itu, disarankan untuk melakukan pemesanan secara online untuk menghindari antrean
dan kontak langsung dengan banyak orang.

Untuk tiket transportasi, kamu bisa memesannya 2-3 minggu sebelum tanggal keberangkatan
secara online lewat website-website resmi. Begitupun tempat menginap, pesanlah beberapa
minggu sebelum liburan.

Misalnya, kamu berencana untuk menghabiskan cuti bersama akhir tahun dengan menikmati
suasana Yogyakarta. Beberapa minggu sebelum berangkat, kamu bisa mencari rekomendasi
hotel di Jogja yang sesuai dengan budget dan rencana liburan.
Buat yang bingung menentukan hotel yang cocok, kamu bisa pesan hotel di Jogja lewat
Tokopedia. Dengan melakukan booking hotel online di Tokopedia, kamu bisa
membandingkan berbagai hotel sesuai budget, lokasi, dan fasilitas yang ditawarkan.

Tak hanya itu, ada juga ulasan-ulasan tepercaya dari tamu-tamu sebelumnya yang bisa
membantu kamu dalam memilih hotel yang paling pas.

Keuntungan lainnya, harga hotel yang tercantum merupakan harga akhir yang sudah
termasuk biaya pajak. Kamu pun tidak perlu khawatir kehabisan kamar saat check-in karena
kamar yang dipesan dipastikan aman hingga hari H.

C. CUTI SAKIT

PNS yang sakit selama 1 (satu) atau 2 (dua) hari, maka ia harus memberitahukan pada
atasannya.

Pegawai Negeri Sipil yang sakit lebih dari 2 (dua) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari
berhak atas cuti sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan
cuti, dengan melampirkan surat keterangan dokter.

Pegawai Negeri Sipil yang menderita sakit lebih dari 14 (empat belas) Hari, ia berhak cuti
sakit, dengan ketentuan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan harus mengajukan
permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti, dengan cara
melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

Cuti sakit dapat diberikan untuk waktu paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang
atau ditambah untuk waktu paling lama 6 (enam) bulan berdasarkan pada surat keterangan
dokter pemerintah atau dokter swasta yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

Surat keterangan dokter yang diambil selama lebih dari 14 hari, antara lain harus menyatakan
tentang perlunya diberikan cuti, lamanya cuti dan keterangan lain yang dianggap perlu. Cuti
sakit ini dapat diberikan untuk waktu paling lama 1 (satu) tahun.
Jangka waktu cuti sakit yang diambil sampai 1 (satu) tahun dapat ditambah untuk jangka
waktu paling lama 6 (enam) bulan, apabila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan
dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.

Pegawai Negeri Sipil yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu satu tahun
hingga satu tahun enam bulan, harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk
oleh Menteri Kesehatan.

Apabila berdasarkan pada hasil pengujian kesehatan yang dilakukan, menunjukkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan belum sembuh dari penyakitnya, maka ia
diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakit, dan dengan mendapat uang tunggu
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pegawai Negeri Sipil wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak atas cuti sakit
untuk waktu paling lama 1 ½ (satu setengah) bulan.

Untuk bisa mendapatkan izin cuti sakit gugur kandung, maka Pegawai Negeri Sipil wanita
yang bersangkutan harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang untuk memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter atau bidan.

Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan dalam dan oleh karena sedang
menjalankan tugas kewajibannya, sehingga ia perlu mendapat perawatan maka ia berhak atas
cuti sakit sampai ia sembuh dari penyakitnya.

Selama menjalankan cuti sakit, para Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tetap berhak
menerima penghasilan penuh.

Cuti sakit karena tugas, diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan
cuti.

D. MEDIA SOSIAL DAN SDM

GreatDay HR menyadari bahwa perkembangan media sosial saat ini sudah semakin
pesat dan sangat diminati. Oleh karena itu GreatDay HR memanfaatkan kekuatan dari
media sosial dan mengintegrasikannya ke dalam platform.

Setiap karyawan dapat membagikan update mengenai diri mereka ataupun hasil pekerjaan
yang telah dilakukan, dan mereka bisa mendapatkan ‘likes’ dari followers maupun rekan
kerja mereka. Melalui perhitungan ‘likes’, karyawan bisa mendapatkan bonus atau
tambahan poin agar menjadi karyawan terbaik.

Penerapan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang baik tidak hanya membawa
dampak positif bagi perusahaan, lebih dari itu, hal ini juga akan membawa Indonesia
selangkah lebih maju dalam inovasi digital. GreatDay HR membantu perusahaan
meninggalkan cara lama yang tidak efektif menuju cara baru yang lebih produktif dalam
mengelola tenaga kerja mereka.

Dengan berbagai solusi yang diberikan oleh GreatDay HR termasuk diantaranya manajemen
tugas, pelacakan aktivitas, dan mekanisme feedback yang terstruktur, secara keseluruhan
platform ini menghasilkan data dan informasi yang bermanfaat untuk perusahaan dalam
proses pengambilan keputusan dan manajemen kinerja karyawan.

Kedepannya, GreatDay HR juga akan mengeluarkan fitur interaktif layaknya sebuah


permainan yang diharapkan akan dapat meningkatkan minat dan keterlibatan dalam
mengoptimalkan setiap fitur dan layanannya.

Selain itu GreatDay HR juga akan menambahkan fitur maupun konten yang bersifat micro-
learning, pembagian tugas, dan interaksi dalam media sosial. Meningkatkan keaktifan
karyawan merupakan tantangan yang dihadapi banyak perusahaan pada umumnya.

Karyawan yang aktif dan dapat menunjukkan performa mereka umumnya akan memiliki
prospek karir yang lebih baik dan tentunya lebih bernilai bagi perusahaan. “GreatDay HR
memiliki misi untuk mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berusaha untuk
terus bertumbuh dan menjadi perusahaan terdepan di Asia,” pungkas Enns.

E. CUTI UNDANG-UNDANG CUTI KELUARGA DAN MEDIS


Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu. Atau dapat juga merupakan hak Pegawai Negeri Sipil berupa izin tidak
masuk kerja yang dapat di tunda dalam jangka waktu tertentu. Pelaksanaan cuti hanya
dapat di tunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak.

DASAR HUKUM CUTI:

Berikut ini adalah dasar hukum cuti yaitu:


1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 1999.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti
Pegawai Negeri Sipil.
3. Surat Edaran Kepala BAKN No. 01/SE/1977.
4. Keputusan Bersama 3 Menteri mengenai Cuti Bersama.
5. Edaran Nomor SE – 3559 /MK.1/2009

F. TUNJANGAN PENGANGGURAN TAMBAHAN.


Dalam beberapa industry seperti pembuatan mobil, penutupan pabrik untuk
mengurangi persedian atau mengubah mesin merupakan hal yang biasa. Tunjanga
penganguran tambahan (lupplemental unemployment benefits) adalah pembayaran
uang yang menambah kompensasi penganguran karyawan, untuk membantu orang
tersebut mempertahankan tanda hidupnya ketika tidak bekerja.

G. ASURANSI RUMAH SAKIT, KESEHATAN DAN DISABILITAS.

Tujuan asuransi kesehatan sangat besar bagi pesertanya. Tujuan pemerintah


menyelenggarakan semua pertanggungan sosial pada azasnya adalah sama yaitu untuk
memberikan jaminan sosial bagi masyarakat. Ini merupakan tujuan khusus dalam
pertanggungan, sedangkan apabila ditelaah lebih jauh tujuan yang lebih luas lagi adalah
supaya dengan terlaksananya tujuan khusus itu tercapai juga suatu masyarakat yang sejahtera,
adil dan makmur.

Demikian juga hal Asuransi Kesehatan, tujuannya adalah membayar biaya rumah sakit, biaya
pengobatan dan mengganti kerugian tertanggung atas hilangnya pendapatan karena cedera
akibat kecelakaan atau penyakit. Sedangkan tujuan asuransi kesehatan adalah meningkatkan
pelayanan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan anggota keluarganya.

