Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 PENGKAJIAN   
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2020
Waktu : 10:00 wib
Ruang : Kenanga

3.1.1 IDENTITAS KLIEN :


Nama : An.A
Usia : 21 Tahun
Seks : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Lubuk Pakam
Pendidikan : mahasiswa
Tgl Masuk : 20 Desember 2020
No RM : 337583
Diagnosa Medis : Aritmia/gangguan irama jantung

3.1.2 IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn.B
Usia : 35 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Lubuk Pakam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan Dgn Klien :Ayah kandung
a.Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama : pasien mengatakan pusing, nyeri di bagian dada, demam, tidak nafsu
makan, mual muntah, bengkak di area mata, nyeri di bagian perut saat di tekan
b.Riwayat penyakit dahulu
Klien tidak memiliki penyakit/kelainan bawaan
c. Riwayat kesehatan Keluarga :
Ayah : tidak ada keluarga yang menderita penyakit perikarditis
Ibu : Ibu menderita Hipotensi

3.1.3 PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah


Kesadaran : Composmentis
TD : 140/80 MmHg
Nadi : 85 x/mnt
Suhu : 37,50C
RR : 20 x/mnt
BB sekarang : 47 kg
TB : 155 cm

Pemeriksaan Fisik :
Kepala : warna rambut hitam, kulit kepala bersih
Muka : terlihat pucat, adanya pembengkakkan
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak oedema,
sklera tidak ikterus
Hidung : tidak ada sekret
Mulut : tidak ada stomatitis, lidah bersih, gusi tidak epulis
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar thyroid
Dada : simetris, ada wheezing, ada ronchi
Perut : tidak ada kembung tetapi terdapat nyeri tekan
Genetalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : simetris, terdapat oedema, pada tangan kiri terpasang infus D5 16
tetes/menit
Kulit : adanya edema atau kelembapan
Pengkajian fisik1.
 
 Aktivitas
kelelahan umum2.
 Sirkulasi 
perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur; defisit
nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra,denyut menurun; kulit warna dan
kelembaban berubah misal pucat,sianosis, berkeringat; edema; haluaran urin menruun
bila curah jantungmenurun berat.3.
Integritasego
perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut,menolak,marah, gelisah,
menangis.4.
 Makanan/cairan
hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran terhadap makanan, mual muntah,
peryubahan berat badan, perubahan kelembaban kulit 5.
  Neurosensori
pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,letargi, perubahan pupil.6.
  Nyeri/ketidaknyamanan
nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilangatau tidak dengan obat antiangina,
gelisah7.
  Pernafasan
penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman
pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels,ronki, mengi) mungkin ada menunjukkan
komplikasi pernafasanseperti pada gagal jantung kiri (edema paru)
atau fenomenatromboembolitik pulmonal; hemoptisis.8.
 
 Keamanan
demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema,edema (trombosis
siperfisial); kehilangan tonus otot/kekuatan
Pemeriksaan Khusus     
a. Pemeriksaa EKG :Tidak khas
ST-T changes inferior
Gangguan konduksi jantung
b. Foto Toraks :Tidak khas
Pembesaran jantung dengan efusi perikard atau pleura.
c. Ekokardiografi :
Pembesaran jantung kiri
Dapat di bedakan dengan kardiomiopati hipertrofi dan mitral stenosis.
3.1.4 ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o

1 DS : gangguan konduksi Resiko


elektrikal, penurunan tinggi penurun
 pasien kontraktilitas an curah
mengatakan miokardia jantung
dada terasa sakit

 pusing

 mual dan
muntah

 demam

DO :

 Skala nyeri 5

 Aritmia  (+)

 suhu 37,5ºC

 penurunan berat
badan dari 50kg
menjadi 47 kg

 pasien tampak
lemas

 kesadaran
compos mentis

 TD :
140/80MmHg

 Nadi : 85
x/mnt

 RR : 20
x/mnt

2 DS : Kelebihan asupan Kelebihan


cairan dan kelebihan
asupan natrium volume cairan
 pasien
mengatakan
mata bengakak

 perut sakit saat


di tekan

DO :

 Klien tampak
kesakitan

 Terdapat
pembengkakaan
pada mata dan
tangan

 Perut terasa
sakit saat di
raba

 wajah terlihat
pucat

3 DS :

 Pasien kelemahan umum. Intoleransi


mengatakan aktivitas
terasa lemah

 Pasien
mengatakan
perasaan gugup,
perasaan
terancam,
cemas,
takut,menolak,
marah, gelisah,
menangis.4.

DO:

 Pasien merasa
cemas

 Pasien merasa
gugup
 Pasien sering
menangis

3.1.5 DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan


konduksielektrikal, penurunan kontraktilitas miokardia

2. Kelebihan volume cairanb.d kelebihan asupancairan dan kelebihanasupan


natrium

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum.


INTERVENSI
NO. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan

1. Resiko tinggi penurunan NOC Kolaborasi


curah jantung
berhubungan dengan  Raba nadi (radial,  Pantau
gangguan femoral, dorsalis pemeriksaan
konduksielektrikal, pedis) catat frekuensi, laboratorium,
penurunan kontraktilitas keteraturan,amplitudo contoh elektrolit
miokardia dan simetris
 Berikan oksigen
 Auskultasi bunyi tambahan sesuai
jantung, catat indikasi.
frekuensi, irama.
Catat adanya  Berikan obat
denyut jantung ekstra, sesuai indikasi :
penurunan nadi. kalium,
antidisritmi 
 Pantau tanda vital dan
kaji keadekuatan  Siapkan untuk
curah jantung/perfusi bantu
jaringan. kardioversi
elektif
 Tentukan tipe
disritmia dan catat  Bantu
irama : takikardi; pemasangan/me
bradikardi;disritmia mpertahankan
atrial; disritmia fungsi pacu
ventrikel; blok jantung
jantung
 Masukkan/perta
 Berikan lingkungan hankan masukan
tenang. Kaji alasan IV
untuk membatasi
aktivitas selama fase  Siapkan untuk
akut.  prosedur
diagnostik
 Demonstrasikan/doro invasive
ng penggunaan
perilaku pengaturan  Siapkan untuk
stres misalrelaksasi pemasangan
nafas dalam, otomatik
bimbingan imajinasi kardioverter
atau defibrilator
 Selidiki laporan nyeri,
catat lokasi, lamanya,
intensitas dan
faktor penghilang/pe
mberat. Catat
petunjuk nyeri non-
verbal contoh wajah
mengkerut, menangis,
perubahan TD

 Siapkan/lakukan
resusitasi jantung
paru sesuai indikasi

Kriteria hasil :

 menyatakan
pemahaman tentang
kondisi, program
pengobatan

 Menyatakan tindakan
yang diperlukan dan
kemungkinan efek
sampingobat

2 Kelebihan NOC NIC


volume
cairanb.d  Keseimbangan 1. Manajemen
kelebihan elektrolit dan asam Elektrolita.
asupancairan basa
dan  Monitor
kelebihanasupan  Keseimbangan cairan manifestasi dari
natrium ketidakseimban
 Hidrasi gan elektolit.

 Menjaga asupan
yang akuratdan
merekam
keluaran.

 Menyediakan
diet yang sesuai
untuk ketidak
seimbangan
elektrolit pasien.
 Menginstruksika
n pasien dan/
atau keluarga di
modifikasidiet
tertentu.

 Ajarkan pasien
dan
keluargatentang
tipe, penyebab,
danpengobatan
pengobatan
dariketidakseim
bangan cairan.

2. Monitor Elektrolita

 Monitor
terkaitketidaksei
mbangan asam
basa.

 Identifikasi
kemungkinan
penyebab
dariketidakseim
bangan
elektrolit.

 Mengenali
danmelaporkan
adanyaketidakse
imbangan
elektrolit

 Memberikan
diet yang tepat
untukketidaksei
mbanganelektrol
it pasien.

 Ajarkan pasien
cara
ataumeminimalk
anketidakseimba
nganelektrolit.
3. Manejemen cairana.

 Monitor berat
harian
dankecenderung

 Menjaga asupan
yang akuratdan
merekam
keluaran.

 Monitor tanda
vital.

 Monitor indikasi
dari overload
cairan/penyimpa
nan.

 Menilai lokasi
dan
luasnyaedema

3. Kurang pengetahuan NOC NIC


tentang penyebab atau
kondisi pengobatan 1. Toleransi aktivitas 1. Terapi aktivitas
berhubungan
dengankurang 2. Daya tahan a.Bekerja sama dengan
informasi/salah terapis okupasi, fisik,
pengertian kondisi 3. Konservasi energy dan / atau rekreasi
medis/kebutuhan dalam perencanaan dan
terapi 4. Perawatan diri: aktivitas memonitor program
sehari-hari kegiatan

5. Perawatan diri: kegiatan b. Menentukan


instrumental hidup sehari-har komitmen pasien untuk
peningkatan frekuensi
dan / atau jajran
berbagai kegiatan.

c. Membantu untuk
mengeksplorasi makna
pribadi dari aktivitas
biasa dan / atau
kegiatan favorit waktu
luang.
d. Membantu pasien
untuk menjadwalkan
waktu khusus untuk
kegiatan pengalihan
perhatian ke dalam
rutinitas sehari-hari.

e. Anjurkan pasien /
keluarga bagaimana
melakukan aktivitas
yang diinginkan atau
diresepkan.Toleransi
aktivitas

2. Promosi Mekanika
Tubuh

a. Menentukan
komitmen pasien untuk
belajar dan
menggunakan postur
tubuh yang benar.

b.Menentukan
pemahaman pasien
mengenai mekanika
tubuh dan latihan.

c. Anjurkan pasien
tentang kebutuhan
untuk postur tubuh
yang benar untuk
mencegah kelelahan,
ketegangan, atau
cedera.

d. Anjurkan pasien
bagaimana
menggunakan postur
dan mekanika tubuh
untuk mencegah cedera
ketika melakukan
kegiatan fisik.

e. memantau perbaikan
postur pasien /
mekanika tubuh.

3. Manajemen Energi
a. Menentukan persepsi
pasien / yang lainnya
yang signifikan
mengenai penyebab
kelelahan.

b. Mendorong
verbalisasi perasaan
tentang keterbatasan.

C. Menentukan
penyebab dari
kelelahan.

d. Menentukan apa dan


berapa banyak aktivitas
yang dibutuhkan untuk
membangun ketahanan.
e. Monitor asupan
nutrisi untuk
memastikan sumber
daya energi yang
adekuat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Hari/
Implementasi Keperawatan
. Keperawatan Tanggal
1 Resiko Rabu, 21  Memantau pemeriksaan
tinggi penuruna Desembe laboratorium, contoh elektrolit
n curah jantung r 2016
berhubungan  memrikan oksigen tambahan sesuai
dengan indikasi.
gangguan
konduksielektri  memberikan obat sesuai indikasi :
kal, penurunan kalium, antidisritmi 
kontraktilitas
miokardia  menyiapkan untuk bantu kardioversi
elektif

 membantu
pemasangan/mempertahankan fungsi
pacu jantung

 memasukkan/pertahankan masukan
IV

 menyiapkan prosedur diagnostik


invasive

 menyiapkan pemasangan otomatik


kardioverter atau defibrilator

2 Kelebihan Kamis, 1. Memanajemen Elektrolit.


volume 22
cairanb.d Desembe  Memonitor manifestasi dari
kelebihan r 2016 ketidakseimbangan elektolit.
asupancairan
dan  Menjaga asupan yang akuratdan
kelebihanasupa merekam keluaran.
n natrium
 Menyediakan diet yang sesuai untuk
ketidak seimbangan elektrolit
pasien.

 Menginstruksikan pasien dan/ atau


keluarga di modifikasidiet tertentu.

 mengajarkan pasien dan


keluargatentang tipe, penyebab,
danpengobatan pengobatan
dariketidakseimbangan cairan.

2. Memonitor Elektrolita

 Memonitor terkait ketidak


seimbangan asam basa.

 mengidentifikasi kemungkinan
penyebab dariketidakseimbangan
elektrolit.

 Mengenali danmelaporkan
adanyaketidakseimbangan elektrolit

 Memberikan diet yang tepat


untukketidakseimbanganelektrolit
pasien.

 mengajarkan pasien cara


ataumeminimalkanketidakseimbang
anelektrolit.

3. Memanejemen cairana.

 Memonitor berat harian


dankecenderung

 Menjaga asupan yang akuratdan


merekam keluaran.

 Memonitor tanda vital.

 Memonitor indikasi dari overload


cairan/penyimpanan.

