LANDASAN TEORITIS
A. Interaksi sosial
makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan
dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk
mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia juga mempunyai dorongan sosial. Dengan
adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk
mengadakan hubungan atau berinteraksi. Dengan demikian maka akan terjadilah interaksi antara
Aristoteles seorang ahli filsafat Yunani kuno juga menyatakan dalam ajaranya,
bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia sebagai mahkluk, pada dasarnya
selalu ingin bergaul dalam masyarakat. Karena sifatnya yang ingin bergaul satu sama lain, maka
manusia tersebut sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai individual mempunyai kehidupan
jiwa yang menyendiri, namun manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari
sebagai individu, manusia tidak dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkan dengan mudah
1
Bimo walgito , 2003, psikologi sosial suatu pengantar ,. Yogyakarta, hlm 65.
2
Herimanto, 2011, ilmu sosial dan budaya dasar, bumi aksara, hlm 44
a. Manusia sebagai makhluk individual
individu berasal dari bahasa latin individuum yang artinya tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang di pakai untuk menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan
bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak
individu merupakan pribadi yang terpisah, berbeda dari pribadi lain. Manusia sebagai
makhluk individu adalah manusia sebagai perseorangan yang memiliki sifat sendiri-
sendiri, yang mana bersifat nyata dan mempunyai cirri khas tertentu yang berupaya
Manusia sebagai makhluk sosial, dituntut untuk melakukan hubungan sosial antar sesama
merupakan salah satu hubungan yang harus dilaksanakan, dan mengandung pengertian
bahwa dalam hubungan itu setiap individu menyadari tentang kehadiranya di samping
kehadiran individu lain. Hal ini disebabkan bahwa dengan kata sosial berarti hubungan
yang berdasarkan dengan adanya rasa kesadaran yang satu terhadap yang lain, ketika
4
mereka saling berbuat, saling mengakui dan saling mengenal.
Interaksi merupakan satu pertalian sosial antar individu sedemikian rupa sehingga
3
Herimanto, 2016, ilmu sosial dan budaya dasar, bumi aksara, hlm 41
4
Santosa, Dinamika Kelompok, Jakarta, Bumi Aksara,2006
Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara 2 individu atau lebih di mana kelakuan
individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang
hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan,
kelompok manusia.
individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah
c. Bimo walgito, mendefinisikan interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu
dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau
sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbale balik. Hubungan
tersebut dapat antara individu dengan individu , individu dengan kelompok atau
Berdasarkan pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial
merupakan hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, baik antara individu
Dalam suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi
Kata kontak sosial dari bahasa latin con atau cum (yang artinya bersama) dan
badaniah, sebagai gejala sosial itu tidak berarti suatu hubungan badaniah,
menyentuhnya.
Jadi kontak sebagai gejala sosial yang tidak harus terjadinya hubungan
badaniah, karena orang dapat mengadakan hubungan dengan orang lain tanpa
terjadinya kontak fisik. Seperti, berkirim kabar melalui surat, orang berbicara
melalui telefon.6
menjadi anggota
Kontak sosial ada juga yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Kontak sosial
yang bersifat positif dapat mengarahkan pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial yang
bersifat negatif dapat mengarahkan seseorang pada suatu pertentangan bahkan dapat
b. Adanya Komunikasi
terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebu ,dance
stimuli. Minsalnya jika anda melambaikan tangan dipinggir jalan atau halte
bus maka salah satu bus yang lewat pasti akan berhenti
7
Soekanto, 2005, Sosiologi suatu pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo
8
Setiadi,2008, ilmu sosial dan budaya dasar,Kencana, hlm 94
jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian daan
penerimaan pesan dari satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi pengertian
bersama. Dalam komunikasi terdapat dua pihak yang terlibat pihak yang
komunikasi.
