Anda di halaman 1dari 25

MERUMUSKAN DIAGNOSA

/MASALAH POTENSIAL
DEFINISI
 Merupakan kegiatan antisipasi,
pencegahan jika memungkinkan,
menunggu dan waspada, serta persiapan
untuk segala sesuatu yang terjadi pada ibu
postpartum yang dirawat dirumah.
 Pengidentifikasian kemungkinan adanya
masalah potensial ini harus didasari atau
didukung dengan data baik subyektif
maupun obyektif.
GANGGUAN PERKEMIHAN
1. INKONTINENSIA

Definisi Etiologi
 Keluarnya urin secara a) Otot –otot dasar
tidak sadar atau panggul kendor
mendadak yang
disertai dengan b) Sistokel
keinginan yang besar c) Infeksi saluran
untuk berkemih. kemih
d) Musculus destrusor
tidak stabil
2.RETENSIO URIN

Sikap : Ibu selalu diatas tempat tidur.


Rasa malu
Takut rasa sakit
Atonia otot vesika urinaria
Pemanjangan uretra
GANGGUAN BAB

Harus ada dalam 3 hari postpartum.


Diit cairan
Udema pada saat persalinan
Obat – obatan analgetik
Rasa sakit pada perenium
GANGGUAN HUBUNGAN
SEKSUAL
Setelah darah merah keluar
Budaya tertentusetelah 40 hari
Tergantung dari pasangan yang
bersangkutan..
3. GANGGUAN HUBUNGAN
SEX
Hub sexual dapat dilakukan dengan aman
ketika luka episiotomi telah sembuh dan
dan lochea telah berhenti.
Tingkat estrogen yang rendah dalam
seminggu setelah melahirkan sehingga
sel – sel pensekresi dalam vagina hanya
membentuk sedikit
pelumasDispareunia
Contoh Merumuskan Diagnosa/masalah
Potensial
Potensial terjadi infeksi pada jahitan jalan lahir.
Dasar/data pendukung :
 Data Subyektif
 Nyeri bila bergerak dan duduk
 Ibu belum tahu melakukan vulva hygiene
dengan benar
 Data Objektif
 Luka jahitan masih basah
 Pengeluaran lokhia rubra
MERENCANAKAN ASUHAN
KEBIDANAN
A.Evaluasi secara terus menerus
B.Gangguan rasa nyeri dan mengatasi nyeri
Penatalaksanaan asuhan selama selama pureperium meliputi:
1) Penatalaksanaan puerperium awal
2) Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi
3) Pemenuhan kebutuhan mobilisasi (early ambulasi, senam nifas, senam
kegel) istirahat, eliminasi (ketidakmampuan berkemih)
4) Medikasi (vitamin A,B dan C, Zat besi, penghilang nyeri, antibiotika)
5) Perawatan payudara dan Memberi bantuan dalam menyusui
6) Perawatan perinium termsuk pemulihan ketidaknyamanan pasca
partum
7) Memfasilitasi pelaksanaan peran sebagai orang tua
8) Melakkukan pengkajian bayi selama kunjungan rumah jika diperlukan.
9) Memberi pedoman tanda-tanda bahaya masa nifas tindakan yang
dilakukan
10)Melakukan penapisan kontinu puerperium.
11)Pelayanan kontrasepsi.
12)Pemberian pendidikan kesehatan (konseling).
A. EVALUASI SECARA TERUS
MENERUS

Pantau kondisi ibu tipa 15 menit jam pertama dan


30 menit pada jam kedua
Bidan tidak boleh meninggalkan ibu pada 2 jam
pertamakemungkinn Patologi /komplikasi dapat
timbul
Perhatikan adanya tanda2 bahaya pada ibu
maupun bayi
6-8 jam setelah persalinan
6 hari setelah persalinan
2 minggu setelah persalinan
6 minggu setelah persalinan
Evaluasi Secara Terus-menerus Meliputi :
1. Meninjau ulang catatan
persalinan,pengawasan,dan perkembangan
sebelumnya, tanda-tanda vital, hasil
laboratorium dan intervensi yang sudah
diterima sebelumnya
2. Mengkaji pemenuhan sehar-hari, psikologi ibu
termasuk adakah ketidaknyamanan atau
kecemasan yang dialami, proses laktasi dan
masalah yang dialami.
3. Pemeriksaan fisik ibu.
B. GANGGUAN RASA NYERI
DAN MENGATASI NYERI

 Rasa sakit pada saat kontraksi yang


dialami oleh ibu multipara selama 2
– 4 hari pp
 Biasanya terjadi pada saat menyusui
 Berikan obat – obatan analgetik
untuk mengurangi nyeri.
GANGGUAN RASA NYERI
1) After pain atau kram perut kontraksi dan
relaksasi yang terus-menerus pada uterusanjurkan
pada ibu untuk menosongkan kandung kemih, tidur
tengurap dengan bantal dibawah perut, bil perlu
berikan analgesik
2) Pembengkakan payudara
3) Nyeriperineum
4) Konstipasi
5) Hemoroid
6) Diuresis
C. MENGATASI INFEKSI

Infeksi nifas salah satu penyebab kematian ibu.


Infeksi yang mungkin terjadi  infeksi saluran kemih,
infeksi pada genetalia, infeksi payudara
(mastitis,abses), dan Infeksi saluran perbapasan Atas
(ISPA)
D. MENGATASI CEMAS
 Karena peran baru yang dialami ibu dan
kondisi ibu setelah melahirkan.fisik dan
emosi
 Berikan dukungan emosional dan psikologi
oleh pasangan dan keluarga :
a. Cuti hamil,
b. Konseling mengenai perubahan – perubahan
pada masa nifas dan
c. Membantu ibu menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga.
E. Memberikan Pendidikan Kesehatan
 Penjelasan tentang gizi.
 Penjelasan tentang KB
 Penjelasan tentang tanda – tanda bahaya
 Penjelasan tentang hubungan sex
 Senam nifas
 Personal hyegiene
 Penjelasan tentang perawatan bayi sehari – hari
 Istirahat dan tidur
 Ambulasi
 ASI Eksklusif
F. MEMFASILITASI MENJADI ORANG TUA

 Ibu perlu menyesuaikan diri dengan peran


barunya sebagai orang tua.
 Keberhasilan dala penyesuaian diri pada fase
inimengurangi resiko baby blues.
 Salahsatu kegiatan yang dilakukanoleh
bidanmemfasilitasi ibu menjadi orang tua.
G.PERSIAPAN PASIEN PULANG
1) Pastikan ibu telah mengetahui tentang perawatan
perineum, gizi ibu menyusui, kebersihan diri, perawatan
payudara, istrahat dan pendidikan kesehatan lainnya yang
telah diberikan selama masa perawatan.
2) Beritahu ibu segera menghubungi bila terjadi tanda-tanda
bahaya.
3) Beri suplemen zat besi
4) Diskusiakan tentang rencana kontrasepsi pascapersalinan
5) Rencanakan kunjungan ulang. ibu akan datang kerumah
atau bidan yang melakukan rumah(home visit).
H.ANTICIPATORY GUIDANCE
Instruksi dan bimbingan dalam mengantisispasi
periode masa nifas dan bagaiamana
memberikan asuhan sepanjang masa nifas
tersebut.
Anticipatory guidance meliputi hubungan
antara ibu, bayi, dan hubungan ibu dengan
yang lain.
1. Perdarahan pervaginam
2. Infeksi nifas
3. Pre-eklamsia dan eklamsia
4. Kelainanan payudara
 Bendungan payudara
 Mastitis
5. Tromboflebitis
6. Depresi post partum
7. Keadaan abnormal yang dapat
menyertai masa nifas
•Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur
•Pembengkakan diwajah atau ekstremitas
•Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih
•Payudara yang berubah menjadi merah, panas,
dan atau terasa sakit
•Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang
lama
•Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan di
kaki
•Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh
sendiri bayinya dan diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai