1, Juni 147
2018
AGRO EKONOMI, Vol 29, No 1, Juni 2018, Hal.146-15
DOI: http://doi.org/ 10.22146 / ae.31491
ISSN 0215-8787 (cetak), ISSN 2541-1616 (online)
Tersedia online di https://jurnal.ugm.ac.id/jae/
ABSTRAK
Ini Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan pengaruh kualitas kehidupan kerja (QWL) dan
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi; (2) mengetahui pengaruh QWL, kepuasan kerja,
komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan; (3) mengetahui pengaruh QWL dan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Madubaru PG-PS Madukismo di Yogyakarta
menggunakan 100 responden; Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik
pengumpulan data pendekatan survei (kuesioner). Teknik analisis data yang digunakan adalah
Structural Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 21 dan SPSS 23. Hasil penelitian
adalah bahwa QWL tidak mempengaruhi komitmen organisasi sedangkan kepuasan kerja
mempengaruhi komitmen organisasi. QWL dan kepuasan kerja tidak mempengaruhi kinerja
karyawan, sedangkan komitmen organisasi mempengaruhi kinerja karyawan. QWL tidak
memengaruhi kinerja karyawan secara tidak langsung. Kepuasan kerja mempengaruhi kinerja
karyawan secara tidak langsung dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Perusahaan harus lebih meningkatkan komitmen organisasi karyawan untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan secara tidak langsung
dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening. Perusahaan harus lebih meningkatkan
komitmen organisasi karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kepuasan kerja
mempengaruhi kinerja karyawan secara tidak langsung dengan komitmen organisasi sebagai
variabel intervening. Perusahaan harus lebih meningkatkan komitmen organisasi karyawan
untuk meningkatkan kinerja karyawan.
INTISARI
Penelitian ini dimaksudkan untuk (1) Mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja (QWL)
dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi; (2) pemahaman kinerja QWL, kepuasan
Agro Ekonomi Vol. 29 / Tidak. 1, Juni
2018
148
kerja, komitmen kerja terhadap kinerja karyawan; (3) mengetahui pengaruh QWL dan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
Sampel dalam penelitian adalah karyawan PT. Madubaru PG-PS Madukismo di Yogyakarta
yang memenangkan 100 responden, teknik mengambil sampel menggunaka teknik sampling
acak sederhana. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik
pengumpulan data menggunakan survei. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural
Equation Modeling (SEM) melalui program AMOS 21 dan SPSS 23. Hasil penelitian adalah
QWL tidak sesuai dengan komitmen organisasi sedangkan kepuasan kerja memerlukan
komitmen terhadap komitmen organisasi. QWL dan kepuasan kerja tidak mempengaruhi
terhadap kinerja karyawan, sedangkan komitmen organisasi mendukung terhadap kinerja
karyawan. QWL tidak mendukung terhadap kinerja karyawan tidak langsung. Kepuasan kerja
yang mendukung terhadap kinerja karyawan langsung dengan komitmen organisasi sebagai
variabel intervening.
PENGANTAR
Perusahaan yang berkepentingan dengan industri pertanian adalah perusahaan yang
bergerak dalam pengolahan bahan baku dari kegiatan pertanian yang diolah menjadi barang jadi.
Di sebuah perusahaan ada banyak tenaga kerja dan mesin pabrik. Meningkatnya persaingan di era
globalisasi ini memaksa perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan kinerja
karyawannya agar dapat bertahan dan terus berkembang.
Salah satu industri pertanian adalah industri pengolahan gula yang disebut juga pabrik
gula. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pengolahan gula ini adalah PT. Ma du baru PG-
PS. Pabrik Gula ini mulai berproduksi pada tahun 1958 dan Pabrik Spiritus mulai berproduksi
pada tahun 1959. Pabrik gula masih bekerja sekarang.
ThSumber daya adalah segala sesuatu yang termasuk dalam aset perusahaan dan digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan. Karyawan adalah aset sumber daya utama dari suatu
organisasi itut memiliki peran yang sangat strategis, seperti pemikir, perencana, dan pelaksana
kegiatan organisasi. Faktor keberhasilan suatu perusahaan selalu tergantung pada sumber daya
manusia apakah itu dapat dilakukan dengan baik atau tidak seperti PT Madubaru PG-PS
Madukismo di Yogyakarta.
SEBUAHSebelumnya, kinerja perusahaan untuk mencapai tujuannya dipengaruhi oleh
kinerja karyawan yang ada di dalam perusahaan itu sendiri. Kinerja karyawan menurut
Mangkunegara (2008), adalah kualitas kerja dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka oleh
manajemen perusahaan. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
adalah pemahaman tentang SOP dan hubungan kerja. Pemahaman SOP akan membawa
karyawan untuk bekerja sesuai dengan kinerja yang diharapkan. Hubungan kerja yang baik antar
karyawan
dan antara karyawan dan manajemen, memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai
kinerja yang diharapkan (Sudibyo, Hartono, & Maas, 2014).
AdaAda banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan termasuk kualitas
Agro Ekonomi Vol. 29 / Tidak. 1, Juni 149
kehidupan kerja, komitmen organisasi,
2018 dan kepuasan kerja karyawan. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Arifin (2012), kualitas kehidupan kerja sangat berpengaruh pada kinerja
karyawan. Ada tiga indikator dalam pengukuran kualitas kehidupan kerja, yaitu sistem
penghargaan yang inovatif, lingkungan kerja dan restrukturisasi karyawan.
ThProgram kualitas kehidupan kerja dilaksanakan dengan memperlakukan karyawan
secara adil dan mendukung, membuka semua saluran komunikasi dan ke segala arah,
menawarkan kepada karyawan kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan yang
memengaruhi mereka dan memberdayakan mereka untuk menangani tugas (Riady, 2009).
Kepuasan kerja oleh Brayfield
& Rothe (1951) digambarkan sebagai perspektif seseorang, baik positif maupun negatif tentang
pekerjaannya. (Robbins & Hakim,
2008) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai keterlibatan karyawan yang tinggi, atau
berpihak pada pekerjaan tertentu. Komitmen organisasi yang tinggi berarti mendukung
organisasi yang merekrut individu.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Irawati (2015) dan Mukuan (2014) menyatakan
bahwa kualitas kehidupan kerja adalah faktor yang harus dimiliki.
Hal ini dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan karena pasti mempengaruhi kinerja
karyawan. Kristianto, Suharnomo, & Ratnawati (2011) juga menyebutkan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan komitmen organisasi.
Nurandini & Lataruva (2014) menjelaskan bahwa komitmen organisasi mencakup
komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif yang terbukti dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Komitmen afektif memiliki dampak terbesar pada kinerja
karyawan. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Parinding (2015) dan Sapitri (2016),
mereka menemukan hasil yang sama dari studi masing-masing, misalnya komitmen organisasi
terdiri dari komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif yang memiliki
dampak positif dan signifikan terhadap karyawan kinerja. Adiftiya (2014) dalam penelitiannya
juga menyatakan bahwa ada pengaruh antara komitmen organisasi dan kinerja karyawan. Tetapi
memiliki tingkat hubungan yang rendah. Kualitas kehidupan kerja, kepuasan kerja,
PT. Madubaru PG-PS Madukismo melakukan penilaian kinerja karyawan setahun sekali.
Penilaian kinerja bertujuan untuk menentukan sejauh mana karyawan berhasil bekerja dan
menyelesaikan tugas-tugas mereka selama masa kerja ditentukan oleh perusahaan.
Penilaian kinerja diterapkan pada setiap karyawan dengan menugaskan Ex (Excellent), G
(Good), E (Cukup) dan L (Kurang). Target kinerja karyawan yang diharapkan oleh perusahaan
adalah hasil dari penilaian kinerja karyawan dengan skor Ex (Excellent) dan G (Good) yang
minimal 50% atau setengah dari total karyawan di perusahaan selama setiap periode penilaian.
From tabel 1 dapat didefinisikan bahwa kinerja karyawan menurun dari 2011-2016.
Oleh karena itu manajemen perlu memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi kinerja
karyawan, sehingga dapat membuat kebijakan yang akan meningkatkan kinerja karyawan.
Table 1. Performance Data Penilaian Karyawan PT. Madubaru PG-PS Madukismo 2011-2016
Agro Ekonomi Vol. 29 / Tidak. 1, Juni
2018
150
belajar, komitmen organisasi diposisikan sebagai variabel intervening atau variabel perantara
pada pengaruh kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja secara tidak langsung terhadap
kinerja karyawan.
Jadi, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja dan
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan; menganalisis pengaruh kualitas
kehidupan kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan;
menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening.
METODE
IniPenelitian dilakukan di PT. Madubaru PG-PS Madukismo yang berlokasi di Tromol
Post 49 Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret-
Persentase (%) Juni 2017. Populasi dalam penelitian ini
Ytelinga Jumlah
para Ex G E L. sayaKaryawan PT. Madubaru PG-PS
2011 karyawan
283 0 22.26 76.68 1.06
2012 292 0 71.91 27.39 0,70 Madukismo. Sampel ditentukan
2013 310 0 56.78 42.58 0,64 menggunakan teknik pengambilan sampel
2014 330 0 47.27 50,91 1,82
2015 325 0,31 49.54 48,92 1.23 akalh total sampel 100 karyawan.
2016 387 0 0 99,74 0,26 Jenis data yang digunakan adalah data
Sumber: PT. Madubaru PG-PS Datteknik analisis yang digunakan
Madukismo, untuk menguji hipotesis dalam penelitian
2016 ini adalah SEM atau Structural Equation
Modeling dengan Uji Ukuran Sampel,
Karyawan Kinerja itu sendiri Uji Normalitas Data, Uji Outlier, Uji
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Simultan
kehidupan kerja, kepuasan kerja dan komitmen dengan Model Goodness of Fit.
organisasi. Di dalamusing kuesioner. Kuesioner
berisi pernyataan - memberikan skor untuk Model penelitian ini adalah seperti
setiap jawaban menggunakan skala Likert. gambar 1.
To menganalisis (1) pengaruh kualitas
kehidupan kerja dan kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan; (2)
menganalisis pengaruh kualitas kerja
kehidupan, kepuasan kerja, dan komitmen
organisasi terhadap kinerja karyawan; (3)
menganalisis pengaruh kualitas kehidupan
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan dengan atau komitmen ganizasional
sebagai variabel intervening digunakan SEM
atau Structural Equation Modeling. Gambar 1. Model Pengukuran
Agro Ekonomi Vol. 29 / Tidak. 1, Juni 151
2018
variabel eksogen (Kualitas Kehidupan Kerja Validity Uji, Uji Reliabilitas, dan
(Kinerja Karyawan) dan variabel intervening Kualitas kehidupan kerja diukur oleh