1) Faktor imitasi
9
Abu ahmadi, 2002, psikologi sosial, rineka cipta, Jakarta, hlm 57
10
Santoso,2006, Dinamika Kelompok, Jakarta, Bumi Aksara
a) Individu yang hendak melakukan imitasi harus mempunyai
diimitasinya.
hendak diimitasnya
2) Faktor sugesti
Bon. Istilah sugesti berasal dari kata latin suggere yang berarti
psikis, baik yang datang dari diri sendiri, maupun yang datang dari
orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya kritik dari
oleh karena:
berfikir ini bisa juga terjadi karena telah lelah berfikir atau
11
Nurfarida deliani,2010,psikologi sosial,Jakarta, hlm 50
karena letih jasmani. Bisa juga karena seseorang sedang
dianggap ahli.
penyakit, bila ada orang lain juga mengalami hal yang sama. 12
3. Faktor identifikasi
Anak laki-laki itu berusaha berbuat dan berprilaku seperti ayahnya karena
ayahnya dianggap sebagai tokoh yang ideal. Jadi identifikasi merupakan sebagai
proses menyamankan dirinya dengan individu lain, dengan kata lain, identifikasi
4. Faktor simpati
Istilah simpati berasal dari bahasa latin sympathia yang berarti turut merasakan.
Simpati merupakan suaru proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak
lain Oleh karena simpati merupakan perasaan, maka simpati timbul tidak atas
dasar logis rasional, melainkan atas dasar perasaan atau emosi. Jadi simpati pada
dasarnya suatu proses tertariknya seseorang individu kepada individu lain dalam
berlangsungnya proses interaksi sosial . dapat dikatakan bahwa imitasi dan sugesti
dengan identifikasi dan simpati yang secara relative agak lebih lambat proses
berlangsungnya.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat orang atau sekelompok orang, baik dalam
keluarga ,di pasar atau pun di manapun berada tetap melakukan interaksi sosial dalam berbagai
bentuk. Interaksi sosial yang dilakukan terjadi dalam satu irama menuju pada terjalinya
(competition) dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict). Suatu
pertikaian mungkin mendapatkan suatu penyelesian. Penyelesian tersebut hanya akan dapat
diterima untuk sementara waktu, proses ini dinamakan akomodasi (accommodation), dan berarti
13
bahwa kedua belah pihak belum tentu puas sepenuhnya.
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial ketika tujuan individu satu
dengan individu lain atau anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan
anggota yang lain sehingga setiap individu dapat mencapai tujuan apabila individu
mereka mempunyai kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai
Dalam fungsi kerja sama di gambarkan oleh Charles H. Cooley sebagai berikut:
Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan
yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan
kesadaran akan adanya kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-
kalangan masyarakat Indonesia dikenal bentuk kerja sama tradisional dengan nama
gotong -royong.
13
Soekanto Soejono, 2005, sosiologi suatu pengantar, Jakarta, Raja wali Grafindo
Sehubungan dengan pelaksanaan kerja sama, ada lima bentuk kerja sama, yaitu 14
menolong.
bersangkutan.
proyek tertentu.
b. Persaingan (competition)
Persaingan adalah suatu proses sosial ketika individu atau kelompok saling berusaha
dan berebut untuk mencapai sesuatu dalam waktu yang bersamaan. Persaingan pada
umumnya terbagi kepada dua , yaitu persaingan pribadi (rivalry) adalah persaingan antara
orang perorangan secara langsung dan persaingan antara dua kelompok dalam mencapai
tujuan tanpa melakukan ancaman atau kekerasan. Bidang-bidang yang dapat digunakan
kelompok.
c) Persaingan sebagai sarana seleksi atas seks atau kesosialan untuk member peranan
atau kedudukan.
menjuruskan menjadi pertentangan atau pertikaian. Namun di sisi lain dapat juga
bersifat asosiasi atau positif jika dilakukan dengan jujur, maka solidaritas
kelompok tidak akan goyah , sebab persaingan yang jujur akan menyebabkan para
Konflik adalah suatu bentuk interaksi individu atau kelompok sosial yang berusaha untuk
mencapai tujuanya dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau kekerasan.