Asuransi kesehatan yang bertujuan memberikan bantuan kepada peserta dalam membiayai
pemeliharaan kesehatannya meliputi beberapa program tertentu:

1. Preventatif Program. Pengobatan, perawatan dan pemberian suntik pencegah, seperti:


(a) Oleh dokter umum, dokter gigi pemerintah atau swasta yang ditunjuk, (b) Oleh
suatu lembaga pengobatan atau rumah sakit pemerintah atau swasta yang ditunjuk.
2. Perawatan persalinan pada Rumah Sakit Bersalin Pemerintah atau Swasta yang
ditunjuk.

3. Obat-obatan berdasarkan resep dokter yang ditunjuk

4. Pembelian kacamata menurut resep dokter yang ditunjuk dan lain-lain.

Maka apabila seseorang menghadapi resiko yang langsung menyangkut penderitaan bagi
kesehatan jasmaninya, lebih mudah ditanggulangi dengan bantuan dari pemerintah melalui
pertanggungan sosial ini atau asuransi kesehatan pada khususnya. Bantuan pemerintah pada
saat-saat itu hendaknya dapat meringankan beban hidup, sehingga orang ini dapat diharapkan
menghasilkan atau produktifitasnya lebih besar dalam pekerjaannya. 

H. ASURANSI JIWA

Asuransi jiwa adalah suatu asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap
kerugian finansial yang tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat
ataupun hidupnya terlalu lama. Atau definisi asuransi jiwa yaitu suatu kontrak perjanjian
antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi atau insurer yang dimana pihak asuransi
berjanji untuk membayarkan nominal uang kalau terjadi resiko kematian terhadap pihak
pemegang asuransi/polis.

Ciri-Ciri Asuransi Jiwa

Ada beberapa ciri-ciri dari asuransi jiwa adalah sebagai berikut :

1. Masa Pertanggungan, yaitu umumnya lebih dari 1 tahun, kecuali polis perjalanan atau
rider dari suatu polis jangka pendek
2. Obyek Pertanggungan, yaitu jiwa manusia dan fisik manusia
3. Resiko Yang Ditanggung, yaitu kematian, cacat badan, biaya pengobatan, kehilangan
pendapatan

Fungsi Asuransi Jiwa

Adapun fungsi dari asuransi jiwa adalah sebagai berikut :

Media Proteksi

Memberikan santunan kepada ahli waris ketika tertanggung meninggal dunia dalam periode
pertanggungan.
Media Investasi

polis ketika tertanggung tetap hidup sampai usia tertentu atau sampai akhir masa
pertanggungan.

I. TUNJANGA HIDUP

Pengertian perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan


Perusahaan yang memungut dana dari masyarakat  kepada peserta pensiun sesuai perjanjian.
Artinya dana pensiun dikelola oleh  suatu lembaga dan memungut dana dari pendapatan para
karyawan suatu perusahaan, kemudian membayarkan kembali dana tersebut dalam bentuk
pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Pengertian
sesuai perjanjian dapat diberikan pada saat karyawan  tersebut sudah memasuki usia pensiun
atau ada sebab sebab lain sehingga memperoleh hak untuk mendapatkan dana pensiun.

Sedangkan menurut Undang – undang Nomor 11 tahun 1992 Dana pensiun adalah “badan
hukum yang mengelola  dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun”.
Dengan demikian, jelas bahwa yang mengelola dana  pensiun adalah Perusahaan  yang
memiliki badan hukum seperti bank umum atau asuransi jiwa.

Selanjutnya pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah
bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab sebab lain sesuai
dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal ini biasanya diberikan dalam
bentuk uang dan besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.

Jadi kegiatan perusahaan dana pensiun adalah memungut  dana dari iuran yang dipotong dari
pendapatan karyawan suatu perusahaan. Iuran ini kemudian di investasikan lagi kedalam 
berbagai kegiatan  usaha yang paling menguntungkan.

J. PERENCANAAN UANG PENSIUN DAN HUKUMNYA.

Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan

Menimbang :
 Bahwa didalam rangka untuk meningkatkan peran Lembaga Pembiayaan dalam
proses pembangunan nasional, haruslah disuport oleh ketentuan tentang lembaga
pembiayaan yang memadai.
 Bahwa untuk bisa meningkatkan peran yang diatas, Keputusan Presiden No.61 Th
1998 mengenai Lembaga Pembiayaan harus disempurnakan dengan mengganti
Keputusan Presiden dengan Keputusan Presiden terbaru.

