Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018

ht
tp
s:
//t
ak
al
ar
ka
b.
bp
s .g
o .id
ht
tp
s:
//t
ak
al
ark
ab
.b
ps
.g
o.
id
STATISTIK POTENSI DESA KABUPATEN TAKALAR 2018
id
ISSN :-
o.
Nomor Publikasi : 73050.1921
.g
Katalog BPS : 1105014.7305
ps
Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm
Jumlah Halaman : xii + 199 halaman
.b
ab
Naskah:
rk
Seksi Statistik Sosial
a
al
Penyunting:
ak
Seksi Statistik Sosial
//t
s:
Desain Kover oleh: tp
Seksi IPDS
ht
Penerbit:
©Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar
Pencetak:
CV. BILAL JAYA MANDIRI
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau

seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar.
TIM PENYUSUN
id
Penanggung jawab:
o.
Abd. Haris, S.E.
.g
ps
Penyunting:
.b
Fahd Rachman S.Si.
ab
Penulis:
rk
Isdayyaniah Natsir, SST
a
al
ak
Pengolah data:
//t
BPS-RI
s:
Pembuat Cover:
tp
ht
Isdayyaniah Natsir, SST
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
id
o.
Statistik Potensi Desa Indonesia 2018 merupakan seri publikasi BPS yang terbit tiga kali dalam sepuluh
.g
tahun yang menyajikan hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018. Publikasi ini memuat gambaran wilayah
ps
administrasi pemerintahan setingkat desa di Kabupaten Takalar menurut ketersediaan infrastruktur dan potensi
.b
ab
yang dimiliki oleh setiap wilayah tersebut.
rk
Publikasi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan data dan informasi terkait infrastruktur dan
a
al
potensi wilayah bagi para pengambil kebijakan pembangunan di daerah, peneliti, akedemisi, serta pemakai
ak
data pada umumnya. Deteksi awal maupun fenomena ketersediaan infrastruktur maupun potensi antar wilayah
//t
terpotret dalam berbagai tabel yang disajikan pada publikasi ini.
s:
tp
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
ht
menyukseskan Podes 2018 hingga tersusunnya publikasi ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pengguna publikasi ini untuk perbaikan pada edisi di masa mendatang.
Takalar, Desember 2019

Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Takalar
Abd. Haris, SE.
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 iv

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
id
o.
Halaman
.g
Kata Pengantar ........................................................................................................................... iv
ps
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
.b
Daftar Tabel ............................................................................................................................... vi
ab
Penjelasan Umum Pendataan Potensi Desa 2018 ........................................................................ 1
rk
Penjelasan Teknis
a
al
1. Keterangan Umum Desa .................................................................................................... 6
ak
2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan ................................................................................. 20
//t
3. Perumahan dan Lingkungan Hidup ..................................................................................... 30
s:
4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam ...............................................................................
tp 54
5. Pendidikan dan Kesehatan ................................................................................................... 60
ht
6. Sosial dan Budaya .............................................................................................................. 83
7. Hiburan dan Olahraga ....................................................................................................... 93
8. Angkutan, Komunikasi, dan Informasi ................................................................................. 98
9. Ekonomi ............................................................................................................................. 111
10. Keamanan ......................................................................................................................... 128
11. Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat .................................................... 140
12. Keterangan Pemerintah Desa .............................................................................................. 149
Lampiran Kuesioner Podes 2018 ................................................................................................. 159
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 v

DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
id
o.
Halaman
.g
1. Keterangan Umum Desa ......................................................................................... 5
ps
01.1 Banyaknya Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar, 2011 – 2018 ................................. 11
.b
01.2 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi
ab
Pemerintahan di Kabupaten Takalar ............................................................................. 12
rk
01.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah di
a
Kabupaten Takalar ....................................................................................................... 13
al
01.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kepemilikan Badan Permusyawaratan
ak
Desa/Lembaga Musyawarah Kelurahan di Kabupaten Takalar ...................................... 15
//t
01.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Topografi Wilayah di Kabupaten Takalar .............. 16
s:
01.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Desa Terhadap Laut di Kabupaten Takalar .
tp 17
01.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan Dan
ht
Keberadaan Tanaman Mangrove di Kabupaten Takalar ............................................... 18
2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan ...................................................................... 19

02.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar
Penduduk di Kabupaten Takalar .................................................................................... 24
02.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia Dan Agen
Pengerah Tenaga Kerja Indonesia di Kabupaten Takalar .............................................. 28
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 vi

DAFTAR TABEL
3. Perumahan dan Lingkungan Hidup ......................................................................... 29
03.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Dan Sumber
id
Penerangan Jalan Utama Desa di Kabupaten Takalar .................................................. 34
o.
.g
ps
03.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Pembuangan Sampah Dan
Ketersediaan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Kabupaten Takalar ............ 37
.b
03.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Air Minum Sebagian Besar Keluarga di
ab
rk
03.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar
a
Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Takalar ............................................................ 40
al
03.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sungai, Saluran Irigasi,
ak
Danau/Waduk/Situ/Bendungan, Embung, Dan Mata Air di Kabupaten Takalar ............. 41
//t
03.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Dilalui Saluran Irigasi Menurut Jenis Penggunaan
s:
Saluran Irigasi di Kabupaten Takalar ............................................................................
tp 42
03.8 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Penggunaan Embung di Kabupaten Takalar 44
ht
03.9 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sungai Menurut Keberadaan
Pabrik/Industri/Rumah Tangga/Lainnya Yang Membuang Limbah Ke Sungai di
03.10 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup di Kabupaten
Takalar ........................................................................................................................ 47
03.11 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Dan Sumber Utama Pencemaran Lingkungan
Hidup di Kabupaten Takalar ......................................................................................... 48
03.12 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Pelestarian Lingkungan Dan Pengolahan
Sampah di Kabupaten Takalar ..................................................................................... 51
03.13 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kebiasaan Masyarakat Membakar Ladang/ Kebun
Dan Keberadaan Penggalian Golongan C di Kabupaten Takalar ................................... 52
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 vii

DAFTAR TABEL
4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam ................................................................... 53
04.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/Mitigasi Bencana Alam di
id
o.
04.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam Dalam Tiga Tahun Terakhir di
.g
ps
.b
5. Pendidikan dan Kesehatan ...................................................................................... 59
ab
Penduduk di Kabupaten Takalar ................................................................................... 70
rk
05.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sekolah di Kabupaten Takalar ................ 71
a
al
05.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Kegiatan Pemberantasan Buta
ak
Aksara/Keaksaraan Fungsionalkegiatan Pendidikan Paket A/B/C, Kelompok Bermain,
Taman Penitipan Anak, Taman Pendidikan Al-Quran Dan Taman Bacaan Masyarakat di
//t
Kabupaten Takalar ........................................................................................................ 73
s:
05.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Kesehatan di Kabupaten
tp
Takalar ........................................................................................................................ 74
ht
05.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Posyandu Dan Posbindu di Kabupaten

Takalar ........................................................................................................................ 76
05.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tenaga Kesehatan Dan Dukun Bayi
Yang Tinggal Di Desa di Kabupaten Takalar ................................................................. 77
05.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB)/Wabah Penyakit
Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar ............................................................ 78
05.8 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk Dan Orang Yang
Dipasung di Kabupaten Takalar ................................................................................... 80
05.9 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Warga Penerima BPJS Kesehatan
Penerima Bantuan Iuran (PBI)/Jamkesda Dan Warga Penerima Surat Keterangan Tidak
Mampu Pada Tahun 2018 di Kabupaten Takalar .......................................................... 81
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 viii

DAFTAR TABEL
6. Sosial dan Budaya .................................................................................................. 82
06.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keragaman Agama, Suku/Etnis, Dan Bahasa di
id
Kabupaten Takalar ........................................................................................................ 86
o.
06.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Takalar
.g
..................................................................................................................................... 87
ps
06.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penyandang Cacat di Kabupaten
Takalar ........................................................................................................................ 89
.b
06.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Korban Bunuh Diri, Lokasi Berkumpul
ab
Anak Jalanan, Gelandangan, Dan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Takalar .. 91
a rk
7. Hiburan dan Olahraga ............................................................................................ 92
al
07.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Takalar
ak
..................................................................................................................................... 94
//t
07.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas/Lapangan Olahraga di
s:
Kabupaten Takalar .......................................................................................................
tp 95
ht
8. Angkutan, Komunikasi, dan Informasi ..................................................................... 97

08.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Prasarana Transportasi Dan Ketersediaan
Angkutan Umum di Kabupaten Takalar ......................................................................... 101
08.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Menggunakan Prasarana Transportasi Darat Atau
Darat Dan Air Menurut Jenis Permukaan Jalan Darat Terluas di Kabupaten Takalar ....... 103
08.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Menggunakan Prasarana Transportasi Darat Atau
Darat Dan Air Menurut Keberadaan Jalan Yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat di
08.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Base Transceiver Station (BTS), Sinyal
Telepon Seluler, Dan Sinyal Internet GSM atau CDMA di Kabupaten Takalar ................. 105
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 ix

DAFTAR TABEL
08.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Program Televisi Dan Radio Yang Dapat Diterima
Warga di Kabupaten Takalar ........................................................................................ 107
id
08.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Komunikasi di Kabupaten
o.
Takalar ......................................................................................................................... 109
.g
ps
9. Ekonomi ................................................................................................................. 110
09.1
.b
Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Koperasi di Kabupaten Takalar ......... 118
ab
09.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Perdagangan Dan Akomodasi
di Kabupaten Takalar .................................................................................................... 119
rk
09.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kelompok Pertokoan, Pasar, Dan Kios
a
Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) di Kabupaten Takalar ......................................... 121
al
09.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Fasilitas Perkreditan Selama Setahun
ak
Terakhir di Kabupaten Takalar ...................................................................................... 123
//t
09.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Dan Jenis Industri Kecil Dan Mikro di
s:
Kabupaten Takalar ........................................................................................................
tp 124
09.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Bank di Kabupaten Takalar ............... 125
ht
09.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Penunjang Ekonomi di

10. Keamanan .............................................................................................................. 127

10.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Perkelahian Massal Yang Terjadi Selama
Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar ......................................................................... 130
10.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mengalami Kejadian Perkelahian Massal Dan Kategori
Korban di Kabupaten Takalar ........................................................................................ 131
10.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Inisiator Penyelesaian Perkelahian Massal Yang
Paling Sering Terjadi Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar ......................................... 132
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 x

DAFTAR TABEL
10.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mengalami Kejadian Tindak Kejahatan Selama Setahun
Terakhir Menurut Jenis Tindak Kejahatan di Kabupaten Takalar ..................................... 133
id
10.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kejadian Tindak Kejahatan Yang Paling Sering
o.
Terjadi Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar ................................................ 135
.g
10.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warga Menjaga Keamanan
Lingkungan Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar .......................................... 137
ps
10.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi Dan Kemudahan Akses Ke
.b
Pos Polisi Terdekat di Kabupaten Takalar ...................................................................... 138
ab
rk
11. Otonomi Desa dan Program Pemebrdayaan Masyarakat ......................................... 139
a
11.1 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Sistem Informasi Desa Dan Sistem Keuangan Desa
al
di Kabupaten Takalar .................................................................................................... 143
ak
11.2 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
//t
Desa Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2018, Dan Peraturan Kepala Desa 2017 di
s:
Kabupaten Takalar ........................................................................................................
tp 145
11.3 Banyaknya Desa Menurut Kepemilikan Badan Usaha Dan Aset Desa di Kabupaten Takalar
ht
..................................................................................................................................... 146
11.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Program/Kegiatan Pembangunan
Sarana Dan Prasarana Dan Pemberdayaan Yang Selain Bersumber Dari Dana Desa
Selama Tahun 2015-2017 di Kabupaten Takalar .......................................................... 147
12. Keterangan Pemerintah Desa .................................................................................. 148

12.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pemerintah Desa/Kelurahan di
12.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kelamin Kepala Desa/Lurah Dan Sekretaris
Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar .......................................................................... 152
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 xi

DAFTAR TABEL
12.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kelompok Umur Kepala Desa/Lurah Dan Sekretaris
Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar .......................................................................... 153
id
12.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
o.
Kepala Desa/Lurah di Kabupaten Takalar...................................................................... 155
.g
12.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Sekretaris Desa/Lurah di Kabupaten Takalar ................................................................ 157
ps
.b
ab
a rk
al
ak
//t
s:
tp
ht
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 xii

PENJELASAN UMUM
Penjelasan Umum Pendataan Potensi Desa 2018
id
o.
1. Data pada publikasi ini berdasarkan hasil pendataan Potensi Desa yang dilakukan pada 2-31 Mei 2018.
.g
Pendataan Potensi Desa (Podes) telah dilaksanakan sejak tahun 1980. Pengumpulan data Podes dilakukan
ps
sebanyak tiga kali dalam kurun waktu sepuluh tahun, sebagai bagian dari siklus sepuluh tahunan kegiatan
.b
ab
sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Podes dilaksanakan dua tahun sebelum pelaksanaan
rk
sensus untuk mendukung kelancaran pelaksanaan sensus. Pada tahun berakhiran ‘1’, pendataan Podes
a
al
dilaksanakan untuk mendukung Sensus Pertanian yaitu identiikasi wilayah konsentrasi usaha pertanian
ak
menurut sektor dan subsektor. Pada tahun berakhiran ‘4’, Podes dilaksanakan untuk mendukung Sensus
//t
Ekonomi dalam rangka identiikasi usaha menurut sektor dan subsektor. Pada tahun berakhiran ‘8’, Podes
s:
tp
dilaksanakan untuk mendukung Sensus Penduduk yaitu untuk identiikasi wilayah permukiman baru.
ht
2. Pendataan Podes 2018 dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut: 1) menyediakan data yang
mendukung perencanaan kegiatan sensus penduduk 2020, (2) sebagai sarana untuk pemutakhiran Master
File Desa (MFD), (3) menyediakan data tentang keberadaan dan perkembangan potensi yang dimiliki
desa/kelurahan yang meliputi: sosial, ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah, (4) menyediakan data bagi
keperluan pemutakhiran klasiikasi/tipologi desa, misalnya perkotaan-perdesaan, pesisir non pesisir, dan
sebagainya, (5) sebagai sumber data pemutakhiran peta wilayah kerja statistik,(6) menyediakan data pokok
Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 1

PENJELASAN UMUM
bagi penyusunan statistik wilayah kecil (7) menyediakan data bagi penyusunan berbagai analisis seperti
identiikasi dan penentuan desa tertinggal, variabel konteks dalam PMT, identiikasi desa rawan bencana,
id
o.
dan identiikasi desa yang mempunyai kesulitan geograis, (8) menyediakan data bagi penghitungan
.g
indikator-indikator pembangunan/kemajuan desa.
ps
.b
ab
3. Podes 2018 dilaksanakan secara sensus terhadap seluruh kabupaten/kota, kecamatan, dan wilayah
rk
administrasi pemerintahan terendah setingkat desa (wilayah administrasi setingkat desa yang dimaksud,
a
yaitu: desa, kelurahan, nagari dan jorong di Sumatera Barat, Unit Permukiman Transmigrasi atau UPT, dan
al
ak
Satuan Permukiman Transmigrasi atau SPT yang masih dibina oleh kementerian terkait). UPT/SPT di
//t
Indonesia menurut Podes 2018 terdapat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Nusa
s:
Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo,
tp
ht
Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
4. Suatu wilayah administrasi pemerintahan ditetapkan sebagai target lokasi pendataan jika wilayah tersebut
telah dinyatakan sebagai wilayah yang definitif dan operasional dengan kriteria sebagai berikut: (1) memiliki
batas wilayah yang jelas, (2) memiliki penduduk yang menetap di wilayahnya, dan (3) memiliki pe
merintahan yang sah dan berdaulat.

PENJELASAN UMUM
5. Instrumen Podes 2018 yang digunakan sebanyak tiga jenis kuesioner sesuai dengan jenjang wilayah
pencacahan, yaitu: kabupaten/kota (PODES2018-KAB/KOTA), kecamatan (PODES2018-KEC) dan desa
id
o.
(PODES2018-DESA). Pembedaan ini dilakukan untuk menjaga kelengkapan dan akurasi data. Sementara
.g
itu, referensi waktu bagi setiap data merujuk pada periode pencacahan yaitu Mei 2018, kecuali bagi
ps
beberapa data tertentu yang dinyatakan memiliki referensi waktu yang berbeda misalnya satu atau tiga
.b
ab
tahun sebelum periode pencacahan.
rk
a
6. Data yang merujuk satu tahun sebelum periode pencacahan atau merujuk tahun 2017, terdapat pada
al
ak
Tabel: 05.7; 05.9; 09.4; 10.1; 10.3; 10.4; 10.5; 10.6; 11.2; 11.5; dan 11.6. Data yang merujuk tiga tahun
//t
sebelum periode pencacahan terdapat pada Tabel 04.2 dan 11.7.
s:
tp
ht
7. Pengumpulan data Podes 2018 dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas terlatih dengan
narasumber yang relevan di wilayah pencacahan serta penelusuran dokumen terkait. Petugas wawancara
adalah aparatur ataupun mitra kerja BPS Kabupaten/Kota yang telah dinyatakan lulus pelatihan pendataan
Podes 2018. Sementara itu, narasumber yang dipilih adalah beberapa orang yang memiliki pengetahuan,
kewenangan, dan tanggung jawab terhadap wilayah target pencacahan. Kemajuan pendataan dilaporkan
dan dipantau secara langsung melalui web.