Jadi konflik merupakan suatu proses sosial ketika individu-individu atau kelompok
individu berusaha memenuhi tujuanya dengan jalan menentang pihak lain dengan
I. Adanya perbedaan pendirian atau perasaan antar individu sehingga terjadi konflik
diantara mereka.
15
Setiadi, 2011, ilmu sosial budaya dasar, Kencana, hlm 78
II. Adanya perbedaan kepribadianya diantara mereka yang disebabkan oleh latar
belakang kebudayaan.
berikut:
orang.
c) Pertentangan kelas sosial adalah pertentangan antar kelas yang ada dalam
masyarakat.
masyarakat.
yang agak tajam akan tetapi pertentangan sebagai salah satu proses sosial
bentuk lunak dan dapat dikendalikan seperti seminar atau diskusi ilmiah.
d. Akomodasi (Accomodation)
16
Setiadi, 2011,ilmu sosial budaya dasar, Kencana, hlm 91
Akomodasi merupakan upaya untuk mencapai penyelesaian dari suatu pertikaian atau
konflik. Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu untuk menunjuk pada suatu
Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya suatu keseibangan
dalam interaksi orang perorangan atau kelompok- kelompok manusia dalam kaitanya
dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.
Sebagai suatu proses akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan
c) Untuk menyatukan dua kelompok atau lebih yang terpisah-pisah untuk mencapai
d) Untuk mengupayakan terjadinya proses pembaruan antar suku, etnis atau ras,
antar- agama, antar golongan, dan sebagainya sehingga mengarah pada proses
terjadinya asimilasi.
Menurut Gililin dan Gililin dalam menggolongkan ada dua macam proses
pengertian dan kerja sama timbale balik antara orang perorang atau
Proses sosial yang menuju kearah kesatuan ini akan bisa terwujud dalam
(assimilation).
5. Lanjut usia
berkurang harapan pada hidupnya, proses menjadi tua di pengaruhi oleh faktor
kehidupan bersama dan faktor pribadi. Lansia adalah tahap akhir siklus hidup
manusia , merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan
dan akan dialami setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak
fisik sebagian dari proses penuan normal, seperti rambut mulai memutih, kerut-
kerut ketuaan di wajah, berkurangnya ketajamam panca indera, serta kemunduran
daya tahan tubuh, merupakan ancama bagi integritas orang usia lanjut. Di
samping ini mereka harus berhadapan dengan kehilangan- kehilangan peran diri,
kedudukan sosial, serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Semua hal
menyikapi secara bijak (soejono, 2000). Hidup dan kehidupan manusia tidak akan
bisa lepas dari lingkungan waktu yang telah ditetapkan Allah SWT yaitu “umur”
sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata dan
seseorang telah lanjut usia. Kelompok penduduk yang berusia 60 tahun keatas
(Hardywinoto dan setia budi 1999:8). Usia tua adalah periode penutup rentang
hidup seseorang. Yaitu suatu periode di mana seseorang telah beranjak jauh dari
periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang
penuh dengan manfaat. Bila seseorang yang sudah beranjak dari periode hidupnya
yang telah terdahulu, ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh
yakni kelompok usia 46 sampai 59 tahun. Lanjut usia (Elderly) yakni antara
usia 60-74 tahun. Usia lanjut tua (old) yaitu antara 75 sampai 90 tahun
b. Menurut undang-undang nomor 13 tahun 1998 lanjut usia adalah seseorang