Mengingat :

 Pasal 4 ayat 1 UUD 452. Kitab UU Hukum Perdata


 UU No 25 Th 1992 mengenai Perkoprasian
 UU No 40 Th 2007 mengenai Perseorangan Terbatas

Fungsi Lembaga Pembiayaan

 Membantu masyarakat mulai dari golongan ekonomi menengah kebawah supaya


kedepanya terlepas dari jerat rentenir. Rentenir ini akan memberikan pinjaman dengan
presentase bunga yang cukup besar.
 Tidak membatasi untuk masyarakat golongan menengah kebawah saja, namun bisa
dipakai dalam bisnis yakni pengembangan infrastruktur.

K. TUNJANGAN LAYANAN PRIBADI DAN RUMAH KELUARGA.

Tunjangan begitu penting bagi karyawan, setiap manajer perlu memahami gambaran
tunjangan di zaman sekarang. Selain fakta bahwa tunjangan  merupakan hal yang sangat
penting  bagi karyawan, masalah besar lainnya adalah bahwa tunjangan umunya dan biaya
perawatan kesehatan khususnya meningkat dengan cepat. Sekitar 78% dari karyawan
mengatakan tujangan perawatan kesehatan sebagai hal yang paling krusial untu
mempertahankan mereka.

Pemberi kerja memberikan banyak tunjangan bayran untuk waktu tidak bekerja.
               1          Asuransi pengangguran memberikan tunjangan untuk pekerja yang berhak yang
menganggur bukan karena kesalahan mereka sendiri. Aturan utamnya adalah dengan
menyimpan daftar peringatan tertulis.
               2          Pekerja luar negeri atau contohnya Amerika, cenderung mendapatkan sekitar 9
hari cuit setelah bekerja selama 1 tahun
               3          Bayaran sakit meberikan bayaran kepada karyawan ketika ia tidak masuk kerja
karena sakit. Meminimalkan cuti sakit adalah penting, dan dalam hal ini, taktik pengurangan
biayanya meliputi memebli kembali cuti sakit yang tidak digunakan atau cukup dengan
menggunakan rencana cuti berbayar yang mengumpulkan cuti sakit, liburan, dan libur hari
raya ke dalam satu kumpulan cuit.
               4          Undang-Undang Cuti Keluarga dan Medis (Family and Medical Leave Act)
mengaharuskan pemberi kerja besar agar memberikan hingga 12 minggu cuti tidak berbayar
untuk masalah terkait keluarga.
               5          Uang pesangon adalah pembayaran satu kali yang diberikan pember kerja
ketika melakukan terminasi kepada karyawan.

Kebanyakan pemberi kerja juga memberikan sejumlah tunjangan asuransi yang


diharuskan atau sukarela. Hukum kompensasi pekerja bertujuan untuk memberikan tunjangan
medis yang pasti dan langsung kepada korban kecelakaan terkait pekerjaan atau tanggungan
mereka, tapa memandang kesalahannya. Sebagian besar rencana kesehatan pemberi kerja
memberikan setidaknya asuransi rumah sakit serta bedah dan medis dasar untuk karyawan
yang layak mendapatkannya. Ketka seoang karyawan diterminasi atau melakukan terminasi
terhadap hubungan kerjanya, penting bagi pemberi kerja untuk membuat orang tersebut
menyadari hak-hak COBRA-nya.

Tren dasar keseluruhan dalam kendali  biaya perawatan kesehatan adalah dengan
mengambil langkah-langkah, misalnya dalam hal komunikasi dan pemberdayaan, akun
tabungan kesehatan dan audit klaim untuk menjaga biaya asuransi perawatan kesehatan yang
terus meningkat tetap terkendali.

Khususnya dengan pasar saham yang terus berubah, tunjangan pensiun adalah penting
bagi karyawan saat ini. Social Security adalah sebuah program pemerintah pusat yang
memberikan penghasilan pensiun pada usia 62 dan setelahnya, serta tunjangan lainnya.
Banyak pemberi kerja memberikan rencana uang pensiun; rencna ini memberikan
penghasilan ketika karyawan mencapai usia pensiun atau ketika mereka tidak lagi dapat
bekerja karena disabilitas. Rencana tunjangan terdefinisi mengandung rumus untuk
menentukan tunjangan pensiun, sementara rencana kontribusi terdefinisi adalah rencana
dimana kontribusi pada rencana tabungan pensiun karyawan ditentukan.

Rencana 401(k) adalah rencana yang paling dikenal dari yang terakhir. Undang-Undang
Keamanan penghasilan Pensiun Karyawan Tahun 1975 (Employee Retirement Income
Security Act of 1975) mengharuskan pemberi kerja untuk mempunyai dokumen rencana uag
pensiun secara tertulis, dan membentuk Korperasi Garansi Tunjangan Uang Pensiun untuk
mengawasi rencana uang pensiun pemberi kerja. Masalah kebijakan uang pensiun yang
penting meliputi persyaratan dan tes keanggotaan.

Sebagian besar pemberi kerja juga memberikan berbagia tunjangan layanan pribadi dan
rumah keluarga. Ini meliputi koperasi kredit, program bantuan keryawan , dan penitipan anak
dan penitipan lansia bersubsidi.   

Karyawan lebih menyukai adanya pillihan dalam rencana tunjangan mereka, jadi
program tunjangan fleksibel adalah penting. Rencana tunjangan fleksibel adalah rencana
tunjangan kafetaria yaitu rencana individual yang mengakomodasi preferensi karyawan
terhadap tunjangan. Beberpaa pemberi kerja berpaling pada perusahaan persewaan  karyawan
untuk memanfaatkan keuntungan dari basis karyawan perusahaan persewaan yang besar 
untuk mendapatkan tunjangan karyawan  yang lebih baik untuk karyawan mereka. Pemberi
kerja juga menerapkan berbagai jenis jadwal kerja fleksibel, termasuk flextime, minggu kerja
yang dipadatkan, dan pengaturan kerja fleksibel lainnya seperti pembagian pekerjaan.
L. TUNJANGAN LAYANAN PRIBADI LAINNYA

1.   Tunjangan transportasi
Buat pekerja yang memiliki mobilitas kerja tinggi, sudah sepantasnya mendapatkan
tunjangan kerja yang satu ini. Pasalnya, terkadang jarak jauh menjadi penghambat
produktivitas pekerjaan kamu jadi berkurang.

Beberapa biaya yang biasanya termasuk dalam fasilitas ini, seperti tiket pesawat, tiket kereta
atau tiket bus untuk mencapai tujuan. Sedangkan kalau menggunakan kendaraan pribadi,
biayanya berupa uang bensin serta servis mobil.

2.   Tunjangan pesangon
Tunjangan kinerja yang satu ini emang gak bisa kita rasakan dalam waktu dekat. Tapi,
manfaatnya akan sangat terasa ketika kita mengabdi ke perusahaan dalam jangka waktu lama.

Setiap korporasi memiliki kebijakan tersendiri untuk masalah satu ini, mengenai jumlah atau
batas waktu tertentu untuk bisa mendapatkannya. Biasanya untuk nominal akan mendapatkan
beberapa kali lipat dari jumlah gaji terakhir yang diterima.

3.   Tunjangan kinerja tahunan atau bonus

Sebagai generasi milenial, tentu kita sangat ingin diapresiasi dari sisi performa
pekerjaan jika memiliki sebuah prestasi.

Atas bentuk apresiasi perusahaan terhadap karyawan, setiap tahunnya akan diberikan bonus
bila target yang ditentukan sudah tercapai.

Tapi jangan terlalu bergantung pada tunjangan yang satu ini. Pasalnya, situasinya bergantung
pada performa tim secara keseluruhan, bukan dari diri sendiri saja. Kalau mendapatkannya,
bolehlah jadi sampingan untuk menabung.

