Anda di halaman 1dari 12

Concept of habitat

and ecological
niche.
Concept of habitat and ecological
niche.

The habitat of an organism is the place where it lives, or the


place where one would go to find. The ecological niche,
however, include not only the physical space occupied by an
organism but also its functional role in the community ( for
example, its trophic position ) and its position in
environmental gradient of temprature, moisture. pH,soil,
and other condition of existence.
The Ecological niche is a central concept in the
ecology of organism. There are many definition of
the niche.
George Evelyn Hutchinson made conceptual
advancesand intruduced the most widely accepted
definition : “ The niche is the set of biotic and abiotic
condition in which a species is able to persist an
maintain stable population sizes.
The ecological niche is devided into the
fundamental and the realized niche.

Relung fundamental menunjukkan potensi secara


utuh, yang hanya dapat diamati dalam laboratorium
dalam kondisi lingkungan terkendali.

Relung yang terealisasikan adalah status fungsional


yang benar-benar ditempati dalam kondisi alami,
dengan beroperasinya banyak faktor lingkungan
seperti interaksi faktor, kehadiran pesaing, predator
dan lain sebagainya
These three aspect of the ecological niche can be convinently
designated as the Spasial or habitat niche, the trophic niche, and
the multidimentional or hypervolume niche.

Consequently, the ecological niche of an organism not only


depend on where it lives but also include the sum total of its
environmental requirements Habitat of an organism or group of
organim ( population ) include other organism and the abiotic
environment.
.
HABITAT & MIKROHABITAT
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa latin
yang berarti menempati) adalah tempat suatu
spesies tinggal dan berkembang.

Mikrohabitat Bagian dari habitat yang


merupakan lingkungan yang kondisinya paling
cocok dan paling akrab berhubungan dengan
hewan
Asas Eksklusi Persaingan dan
Pemisahan Relung
suatu relung ekologi tidak dapat ditempati secara simultan dan sempurna
oleh populasi stabil lebih dari satu spesies. Pernyataan ini dikenal sebagai
Asas eksklusi persaingan atau Aturan Gause

Sehubungan dengan asas tersebut di atas, menurut asas koeksistensi,


beberapa spesies yang dapat hidup secara langgeng dalam habitat yang
sama adalah spesies-spesies yang relung ekologinya berbeda atau terpisah.

aspek relung ekologi dari beberapa spesies, yang menyangkut dimensi


sumberdaya, khususnya yang vital untuk pertumbuhan dan
perkembangbiakan, harus berbeda (terpisah) agar dapat berkoeksistensi
dalam habitat yang sama
Ecological equivalent.

Spesies that occupy the same or similar niche in the


different geografical region tend to be closely related
taxonomicaly in contiguous region, but are often not
related in the non contiguous region
Secara umum ekivalen-ekivalen ekologi itu dapat
dikenal dari kemiripan-kemiripan yang diperhatikan
hewan-hewan tersebut dalam hal adaptasi-
adaptasi morfologis serta pola perilakunya.
Sebabnya ialah karena berbagai adaptasi itu adalah
tiada lain daripada seperangkat “modal
kemampuan-kemampuan“ hewan untuk
memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya di dalam
habitatnya.
Pergeseran Ciri
Salah satu contoh fenomena pergeseran ciri adalah
yang terjadi pada burung Sitta tephronota dan Sitta
neumayer yang penyebarannya meliputi beberapa
negara di daerah Asia kecil. Kedua spesies burung
itu dalam keadaan alopatrik penampilannya sangat
mirip satu dengan yang lain sehingga hampir-
hampir tidak dapat dibedakan. Untuk
mengenalinya diperlukan ketajaman pengamatan
seorang pakar taksonomi.
Evolusi yang menghasilkan
pergeseran ciri pada spesies-spesies
hewan dalam keadaan simpatik
mempunyai dua kepentingan
adaptif bagi spesies-spesies yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai