Tentang
MALNUTRISI
OLEH:
18101050128
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malnutrisi merupakan masalah yang menjadi perhatian internasional serta memiliki berbagai sebab yang saling
berkaitan. Penyebab malnutrisi menurut kerangka konseptua lU N I C E F d a p a t d i b e d a k a n m e n j a d i
p e n y e b a b l a n g s u n g ( immediate cause) p e n y e b a b t i d a k langsung (underlying cause)dan penyebab dasar
(basic cause).Penderita Malnutrisi terdapat di kalangan ibu dan masyarakat yang kurangm a m p u
e k o n o m i n y a . k o n d i s i a n a k d e n g a n g e j a l a M a l n u t r i s i d i a n g g a p k o n d i s i b i a s a d a n dianggap
sepele oleh orang tuanya. Masyarakat di Indonesia para ibunya berpendapat bahwa anak yang buncit
perutnya bukan kekurangan nutrisi melainkan karena penyakit cacingan.k e m a t i a n a k i b a t M a l n u t r i s i
dapat disebabkan oleh kurangnya asupan makanan y a n g mengakibatkan kurangnya
jumlah makanan yang diberikan kurangnya kualitas makanan yang d i b e r i k a n d a n c a r a p e m b e r i a n
m a k a n a n y a n g s a l a h . s e l a i n i t u j u g a k a r e n a a d a n y a p e n y a k i t terutama penyakit intereksi
mempengaruhi jumlah asupan makanan dan penggunaan nutrien oleh tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. pengertian dari Malnutrisi
2. Etiologi dari Malnutrisi
3. Patolfisiologi dari Malnutrisi
4. Manifestasi klinis dari Malnutrisi
5. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat bagi penderita Malnutrisi
C. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas keperaatan anak yang berupa Askep tentang malnutrisi
Tujuan khusus:
PEMBAHASAN
A. Pengertian
M a l n u t r i s i a d a l a h t i d a k a d e k u a t n y a i n t a k e p r o t e i n d a n k a l o r i y a n g dibutuhkan oleh
tubuh.Malnutrisi adalah keadaan terang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energidan protein dalam
keadaan sehari 8hari sehingga tidak memenuhi dalam angka kecukupan gizi. (Depkes RI 1999).
B. Etiologi
1. Penyebab langsung
a. Kurangnya asupan makanan sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang
diberikann kurangnya kualitas makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang
salah.
b. Adanya penyakit terutama penyakit infeksi mempengaruhi jumlah asupan makanan
dan penggunaan nutrien oleh tubuh.Infeksi apapun dapat memperburuk keadaan gizi malnutrisi
walaupun masih ringan mempunyai pengaruh negatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi.
2. Penyebab tidak langsung
a. kurangnya ketahanan pangan keluarga keterbatasan keluarga untuk menghasilkan atau mendapatkan
makanan. Penyakit kemiskinan malnutrisi merupakan problem bagi golongan bawah masyarakat
tersebut
b. kualitas perawatan ibu dan anak
c. buruknya pelayanan kesehatan
d. sanitasi lingkungan yang kurang
e. faktor keadaan penduduk
C. Patofisiologi
Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak faktor. Faktor faktor ini dapat
digolongkan atas tiga faktor penting yaitu 6 tubuh sendiri (host), agent
(kuman penyebab)e n v i r o n m e n t ( l i n g k u n g a n ) . M e m a n g faktor diet (makanan) memegang
p e r a n a n penting tetapi faktor lain ikut menentukan.Dalam keadaan kekurangan makanan tubuh selalu berusaha
untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. kemampuan tubuh untuk
mempergunakan k a r b o h i d r a t p r o t e i n d a n l e m a k m e r u p a k a n h a l y a n g s a n g a t p e n t i n g u n t u k
m e m p e r t a h a n k a n kehidupan< karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan
bakar sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit sehingga setelah ,25jam sudah
dapat terjadi.kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan
asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan di ginjal.selama puasa jaringan lemak
dipecah jadi asam lemak gliserol dan k e t o n b o d i e s . otot dapat m e m p e r g u n a k a n a s a m l e m a k d a n
keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun.
D. Manifestasi Klinis
E. Penatalaksanaan
Diet tinggi kalori protein mineral dan vitamin
Pemberian terapi cairan dan elektrolit
Penanganan diare bila ada cairan antidiare dan antibiotic
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Riwayat Keluhan Utama
Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan gangguan pertumbuhan (berat badan
semakin lama semakin turun)bengkak pada tungkai sering diare dan keluhan lain yangmenunjukkan terjadinya
gangguan kekurangan gizi.
Meliputi pengkajian riwayat prenatal dan post natal hospitalisasi dan pembedahan yang pernah dialami alergi
pola kebiasaan tumbuh kembang imunisasi status gizii lebih baik kurang buruk) psikososial psikoseksual
interaksi dan lainlain.Data fokus yang perlu dikaji dalam hal ini adalah riwayat pemenuhan kebutuhan
nutrisi anak (riwayat kekurangan protein dankalori dalam waktu relatif lama).
Pengkajian Fisik
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga lingkungan rumah dan komunitas pendidikan dan
pekerjaan anggota keluarga fungsi dan hubungan angota keluarga kultur dan kepercayaan perilaku yang dapat
mempengaruhi kesehatan persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain lain.Pengkajian secara umum dilakukan
dengan metode head to too yang meliputi keadaan umum dan status kesadaran tanda tanda vital area
kepala dan wajah dada abdomen ekstremitas dan genito urinaria.F o k u s p e n g k a j i a n p a d a a n a k
d e n g a n M a r a s m i k k w a s h i o r k o r a d a l a h p e n g u k u r a n antropometri (berat badan tinggi badan
lingkaran lengan atas dan tebal lipatan kulit).tanda dangejala yang mungkin didapatkan adalah:
Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan yang tidak adekuat anoreksia dan diare.
kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan kehilangan akibat
diare
gangguan integritas kulit b/d tidak adanya kandungan makanan yang cukup
keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat dan proses
penyakit kwashiokor dan marasmus
kurangnya pengetahuan b/d tidak tahu memberikan intake nutrisi yang adekuat pada anak
3. Intervensi keperawatan
N DX NOC NIC
O
ketidakseimbangan Nutritional status Nutriont Management:
nutrisikurang dari Nutritional status : food and fluid Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan b/d intake Kolaborasi dengan ahli gizi
asupan yang tidak untuk menentukan jumlah
adekuatanoreksia Nutritional status: nutrient intake kalori dan nutrisi
dan diare.definisi 6 Weight control yangdibutuhkan pasien
asupan nutrisi Kriteria Hasil : Berikan substansi gula
tidak &ukup untuk ajarkan pasien bagaimana
memenuhikebutuha adanya peningkatan sesuai dengan membuat catatan makanan
n metabolik tujuan harian
ideal sesuai dengan tinggi monitor jumlah nutrisi dan
badan kandungan kalori
Mampu mengidentifikasi Berikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi kebutuhan nutrisi
Nutrion Monitoring :
tidak ada tanda tanda malnutrisi BB pasien dalam batas
Menunjukkan peningkatan normal
fungsi pengecapan dari menelan Monitor adanya penurunan
tidak terjadi penurunan BB yang BB
berarti Monitor tie dan jumlah
aktivitas
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan
rambut kusam dan mudah
patah
Monitor kadar albumin
total,protein,Hb,Ht
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan:
Dapat disimpulkan bahwa Malnutrisi merupakan suatu keadaan di mana tubuhmengalami gangguan
terhadap absorbsi pencernaanzdan pengguna gizi untuk pertumbuhan perkembangan dan aktivitas.
Penyebab Malnutrisi secara langsung ialah karena kurangnya asupan makana kurangnya asupan makanan
sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya jumlah makanan yang diberikan dan kurangnya kualitas
makanan yang diberikan dan cara pemberian makanan yang salah. serta karena adanya penyakit infeksi.
Sedangkan penyebab yang tidak langsung ialah kurangnya ketahanan pangan keluarga kualitas perawatan
ibu dan anak sanitasi lingkungan yang kurang buruknya pelayanan kesehatan
Penderita marasmus tanpa komplikasi dapat berobat jalan asal diberi penyuluhan m e n g e n a i dehidrasi
pemberian makanan yang baik sedangkan penderita yang mengalamikomplikasi serta syok asidosis dan lain
lain perlu mendapat perawatan dirumah sakit
Penatalaksanaan kwashiorkor bervariasi tergantung pada beratnya kondisi anak. Keadaan shok memerlukan
tindakan secepat mungkin dengan restorasi volume darah dan mengkontrol tekanan darah. Pada tahap awal
kalori diberikan dalam bentuk karbohidrat gula sederhana dan lemak. Protein diberikan setelah semua
sumber kalori lain telah dapat menberikan tambahan energi.Vitamin dan mineral dapat juga diberikan.
B. Saran
Demikian materi yang kami paparkantentunya masih banyak kekurangandan kelemahannya karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.Saya banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penyusun demi sempurnanya makalahini dan penulisan makalah dikesempatan kesempatan
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Suriadi,s.kp dan Yuliani Rita,s.kp/2000/Asuhan Keperawatan Pada Anak(edisi).Jakarta}
CV.Sagung Seto
Kusuma Hardi dan Nutain Huda Amin.2013 Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
elisa.ugm.ac.id/asuhan-Keperawatan-malnutrisi-pada-anak.htm