Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK


SEKOLAH ( PENJARINGAN DAN PERIKSAAN BERKALA)`
UPT PUSKESMAS SUKARASA
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam
meningkatkan kualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Kondisi
kesehatan yang ada dala rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan
umum. Beberapa penyakit bermanifestasi di rongga mulut, seperti infeksi HIV
dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut dapat menjadi factor
resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya tonsiitis, faringitis, otitis
media, bakteriemia, toksemia, diabetes mellitus dan bacterial endokarditis .
Penyakit gigi yang banyak diderita oleh Masyarakat adalah karies gigi dan
penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit yang banyak
terkjadi karena adanya interaksi antara beberapa factor yaitu host (gigi, gusi,
ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal
ini sebenarmya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku kesehatan gigi yang
baik telah ditanamkan sejak usia dini.
Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi
sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi
pada anak-anak yang tumbuh apada usia sekitar 6 bulan s/d36 bulan. Gigi ini
kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6
tahun s/d 14 tahun. Gigi permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak aka nada
penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas karies pada fase
gigi susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap yang sehat ula
dan bebas dari karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak mengalami karies,
akan membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh dan mudah terjadi
karies. Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini, adalah cerminan dari
kondisi rongga mulut di masa lalu.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak
dini, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta
membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara

1
umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen
sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut
usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75% dari jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi.
Karena itu, pembarian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiata Usaha Kesrhatan Gigi
Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak – anak usia
Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak – anak sudah menyerap materi
dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya
di masa mendatang.

II. LATAR BELAKANG


a. Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut.
Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka
pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya
pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan ( Herijuliati dkk, 2002).
Upaya ini diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS).
b. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ditujukan untuk memelihara dan
meningkatkan kesadaran gigi dan mulut siswa Sekolah dasar di sekolah
binaan. UKGS menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran
mengenai kesehatan gigi dan mulut, dan program preventif berupa sikat gigi
missal ( Herijulianti dkk, 2002) ditunjang dengan upaya kesehatan
perorangan, berupa upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan
Kesehatan Gigi dan Mulut. Menurut (Astoeti dkk 2006), status kesehatan
gigi dan mulut yang optimal juga dapat dicapai dengan meningkatkan upaya
promotif dan preventif sedini munkin.

III. TUJUAN UMUM :


1. Meningkatkan Wawasan Pengetahuan, Keterampilan, dan Pemahaman
tentang Pentingnya menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut serta pencegahannya
pada anak – anak usia Sekolah Dasar.
2. Tercapai dan meningkatnya derajat Kesehatan Gigi dan Mulut siswa yang
optimal

2
TUJUAN KHUSUS :
 Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan murid SD/MI tentang
kesehatan gigi dan mulut sehingga diharapkan kejadian kesakitan gigi
dapat berkurang.
 Pelayanan kesehatan gigi paripurna.

IV. SASARAN
Sasaran primer: peserta didik (murid sekolah) SD
Sasaran sekunder: guru, petugas kesehatan, pengelola pendidikan,
orang tua murid.
Sasaran tersier : lingkungan sekolah

V. KEGIATAN
Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan/screening kesehatan gigi dan
mulut. Kemudian hasil pemeriksaan dilaporkan pada orang tua siswa dan
sekolah masing-masing
Bagi siswa yang didapati bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulutnya
akan dirujuk ke puskesmas untuk dilakukan tindakan perawatan gigi yang
diperlukan sampai tuntas

VI. TATA NILAI


Tata nilai yang diterapkan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut di sekolah merupakan tata nilai UPT Puskesmas Sukarasa, yaitu :
o Jujur (Keterbukaan pelayanan dengan aturan kerja yang jelas, ringkas dan
tuntas, sehingga bisa dipahami oleh sasaran pelayanan)
o Unggul ( terdepan dalam meningkatkan derajat keehatan masyarakat di
wilayah kerja)
o Adil ( memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat sesuai kebutuhan
tanpa diskriminasi)
o Responsif ( sigap dan cepat dalam melayani dan menanggapi permasalahan
di wilayah kerja)
o Akuntabel (memberikan pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan
sesuai Standar Operasional yang berlaku)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Terlampir

3
VII. PERAN LINTAS PROGRAM
PERAN
LINTAS
NO HAL YANG HARUS
PROGRAM TUJUAN
DILAKUKAN
1 UKS Meningkatkan derajat Melakukan pemeriksaan
kesehatan pada anak kesehatan pada saat
sekolah penjaringan dan
pemeriksaan berkala

VIII. PERAN LINTAS SEKTOR


PERAN
LINTAS
NO HAL YANG HARUS
SEKTOR TUJUAN
DILAKUKAN
1 TP UKS Meningkatkan Melakukan pembinaan
KECAMATAN cakupan UKS dan kepada UKS dan UKGS di
UKGS wilayah kerja
Melakukan seleksi dokter
kecil dan sekolah sehat
tingkat kecamatan
2 TP UKS Meningkatkan Bekerjasama dengan TP
KELURAHAN cakupan UKS dan UKS Kecamatan dan
UKGS puskesmas dalam
pembinaan UKS dan UKGS
serta pembinaan dokter
kecil
3 Guru Meningkatkan Membantu koordinasi
pelaksanaan UKS dan dalam kegiatan pemeriksaan
UKGS gigi dan mulut
Berkomunikasi dengan
pihak puskesmas dalam
rencana kegiatan
pemeriksaan gigi dan mulut
4 Murid Sekolah Meningkatkan Berpartisiasi sebagai
cakupan kegiatan UKS sebagai objek yang
dan UKGS diperiksa
5 Kepala Sekolah Memberi dukungan Memberikan dukungan dan
terhadap program komunikasi dengan lintas
UKS dan UKGS sektor lain terkait UKGS

IX. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

4
1. Melakukan Koordinasi dengan pihak sekolah.
2. Membuat surat pemberitahuan jadwal kegiatan ke SD/MI.
3. Mempersiapkan alat dan bahan dari puskesmas.
4. Mendatangi lokasi/ sekolah bersama Tim dan berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah/Guru.
5. Melakukan screening/ pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
6. Meminta Tanda Tangan Kepala Sekolah : Di Kantor Guru/Kepala Sekolah.
7. Mengisi Buku tamu Sekolah : Di kantor Guru/Kepala Sekolah.

X . EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan program dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan.


Pelaporan dilakukan setiap bulan.

XI.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Semua hasil pelaksanaan kegiatan dicatat, dilaporkan dan dievaluasi menggunakan form
yang sudah tersedia, dan dilakukan secara rutin setiap bulan. Laporan diberikan kepada
Koordinator program, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sukarasa Penanggung Jawab UKGS

dr. Hj. RR. Theresia Widuri Drg. Yeni Rahmawati


NIP. 19770208 200604 2 020 NIP. 19820907 201503 2002

Anda mungkin juga menyukai