PENJELASAN UMUM
8. Pengolahan data Podes 2018 dilaksanakan di BPS Kabupaten/Kota dengan maksud untuk mempercepat
waktu penyelesaian dan pertimbangan kemudahan untuk validasi data, karena pusat pengolahan data
id
o.
dekat dengan sumber data. Petugas pengolah adalah staf BPS Kabupaten/Kota atau mitra yang ditunjuk
.g
yang telah dinyatakan lulus pelatihan petugas pengolah Podes 2018. Dalam rangka menjamin kualitas data
ps
maka aplikasi pengolahan data dilengkapi menu query tools, report, dan tabulasi untuk mengevaluasi data
.b
ab
hasil Podes 2018. Selain itu, penjaminan kualitas data juga dilakukan melalui pemeriksaan data secara
rk
bertingkat baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, sampai dengan tingkat BPS Pusat. Dilakukan pula
a
rekonsiliasi di tingkat BPS Provinsi dalam rangka penjaminan kualitas.
al
ak
//t
9. Diseminasi hasil pendataan Podes 2018 disusun ke dalam beberapa jenis publikasi yang utama yaitu:
s:
Statistik Potensi Desa Indonesia 2018, Statistik Infrastruktur Indonesia 2018, dan Ringkasan Eksekutif Hasil
tp
ht
Pendataan Potensi Desa Indonesia 2018. Publikasi Statistik Potensi Desa Indonesia 2018 dibuat dalam dua
cakupan data yaitu publikasi nasional (dirinci menurut provinsi) dan publikasi provinsi (dirinci menurut
kabupaten/kota). Sementara, Publikasi Statistik Infrastruktur Indonesia 2018, Statistik Evaluasi Dana Desa
2018, dan Ringkasan Eksekutif Hasil Pendataan Potensi Desa 2018, disusun dalam level nasional. Disusun
pula publikasi terkait evaluasi Dana Desa dari hasil pendataan Podes 2018 dengan cakupan nasional dan
provinsi.

ht
tp
s:
//t
ak
al
a rk
1
ab
.b
ps
.g
o.
id
KETERANGAN UMUM DESA
Penjelasan Teknis Keterangan Umum Desa
id
o.
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah
.g
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
ps
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
.b
ab
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
rk
Indonesia (Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa).
a
al
ak
2. Kelurahan adalah pembagian wilayah administrasi di Indonesia di bawah ke-camatan. Kelurahan dipimpin
//t
oleh seorang kepala kelurahan yang disebut lurah selaku perangkat kecamatan dan bertanggung jawab
s:
tp
kepada camat. Lurah diangkat oleh bupati/walikota atas usul sekretaris daerah dari pegawai negeri sipil
ht
yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah)
3. Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) adalah satuan permukiman transmigrasi yang berfungsi sebagai
tempat tinggal dan tempat usaha transmigran yang sejak awal direncanakan untuk membentuk suatu desa
atau bergabung dengan desa setempat. Organisasi UPT merupakan kelembagaan yang bersifat sementara

dibentuk sekurang-kurangnya 2 bulan sebelum transmigran ditempatkan dan paling lama 5 tahun
(Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. PER.22/MEN/IX/2007).
id
o.
.g
4. Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) adalah satuan permukiman potensial yang ditetapkan sebagai
ps
permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi pada wilayah yang sudah ada
.b
ab
atau sedang berkembang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah (Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
rk
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 246 Tahun 2003 tentang Prosedur dan Kriteria Penyiapan Lokasi
a
Permukiman Transmigasi).
al
ak
//t
5. Nagari adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki batas-batas wilayah tertentu, dan
s:
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan filosofi adat
tp
ht
Minangkabau (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) dan atau berdasarkan asal-usul dan adat-
istiadat setempat dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat (PP Nomor 72 Tahun 2005). Satu Nagari terdiri
dari beberapa Jorong/Korong. Orang yang memimpin Jorong/Korong disebut sebagai Kepala Jorong atau
Wali Korong. Catatan: Nagari dapat dilihat datanya pada publikasi Nasional dan publikasi Provinsi
Sumatera Barat.

6. Kantor Kepala Desa/Lurah adalah bangunan yang dikuasai oleh desa/kelurahan yang diperuntukkan
secara khusus untuk kegiatan operasional pemerintah desa/kelurahan baik merupakan aset desa maupun
id
o.
bukan aset desa.
.g
ps
7. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang
.b
ab
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
rk
demokratis. (Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa).
a
al
ak
8. Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) adalah lembaga musyawarah pada tingkat kelurahan untuk
//t
menampung aspirasi serta meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat. Anggota LMK adalah
s:
satu orang perwakilan tokoh masyarakat yang dipilih secara demokratis pada tingkat RW (Peraturan Daerah
tp
ht
Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2010).
9. Badan Permusyawaratan Nagari yang selanjutnya disebut Bamus Nagari adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah nagari sebagai unsur penyelenggaraan
pemerintahan nagari (Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 2 Tahun 2007).

10. Topografi adalah keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah.
a. Lereng/puncak adalah bagian dari gunung/bukit yang terletak di antara puncak sampai lembah.
id
o.
Lereng yang dimaksud juga mencakup punggung bukit dan puncak (bagian paling atas dari gunung).
.g
b. Lembah adalah daerah rendah diantara dua gunung/pegunungan atau daerah yang mempunyai
ps
kedudukan lebih rendah dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Lembah di daerah pegunungan
.b
ab
lipatan sering disebut sinklin. Lembah di daerah pegunungan patahan disebut graben atau slenk.
rk
Sedangkan lembah di daerah yang bergunung-gunung disebut lembah antar pegunungan.
a
c. Dataran adalah bagian atau sisi bidang tanah yang tampak datar, rata, dan membentang.
al
ak
//t
11. Desa Tepi Laut adalah desa yang sebagian atau seluruh wilayahnya bersinggungan langsung dengan
s:
laut, baik berupa pantai maupun tebing karang.
tp
ht
12. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat
dipisahkan (Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999).
13. Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan, dibedakan menjadi:

a. Di Dalam Kawasan Hutan adalah desa/kelurahan yang seluruh wilayahnya terletak di
tengah/dikelilingi hutan.

b. Di Tepi/Sekitar Kawasan Hutan adalah desa/kelurahan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan
hutan, atau sebagian wilayah desa tersebut berada di dalam hutan.
id
o.
c. Di Luar Kawasan Hutan adalah desa/kelurahan yang seluruh wilayahnya tidak berbatasan langsung
.g
dengan hutan.
ps
.b
ab
ark
al
ak
//t
s:
tp
ht

Tabel 01.1 Banyaknya Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar, 2011 – 2018
id
o.
Kecamatan 2011 2014 2018
.g
ps
(1) (2) (3) (4)
Mangarabombang 12 12 12
.b
ab
Mappakasunggu 8 9 9
rk
Sanrobone 6 6 6
a
Polombangkeng Selatan 10 10 10
al
ak
Pattallassang 9 9 9
//t
Polombangkeng Utara 15 18 18
Galesong Selatan
s: 11 12 12
tp
ht
Galesong 14 14 14
Galesong Utara 8 10 10
TAKALAR 93 100 100

Tabel 01.2 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi

Pemerintahan di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Kecamatan Desa Kelurahan UPT/SPT Jumlah
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
.b
Mangarabombang 11 1 - 12
ab
Mappakasunggu 8 1 - 9
a rk
Sanrobone 6 - - 6
al
Polombangkeng Selatan 4 6 - 10
ak
//t
Pattallassang - 9 - 9
s:
Polombangkeng Utara tp 12 6 - 18
Galesong Selatan 12 - - 12
ht
Galesong 14 - - 14
Galesong Utara 9 1 - 10
TAKALAR 76 24 - 100

Tabel 01.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah

di Kabupaten Takalar
id
o.
Keberadaan Kantor Kepala Desa
.g
Di Dalam Di Luar
ps
Kecamatan Tidak Ada
Wilayah Wilayah Total
.b
Kantor
Desa Desa
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
rk
Mangarabombang 11 - - 11
a
Mappakasunggu 8 - - 8
al
ak
Sanrobone 6 - - 6
//t
Polombangkeng Selatan 4 - - 4
Pattallassang
s: - - - -
tp
ht
Polombangkeng Utara 12 - - 12
Galesong 14 - - 14
Galesong Utara 9 - - 9
TAKALAR 76 - - 76

Sambungan Tabel 01.3
id
Keberadaan Kantor Lurah
o.
Di Dalam Di Luar
.g
Kecamatan Tidak Ada
Wilayah Wilayah Total
ps
Kantor
Kelurahan Kelurahan
.b
(1) (6) (7) (8) (9)
ab
Mangarabombang 1 - - 1
rk
Mappakasunggu 1 - - 1
a
al
Sanrobone - - - -
ak
//t
Pattallassang 9 - - 9
s:
tp
Polombangkeng Utara 6 - - 6
ht
Galesong Selatan - - - -
Galesong - - - -
TAKALAR 24 - - 24

Tabel 01.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kepemilikan Badan Permusyawaratan

Desa/Lembaga Musyawarah Kelurahan di Kabupaten Takalar
id
o.
Badan Permusyawaratan Badan Musyawarah
.g
Kecamatan Desa Kelurahan Jumlah
ps
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang 11 - 1 - 12
rk
Mappakasunggu 8 - 1 - 9
a
al
Sanrobone 6 - - - 6
ak
Polombangkeng Selatan 4 - 6 - 10
//t
Pattallassang - - 9 - 9
s:
Polombangkeng Utara
tp 12 - 6 - 18
ht
Galesong Selatan 12 - - - 12
Galesong 14 - - - 14
Galesong Utara 9 - 1 - 10
TAKALAR 76 - 24 - 100

Tabel 01.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Topografi Wilayah di Kabupaten Takalar
id
o.
Kecamatan Lereng Lembah Dataran Jumlah
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
Mangarabombang - - 12 12
.b
ab
Mappakasunggu - - 9 9
rk
Sanrobone - - 6 6
a
Polombangkeng Selatan - - 10 10
al
ak
Pattallassang - - 9 9
//t
Polombangkeng Utara 1 - 17 18
Galesong Selatan
s: - - 12 12
tp
ht
Galesong - - 14 14
Galesong Utara - - 10 10
TAKALAR 1 - 99 100

Tabel 01.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Desa Terhadap Laut di Kabupaten
Takalar
id
o.
.g
Kecamatan Tepi Laut Bukan Tepi Laut Jumlah
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
ab
Mappakasunggu 7 2 9
rk
a
Sanrobone 2 4 6
al
Polombangkeng Selatan - 10 10
ak
//t
Pattallassang - 9 9
s:
Polombangkeng Utara tp - 18 18
Galesong Selatan 5 7 12
ht
Galesong 5 9 14
TAKALAR 32 68 100

Tabel 01.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan
Dan Keberadaan Tanaman Mangrove di Kabupaten Takalar
id
o.
Keberadaan
.g
Dalam Tepi/Sekitar Luar
Kecamatan Jumlah Tanaman
Hutan Hutan Hutan
ps
Mangrove
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang - - 12 12 6
rk
Mappakasunggu - - 9 9 7
a
Sanrobone - - 6 6 2
al
ak
Polombangkeng Selatan - - 10 10 -
//t
Pattallassang - - 9 9 -
Polombangkeng Utara
s: - 1 17 18 -
tp
ht
Galesong Selatan - - 12 12 -
Galesong - - 14 14 2
Galesong Utara - - 10 10 -
TAKALAR - 1 99 100 17

id
o.
.g
ps
.b
ab
rk
a
al
2
ak
//t
KEPENDUDUKAN DAN
s:
tp
KETENAGAKERJAAN
ht
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Penjelasan Teknis Kependudukan dan Ketenagakerjaan
id
o.
1. Penduduk desa/kelurahan yang dicatat pada Podes 2018 adalah jumlah penduduk yang tercatat pada buku
.g
administrasi kependudukan desa/kelurahan berdasarkan laporan desa/kelurahan atau banyaknya
ps
penduduk desa/kelurahan yang diketahui oleh aparat desa/kelurahan. Referensi waktu pencatatan adalah
.b
ab
kondisi Desember 2017.
rk
a
al
2. Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk adalah lapangan usaha sebagian besar penduduk
ak
desa/kelurahan memperoleh penghasilan/pendapatan. Sumber penghasilan penduduk meliputi:
//t
a. Sektor Pertanian adalah lapangan usaha yang meliputi pertanian tanaman pangan, hortikultura,
s:
tp
perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, dan jasa pertanian.
ht
b. Sektor Pertambangan dan Penggalian adalah lapangan usaha di bidang pertambangan dan
penggalian antara lain: pertambangan batu bara,minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-
batuan, tanah liat, pasir, garam, mineral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal,
dan sebagainya.
c. Sektor Industri Pengolahan adalah kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu
barang dasar (barang mentah) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan atau barang lain
yang memiliki nilai lebih tinggi.

d. Sektor Perdagangan Besar/Eceran dan Rumah Makan adalah kegiatan jual beli barang (baru/bekas),
termasuk usaha restoran, rumah makan dan minuman, katering, restorasi, kafetaria, kantin, warung,
id
o.
dan sebagainya.
.g
e. Sektor Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi, meliputi:
ps
i. Angkutan adalah kegiatan usaha penyediaan sarana angkutan penumpang atau barang/ternak
.b
ab
dari suatu tempat ke tempat lain dengan sistem berjadwal, baik melalui darat, air maupun
rk
udara.
a
ii. Pergudangan adalah kegiatan usaha penyimpanan barang-barang sementara (bukan stok)
al
ak
sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir dengan tujuan komersial.
//t
iii. Komunikasi adalah kegiatan usaha telekomunikasi, penyajian penerbitan, pos, dan giro.
f.
s:
Sektor Jasa adalah kegiatan layanan atau penyediaan jasa, meliputi: pendidikan, kesehatan,
tp
ht
kemasyarakatan, serta pemerintahan dan perorangan.
g. Sektor Lainnya adalah kegiatan usaha yang bidang usaha atau sektornya tidak termasuk pada rincian
di atas, seperti air, gas, listrik, konstruksi/bangunan, perbankan, dan sebagainya.
3. Jenis Komoditi/Subsektor Pertanian, meliputi:

a. Palawija terdiri dari: jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas, dan
sebagainya.

b. Hortikultura adalah kegiatan pertanian tanaman hortikultura meliputi buah-buahan, sayuran, tanaman
hias,dan tanaman obat-obatan.
id
o.
c. Peternakan adalah kegiatan peternakan yang mencakup baik ternak besar (sapi, kerbau, kuda, dan
.g
lain-lain), ternak kecil (kambing, domba, babi, kelinci, dan lain-lain), maupun unggas (ayam, itik,
ps
burung, dan lain-lain). Termasuk budidaya hewan untuk diambil hasilnya seperti telor, susu, madu,
.b
ab
bulu, dan sebagainya.
rk
d. Perikanan Tangkap adalah kegiatan untuk menangkap dan mengumpulkan ikan (pisces) ataupun biota
a
laut lain (misalnya rumput laut, mollusca, udang-udangan) yang hidup secara alamiah dengan alat
al
ak
ataupun cara apapun.
//t
e. Perikanan Budidaya adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan atau membiakkan ikan
s:
atau biota perairan laut lain (misalnya rumput laut) serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang
tp
ht
terkontrol. Termasuk kegiatan memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani,
mengolah, dan atau mengawetkan ikan atau biota perairan lain.
f. Budidaya Tanaman Kehutanan adalah kegiatan kehutanan yang menghasilkan produk tanaman
kehutanan (kayu, daun, getah, dan lain-lain) termasuk usaha pembibitan dengan tujuan sebagian atau
seluruh hasilnya dijual/ditukar atas resiko usaha.
g. Pemungutan Hasil Hutan adalah kegiatan mengambil benda-benda hayati hutan, dengan tujuan
sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atas risiko usaha. Jenis hasil hutan yang biasa

dipungut, seperti kayu bakar, bambu, rotan, buah-buahan, jamur, lumut, madu, sarang burung, telur,
kotoran burung, dan lain-lain.
id
o.
h. Penangkapan Satwa Liar adalah kegiatan yang meliputi perburuan binatang, seperti berburu babi
.g
hutan, rusa, dan sebagainya, dengan menggunakan perlengkapan, seperti senapan, panah, dan
ps
tombak.
.b
ab
i. Penangkapan Satwa/Tumbuhan Liar adalah kegiatan perbanyakan melalui pengembangbiakan dan
rk
pembesaran satwa/tumbuhan liar dengan tetap memperhatikan kemurnian jenisnya. Kegiatan tersebut
a
dapat dilakukan di dalam maupun di luar habitat dengan tujuan untuk kelestarian satwa/tumbuhan
al
ak
liar maupun komersil, seperti arwana, anggrek, kera ekor panjang, buaya, dan lain-lain.
//t
j. Jasa Pertanian meliputi jasa penunjang produksi pertanian dan pasca panen seperti: pengelolaan bibit
s:
tanaman untuk pengembangbiakan, pembibitan tanaman hias, persewaan traktor, jasa penggilingan
tp
ht
padi, dan sebagainya.
4. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memenuhi syarat
untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.
5. Agen Pengerahan TKI ke Luar Negeri adalah seorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan
mencari, merekrut, menampung, dan menyalurkan TKI untuk bekerja di luar negeri.

Tabel 02.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian

Besar Penduduk di Kabupaten Takalar
id
o.
Pertam- Angkutan
.g
Perdaga-
Bangan Industri Perguda-
ps
Perta- ngan
Kecamatan nian
dan Peng-
besar/
ngan, Jasa Jumlah
Pengga- olahan Komuni-
.b
eceran
lian kasi
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rk
Mangarabombang 12 - - - - - 12
a
al
Mappakasunggu 8 - 1 - - - 9
ak
Sanrobone 6 - - - - - 6
//t
Polombangkeng Selatan 10 - - - - - 10
s:
tp
Pattallassang 7 - - 1 - 1 9
ht
Polombangkeng Utara 18 - - - - - 18
Galesong Selatan 12 - - - - - 12
Galesong 14 - - - - - 14
Galesong Utara 10 - - - - - 10
TAKALAR 97 - 1 1 - 1 100


id
o.
.g
Horti- Kelapa
ps
Kecamatan Padi Palawija
kultura
Karet
Sawit
Kopi Kakao Kelapa
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Mangarabombang 10 - - - - - - -
a rk
Mappakasunggu 1 - - - - - - -
al
ak
Sanrobone 4 - - - - - - -
//t
Polombangkeng Selatan 10 - - - - - - -
s:
Pattallassang tp 6 1 - - - - - -
Polombangkeng Utara 18 - - - - - - -
ht
Galesong Selatan 7 - - - - - - -
Galesong 10 - - - - - - -
Galesong Utara 3 - 1 - - - - -
TAKALAR 69 1 1 - - - - -

id
o.
Budidaya
Per- Per-
Tem- Peterna- tanaman
.g
Kecamatan Lada Cengkeh
bakau
Tebu
kan
ikanan ikanan
kehuta-
tangkap budidaya
ps
nan
.b
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
ab
Mangarabombang - - - - - - 2 -
rk
Mappakasunggu - - - - - 1 6 -
a
al
Sanrobone - - - - - 1 1 -
ak
Polombangkeng Selatan - - - - - - - -
//t
Pattallassang - - - - - - - -
s:
Polombangkeng Utara
tp - - - - - - - -
ht
Galesong Selatan - - - - - 5 - -
Galesong - - - - - 4 - -
Galesong Utara - - - - - 6 - -
TAKALAR - - - - - 17 9 -

id
o.
Penangkaran
Pemungutan Penangkapan Satwa/ Jasa
.g
Kecamatan Hasil Hutan Satwa Liar Tumbuhan Pertanian
Lainnya Jumlah
ps
Liar
.b
(1) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
ab
Mangarabombang - - - - - 12
rk
Mappakasunggu - - - - - 8
a
al
Sanrobone - - - - - 6
ak
Polombangkeng Selatan - - - - - 10
//t
Pattallassang - - - - - 7
s:
Polombangkeng Utara
tp - - - - - 18
ht
Galesong Selatan - - - - - 12
Galesong - - - - - 14
Galesong Utara - - - - - 10
TAKALAR - - - - - 97

Tabel 02.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia Dan
Agen Pengerah Tenaga Kerja Indonesia di Kabupaten Takalar
id
o.
Agen Pengerahan TKI
.g
Tenaga Kerja Indonesia
Kecamatan Ke Luar Negeri
ps
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
rk
Mappakasunggu - 8 - 9
a
al
Sanrobone 2 4 - 6
ak
Polombangkeng Selatan 7 3 1 9
//t
Pattallassang 3 4 - 9
s:
tp
Polombangkeng Utara 2 14 - 18
ht
Galesong Selatan 1 5 - 12
Galesong 3 10 - 14
TAKALAR 21 66 1 99

id
o.
.g
ps
.b
ab
rk
a
al
3
ak
//t
PERUMAHAN DAN
s:
tp
LINGKUNGAN HIDUP
ht
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Penjelasan Teknis Perumahan dan Lingkungan Hidup
id
o.
1. Keluarga Pengguna Listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara) adalah keluarga pengguna/pelanggan listrik
.g
yang disalurkan oleh PLN dengan atau tanpa meteran resmi dari PLN.
ps
.b
ab
2. Keluarga Pengguna Listrik Non-PLN adalah keluarga pengguna/pelanggan listrik selain PLN, misalnya
rk
diesel/generator, listrik diusahakan oleh pemerintah daerah, swasta, atau listrik swadaya masyarakat.
a
al
ak
3. Keluarga Bukan Pengguna Listrik adalah keluarga yang tidak menggunakan listrik sebagai sumber energi
//t
untuk penerangan rumah.
s:
tp
ht
4. Jalan Utama Desa adalah jalan yang dianggap oleh sebagian besar penduduk desa/kelurahan setempat
sebagai jalan yang paling penting atau paling sering digunakan untuk arus transportasi dari/ menuju kantor
camat terdekat.
5. Sumber Penerangan Jalan Utama adalah jenis penerangan dan sumber pembiayaan penerangan yang ada
di jalan utama desa. Dikelompokan menjadi: listrik diusahakan oleh pemerintah, listrik non-pemerintah,
dan non-listrik.

6. Bahan Bakar adalah jenis bahan yang digunakan untuk memasak oleh mayoritas keluarga di
desa/kelurahan.
id
o.
.g
7. Tempat Pembuangan Sampah mencakup 5 kategori yaitu:
ps
a. Tempat sampah yang kemudian diangkut;
.b
ab
b. Dikumpulkan dalam lubang kemudian dibakar;
rk
c. Dibuang di sungai/saluran irigasi/danau/laut;
a
d. Dibuang di drainase (got/selokan)
al
ak
e. Lainnya (misalnya dikumpulkan kemudian dipakai sebagai bahan pembuatan kompos, d.s.b).
//t
s:
8. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) adalah tempat atau lahan yang digunakan sebagai
tp
ht
penampungan pembuangan sampah yang bersifat sementara sebelum diangkut ke tempat perdauran
ulang, pengolahan atau tempat pengolahan sampah terpadu.
9. Sungai adalah tempat, wadah, dan jaringan air yang terbentuk secara alamiah maupun buatan mulai dari
mata air (hulu) sampai muara (hilir) dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Sungai yang
dimaksud di sini termasuk anak sungai, kanal, dan sodetan (Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011).

10. Embung adalah bangunan yang berfungsi menampung kelebihan air yang terjadi pada musim hujan
untuk persediaan suatu desa di musim kering.
id
o.
.g
11. Mata air adalah sumber air permukaan tanah di mana air timbul dengan sendirinya (alami).
ps
.b
ab
12. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
rk
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
a
lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar
al
ak
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang
//t
ditenggang keberadaannya dalam satu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
s:
Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran
tp
ht
udara.
13. Penggalian Golongan C adalah kegiatan penggalian pada wilayah permukaan bumi yang berpotensi
merusak lingkungan hidup. Bahan-bahan galian golongan C (Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun
1980) antara lain:
a. Nitrat, phosphate, garam batu (halite);
b. Asbes, talk, mika, grait, magnesit;
c. Yarosit, leusit, tawas (alam), oker;
d. Batu permata, batu setengah permata;
e. Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonite;
id
o.
f. Batu apung, tras, obsidian, perlit, tanah diatome, tanah serap (fullers earth);
.g
g. Marmer, batu tulis;
ps
h. Batu kapur, dolomite, kalsit;
.b
ab
i. Granit, andesit, basal, trakhit, tanah liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-unsur mineral
rk
golongan A dan golongan B dalamjumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
a
al
ak
//t
s:
tp
ht

Tabel 03.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik

Dan Sumber Penerangan Jalan Utama Desa di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Pengguna Listrik Sumber Penerangan Jalan Utama
Bukan
ps
Kecamatan Pengguna Tidak ada Listrik Listrik Non
PLN Non PLN Listrik penera- Peme- Peme- Non Listrik
.b
ngan rintah rintah
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rk
Mangarabombang 12 - - - 12 - -
a
Mappakasunggu 6 3 1 1 4 4 -
al
ak
Sanrobone 6 - - - 6 - -
//t
Polombangkeng Selatan 10 - 1 - 2 8 -
s:
Pattallassang tp 9 - - - 8 1 -
ht
Polombangkeng Utara 18 6 4 3 10 5 -
Galesong Selatan 12 - - - 10 2 -
Galesong 14 - - - 12 1 1
Galesong Utara 10 - - - 10 - -
TAKALAR 97 9 6 4 74 21 1


id
o.
Jenis Bahan Bakar
.g
Kecamatan
ps
LPG lebih Minyak Kayu
Gas Kota LPG 3 Kg Lainnya Jumlah
3 Kg Tanah Bakar
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ab
Mangarabombang - 12 - - - - 12
rk
Mappakasunggu - 9 - - - - 9
a
al
Sanrobone - 6 - - - - 6
ak
Polombangkeng Selatan - 10 - - - - 10
//t
s:
Pattallassang tp - 9 - - - - 9
Polombangkeng Utara - 17 1 - - - 18
ht
Galesong Selatan - 12 - - - - 12
Galesong - 14 - - - - 14
Galesong Utara - 10 - - - - 10
TAKALAR - 99 1 - - - 100

id
o.
Agen/Penjual Bahan Bakar
Kecamatan
.g
LPG Minyak Tanah Tidak Ada
ps
(1) (9) (10) (11)
.b
Mangarabombang 12 1 -
ab
Mappakasunggu 9 - -
a rk
Sanrobone 6 - -
al
ak
Polombangkeng Selatan 10 1 -
//t
Pattallassang 9 1 -
s:
Polombangkeng Utara tp 18 - -
Galesong Selatan 12 6 -
ht
Galesong 14 2 -
Galesong Utara 10 4 -
TAKALAR 100 15 -

Tabel 03.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Pembuangan Sampah Dan
Ketersediaan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Kabupaten Takalar
id
o.
Ketersediaan Tempat
.g
Jenis Tempat Pembuangan Sampah Penampungan
ps
Sampah Sementara
Sungai/
Kecamatan
.b
Tempat
Dalam Saluran
Sampah Tidak
ab
Lubang/ Irigasi/ Drainase Lainnya Jumlah Ada
Kemudian Ada
Dibakar Danau/
rk
Diangkut
Laut
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
al
Mangarabombang - 12 - - - 12 - -
ak
Mappakasunggu 2 4 3 - - 9 2 -
//t
s:
Sanrobone tp - 6 - - - 6 - -
Polombangkeng Selatan - 10 - - - 10 - -
ht
Pattallassang 2 7 - - - 9 5 -
Polombangkeng Utara - 18 - - - 18 2 -
Galesong Selatan - 11 - - 1 12 - -
Galesong - 13 1 - - 14 1 -
Galesong Utara 2 5 3 - - 10 3 -
TAKALAR 6 86 7 - 1 100 13 -

Tabel 03.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Air Minum Sebagian Besar
Keluarga di Kabupaten Takalar
id
o.
Ledeng
.g
Air dengan Ledeng Sumur
ps
Air Isi
Kecamatan Kemasan Meteran Tanpa Bor atau Sumur
Ulang
.b
Bermerk (PAM/ meteran Pompa
ab
PDAM)
rk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mangarabombang - 8 3 - 1 -
a
al
Mappakasunggu - 1 4 1 - 3
ak
Sanrobone - - 5 - 1 -
//t
s:
Polombangkeng Selatan tp - 1 3 - 4 2
Pattallassang - 5 2 - 2 -
ht
Polombangkeng Utara - - 5 - 6 7
Galesong Selatan - - 4 - 8 -
Galesong - 1 - - 13 -
Galesong Utara - - 2 - 8 -
TAKALAR - 16 28 1 43 12

id
Sungai/
o.
Danau/
.g
Kecamatan Mata Air Kolam/Situ/ Air Hujan Lainnya Jumlah
ps
bendungan/
Embung
.b
ab
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
Mangarabombang - - - - 12
a rk
Mappakasunggu - - - - 9
al
Sanrobone - - - - 6
ak
//t
Polombangkeng Selatan - - - - 10
s:
Pattallassang tp - - - - 9
Polombangkeng Utara - - - - 18
ht
Galesong Selatan - - - - 12
Galesong - - - - 14
Galesong Utara - - - - 10
TAKALAR - - - - 100

Tabel 03.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air
Besar Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Takalar
id
o.
Jamban
.g
Bukan
Kecamatan Jumlah
ps
Sendiri Bersama Umum Jamban
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang 12 - - - 12
rk
Mappakasunggu 7 - - 2 9
a
al
Sanrobone 6 - - - 6
ak
Polombangkeng Selatan 10 - - - 10
//t
s:
Pattallassang tp 9 - - - 9
Polombangkeng Utara 18 - - - 18
ht
Galesong 14 - - - 14
Galesong Utara 10 - - - 10
TAKALAR 98 - - 2 100

Tabel 03.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sungai, Saluran Irigasi,

Danau/Waduk/Situ/Bendungan, Embung, Dan Mata Air di Kabupaten Takalar
id
o.
Danau/
.g
Saluran Waduk/
ps
Kecamatan Sungai Embung Ada
Irigasi Situ/
.b
Bendungan
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mangarabombang 10 1 1 2 1
ark
Mappakasunggu 4 1 - - -
al
ak
Sanrobone 5 5 - - -
//t
Polombangkeng Selatan 10 9 - 4 5
s:
Pattallassang tp 8 9 - - -
Polombangkeng Utara 16 18 2 1 4
ht
Galesong Selatan 5 12 - - -
Galesong 2 11 1 - -
Galesong Utara 7 8 - - 2
TAKALAR 67 74 4 7 12

Tabel 03.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Dilalui Saluran Irigasi Menurut Jenis
Penggunaan Saluran Irigasi di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Mandi/ Minum/ Bahan Baku Pengairan/
Kecamatan Pariwisata
ps
Cuci Masak Air Minum Irigasi
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang - - - 1 -
rk
Mappakasunggu - - - 1 -
a
al
Sanrobone - - - 3 -
ak
Polombangkeng Selatan - - - 9 -
//t
Pattallassang - - - 9 -
s:
tp
Polombangkeng Utara - - - 17 -
ht
Galesong Selatan - - - 12 -
Galesong - - - 11 -
Galesong Utara - - - 8 -
TAKALAR - - - 71 -

id
Ada Saluran
o.
Pembangkit irigasi, tapi
.g
Kecamatan Perikanan Transportasi
Listrik tidak
ps
dimanfaatkan
.b
(1) (7) (8) (9) (10)
ab
Mangarabombang - - - -
rk
Mappakasunggu - - - -
a
al
Sanrobone - - - 2
ak
Polombangkeng Selatan - - - -
//t
Pattallassang - - - -
s:
Polombangkeng Utara
tp 3 - - 1
ht
Galesong Selatan - - - -
Galesong - - - -
Galesong Utara - - - -
TAKALAR 3 - - 3

Tabel 03.8 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Penggunaan Embung di Kabupaten

Takalar
id
o.
.g
Mandi/ Minum/ Bahan Baku Pengairan/
Kecamatan Pariwisata
ps
Cuci Masak Air Minum Irigasi
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang - - - 2 -
rk
Mappakasunggu - - - - -
a
al
Sanrobone - - - - -
ak
Polombangkeng Selatan - - - 4 -
//t
Pattallassang - - - - -
s:
tp
Polombangkeng Utara - - - 1 -
ht
Galesong Selatan - - - - -
Galesong - - - - -
Galesong Utara - - - - -
TAKALAR - - - 7 -

id
Tidak
Pembangkit Industri/
o.
Kecamatan Perikanan Lainnya Dimanfa-
Listrik Pabrik
.g
atkan
ps
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
.b
Mangarabombang 1 - - - -
ab
rk
Sanrobone - - - - -
a
al
Polombangkeng Selatan - - - - -
ak
//t
Polombangkeng Utara - - - - -
s:
tp
ht
Galesong - - - - -
TAKALAR 1 - - - -

Tabel 03.9 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sungai Menurut Keberadaan

Pabrik/Industri/Rumah Tangga/Lainnya Yang Membuang Limbah Ke Sungai di
id
Kabupaten Takalar
o.
.g
ps
Desa/ Pabrik/Industri/Rumah Tangga/Lainnya Yang Membuang Limbah
Kelurahan
.b
Kecamatan yang Air sungai Di Dalam
Di Dalam Di Luar
tidak dan Luar
ab
Mempunyai Desa/ Desa/ Jumlah
Sungai tercemar Desa/
Kelurahan Kelurahan
rk
Limbah Kelurahan
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
al
Mangarabombang 10 11 1 - - 12
ak
Mappakasunggu 4 9 - - - 9
//t
Sanrobone 5 6 - - - 6
s:
tp
Polombangkeng Selatan 10 7 1 - 2 10
ht
Pattallassang 8 9 - - - 9
Polombangkeng Utara 16 14 1 3 - 18
Galesong Selatan 5 10 2 - - 12
Galesong 2 12 - - 2 14
Galesong Utara 7 10 - - - 10
TAKALAR 67 88 5 3 4 100

Tabel 03.10 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup di

Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Pencemaran Pencemaran Pencemaran Tidak ada
Kecamatan
ps
Air Tanah Udara pencemaran
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
Mangarabombang 1 - 1 10
rk
Mappakasunggu - - - 9
a
al
Sanrobone - - 2 4
ak
//t
Pattallassang - - 2 7
s:
tp
ht
Galesong 2 - - 12
Galesong Utara - 1 - 9
TAKALAR 15 1 8 79

Tabel 03.11 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Dan Sumber Utama Pencemaran
Lingkungan Hidup di Kabupaten Takalar
id
o.
Sumber Pencemaran Air
.g
ps
Kecamatan Tidak
Pabrik/
Rumah Tangga Industri/ Lainnya
.b
Tercemar
Usaha
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
rk
Mangarabombang 11 - 1 -
a
al
Mappakasunggu 9 - - -
ak
Sanrobone 6 - - -
//t
Polombangkeng Selatan 7 2 1 -
s:
Pattallassang
tp 9 - - -
ht
Polombangkeng Utara 14 - 4 -
Galesong Selatan 7 5 - -
Galesong 12 2 - -
Galesong Utara 10 - - -
TAKALAR 85 9 6 -

id
o.
Sumber Pencemaran Tanah
.g
Kecamatan Tidak
Pabrik/
ps
Tercemar
Usaha
.b
(1) (6) (7) (8) (9)
ab
Mangarabombang 12 - - -
rk
a
al
Sanrobone 6 - - -
ak
Polombangkeng Selatan 10 - - -
//t
s:
Pattallassang tp 9 - - -
Polombangkeng Utara 18 - - -
ht
Galesong Selatan 12 - - -
Galesong 14 - - -
Galesong Utara 9 - 1 -
TAKALAR 99 - 1 -

id
o.
Sumber Pencemaran Udara
.g
Kecamatan Tidak
Pabrik/
ps
Tercemar
Usaha
.b
(1) (10) (11) (12) (13)
ab
Mangarabombang 11 - 1 -
rk
a
al
Sanrobone 4 2 - -
ak
//t
s:
Pattallassang tp 7 - - 2
ht
Galesong 14 - - -
TAKALAR 92 2 4 2

Tabel 03.12 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Pelestarian Lingkungan Dan

Pengolahan Sampah di Kabupaten Takalar
id
o.
Pelestarian Lingkungan Pengolahan Sampah
.g
Kecamatan
ps
Ada Tidak Ada Tidak
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
Mangarabombang 5 7 2 10
rk
Mappakasunggu 7 2 1 8
a
al
Sanrobone 6 - 4 2
ak
//t
s:
Pattallassang tp 1 8 1 8
Polombangkeng Utara 7 11 5 13
ht
Galesong 2 12 1 13
Galesong Utara 1 9 1 9
TAKALAR 37 63 15 85

Tabel 03.13 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kebiasaan Masyarakat Membakar

Ladang/ Kebun Dan Keberadaan Penggalian Golongan C di Kabupaten
id
Takalar
o.
.g
Kebiasaan Masyarakat Keberadaan Penggalian
ps
Kecamatan Membakar Ladang/Kebun Golongan C
.b
Ada Tidak Ada Jumlah Ada Tidak Ada Jumlah
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
Mangarabombang - 12 12 - 12 12
a
al
Mappakasunggu - 9 9 - 9 9
ak
Sanrobone - 6 6 - 6 6
//t
s:
Polombangkeng Selatan - 10 10 4 6 10
tp
Pattallassang 1 8 9 1 8 9
ht
Polombangkeng Utara 6 12 18 7 11 18
Galesong Selatan 5 7 12 - 12 12
Galesong - 14 14 1 13 14
Galesong Utara - 10 10 - 10 10
TAKALAR 12 88 100 13 87 100

id
o.
.g
ps
.b
ab
rk
a
al
4
ak
//t
ANTISIPASI DAN KEJADIAN
s:
tp
BENCANA ALAM
ht
ANTISIPASI DAN KEJADIAN BENCANA ALAM
Penjelasan Teknis Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam
id
o.
1. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa bencana yang terjadi dalam kurun waktu 3
.g
tahun terakhir dan dirinci setiap tahun, yaitu 2015, 2016, dan 2017. Dalam suatu kejadian bencana alam
ps
dapat menimbulkan beberapa peristiwa alam lainnya seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
.b
ab
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor sehingga mengakibatkan kerugian materi maupun non-materi.
rk
2. Sistem Peringatan Dini Bencana Alam adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera
a
al
mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana alam pada suatu tempat oleh
ak
lembaga yang berwenang. Sistem peringatan dini bencana alam yang dimaksud, misalnya peringatan dini
//t
terhadap warga mengenai status ketinggian pintu air, status gunung, d.s.b yang disampaikan melalui
s:
tp
kentongan, pemberitahuan dengan loud speaker, dan lainnya.
ht
3. Pembuatan, perawatan, atau normalisasi: sungai, kanal, tanggul, d.l.l. Kegiatan tersebut dapat menjadi
salah satu contoh yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana. Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, pencegahan
dilakukan dengan cara mengurangi ancaman bencana dan kerentanan pihak yang terancam bencana.
4. Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah fasilitas pendeteksian kejadian bencana alam tsunami untuk
memberikan peringatan dini sebelum bencana alam tsunami datang/menimpa desa/kelurahan. Sistem ini
menggunakan peralatan teknologi tinggi sebagai alat atau sarana untuk memonitor kapan dan di mana

bencana alam tsunami itu akan terjadi. Cakupan wilayah sistem peringatan dini tsunami meliputi semua
desa kelurahan yang dapat dijangkau oleh sistem tersebut dan bukan hanya desa/kelurahan dimana lokasi
id
o.
alat tersebut berada.
.g
5. Perlengkapan Keselamatan adalah perlengkapan yang diupayakan/disediakan oleh aparat setempat
ps
maupun warga desa untuk antisipasi maupun evakuasi korban saat terjadi bencana alam, seperti: perahu
.b
ab
karet, tenda, persediaan masker, dan sebagainya.
rk
6. Rambu-rambu dan Jalur Evakuasi adalah rambu-rambu/tanda dan jalur atau rute khusus yang digunakan
a
untuk evakuasi pada saat terjadi bencana alam. Rambu-rambu dan jalur atau rute ini bisa tersedia di
al
ak
desa/kelurahan dalam bentuk apapun, misal peta, petunjuk evakuasi, dan lokasi aman untuk berkumpul
//t
(muster point). Hal yang terpenting adalah jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, warga desa/kelurahan
s:
tahu jalur atau rute evakuasi yang harus dilewati.
tp
ht

Tabel 04.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Upaya Antisipasi/Mitigasi Bencana Alam

id
o.
Pembuatan,
.g
Sistem Rambu- Perawatan,
Sistem
ps
Peringatan Perlengkapan Rambu dan atau
Kecamatan Dini Bencana
Peringatan
Keselamatan Jalur Normalisasi:
Dini Tsunami
.b
Alam Evakuasi Sungai, Kanal,
ab
Tanggul, dll
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
rk
Mangarabombang - - - - -
a
al
Mappakasunggu - - 1 - 2
ak
Sanrobone - - - - -
//t
s:
Polombangkeng Selatan 1 - 2 - 1
tp
ht
Galesong Selatan 2 - - 2 2
Galesong - - - - 5
TAKALAR 5 1 4 3 17

Tabel 04.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam Dalam Tiga Tahun
Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Tanah Banjir Gempa Gelombang
Kecamatan Banjir Tsunami
ps
Longsor Bandang Bumi Pasang Laut
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Mangarabombang - 2 - - - -
rk
Mappakasunggu - 1 - - - -
a
al
Sanrobone - - - - - -
ak
Polombangkeng Selatan 1 4 - - - -
//t
Pattallassang - 5 1 - - -
s:
tp
Polombangkeng Utara - 2 - - - -
ht
Galesong Selatan - 2 - - - -
Galesong - - - - - 4
Galesong Utara - 2 - - - 3
TAKALAR 1 18 1 - - 7

id
Angin Kebakaran
o.
Gunung Tidak ada
Kecamatan Puyuh/Puting Hutan dan Kekeringan
.g
Meletus bencana
Beliung/Topan Lahan
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
Mangarabombang 2 - - - 8
ab
Mappakasunggu 5 - - - 4
a rk
Sanrobone 3 - - - 3
al
Polombangkeng Selatan 7 - - - 2
ak
//t
Pattallassang 6 - - - 1
s:
Polombangkeng Utara tp 12 - 2 1 5
ht
Galesong 3 - - - 8
TAKALAR 44 - 2 1 42

ht
tp
s:
//t
ak
al
a rk
5
ab
.b
ps
.g
o.
id
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Penjelasan Teknis Pendidikan dan Kesehatan
id
o.
1. Jenjang Pendidikan Formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
.g
Jenis pendidikan yang diajarkan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi,
ps
keagamaan, dan khusus.
.b
ab
a. Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan Madrasah
rk
Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
a
al
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs),atau bentuk lain yang
ak
sederajat.
//t
b. Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
s:
tp
(SMALB) Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan
ht
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas.

2. Jenjang Pendidikan Nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan, dan pelatihan kerja,
id
o.
pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
.g
didik, satuan pendidikan irmal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat
ps
kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
.b
ab
a. Lembaga Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh lembaga/pelatihan/kursus
rk
keterampilan yang mempunyai ciri: jangka waktu pendidikan relatif pendek, ditujukan untuk
a
meningkatkan keterampilan masyarakat umum, dan menyediakan sertiikat bagi peserta yang lulus.
al
ak
b. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD) atau biasa disebut PAUD adalah tempat kegiatan
//t
pembinaan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui pemberian rancangan
s:
pendidikan untuk membantu pertumbuhan/perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
tp
ht
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini).
c. Keaksaraan Fungsional adalah metode pemberantasan buta aksara meliputi pengajaran kemampuan
baca, tulis, dan hitung, serta berbagai keterampilan lain. Keterampilan disini tergantung proposal yang
diajukan, misal memasak, menjahit, pembuatan kain sulam, d.s.b.
d. Kelompok Bermain (Play Group) adalah pendidikan anak-anak usia 2-6 tahun yang berfungsi untuk
membantu meletakkan dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan

yang diperlukan bagi anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan
serta perkembangan selanjutnya.
id
o.
e. Taman Penitipan Anak adalah bentuk intervensi pendidikan bagi anak usia 3 bulan sampai memasuki
.g
pendidikan dasar pada lembaga taman penitipan anak (wahana kesejahteraan anak yang biasanya
ps
berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu bagi anak yang orang tuanya
.b
ab
bekerja).
rk
f. Taman Pendidikan Al-Quran adalah kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang masih beroperasi di
a
desa/kelurahan baik yang memiliki izin maupun tidak.
al
ak
g. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga yang lahir dari dan untuk masyarakat yang
//t
merupakan potensi dalam memberdayakan warga (masyarakat umum) untuk belajar dan memperoleh
s:
informasi/pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup.
tp
ht
3. Pendidikan Keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan
keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesantren, seminari dan bentuk lain yang sejenis.
a. Pondok pesantren (Ponpes) adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya (PP
Nomor 55 tahun 2007).
b. Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari pendidikan nasional untuk memenuhi hasrat
masyarakat tentang pendidikan agama. Madrasah Diniyah termasuk ke dalam pendidikan yang
dilembagakan dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam penguasaan terhadap
pengetahuan agama Islam (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
id
o.
Nasional yang ditindaklanjuti dengan disahkannya PP Nomor 55 Tahun 2007, Undang-Undang
.g
Pendidikan dan Peraturan Pemerintah, Departemen Pendidikan Nasional).
ps
c. Seminari/sejenisnya adalah lembaga pendidikan tinggi agama Katolik/ Kristen, dalam profesi
.b
ab
kepastoran dan biasanya menyediakan asrama bagi para siswanya dalam komplek pendidikan.
rk
Contoh sejenisnya adalah Pendidikan Alkitab untuk Agama Protestan.
a
al
ak
4. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan/ bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk
//t
berobat rawat jalan atau rawat inap yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli
kesehatan lainnya.
s:
tp
ht
5. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus untuk persalinan, dilengkapi pelayanan spesialis
pemeriksaan kehamilan, persalinan, rawat inap, dan rawat jalan ibu dan anak yang berada di bawah
pengawasan dokter spesialis kandungan.
6. Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan milik pemerintah (pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/ kota) yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan masyarakat untuk wilayah
kecamatan, sebagian kecamatan, atau kelurahan/desa.

7. Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai sarana kesehatan/bangunan yang dipakai sebagai pusat kesehatan
masyarakat untuk wilayah yang lebih kecil, misal di desa/kelurahan.
id
o.
.g
8. Poliklinik adalah sarana kesehatan/bangunan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan. Biasanya
ps
dikelola oleh swasta atau organisasi keagamaan tertentu.
.b
ab
rk
9. Balai pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan di bawah pengawasan mantri kesehatan.
a
al
ak
10. Tempat Praktek Dokter adalah sarana Kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter
//t
yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan, termasuk praktik dokter yang mempunyai fasilitas
rawat inap dan apotek.
s:
tp
ht
11. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi
pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah
pengawasan bidan senior.
12. Tempat Praktek Bidan adalah sarana Kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan
yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi.

13. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah sarana kesehatan/bangunan yang dibentuk di desa/kelurahan
dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa/ kelurahan.
id
o.
.g
14. Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah
ps
dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin,
.b
ab
sekaligus tempat tinggal bidan di desa.
ark
15. Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan kefarmasian, dan
al
ak
penyaluran/penjualan obat/bahan farmasi.
//t
s:
16. Toko Khusus Obat/Jamu adalah tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menyimpan,
tp
ht
dan menjual obat/bahan khusus untuk obat/jamu.
17. Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,
untuk, dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau
pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. Kegiatan
tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan
anak.

18. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), yang saat ini dikenal Posbindu PTM (penyakit tidak menular)
merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko
id
o.
PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik (Juknis Pelaksanaan Posbindu,
.g
Kemenkes, 2012).
ps
.b
ab
19. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
rk
pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
a
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36
al
ak
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan)
//t
s:
20. Dokter meliputi dokter umum dan dokter spesialis, tidak termasuk dokter hewan.
tp
ht
21. Bidan adalah seorang petugas paramedis yang memperoleh pendidikan formal mengenai kebidanan dan
berdomisili/ tinggal di desa/kelurahan.
22. Tenaga kesehatan lainnya meliputi: tenaga keperawatan, tenaga psikologi klinis,tenaga kefarmasian,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga
keteknisian medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dan sebagainya.

