Oleh :
terdapat hanya dalam uterus, tersebar juga ke dalam rongga pelvis (Mary
luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii,
ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter
Endometriosis adalah lesi jinak atau lesi dengan sel-sel yang serupa dengan
sel-sel lapisan uterus tumbuh secara menyimpang dalam rongga pelvis diluar
(endometriorisis ekterna).
B. Etiologi Endometriosis
a) Menstruasi retrogad.
b) Faktor imunologis
c) Faktor hormonal
d) Metaplasia selomik
jaringan endometrium
e) Penyebaran limfatis
dalam kelenjar limfa pelvis pada 29% wanita.Hal ini dapat menjelaskan
f) Faktor genetik
pada endometriosis.
C. Patofisiologi Endometriosis
Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik. Wanita yang memiliki ibu atau
terkena penyakit ini juga. Hal ini disebabkan adanya gen abnormal yang
endometriosis ini akan tumbuh seiring dengan peningkatan kadar estrogen dan
menuju ke ovarium yang akan menjadi tempat tumbuhnya. Oleh karena itu,
endometriosis.
Sel endometrial ini dapat memasuki peredaran darah dan limpa, sehingga sel
Karena dipengaruhi oleh siklus endokrin, maka pada saat estrogen dan
dan permukaan pelvis. Hal ini menyebabkan nyeri, tidak hanya di pelvis tapi
juga nyeri pada daerah permukaan yang terkait, nyeri saat latihan, defekasi,
BAK dan saat melakukan hubungan seks. Adhesi juga dapat terjadi di sekitar
Pathway
pada umumnya terjadi ketika menstruasi dan bertambah hebat setiap tahunnya
memiliki anak).
1. Nyeri
a) Dismenore sekunder
d) Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri
e) Nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual
2. Perdarahan abnormal
a) Hipermenorea
b) Menoragia
h) Diare, konstipasi dan kolik, (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku
antara lain:
1. Uji serum
2. Teknik pencitraan
F. Penatalaksanaan
1. Pengobatan Hormonal
digunakan adalah:
c) GnRH
2. Pembedahan
invasi endometriosis. (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri dan
1. Pengkajian
b) Keluhan utama
- Dispareun
- Nyeri ovulasi
- Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan
seksual.
- Hipermenorea
- Menoragia
- Feces berdarah
perkotaan.
di akhir menstruasi.
penjalaran penyakit.
endometriosis
kesehatan
endomeriosis
3. Intervensi Keperawatan