Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sholeha

Kelas : 2A Keperawatan

NPM : 19.156.01.11.033

12 Saraf Kranial Pada Manusia

Saraf Kranial adalah salah satu saraf otak yang mengatur Motorik dan Sensorik pada
manusia. Saraf Sensorik ini berfungsi sebagai indra penglihatan, pendengaran dan
penciuman, sedangkan saraf Motorik membantu dalam pergerakan otot.
Nomor Nama Jenis Fungsi
Saraf
I Olfaktorius Sensoris Menerima rangsangan dari hidung
dan menghantarkan sebagai sensasi
baru
II Optikus Sensoris Menerima Rangsangan dari wajah
dan menghantarkannya ke otak
untuk diproses sebagai persepsi
visual
III Okulomotor Motorik Menggerakan sebagai besar otot
mata
IV Troklearis Motorik Menggerakan beberapa otot mata

V Trigemius Gabnungan Motorik : Menggerakan rahang


Motorik dan Sensoris : Menerima rangsangan
sensoris dari wajah untuk diproses sebagai
sentuhan
VI Abdusen Motorik Abduksi mata

VII Fasialis Gabungan Motorik : Pengendalian otot wajah


Motorik dan untuk menciptkan ekspresi wajah
sensoris Sensoris : Menerima rangsangan
dari bagian anterior lidah untuk
diproses diotak sebagai sensasi rsa
VIII Vestibulokoklearis Sensoris Sensoris Sistem Vestibular
Mengedalikan keseimbngan
Sensoris Koklea : Menerima
rangsangan untuk diproses di otak
IX Glosofaringeal Gabungan Motorik : mengendakikan organ
Motorik dan organ dalam
Sensorik Sensoris : Menerima rangsangan
dari bagian posterior lidah untuk
diproses diotak sebagai sensai rasa

X Vagus Gabnungan Motorik : Mengendalikan dari


Motorik dan organ organ dalam
Sensoris Sensoris : Menerima rangsangan
dari orang organ dalam
Aksesorius Motorik Motorik Mengendalikan pergerakan
XI mata
Hipoglossus Motorik Motorik : mengendalikan
XII pergerakan lidah

Cara Menghitung Jugular Venous Pressure

Alat yang Dibutihkan

 2 penggaris
 Bolpoin
Pemeriksan ini merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk
melihat tentang gambran aktifitas jantung. Dengan adanya tanda
perubahan Perubahan aktifitas jantung dapat memberikan gambaran
pada vena dengan cara menyebabkan perubahan tekanan vena-vena
perifer, bendungan pada vena-vena perifer dan perubahan pada bentuk
pulsus vena. Vena-vena yang sering mudah dilihat dan dapat dinilai
terutama adalah vena jugularis.

No Pemeriksaan Gambar
1 Posisikan Pasien setengah duduk 45 dalam
keadaan tenang dan rileks

2 Anjurkan kepala pasien untuk miring ke kiri,


sampai terlihat vena jugularis

3 Identifikasi vena Jugularis pasien dilekuk


suprasternal atau dibelakang otot SCM

4 Lakukan Pengukuran ketinggian vertikel


antara pulsasi dengan sudut Sternum. Titik
perpotongan vena jugularis dengan klavikula
akan berada pada bidang horizontal kira-kira 5
cm diatas titik nol. Pada keadaan gagal jantung
maka tekanan vena jugularis akan meningkat,
yang menunjukkan terhambatnya pengisian
ventrikel

Anda mungkin juga menyukai