4.   Tunjangan kinerja lembur

Memang paling malas kalau kita perlu bekerja sampai larut malam karena pekerjaan
belum selesai dilakukan. Udah capai fisik, capai mental juga lagi. Mending kalau dibayar atas
waktu lebih.

Beberapa perusahaan menganggap lembur bagian dari tanggung jawab pekerjanya. Jadi, kita
tidak mendapat uang lembur sama sekali. Pikir-pikir lagi deh untuk pulang malam!

5.   Tunjangan hari raya (THR)

Tunjangan kinerja kelima ini menjadi yang paling umum dan wajib diberikan kepada
para pekerja. Jumlahnya mengikuti satu kali jumlah gaji setiap bulan, dan diberikan paling
lambat 2 minggu sebelum Hari Raya.

Uang Hari Raya ini sudah menjadi langganan untuk membeli baju baru, makan bersama
keluarga, dan menyiapkan kue-kue kering di meja makan rumah. Tradisi bagi-bagi rezeki ke
warga kampung halaman juga masih ada sampai sekarang.
6.   Tunjangan Kesehatan

Gak kalah penting dari THR, asuransi kesehatan adalah syarat wajib yang
diberlakukan pemerintah kepada seluruh perusahaan yang mempekerjakan karyawannya. Ini
untuk menghindari kerugian akibat kecelakaan bekerja.

Dari pihak pemerintah ada BPJS Ketenagakerjaan maupun kesehatan, dan dari swasta
opsional tergantung kebijakan pemerintah.

7.   Cuti kerja

Tunjangan gak selalu berupa materil, ada juga yang berupa hari libur seperti cuti
kerja. Ini bisa kamu manfaatkan untuk berlibur bersama teman atau keluarga ke tempat
wisata.

Tinggal sesuaikan saja dengan bujet apakah memungkinkan pergi ke luar negeri atau cukup
berwisata di dalam negeri.

Umumnya, cuti kerja diberikan 14 hari dalam satu tahun. Jumlah yang lumayan sebetulnya
kalau bisa digunakan dengan baik. Kalau kamu butuh uang, di beberapa perusahaan ada yang
bisa mengganti jatah cuti tersebut dengan uang.

Itulah tujuh jenis tunjangan kinerja yang bikin kamu bisa bikin betah kerja di sebuah
perusahaan.

Kamu udah dapat yang mana aja? Kalau dirasa belum ada, boleh kok kamu mengajukan
penambahan bila dirasa penting dan dapat menambah produktivitasmu bekerja.

M. TUNJANGAN PASANGAN DOMESTIC.

Tunjangan istri atau suami merupakan tunjangan yang diberikan pada karyawan yang
telah menikah. Namun demikian, peraturan tertulis mengenai tunjangan ini hanya
terdapat untuk pegawai negeri saja. Menjadi kebijakan perusahaan untuk memberikan
tunjangan ini pada karyawan di bidang swasta.
Sebagai gambaran, berikut beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan tunjangan ini. Pertama adalah tunjangan dihitung untuk satu pasangan
yang sah. Artinya, pasangan ini diakui dalam pernikahan dan memiliki bukti nikah
yang legal.

Kedua, besaran tunjangan ini adalah kurang lebih 10% dari gaji pokok. Sekali lagi ini
adalah hitungan untuk pegawai negeri, sehingga untuk perusahaan swasta mungkin
besarannya bisa disesuaikan dan disampaikan pada surat kontrak secara terperinci
dengan memerhitungkan keuangan perusahaan juga.

Ketiga adalah tunjangan ini akan dihentikan pemberiannya ketika status perkawinan
dibatalkan atau pasangan meninggal dunia. Terakhir, sebagai penguat, tunjangan ini
harus disertai dengan bukti nikah berupa akta nikah dari dinas pemerintah terkait
sehingga bisa menjadi bukti valid.

Pada kasus dimana tunjangan tersebut dihapuskan, maka pegawai negeri harus dapat
menyerahkan salinan surat keterangan kematian yang telah dilegalisir. Jika terlambat,
maka tunjangan yang dibayarkan harus dikembalikan oleh pegawai yang bersangk

N. TUNJANGAN ANAK SAKIT.

Pengertian anak di sini adalah anak kandung, anak tiri, dan anak angkat. Jika pegawai
negeri mempunyai anak kandung, anak tiri, dan/atau anak angkat, pegawai ybs dapat
mengajukan tunjangan anak.

Tunjangan anak besarnya 2% dari gaji pokok untuk masing-masing anak, maksimal 2 anak.
Kecuali pegawai yang pada tanggal 1 Maret 1994 telah memperoleh tunjangan anak untuk
lebih dari 2 anak, maka tetap diberikan sejumlah anak pada tanggal tersebut.

Jika setelah 1 Maret 1994 si anak dewasa, kawin, atau meninggal maka hanya diberikan
maksimal kepada 2 anak.

Syarat Menerima Tunjangan Anak

Ketentuan anak untuk bisa diberikan tunjangan anak adalah:


1. Belum melampaui batas usia 21 tahun. Atau dapat diperpanjang sampai usia 25 tahun
apabila anak tersebut masih bersekolah dengan syarat:

 menunjukan surat pernyataan dari kepala sekolah/kursus/perguruan tinggi bahwa anak


tersebut masih sekolah/kursus/kuliah
 masa pelajaran pada sekolah/kursus/kuliah tersebut sekurang-kurangnya 1 tahun
 Tidak menerima beasiswa

1. Tidak atau belum pernah menikah

2. Tidak mempunyai penghasilan sendiri

3. Nyata menjadi tanggungan pegawai negeri yang bersangkutan

O. TUNJANGAN RUMAH KELUARGA

- PENGERTIAN

Kunjungan Rumah (P4) adalah upaya yang  dilakukan Konselor untuk mendeteksi
kondisi  keluarga dalam  kaitannya dengan permasalahan anak/individu agar mendapat
berbagai informasi  yang dapat digunakan lebih efektif.

 -TUJUAN
Umum
Diperolehnya data yang lebih lengkap dan akurat berkenaan dengan  masalah klien
serta digalangnya komitmen  orangtua atau anggota keluarga lainnya dalam rangka
penyelesaian masalah.
Khusus
Agar terpahaminya permasalahan klien dan upaya pengentasannya. Dari ini dapat
mencegahtimbulnya  masalah lagi serta dapat berlanjut untuk mewujudkan fungsi
pengembangan dan pemeliharaan serta advokasi.
 
-KOMPONEN
Kasus
Diidentifikasi terlebih dahulu dan dianalisis perlu tidak diadakannya Kunjungan
Rumah sebagai tindak lanjut dari penanganan kasus tersebut.
Keluarga
Yang hendaknya diperhatikan:
Orangtua/ wali
Anggota keluarga lain
Orang-orang yang  tinggal di lingkungan keluarga
Kondisi fisik rumah
Kondisi ekonomi dan hubungan social-emosoional
Konselor
Sebagai penyelenggara layanan Kunjungan Rumah.
 
ASAS
Yang pertama adalah asas kesukarelaan dan keterbukaan kepada klien untuk dilakukan
Kunjungan Rumah. Lebih  lanjut dilaksanakan asas keterpaduan.
 
PENDEKATAN DAN TEKNIK
Format lapangan dan Politik
KR menjangkau lapangan permasalahan klien  yang  menjangkau kehidupan
keluarga dan terlaksanakan “politik” yaitu menghubungi  pihak-pihak terkait
dengan keluarga.
Materi
Yang perlu diperhatikan saat di hadapan keluarga :
Tidak melanggar asas kerahasiaan klien
Semata-mata  untuk memperdalam masalah klien
Tidak merugikan klien
Peran klien
Menyetujui Kunjungan Rumah yang akan dilakukan klien dan  mempertimbangkan
perlu tidaknya ia terlibat   saat kunjungan rumah.
Kegiatan
Melakukan wawancara dan pengamatan dan memeriksa dokumen-dokumen  yang
dimiliki keluarga.
Undangan terhadap keluarga
Keluarga dapat diundang ke sekolah sesuai dengan permasalahan klien.
Pelaksanaan undangan ini memperhatikan: izin dari klien, perlu dipersiapkan
materi pembicaraan dan  peran klien.
 