 Menilai lokasi dan luasnyaedema

3 Intoleransi Jumat, 1. memberikan terapi aktivitas


aktivitas b.d 23
kelemahan Desembe a.Bekerja sama dengan terapis okupasi,
r 2016 fisik, dan / atau rekreasi dalam perencanaan
dan memonitor program kegiatan

b. Menentukan komitmen pasien untuk


peningkatan frekuensi dan / atau jajran
berbagai kegiatan.
c. Membantu untuk mengeksplorasi makna
pribadi dari aktivitas biasa dan / atau
kegiatan favorit waktu luang.

d. Membantu pasien untuk menjadwalkan


waktu khusus untuk kegiatan pengalihan
perhatian ke dalam rutinitas sehari-hari.

e. menganjurkan pasien / keluarga


bagaimana melakukan aktivitas yang
diinginkan atau diresepkan.Toleransi
aktivitas

2. mempromosikan Mekanika Tubuh

a. Menentukan komitmen pasien untuk


belajar dan menggunakan postur tubuh yang
benar.

b.Menentukan pemahaman pasien mengenai


mekanika tubuh dan latihan.

c. menganjurkan pasien tentang kebutuhan


untuk postur tubuh yang benar untuk
mencegah kelelahan, ketegangan, atau
cedera.

d. menganjurkan pasien bagaimana


menggunakan postur dan mekanika tubuh
untuk mencegah cedera ketika melakukan
kegiatan fisik.

e. memantau perbaikan postur pasien /


mekanika tubuh.

3. Memanajemen Energi

a. Menentukan persepsi pasien / yang


lainnya yang signifikan mengenai penyebab
kelelahan.

b. Mendorong verbalisasi perasaan tentang


keterbatasan.

C. Menentukan penyebab dari kelelahan.

d. Menentukan apa dan berapa banyak


aktivitas yang dibutuhkan untuk
membangun ketahanan. e. Monitor asupan
nutrisi untuk memastikan sumber daya
energi yang adekuat

EVALUASI

No. Diagnosa Keperawatan Hari/ Tanggal Evaluasi Keperawatan


1 Resiko Kamis, 22 S:
tinggi penurunan curah Desember
jantung berhubungan 2016  klien mengatakan nyeri
dengan gangguan dada mulai berkurang
konduksielektrikal,
penurunan  pasien mengatakan
kontraktilitas miokardia sudah tidak ada rasa
pusing lagi

 pasien mengatakan
sudah tidak mual dan
muntah

 pasien mengatakan
sudah tidak demam

 pasien mengatakan
sesaak nafas berkurang

O:
 Klien tampak lebih
rileks

 Skala nyeri: 3

 Suhu tubuh pasien


normal 36,5ºC

 TD : 120/80mMhg

 Nadi : 80x/menit

 Rr : 20x/menit

A:

 Masalah nyeri akut


teratasi sebagian

 Masalah penurunan
curah jantung belum
teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
2 Kelebihan volume Jumat, 23 S:
cairanb.d kelebihan Desember
asupan cairan dan 2016  klien mengatakan
kelebihanasupan pembengkakan pada
natrium mata sudah berkurang

 pasien mengatakan
perut sudah tidak sakit
saat di raba

O:

 pembengkakan pada
mata klien sudah mulai
membaik

 paerut klien saat di raba


sudah tidak terasa nyeri

 klien tampak

A:

 Masalah kelebihan
cairan belum teratasi

P:

 Intervensi dilanjutkan

3 Intoleransi aktivitas b.d Sabtu, 24 S:


kelemahan Desember
2016  klien mengatakan
aktivitasnya masih
dibantu

 pasien mengatakan
sudah lebih tenang

 pasien mengatakan
sudah lebih rileks

O:

 Klien tampak
menggunakan kursi
roda saat beraktivitas

 Klien tampak tenang


dan rileks

 Klien sudah tidak


menangis lagi

A:

 Masalah intoleransi
aktivitas teratasi
sebagian

P:

 Intervensi dilanjutkan
BAB IV

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN

4.2. SARAN
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien aritmia perawat harus
memahami konsep dasar asuhan keperawatan aritmia sehingga asuhan keperawatan
dapat terlaksana dengan baik. Dalam melakukan tindakan keperawatan harus
melibatkan pasien dan keluarganya serta tim kesehatan lainnya. Sehingga data yang
diperoleh sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Dalam melakukan tindakan
keperawatan disarankan untuk mengevaluasi tindakan tersebut secara terus menerus.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10027626/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_KLI
EN_DENGAN_ARITMIA_1
https://www.academia.edu/5103139/BAB_II_DISRITMIA?
email_work_card=thumbnail

Anda mungkin juga menyukai