yang mencapai usia 60 tahun keatas. Dapat dijelaskan bahwa yang dikatakan
lanjut lansia berumur berkisar dari 46 tahun sampai 90 tahun. Pada lanjut usia
akan terjadi perubahan yang bertahap –tahap seperti perubahan pada fisik
psikologi
dewasa muda (Elderly adulthood) :18 atau 20-25 tahun. Usia dewasa penuh
(middle years) 25-60 tahun. Lanjut usia (geriatric age) lebih dari 65 atau 70
tahun. Terbagi untuk seumur 75-80 tahun (old) dan lebih dari 80 tahun (very
old). Usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih, belum
ada kesepakatan tentang batasan umur lanjut usia disebabkan terlalu banyak
perubahan tersebut akan berkurang fungsi anggota tubuh yang dimiliki oleh
Hidup dan kehidupan manusia tidak akan bisa lepas dari lingkungan waktu
yang telah ditetapkan Allah SWT yaitu “umur” secara matematika selalu
seseorang, suatu periode dimana seseorang sudah beranjak jauh dari periode
sering melihat masa lalunya biasanya penuh penyesalan dan cendrung ingin
a. Sel terjadi perubahan menjadi lebih sedikit jumlahnya dan lebih besar
intraseluler
b. Sistem pada syaraf terjadi perubahan berat otak 10-20, lambat dalam respond
telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi suara
yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata 50% terjadi pada usia di atas umur
meningkat sesuai dengan proses penuaan dan hal yang seringkali merupakan
lebih terbentuk spesies, lensa lebih suram sehingga menjadi katarak yang
lebih lambat dan susah melihat dalam cahaya gelap, menurunya lapang
Konsep ta’aruf dalam al-quran sangat banyak diantaranya kata ‘arafa yang
artinya mengetahui atau mengenali. Selain itu berasal dari kata ‘aruf yang
artinya suatu kebiasaan atau cara hidup, dan ma’ruf berarti pekerjaan yang
kamu benar-benar dapat Mengenal mereka dengan tanda-tandanya. dan kamu benar-benar
akan Mengenal mereka dari kiasan-kiasan Perkataan mereka dan Allah mengetahui
perbuatan-perbuatan kamu.
Ayat ini menjelaskan bahwa islam melalui Al-Quran memberikan konsep ta’aruf kepada
umat islam untuk lebih mengenal dengan sebenarnya orang-orang yang akan dijadikan teman.
Seperti halnya melalui perkataan, perbuatan, dan segala prilaku mereka, sebab ini akan
membawa pengaruh dalam proses interaksi sosial di dalam masyarakat. Mereka yang tidak
berkata jujur, suka berdusta atau bermuka dua akan menjadikan tahanan sosial yang ada di dalam
masyarakat menjadi hancur dan timbulnya pertikaian dan pertentangan. Islam mengajurkan
kepada umat islam bahwa dalam proses ta’aruf atau kontak sosial dengan orang lain dilakukan
dengan perkataan yang jujur, komunikasi yang baik sehingga timbulnya perasaan senang dalam
Dalam ayat ini juga menjelaskan tentang interaksi sosial dalam perspektif islam dalam surat
QS. Al-Hujurat:13
menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Dalam konteks ajaran islam menjelaskan bahwa proses terjadinya interaksi sosial diawali
dengan ta’aruf atau terjadi kontak antara satu individu dengan individu yang lainya, sehingga
Dapat dilihat kandungan makna yang terlibat dalam proses ta’aruf menurut al-quran antara
lain:
c. ‘aruf (hal-hal yang menjadi kebiasaan dan kebaikan diakui, baik oleh akal maupun oleh
syariat) (Abidin,2002:110)
Konsep istibaqah atau musabaqah dalam kontak interaksi sosial dalam ajaran
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat.
Ayat ini menjelaskan bahwa konsep istibaqah atau musabaqah (kompetitif) adalah
dalam bidang iman dan amal sholeh. Islam tidak melarang umatnya untuk
melakukan persaingan dalam mencapai keimanan yang tinggi terhadap Allah dan
bahkan ajaran islam meanjurkan seluruh umatnya untuk beriman. Dalam Al-
Quran memberikan peluang kepada umat islam untuk melakukan kompetisi dalam
Selain itu bentuk interaksi sosial yang bersifat komperatitif yang lebih luas
terutama menyangkut toleransi umat beragama yang dapat dijelaskan dalam surat
Al-Baqarah :148
(dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
Ayat ini menjelaskan bahwa konsep kompetisi tidak hanya dalam menjalankan ajaran islam
untuk mencapai tingkatan taqwa, namun dalam islam memberikan kesempatan atau toleransi
kepada pemeluk ajaran lainya untuk menjalankan ajaranya masing-masing sesuai dengan paham
dan ajaranya. Dan ayat ini juga menekankan kepada umat islam untuk melakukan kompetisi
kabajikan dimana saja dengan tidak mengenal waktu, tempat maupun bentuk kebijakan tersebut
baik besar maupun kecil. Hal ini menunjukan bahwa umat islam dituntut melakukan kebajikan
dengan sebanyak mungkin, sehingga menjadi sikap dan prilaku serta cara hidup yang telah
Pada ayat ini menjelaskan terdapat dasar dan isi dari proses interaksi
cooperatif adalah kata birr dan taqwa dalam Al-Quran menurut Thosihiku Izutsu
termasuk dalam salah satu kata yang paling sulit untuk dipahami karena banyak
dalam segala ragam bentuk baik dan perbuatan berfaedah yang didasarkan kepada
menegakkan taqwa.
tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya);
Menurut ayat di atas ada beberapa pengertian dari kata birr yang menjelaskan
b. Dimensi sosial, adalah memberikan harta yang masih disukainya kepada kaum
darurat.
B. Bimbingan Konseling
etimologis berasal dari istilah inggris “ Guidance” berasal dari kata kerja “to
membantu. Maka secara umum bimbingan adalah suatu bantuan atau tuntutan
pemanfaatan sosial.
merupakan bantuan diri pribadi untuk orang lain agar membuat pilhan-
secara teratur dan sistematis yang diberikan oleh seorang yang ahli
b. Pengertian konseling
menyampaikan. 19
18
Prayitno, Op. Cit.,h.94
19
Prayitno, 2015, dasar-dasar bimbingan dan konseling , Rineka Cipta, hlm 99
a. Prayitno dan Erman Amti, Konseling adalah proses pemberian
Dari pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan, bahwa konseling adalah suatu teknik
pelayanan dalam bimbingan secara keseluruhan, yaitu memberikan bantuan secara individu
melalui hubungan langsung yang dilakukan secara kontiniu. Di samping itu konseling
merupakan pertalian timbale balik antara konselor dengan klien, dengan tujuan klien agar dapat
memahami diri dan mampu mengatasi permasalahan baik di masa sekarang ataupun masa
datang agar bias merubah tingkah laku baik menjadi lebih baik.
Jadi bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan atau pertolongan yang
diberikan oleh konselor kepada individu (klien) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan
timbale balik antara keduanya.untuk menyelesaikan masalah klien dan mengembangkan potensi
20
21
Hartono, 2012, psikologi konseling, Kencana, hlm 27
22
Hartono., Op., Cit.,h, 27
2. Fungsi Bimbingan dan Konseling
perkembanganya.23
dan mengembangkan berbagai potensi atau kondisi yang sudah baik agar tetap
e. Fungsi Advokasi
23
Tohirin, 2013, bimbingan dan konseling , Raja Wali , jakarta
Fungsi advokasi adalah fungsi konseling yang menghasilkan kondisi
a) Layanan Orientasi
b) Layanan Informasi
volley dengan mengikuti mereka dalam kegiatan tersebut maka tersalur lha
atau tatap muka secara langsung atau konselor dengan klien yang membahs
h) Layanan konsultasi
25
Tohirin, Op., Cit, hlm 152
Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh
i) Layanan mediasi
Layanan mediasi istilah “mediasi” terkait dengan istilah “media” yang berasal
dari kata sama dengan istilah “wasilah” yang juga perantara. Berdasarkan arti
di atas, mediasi bisa dimaknai sebagai suatu kegiatan yang mengantarai atau
dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokkan.
j) Layanan Advokasi
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang dapat
perhatian.
dan rohani
institusi pendidikan
berkeluarga.
Jadi antara keenam bidang bimbingan dan konseling diatas yang lebih
diutamakan dalam penelitian ini adalah bidang bimbingan sosial karena sesuai