OPERASIONALISASI

Perencanaan
Menetapkan kasus yang memerlukan KR, meyakinkan klien akan KR,
menyiapkan  data dan informasi yang akan dikomunikasikan dengan keluarga,
menetapkan materi KR dan meyiapkan kelengkapan administrasi.

 Pelaksanaan

Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan KR, melakukan KR berupa:


Bertemu anggota  keluarga (ortu/wali)
Membahas masalah klien
Melengkapi data
Mengembangkan komitmen
Menyelenggarakan konseling keluarga
Merekam dan menyimpulkan hasil KR
Evaluasi
Mengevaluasi proses pelaksanaan KR, mengevaluasi kelengkapan dan keakurautan
data hasil KR serta komitmen ortu/wali, mengevaluasi penggunaan data dalam
rangka pengentasan  masalah klien.

Analisis  hasil evaluasi


Analisis  terhadap efektifitas penggunaan hasil KR terhadap penanganan kasus.

Tindak lanjut
Mempertimbangkan apakah perlu dilaksanakan KR ulang atau lanjutan dan
mempertimbangkan tindak  lanjut layanan dengan menggunakan  hasil KR  yang
lebih lengkap dan akurat.

Pelaporan
Menyusun laporan KR,  menyampaikan laporan dan mendokumentasi lap

P. TUNJANGAN DAN PERSEWAAN KARYAWAN.

merupakan panduan dasar tentang perencanaan, penyusunan, dan pengelolaan


penggajian untuk para karyawan. Tiap jenis perusahaan menerapkan sistem penggajian dan
pengupahan yang berbeda. Pada kesempatan ini jenis perusahaan yang akan dijadikan contoh
penerapan manajemen penggajian dan pengupahan karyawan. Dalam sistem manajemen
penggajian dan pengupahan di perusahaan manufaktur, terdapat beberapa pihak yang terlibat,
yaitu bagian keuangan, bagian akuntansi, dan bagian personalia.

a. Bagian personalia.

Bagian persoanlia dalam sistem manajemen penggajian dan pengupahan memiliki


peran merekrut karyawan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan, menetapkan jabatan,
menetapkan besarnya gaji dan upah, dan pemberian promosi serta penurunan jabatan,
menentukan mutasi karyawan, pemecatan karyawan, dan menetapkan besaran tunjangan serta
menghitung besaran gaji karyawan.

Bagian Keuangan
Berbeda dengan bagian persoanlia, bagian keuangan memiiiki tugas untuk melakukan
pembayaran gaji dan tunjangan karyawan dalammanajemen penggajian.

Bagian Akuntansi
Bagian akuntansi bertanggung jawab dalam mencatat semua biaya tenaga kerja serta
mendistribusikan biaya tenaga kerja guna mengetahui keseimbangan keuangan perusahaan.

Adapun data-data yang diperlukan oleh pihak manajemen dalam merancang dan menyusun
penggajian karyawan, yaitu:
• Besaran gaji dan upah yang termasuk beban perusahaan dalam periode tertentu.
• Rincian komponen biaya gaji dan upah yang masuk dalam daftar beban perusahaan dalam
periode tertentu
• Besarnya biaya gaji dan upah yang menjadi beban tiap produk dan tiap fungsi pertanggung-
jawaban dalam periode tertentu.
• Besaran gaji dan upah yang diterima oleh tiap karyawan dalam periode tertentu.
BAB 3
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya


tunjangan/kesejahteraan karyawan merupakan program peningkatan kesejahteraan karyawan
sebagai bentuk balas jasa yang mana berbeda dengan gaji atau upah yang dapat bersifat
financial,maupun non financial (fasilitas) .Tunjangan karyawan ini sangat mendorong
produktifitas serta ketenangan kerja pada karyawan , serta untuk meningkatkan ketertarikan
karyawan terhadap perusahaan.

Berbagai bentuk kategori program klasifikasi antara lain :asuransi social,asuransi


pribadi,pengunduran diri,kebijakan family friendly, pembayaran upah tidak bekerja dengan
alasan tertentu,jaminan terhadap resiko kerja,program peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan , pengembangan pegawai,dan keharusan menurut undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai