intranatal
Oleh :
KELOMPOK IV
Nama : Deisy Natalia Koba
Herlina
Narda
Sahrikani
Simma
Sutera
Akbar
Diagnosa dan penanganan persalinan
Kala I
- Diagnosis
Ibu sudah dalam persalinan kala I jika pembukaan serviks
kurang dari 4 cm dan kontraksi terjadi teratur minimal 2 kali
dalam 10 menit selama 40 detik.
- Penanganan
1. Bantulah ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah,
ketakutan dan kesakitan
2. Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat
diberikan; lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk
berjalan, dll.
3. Penolong tetap menjaga hak privasi ibu dalam persalina
- Pemeriksaan Dalam
1. Pemeriksaan dalam sebaiknya dilakukan setiap 4 jam selama
kala I pada persalinan dan setelah selaput ketuban pecah.
Gambarkan temuan-temuan yang ada pada partogram.
2. Pada setiap pemeriksaan dalam catatlah hal-hal sebagai
berikut :
Warna cairan amnion
Dilatasi serviks
Penurunan kepala (yang dapat dicocokkan dengan
pemeriksaan luar)
Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalam
pertama mungkin diagnosis in partu belum dapat ditegakkan .
Kala II
- Diagnosis
Persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan pembukaan sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di
vulva dengan diameter 5-6 cm.
Penanganan
-
KALA I
1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan
mekanik pada bagian presentasi,
dilatasi/regangan, tegangan emosional
2. Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan
persalinan, nyeri persalinan
3. Resiko infeksi b.d. Ketuban pecah,
pemeriksaan dalam berulang.
KALA II
1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada presentasi,
dialatasi/peregangan jaringan, kompresi syaraf, pola kontraksi
semakin intensif
2. Risiko kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan
pencetusan persalinan, pola kontraksi hipertonik, pemakaian forcep.
Kala III :
3. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
kehilangan cairan secara tidak disadari, atonia uteri,laserasi jalan
lahir,tertahannya fragmen plasenta
4. Nyeri (akut) berhubungan trauma jaringan, respons fisiologis setelah
melahirkan
5. Risiko infeksi b.d. Trauma jalan lahir (luka episiotomi).
Kala IV :
1. Nyeri ( akut ) berhubungan dengan efek2 obat-
obatan , trauma mekanis/ jaringan, edema jaringan,
kelemahan fisik dan psikologis, ansietas.
2. Fatigue b.d. Proses persalinan.
3. PK: Perdarahan
4. Resiko infeksi b.d. Trauma jaringan, prosedur invasive.
5. Kurang perawatan diri: makan/minum/mandi/hygiene,
toileting, berpakaian b.d kelemahanfisik
RENCANA KEPERAWATAN
KALA I
1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,
dilatasi/regangan, tegangan emosional.
Setelah 15 menit tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya.
Kriteria:
-Ibu mampu melakukan pursed lip breathing.
-Tidak mengejan sebelum waktunya.
a. Managemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi
Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
b. Manajemen lingkungan
Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang
nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
c. Edukasi: prosedur/perawatan
Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi,
relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman
d. Edukasi : proses nyeri
Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya
nyeri
Berikan penjelasan tentang proses/waktu
penyembuhan/rencana/intervensi
e. Manajemen medikasi (jika sangat dibutuhkan)
Berikan analgetik sesuai program
Evaluasi keefektifan analgetik
Evaluasi tindakan perencanaan sesuai kebutuhan
2. Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan.Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 1 jam kecemasan ibu berkurang.
Kriteria:
-Ibu tampak rileks.
-Menyatakan kecemasan berkurang.
a. Reduksi cemas
1. Lakukan pengkajian cemas ibu.
2. Tentukan derajat cemas ibu.
3. Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan.
4. Jaga hak privasi ibu dalam persalinan.
5. Jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur
yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan.
6. Ajarkan teknik reduksi cemas: Distraksi/relaksasi.
7. Motivasi keluarga untuk mendampingi ibu selama proses melahirkan.
8. Evaluasi keefektifan tindakan yang telah diberikan.
3. Resiko infeksi b.d. Ketuban pecah, pemeriksaan dalam berulang.
Setelah tindakan 3 jam ibu menunjukkan kontrol terhadap infeksi dengan
kriteria hasil:
Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi
Ibu mampu menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
a. Kontrol infeksi
1. Terapkan pencegahan universal
2. Berikan hygiene yang baik.
b. Proteksi infeksi
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam
Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan
c. Monitor tanda vital
Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam
d. Managemen lingkungan
Batasi pengunjung yang sedang demam
Jaga kebersihan tempat tidur, lingkungan
f. Managemen eliminasi urine
Monitor potensi kateter, pantau karakteristik urine, jaga hygiene genetalia.
g. Pendidikan kesehatan
Berikan penjelasan tentang mengapa klien menghadapi risiko infeksi, tanda dan gejala infeksi
Administrasi medikasi
Berikan antibiotik sesuai program
KALA II
Nyeri b.d. Fisiologis: Proses persalinan.
Setelah 15 menit tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan
nyerinya
Kriteria:
Ibu mampu mengatur pola nafas ketika meneran.
Ibu mampu meneran dengan tepat dan benar.
Tidak terjadi ruptur di perineum.
Managemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri PQRST.
2) Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
3) Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
4) Ketika ibu meneran berdiri di belakang ibu untuk mensupport ibu meneran.
5) Berikan bantal pada bawah punggung dan Bantu support kedua tungkai
ibu.
KALA III
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Nyeri b.d. Fisiologis: proses melahirkan
Setelah tindakan 15 menit ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya. Dengan criteria :
-Tampak tenang.
- Menyatakan dapat menahan nyeri.
a. Managemen nyeri
1) Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik,
awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi
2) Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
3) Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
b. Manajemen lingkungan
Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana
yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
c. Edukasi : prosedur/perawatan
KALA IV
1. Fatigue b.d. Proses persalinan.
Stelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 jam, ibu mampu
melakukan konservasi energy.
Kriteria:
- Ibu menyatakan rasa lelahnya berkurang.
- Ibu mampu mengatur pola istirahat
a. Konservasi energi
1) Monitor tingkat kelemahan ibu.
2) Monitor tanda-tanda vital ibu.
3) Berikan periode istirahat yang cukup.
4) Fasilitasi ibu untuk istirahat.
5) Berikan makanan/nutrisi pada ibu.
Terima kasih