Anda di halaman 1dari 5

DOKUMENTASI KEPERAWATAN

“ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK”

DISUSUN OLEH :

NAMA : BEBY TRI PRATIWI


NIM : PO71200190028
TINGKAT : 2B

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
A. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien

Nama : Ny. E

Umur : 63 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Menikah

Tanggal pengkajian : 9 Mei 2020

b. Keluhan Utama
Klien mengeluh kakinya sakit dan kaku digerakan dan sulit untuk melakukam
aktivitas yang sudah dialaminya selama 7 bulan tetapi sudah mengalami perubahan.

c. Keadaan umum
Keadaan klien compos mentis, posisi klien lebih sering duduk, keterbatasan
melakukan aktifitas karena kaki yang terasa berat dan sulit untuk digerakkan.

d. Pemeriksan muskouluskeletal
Ekstremitas atas: simetris kiri dan kanan kekuatan otot 3, tidak ada edema.
Ekstremitas bawah: pasien mengalami kelemahan pada pergerakan ekstremitas bawah
sehingga sulit untuk melakukan aktivitasnya.

e. Fungsi motorik
Pasien mengalami kelemahan pada ekstremitas bawah (kaki), klien merasa sulit
berjalan, klien dapat menyentuh hidung, klien mampu membalikkan kedua telapak
tangan, klien mampu berdiri walaupun dengan bantuan.

ANALISA DATA

N DATA SENJANG PENYEBAB MASALAH


O
1. DS: Nyeri Ganggauan Mobilitas Fisik.
- Klien mengeluh sulit untuk
melakukam aktivitas. Gangguan
- Klien mengatakan saat ini Muskouluskeletal.
kelemahan pada ekstremitas
bawah.
DO:
- Skala kekuatan otot 5
- Keterbatasan melakukan
aktivitas fisik.
- klien sulit untuk melakukan
mobilisasi fisik.
2. DS: Penurunan Mobilitas Risiko Gangguan Integritas
- Klien mengatakan Kulit/Jaringan
bahwa :”kakinya terasa
berat dan nyeri untuk
bergerak sehingga kadang
klien harus dibantu untuk
mandi dan berjalan
menggunakan tongkat
DO:
- klien sulit untuk melakukan
mobilisasi fisik.
- posisi klien lebih sering
duduk, keterbatasan
melakukan aktifitas karena
kaki yang terasa berat dan
sulit untuk digerakkan.
3. DS: Kondisi Nyeri Kronis
- Klien mengeluh kakinya Muskouluskeletal
sakit dan kaku digerakan. Kronis
- Klien mengatakan
bahwa :”kakinya terasa
berat dan nyeri untuk
bergerak.
DO:
- Nyeri dirasakan di bagian
ekstremitas bawah (kaki).
- Nyeri tidak menyebar.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan Mobilitas Fisik b.d Gangguan Muskouluskeletal


2. Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan b.d Penurunan Mobilitas
3. Nyeri Kronis b.d Kondisi Muskouluskeletal Kronis

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSIS TUJUAN/KH INTERVENSI RASIONAL


O
1. Gangguan Tujuan : - Memantau - Tidak semua
Mobilitas Fisik Setelah keterbatasn klien aktivitas klien
b.d Gangguan dilakukan dalam melakukan harus dibantu, klien
Muskouluskeletal keperawatan kegiatan sehari- tetap harus mandiri
selama 3x24 jam hari. selagi bisa.
mobilitas fisik - Memberikan - Memfasilitasi
meningkat informasi pengguanaan
mengenai postus dan
Kriteria Hasil: mekanika tubuh, pergerakan dalam
Mampu latihan fisik, dll. aktivitas sehari-hari
menyangga berat - Memberikan terapi untuk mencegah
badan dan latihyan fisik keletihan dan
meningkatkan (ambulasi dan cedera
kemampuan keseimbangan) muskouluskeletal.
untuk - Membantu pasien - Meningkatkan dan
mempertahanka dalam proses membantu dalam
n keseimbangan perawatan diri berjalan untuk
tubuh. (berpindah) mempertahankan
- Bantu dalam dan
menyusun jadwal mengembalikan
terapi. fungsi autonomy
dan volunter
pengobatan.
2. Risiko Gangguan Tujuan: - Identifikasi - Dengan memakai
Integritas Tidak terjadinya penyebab pakaian longgar,
Kulit/Jaringan b.d gannguan gangguan memperkecil
Penurunan integritas integritas kulit. kemungkinan
Mobilitas kulit/jaringan. - Anjurkan pasien terjadinya luka pada
menggunakan kulit.
Kriteria Hasil : pakaian longgar - Kerutan pada tempat
- Hindari kerutan tidur dapat
Integritas kulit pada tempat tidur menyebabkan
baik. - Jaga keberdihan perlukaan pada kulit
kulit agar tetap - Kulit bersih
bersih dan kering. mencegah adanya
- Ubah posisi kuman yang
selama 2 Jam menyebabkan luka
sekali. pada kulit.
- Anjurkan minum
air yang cukup
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan
mengguanakan
pelembab.
3. Nyeri Kronis b.d Tujuan: - Observasi TTV - mengetahui keadaan
Kondisi Setelah - identifikasi skala umum pasien dan
Muskouluskeletal melakukan nyeri. tindakan selanjutnya.
Kronis perawatan - Identifikasi factor - mengidentifikasi
selama 3x24 jam yang memperberat kebutuhan untuk
klien nyeri. intervensi dan juga
memperlihatkan - Fasilitasi istirahat tanda-tanda
pengendalian dan tidur perkembangan/resolusi
nyeri dan - Anjurkan komplikasi.
menunjukkan memonitor nyeri - mengoptimalkan pasien
tingkat nyeri secara mandiri untuk beristirahat
berkurang. Kolaborasi - obat oral getik dapat
Kolaborasikan mengurangi rasa nyeri.
Kriteria Hasil: pemberian analgetik,
Memperlihatkan jika perlu.
teknik relaksasi
secara individu
yang efektif
untuk mencapai
kenyamanan .

Anda mungkin juga menyukai