ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2020
Waktu : 10:00 wib
Ruang : Kenanga
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : warna rambut hitam, kulit kepala bersih
Muka : terlihat pucat, adanya pembengkakkan
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak oedema,
sklera tidak ikterus
Hidung : tidak ada sekret
Mulut : tidak ada stomatitis, lidah bersih, gusi tidak epulis
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar thyroid
Dada : simetris, ada wheezing, ada ronchi
Perut : tidak ada kembung tetapi terdapat nyeri tekan
Genetalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : simetris, terdapat oedema, pada tangan kiri terpasang infus D5 16
tetes/menit
Kulit : adanya edema atau kelembapan
Pengkajian fisik1.
Aktivitas
kelelahan umum2.
Sirkulasi
perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra,denyut menurun; kulit warna dan
kelembaban berubah misal pucat,sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menruun
bila curah jantungmenurun berat.3.
Integritasego
perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut,menolak,marah, gelisah,
menangis.4.
Makanan/cairan
hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran terhadap makanan, mual muntah,
peryubahan berat badan, perubahan kelembaban kulit 5.
Neurosensori
pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,letargi, perubahan pupil.6.
Nyeri/ketidaknyamanan
nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilangatau tidak dengan obat antiangina,
gelisah7.
Pernafasan
penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman
pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels,ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan
komplikasi pernafasanseperti pada gagal jantung kiri (edema paru)
atau fenomenatromboembolitik pulmonal; hemoptisis.8.
Keamanan
demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema,edema (trombosis
siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan
Pemeriksaan Khusus
a. Pemeriksaa EKG :Tidak khas
ST-T changes inferior
Gangguan konduksi jantung
b. Foto Toraks :Tidak khas
Pembesaran jantung dengan efusi perikard atau pleura.
c. Ekokardiografi :
Pembesaran jantung kiri
Dapat di bedakan dengan kardiomiopati hipertrofi dan mitral stenosis.
3.1.4 ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o
pusing
mual dan
muntah
demam
DO :
Skala nyeri 5
Aritmia (+)
suhu 37,5ºC
penurunan berat
badan dari 50kg
menjadi 47 kg
pasien tampak
lemas
kesadaran
compos mentis
TD :
140/80MmHg
Nadi : 85
x/mnt
RR : 20
x/mnt
DO :
Klien tampak
kesakitan
Terdapat
pembengkakaan
pada mata dan
tangan
Perut terasa
sakit saat di
raba
wajah terlihat
pucat
3 DS :
Pasien
mengatakan
perasaan gugup,
perasaan
terancam,
cemas,
takut,menolak,
marah, gelisah,
menangis.4.
DO:
Pasien merasa
cemas
Pasien merasa
gugup
Pasien sering
menangis
Siapkan/lakukan
resusitasi jantung
paru sesuai indikasi
Kriteria hasil :
menyatakan
pemahaman tentang
kondisi, program
pengobatan
Menyatakan tindakan
yang diperlukan dan
kemungkinan efek
sampingobat
Menjaga asupan
yang akuratdan
merekam
keluaran.
Menyediakan
diet yang sesuai
untuk ketidak
seimbangan
elektrolit pasien.
Menginstruksika
n pasien dan/
atau keluarga di
modifikasidiet
tertentu.
Ajarkan pasien
dan
keluargatentang
tipe, penyebab,
danpengobatan
pengobatan
dariketidakseim
bangan cairan.
2. Monitor Elektrolita
Monitor
terkaitketidaksei
mbangan asam
basa.
Identifikasi
kemungkinan
penyebab
dariketidakseim
bangan
elektrolit.
Mengenali
danmelaporkan
adanyaketidakse
imbangan
elektrolit
Memberikan
diet yang tepat
untukketidaksei
mbanganelektrol
it pasien.
Ajarkan pasien
cara
ataumeminimalk
anketidakseimba
nganelektrolit.
3. Manejemen cairana.
Monitor berat
harian
dankecenderung
Menjaga asupan
yang akuratdan
merekam
keluaran.
Monitor tanda
vital.
Monitor indikasi
dari overload
cairan/penyimpa
nan.
Menilai lokasi
dan
luasnyaedema
c. Membantu untuk
mengeksplorasi makna
pribadi dari aktivitas
biasa dan / atau
kegiatan favorit waktu
luang.
d. Membantu pasien
untuk menjadwalkan
waktu khusus untuk
kegiatan pengalihan
perhatian ke dalam
rutinitas sehari-hari.
e. Anjurkan pasien /
keluarga bagaimana
melakukan aktivitas
yang diinginkan atau
diresepkan.Toleransi
aktivitas
2. Promosi Mekanika
Tubuh
a. Menentukan
komitmen pasien untuk
belajar dan
menggunakan postur
tubuh yang benar.
b.Menentukan
pemahaman pasien
mengenai mekanika
tubuh dan latihan.
c. Anjurkan pasien
tentang kebutuhan
untuk postur tubuh
yang benar untuk
mencegah kelelahan,
ketegangan, atau
cedera.
d. Anjurkan pasien
bagaimana
menggunakan postur
dan mekanika tubuh
untuk mencegah cedera
ketika melakukan
kegiatan fisik.
e. memantau perbaikan
postur pasien /
mekanika tubuh.
3. Manajemen Energi
a. Menentukan persepsi
pasien / yang lainnya
yang signifikan
mengenai penyebab
kelelahan.
b. Mendorong
verbalisasi perasaan
tentang keterbatasan.
C. Menentukan
penyebab dari
kelelahan.
No Diagnosa Hari/
Implementasi Keperawatan
. Keperawatan Tanggal
1 Resiko Rabu, 21 Memantau pemeriksaan
tinggi penuruna Desembe laboratorium, contoh elektrolit
n curah jantung r 2016
berhubungan memrikan oksigen tambahan sesuai
dengan indikasi.
gangguan
konduksielektri memberikan obat sesuai indikasi :
kal, penurunan kalium, antidisritmi
kontraktilitas
miokardia menyiapkan untuk bantu kardioversi
elektif
membantu
pemasangan/mempertahankan fungsi
pacu jantung
memasukkan/pertahankan masukan
IV
2. Memonitor Elektrolita
mengidentifikasi kemungkinan
penyebab dariketidakseimbangan
elektrolit.
Mengenali danmelaporkan
adanyaketidakseimbangan elektrolit
3. Memanejemen cairana.
3. Memanajemen Energi
EVALUASI
pasien mengatakan
sudah tidak mual dan
muntah
pasien mengatakan
sudah tidak demam
pasien mengatakan
sesaak nafas berkurang
O:
Klien tampak lebih
rileks
Skala nyeri: 3
TD : 120/80mMhg
Nadi : 80x/menit
Rr : 20x/menit
A:
Masalah penurunan
curah jantung belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 Kelebihan volume Jumat, 23 S:
cairanb.d kelebihan Desember
asupan cairan dan 2016 klien mengatakan
kelebihanasupan pembengkakan pada
natrium mata sudah berkurang
pasien mengatakan
perut sudah tidak sakit
saat di raba
O:
pembengkakan pada
mata klien sudah mulai
membaik
klien tampak
A:
Masalah kelebihan
cairan belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
pasien mengatakan
sudah lebih tenang
pasien mengatakan
sudah lebih rileks
O:
Klien tampak
menggunakan kursi
roda saat beraktivitas
A:
Masalah intoleransi
aktivitas teratasi
sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien aritmia perawat harus
memahami konsep dasar asuhan keperawatan aritmia sehingga asuhan keperawatan
dapat terlaksana dengan baik. Dalam melakukan tindakan keperawatan harus
melibatkan pasien dan keluarganya serta tim kesehatan lainnya. Sehingga data yang
diperoleh sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Dalam melakukan tindakan
keperawatan disarankan untuk mengevaluasi tindakan tersebut secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10027626/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_KLI
EN_DENGAN_ARITMIA_1
https://www.academia.edu/5103139/BAB_II_DISRITMIA?
email_work_card=thumbnail