Anda di halaman 1dari 16

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “S”

KHUSUSNYA IBU “A” DENGAN MASALAH DIABETES MELLITUS DI


RW 005
KELURAHAN WANGKELANG
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu Bhakti Permana S.Kep., M.Kep

Oleh :
Putri Aryanti 118080
R.Tiara 118081
Rediana 118082
Ria Resti 118083
Rina Anggraeni 118084
Rodiah Akhwatul 118085
Rosy Eny S 118086
Salsabilla p 118087
Siska Febriyanti 118088

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
BANDUNG T.A. 2020-2021
A. PENGKAJIAN (21 Januari 2021 )
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Bpk. Surip
2. Alamat dan telepon : Blok.Kliwon RT/Rw : 001/005, Ds.
Wangkelang, kec. Cingambul,
Majalengka
3. Pendidikan kepala keluarg : Tamat SD/sederajat
4. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh tani
5. Komposisi Anggota Keluarga :
No Hub dgn
Nama JK (L/P) Umur Pendidikan Pekerjaan
. KK
1. Surip L Suami 60 th SD Buruh tani
2. Aan Juanah P Istri 53 th SD IRT
3. rosy P Anak 24 th SMP Swasta
4. Salsa P Anak 17 th SMP Swasta

Genogram :

1 3 4
1 3 2 3 4 2

5 6
5 x 7 8

Keterangan :

: laki-laki meninggal : perempuan diabetes


: laki-laki

: perempuan : perempuan meninggal : laki-laki diabetes

2
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bpk. S adalah Midle Age ( Aging Family) yaitu keluarha
dimana suami bekerja, istri diam di rumah atau keduanya bekerja. Anak-
anaknya diluar rumah karena karier.
7. Suku/ bangsa
Kewarganegaraan keluarga Bpk. S adalah WNI dan berasal dari suku
Sunda, keduanya asli dari majalengka. Bahasa yang digunakan sehari-hari
yaitu Bahasa Sunda dan indonesia.
8. Agama
Agama yang dianut keluarga Bpk. S yaitu agama islam. Bpk. S sering
melakukan solat berjamaah ke mesjid dekat rumahnya, dan ibu. A sering
mengikuti kegiatan pengajian bersama ibu-ibu pengajian di sekitar
rumahnya 1x dalam seminggu yaitu setiap hari jum’at.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Bpk. S dari hasil buruh tani
atau buruh bangunan. Selain itu sumber pendapatan dari anak-anaknya
yang bekerja diluar kota. Bpk. S memiliki penghasilan kurang lebih 1jt
perbulan. Keluarga bpk. S tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
menengah kebawah. Rincian pengeluaran perbulan diantaranya adalah
untuk pembayaran listrik, belanja kebutuhan sehari – hari seperti beras,
tabung gas, sabun cuci, sampo dll, dengan total biaya pengeluaran
perbulan sebanyak 800rb, dan uang sisa sebesar 200rb disimpan sebagai
tabungan atau untuk keperluan mendadak. Ibu A mengatur keuangan agar
selalu cukup untk sehari-hari.
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Jika ada waktu luang, sebagai rekreasi keluarga Bpk. S digunakan untuk
menonton TV, atau pergi ke tempat rekreasi jika anak-anaknya cuti.
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Bpk. S saat ini merupakan tahap
perkembangan keluarga ke VI yaitu tahap keluarga dengan anak dewasa,
karena anak pertamanya berusia 24 tahun.
Tugas dan perkembangan :
- Mempertahankan keintiman

3
- Memberperan sebagai suami-istri
- Menciptakan lingkungan rumah yang menjadi contoh bagi anak-
anaknya
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ibu Aan mengatakan saat ini perkembangan yang belum tercapai yaitu
mempertahankan keintiman. Karena anak-anak dan suami kerja.
13. Riwayat keluarga inti
Bpk. Surip
Bpk. S saat ini tidak ada keluhan mengenai kesehatanya, ibu A
mengatakan bahwa Bpk. S jarang sakit selain flu dan demam biasa dan
Bpk. S tidak mempunyai riwayat penyakit menurun ataupun menular.
Ibu Aan
Ibu. A sebagai klien, mengatakan bahwa ia memiliki penyakit Diabetes
Melitus sudah 4 tahun yang lalu yaitu sejak 2016. Pada saat dilakukan
pemeriksaan gula darah 3 bulan yang lalu mengatakan terakhir
memeriksakan gula darah di apotek terdekat dengan hasil GDS: 240. Ibu A
mengatakan bahwa ia jarang memeriksakan gula darahnya ke fasilitas
kesehatan. Gejala awal saat menderita diabetes ibu A mengatakan sering
merasakan mudah lelah, mudah nganti, mudah lapar dan haus, namun saat
ini Ibu A mengatakan ia tidak merasa ada keluhan yang dirasakan. Saat ini
ibu A sering mengkonsumis herbal seperti batrawali atau biji mahoni
untuk membantu menurunkan kadar gula darahnya
An. Rosy
Tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan
dasar yang lain
An. Salsa
Tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan
dasar yang lain
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu A mengatakan bahwa ibu kandungnya memiliki riwayat penyakit
diabetes dan sudah meninggal pada usia 58tahun. Sedangkan ayahnya
tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan sudah meninggal pada usia 56
tahun. Ibu A mengatakan ia terdiri dari 8 bersaudara dan ketiga saudaranya

4
ada yang memiliki riwayat diabetes yaitu Ny. I saudara ke 2, Tn. A
saudara ke 7 dan Ny. E saudara ke 8.
III. DATA LINGKUNGAN
15. Karakteristik rumah
Status kepemilikan rumah adalah milik suami, tipe rumah
permanen,berlantai keramik, jumlah ruangan terdiri dari : 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur dan kamar mandi. ventilasi
rumah baik, sehingga untuk pertukaran udara dan pencahayaan cukup
namun pada kamar 2 dan 3 tidak ada jendela dan ventilasi kurang baik,
perabot rumah tangga tertata rapi, sumber air minum berasal dari sumur
gali. Halaman disekitar rumah tampak bersih, terdapat tempat sampah di
depan rumah yang setiap hari jumat dibersihkan oleh petugas pembersih
sampah di daerahnya, tempat pembuangan limbah terletak dibelakang
rumah dengan kondisi tertutup.
Denah rumah :

Pintu masuk

Kamar 1 Dapur
Ruang tamu

Kamar 2

Ruang keluarga Kamar mandi


Kamar 3

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Penduduk di lingkungan rumah padat, jarak antar rumah berdekatan dan
rumah Bpk. S masuk gang yang tidak bisa dilalui oleh mobil, hanya bisa
motor. Tetangga disekitar rumah berasal dari daerah sunda, hubungan
dengan tetangga terjalin baik, keluarga bpk. S selalu ramah dengan
tetangga begitupun sebaliknya, Ibu A sering melakukan kegiatan makan
bersama di depan rumah dengan tetangga terdekat. Dalam lingkunga RT

5
atau RW ada kegiatan pengajian setiap hari jumat yang biasanya di ikuti
warganya.
17. Mobilitas geografis keluarga
Sejak tahun 1981 Ibu. A dan Bpk S tinggal di rumahnya yang berdomisili
di cingambul, majalengka dan tidak pernah pindah-pindah tempat tinggal.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Jadwal berkumpul ibu A dan bpk. S dengan anak-anaknya yaitu malam
ketika anak-anaknya pulang kerumah setelah bekerja diluar kota. Bpk. S
sering berpartisipasi jika ada kegiatan gotong royong di desanya, Ibu A
mengikuti pengajian setiap hari kamis. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bpk. S selalu mendapat dukungan dari keluarga yang lain dan
bila ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama-sama. Rumah bpk. S
dekat dengan puskesmas, Klinik dan apotek terdekat serta keluarga
memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS.
IV. STRUKTUR KELUARGA
19. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi sehari-hari keluarga bpk.S menggunakan bahasa
sunda. Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota
keluarga. Cara berkomunikasi secara langsung menggunakan telpon atau
videocall ketika anak-anaknya tidak dirumah.
20. Struktur kekuatan keluarga
Hubungan antara anggota keluarga bpk. A terlihat harmonis, Saling
mendukung dan membantu dalam situasi apapun. Tidak ada masalah di
dalam keluarga ini, keluarga bpk. A biasanya memecahkan masalah
dengan bermusyawarah agar tidak terjadi konflik kesalah pahaman di
dalam keluarga, dan bpk. S selaku kepala keluarga sebagai pemutus
kesepakatan.
21. Struktur peran
a) Bapak S berperan sebagai kepala keluarga, suami dan seorang bapak
dari anak-anaknya yang bertanggung jawab mencari nafkah untk
keluarganya. Setiap hari ia bekerja sebagai buruh tani atau buruh
bangunan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga

6
b) Ibu A berperan sebagai ibu rumah tangga, istri dan ibu dari anak-
anaknya. Bertanggungjawab untuk mengatur keperluan dan keuangan
rumahtangga.
c) An .R berperan sebagai anak ketiga dan bertanggung jawab untuk
membantu kebutuhan ekonomi keluarga
d) An. S berperan sebagai anak terakhir dan bertanggung jawab untuk
membantu untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga

22. Nilai dan norma keluarga


Nilai- nilai yang dianut oleh keluarga bpk. S adalah nilai – nilai agama
islam dan budaya sunda . Bapak S dan Ibu A sudah mengajarkan kepada
anak – anakanya sholat 5 waktu dan mengikut sertakan anaknya pada
kegiatan pengajian. Nilai budaya sunda yang mempengaruhi seperti
berprilaku sopan pada yang lebih tua. Tidak ada norma yang bertentangan
dengan kesehatan.
V. FUNGSI KELUARGA
23. Fungsi afektif
Dalam berhubungan antar keluarga bapak S selalu mengingatkan agar
selalu saling menghargai, saling menghormati dan saling menyayangi
antar anggota keluarga. Keluarga menerapkan sistem demokrasi dan
musyawarah untuk mengatasi permasalahan dalam anggota keluarga.
24. Fungsi sosial
Keluarga bapak S menekankan kepada seluruh anggota keluarga agar
bersikap baik terhadap tetangga, berperilaku sopan, dan berperilaku ramah
kepada sesama. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan
tetangga di lingkungan rumahnya. Bpk. S juga mengikuti kegiatan
sosialisasi bekerja bakti pada hari-hari libur.
25. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah
Ibu A mengatakan bahwa diabetes melitus merupakan penyakit kadar
gula dalam darah tinggi, yang disebabkan oleh faktor keturunan dan
sering mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Ibu A mengatakan
tanda gejala dari diabetes melitus yang diketahuinya adalah sesuai
yang dirasakanya yaitu lemas, sering mengantuk, sering lapar dan

7
sering BAK serta terjadi penurunan berat badan drastis. Ibu A
mengatakan dalam melakukan perawatan pada penderita diabetes ia
hanya mengetahui untuk menjaga asupan makanan seperti mengurangi
makanan dan minuman yang manis dan mengurangi porsi nasi. Ibu A
mengetahui bahwa penderita diabetes mudah terjadi luka yang sukar
kering tetapi ibu A mengatakan ia tidak mengetahui bagaimana cara
merawat kakinya agar tidak rentan terkena luka, karena ibu A
mengatakan sering pergi ke sawah dan tidak menggunakan alas
kaki.ibu A tidak mengetahui senam kaki DM.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Selama menderita penyakit diabetes, ibu A mengatakan memilih untuk
mengkonsumsi obat-obatan herbal seperti batrawali atau biji mahoni
setiap hari setelah makan untuk membantu menangani gula darahnya.
Ibu A jarang sekali memeriksakan gula darahnya dan jarang
mengkonsumsi obat-obatan konvesional
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu A dan keluarga mengatakan dalam merawat penderita diabetes ibu
A selalu menjaga makananya sehari-hari, ibu A selalu menyediakan
dan memakan nasi dingin, mengurangi porsi nasi, dan membatasi
makanan dan minuman yang manis seperti bolu, kue, kopi, susu dan
minuman kemasan, serta ibu A tidak makan makanan berat diatas jam
5 sore. Ibu A mengatakan jarang berolahraga khusus karena ibu A
menganggap bahwa dengan pergi ke sawah sudah termasuk dalam
berolahraga. Ibu A mengatakan kebutuhan istirahat terpenuhi karena ia
tidur dari pukul 21.00 dan bangun pukul 05.00 WIB dan bisa tidur
dengan nyenyak karena tidak ada keluhan.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
keluarga Ibu. A sudah memahami tentang manfaat dan pemeliharaan
kebersihan lingkungan bagi kesehatan, sehingga linkungan rumahnya
sealu bersih dan rapih. Untuk meningkatkan waktu istirahat ibu A
selalu mengatur kamar dengan mematikan lampu dan jauh dari
kabisingan. Lingkungan rumah ibu A tidak ada batu kerikil atau benda
tajam sehingga jauh dari resiko terjadinya luka pada kaki, ibu A selalu

8
menggunakan alas kaki ketika keluar rumah kecuali saat pergi ke
sawah.
e. Kemampuan melakukan fasilitas pelayanan kesehatan
Ibu A mengatakan selama memiliki penyakit diabetes ia tidak
merasakan keluhan apapun sehingga jarang sekali mengunjungi
fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kondisinya.
26. Fungsi reproduksi
Keluarga bpk. S terdiri dari 2 orang anak dengan jenis kelamin anak
pertama dan kedua perempuan.
27. Fungsi ekonomi
Kebutuhan keluarga bpk. S terpenuhi dan finansial yang cukup karena
pendapatan dibantu oleh anak-anaknya. Ibu A juga selalu menyimpan uang
jika ada sisa dalam kebutuhan perbulanya.
28. Fungsi mendapatkan status sosial
Tradisi bersikap sopan santun dalam budaya sunda diturunkan oleh
keluarga bpk. S kepada anak-anaknya
29. Fungsi pendidikan
Anak dari Bpk. S bersekola di sekola negeri. Semua anaknya tidak sekolah
sampai perguruan tinggi karena faktor ekonomi yang kurang mendukung
30. Fungsi religius
Bpk. S dan ibu A selalu mengarajkan nilai-nilai keagamaan pada anaknya,
Bapak S dan Ibu A sudah mengajarkan kepada anak – anakanya sholat 5
waktu dan mengikut sertakan anaknya pada kegiatan pengajian sejak kecil.
31. Fungsi rekreasi
Bpk. S menggunakan waktu luangnya bersama keluarga dengan menonton
televisi di rumah atau dengan pergi rekreasi bersama anak cucunya setiap
libur panjang.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
32. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka pendek : Keluarga mengatakan kalau kurang 6 bulan ini
yang menjadi beban pikiran untuk keluarganya adalah penyakit ibu A yang
bisa myebabkan komplikasi

9
Stressor jangka Panjang : Keluarga mengatakan kalau kurang lebih dari 6
bulan ini yang menjadi beban pikiran untuk keluarganya adalah masalah
ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
33. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ibu A selalu menjaga pola makanya, dan sering mengkonsumsi herbal
seperti batrawali atau biji mahoni setiap setelah makan.
34. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
dan Bpk. S selaku kepala keluarga sebagai pemutus kesepakatan.
35. Strategi adaftasi disfungsional
Jika ada masalah dengan angota keluarga Ibu S selalu menceritakan dan
menyampaikan keluhanya dengan anggota keluarganya. Keluarga tidak
pernah melakukan kekerasan atau perlakuan kejam kepada anak-anaknya.

VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA


KELUARGA

10
Pemeriksaan fisik Bpk. S Ibu A

Keadaan umum Baik Lemas

TD : 120/80 mmhg TD : 130/80 mmhg


Tanda – tanda N : 90x/mnt N : 85x/mnt
vital S: 36,5°C S: 36,°C
RR : 20x/menit RR : 20x/menit

Antropometri BB : 70 Kg BB : 63kg
TB : 167cm TB : 156cm
IMT : 25 (normal) IMT : 25 (normal)

Bentuk kepala simetris, Bentuk kepala simetris,


rambut lurus dan sedikit rambut lurus dan
Kepala beruban, berambut sedikit beruban,
bersih berwarna hitam, berambut bersih
muka tidak pucat berwarna hitam, muka
tidak pucat
Konjungtiva merah Konjungtiva merah
muda, sklrea tidak muda, sklrea tidak
ikterik, pupil isokor, ikterik, pupil isokor,
reflek pupil baik, reflek pupil baik,
fungsi penglihatan baik fungsi penglihatan
Mata
kabur, Ibu A
menggunakan
kacamata sebagai alat
bantu baca
Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung
hidung bersih, tidak ada simetris, hidung bersih,
secret, jalan nafas paten, tidak ada secret, jalan
tidak ada nyeri tekan, nafas paten, tidak ada
fungsi penciuman baik, nyeri tekan, fungsi
Bpk. S dapat penciuman baik, ibu S
membedakan wangi kayu dapat membedakan
putih dan hangsanitizer wangi kayu putih dan
hangsanitizer
Mulut Bentuk bibir simetris, Bentuk bibir simetris,
mukosa11bibir merahmuda mukosa bibir
dan lembab, tidak ada merahmuda dan
lesi tidak ada stomatitis, lembab, tidak ada lesi
VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap dengan adanya mahasiswa keperawatan yang berkunjung
ke rumahnya bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan terutama
mengenai perawatan pada penderita diabetes dengan begitu keluarga berharap
bisa mengatasi penyakit yang dideritanya sehingga keluarga bisa menjadi
keluarga yang sehat dan sejahtera.

PERAN :
Naskah : Ria & Rodiah
Editor : Ria
Naskah Pengkajian : Rodiah
Narator : R.Tiatra
Perawat Siti : Rina
Perawat Febri : Salsa
Perawat Nuri : Putri
Anak r (Rosy) : ROSY
Anak S ( Salsa) : Rodiah
Bapa Surip : Rediana
Ibu Aan : Siska

NASKAH ROLE PLAY

Di suatu hari di sebuah Puskesmas sedang terjadi diskusi tentang penanganan


penyakit Diabetes Millitus dikarenakan ada data hasil kerja yang menunjukkan bahwa ada
salah satu keluarga yang terjangkit penyakit Diabetes millitus

Perawat Febri : Apakah benar ada data yang menunjukkan kejadian Diabetes di salah satu
anggota keluarga di wilayah cakupan kita?
Perawat Siti : Benar sus, saya kira memang tanda-tanda yang kita dapat menunjukkan
penyakit Diabetes .
Perawat Febri : Apakah memang sudah dikaji secara komprehensif?
Perawat Nuri : Belum semua sus
Perawat Febri : Baik kalau begitu kita jadwalkan besok untuk kunjungan sekaligus
pengkajian langsung di keluarga tersebut.
Perawat : Baik
Perawat Febri : Kalau begitu terimakasih untuk atensinya, saya cukupkan untuk pertemuan
kali ini.
Setelah selesai berdiskusi, para perawat pun pulang dari tempat kerjanya. Keesokan
harinya, para perawat pun berkumpul di Puskesmas PPNI dan melakukan persiapan sebelum
berangkat ke tempat tujuan.

Perawat Febri : Bagaimana apa sudah dipersiapkan semuanya?

12
Perawat Nuri : Alhamdulillah sudah siap bu, kita tinggal berangkat saja kesana.
Perawat Febri : Baik kalau begitu, sebelum kita berangkat kesana, kita berdoa terlebih
dahulu, semoga kita dilindungi Allah SWT. Berdoa dalam hati dimulai.

Setelah selesai berdoa, para perawat pun langsung pergi ke tempat tujuan. Sebelum
tiba di rumah Keluarga Bapak Surip, para perawat melihat kondisi sekitar lingkungan.

Perawat Febri : Apakah benar ini jalan menuju rumah Keluarga Pak Surip?
Perawat Nuri : Iya bu benar ini

Perawat Febri : (mengetuk pintu) Assalamualaikum 3x


Anak R: Eh.. Waalaikumsalam (membuka pintu) Maaf ada perlu apa ya Bu?
Perawat Febri : Kami perawat dari Puskesmas PPNI
Anak R : Oh iya silahkan masuk
Perawat : Iya terimakasih (Perawat masuk ke dalam rumah)
Anak R : Sebentar ya saya panggilkan Bapak dulu. (Anak R memanggilkan Bapak Surip)

Anak R : Bapak itu ada tamu


Bapak Surip : Tamu? Siapa?
Anak R : Katanya perawat dari Puskesmas PPNI Pak.
Bapak Surip : Oh iya sebentar
Ada apa ya bu ?
Perawat Febri : Pak, perkenalkan kami perawat dari Puskesmas PPNI. Nama saya Febri dan
ini rekan saya Siti dan Nuri. Kami mendapatkan laporan bahwa salah satu dari anggota
keluarga Bapak ada yang sakit.
Bapak Surip: Oh iya kemarin Ibu berobat ke Puskesmas dan katanya itu tanda dan gejala
Diabetes
Perawat Siti : Iya Pak tujuan kami kesini adalah untuk memeriksa lebih lanjut keadaan ibu
untuk memastikan kondisinya , apakah benar ibu mengidap Diabetes atau tidak
Bapak Surip: Iya bapak mah gimana baiknya aja
Perawat Siti : Ibu nya ada dimana pak?
Bapak Surip: Oh iya sebentar saya panggilkan dulu

