Anda di halaman 1dari 29

KOMPLIKASI MASA NIFAS DAN

MASTITIS

Disusun Oleh
Kelompok 3:
Aisah Asri Rahmawati
Ananda Ega Prayoga
Khalda Agustin
Siti Nur Indah
A. Pengertian Masa Nifas

Masa nifas adalah masa dimana ketika sang ibu pasca


melahirkan plasenta hingga berakhir dalam kondisi keadaan
sebelum hamil, yang memerlukan waktu untuk pulihnya sang ibu
itu sekitar 6-8 minggu.

B. Komplikasi Masa Nifas


Adalah suatu kondisi dimana ibu hamil pada saat mengalami
masa nifas mengalami suatu keabnormalan pada alat genetalia,
dimana pada saat ibu mengalami masa nifasnya akan mengalami
beberapa tanda dan gejala yang menimbulkan suatu permasalah
serius pada ibu tersebut.karena akibat adanya perlukaan pasca
melahirkan.
Diantaranya komplikasi komplikasi masa nifas yang dapat menyerang ibu
pada saat masa nifas yaitu :

1. Infeksi Nifas atau Infeksi Pueperalis


Infeksi nifas adalah peradangan yang terjadi pada alat alat dalam genetalia
wanita pasca persalinan, dimana infeksi nifas ini disebabkan oleh berbagai
macam bakteri, menurut beberapa penelitian penyebab terjadinya infeksi masa
nifas yaitu diakibatkan oleh bakteri Staphylococcu Aureus.
a) Patafisiologi
Akibat adanyanya perlukaan bekas insersio pasaca persalinan yang
mengakibtkan perlukaan pada daerah seperti daerah servik, vulva, vagina,
perineum,dan endomaterium, dimana pada derah ini lah kuman atau bakteri
masuk dan menginfeksi pada alat genetalia ibu pada masa nifas.
 Vulvitis
 Vaginitis
 Servisitis
 Endomatritis
b) Faktor Preisposisi Pada Infeksi Nifas

 Terjadinya suatu kedaan yang menimbulkan turunya daya tahan tubuh


seperti Pre Eklamsia, perdaraha, malnutrisi
 Kelelahan
 Partus yang lama, ketuban pecah lama
 Tidakan bedah vaginal, yang mengakibatkan perlukaan pada jalan lahir
 Tertinggalnya plasenta, selaput ketuban, dan pembekuan darah

c) Manisfestasi Klinis
 Terdapat nyeri bagian bawah perut
 Terdapatnya lokea yang banyak dan berbau
 Pembesaran perut bagian bawah
 Nyeri payudara
 Nyeri pada daerah irisan, disertai kemerahan pada luka
d) Pemeriksaan Diagnistik

 Pemeriksaan Tanda Tanda Vital


 Pemeriksaan Laboratorium (tes kepakaan untuk menentukan
jenis kuman yang masuk)
 Pemerikasaan luka bekas jahitan
 Pemeriksaan perut bagian bawah
 Pemeriksaan Rahim (USG) dan pemeriksaan fisik lengkap

e) Pengobatan
Pemberian antobiotik untuk mengobati infkeksi nifas,
diantaranya kombinasi tetracyclin dan Penacilin G dalam dosisi
tinggi iv. Selain itu menjaga daya tahan tubuh perlu diterapkan.
f) Pencehagan

 Masa Kehamilan
Sang ibu wajib untuk melakukukan pemeriksaan selama kehamilan, menjaga pola
makan yang baik, sehingga mampu mempertahakan daya tahan tubuhnya
 Masa Persalinan

Pada masa ini petugas yang membantu proses persalinan harus bisa memastikan agar
melakukan pencegahan penularan kuman dengan selalu memakai peralatan penolong
persalinan lengkap meminimalisir persalianan agar tidak beralarut larut dengan
meminimalisir terjadinya trauma pada saat melakukan persalinan
 Pasca Melahirkan

Setelah melakukan persalianan, maka ibu akan mengalami luka luka di beberapa bekas
jahitan, oleh sebab itu semaksimal munkin menjaga agar luka atau kuman tidak masuk ke
daerah luka, peralatan pasca persalinan wajib disterilasikan, orang orang sekitar harus di
batasi untuk mencegah terjadinya perpindahan kuman atau bakteri pada daerah luka,
usahakan bagi ibu yang mengalami komplikasi pada masa nifasnya jangan dirawat menjadi
satu ruangan dengan ibu yang tidak mengalami masalah pada masa nifanya.
2. Mastitis

Mastitis merupakan salah satu infeksi dialami pada masa nifas, dimana mamae
sang ibu mengalami gangguan abses, terutama pada daerah Primapara atau terdapatnya
luka pada putting mamae.
a) Bedasarkan Lokasi Infeksi
 Pada Bawah Arola mamae
 Pada tengah tengah mamae
 Pada jaringan bawah dorsal (antara mamae dan otot otot dibawahnya
b) Patafisiologi
Adanya cidera pada payudara atau adanya invasi pada jaringan mamae akibat
adanya isme infeksius yang menyebabkan daearah mamae mengalami gangguan
c) Etiologi
 Akibat adanya Isme Infeksium Staphylococcus Aureus
 Adanya cidera pada daerah mamae
 Terjadinya penumpukan asi
d) Manisfertasi Klinis

 Rasa dingin disertai kenaikan suhu tubuh


 Lesu
 Tidak ada nafsu makan
 Mamame Membesar,membengkak
 Nyeri
 Bisa Mengalami Abses

e) Pemeriksaan penujang
 Pemeriksaan Fisik Lengkap (Berfokus pada daerah mamae)
 Pemeriksaan Tanda tanda vital
 Mamografi atau USG
 MRI

f) Pengobatan
 Pemberian Antibiotik
 kloksasiklin 500 mg setiap 6 jam selama 10
 hari, sebelum abses
 Berikan sanggahan pada mamae
 Berikan paracetamol 500mg
 Berikan kompres dingin
 Lakukan pemriksaan kembali setelah dialakukannya pengobatan
ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS
Ny. S (28 tahun) harus dilarikan ke RS Keluarga oleh suaminya,
karena kerap merasakan nyeri pada daerah payudara ketika hendak
memberikan Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2 minggu yang lalu
dan asi tidak keluar banyak dari putting susu ibu, sehingga puting susu
pada ibu tersebut mengalami sedikit lecet tidak hanya itu ia kerap,
sehingga ia kerap mersakan ketidaknyamanan pada saat menyusui,
pasien mengeluhkan dingin dan gelisah pada seluruh tubuhnya, daerah
mamae pasien membengkak, dan memerah, pasien kerap merasakan
lemas karena merasakan sakit pada daerah payudara, nafsu makan
berkurang, ibu tersebut pun mengeluhkan ia memiliki riwayat anemia
sebelum masa kehamilannya.
Hasil Yang didapati :

TD : 90/80mmhg
Nadi : 70x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 37,7C

Pemeriksaan Laboratorium :
 HB : 9 g/dL
 Mamografi : Terdapat kelainan pada daerah mamae

 MRI : Terdapat kelainan pada daerah mamae


DATA DEMOGRAFI

1) Biodata Pasien
Nama : Ny.S
Usia : 28 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kampung Cikedokan
Suku : Sunda
2) Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien : Suami
KELUHAN UTAMA

Pasien merasakan nyeri pada daerah payudara ketika


hendak memberikan Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2
minggu yang lalu dan asi tidak keluar banyak dari putting susu
ibu, sehingga puting susu pada ibu tersebut mengalami sedikit
lecet, sehingga pasien mengeluhkan ketidaknyamanan pada
saat menyusui, tidak hanya itu ia kerap mengeluhkan dingin
dan gelisah pada seluruh tubuhnya, daerah mamae pasien
membengkak, dan memerah, pasien kerap merasakan lemas
karena merasakan sakit pada daerah payudara, nafsu makan
berkurang, ibu tersebut pun mengeluhkan ia memiliki riwayat
anemia sebelum masa kehamilannya.
Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pasien mengatakan merasakan nyeri pada daerah payudara ketika hendak
memberikan Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2 minggu yang lalu dan asi
tidak keluar banyak dari putting susu ibu, sehingga puting susu pada ibu
tersebut mengalami sedikit lecet tidak hanya itu ia kerap mengeluhkan dingin
pada seluruh tubuhnya, daerah mamae pasien membengkak, dan memerah,
pasien kerap merasakan lemas karena merasakan sakit pada daerah payudara,
nafsu makan berkurang, ibu tersebut pun mengeluhkan ia memiliki riwayat
anemia sebelum masa kehamilannya.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasein mengatakan memiliki riwayat Anemia sebelum masa kehamilannya
3. Riwayat Keluarga
Pasein mengatakan ayahnya memiliki riwayat anemia yang sama dengannya
POLA KEBUTUHAN DASAR (BIO-PSIKO-SOSIO-KULTURAL-SPIRITUAL)

1. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan


 Pasien mengatakan bahwa ia percaya dengan pengobatan yang ia lakukan saat ini
2. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum Sakit
 Sebelum sakit pasien makan maksimal 3x/hari
 Sesudah Sakit Pasien
 Sesudah sakit pasien makan bisa lebih dari 1x/hari, karena rasa nyeri yang
dialaminya
3. Pola Eliminasi
 Sebelum Sakit
 Pasien mengatakan bisa BAB 1x dalam sehari
 Sesudah Sakit
 Pasien mengatakan tidak ada perubahan pada pola eliminasinya
Pola Aktifitas
1) Pola Aktifitas

Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri

Makan dan minum 


Mandi 

Toileting 
Berpakaian 

Berpindah 

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Memerlukan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan memerlukan alat bantu
4 : Membutuhkan bantuan total
2) Latihan

 Sebelum Sakit
Pasien mengatakan walaupun pasien masih mengalami masa nifasnya,
namun ia bisa melakukan aktivitas aktivutas kecil
 Sesudah Sakit

Pasien mengatakan ia hanya bisa berbaring di kasur atau hanya duduk


duduk saja, tidak bisa melakukan aktivitasnya sehari hari
3) Pola Menyusui
Pasien mengatakan tetap melakukan ASI secara ekslusif, walaupun
kadang kala suka merasakan nyeri ketika menyusui sang buah hati.
4) Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan bahwa ia meyakini penyakit ini diakibatkan karena
kurang pehaman ia terhadap penyakit yang dialaminya, dan pada saat hamil,
ia tidak melakukan perawatan payudara
5) Pola Persepsi-Konsep diri

Pasien mengatakan bahwa adanya penyakit ini ia semakin lebih memerhatikan pola
hidupnya sehari hari, dan pesien mengatakan adanya penyakit ini ia lebih fokus untuk urusan
kesehatannya dan berusaha untuk selalu memberikan Asi eklusif pada sang buah hatinya
6) Pola Tidur Istirahat
 Sebelum Sakit
 Pasien mengatakan sebelmu sakit ia dapat tertidur 6-8 jam/hari
 Sesudah Sakit
 Paseien mengatakan hanya bisa tertidur sekitar 5-6 jam/hari, karena mengalami sakit
pada dearah mamae
7) Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan hubungan dengan suaminya sangat baik, bahkan ia selalu
berkomunikasi mengenai penyakitnya kepada suaminya
8) Pola Toleransi Stress –Koping
Pasien mengatakan bahwa ia kerap merasaka stress, karena ia takut sang buah hati tidak
bisa mendapatkan ASI yang ekslusif
Pengkajian Fisik

KEADAAN UMUM
Terdapat nyeri pada daerah payudara ketika hendak memberikan Asi kepeda
anaknya yang baru lahir 2 minggu yang lalu dan asi tidak keluar banyak dari
putting susu ibu, sehingga puting susu pada ibu tersebut mengalami sedikit lecet
tidak hanya itu ia kerap sehingga ia mengekuhkan ketidaknyamanan pada saat
proses menyusui, pasien mengeluhkan mengigil serta gelisah pada seluruh
tubuhnya, daerah mamae pasien membengkak, dan memerah, pasien kerap
merasakan lemas karena merasakan sakit pada daerah payudara, nafsu makan
berkurang, ibu tersebut pun mengeluhkan ia memiliki riwayat anemia sebelum
masa kehamilannya.
TD : 90/80mmhg
Nadi : 70x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 37,7C
Keadaan Fisik

1) Kepala Dan Leher


A. Kepala
 Inspeksi : Rambut hitam, penyebaran rambut merata, rontok dan kering
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan pada kepala

B. Mata
 Inspeksi : pucat pada daerah sclera mata
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

C. Mulut
 Inspeksi : membran mukosa bibir baik, bibir agak pucat

D. Telinga
 Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen dan discharge.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kartilago

E. Leher
 Inspeksi : Tidak terdapat Benjolan
 Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
2) DADA
A. Paru
 Inspeksi : Simetris
 Palpasi : vokal taktil premitus terasa getaran
 Perkusi : Sono
 Auskultasi : tidak nampak suara abnormal
B. Jantung
 Inspeksi : tidak ada inkuskordis
 Palpasi : tidak ada nyeri dan tidak teraba iktuskordis
 Perkusi : tidak ada suara pekak dan sonor
 Auskultasi : tidak ada suara tambahan
C. Payudara
 Inspeksi : mamae membengkan, putting susu terdapat lecet
 Palpasi : tidak nyeri pada daerah mamae, khusus bagian puting
D. Abdomen
 Inpeksi : Tidak ada pembengkakan abdomen
 Palpasi :Timpani
 Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
 Aulkulatsi : Tidak ada suara bising usus
E. Integumen
 Inspeksi : kulit pucat, kering.
 Palpasi : turgor kulit tidak baik, kulit terasa dingin

F. Ekstermitas
1) Atas
 Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, turgor kembali lambat,
pergerakan otot yang melemah
 Palpasi : ttidak terdapat nyeri, tugor kulit kembali dengan lambat

2) Bawah
 Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, , turgor kembali lambat ,
pergerakan otot yang melemah
 Palpasi : terdapat nyeri dibagian sendi

G. Gastrosional : Penurunan Berat badan


H. Status mental dan emosi : Pasien nampak stress
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1) Pemeriksaan Laboratorium

No Tanggal Hasil Normal


Pemeriksaan

1 18/04/2021 Laboratorium Laboratorium


 Hb : 9 g/dL  Hb: 12-16 g/dl
 Pemeriksaan Kultur (+)
 Pada pemeriksaan
 Uji Sensitivitas
kultur(-)
 
   Uji sensitifitas
  melihat apakah pasien
memiliki alergi pada
antibiotik
 
2) Data Fokus
Nama Pasien : Ny. S
No. Rm : 13

DS : DO

1. Pasien Pasien merasakan nyeri pada daerah payudara ketika hendak memberikan 1. Pasien nampak nyeri pada daerah mamae
Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2 minggu yang lalu
2. Putting susu pasien nampak tidak mengeluarkan ASI.
2. mengekuhkan ketidaknyamanan pada saat proses menyusui
3. Putting susu pasien nampak lecet
3. Pasien mengatakan asi tidak keluar banyak dari putting susu ibu
4. Mamae pasien nampak membengkak, dan memerah
4. Pasien mengatakan puting susu mengalami sedikit lecet
5. Pasien nampak lemas
5. Pasien mengataka ia kerap mengeluhkan dingin pada seluruh tubuhnya,
6. Pasien nampak tidak ada gairah untuk makan
6. Pasien mengatakan pada daerah mamae membengkak, dan memerah
7. Pasien nampak pucat
7. pasien kerap merasakan lemas karena merasakan sakit pada daerah payudara
8. Pasien nampak mengigil, dan gelisah
8. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang
 
9. Pasien mengataka, ia memiliki riwayat anemia sebelum masa kehamilannya
 
 
3) Analisis Data
Nama Pasien : Ny, S
No. Rm : 13

No Data Problem Etiologi


1 DS Ketidaknyamann Pasca Partum Perasaan tidak nyaman yang b.d proses menyusui
1. Pasien mengatakan pada daerah mamae membengkak, dan memerah
2. Mengeluhkanh ketidaknyamanan pada saat proses menyusi

DO

3. Mamae pasien nampak membengkak, dan memerah

 
 
 
 
 
 

2. DS Gangguan Rasa nyaman Gangguan Pada rasa nyaman yang b.d proses menyusui
 
 
  1. Pasien Mengeluhkan ketidaknyamanan pada saat proses menyusi
  2. Pasien mengeluhkan badan tersa dingin dan gelisah
 
 
  DO
 
 
  3. Pasien nampak terlihat nyamanan pada saat proses menyusi
  4. Pasien nampak badan tersa dingin dan gelisah
 
 
 
 

  DS Nyeri Akut Nyeri Akut b.d proses menyusui


3 1. Pasien merasakan nyeri pada daerah payudara ketika hendak memberikan Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2 minggu yang lalu
  2. Pasien mengatakan puting susu mengalami sedikit lecet
 
 
  DO
 
 
  3. Puting susu pasien nampak mengalami sedikit lecet
4. Pasien nampak terlihat merasakan nyeri pada daerah payudara ketika hendak memberikan Asi kepeda anaknya yang baru lahir 2
minggu yang lalu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidaknyamann Pasca Partum
2. Gangguan Rasa nyaman
3. Nyeri Akut
INTERVENSI

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi

dan kriteria hasil


1 Ketidaknyamann Pasca Partum Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 Jam jantung pasien dalam Mandiri
  memompa darah kembali normal, dengan kriteria hasil :

  1. Manajemen Nyeri
  1. Pembengkakan dan merah pada daerah mamae pasien membaik 2. Pearawatan Kenyamanan
2. Lecet yang dialmai pasien membaik 3. Pemantauan Nyeri
 
4. Pearwatan Pasca Persalianan
 

 
 
 

 
 
 
 
 
 

 
 

 
 

 
 

 
2 Gangguan Rasa nyaman Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 kriteria hasil : Mandiri

    1. Rasa ketidaknyamanan pasien pada saat proses menyusui membaik 1. Manajemen nyeri
2. Rasa dingin dan gelisah yang dialami pasien berkurang 2. Pengaturan Posisi
3. Terapi Relaksasi
   
4. Manajemen Nyeri Akut
 
5. Pemantauan Nyeri
  6. Perawatan Kenyamanan

   
 

 
3 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 kriteria hasil : Mandiri

    1. nyeri pada daerah mamae ketika hendak memberikan Asi membaik 1. Manajemen Nyeri akut
2. puting susu pasien membaik 2. Pemberian Analgestik
  3. Pemantauan Nyeri
   
4. Perawatan Kenyamanan
Kolaborasi pemberian obat Oral
 
     Flucloxacilin atau dicloxacilin

 
IMPLEMENTASI
Waktu
NO DX IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
Tgl Jam
12/05/2021 07.00-12.00 1 Mandiri DS :
1. Pasien mengatakan pada daerah mamae membengkak dan memerah membaik
1. Manajemen Nyeri 2. Pasien mengatakan ketidaknyamanan pada saat proses menyusui membaik
2. Pearawatan Kenyamanan DO
3. Pemantauan Nyeri
3. Daerah mamae pada pasein membaik
4. Pearwatan Pasca Persalianan
4. Pasien sudah mampu menyusui anaknya dengan baik

12/06/2021 13.00-18.00 2 Mandiri DS :


1. Pasien mengatakan Rasa ketidaknyamanan pada saat proses menyusui membaik
2. Pasei mengatakan Rasa dingin dan gelisah yang dialaminya membaik
1. Manajemen nyeri
2. Pengaturan Posisi
3. Terapi Relaksasi  
4. Manajemen Nyeri Akut  
5. Pemantauan Nyeri DO
6. Perawatan Kenyamanan 3. Pasien nampak nyaman ketika menyusui sang anak
4. Pasien nampak tidak merasakan kedinganan dan gelisah

12/06/2021 10.00-17.00   Mandiri DS

Mandiri 1. Pasien mengatakan nyeri pada daerah mamae ketika hendak memberikan Asi membaik

1. Manajemen Nyeri akut 2. Pasien mengatakan puting pada mamae membaik


2. Pemberian Analgestik  
3. Pemantauan Nyeri DO
4. Perawatan Kenyamanan 3. Pasien nampak tidak nyeri pada daerah mamae ketika hendak memberikan Asi membaik
Kolaborasi pemberian obat Oral 4. Putting pada mamae pasien membaik
Flucloxacilin atau dicloxacilin  

 
 
EVALUASI
Waktu
NO DX IMPLEMENTASI SOAP
Tgl Jam
12/06/2021 07.00-12.00 1 Mandiri S : Pasien mengatakan pada daerah mamae membengkak dan memerah
membaik,
1. Manajemen Nyeri
2. Pearawatan Kenyamanan ketidaknyamanan pada saat proses menyusui membaik
3. Pemantauan Nyeri O : Daerah mamae pada pasein membaik Pasien sudah mampu menyusui
4. Pearwatan Pasca Persalianan anaknya dengan baik
A : Masalah Teratasi
 
P : Lanjutkan Intervensi

12/06/2021 13.00-18.00 2 Mandiri S : Pasien mengatakan Rasa ketidaknyamanan pada saat proses menyusui
membaik
1. Manajemen nyeri
2. Pengaturan Posisi dan rasa dingin dan gelisah yang dialaminya membaik
3. Terapi Relaksasi O : Pasien nampak nyaman ketika menyusui sang anak,
4. Manajemen Nyeri Akut
5. Pemantauan Nyeri Dan tidak nampak merasakan kedinganan dan gelisah
6. Perawatan Kenyamanan
A : Masalah Teratasi
 
P : Lanjutkan Intervensi

 
19/04/2021 10.00-17.00 3 Mandiri S : pasien mengatakan rasa nyeri pada daerah mamae ketika hendak
memberikan Asi membaik dan puting mamae pasien membaik
1. Manajemen Nyeri akut O : Pasien nampak tidak nyeri pada daerah mamae ketika hendak
2. Pemberian Analgestik memberikan Asi membaik dan Putting pada mamae pasien nampak
3. Pemantauan Nyeri membaik
4. Perawatan Kenyamanan
Kolaborasi pemberian obat OralFlucloxacilin atau dicloxacilin
  A: Masalah Teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
KESIMPULAN
Masa nifas adalah masa dimana ketika sang ibu pasca
melahirkan plasenta hingga berakhir dalam kondisi
keadaan sebelum hamil, yang memerlukan waktu untuk
pulihnya sang ibu itu sekitar 6-8 minggu. Dimana salah
satu dari komplikasi pada masa nifas itu adalah Infeksi
masa nifas, dimana infeksi masa nifas terjadi ketika benda
asing(kuman atau bakteri) masuk ke daerah alat alat
genetalia dalam ketika seorang wanita mengalami masa
nifasnya. Dimana penyebab infeksi ini diakibatkan oleh
banyak faktor yang membuat kuman atau bakteri
mengifeksi.

Anda mungkin juga menyukai