ENTAMOEBA HISTOLYTICA

Entamoeba histolytica termasuk dalam kelas Rhizopoda yang merupakan jenis parasit
golongan protozoa. Dalam hal ini manusia merupakan hospes dari Entamoeba histolytica.
Dalam kasus di mana disentri amuba dicurigai, diperlukan sampel tinja yang baru. Jika ada
tukak rektal, sebaiknya usap dari tinja atau lokasi ulkus. Sampel feses saat masih baru harus
diperiksa dengan cepat untuk melihat tro-phozoites. Motilitas akan semakin menghilang
ketika spesimen mendingin dan ketika ini terjadi parasit sulit diidentifikasi. Bentuk motil dari
trofozo-ite ketika masih berupa spesimen baru memiliki satu inti, tidak berwarna, nukleus
hampir tidak terlihat sama sekali. Namun, pewarnaan spesimen memberikan visibilitas
sedang dari nukleus. Lugol’s iodine (Yodium Lugol) sering digunakan untuk membunuh
parasit, kemudian akibatnya motilitas menghilang.

Stained Entamoeba histolytica trophozoites memiliki batas luar yang transparan (ektoplasma)
dan batas dalam yang gelap (endoplasma). Perbatasan antara endoplasma dan ektoplasma
tidak berbeda pada Entamoeba coli. Ini adalah fitur fisik yang memungkinkan adanya
diferensiasi antara E. histolytica dan E. coli. Trofozoit E. histolytica berukuran 20 sampai 40
μm dan mungkin mengandung sel darah merah (tidak seperti amuba lainnya). Ciri khas
terakhir adalah patognomonik (diagnostik) untuk Entamoeba patogen histolytica tetapi tidak
selalu ada. Ribosom bisa disusun dalam bentuk batang memanjang dengan ciri khas ujung
bulat yang disebut badan kromatoid.