Bapak Surip pun memanggil istrinya

Bapak Surip: Bu, itu ada tamu dari Puskesmas PPNI


Ibu Aan : Dari puskesmas, ada apa ya pak ?
Bapak Surip: Katanya sih mau meriksa ibu.
Ibu Aan: Oh iya atuh sebentar pak.

Ibu Aan dan Bapak Aristu kembali ke ruang tamu.

Perawat Nuri : Selamat pagi ibu, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar
Ibu Aan : Oh iya tidak apa-apa

13
Perawat Febri : Perkenalkan ibu saya perawat Nuri dan ini rekan saya perawat Siti dan
perawat Febri
Ibu Aan: Oh iya saya ibu nadia, Eh bapak kok belum di kasih minum sih?
Perawat Nuri : Tidak apa-apa ibu tidak usah repot-repot.
Ibu Aan: Oh engga atuh kan udah seharusnya kalo tuan rumah teh harus ngasih minum.
Sebentar ya pak bu. Sela.. sela kesini dulu sebentar nak
Anak R : Iya bu ada apa?
Ibu Aan: Tolong buatin minum ya buat tamu kita
Anak R : Oh iya bu

Anak R pun pergi ke dapur untuk membuat minum.

Anak S : Teteh itu ada siapa kok banyak orang?


Anak R : Oh itu tamu ibu sama bapa de.
Anak S: Oh gitu, yaudah salsa kerja dulu
Anak R : Iya hati-hati
Anak S : Iya teh siap

Anak R pun mengantarkan minum kepada para perawat.

Anak R : Silahkan Bu ini minumnya


Perawat : Iya terimakasih De
Perawat Nuri : Begini Bu, maksud kedatangan kami kesini untuk memeriksa lebih lanjut
mengenai tanda dan gejala yang Ibu keluhkan, Ibu bersedia?
Ibu Aan : Iya Bu saya bersedia demi kesembuhan saya
Perawat Nuri : Kalo begitu saya akan memberikan beberapa pertanyaan untuk ibu dan bapak.
Bapak dan ibu pendidikan terakhirnya apa?
Ibu Aan : Kita berdua mah lulusan SD bu
Perawat Nuri : Bapak anaknya ada berapa ,dan berapa umurnya? Terus di rumah ini ada
berapa jumlah penghuninya pak?
Bapak Surip : Anak saya baru dua bu yang pertama namanya sela umurnya 24 tahun dan
yang kedua namanya juita usianya baru 17 tahun. Yang tinggal disini ya cuma bapak ibu dan
anak-anak bu. Ada 4 orang bu
Perawat siti : anak bapak semua nya udah pada kerja pak?
Bapak aristu : atos bu
Perawat Nuri : Oh iya.. bapak sekarang kerja dimana? Terus penghasilan bapak perbulan
berapa ya pak kalau boleh tau?
Bapak Surip : Iya saya sekarang kerja menjadi buruh tani, penghasilan saya ga nentu bu,
kurang lebih 1 juta per bulan itu juga belanja kebutuhan sehari – hari seperti beras, tabung
gas, sabun cuci, sampo dll, dengan total biaya pengeluaran perbulan sebanyak 800rb, dan
uang sisa sebesar 200rb disimpan sebagai tabungan atau untuk keperluan mendadak
Perawat Nuri : Bapak kalau ada waktu luang biasanya suka main ga pak bareng ibu dan anak-
anak bapak?
Bapak aripsu : biasanya saya nonton TV, atau pergi ke tempat rekreasi jika anak-anaknya cuti

14
Perawat Nuri : ibu sama bapak suka cerita cerita ga kalo misalkan lagi kumpul ber4?
Ibu Aan : jarang bu, soal nya bapak jarang di rumah dan anak pada kerja
Perawat Nuri : apakah ibu bapak dan anak anak punya keluhan tentang kesehatan?
Ibu Aan : saat ini tidak ada keluhan mengenai kesehatanya bapak bu, bapak juga jarang sakit
selain flu dan demam biasa. Kalo ibu punya penyakit Diabetes Melitus sudah 4 tahun yang
lalu yaitu sejak tahun 2016 terakhir memeriksakan gula darah di apotek situ hasil GDS: 240.
Tapi ibu jarang memeriksakan gula darah, kalo anak anak saya tidak ada keluhan apa2
Perawat Nuri : apakah ibu sekeluarga ada masalah tentang istirahat bu? Seperti tidur nya
kurang nyenyak atau gabisa tidur
Ibu Aan : tidak ada
Perawat nuri : oh gitu bu, kalo boleh tau sebelum mengetahui ibu terkena DM apakah ibu
merasakan keluhan keluhan nya ga nu?
Ibu Aan : oh bu kalo Gejala awal saat menderita diabetes saya sering merasakan mudah
lelah, mudah ngantuk, mudah lapar dan haus, tapi sekarang udah ga aada keluhan lagi bu
Perawat Nuri : apakah dikeluarga ibu ada juga yang punya penyakit DM?
Ibu Aan : dulu ibu punya saya penyakit diabetes tapi sudah meninggal pada usia 58tahun.
Sedangkan bapak tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan sudah meninggal pada usia 56
tahun. Saya 8 bersaudara kaka saya yang kedua punya penyakit diabetes terus saudara yang
ke 2 yang ke 7 sama 8 juga sama punya penyakit DM
Perawat Nuri : Ibu sama bapak biasa suka makan apa? Apa ada makanan khusus ?
Ibu Aan : oh saya mh suka nya makanan yang manis manis kaya donat, kue terus kalo ibu
sering minum the manis.
Perawat Nuri : apakah ibu suka olah raga?
Ibu Aan : ga pernah bu hehe
Perawat Nuri : apakah ibu sekeluarga punya asuransi kesehatan, kaya bpjs/kis
Ibu Aan : ada bu, kita punya bpjs
Perawat nuri : ibu sama bapak sekeluarga tinggal disini dari tahun berapa
Bapak Surip : saya tinggal dari tahun berapa ya, kalo ga salah dari tahun 1981 bu
Perawat Nuri : bapak sekeluarga suka ikutkegiatan di masyarakat ga?
Bapak Surip : suka ikut gotong royong kalo ibu suka ikut pengajian
Perawat Nuri : Oh, Ibu sama bapak kalau ada anggota keluarga yg sakit suka di bawa
kemana? Langsung ke puskesmas atau rumah sakit atau gimana pak?
Bapak Surip : Oh biasanya mah pake obat herbal, kalo ga sembuh sembuh baru ke
puskesmas atau ke dokter.
Perawat Nuri : Bapak kalau misalnya ada masalah dalam keluarga bapak, bagaimana cara
penyelesaiannya ?
Bapak Surip : biasanya langsung di omongin bu biar cepet selesai masalah nya
Perawat Siti : Baik ibu tadi kan sudah ditanya-tanya ya bu sekarang ibu mau saya periksa
dulu ya
Ibu Aan : Iya mangga,

Setelah selesai memeriksa keadaan dari keluarga Bapak Aristu para perawat pun pamit untuk
pulang.

15
Perawat siti : baik bu pemeriksaan nya sudah selesai, sebelum saya pamit saya mau nanya
dulu, kalo boleh tau harapan ibu sekeluarga adanya perawat puskesmas yang berkunjung ke
rumah apa saja?
Ibu Aan : kalo saya sekeluarga berharap dengan adanya perawat puskesmas yang berkunjung
ke rumah, saya bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan terutama mengenai perawatan
pada penderita diabetes dengan begitu saya bisa mengatasi penyakit yang dideritanya
sehingga keluarga bisa menjadi keluarga yang sehat dan sejahtera.
Perawat Febri : Baik kalo gitu terimakasih untuk waktunya mohon maaf kami telah
mengganggu waktu bapak dan ibu.
Bapak Surip : Iya sama-sama, saya juga mengucapkan terimakasih ya bu pak atas
kunjungannya ke rumah saya.
Perawat Febri : Iya ibu bapak kami pamit dulu.
Perawat : Assalamualaikum wr.wb
Ibu Aan & Bapak Surip : Walaikumsalam wr.wb

16

Anda mungkin juga menyukai