23. Dukun Bayi/Dukun Bersalin (Paraji) adalah wanita yang memiliki keterampilan secara turun temurun untuk
menolong persalinan secara tradisional.
id
o.
.g
24. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian
ps
yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu dan merupakan
.b
ab
keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/
rk
MENKES/PER/X/2010). Penetapan KLB dapat dilakukan oleh:
a
a. Kepala dinas kesehatan Kabupaten/Kota,
al
ak
b. Kepala dinas kesehatan provinsi, bila kepala dinas kesehatan kabupaten/ kota tidak menetapkan
//t
daerahnya dalam keadaan KLB,
s:
c. Menteri kesehatan, bila kepala dinas kesehatan provinsi atau kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
tp
ht
tidak menetapkan suatu daerah di wilayahnya dalam keadaan KLB.
25. Wabah Penyakit Menular adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1501/MENKES/PER/X/2010). Penetapan wabah dapat dilakukan oleh menteri kesehatan.

26. Gizi Buruk adalah suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energy protein dalam makanan sehari-hari, yang ditandai dengan berat dan tinggi badan tidak
id
o.
sesuai umur (dibawah rata-rata) dan harus ditetapkan oleh tenaga medis. Busung lapar termasuk salah
.g
satu bentuk gizi buruk. Secara klinis, status gizi buruk terdapat tiga tipe, yaitu: marasmus, kwashiorkor,
ps
dan marasmus-kwashiorkor.
.b
ab
rk
27. Orang yang Dipasung adalah tindakan masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa (biasanya yang
a
berat) dengan cara dikurung, dirantai kakinya, dimasukan kedalam balok kayu, dan lain-lain sehingga
al
ak
kebebasannya menjadi hilang.
//t
s:
28. BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan sosial. BPJS tersebut
tp
ht
merupakan implementasi dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai dilaksanakan
tanggal 1 Januari 2014 dengan dua cakupan jaminan sosial yaitu kesehatan dan Ketenagakerjaan
(Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS))
29. BPJS Kesehatan PBI (Penerima Bantuan Iuran) Merupakan jaminan pembiayaan kesehatan dari pemerintah
bagi masyarakat yang iurannya ditanggung pemerintah pusat dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin
dan tidak mampu dengan penetapan peserta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Termasuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta yang sebelumnya terdaftar sebagai pemegang
KIS, KJS, dan JAMKESMAS dimana semuanya dialihkan menjadi peserta BPJS PBI dengan kartu identitas
yaitu KIS (Kartu Indonesia Sehat).
id
o.
.g
30. Jamkesda atau Jaminan Kesehatan Daerah adalah program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat
ps
miskin oleh pemerintah daerah yang tidak masuk dalam program peserta BPJS PBI.
.b
ab
rk
31. Surat Miskin/Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) adalah surat keterangan yang diberikan oleh kepala
a
desa/lurah kepada masyarakat miskin untuk keperluan tertentu.
al
ak
//t
s:
tp
ht


id
o.
Men-
.g
Montir Tidak
Bahasa Kom- jahit/ Kecan- Elek-
Kecamatan mobil/ Lainnya Ada
ps
Asing puter Tata tikan tronika
motor Lembaga
Busana
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
ab
Mangarabombang - - - - - - - 12
rk
Mappakasunggu - - - - - - - 9
a
al
Sanrobone - - 1 - - - - 5
ak
Polombangkeng Selatan - 5 5 4 6 1 5 4
//t
Pattallassang - 2 1 1 - - - 7
s:
tp
Polombangkeng Utara 1 - 6 - - - 1 11
ht
Galesong Selatan - - 2 - - - - 10
Galesong - 1 - - - - - 13
Galesong Utara 2 1 3 - - - - 6
TAKALAR 3 9 18 5 6 1 6 77

Tabel 05.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mempunyai Sekolah di Kabupaten Takalar
id
o.
SMP/
Kecamatan PAUD TK SD/MI SMU/MA SMK
.g
MTs
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.b
Mangarabombang 2 12 12 6 1 1
ab
Mappakasunggu 7 8 9 7 3 -
ark
Sanrobone 3 6 6 2 1 1
al
Polombangkeng Selatan 3 10 10 4 2 -
ak
//t
s:
Polombangkeng Utara tp 11 18 17 10 7 1
Galesong Selatan 1 11 12 5 4 1
ht
Galesong 4 12 14 6 4 1
Galesong Utara 7 9 10 4 2 2
TAKALAR 47 94 99 49 30 9

id
SD SMP SMA
o.
Akademi Pondok Madrasah
Kecamatan Luar Luar Luar Seminari
.g
/ PT Pesantren DIniyah
Biasa Biasa Biasa
ps
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
.b
Mangarabombang - 1 1 1 1 - -
ab
Mappakasunggu - 1 1 1 1 - -
a rk
Sanrobone - - - - - - -
al
Polombangkeng Selatan - - - - - 2 -
ak
//t
Pattallassang 2 - - - 2 2 -
s:
Polombangkeng Utara tp - 1 - - 3 2 -
Galesong Selatan - 1 1 - - - -
ht
Galesong - 1 - - - - -
Galesong Utara - - - - 1 - -
TAKALAR 2 5 3 2 8 6 -

Tabel 05.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Kegiatan Pemberantasan

Buta Aksara/Keaksaraan Fungsionalkegiatan Pendidikan Paket A/B/C,
id
Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, Taman Pendidikan Al-Quran Dan
o.
Taman Bacaan Masyarakat di Kabupaten Takalar
.g
ps
Pendi- Taman Taman
Keaksa- Taman
.b
dikan Kelompok Pendi- Bacaan
Kecamatan raan Penitipan
Paket Bermain dikan Al Masya-
ab
Fungsional Anak
A/B/C Qur rakat
rk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a
Mangarabombang 4 1 1 - 12 -
al
ak
Mappakasunggu 7 6 2 - 9 5
//t
Sanrobone 3 2 2 - 5 3
Polombangkeng Selatan
s: 1 3 1 - 10 2
tp
ht
Galesong Selatan 4 4 - - 10 4
Galesong 1 3 - - 14 8
Galesong Utara 2 - 2 - 9 5
TAKALAR 32 27 13 5 95 42

Tabel 05.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Kesehatan di

Kabupaten Takalar
id
o.
Poliklinik
.g
Rumah Tempat
Rumah Puskesmas /Balai
Kecamatan Sakit Puskesmas Praktek
ps
Sakit Pembantu Pengo-
Bersalin Dokter
batan
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Mangarabombang - - 2 7 3 1
rk
Mappakasunggu - - 1 7 - -
a
al
Sanrobone - - 1 3 - 1
ak
Polombangkeng Selatan - - 2 6 - -
//t
s:
Pattallassang tp 2 - 1 3 - 3
Polombangkeng Utara - - 3 14 1 2
ht
Galesong Selatan - - 2 7 - -
Galesong - - 1 6 1 2
Galesong Utara - - 2 7 4 1
TAKALAR 2 - 15 60 9 10

id
o.
Rumah Praktek
Kecamatan Pokesdes Polindes Apotek Toko Jamu
.g
Bersalin Bidan
ps
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
.b
Mangarabombang - 4 7 - 1 1
ab
Mappakasunggu - 1 2 - - -
ark
Sanrobone - - 3 - - -
al
Polombangkeng Selatan - 5 4 - 1 -
ak
//t
Pattallassang - 5 6 - 6 2
s:
Polombangkeng Utara tp - 4 9 - 1 -
Galesong Selatan - 4 9 - 1 -
ht
Galesong - 6 6 - 3 -
Galesong Utara - 4 2 - 3 1
TAKALAR - 33 48 - 16 4

Tabel 05.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Posyandu Dan Posbindu di

Kabupaten Takalar
id
o.
Kegiatan Posyandu
.g
ps
Kecamatan 2 Bulan Sekali Posbindu
Sebulan Sekali
.b
atau Lebih
ab
(1) (2) (3) (4)
rk
a
Mappakasunggu 9 - 5
al
ak
Sanrobone 6 - -
//t
Polombangkeng Selatan 10 - -
Pattallassang
s: 9 - 8
tp
ht
Polombangkeng Utara 18 - 15
Galesong 14 - 6
TAKALAR 98 4 43

Tabel 05.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tenaga Kesehatan Dan

Dukun Bayi Yang Tinggal Di Desa di Kabupaten Takalar
id
o.
Tenaga kesehatan yang Tinggal di Desa
.g
Dukun
ps
Kecamatan Dokter Dokter Dokter
Bidan Lainnya bayi
.b
Pria Wanita Gigi
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
a
al
Mappakasunggu 1 - - 7 9 7
ak
//t
Polombangkeng Selatan - 1 - 9 10 8
s:
Pattallassang
tp 2 4 3 9 9 5
ht
Galesong Selatan - - - 10 9 10
Galesong - 2 - 14 13 11
Galesong Utara 2 3 - 9 10 8
TAKALAR 8 15 8 94 93 83

Tabel 05.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB)/Wabah
Penyakit Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
Flu
.g
Muntaber/ Demam
Kecamatan Campak Malaria Burung/
ps
Diare Berdarah
SAS
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
rk
a
al
Sanrobone - - - - -
ak
//t
s:
tp
Polombangkeng Utara - - - - -
ht
Galesong - - - - -
TAKALAR - - - - -

id
o.
Tidak Ada
Kecamatan Hepatitis E Difteri Lainnya
.g
KLB/Wabah
ps
(1) (7) (8) (9) (10)
.b
Mangarabombang - - - 12
ab
a rk
Sanrobone - - - 6
al
Polombangkeng Selatan - - - 10
ak
//t
Pattallassang - - - 9
s:
Polombangkeng Utara tp - - - 18
Galesong Selatan - - - 12
ht
Galesong - - - 14
Galesong Utara - - - 10
TAKALAR - - - 100

Tabel 05.8 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk Dan
Orang Yang Dipasung di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Kecamatan Penderita Gizi Buruk Orang Yang Dipasung
ps
.b
(1) (2) (3)
ab
Mangarabombang 2 1
rk
Mappakasunggu - -
a
al
Sanrobone 1 -
ak
Polombangkeng Selatan - -
//t
Pattallassang 1 2
s:
tp
Polombangkeng Utara 2 2
ht
Galesong Selatan 1 -
Galesong 2 1
Galesong Utara 2 2
TAKALAR 11 8

Tabel 05.9 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Warga Penerima BPJS

Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI)/Jamkesda Dan Warga Penerima Surat
id
Keterangan Tidak Mampu Pada Tahun 2018 di Kabupaten Takalar
o.
.g
ps
Penerima BPJS Kesehatan/ Penerima Surat Keterangan
Kecamatan
PBI /Jamkesda Tidak Mampu (SKTM)
.b
ab
(1) (2) (3)
rk
Mangarabombang 12 12
a
Mappakasunggu 9 9
al
ak
Sanrobone 6 6
//t
Polombangkeng Selatan 10 10
Pattallassang
s: 9 9
tp
ht
Galesong Selatan 12 12
Galesong 14 14
Galesong Utara 10 10
TAKALAR 100 100

ht
tp
s:
//t
ak
al
a rk
6
ab
.b
ps
.g
o.
id
SOSIAL DAN BUDAYA
SOSIAL DAN BUDAYA
Penjelasan Teknis Sosial dan Budaya
id
o.
1. Tempat Ibadah adalah bangunan/ ruangan yang lokasinya tetap dan peruntukannya khusus untuk ibadah
.g
oleh masyarakat umum sesuai agama yang dianut tanpa memandang status kepemilikan, termasuk
ps
bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan fungsinya dikhususkan untuk ibadah di fasilitas umum. Tidak
.b
ab
termasuk tempat ibadah yang khusus dipakai oleh pribadi/keluarga.
rk
a. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan untuk Sholat Jum’at.
a
al
b. Surau/Langgar adalah tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan tidak digunakan
ak
untuk Sholat Jum’at.
//t
c. Gereja Kristen adalah tempat ibadah untuk umat Kristen
s:
tp
d. Gereja Katolik adalah tempat ibadah untuk umat Katolik
ht
e. Kapela adalah tempat ibadah untuk umat Katolik yang tidak ada Pastur.
f. Pura adalah tempat ibadah umat Hindu.
g. Vihara adalah tempat ibadah umat Buddha.
h. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu.
i. Lainnya, khusus untuk tempat ibadah Aliran Penghayat Kepercayaan. Contohnya Balai Basarah, yang
merupakan tempat ibadah umat Kaharingan.

SOSIAL DAN BUDAYA
2. Penyandang Cacat adalah orang yang mengalami kecacatan sehingga terganggu/terhambat dalam
melakukan suatu kegiatan sebagaimana layaknya.
id
o.
a. Tunanetra (Buta) adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra
.g
penglihatannya. Tunanetra dibedakan ke dalam dua golongan yaitu: buta total dan kurang awas. Buta
ps
total jika kedua mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat
.b
ab
menghitung jari-jari tangan yang digerakkan pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai
rk
kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat.
a
b. Tunarungu (Tuli) adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang
al
ak
untuk mendengarkan suara.
//t
c. Tunawicara (Bisu) adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara.
s:
d. Tunarungu-wicara (tuli-bisu) adalah ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara dan
tp
ht
berbicara. Seseorang menjadi bisu umumnya disebabkan karena tuli.
e. Tunadaksa (Cacat Tubuh) adalah kelainan pada tulang, otot atau sendi anggota gerak dan tubuh, serta
kelumpuhan/ketidaklengkapan anggota gerak/tulang sehingga menimbulkan gangguan gerak.
f. Tunagrahita (Cacat Mental/Keterbelakangan Mental) adalah kelainan/ keterbelakangan mental/jiwa
sehingga tidak mampu melakukan aktivitas yang umum dilakukan orang lain seusianya, contoh idiot.
g. Tunalaras adalah hambatan/gangguan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.
h. Cacat Eks Sakit Kusta adalah kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis
sudah dinyatakan sembuh.
SOSIAL DAN BUDAYA
i. Cacat Ganda (Cacat Fisik-Mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tunagrahita atau
tunalaras) dan cacat fisik (buta, tuli, bisu, bisu-tuli atau cacat tubuh).
id
o.
.g
3. Korban bunuh diri adalah seseorang yang perbuatan dengan sengaja menghilangkan nyawa sendiri atas
ps
kemauan sendiri atau karena bujukan, rayuan, dan hasutan, termasuk yang mencoba bunuh diri tetapi
.b
ab
tidak meninggal. Korban bunuh diri mencakup juga upaya percobaan bunuh diri.
a rk
4. Lokasi Berkumpul Anak Jalanan adalah titik-titik lokasi berkumpulnya anak yang berusia 5-18 tahun yang
al
ak
menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan maupun tempat-tempat umum, seperti pasar, mall,
//t
terminal bis, stasiun kereta api, taman kota (Kementrian Sosial RI).
s:
tp
ht
5. Lokasi Gelandangan adalah titik-titik lokasi yang menjadi tempat mangkal/tinggal gelandangan dan
pengemis, misalnya jembatan, emperan toko, d.l.l.
6. Lokalisasi/Lokasi/Tempat Mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah tempat PSK menjajakan diri baik
secara legal maupun ilegal yang dikelola secara kelompok maupun individu.

SOSIAL DAN BUDAYA
Tabel 06.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keragaman Agama, Suku/Etnis, Dan

Bahasa di Kabupaten Takalar
id
o.
Agama Etnis Bahasa
.g
Kecamatan
ps
Satu Multi Satu Multi Satu Multi
Agama Agama Etnis Etnis Bahasa Bahasa
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mangarabombang 10 2 - 12 2 10
a rk
Mappakasunggu 7 2 - 9 3 6
al
Sanrobone 6 - - 6 3 3
ak
//t
Polombangkeng Selatan 9 1 - 10 1 9
s:
Pattallassang tp 4 5 - 9 - 9
Polombangkeng Utara 13 5 - 18 4 14
ht
Galesong Selatan 12 - - 12 2 10
Galesong 9 5 - 14 - 14
Galesong Utara 2 8 - 10 2 8
TAKALAR 72 28 - 100 17 83

SOSIAL DAN BUDAYA
Tabel 06.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di

Kabupaten Takalar
id
o.
Surau/
.g
Gereja Gereja
Kecamatan Masjid Langgar/ Kapel
ps
Kristen Katolik
Musala
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
Mangarabombang 12 8 - - -
rk
Mappakasunggu 9 5 - - -
a
al
Sanrobone 6 3 - - -
ak
Polombangkeng Selatan 10 9 - - -
//t
Pattallassang 9 6 - - -
s:
tp
Polombangkeng Utara 18 15 - - -
ht
Galesong Selatan 12 7 - - -
Galesong 14 9 - - -
Galesong Utara 10 7 - - -
TAKALAR 100 69 - - -

SOSIAL DAN BUDAYA
id
Tidak ada
o.
Kecamatan Pura Wihara Kelenteng Lainnya tempat
.g
ibadah
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
ab
ark
Sanrobone - - - - -
al
ak
//t
s:
Polombangkeng Utara tp - - - - -
ht
Galesong - - - - -
TAKALAR - - - - -

SOSIAL DAN BUDAYA
Tabel 06.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penyandang Cacat di

Kabupaten Takalar
id
o.
Jenis Kecacatan
.g
Ada
Kecamatan Penyandang
ps
Tunarungu-
Cacat Tunanetra Tunarungu Tunawicara
wicara
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
rk
Mappakasunggu 9 4 3 1 6
a
al
Sanrobone 6 4 3 3 2
ak
Polombangkeng Selatan 10 9 7 6 5
//t
s:
Pattallassang tp 9 8 5 2 7
ht
Galesong Selatan 11 7 3 4 7
Galesong 14 12 3 7 8
Galesong Utara 10 9 3 1 9
TAKALAR 99 74 39 34 63

SOSIAL DAN BUDAYA
id
o.
Jenis Kecacatan
Kecamatan
.g
Cacat Eks Cacat
Tunadaksa Tunagrahita Tunalaras
ps
Kusta Ganda
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
.b
ab
Mappakasunggu 6 4 7 2 2
ark
Sanrobone 5 5 2 5 -
al
ak
Polombangkeng Selatan 9 9 8 7 1
//t
Pattallassang 9 9 7 3 2
s:
Polombangkeng Utara tp 14 13 11 4 3
ht
Galesong 10 11 4 6 2
Galesong Utara 9 9 - 3 1
TAKALAR 76 76 47 35 13

SOSIAL DAN BUDAYA
Tabel 06.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Korban Bunuh Diri, Lokasi
Berkumpul Anak Jalanan, Gelandangan, Dan Pekerja Seks Komersial (PSK) di
id
Kabupaten Takalar
o.
.g
Lokasi Lokasi Pekerja
ps
Korban Bunuh Lokasi
Kecamatan Berkumpul Seks
Diri Gelandangan
.b
Anak Jalanan Komersial
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
rk
Mangarabombang - - - -
a
Mappakasunggu - - - -
al
ak
Sanrobone - - - -
//t
Pattallassang
s: - 1 - -
tp
ht
Galesong 2 - - -
Galesong Utara - - - -
TAKALAR 6 1 - -

ht
tp
s:
//t
ak
al
a rk
7
ab
.b
ps
.g
o.
id
HIBURAN DAN OLAHRAGA
Penjelasan Teknis Hiburan dan Olahraga
id
o.
1. Ruang Publik Terbuka adalah lahan umum yang utamanya diperuntukkan sebagai tempat berkumpul warga
.g
seperti untuk bersantai, bermain tanpa perlu membayar. Ruang publik terbuka dapat berupa lapangan
ps
terbuka/alun-alun, taman, tempat bermain, d.s.b.
.b
ab
rk
2. Pub/diskotek/tempat karaoke adalah tempat/gedung yang digunakan secara permanen untuk
a
al
pub/diskotek/karaoke. Tidak termasuk peralatan karaoke yang disewakan.
ak
//t
3. Pusat Kebugaran adalah tempat khusus berolahraga ataupun melakukan aktivitas fisik. Sebuah fitness
s:
tp
centre yang biasanya menyajikan banyak fasilitas dengan konsep one stop sport dan entertainment menjadi
ht
kunci utamanya.

Tabel 07.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di

Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Pub/Diskotik/
Kecamatan Ruang Publik Pusat Kebugaran
ps
Karaoke
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Mangarabombang 10 - 1
rk
Mappakasunggu - - -
a
al
Sanrobone 5 1 -
ak
//t
Pattallassang 4 1 4
s:
tp
ht
Galesong Selatan 2 - -
Galesong 4 3 1
TAKALAR 40 9 10

Tabel 07.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas/Lapangan

Olahraga di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Sepak Bola Bulu Bola Tenis Tenis
Kecamatan
ps
Bola Voli Tangkis Basket Lapangan Meja
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
rk
Mappakasunggu 5 3 3 - - 3
a
al
Sanrobone 4 2 2 - - -
ak
Polombangkeng Selatan 9 6 5 - - 6
//t
s:
tp
ht
Galesong 6 4 6 2 2 7
TAKALAR 60 44 40 11 10 42

id
o.
Kecamatan Futsal Renang Bela Diri Bilyard Lainnya
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
ab
Mappakasunggu 2 - 1 - 5
a rk
Sanrobone 1 - 1 - 4
al
Polombangkeng Selatan - - - 1 1
ak
//t
Pattallassang 4 4 4 4 3
s:
Polombangkeng Utara tp 3 2 5 2 4
ht
Galesong 3 2 1 1 2
Galesong Utara 3 3 1 2 1
TAKALAR 17 12 14 11 30

id
o.
.g
ps
.b
ab
rk
a
al
8
ak
//t
ANGKUTAN, KOMUNIKASI,
s:
tp
DAN INFORMASI
ht
ANGKUTAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI
Penjelasan Teknis Angkutan, Komunikasi, dan Informasi
id
o.
1. Prasarana Transportasi adalah sarana penunjang lalu lintas pemindahan orang dan atau barang, yang
.g
terdiri atas jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan, dan lain-lain yang digunakan oleh warga desa untuk
ps
mobilitas dari dan ke desa terdekat.
.b
ab
rk
2. Angkutan Umum adalah sarana angkutan pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat
a
al
lain dengan menggunakan kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan untuk umum dengan
ak
dipungut bayaran (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan
//t
Jalan).
s:
tp
ht
3. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang atau orang dan barang,
yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jadwal tetap maupun tidak
berjadwal.
4. Jenis Permukaan Jalan Terluas adalah jenis permukaan jalan terluas yang ada di desa/kelurahan. Jenis
permukaan jalan terdiri dari: aspal/beton, diperkeras (dengan kerikil atau batu), tanah, dan lainnya yaitu

terbuat dari kayu/papan yang biasanya digunakan di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan
dan sejenisnya.
id
o.
.g
5. Base Transceiver Station (BTS) adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transceiver) sinyal
ps
komunikasi seluler. Biasanya BTS ditandai adanya menara/tower yang dilengkapi antena sebagai perangkat
.b
ab
transceiver.
ark
6. Sinyal telepon seluler adalah besaran elektromagnetik yang berubah dalam ruang dan waktu dengan
al
ak
membawa informasi yang memberikan konirmasi bahwa layanan telepon seluler sudah tersedia.
//t
s:
7. Sinyal internet GSM atau CDMA adalah jaringan sistem data paket internet dengan kecepatan transfer data
tp
ht
tertentu. Paket data disini biasanya digunakan dalam melakukan akses internet. Protokol transfer data ini
mengalami beberapa perubahan mulai dari yang kecepatannya rendah sampai tinggi yaitu GPRS, Edge,
HSPA, 3G, kemudian 4G.
8. Program TV adalah program yang dirancang/disusun oleh stasiun/pemancar TV, baik stasiun TVRI, TV
daerah, TV swasta, maupun TV luar negeri. Program TV yang dimaksud adalah program TV baik
menggunakan antena parabola/TV kabel maupun tidak.

9. Warnet adalah usaha penyewaan jasa internet seperti: usaha sewa komputer dengan jaringan internet
termasuk yang digunakan sebagai game online.
id
o.
.g
10. Kantor Pos adalah tempat pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan atau surat elektronik, layanan paket,
ps
layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum.
.b
ab
Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya
rk
terletak di daerah terpencil.
a
al
ak
11. Pos Keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim, dan menerima benda pos) keliling dengan
//t
menggunakan mobil atau sarana angkutan yang berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos
pembantu.
s:
tp
ht
12. Perusahaan Jasa Agen Ekspedisi Swasta adalah pelayanan pengiriman paket maupun dokumen yang
dikelola oleh pihak swasta, misalnya Tiki, JNE, ESL, d.l.l.

Tabel 08.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Prasarana Transportasi Dan

Ketersediaan Angkutan Umum di Kabupaten Takalar
id
o.
Jenis Prasarana Transportasi
.g
Kecamatan
ps
Darat Air Darat dan Air Udara
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
rk
Mappakasunggu 2 3 4 -
a
al
Sanrobone 6 - - -
ak
//t
s:
Pattallassang tp 9 - - -
ht
Galesong 14 - - -
TAKALAR 93 3 4 -

id
o.
Ketersediaan Angkutan Umum
.g
Kecamatan Ada, dengan Ada tanpa Tidak ada
ps
trayek tetap trayek tetap angkutan umum
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
rk
Mappakasunggu 1 8 -
a
Sanrobone 1 5 -
al
ak
Polombangkeng Selatan 1 9 -
//t
Pattallassang 6 1 2
Polombangkeng Utara
s: 6 12 -
tp
ht
Galesong 7 5 2
Galesong Utara 7 3 -
TAKALAR 42 51 7

Tabel 08.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Menggunakan Prasarana Transportasi Darat

Atau Darat Dan Air Menurut Jenis Permukaan Jalan Darat Terluas di
id
Kabupaten Takalar
o.
.g
Tidak Diperkeras
ps
Aspal/
Kecamatan melalui (kerikil, Tanah Lainnya Jumlah
Beton
.b
darat batu,dll
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
Mangarabombang - 11 1 - - 12
a
Mappakasunggu 3 3 3 - - 9
al
ak
Sanrobone - 6 - - - 6
//t
Polombangkeng Selatan - 10 - - - 10
Pattallassang
s: - 9 - - - 9
tp
ht
Polombangkeng Utara - 16 2 - - 18
Galesong Selatan - 12 - - - 12
Galesong - 14 - - - 14
TAKALAR 3 91 6 - - 100

Tabel 08.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Menggunakan Prasarana Transportasi Darat

Atau Darat Dan Air Menurut Keberadaan Jalan Yang Dapat Dilalui Kendaraan
id
Roda Empat di Kabupaten Takalar
o.
.g
Sepanjang Tidak Dapat
ps
Tidak Selama
Sepanjang Tahun Dilalui
Kecamatan melalui Musim Jumlah
.b
Tahun Kecuali Saat Sepanjang
darat Kemarau
Tertentu Tahun
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
a
al
Mappakasunggu 3 4 0 0 2 9
ak
//t
Polombangkeng
s:
0 8 2 0 0 10
Selatan tp
ht
Galesong 0 14 0 0 0 14
TAKALAR 3 93 2 0 2 100

Tabel 08.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Base Transceiver Station

(BTS), Sinyal Telepon Seluler, Dan Sinyal Internet GSM atau CDMA di
id
Kabupaten Takalar
o.
.g
Keberadaan BTS Kekuatan Sinyal Telepon Seluler
ps
Kecamatan
.b
Ada Tidak Sangat Kuat Kuat Lemah Tidak Ada
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
Mangarabombang 9 3 9 2 1 -
a
al
ak
Sanrobone 2 4 - 6 - -
//t
Polombangkeng
5 5 1 9 - -
s:
Selatan tp
Pattallassang 4 5 2 7 - -
ht
Polombangkeng Utara 7 11 6 11 1 -
Galesong Selatan 4 8 - 12 - -
Galesong 4 10 8 5 1 -
Galesong Utara 8 2 4 3 3 -
TAKALAR 47 53 31 62 7 -

id
o.
Sinyal Internet GSM atau CDMA
.g
Kecamatan Tidak ada
ps
Tidak ada 4G/LTE 3G/H/H+ 2G/E/GPRS sinyal
internet
.b
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
ab
Mangarabombang - 8 4 - -
rk
Mappakasunggu - 2 4 3 -
a
al
Sanrobone - 3 3 - -
ak
Polombangkeng Selatan - 3 7 - -
//t
s:
Pattallassang tp - 9 - - -
Polombangkeng Utara - 11 5 1 1
ht
Galesong Selatan - 4 7 1 -
Galesong - 11 3 - -
Galesong Utara - 5 5 - -
TAKALAR - 56 38 5 1

Tabel 08.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Program Televisi Dan Radio Yang Dapat
Diterima Warga di Kabupaten Takalar
id
o.
Program TV
.g
ps
Tidak ada
Kecamatan TVRI TV Luar program tv
.b
TVRI TV Swasta
Daerah Negeri yang dapat
ab
diterima
rk
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
a
Mangarabombang 12 12 12 12 -
al
ak
Mappakasunggu 9 9 9 4 -
//t
Sanrobone 6 6 6 6 -
s:
Polombangkeng Selatan tp 10 10 10 10 -
Pattallassang 9 9 9 9 -
ht
Polombangkeng Utara 18 18 18 8 -
Galesong Selatan 12 12 12 12 -
Galesong 14 14 14 14 -
Galesong Utara 10 10 10 10 -
TAKALAR 100 100 100 85 -

id
o.
Program Radio
.g
Kecamatan Radio Swasta /
RRI RRI Daerah
ps
Komunitas
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
rk
Mappakasunggu 9 9 9
a
Sanrobone 6 6 6
al
ak
//t
Pattallassang 9 9 9
Polombangkeng Utara
s: 16 17 14
tp
ht
Galesong 14 14 14
TAKALAR 97 99 96

Tabel 08.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Komunikasi di

Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Layanan Pos Jasa
Kecamatan Warnet Kantor Pos
ps
Keliling Ekspedisi
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
rk
Mappakasunggu 1 - 2 -
a
al
Sanrobone 2 - - -
ak
//t
s:
tp
ht
Galesong 1 1 - 1
TAKALAR 21 3 5 7

ht
tp
s:
//t
ak
al
ark
9
ab
.b
ps
EKONOMI
.g
o.
id
EKONOMI
Penjelasan Teknis Ekonomi
id
o.
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
.g
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip:
ps
a. Keanggotaannya sukarela dan terbuka;
.b
ab
b. Pengelolaannya dilakukan secara demokratis;
rk
c. Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
a
al
masing anggota;
ak
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; dan
//t
e. Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas
s:
kekeluargaan.
tp
ht
2. Mini Market adalah tempat usaha yang menjual berbagai jenis barang secara eceran dengan sistem
pelayanan mandiri dan semua barang memiliki label harga, dengan luas bangunan kurang dari 400 m 2.
3. Restoran adalah tempat usaha yang mempergunakan seluruh bangunan secara permanen untuk
menyediakan jasa pangan yang pengolahannya dan penyajiannya secara langsung di tempat sesuai

EKONOMI
dengan keinginan para pengguna jasa. Restoran mempunyai ciri bahwa pembeli dikenakan pajak. Izin
restoran dan kualiikasinya diberikan oleh Ditjen Pariwisata atau Kanwil Parpostel setempat.
id
o.
.g
4. Rumah Makan adalah tempat usaha yang menyediakan jasa pangan yang pengolahan makanannya bisa
ps
dilakukan di luar rumah makan. Rumah makan mempunyai ciri pembeli biasanya dikenakan pajak. Izin
.b
ab
rumah makan diberikan oleh Dinas Pariwisata Daerah atau Direktorat Perekonomian/Bagian Perekonomian
rk
Pemerintah daerah setempat.
a
al
5. Warung/Kedai Makanan Minuman adalah tempat usaha yang menjual makanan dan minuman siap saji
ak
//t
yang dijual di bangunan yang tetap dan tidak mempunyai surat ijin usaha. Ciri utama dari warung/ kedai
s:
makanan minuman adalah pembeli biasanya tidak dikenakan pajak.
tp
ht
6. Toko/Warung Kelontong adalah tempat usaha di bangunan tetap yang menjual barang keperluan sehari-
hari secara eceran, tidak mempunyai sistem pelayanan mandiri dikelola oleh satu penjual.
7. Toko/warung kelontong yang menjual bahan pangan (sembako) adalah tempat usaha di bangunan tetap
yang khusus menjual bahan pangan (sembako) secara eceran, tidak mempunyai sistem pelayanan mandiri
dan dikelola oleh satu penjual.

EKONOMI
8. Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan untuk jasa
pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya (seperti restoran, binatu, d.l.l)
id
o.
bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial dengan izin usaha sebagai hotel.
.g
ps
9. Penginapan (Hostel/Motel/Losmen/Wisma) adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
.b
keseluruhan bangunan untuk jasa pelayanan penginapan bagi umum, biasanya tanpa fasilitas pelayanan
ab
makan minum yang dikelola secara komersial dengan izin usaha bukan hotel.
ark
al
10. Kelompok Pertokoan adalah sejumlah toko yang terdiri dari minimal sepuluh toko dan mengelompok.
ak
Dalam satu kelompok pertokoan, jumlah bangunan fisiknya bisa lebih dari satu.
//t
s:
tp
11. Pasar dengan Bangunan Permanen/ Semi Permanen adalah pasar yang menggunakan bangunan tetap
ht
dan memiliki lantai, atap, baik berdinding maupun tidak.
12. Pasar Tanpa Bangunan adalah pasar yang tidak berada dalam bangunan, termasuk pasar terapung.
13. Kios yang Menjual Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) adalah tempat penjualan pupuk, bibit, dan lain-
lain untuk keperluan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut
kepemilikan (KUD, BUMDes, atau non KUD).

EKONOMI
14. Fasilitas Perkreditan adalah fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk
meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan.
id
o.
Tidak termasuk pinjaman dari perorangan.
.g
ps
15. Industri Kecil dan Mikro dikelompokkan menurut bahan baku utama dengan tenaga kerja kurang dari
.b
dua puluh pekerja.
ab
a. Industri dari Kulit adalah industri yang bahan ba.ku utamanya berasal dari kulit. Contoh pembuatan
ark
tas, sepatu, sandal, dan sebagainya
al
b. Industri dari Kayu adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kayu dan sejenisnya,
ak
//t
misalnya industri pembuatan meubel/furnitur, mainan dari kayu, lantai dari kayu, d.s.b. Ukiran tidak
s:
termasuk barang industri dari kayu karena termasuk barang seni.
tp
c. Industri Logam Mulia dan Bahan dari Logam adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari
ht
logam mulia dan bahan bahan dari logam, misalnya pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan
pembuatan perhiasan lainnya dari emas atau perak serta bahan bahan dari logam (misal peralatan
rumah tangga).
d. Industri Anyaman adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari bambu, rotan, pandan,
rumput dan sejenisnya, misalnya keset kaki, tikar, tas, hiasan dinding, keranjang, topi, kipas, dan
sebagainya.

EKONOMI
e. Industri Gerabah/Keramik/Batu adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari
gerabah/keramik/porselen/batu dan sejenisnya, misalnya alat-alat dapur yang dibuat dari tanah liat
id
o.
yang kemudian dibakar (misal kendi, genteng, batu bata, porselin, tegel, keramik, d.s.b). Tidak
.g
termasuk pembuatan barang seni, misalnya patung, gapura, d.l.l.
ps
f. Industri dari Kain/Tenun adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kain/benang dan
.b
ab
sejenisnya.
rk
g. Industri Makanan dan Minuman adalah industri yang menghasilkan produk makanan/minuman dan
a
sejenisnya, termasuk pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah-buahan, sayuran, minyak dan
al
ak
lemak, susu dan makanan dari susu, penggilingan padi-padian, d.l.l.
//t
s:
16. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
tp
ht
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
17. Bank Umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran (Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan).
18. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

EKONOMI
19. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro yang bersifat informal yang dioperasikan
dengan prinsip bagi hasil untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan kecil.
id
o.
.g
20. Pegadaian adalah badan usaha yang secara resmi memiliki izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga
ps
keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai.
.b
Menurut Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seseorang yang
ab
mempunyai piutang atas suatu barang bergerak.
rk
a
al
21. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah mesin elektronik yang dapat melayani nasabah bank untuk
ak
melakukan berbagai kegiatan perbankan (mengambil uang, transfer, mengecek rekening tabungan, d.l.l)
//t
s:
secara mandiri tanpa perlu dilayani oleh petugas bank.
tp
ht
22. Bengkel mobil/motor adalah tempat yang menyediakan ruang dan peralatan untuk melakukan konstruksi
atau manufaktur dan memperbaiki mobil atau motor.
23. Salon Kecantikan adalah bentuk usaha yang berhubungan dengan perawatan kosmetika, wajah, dan
rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Variasi lain dari jenis usaha salon kecantikan adalah
salon rambut, dan salon tangan dan kuku (pedikur dan manikur).

EKONOMI
24. Agen tiket/travel/biro perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur dan
menyediakan pelayanan bagi seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan
id
o.
tujuan utama berwisata.
.g
ps
25. Agen Bank adalah pihak yang bekerjasama dengan Bank penyelenggara Laku Pandai yang menjadi
.b
kepanjangan tangan Bank untuk menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat dalam rangka
ab
keuangan inklusif sesuai yang diperjanjikan.
ark
al
ak
//t
s:
tp
ht

EKONOMI
Tabel 09.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Koperasi di Kabupaten

Takalar
id
o.
Koperasi
.g
Koperasi
Koperasi Unit Industri Kecil Koperasi
ps
Kecamatan Simpan
Desa dan Kerajinan Lainnya
Pinjam
.b
Rakyat
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
Mangarabombang 1 2 2 -
a rk
Mappakasunggu 1 - 2 1
al
ak
Sanrobone - - 2 -
//t
Polombangkeng Selatan 3 - 4 -
s:
Pattallassang tp 1 - 5 -
ht
Galesong Selatan - - 2 2
Galesong - 1 4 2
Galesong Utara 1 - 1 -
TAKALAR 9 4 25 6

EKONOMI
Tabel 09.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Perdagangan Dan

Akomodasi di Kabupaten Takalar
id
o.
Sarana Perdagangan
.g
Kecamatan
ps
Restoran / Warung/ Kedai
Mini Market
Rumah Makan Makanan Minuman
.b
ab
(1) (2) (3) (4)
Mangarabombang 2 - 11
a rk
Mappakasunggu 1 - 4
al
Sanrobone - - 4
ak
//t
s:
Pattallassang tp 5 2 8
ht
Galesong Selatan 1 - 9
Galesong 6 - 11
TAKALAR 24 6 84

EKONOMI
id
o.
Sarana Perdagangan Sarana Akomodasi
.g
Toko/Warung
Kecamatan
ps
Toko/warung Kelontong yang
Hotel Penginapan
Kelontong Menjual Bahan
.b
Pangan
ab
(1) (5) (6) (7) (8)
rk
a
al
Mappakasunggu 9 1 - -
ak
Sanrobone 6 4 - -
//t
Polombangkeng Selatan 10 4 - -
s:
Pattallassang
tp 9 7 1 1
ht
Polombangkeng Utara 18 11 - -
Galesong Selatan 12 5 - -
Galesong 14 4 - -
TAKALAR 100 51 1 3

EKONOMI
Tabel 09.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kelompok Pertokoan, Pasar,

Dan Kios Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) di Kabupaten Takalar
id
o.
Tidak ada
.g
Kelompok Pasar dengan Pasar tanpa Kelompok
ps
Kecamatan
Pertokoan Bangunan Bangunan Pertokoan
.b
dan Pasar
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
Mangarabombang - 2 1 9
a rk
Mappakasunggu - 1 - 8
al
ak
Sanrobone - 1 - 5
//t
Polombangkeng Selatan - 2 - 8
s:
Pattallassang tp 2 2 - 7
Polombangkeng Utara 1 4 - 14
ht
Galesong Selatan - 1 - 11
Galesong 1 3 - 10
TAKALAR 5 19 1 78

EKONOMI
id
o.
Kios Sarana Produksi Pertanian
.g
Kecamatan Non-KUD /
KUD BUM Desa
ps
BUM Desa
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Mangarabombang - 2 4
rk
Mappakasunggu - 2 1
a
Sanrobone - - 3
al
ak
Polombangkeng Selatan - - 10
//t
Pattallassang - - 5
Polombangkeng Utara
s: - 2 12
tp
ht
Galesong Selatan - - 5
Galesong - 3 9
Galesong Utara - 1 4
TAKALAR - 10 53

EKONOMI
Tabel 09.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Fasilitas Perkreditan Selama

Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
Kredit Kelompok
.g
Kredit Usaha Ketahanan Kredit Usaha Usaha
ps
Kecamatan
Rakyat (KUR) Pangan dan Kecil (KUK) Bersama
.b
Energi (KKP-E) (KUBE)
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
Mangarabombang 12 - 7 4
a rk
Mappakasunggu 9 - 3 3
al
ak
Sanrobone 3 - 1 -
//t
Polombangkeng Selatan 10 - 6 8
s:
Pattallassang tp 9 1 6 8
ht
Galesong Selatan 12 - 3 5
Galesong 14 - 3 -
TAKALAR 97 1 33 34

EKONOMI
Tabel 09.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Dan Jenis Industri Kecil Dan
Mikro di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Industri
Industri Industri Industri Industri Industri Industri Industri
Kecamatan Makanan
ps
Kulit Kayu Logam Anyaman Gerabah Kain Lainnya
Minuman
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
ab
Mangarabombang - 9 - 6 4 3 1 8
rk
Mappakasunggu - 3 - 4 4 - 4 3
a
al
Sanrobone - 5 - 5 5 4 6 6
ak
Polombangkeng Selatan - 10 - 2 4 10 10 10
//t
Pattallassang - 8 - 4 5 8 6 9
s:
tp
Polombangkeng Utara - 16 - 5 14 3 9 15
ht
Galesong Selatan - 5 - 9 2 4 4 6
Galesong - 8 - 2 10 - 8 14
Galesong Utara - 8 - - 4 3 8 8
TAKALAR - 72 - 37 52 35 56 79

EKONOMI
Tabel 09.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Bank di Kabupaten Takalar
id
Bank
o.
Bank Umum Bank Umum Tidak Ada
Kecamatan Perkreditan
.g
Pemerintah Swasta Bank
Rakyat (BPR)
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
.b
Mangarabombang - - - 12
ab
a rk
Sanrobone - - - 6
al
ak
//t
s:
Polombangkeng Utara tp 3 1 - 15
Galesong Selatan - - - 12
ht
Galesong 1 1 1 12
TAKALAR 9 3 1 90

EKONOMI
Tabel 09.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Penunjang Ekonomi

id
o.
Baitul Anjungan Agen Tiket
.g
Bengkel
Maal Wa Tunai Salon Travel / Agen
Kecamatan Pegadaian Mobil/
ps
Tamwil Mandiri Kecantikan Biro Bank
Motor
(BMT) (ATM) Perjalanan
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ab
Mangarabombang - 2 1 12 6 3 12
rk
Mappakasunggu - 1 - 4 2 - 4
a
al
Sanrobone - - - 2 1 1 3
ak
Polombangkeng Selatan - 1 1 10 7 1 7
//t
Pattallassang 1 3 4 9 6 3 8
s:
tp
Polombangkeng Utara - 2 3 18 8 3 8
ht
Galesong Selatan - 1 - 12 7 - 8
Galesong - 2 4 12 7 2 14
Galesong Utara - 3 3 10 5 4 9
TAKALAR 1 15 16 89 49 17 73

ht
tp
s:
//t
ak
al
ark
10
ab
.b
ps
.g
KEAMANAN
o.
id
KEAMANAN
Penjelasan Teknis Keamanan
id
o.
1. Perkelahian Massal adalah perkelahian yang terjadi secara massal melibatkan banyak pelaku antara lain:
.g
antar kelompok masyarakat, antar pelajar, antar suku, atau lainnya yang terjadi di desa selama setahun
ps
terakhir.
.b
ab
rk
2. Inisiator Penyelesaian Perkelahian Massal adalah orang atau sekelompok orang yang berinisiatif secara
a
al
aktif untuk mendamaikan massa yang sedang bertikai.
ak
a. Aparat Keamanan meliputi aparat kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satuan
//t
Pengamanan (Satpam), dan sebagainya.
s:
tp
b. Aparat Pemerintah meliputi aparatur pemerintah daerah, kecamatan, desa dan sebagainya.
ht
c. Tokoh Masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau wibawa di lingkungannya. Contoh:
Ketua RT/RW, Ketua Adat, pengurus ormas, dan sebagainya.
d. Tokoh Agama adalah orang yang memiliki kharisma dalam agama dan menjadi panutan orang-orang
sekitar. Contoh: ulama/ustadz, pendeta, dan sebagainya.
3. Tindak Kejahatan adalah segala tindakan yang disengaja/tidak, telah terjadi/ baru percobaan, yang dapat
merugikan orang lain dalam hal badan, jiwa, harta, benda, kehormatan dan lainnya serta tindakan tersebut

KEAMANAN
dapat diancam hukuman penjara/kurungan. Tindak kejahatan mencakup pencurian, penipuan,
penganiayaan, dan sebagainya.
id
o.
.g
4. Pos Polisi adalah tempat polisi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah sekitar, termasuk
ps
Polisi Sektor (Polsek), Polisi Resort (Polres), dan Polisi Daerah (Polda).
.b
ab
a. Kepolisian Sektor (Polsek) adalah struktur komando Kepolisian Republik Indonesia di tingkat kecamatan.
rk
b. Kepolisian Resor (Polres) adalah struktur komando Kepolisian Republik Indonesia di tingkat kabupaten.
a
c. Kepolisian Daerah (Polda) adalah struktur komando Kepolisian Indonesia di tingkat provinsi.
al
ak
//t
s:
tp
ht

KEAMANAN
Tabel 10.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Perkelahian Massal Yang Terjadi
Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
Kelompok
.g
Kelompok Kelompok
Antar Masya-
Masya- Masya- Pelajar/
ps
Kelompok rakat dgn Antar
Kecamatan Masya-
rakat rakat dgn
Aparat
maha-
Suku
Lainnya
Antar
.b
Aparat siswa
rakat Pemerin-
Desa Keamanan
ab
tahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
rk
Mangarabombang - - - - - - -
a
al
Mappakasunggu - - - - - - -
ak
Sanrobone 1 - - - - - -
//t
s:
Polombangkeng Selatan 1 - - - - - -
tp
Pattallassang - - - - - - -
ht
Polombangkeng Utara 1 - - - - - -
Galesong Selatan - - - - - - -
Galesong - - - - - - -
Galesong Utara - - - - - - -
TAKALAR 3 - - - - - -

KEAMANAN
Tabel 10.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mengalami Kejadian Perkelahian Massal

Dan Kategori Korban di Kabupaten Takalar
id
o.
Desa yang Jenis Korban
.g
Kecamatan Mengalami
ps
Perkelahian Massal Meninggal Luka-luka
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Mangarabombang - - -
rk
Mappakasunggu - - -
a
al
Sanrobone 1 - 1
ak
//t
s:
Pattallassang tp - - -
ht
Galesong Selatan - - -
Galesong - - -
Galesong Utara - - -
TAKALAR 3 1 3

KEAMANAN
Tabel 10.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Inisiator Penyelesaian Perkelahian

Massal Yang Paling Sering Terjadi Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Aparat Aparat Tokoh Tokoh Tidak Ada
Kecamatan Lainnya
ps
Kemanan Pemerintah Masyarakat Agama Inisiator
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Mangarabombang - - - - - -
rk
Mappakasunggu - - - - - -
a
al
Sanrobone - 1 - - - -
ak
Polombangkeng Selatan - 1 1 - - -
//t
Pattallassang - - - - - -
s:
tp
Polombangkeng Utara - 1 - - 1 -
ht
Galesong Selatan - - - - - -
Galesong - - - - - -
Galesong Utara - - - - - -
TAKALAR - 3 1 - 1 -

KEAMANAN
Tabel 10.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Yang Mengalami Kejadian Tindak Kejahatan

Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Kejahatan di Kabupaten
id
Takalar
o.
.g
Pencurian Penipuan/ Perkosaan/
ps
Pengani- Pemba-
Kecamatan Pencurian dengan Pengge- kejahatan
ayaan karan
.b
kekerasan lapan asusila
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
Mangarabombang 6 1 - - - 1
a
Mappakasunggu 1 - 1 2 - -
al
ak
Sanrobone 2 - 1 1 - -
//t
Polombangkeng Selatan 8 - 4 1 - -
Pattallassang
s: 9 1 4 2 - -
tp
ht
Galesong Selatan 11 - 4 3 - -
Galesong 7 - 5 1 - -
Galesong Utara 8 - 3 1 - -
TAKALAR 66 3 24 13 - 2

KEAMANAN
id
Penyalah-
o.
Perda-
gunaan/ Pembu- Tidak ada
Kecamatan Perjudian gangan Korupsi
.g
pengedaran nuhan kejahatan
Orang
ps
narkoba
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.b
Mangarabombang 3 1 - - - 5
ab
rk
Mappakasunggu 3 - - - - 5
a
Sanrobone 2 1 - - - 1
al
ak
Polombangkeng Selatan 4 1 2 - - 1
//t
Pattallassang 1 1 - - 2 -
s:
Polombangkeng Utara tp 3 3 - - 1 4
ht
Galesong 5 2 1 - 1 4
Galesong Utara 5 3 - - - 2
TAKALAR 26 12 3 - 4 23

KEAMANAN
Tabel 10.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kejadian Tindak Kejahatan Yang
Paling Sering Terjadi Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
Pencurian Penipuan/ Perkosaan/
.g
Pengani- Pemba-
Kecamatan Pencurian dengan Pengge- kejahatan
ps
ayaan karan
kekerasan lapan asusila
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Mangarabombang 5 - - - - 1
rk
Mappakasunggu 1 - 1 1 - -
a
al
Sanrobone 2 - - 1 - -
ak
Polombangkeng Selatan 7 - 1 - - -
//t
Pattallassang 8 - - - - -
s:
tp
Polombangkeng Utara 14 - - - - -
ht
Galesong Selatan 11 - - - - -
Galesong 4 - 4 - - -
Galesong Utara 7 - - - - -
TAKALAR 59 - 6 2 - 1

KEAMANAN
id
Penyalah-
o.
Perda-
gunaan/ Pembu-
Kecamatan Perjudian gangan Korupsi Jumlah
.g
pengedaran nuhan
Orang
ps
narkoba
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.b
Mangarabombang 1 - - - - 7
ab
rk
Mappakasunggu 1 - - - - 4
a
Sanrobone 2 - - - - 5
al
ak
Polombangkeng Selatan 1 - - - - 9
//t
Pattallassang - 1 - - - 9
s:
Polombangkeng Utara tp - - - - - 14
ht
Galesong 1 - - - 1 10
TAKALAR 6 2 - - 1 77

KEAMANAN
Tabel 10.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warga Menjaga Keamanan
Lingkungan Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Takalar
id
o.
Pengaktifan
.g
Pembentukan/
Pembangunan/ Penambahan Pelaporan tamu Sistem
Pengaturan
ps
Kecamatan Pemeliharaan
Regu
Jumlah Anggota menginap >24 Keamanan
Poskamling Hansip/Linmas jam Lingkungan dari
Keamanan
.b
Inisiatif Warga
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mangarabombang 10 1 2 - 4
a rk
Mappakasunggu 7 2 - 6 8
al
ak
Sanrobone 5 1 - 3 2
//t
Polombangkeng Selatan 7 6 - 5 5
s:
Pattallassang tp 3 1 2 5 4
ht
Galesong 8 2 - 1 6
Galesong Utara 8 2 - 5 7
TAKALAR 68 31 10 36 46

KEAMANAN
Tabel 10.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi Dan Kemudahan
Akses Ke Pos Polisi Terdekat di Kabupaten Takalar
id
o.
Pos Polisi (Termasuk Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat
.g
Polsek, Polres, dan Polda) (Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak Ada Pos Polisi)
ps
Kecamatan
Sangat Sangat
Ada Tidak Ada Mudah Sulit
.b
Mudah Sulit
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mangarabombang 1 11 5 6 - -
a rk
al
ak
Sanrobone 1 5 1 4 - -
//t
Polombangkeng Selatan 1 9 2 4 3 -
s:
Pattallassang tp 1 8 6 2 - -
Polombangkeng Utara 1 17 4 12 1 -
ht
Galesong Selatan 1 11 - 11 - -
Galesong 1 13 12 1 - -
Galesong Utara 2 8 3 5 - -
TAKALAR 10 90 35 48 7 -

id
o.
.g
ps
.b
ab
rk
a
al
11
ak
//t
OTONOMI DESA DAN PROGRAM
s:
tp
PEMEBRDAYAAN MASYARAKAT
ht
OTONOMI DESA DAN PROGRAM PEMEBRDAYAAN MASYARAKAT
Penjelasan Teknis Otonomi Desa dan Program Pemebrdayaan Masyarakat
id
o.
1. Sistem Informasi Desa meliputi data desa, data pembangunan desa, kawasan perdesaan, serta informasi
.g
lain yang berkaitan dengan pembangunan desa dan pembangunan kawasan perdesaan. Sistem Informasi
ps
Desa dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat desa dan semua pemangku
.b
ab
kepentingan.
rk
a
al
2. Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) merupakan aplikasi yang dikembangkan Badan Pengawasan
ak
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa.
//t
s:
tp
3. Dana Desa Bersumber dari APBN adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
ht
negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Pendapatan Asli Desa (PAD) adalah penerimaan dari berbagai usaha pemerintah desa untuk
mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal
dari penerimaan tanah kas desa, pasar/kios desa, pemandian umum yang diurus desa, daya tarik wisata,

bangunan milik desa yang disewakan, kekayaan desa lainnya, swadaya dan partisipasi masyarakat, dan
gotong royong masyarakat, termasuk juga penerimaan yang berasal dari pungutan desa dan hasil usaha
id
o.
desa.
.g
ps
5. Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah merupakan bagian dari hasil pajak dan retribusi
.b
ab
daerah kabupaten/kota kepada desa paling sedikit sepuluh persen (sepuluh perseratus) dari realisasi
rk
penerimaan hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten/kota.
a
al
ak
6. Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah kabupaten/kota untuk desa,
//t
yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
kabupaten/kota untuk desa.
s:
tp
ht
7. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota adalah bantuan keuangan dari
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
8. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga, seperti pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi,
pemerintah pusat, luar negeri, swasta, dan lainnya.

9. Aset Desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh atas beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah (UU No. 6 Tahun 2014
id
o.
tentang Desa). Aset desa dapat berupa tanah kas desa/ ulayat; bangunan desa, misalnya: kantor kepala
.g
desa, balai desa, d.l.l; pasar desa, misalnya: pasar hewan, pelelangan ikan, dan pelelangan hasil
ps
pertanian; atau aset desa lainnya.
.b
ab
rk
a
al
ak
//t
s:
tp
ht

Tabel 11.1 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Sistem Informasi Desa Dan Sistem
Keuangan Desa di Kabupaten Takalar
id
o.
Sistem Informasi Desa
.g
ps
Sistem
Kecamatan Pemerintahan Ada, Ada, Tidak
.b
Tidak ada
Kelurahan atau Diperbarui Diperbarui
ab
UPT/SPT
rk
(1) (2) (3) (4) (5)
a
al
ak
//t
Sanrobone - 2 - 4
s:
Polombangkeng Selatan tp 6 2 - 2
Pattallassang 9 - - -
ht
Galesong Selatan - 8 4 -
Galesong - 7 - 7
Galesong Utara 1 - 2 7
TAKALAR 24 39 8 29

id
o.
Sistem Keuangan Desa
.g
Sistem
Kecamatan
ps
Pemerintahan Ada, Ada, Tidak
Tidak ada
Kelurahan atau Diperbarui Diperbarui
.b
UPT/SPT
ab
(1) (6) (7) (8) (9)
rk
a
al
ak
Sanrobone - 5 1 -
//t
Polombangkeng Selatan 6 4 - -
s:
Pattallassang
tp 9 - - -
ht
Galesong Selatan - 12 - -
Galesong - 13 - 1
TAKALAR 24 68 2 6

Tabel 11.2 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Desa Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2018, Dan
id
Peraturan Kepala Desa 2017 di Kabupaten Takalar
o.
.g
Rencana
ps
Rencana Kerja
Pembangunan Peraturan Kepala
Kecamatan Pemerintah Desa
.b
Jangka Menengah Desa 2017
(RKP Desa) 2018
ab
Desa (RPJM Desa)
(1) (2) (3) (4)
rk
a
al
Mappakasunggu 8 8 8
ak
Sanrobone 6 6 3
//t
s:
Polombangkeng Selatan tp 4 3 3
Pattallassang - - -
ht
Galesong 14 14 13
TAKALAR 76 75 66

Tabel 11.3 Banyaknya Desa Menurut Kepemilikan Badan Usaha Dan Aset Desa di
Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Tanah Kas Bangunan
Kecamatan Pasar Desa Lainnya
ps
Desa/Ulayat Milik Desa
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
rk
a
al
Sanrobone 3 6 - 4
ak
//t
Pattallassang - - - -
s:
tp
ht
Galesong 5 14 3 7
TAKALAR 29 70 11 42

Tabel 11.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Program/Kegiatan

Pembangunan Sarana Dan Prasarana Dan Pemberdayaan Yang Selain
id
Bersumber Dari Dana Desa Selama Tahun 2015-2017 di Kabupaten Takalar
o.
.g
ps
Pembangunan Sarana Dan
Kecamatan Pemberdayaan
Prasarana
.b
ab
(1) (2) (3)
rk
Mangarabombang 7 8
a
Mappakasunggu 5 2
al
ak
Sanrobone 6 1
//t
Polombangkeng Selatan 10 6
Pattallassang
s: 8 4
tp
ht
Galesong Selatan 11 9
Galesong 12 7
Galesong Utara 5 4
TAKALAR 70 44

ht
tp
s:
//t
ak
al
ark
12
ab
.b
ps
.g
KETERANGAN
o.
id
PEMERINTAH DESA
KETERANGAN PEMERINTAH DESA
Penjelasan Teknis Keterangan Pemerintah Desa
id
o.
1. Pemerintah Desa adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai
.g
unsur penyelenggara pemerintahan desa. Perangkat desa terdiri dari sekretariat desa, pelaksana
ps
kewilayahan, dan pelaksana teknis (UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa).
.b
ab
rk
2. Kepala Desa/Lurah adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban
a
al
untuk menyelenggarakan rumah tangga desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah
ak
Daerah.
//t
s:
tp
3. Sekretaris Desa/Kelurahan berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa. Sekretaris desa
ht
bertugas membantu kepala desa dalam bidang administrasi pemerintahan.
4. Sekretariat Desa/Kelurahan dipimpin oleh sekretaris desa dibantu oleh unsur staf sekretariat yang bertugas
membantu kepala desa dalam bidang administrasi pemerintahan. Sekretariat desa/ kelurahan paling
banyak terdiri atas 3 (tiga) urusan yaitu urusan tata usaha dan umum, urusan keuangan, dan urusan
perencanaan, dan paling sedikit 2 (dua) urusan yaitu urusan umum dan perencanaan, dan urusan
keuangan.

5. Pelaksana Kewilayahan merupakan unsur pembantu kepala desa sebagai satuan tugas kewilayahan.
id
o.
6. Pelaksana Teknis merupakan unsur pembantu kepala desa sebagai pelaksana tugas operasional. Pelaksana
.g
teknis paling banyak terdiri atas tiga seksi yaitu seksi pemerintahan, seksi kesejahteraan dan seksi
ps
pelayanan, paling sedikit dua seksi yaitu seksi pemerintahan, serta seksi kesejahteraan dan pelayanan.
.b
ab
ark
al
ak
//t
s:
tp
ht

Tabel 12.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pemerintah Desa/Kelurahan

id
o.
Sekretaris
.g
Kepala Pelaksana Pelaksana
Kecamatan Desa/
ps
Desa/Lurah Kewilayahan Teknis
Kelurahan
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
rk
a
al
Sanrobone 6 6 6 6
ak
Polombangkeng Selatan 9 10 10 8
//t
Pattallassang 8 8 9 9
s:
tp
ht
Galesong Selatan 10 12 12 12
Galesong 9 14 14 14
TAKALAR 86 97 100 98

Tabel 12.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kelamin Kepala Desa/Lurah Dan
Sekretaris Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar
id
o.
.g
Kepala Desa/Lurah Sekretaris Desa/Lurah
Kecamatan
ps
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Mangarabombang 10 - 10 12 - 12
rk
a
al
Sanrobone 6 - 6 5 1 6
ak
Polombangkeng Selatan 8 1 9 9 1 10
//t
s:
Pattallassang tp 8 - 8 7 1 8
ht
Galesong Selatan 10 - 10 9 3 12
Galesong 9 - 9 14 - 14
TAKALAR 81 5 86 84 13 97

Tabel 12.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kelompok Umur Kepala Desa/Lurah Dan
Sekretaris Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar
id
o.
Kepala Desa/Lurah
.g
ps
Kecamatan Tidak ada
Kepala 25-34 35-44 45-54 55+ Jumlah
.b
desa/Lurah
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
rk
a
al
ak
Sanrobone - - 2 4 - 6
//t
Polombangkeng Selatan 1 - 2 6 1 10
s:
Pattallassang
tp 1 1 3 4 - 9
ht
Polombangkeng Utara - 1 7 9 1 18
Galesong Selatan 2 - 1 6 3 12
Galesong 5 - 1 8 - 14
Galesong Utara 2 1 4 3 - 10
TAKALAR 14 5 22 50 9 100

id
o.
Sekretaris Desa/Lurah
.g
Kecamatan Tidak ada
ps
sekdes/ 25-34 35-44 45-54 55+ Jumlah
seklur
.b
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
ab
Mangarabombang - 2 2 6 2 12
rk
Mappakasunggu - 4 2 2 1 9
a
al
Sanrobone - 1 2 3 - 6
ak
Polombangkeng Selatan - 1 3 5 1 10
//t
s:
Pattallassang tp 1 3 3 2 - 9
ht
Galesong Selatan - 5 3 4 - 12
Galesong - 5 4 5 - 14
Galesong Utara 1 4 4 1 - 10
TAKALAR 5 29 29 33 4 100

Tabel 12.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan Kepala Desa/Lurah di Kabupaten Takalar
id
o.
Tamat Sekolah
.g
Tidak
Tidak
Kecamatan Pernah
ps
Tamat SD SD dan SMP dan SMU dan
Sekolah Sederajat Sederajat Sederajat
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mangarabombang - - - 1 6
ark
al
Sanrobone - - - - 4
ak
//t
s:
Pattallassang tp - - - - -
Polombangkeng Utara - - - 2 4
ht
Galesong - - - - 3
TAKALAR - - - 3 26

id
o.
Tamat Sekolah
.g
Kecamatan Akademi/ Diploma IV / Jumlah
S2 S3
ps
DIII S1
.b
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
ab
Mangarabombang - 2 1 - 10
rk
Mappakasunggu 1 3 1 - 8
a
Sanrobone - 2 - - 6
al
ak
Polombangkeng Selatan - 4 3 - 9
//t
Pattallassang 1 2 5 - 8
Polombangkeng Utara
s: - 8 4 - 18
tp
ht
Galesong Selatan - 8 - - 10
Galesong - 6 - - 9
Galesong Utara - 3 3 - 8
TAKALAR 2 38 17 - 86

Tabel 12.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan Sekretaris Desa/Lurah di Kabupaten Takalar
id
o.
Tamat Sekolah
.g
Tidak
Tidak
Kecamatan Pernah
ps
Tamat SD SD dan SMP dan SMU dan
Sekolah Sederajat Sederajat Sederajat
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Mangarabombang - - - - 5
ark
al
Sanrobone - - - 2 2
ak
//t
s:
Pattallassang tp - - - - -
Polombangkeng Utara - - - - 4
ht
Galesong - - - - 9
TAKALAR - - - 2 34

id
o.
Tamat Sekolah
.g
Kecamatan Akademi/ Diploma IV / Jumlah
S2 S3
ps
DIII S1
.b
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
ab
Mangarabombang - 7 - - 12
rk
Mappakasunggu - 5 - - 9
a
Sanrobone - 2 - - 6
al
ak
Polombangkeng Selatan - 6 1 - 10
//t
Pattallassang - 6 2 - 8
Polombangkeng Utara
s: 1 11 - - 16
tp
ht
Galesong Selatan - 6 1 - 12
Galesong 2 3 - - 14
Galesong Utara - 8 - - 10
TAKALAR 3 54 4 - 97

id
g o.
s.
bp
b.
ka
LAMPIRAN
ar
al
KUESIONER PODES 2018

ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

id
g o.
s.
bp
b.
ka
ar
al
ak
//t
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//t
ak
al
ark
ab
.b
ps
.g
o.
id

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau

Takalar, Desember 2019

Abd. Haris, SE.

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 iv

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 v

2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan ...................................................................... 19

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 vi

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 vii

05.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Posyandu Dan Posbindu di Kabupaten

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 viii

8. Angkutan, Komunikasi, dan Informasi ..................................................................... 97

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 ix

09.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Penunjang Ekonomi di

10. Keamanan .............................................................................................................. 127

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 x

12. Keterangan Pemerintah Desa .................................................................................. 148

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 xi

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 xii

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 1

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 2

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 3

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 4

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 6

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 7

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 8

13. Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan, dibedakan menjadi:

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 9

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 10

Tabel 01.1 Banyaknya Desa/Kelurahan di Kabupaten Takalar, 2011 – 2018

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 11

Tabel 01.2 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 12

Tabel 01.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 13

Sambungan Tabel 01.3

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 14

Tabel 01.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kepemilikan Badan Permusyawaratan

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 15

Tabel 01.5 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Topografi Wilayah di Kabupaten Takalar

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 16

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 17

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 18

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 20

3. Jenis Komoditi/Subsektor Pertanian, meliputi:

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 21

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 22

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 23

Tabel 02.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 24

Tabel 02.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 25

Sambungan Tabel 02.2

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 26

Sambungan Tabel 02.2

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 27

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 28

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 30

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 31

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 33

Tabel 03.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 34

Tabel 03.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian

Statistik Potensi Desa Kabupaten Takalar 2018 35