Anda di halaman 1dari 5

INTERAKSI OBAT DENGAN NUTRISI

ENTERAL, ALKOHOL DAN KAFEIN

A. Efek Obat
Sebuah obat diresepkan untuk menghasilkan efek yang diinginkan, namun obat dapat
menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan, yang mungkin menjadi tidak penting
(tidak berbahaya), berbahaya atau bahkan mematikan.Makanan dapat mengganggu efek yang
diinginkan dari obat. Misalnya, perubahan asupan vitamin K akan mengubah gumpalan -
mencegah efek warfarin (Coumadin®)
B. Interaksi obat dan makanan
Interaksi antara makanan dan obat-obatan dapat terjadi ketika makanan diserap,
fungsi makanan mengikat obat.

Obat yang diminum dengan makanan Obat yang diminum tanpa makanan

Analgesik / Anti-inflammato Ries / Antihistamin


Antipiretik (NSAIDS) Fexofenadine
Ibuprofen (Advil, Motrin) Indometasin (Allegra)
(Indocid) Naproxen (Anaprox, Alleve) Desloratadine
Aspirin (Claritin) Cetirizine
(Zyrtec) Analgesik /
Antipiretik
Acetominphen
(Tylenol)

C. Kafein
Kafein harus dihindari ketika mengkonsumsi obat anti-mikroba dan anti-anxiety
tertentu, khususnya benzodiazepin karena dapat meningkatkan kadar kafein dalam the atau
kopi yang dikonsumsi.
D. Alkohol
Etanol berinteraksi dengan banyak obat terutama obat yang mempengaruhi sistem
saraf (antidepresan).Jika dimakan dengan metronidazole dapat menyebabkan sakit kepala,
jantung berdebar, mual dan muntah.
E. Potassium
 Ace inhibitor dapat meningkatkan kadar potassium dalam tubuh
 Kronis Senna dapat menyebabkan hilangnya potassium yang dapat meningkatkan
potensi toksisitas digoxin.
 Licorice Root, bila dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menguras potassium dalam
tubuh, yang mengarah ke irama jantung abnormal.
F. Vitamin K
Vitamin K adalah antagonis Coumadin (warfarin) Fenitoin (Dilantin)) bisa
mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin K Penggunaan jangka panjang
antibiotik dapat mengakibatkan vitamin defisiensi K Kelebihan vitamin A menganggu
penyerapan vitamin K, vitamin E dapat mengganggu fungsi vitamin K dalam pembekuan
darah
G. Vitamin E
Vitamin E dapat mengganggu penyerapan desimpramine antidepresan (nopramin),
antipsikotik chlorpromazine (thorazine) dan beta blocker propanolol (Inderolol).Kekurangan
vitamin E dapat menghambat aksi vitamin K sehingga meningkatkan efek obat antikoagulan.
H. Kalsium
Suplemen kalsium dapat menurunkan penyerapan beta blocker propanolol (inderal)
dan antenorol (tenomin). Suplemen Kalsium dapat menurunkan efek kalsium channel blocker
(nifedipine (procardia), verapamil (Isoptin), dan diltiazem (Cardiazem).
The Four G’s (bawang putih (garlic), jahe (ginger), gingko biloba, dan ginseng)
1. Bawang Putih
Bawang putih dapat mengganggu penyerapan dari isoniazid (INH). Bawang putih
mempotensiasi perdarahan sehingga dapat mengganggu aksi aspirin, anti-koagulan (warfarin
(Coumadin) dan heparin), dan obat-obatan antiplatelet seperti clopidogrel (Plavix).
2. Jahe
Jahe mempotensiasi perdarahan dengan demikian mengganggu aksi aspirin, anti-
koagulan (warfarin (Coumadin) dan heparin), dan obat-obatan antiplatelet seperti clopidogrel
(Plavix)
3. Gingko Biloba
Ginko biloba mempotensiasi perdarahan dengan demikian mengganggu aksi aspirin,
anti-koagulan (warfarin (Coumadin) dan heparin), dan obat-obatan antiplatelet seperti
clopidogrel (Plavix).
Dosis tinggi dari Ginkgo biloba dapat menurunkan efektivitas obat antikonvulsan
seperti carbamazepine (Tegretol) atau asam valproik (Depakote).
Ginkgo biloba dalam hubungannya dengan serotonin selektif reuptake inhibitor
(SSRI), termasuk escitalopram (Lexapro), fluoxetine (Prozac), paroxetine (Paxil), dan
sertraline (Zoloft) dapat menyebabkan sindrom serotonin.
4. Gingseng
Asian Ginseng dapat mengubah efek calcium channel blockers.
Ginseng dapat meningkatkan efek kafein dan obat lain yang merangsang sistem saraf
pusat, sehingga rasa gugup, berkeringat, insomnia, dan denyut jantung tidak teratur.
Ginseng bisa meniadakan efek dari obat antihipertensi.
I. Asam Lemak
Asam lemak dapat menganggu aspirin, antikoagulan, anti platelet dan nonsteroidal
anti-inflamasi.
Orlistat bila dikombinasikan dengan minyak ikan dapat menurunkan penyerapan
J. Antibiotik
Ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, mineral (misalnya, besi)
dan antasida bersamaan dengan konsumsi Kuinolon (misalnya, ciprofloxacin) dan
Tetracylines (mis, Vibramycin, Minocin) dapat menurunkan konsentrasi obat.
Sebaiknya konsumsi antacid, suplemen multivitamin, kalsium, zat besi, zink dan
produk susu dua jam setelah mengkonsumsi antibiotic untuk mencegah terjadinya interaksi.
K. Tetrasiklin
Tetrasiklin, antibiotik, dan beberapa kelompok anti-jamur (misalnya, Flukonazol
(Diflucan), Griseofulvin (Grifulvin), Ketoconazole (Nizoral)) tidak bekerja ketika
dikonsumsi bersamaan dengan produk susu.
MAO inhibitor
MAO inhibitor (Nardil dan Parnate) adalah kelompok obat yang digunakan untuk
mengobati depresi. Individu yang mengunakan obat golongan ini harus membatasi konsumsi
tramin karena dapat meningkatkan tekanan darah dan stroke.
L. Biophosphonates
Biophosphonates seperti alendronate (Fosamax), ibandronate (Boniva), dan
risedronate (Actonel), bila dikonsumsi bersama air 30 menit sebelum atau sesudah makan
dapat mengurangi absorbsi dan efektivitas obat. Boniva butuh waktu 1 jam untuk
berinteraksi dengan makanan di dalam pencernaan.
M. Interaksi Obat Dan Nutrisi Enteral
Nutrisi enteral adalah metode efektif pada pasien yang tidak dapat menelan.
Nutrisi enteral menggunakan tube makanan sehingga dapat menyebabkan masalah dan
incompatibilitas.
Tipe incompatibilitas secara fisik :
- Granulasi
- Bentuk gel
Incompatibilitas dapat menyebabkan penyumbatan tube makanan sehingga
mengganggu pengantaran nutrisi.
Contoh obat yang dapat menyebabkan terjadinya incompatibilitas :
- Thioridazine
- Guaifenasin
- pseudoefedrin syrup
- chlorpromazine
- sulfas ferosus
pencegahan incompatibilitas :
- pemisahan obat dan nutrisi
- interval pemberian obat dan nutrisi dianjurkan 1 – 4 jam.
Interaksi obat dan nutrisi enteral sangat penting untuk diketahui, tapi sulit untuk
mendapatkan informasinya. interaksi obat dan nutrisi enteral berpengaruh pada
bioavailability obat. Contoh obat : fenitoin. Menyebabkan terjadinya reduksi bioavailabilitas
fenitoin.
N. Absorpsi Obat
Adanya makanan dan nutrisi dapat mengurangi absorpsi beberapa jenis obat Contoh :
obat- obat anti osteoporesis :
- Alendronate
- Risedronate
- Ibrandronate
Makanan dapat menyebabkan obat ini tidak diabsorpsi atau berkurang 60% jika
diberikan dengan kopi atau jus jeruk. Dianjurkan Alendronate dan risedronate diberikan saat
perut kosong minimal 30 menit sebelum makan atau minum. Ibrandronate paling sedikit 60
menit sebelum makan atau minum Atau Absorpsi zat besi menurun 50% ketika diberikan
dengan makanan Zat besi paling baik diberikan dengan air atau pada saat perut kosong Jika
zat besi harus diberikan dengan makanan, maka jangan diberikan dengan :
- Tepung - Suplemen Serat
- Telur - Teh
- Terigu - Suplemen Kalsium
dapat menyebabkan absorpsinya menurun.
Beberapa hal yang menyebabkan penurunan absorpsi :
- Jenis makanan
- Reaksi chelation
- Adhesi/adsorpsi
- pH gastrointestinal
Adanya makanan dapat pula meningkatkan absorpsi beberapa obat.
Contoh : - cefuroxime
- saquinavir

Anda mungkin juga menyukai