Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Kegiatan Adiwiyata. Kepada orang tua yang
telah membantu dan bemberi pengertian dalam melaksanakan tugas ini dan kepada teman-teman
yang telah memberikan dukungan dan semangat.
Makalah ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Kegiatan Adiwiyata
dengan judul “Kegiatan Lingkungan Terkait Aksi Hemat Air dan Hemat Energi Terkait
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”. Kami mengaharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan makalah ini. Oleh sebab itu, kami berharap agar karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan dapat mencapai tujuan dari penulisan karya tulis ini. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih.
Penulis,
September 2020
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembangunan yang Indonesia lakukan saat ini mengalami perkembangan di
berbagai sektor. Namun disamping itu, kita juga menghadapi berbagai bencana
lingkungan/ permasalahan lingkungan, antara lain: longsor, banjir, kebakaran hutan, yang
menimbulkan kerugian baik materi maupun korban manusia. Di sisi lain, era globalisasi
telah berproses dan akan muncul tuntutan suatu produk industri yang harus memenuhi
kriteria konsumen yaitu produk bermutu. Salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas
dalam mewujudkan dan mendukung pembangunan tersebut di Indonesia, telah dibuat dan
disepakati kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) oleh 4 (empat)
instansi/kementerian yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH),
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam
Negeri.
Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku kepentingan dalam
pelaksanaan dan pengembangan PLH di indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam
upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahanan tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dalam pembangunan melalui dunia pendidikan. Pendidikan
Lingkungan Hidup dikembangkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH)
sejak tahun 2006 melalui program ADIWIYATA merupakan lanjutan dari program
Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH), Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang perlu
disinergikan di pusat, provinsi dan kabupaten/ kota. Dengan adanya pendidikan mengenai
PPLH maka generasi uda bisa lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan.
Berbagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup dilakukan untuk menjaga lingkungan
hidup.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Pengelolaan Lingkungan Hidup?
b. Apa itu pendidikan pengelolaan lingkungan hidup?
c. Apa saja kegiatan terkait aksi hemat air dan energi?
d. Apa saja kegiatan terkait aksi hemat air dan energi yang sudah diterapkan di sekolah?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengedukasi pembaca pentingnya
pendidikan pengelolaan lingkungan hidup terutama kegiatan hemat air dan energi bagi
sekolah.
Bab II
Pembahasan
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup dijelaskan bahwa Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Adapun sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah :
Tercapainya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dan
lingkungan hidup
Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insane lingkungan hidup yang memiliki
sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup
Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan
Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha
dan/atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup.
Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara
kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung
muerupakan kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia
dan makhluk hidup lain, sedangkan daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya. Agar dapat mengelola lingkungan hidup dengan baik dan
benar, maka perlu diketahui permasalahan lingkungan yang harus ditangani/dikelola
dengan cara-cara yang sesuai dengan permasalahan lingkungan tersebut.
SMAN 1 Mijen di Kabupaten Demak, Jawa Tengah mempunya inovasi terkait aksi
hemat energi dan air. Hal yang tak kalah keren dari berbagai kegiatan hemat air dan
energi yang dilakukan adalah sekolah ini memiliki pembangkit listrik sendiri. Mesin
pembangkitnya bertenaga angin dan surya yang dikembangkan oleh pihak sekolah,
tepatnya oleh empat siswa dan seorang guru pembina. Pembangkit listrik ini dibuat
selama tiga bulan pada akhir 2019 lalu. Mesin ini menghasilkan kapasitas 900 watt. Bisa
dimanfaatkan untuk keperluan penting sekolah saat ada trouble soal listrik Karena
inovasinya, sekolah tersebut baru-baru ini mendapat penghargaan Gerakan Hemat Energi
dan Air Tahun 2020 dari Pemprov Jawa Tengah. Selanjutnya, komputer yang
sebelumnya digunakan di laboratorium sebagian besar merupakan model desktop, diganti
dengan komputer all in one. Ini membuat kebutuhan daya listrik lebih hemat. Total
komputer di sekolah ada 120 unit dan sebagian besar di laboratorium sudah diganti model
all in one yang hanya membutuhkan 80 watt per unitnya. Penghematan listrik juga
dilakukan dengan mengganti (memasang) lampu LED di sekolah.Sedangkan dalam
penghematan air, dikarenakan air di sekolah ini bersumber dari sumur. Untuk itu, pihak
sekolah berhemat dengan menyediakan tandon, kolam untuk penyiraman air, dan juga
membuat lubang biopori. Cara ini dirasa efektif setelah dijalankan. Apa yang membuat
program penghematan air dan listrik itu bisa berjalan baik? Hal itu tak lepas dari
sosialisasi dan ajakan yang dilakukan. Dengan poster-poster berisi regulasi penghematan
listrik da air yang dipasang. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting sebagai
penentunya, yaitu kesadaran dan tanggung jawab bersama. Itu yang dimiliki para guru
dan siswa sebagai 'senjatanya'.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Kegiatan terkait pendidikan lingkungan hidup yakni melalui penerapan nilai-nilai budaya
hemat energi mencakup:
4. Melakukan penempelan stiker pengingat yang tersedia di dekat saklar lampu, keran
air atau sumber energi lainnya.
5. Bentuk kompetisi untuk menggugah daya saing peserta di sekolah dengan
penghargaan, baik berupa hadiah dari sekolah maupun pengakuan dari sesama
peserta.
6. Kesadaran dan tanggung jawab bersama merupakan poin terpenting dalam
mewujudkan aksi hemat air dan energi.
7.
Daftar Pustaka
Afriliani dkk. 2018. Profil Pelaksanaan Program Adiwiyata dan Sikap Peduli Lingkungan di
SMPN Adiwiyata Tingkat Provinsi di Tanjungpinang Tahun 2018. JURNAL KIPRAH, Juli2019;
VII(1): 59-69. Tanjung Pinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji
https://jatengprov.go.id/beritaopd/hemat-energi-dan-ciptakan-pembangkit-listrik-sman-1-mijen-
demak-raih-penghargaan/
Khotimah, Khusnul. 2017. Wujud Bela Negara Melalui Pendidikan Budaya Hemat Energi
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Volume 7 Nomor 3. Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia
Surakusumah, Wahyu. 2016. Konsep Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Model Uji Coba
Sekolah Berwawasan Lingkungan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Teknis Adiwiyata. 2011. Panduan Adiwiyata.Jakarta : Kerjasama Kementrian Lingkungan
Hidup dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.