Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Diet stroke

1. Untuk memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit.
2. Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal dan decubitus.
3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Syarat – syarat diet stroke

1. Energi cukup, yaitu 25-45 kkal/kgBB. Pada fase akut energi diberikan 1100-1500 kkal/hari.
2. Protein cukup,yaitu 0,8-1g/kgBB. Apabila pasien berada dala keadaan gizi kurang, protein
diberikan 1,2-1,5 g/kgBB. Apabilapenyakit disertai komplikasi Gagal Ginjal Kronik (GGK),
protein di berikan rendah yaitu 0,6 g/kgBB.
3. Lemak cukup yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Utamakan sumber lemak tidak
jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu < 10 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol
dibatesi <300 mg
4. Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total. Untuk pasien dengan diabetes
mellitus utamakan karbohidrat kompleks.
5. Vitamin cukup, terutama vitamin A, Riboflavin, B6, Asam folat, b12, C, E.
6. Mineral cukup terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan natrium dibatesi
dengan emmberikan garam dapur maksimal 1 ½ sendokteh/hari (setara dengan kurang lenih
5 gram garam dapur atau 2 gramnatrium)
7. Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah konsipasi.

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan.

Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan


Sumber Karbohidrat Beras, kentang, ubi, singkong, Produk olahan yang dibuat
terigu, hunkwe, tapioca,sagu, dengan garam dapur,
gula, madu, serta produk soda/baking powder, kue-kue
olahan yang dibuat tanpa yang terlalu manis dan gurih.
garam dapur, soda/ baking
powder, seperti macaroni,
mi, bihun, roti,biscuit dan kue
kering.
Sumber protein hewani Daging sapi dan ayam tak Daging sapi dan ayam
berlemak, ikan, telur ayam, berlemak, jeroan, otak, hati,
susu skim, dan susu penuh ikan banyak duri, susu penuh,
dalam jumlah terbatas. keju, eskrim, dan produk
olahan protein hewani
yang ,diawet seperti daging
asap, ham, bacon, dendeng,
dan kornet.
Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan dan Pindakas dan semua produk
produk olahan yang dibuat olahan kacang-kacangan yang
dengan garam dapur, dalam diawetkan dengan garam
jumlah terbatas natrium atau digoreng.
Sayuran Sayuran berserat sedang Sayuran yang menimbulkan
dimasak, seperti bayam, gas seperti sawi, kol,kembang
kangkung,kacang panjang, kol, dan lobak; sayuran
labu siam, tauge, tomat, berserat tinggi, seperti daun
wortel singkong, daun katuk,daun
melinjo, dan pare; sayuran
mentah.
Buah-buahan Buah segar, dibuat jus atau di Buah yang menimbulkan gas
setup, seperti pisang, papaya, seperti buah nangka dan
jeruk, manga, nanas, dan durian; buah yang diawetkan
jambu biji (tanpa bahan dengan natrium, seperti buah
pengawet ) kaleng dan asinan.
Sumber lemak Minyak jagung dan minyak Minyak kelapa dan minyak
kedelai; margarin dan kelapa sawit; margarin dan
mentega tanpa garam yang mentega biasa; santal kental,
digunakan untuk menumis krim, dan produk gorengan.
atau setup; santan encer.
Minuman Teh, kopi,coklat dalam jumlah Teh, kopi,coklat dalam jumlah
terbatas, dan encer susu skim terbatas dan kental minuman
dan sirup. bersoda dan berakohol
Bumbu-Bumbu Bumbu yang tidak tajam, Bumbu yang tajam seperti
seperti garam cabe, merica, cuka; yang
( terbatas ),gula, bawang mengandung bahan
merah , bawang putih, jahe, pengawet garam natrium
laos, asem, kayu manis, dan seperti kecap, maggi,
pala terasi,petis,vetsin, soda, dan
baking powder.

Anda mungkin juga menyukai