Anda di halaman 1dari 8

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI UMUM

DI RUANG CENDRAWASIH RSJ DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Disusun Oleh:
Kelompok II :
1. Ni Made Melinia 1814301003
2. Raniah Dafira Hasnah 1814301004
3. Wuri Handayani 1814301006
4. Oktia Hani Pertiwi 1814301008
5. Gita Metavia Handayani 1814301009
6. Komang Tiara Koridevni Giri 1814301010
7. Inda Maharani 1814301014

Pembimbing Lahan : Ns. H. Hartoto, S. Kep


Pembimbing Akademik : Sulastri, M.Kep., Sp. Jiwa

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN
TAHUN 2020/2021
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI UMUM

A. TOPIK
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Umum

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung mayoritas merawat pasien dengan
diagnosa medis skizofrenia. Pasien dengan skizofrenia 70% mengalami halusinasi dan
30 % mengalami waham.
Dikarenakan pasien di ruangan cendrawasih, banyak yang belum dapat
membedakan antara kenyataan dan bukan kenyataan, maka pasien yang sudah
koopereatif harus diajarkan untuk membedakan persepsi nyata dengan yang tidak
nyata.
Berkenaan dengan itu, kami mahasiswa politeknik kesehatan tanjung karang akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Persepsi Umum agar dapat
memantapkan kemampuan klien dalam menghadapi masalah kesehatan jiwanya yang
nantinya bias dilakukan di rumahnya.
Dari data pengkajian di ruangan cendrawasih pada pasien sebanyak 15 orang,
80% mengalami halisinasi baik halusinasi pendengaran maupun halusinasi
penglihatan. Oleh karena itu akan dilaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi
Persepsi Umum.
Dengan Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Umum, klien dilatih
mempersiapkan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Di TAK
Stimulasi Persepsi Umum ini pasien akan dievaluasi dan ditingkatkan kemampuan
perrsepsi klien tentang realita. Dengan adanya TAK ini, diharapkan respon dalam
kehidupan menjadi adaptif.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
2 Tujuan Khusus
a. Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat seperti:
 Klien mampu memberi menyebutkan apa yang klien lihat.
 Klien dapat menyebutkan kembali isi bacaan.
 Klien dapat menyebutkan nama gambar yang dilihat.
 Klien dapat memberikan pendapat terhadap video yang ditonton, isi
bacaan yang dibaca.
 Klien dapat memberikan tanggapan terhadap pendapat klien lain.
b. Klien dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
D. KLIEN
1. Karakteristik Klien

 Klien yang sudah tenang dan kooperatif


 Klien yang tidak terlalu gelisah
 Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya Terapi
Aktifitas Kelompok.
 Klien tindak kekerasan yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil
 Kondisi fisik dalam keadaan baik
 Mau mengikuti kegiatan terapi aktifitas kelompok

2. Proses Seleksi
 Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
 Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
 Mengkomunikasikan dengan perawat ruangan untuk memilih pasien yang
sesuai.
 Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
 Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK PK, meliputi :
menjelaskan tujuan TAK PK pada klien, rencana kegiatan kelompok, dan
aturan main dalam kelompok.

3. Data klien

No Klien Kondisi
1
2
3
4
5

E. PENGORGANISASIAN
a) Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 14 November 2020
Pukul : 09.00-10.30WIB
Alokasi waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Cendrawasih RSJD Provinsi Lampung

Tim Terapi dan Uraian Tugas


 Leader : Wuri Handayani. Tugas :
1) Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
2) Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi.
3) Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4) Memimpin diskusi kelompok.
 Co Leader : Oktia Hani Pertiwi. Tugas :

1) Mendampingi leader jika terjadi blocking


2) Mengkoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3) Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah.
 Fasilitator : 1. Ni Made Melinia, 2. Komang Tiara K.G, 3. Gita Metavia H, 4.
Raniah Dafira Hasnah. Tugas :
1) Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2) Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi
 Observasi : Inda Maharani.
Tugas :
1 Mencatat serta mengamati respon klien
2 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,
hingga penutupan.

Setting Tempat

 Ruangan nyaman dan tenang


 Bagan Seetting

b) Antisipasi Masalah
I. Apabila pada saat TAK berlangsung, pasien tidak mau untuk berbicara dan
tidak mau untuk melakukan apa yang di arahkan oleh leader maka:

Leader harus memberikan pengarahan lebih baik dan membujuk pasien

Fasilitator harus mengarahkan pasien agar dapat ikut serta dalam TAK dan
dapat berbicara sesuai dengan apa yang diarahkan oleh leader
II. Apabila pasien tetap tidak mau berbicara maka pasien disarankan untuk
menuliskannya.
III. Apabila pasien tidak dapat menulis, fasilitator akan membantu
menuliskannya
IV. Dan apabila pasien ingin keluar ruangan TAK sebelum TAK selesai maka :
 Leader harus mengingatkan pasien akan kontrak yang sudah dilakukan di
awal TAK.
 Fasilitator harus dapat mengarahkan pasien dan menyakinkan pasien
untuk tetap ikut TAK.

c) Langkah Kegiatan
I. Persiapan
a) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi:
klien perubahan sensori persepsi dan klien menarik diri yang telah
mengikuti TAK
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
II. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis
2. Perkenalan nama, dan panggilan terapis
3. Menanyakan nama dan panggilan semua klien
b. Evaluasi/validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan masalah yang dirasakan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton video dan bercakap-
cakap tentang vodeo yang ditonton
2. Menjelaskan aturan main berikut.
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin pada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

III. Tahap Kerja


1. Tentukan video yang menarik dan mudah dimengerti oleh klien.
2. Beri kesempatan bagi klien untuk menonton video selama 10 menit
dan setelah itu video dimatikan
3. Tanyakan pendapat seorang klien mengenai video yang telah ditonton
4. Tanyakan pendapat klien lain, terhadap pendapat klien sebelumnya
5. Beri pujian/ Penghargaan atas kemampuan klien memberi pujian
6. Ulangi 3, 4, dan 5 sampai semua klien mendapat kesempatan.
7. Beri kesimpulan tentang video yang ditonton
IV. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mempersepsikan
tayangan video tertentu dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal menonton video.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
2. Menyepakati waktu dan tempat.

D. EVALUASI DAN DOKUMENTASI

Sesi 1: TAK
Stimulasi Persepsi Umum
Kemampuan persiapan: Menonton Video

Nama klien
No Aspek yang dinilai
1. Memberi pandapat
tentang nonton video
2. Memberi tanggapan
terhadap pendapat
klien
3. Mengikuti kegiatan
sampai selesai

Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika
ditemukan pada klien atau x jika tidak ditemukan.
STRATEGI PELAKSANAAN
TAK
1. Fase Orientasi
“Assalamualaikum, perkenalkan nama saya wuri handayani, bisa di panggil wuri,
kalau boleh tau nama bapak siapa?”
“Bagaimana perasaan bapak hari ini”
“Kita disini akan menoton vidio, tujuannya agar mas ini bisa memberikan pendapat
tentang apa yang mas tonton”
“Waktunya selama 15 menit, di ruangan ini ya mas”

2. Fase Kerja
“Baik sekarang kita tonton videonya iya mas”
“Sebelum bapak-bapak menonton vidio, saya jelaskan urutan latihan kita hari ini. saya
akan tampilkan vidio motivasi untuk bapak-bapak semua nah, nanti saya akan
tanyakan apa isi dari vidio motivasi tersebut. Jadi bapak-bapak perhatikan ya vidionya
dengan baik.”
“Nah tadi bapak sudah menonton videonya, sekarang bapak dan yang lainnya bisa
memberikan pendapat”
“Buat bapaknya dulu bagaimana pendapatnya setelah menonton video tadi?”
“Wah bagus pak, sekarang buat giliran bapak bagaimana?”
“Kita tadi sudah menonton video, untuk selanjutnya kita akan latihan untuk
mendiskusikan tentang apa yang kita tonton”
”Untuk bapaknya bisa disampaikan pembelajaran apa yang bisa kita ambil dari video
tadi?”
“Wah bagus sekali pak, ternyata bapak sangat memperhatikan video tadi”
“ Untuk bapak bisa di sampaikan hasil diskusinya”
“ Wah ternyata hasil diskusi bapak-bapak bagus semua”
“Apakah ada yang ingin ditanyakan pak?
“Nah kalau begitu saya yang tanya, siapa yang bisa menyebutkan hari ini kita ngapain
aja?”
“Iya benar sekali pak.”

3. Fase Terminasi
“Bagaimana perasaan bapak-bapak setelah menonton vidio tadi?”
“Untuk bapaknya dulu?” “ bagaimana perasaannya?”
“Wah bagus pak”
“Untuk kegiatan hari ini cukup ya bapak-bapak, untuk jadwal selanjutnya akan kita
jadwalkan hari, jam dan tempatnya”
“Kalau begitu kami akhiri kegiatan pada pagi ini, Wassalamualaikum”
DAFTAR PUSTAKA

Pratama.Adi.2009.Terapi Aktivitas Kelompok StimulasiPersepsi Umum.diakses pada tanggal


12 November 2020.
https://www.academia.edu/4911828/TERAPI_AKTIVITAS_KELOMPOK_STIMULASI_PERS
EPSI_UMUM .

Amel Aman Rosalin.2017.Proposal TAK Persepsi Umum. diakses pada tanggal 12 November
2020.https://www.scribd.com/doc/78870643/Proposal-Tak-Stimulasi-Persepsi-Umum

Anda mungkin juga menyukai