Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MODEL KEPERAWATAN M.E.

LEVINE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar Nursing Theorist

Tugas Mandiri

DisusunOleh :

M.Jihan Febi Krisnandaya (4002200040)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

JANUARI, 2020

1
TUGAS 5

1. Carilah artikel mengenai teori model keperawatan menurut M.E. Levine

2. Gambarkan model keperawatan menurut M.E. Levine

3. Uraikan komponen dalam model keperawatan M.E. Levine

4. Tuliskan hasil tugas di dalam buku blok

A. Konsep Utama Teori Konservasi Levine


Teori Myra Estin Levine dikenal dangan Konservasi model. Model Konservasi
Levine difokuskan dalam mempromosikan keseluruhan adaptasi dan pemeliharaan
dengan menggunakan prinsip-prinsip konservasi. Model ini memandu perawat untuk
berfokus pada pengaruh-pengaruh dan respon-respon di tingkatan yang organismik.
Perawat memenuhi sasaran dari model melalui konservasi energi, struktur, dan integritas
sosial dan pribadi. Walaupun konservasi adalah fundamental terhadap hasil-hasil yang
diharapkan ketika model itu digunakan. Tiga Konsep utama model konservasi yaitu
keutuhan, adaptasi, dan konservasi.

Teori M.E.
Levine

Konsep utama

Konsep
Keutuhan Adaptasi Konservasi

1. Wholeness (Keutuhan)
Whole ness sebagai sebuah sistem terbuka, keutuhan menekankan pada
suara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yang beragam dan bagian-

2
bagian dalam keseluruhan, batas-batas yang terbuka menyatakan bahwa
“interaksi terus-menerus dari organisme individu dengan lingkungannya
merupakan sistem yang terbuka dan cair, dan kondisi kesehatan, keutuhan,
terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan
kemudahan di semua dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis dalam interaksi
terbuka antara lingkungan internal dan ekstemal menye di akan dasar untuk
berpikir holistik, memandang individu secara keseluruhan.
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan
mempertahankan integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan
internal dan eksternal. Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapa
adaptasi dapat berhasil dan sebagian tidak berhasil. Penekanan pada proses
adaptasi ini adalah mengenai tingkatan bukan pada proses berhasil atau gagal,
jadi tidak mengenal proses maladaptasi. Levine mengemukakan 3
karakteristik adaptasi, yaitu: historis, spesificity, dan redundancy.
a. Historisitas (Historicity)
Historitas mengacu pada gagasan bahwa respon adaptif sebagian
manusia didasarkan pada genetik dan sejarah masa lalu. Setiap
manusia terdiri dari kombinasi genetic dan sejarah, dan respon adaptif
merupakan hasil dari keduanya.
b. Kekhususan (Specifity)
Kekhususan mengacu pada fakta bahwa setiap sistem yang
membentuk manusia memiliki jalur stimulus respon yang unik.
Tanggapan yang distimulasi oleh stress spesifik dan berorientasí tugas.
Tanggapan yang dipicu dalam beberapa jalur cenderung akan
disinkronisasi.
c. Rendundansi (Redundancy)
Redundansi menggambarkan pengertian bahwa jika suatu system
atau jalur tidak dapat memastikan adaptasi, maka jalur lain mungkin
dapat mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan. Ini mungkin
berguna bila respon korektif. Levin menyatakan bahwa setiap individu

3
mempunyai pola respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalm
aktivitas kehidupannya yang menunjukkan adaptasi historis dan
spesificty. Pada kenyataannya, pola adaptasi dapat disembunyikan
dalam kode genetik individu. Redundancy menggambarkan pilihan
kegagalan yang terselamat kan dari individu untuk menjamin adaptasi.
Kehilangan redundancy memilih apakah melalui trauma, umur,
penyakit, atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit
mempertahankan hidup. Levine menduga adanya kemungkinan bahwa
penuaan itu sendiri merupakan konsekuensi dari gagalnya redundansi
proses fisiologis dan psikologis.
3. Konsep Konservasi
Konservasi berasal dari bahasa latin conservatio yang berarti “to keep
together ‘atau menjaga bersama-sama. Konservasi menggambarkan cara
system yang kompleks dibutuhkan untuk melanjutkan fungsi bahkan jika
terjadi hambatan yang berat sekalipun. Selama konservasi, individu dapat
melawan rintangan, melakukan adaptasi yang sesuai, dan mempertahan kan
keunikannya. Tujuan konservasi adalah kesehatan dan kekuatan untuk
menghadapi ketidakmampuan. Fokus utama konservasi adalah menjaga
bersama-sama seluruh aspek dari manusia/individu. Meskipun intervensi
keperawatan mungkin mengacu pada satu bagian prinsip konservasi, perawat
juga harus mengkaji pengaruh prinsip konservasi lainnya. Konservasi
berfokus pada keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi dalam
realitas biologis yang unik untuk setiap individu. Ada 4 prinsip konservasi,
yaitu sebagai berikut :
a. Konservasi Energi
Individu membutuh kan keseimbangan energi dan pembaharuan
konstan dari energi untuk mempertahankan aktifitas hidup. Proses
seperti penyembuhan dan penuaan merupakan hambatan bagi energy
tersebut. Hukum termodinamika yang kedua diterapkan pada apapun
di dunia, termasuk manusia. Konservasi energi telah lama dipakai
dalam praktik keperawatan meskipun kebanyakan pada prosedur dasar.

4
Tujuan dari konversi energy ini adalah untuk menghindari penggunaan
energy yang berlebihan atau kelelahan. Karena individu memerlukan
keseimbangan energy dan memperbaharui energy secara konstan
untuk mempertahankan aktivitas hidup. Dalam praktek keperwatan,
hal ini terlihat di ruang rawat pasien.
b. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan merupakan proses memulihkan integritas structural
dan fungsi selama konservasi dalam mempertahanka keutuhan.
Ketidakmampuan akan ditunjukkan kepada level baru adaptasi.
Perawat dapat membatasi jumlah jaringan yang terlibat dalam penyakit
dengan deteksi dini terhadap perubahan fungsi dan dengan intervensi
keperawatan. Konservasi integritas struktur bertujuan untuk
mempertahankan atau memulihkan struktur tubuh sehingga mencegah
terjadinya kerusakan fisik dan meningkatkan proses penyembuhan.
Contoh:membantu pasien dalam latihan, pemeliharaan kebersihan diri
pasien.
c. Konservasi Integritas Sosial
Seorang individu diakui sebagai anggota keluarga, anggota
komunitas atau masyarakat, kelompok keagamaan, kelompok etnis,
dan system politik suatu bangsa. Makna hidup meningkat sepanjang
komunikasi sosial dan kesehatan dipertahankan. Perawat memegang
peranan professional untuk anggota keluarga, membantu dalam
kebutuhan agama, dan menggunakan hubungan interpersonal untuk
melestarikan atau mempertahankan integritas sosial. Tujuan
konservasi integritas sosial adalah untuk melestarikan dan pengakuan
dari interaksi manusia, terutama dengan klien, orang lain yang
signifikan yang terdiri dari sistem dukungannya. Keterbatasan khusus
untuk ini, adalah ketika klien tidak memiliki orang lain yang signifikan
seperti pasien psikiatris yang tidak mampu berinteraksi, klien tidak
responsif seperti orang tak sadar, fokus di sini adalah tidak lagi pasien

5
sendiri namun ada orang-orang yang terlibat dalam perawatan
kesehatannya.
B. Konsep Metaparadigma dalam Teori Levine
Myra Estrin Levine mengembangkan teori tentang model konservasi. Teorinya
dibagi dalam 4 asumsi utama yaitu manusia, lingkungan, keperawatan, dan kesehatan.
Model Levine membahas juga keterkaitan antara manusia dan lingkungan yang sesuai
dari waktu ke waktu. Berikut sebagai asumsi tentang model Levine yaitu :
1. orang hanya dapat dipahami dalam konteks lingkungannya.
2. setiap sistem mempertahankan diri memonitor perilaku sendiri dengan
melestarikan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mendefinisikan
identitas unik.
3. Manusia merespons dengan tunggal, belum terintegrasi, fashion. Teori tentang
model konservasi ini dibagi dalam 4 asumsi utama yaitu :
a. Manusia
Manusia digambarkan sebagai individu yang holistic yang terus-
menerus berusaha untuk mempertahankan keutuhan dan integritas
sebagai makhluk yang berfikir, berorientasi pada masa depan, dan
masa lalu. Manusia memliki kepekaan identitas dan harga diri.
Berdasarkan Levine, proses kehidupan adalah proses perubahan.
b. Keperawatan
Keperawatan adalah interaksi manusia. Perawat masuk ke dalam
satu kemitraan dengan pasien dan berbagi pengalaman dengan setiap
pasien. Tujuan keperawatan adalah untuk mempromosikan ada ptasi
dan mempertahankan keutuhan baik individu maupun masyarakat.
Keperawatan adalah untuk mempromosikan kesehatan, menyadari
bahwa setiap individu memiliki respon yang unik sebagai individu dan
anggota kelompok. integritas individu yaitu keutuhan individu dan
merupakan tanggung jawab perawat untuk membantu pasien
mempertahankan dan mencari realisasinya. Tujuan keperawatan
dicapai melalui penggunaan rinsip-prinsip konservasi: energi, struktur,
personal, dan sosial.

6
c. Sehat sakit
Kesehatan secara umum didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan fungsi secara normal. Kesehatan bukan hanya tidak adanya
kondisi patologis. Kesehatan juga diartikan sebagai terjaganya
keutuhan tubuh dan keberhasilan adaptasi. Perubahan status kesehatan
tidak hanya perubahan fungsi fisiologis tetapi dapat juga terjadi
gangguan pada beberapa prinsip konservasi yang lain.
d. Lingkungan
Lingkungan adalah di mana kita terus-menerus dan secara aktif
terlibat” dalam menjalani kehidupan. Levine juga memandang bahwa
setiap individu memiliki lingkungan sendiri, baik secara internal
maupun eksternal. Lingkungan internal meliputi fisiolosis dan
pathofisiologis, dan lingkungan eksternal sebagai level persepsi,
opersional dan konseptual.

Daftar Pustaka :

https://www.academia.edu/11281547/Model_konsep_keperawatan_menurut_Myra_E_Levine
--https://id.scribd.com/document/241976423/Teori-Keperawatan-Myra-Levine
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://docshare04.docshare.tips/files/26882/268828153.pdf&ved=
2ahUKEwie56_UxpruAhWHfn0KHSjDDEoQFjACegQICxAB&usg=AOvVaw3JsShyxWikzEG
eP1sYZS8Y&cshid=1610597434267

Anda mungkin juga menyukai