Anda di halaman 1dari 7

Nama: Natalya A Purwanto

NIM: 711440119074

Tingkat : 2 B

Tugas 1

A. Pengertian

Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota staf keperawatan
untuk memberikan perawatan, pengobatan dan bantuan terhadap para pasien (Gillies,2000).

B. Teori Manajemen

a) Scientific management – Taylor (keilmuan)

- Menganalisis kemampuan seseorang saat akan diberi delegasi.

- produktivitas dan kualitas yang dihasilkan.

- Saling bekerjasama dengan anggota.

b) Bureucratic organization – Weber

Membutuhkan struktur organisasi yang jelas.

c) Management function – Fayol

Manajemen yang berfungsi dalam perencanaan, organisasi, pengarahan, koordinasi, kontroling.

d) Activities of management – Gulick

- Harus bisa membuat perencanaan

-Organizing

-Staffing

-Directing

-Koordinating
-;Melaporkan

- Rencana pengeluaran

e) Participative management – Follet

- Menekankan partisipasi dari peserta.

f) Hawthorne effect – Mayo

- Imbalan dapat berefek pada produktivitas.

C. Fungsi Manajemen

1. Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan

Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik tumpu pada tujuan apa yang
ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang perlu diambil untuk suatu keadaan-
keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik.

2. Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen keperawatan juga dapat
mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat,
keuangan dan fasilitas.

3. Fungsi Penggerak Manajemen Keperawatan

Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu menggerakkan orang – orang supaya
mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan ini juga harus mampu menciptakan suasana bekerja
bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.

4. Fungsi Pengendalian Manajemen Keperawatan


Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana
harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian ini juga berfungsi supaya kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.

5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan

Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan dari hasil
– hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.

D. Komponen Manajemen

1. Input

Terdiri atas : Informasi, Personal, Peralatan, Fasilitas

2. Proses

Kelompok manajemen ( dari tertinggi sampai dengan perawata pelaksana) yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melaksanakan perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan.

3. Output

- Askep ( Asuhan Keperawatan)

- Pengembangan staf sampai dengan riset

4. Kontrol

- Budget

- prosedur

- Evaluasi kerja

- Akreditasi

5. Feed Back Mechanical

- Laporan Financial

- Audit Keperawatan

- Survei Kendali Mutu


- Kinerja

E. Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen keperawatan adalah memberikan asuhan yang berkualitas dengan kualitas SDM dan
sumber daya lain yang digunakan yaitu kemampuan SDM memberikan asuhan pada situasi tertentu
dengan sumber daya tertentu. Dengan tujuan ini diharapkan perawat dapat memberikan asuhan yang
berkualitas pada setiap kondisi dan pada setiap setting sehingga kualitas asuhan keperawatan
berkesinambungan baik sehat maupun sakit, baik di rumah-tempat kerja (di masyarakat) maupun di RS-
institusi pelayanan dapat terwujud.

F. Perbedaan Manajemen dan Administrasi

Perbedaan manajemen dan administrasi yang paling inti terletak pada konsep dasarnya. Manajemen
lebih bersifat konsepsi dan administrasi lebih bersifat aplikasi.

1. Dari sifat dasar: Manajemen adalah fungsi pelaksanaan. Sedangkan administrasi ada fungsi
pengambilan keputusan.

2. Dari proses: Manajemen memutuskan siapa yang harus melakukannya dan bagaimana harus
melakukannya. Sedangkan administrasi memutuskan apa yang harus dilakukan dan kapan harus
dilakukan.

3. Dari fungsi: Manajemen adalah pelaksanaan fungsi, setiap manajer menyelesaikan pekerjaan dengan
pengawasan. Sedangkan administrasi adalah fungsi berpikir, rencana dan kebijakan ditentukan di
bawahnya.

4. Dari keterampilan: Manajemen mengandalkan keterampilan teknis dan sumber daya manusia.
Sedangkan administrasi mengandalkan keterampilan konseptual dan sumber daya manusia.

5. Dari segi level: Manajemen bekerja pada level bawah hingga level menengah. Sedangkan administrasi
bekerja pada level menengah hingga level atas. Maksudnya adalah pada organisasi level bawah,
manajemen bekerja lebih banyak sedangkan administrasi berfungsi lebih sedikit

Tugas 2

A. Unsur Manajemen
meliputi :

1. manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau manusia objek pelaksana

2. tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan

3. wadah yakni badan /organisasasi sebagaai tempat orang-orang melakukan kerja sama

4. alat atau sarana mencapai tujuan

5. kegiatan /aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb

B. Hubungan Fungsi dan Unsur Manajemen

Dalam sebuah perencanaan (planning), pemasaran (market) adalah hal utama


yang harus dipertimbangkan apakah hasil produksi yang dihasilkan akan banyak
di konsumsi oleh masyarakat atau tidak. Hal pertama yang harus diketahui saat
melihat situasi pemasaran adalah jumlah penduduk, tingkat pendapatan
masyarakat disekitar pasar, tingkat konsumsi, kemudian kebijakan dari
pemerintah tentang layak atau tidaknya hasil produksi yang di hasilkan untuk
dipasarkan. Manusia (Men) juga sangat diperlukan dalam perencanaan karena
manusia yang akan menjalankan apa yang sudah direncanakan. Sebenarnya semua
unsur (Tools) pasti akan di rencanakan terlebih dahulu bagaimana merencanakan
strategi yang diperlukan, bahan apa yang akan diolah, alat seperti apa yang akan
mempermudah proses produksi, modal yang diperlukan kemudian informasi-
informasi yang sangat diperlukan.

Fungsi manajemen yang selanjutnya yaitu pengorganisasian (Organizing),


langkah-langkah (Stepping), pengarahan (directing), koordinasi (Coordinating)
dan pengawasan (Controling). Mengorganisasikan adalah tugas manusia agar apa
yang sudah direncanakan terorganisir dengan baik. Cara membuat bahan yang
akan diolah, mengarahkan sesuatu dengan baik, mengkoordinasi dan mengawasi
setiap kegiatan itu juga memerlukan seorang manusia (Man) agar apa yang sudah
di rencanakan dapat berjalan dengan baik.

Kemudian setelah itu mengevaluasi (Evaluating), laporan (Report) dan


penganggaran (Budgeting) memerlukan manusia (Men) untuk mengevaluasi hasil
yang sudah direncanakan apakah masih kurang detail atau tidak dan modal
(Money) sebagai anggaran untuk jalannya rencana. Kemudian yang terakhir
adalah pelaksanaan (Actuating) yang siap untuk di lakukan oleh seseorang yang
sudah siap diajakn untuk bekerja sama

Jika dilihat dari penjelasan di atas terlihat bahwa fungsi-fungsi dalam manajemen
perlu di dampingi dengan unsur-unsur (Tools) dari manajemen karena fungsi
manajamen dan unsur manajemen sangatlah berkaitan jika tidak ada salah satu
fungsi atau salah satu unsur yang terpenuhi maka manajemen tidak dapat berjalan
secara optimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

C. Level Manajemen

Ada tiga tingkat manajemen, yaitu :

1) Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).

2) Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada
di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek,
manajer pabrik, atau manajer divisi.

3) Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia
(supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor
(foreman).

D. Prinsip Manajemen

1) Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi


perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko.

2) Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer


keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan
melaksanakan kegiatan sesuai waktu yang telah ditentukan.

3) Manajemen keperawatan melibatkan para pengambil keputusan. Berbagai situasi maupun


permasalahan memmerlukan keterlibatan pengambilan keputusan diberbagai tingkat manajerial.
4) Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer
keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini, dan inginkan. Kepuasan
pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan perawatan.

5) Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajer keperawatan yang meliputi proses


pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksaan yang diorganisir.

6) Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.

7) Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.

8) Pengembangan staf penting untuk dilaksanankan sebagai upaya persiapan perawat pelaksana
menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat.

9) Pengendalian merupakan elemen menajemen keperawatan yang meliputi : penilaian pelaksanaan


yang rencana yang telah dibuat, pemberian intruksi, menetapkan standart dan membandingkannya
dengan penampilan serta memperbaiki kekurangan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai