Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus Perorangan

Pembimbing : dr. T. Sy. Dessi Indah Sari, Sp.KK

STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

NAMA DOKTER MUDA : Serli Marcelisa NIM : 1508434449

NAMA PASIEN : An. CP PENDIDIKAN : SMK


UMUR/TGL LAHIR : 17 tahun AGAMA : Kristen
JENIS KELAMIN : Perempuan SUKU : Batak
PEKERJAAN : siawa NO RM RSAA : 94 90 65
ALAMAT : Jl. Srikandi, Pekanbaru TANGGAL : 01-03-2017
STATUS PERNIKAHAN : -

ANAMNESIS : Autoanamnesis

KELUHAN UTAMA : Bercak kehitaman yang terasa gatal pada bokong

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


 Sejak 2 tahun yang lalu pasien mengeluhkan timbulnya bercak kemerahan yang
kira-kira sebesar uang logam yang gatal pada bokong pasien. Bercak dirasakan
gatal terutama pada saat berkeringat. Bercak disertai sisik halus dan bagian tengah
mengering. Pasien sering menggaruk bercak tersebut, bercak kemudian melebar
dan berubah warna menjadi lebih hitam pada bagian pinggir dan bagian tengah
kembali sewarna kulit semula.
 Sejak 5 bulan yang lalu bercak dirasakan pasien semakin melebar. Bercak bersisik
halus, dengan warna kehitaman, bagian tengah sewarna kulit, bercak tidak
berminyak kekuningan, dan tidak seperti kerak, bintil-bintil tidak ada.
 Pasien mengaku tidak pernah berobat kedokter untuk keluhan tersebut tetapi
pasien mengatakan sering memberikan salep kalpanax penggunaan salap selama 5
bulan ini. Keluhan muncul kembali setelah obat habis.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya
Riwayat DM (-), liver (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti ini

1
RIWAYAT KEBIASSAAN:
Os. Sering berkeringat, suka memakai pakaian berlapis-lapis, dan celana berbahan
jeans.

STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan gizi : Baik (BB= 55kg)
Pemeriksaan Thorak : Tidak ada kelainan
Pemeriksaan Abdomen : Tidak ada kelainan

STATUS DERMATOLOGIS
- Lokasi : Regio glutea sinistra
- Efloresensi : Makula eritema sampai hiperpigmentasi (+), berbentuk polisiklik
(+), sirkumskrip(+), skuama halus (+), central healing (+), lesi di
pinggir aktif (+), ukuran numular sampai plakat, Lesi satelit (-),
makula coklat (-)
- Penyebaran : Regional

PEMERIKSAAN SARAF TEPI : Tidak dilakukan

TES SENSIBILITAS KULIT : Tidak dilakukan


( Raba- Nyeri – Suhu )

TES LAIN : Tidak dilakukan

KELAINAN SELAPUT / MUKOSA : Tidak ada kelainan

KELAINAN KUKU : Tidak ada kelainan

KELAINAN RAMBUT : Tidak ada kelainan

KELAINAN KELENJER LYMFE


( REGIONAL ) : Tidak ada pembesaran KGB

2
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

DARAH: - Rutin : Hb……....... Leuko....…......Eri............... LED..........Dift…………..


- Khusus : tidak dilakukan
URINE : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan
FAECES : - Rutin : tidak dilakukan
- Khusus : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :

Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan


Pewarnaan dengan KOH 10% : hifa (+), spora (+)

Pembesaran 10x Pembesaran 40x


Pewarnaan GRAM : tidak dilakukan
Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN SEROLOGIK :

Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan


- Kuantitatif : tidak dilakukan
Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan
- Kuantitatif : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN LAIN : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN ANJURAN : Kultur jamur

RESUME :
Pasien laki-laki, 17 tahun, datang dengan keluhan muncul bintik kehitaman yang
gatal pada bokong. Dari anamnesis didapatkan awalnya 2 tahun yang lalu pasien
mengeluhkan timbulnya bercak kemerahan sebesar uang logam yang gatal pada bokong
pasien. Gatal terutama pada saat berkeringat dan setelah mandi atau mencuci. Bercak
sisik halus (+) dan bagian tengah mengering.

3
5 bulan yang lalu, karena sering digaruk bercak kemudian melebar dan berubah
warna menjadi lebih hitam pada bagian pinggir. Bercak bersisik halus, bagian tengah
sewarna kulit, bercak tidak berminyak kekuningan, dan tidak seperti kerak, bintil-bintil
tidak ada. Pasien menggunakan salap kalpanaxt, namun keluhan kembali muncul setelah
obat habis.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan makula eritema sampai hiperpigemntasi
dengan bagian tepi aktif, skuama (+) dan terdapat bagian tengah yang tenang (central
healing (+).

DIAGNOSIS BANDING: - Tinea kruris


- Candidiasis intertriginosa
- Eritrasma
DIAGNOSIS : Tinea kruris

TERAPI :
 UMUM :
- Menjaga kebersihan dengan cara mandi teratur 2 x sehari dengan sabun
- Menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat (kaos, katun)
- Hindari kondisi-kondisi lembab pada lipat paha dan bokong
- Jangan memakai pakaian yang sempit dan tebal
- Jangan memakai handuk bersama
- Kontrol ulang

 KHUSUS : SISTEMIK
- Ketokonazol 1x 200 mg/hari selama 10 hari
- Cetirizin tab 1x10 mg/hari
LOKAL
- Ketokonazol 2 % krim 10 gr dioleskan 2x/hari

 TINDAKAN : Tidak dilakukan


Dokter : dr. Serli Marcelisa PROGNOSIS :
SIP/STR : 1508434449
Alamat : Jl. Merpati, Pekanbaru
 Q U O A D S A N A M
No Hp : 08127696907
 Q U O A D V I
 Q U O
Pekanbaru, 01-03-2017 A D

R/ Ketokonazol tab 200 mg No. X


S 1 dd tab 1 p.c

R/ Cetirizin tab10mg No. VII


S 1 dd tab 1

R/ Ketokonazole 2 % cream tube 10 gr No. I


S u.e 2 dd applic

4
Pro : An. CP
Umur : 17 tahun
5

Anda mungkin juga menyukai